KECAMATAN CIHURIP
Jln. Raya Tegal Lega Cihurip Garut
SPESIFIKASI TEKNIS
KEGIATAN:
PENGADAAN BARANG MILIK DAERAH PENUNJANG URUSAN PEMERINTAH DAERAH
PEKERJAAN:
DAFTAR ISI
SPESIFIKASI TEKNIS
PASAL 1
LINGKUP PEKERJAAN
1
SPESIFIKASI TEKNIS
PEMBANGUNAN GEDUNG NEGARA SEDERHANA
KECAMATAN CIHURIP - KABUPATEN GARUT
PASAL 2
SITUASI
2.1. Pemborong wajib meneliti situasi medan terutama kondisi tanah bangunan, sifat
dan luasnya pekerjaan dan hal lain yang berpengaruh terhadap harga penawaran.
2.2. Kelalaian dan kekurang telitian dalam hal ini tidak dapat dijadikan alasan untuk
klaim dikemudian hari.
2.3. Dalam rapat penjelasan akan ditunjukan dimana pembangunan akan dilaksanakan.
2
SPESIFIKASI TEKNIS
PEMBANGUNAN GEDUNG NEGARA SEDERHANA
KECAMATAN CIHURIP - KABUPATEN GARUT
PASAL 3
UKURAN TINGGI DAN UKURAN POKOK
3.1. Semua ukuran yang tercantum dalam gambar rencana dinyatakan dalam cm dan m,
kecuali ukuran baja/besi yang dinyatakan dalam Inc atau mm.
3.2. Permukaan atas lantai ubin (Peil ± 0,00) adalah diatas muka tanah sekitarnya,
kecuali ditetapkan lain pada waktu rapat penjelasan.
3.3. Ukuran penduga dibuat dari papan/ kayu terentang 5/7 x 3 M yang diketam rata
semua sisinya, kemudian sebagian ditanam ke tanah asli sedalam 1 M, ukuran
penduga tersebut merupakan titik ikat tetap yang harus dibuat pemborong
dibawah pengamatan Direksi Lapangan dan dipelihara selama pelaksanaan.
3.4. Ketentuan letak bangunan diukur dibawah pengawasan Direksi dengan patok-
patok yang dipancang dan papan bouwplank yang diketam pada sisinya.
3.5. Pemborong harus menyediakan paling sedikit 3 (tiga) Orang Pembantu yang
paham dalam pengukuran, penyipat datar, penunjukkan/ prima silang, tali busur
dan lainnya yang diperlukan.
PASAL 4
PEKERJAAN TANAH
3
SPESIFIKASI TEKNIS
PEMBANGUNAN GEDUNG NEGARA SEDERHANA
KECAMATAN CIHURIP - KABUPATEN GARUT
PASAL 5
PAPAN BOUWPLANK
5.1. Semua bouwplank menggunakan kayu kelas II/terentang diserut rata dan
terpasang waterpass dengan peil ± 0,00 m. Setiap jarak 2 m papan bouwplank
diperkuat dengan kayu berukuran 5/7 cm. Pada papan bouwplank ini harus
dicatat sumbu- sumbu dinding, dengan cat yang tidak luntur oleh pengaruh iklim.
5.2. Jarak papan bouwplank minimal 2,5 m dari garis bangunan terluar untuk
mencegah kelongsoran terhadap galian tanah pondasi.
5.3. Setelah pekerjaan papan bouwplank selesai, pemborong wajib memintakan
pemeriksaan dan persetujuan tertulis dari Direksi.
PASAL 6
PEKERJAAN PONDASI
6.1. Pondasi yang dipakai adalah: Pondasi plat setempat, dan pondasi lajur
batu kali.
1. Pondasi Plat
Pondasi plat seperti yang ditunjukan pada gambar kerja dipasang pada
4
SPESIFIKASI TEKNIS
PEMBANGUNAN GEDUNG NEGARA SEDERHANA
KECAMATAN CIHURIP - KABUPATEN GARUT
6.2. Penggalian pondasi dilakukan dengan terlebih dahulu menetapkan lay out titik
as pondasi tersebut dan ditentukan dengan teliti sesuai gambar dan disetujui
Konsultan Pengawas/Pelaksana Teknis.
6.3. Pemeriksaan tiap galian pondasi dilaksanakan terhadap betulnya penempatan
kedalaman, besaran, beban letak dan kondisi dasar galian.
5
SPESIFIKASI TEKNIS
PEMBANGUNAN GEDUNG NEGARA SEDERHANA
KECAMATAN CIHURIP - KABUPATEN GARUT
PASAL 7
PEKERJAAN BETON
7.2. Bahan-bahan
1. Agregat Beton
a) Agregat beton berupa batu pecah yang diperoleh dari pemecahan
batu dengan Wets System Stone Crusher.
b) Agregat beton harus sesuai dengan spesifikasi agregat beton menurut ASTM-
C 33.
c) Ukuran terbesar agregat beton adalah 2,5 cm
d) System penyimpanan harus sedemikian rupa agar tidak terjadi
kontaminasi bahan yang tidak diinginkan
e) Agregat harus bersih dari segala kotoran, tidak melebihi 5%.
6
SPESIFIKASI TEKNIS
PEMBANGUNAN GEDUNG NEGARA SEDERHANA
KECAMATAN CIHURIP - KABUPATEN GARUT
2. Agregat Kasar
a) Agregat kasar untuk beton harus terdiri dari butir-butir yang kasar, keras
tidak berpori dan bentuk kubus.
b) Bila ada butir-butir yang pipih jumlahnya tidak boleh melampui 20% dari
jumlah berat seluruhnya.
Agregat kasar tidak boleh mengalami pembubukan mesin Los Angeles ASTM-C
131-55.
Gradasi :
1” 25,00 mm 100
3/4“ 20,00 mm 90 - 100
3/8” 95,00 mm 20 - 25
No. 4 4,76 mm 0 - 100
3. Agregat Halus
a) Agregat halus dapat digunakan pasir alam yang berasal dari pasir
Galunggung Tasikmalaya.
b) Pasir harus bersih dari bahan organis, zat-zat alkali dan
substansi-substansi yang merusak beton. Pasir tidak boleh
mengandung segala jenis substansi tersebut lebih dari 5%
c) Pasir laut tidak boleh dipergunakan. Untuk beton, pasir harus terdiri dari
partikel-partikel yang tajam dan keras.
d) Cara dan penyimpanan harus sedemikian rupa agar menjamin
kemudahan pelaksanaan pekerjaan dan menjaga agar tidak terjadi
kontaminasi yang tidak diinginkan.
Gradasi :
3. PC (Portland Cement)
Semen yang dipakai harus dari mutu yang disyaratkan dalam NI-8. Kontraktor
harus mengusahakan agar satu merk saja yang dipakai untuk seluruh
pekerjaan beton.
Semen ini harus disimpan pada tempat kering dengan lantai terangkat,
agar terhindar dari air dan ditumpuk dalam urutan pengiriman. Semen
yang rusak atau tercampur apapun tidak boleh dipakai dan harus dikeluarkan
dari lapangan.
4. Pembesian/ Penulangan
a) Besi penulangan beton harus disimpan dengan cara-cara sedemikian
rupa, sehingga bebas dari hubungan langsung dengan tanah lembab
maupun basah.
b) Besi penulangan harus disimpan berkelompok berdasarkan ukuran
masing-masing. Besi penulangan rata harus sesuai dengan persyaratan
dalam NI-2 yang dinyatakan sebagai U-24 seperti yang dinyatakan
dalam gambar.
c) Besi penulangan yang akan digunakan harus bebas dari karat dan
kotoran lain, apabila harus dibersihkan dengan cara disikat atau
digosok tanpa mengurangi diameter penampungan besi, atau
dengan bahan cairan sejenis “Vikaoxy Off” yang disetujui pengawas.
d) Pembuatan tulangan-tulangan untuk batang lurus atau dibengkokkan,
sambungan kait-kait dan pembuatan sengkang (Ring), persyaratan harus
sesuai PBI 1971.
e) Pembuatan dan penggunaan tulangan beton harus disesuaikan dengan
gambar konstruksi.
f) Tulangan beton harus diikat kuat dengan kawat beton untuk menjamin
agar besi tidak berubah tempat selama pengecoran dan harus
bebas dari papan acuan atau lantai kerja dengan memasang selimut
beton/beton deking sesuai dengan ketentuan dalam PBI-1971.
8
SPESIFIKASI TEKNIS
PEMBANGUNAN GEDUNG NEGARA SEDERHANA
KECAMATAN CIHURIP - KABUPATEN GARUT
5. Besi Beton
Besi beton yang tidak memenuhi syarat harus segera dikeluarkan dari lapangan
kerja dalam waktu 24 jam setelah ada perintah tertulis dari perencana/
pengelola Kegiatan/Konsultan Pengawas/Pelaksana Teknis.
Direksi/Pengawas berhak memerintahkan untuk menambah besi tulangan
ditempat yang dianggap perlu sampai maksimum 5% dari tulangan yang
ada ditempat tersebut, meski tidak tertera dalam gambar struktur, tanpa
biaya tambahan.
6. Kawat Pengikat
Harus berukuran minimal diameter 1 mm seperti yang disyaratkan dalam NI-2.
7. A i r
Air harus bersih dan jernih sesuai dengan persyaratan dalam NI-2.
8. Additive
Untuk mencapai slump yang disyaratkan dengan mutu yang tinggi, bila
diperlukan campuran beton dapat menggunakan bahan-bahan additive
merk POZZLITH 300 R atau setaraf. Additive yang mengandung
Chloride atau nitrat tidak boleh dipergunakan.
7.3. Pelaksanaan
Sebelum dilaksanakan, kontraktor harus mengadakan material test atau mixed
design yang dapat membuktikan bahwa mutu beton disyaratkan dapat
tercapai. Dari hasil test tersebut ditentukan oleh pengawas “Deviasi Standard”
yang akan dipergunakan untuk menilai mutu beton selama pelaksanaan.
1. Pengecoran Beton.
a) Pengecoran Beton yang digunakan adalah Beton Type Site Mix dan Ready Mix
b) Kontraktor harus memberitahukan direksi selambat-lambatnya 24 jam
sebelum suatu pengecoran beton dilaksanakan.
Persetujuan direksi untuk mengecor beton berkaitan dengan pelaksanaan
pekerjaan cetakan dan pemasangan besi serta bukti bahwa kontraktor
dapat melaksanakan pengecoran tanpa gangguan.
9
SPESIFIKASI TEKNIS
PEMBANGUNAN GEDUNG NEGARA SEDERHANA
KECAMATAN CIHURIP - KABUPATEN GARUT
2. Pemadatan Beton
a) Kontraktor harus bertanggung jawab untuk menyediakan peralatan untuk
mengangkut dan menuang beton dengan kekentalannya secukupnya agar
didapat beton padat tanpa menggetarkan secara berlebihan.
10
SPESIFIKASI TEKNIS
PEMBANGUNAN GEDUNG NEGARA SEDERHANA
KECAMATAN CIHURIP - KABUPATEN GARUT
3. Lantai Kerja
Semua beton yang berhubungan dengan tanah sebagai dasarnya harus diurug
dengan pasir padat setebal 10 s/d 15 cm atau sesuai dengan yang ditunjukan
dalam gambar, kemudian dipasang lantai kerja dengan mutu BO setebal 5
cm, dengan adukan 1 Pc : 3 Psr dibawah konstruksi beton tersebut.
4. Beton Rabat
Beton rabat dengan mutu beton BO yang digunakan harus dari campuran 1 Pc :
3 Psr : 5 Krl dipasang pada tempat-tempat yang ditunjukan dalam gambar
dimana dibawahnya terlebih dahulu harus diberikan pasir padat 10 cm.
11
SPESIFIKASI TEKNIS
PEMBANGUNAN GEDUNG NEGARA SEDERHANA
KECAMATAN CIHURIP - KABUPATEN GARUT
8. Pemeriksaan Lanjutan
Apabila hasil pemeriksaan tersebut diatas masih meragukan, maka pemeriksaan
lanjutan dilakukan dengan Core Drilling untuk meyakinkan terhadap kualitas
beton yang sudah ada sesuai dengan PBI-1971.
Seluruh biaya pekerjaan pemeriksaan benda uji maupun pemeriksaan
12
SPESIFIKASI TEKNIS
PEMBANGUNAN GEDUNG NEGARA SEDERHANA
KECAMATAN CIHURIP - KABUPATEN GARUT
2. Bahan-bahan
a) Bahan pelepas acuan (Releasing Agent) harus sepenuhnya digunakan
pada semua acuan untuk pekerjaan beton.
b) Cetakan untuk beton cor ditempat, biasa bahan cetakan harus dibuat
dari kayu kelas II dan multiplek minimal tebal 9 mm, tebal dan keras dengan
diberi penguat-penguat secukupnya sehingga keseluruhan frame work dapat
berdiri stabil dan tidak terpengaruh oleh desakan-desakan beton pada waktu
pengecoran serta tidak terjadi perubahan bentuk, serta untuk
penggunaannya harus mendapat persetujuan Direksi/ Konsultan Pengawas
/ Pelaksana Teknis.
c) Rencana (Design) seluruh cetakan menjadi tanggung jawab kontraktor
sepenuhnya.
d) Cetakan harus sesuai dengan bentuk, ukuran batas-batas bidang dari
hasil beton yang diinginkan oleh perencana dalam gambar-gambar.
e) Cetakan harus sedemikian rupa menghasilkan muka beton yang rata.
Untuk itu dapat digunakan cetakan dari multiplex, plat besi atau papan
dengan permukaan yang halus dan rata.
f) Sebelum beton dituangkan, konstruksi cetakan harus diteliti untuk
memastikan bahwa benar dalam letak, kokoh, rapat, tidak terjadi penurunan
dan pengembangan pada saat beton dituangkan serta bersih dari segala
benda yang tidak diinginkan dan kotoran-kotoran.
g) Permukaan cetakan harus diberi minyak yang biasa diperdagangkan (form
oil) untuk mencegah melekatnya beton pada cetakan. Pelaksanaan agar
berhati-hati jangan terjadi kontak dengan besi yang dapat mengurangi
daya lekat besi dan beton.
13
SPESIFIKASI TEKNIS
PEMBANGUNAN GEDUNG NEGARA SEDERHANA
KECAMATAN CIHURIP - KABUPATEN GARUT
14
SPESIFIKASI TEKNIS
PEMBANGUNAN GEDUNG NEGARA SEDERHANA
KECAMATAN CIHURIP - KABUPATEN GARUT
ketebalan sesuai gambar dan tanah tersebut harus dipadatkan terlebih dahulu
lapis demi lapis dengan mesin Stamper.
PASAL 8
PEKERJAAN PASANGAN
15
SPESIFIKASI TEKNIS
PEMBANGUNAN GEDUNG NEGARA SEDERHANA
KECAMATAN CIHURIP - KABUPATEN GARUT
16
SPESIFIKASI TEKNIS
PEMBANGUNAN GEDUNG NEGARA SEDERHANA
KECAMATAN CIHURIP - KABUPATEN GARUT
PASAL 9
PEKERJAAN KUSEN PINTU DAN JENDELA
9.1 Umum
1. Lingkup Pekerjaan
a. Menyediakan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan dan alat bantu
lainnya untuk melaksanakan pekerjaan sehingga dapat dicapai hasil
pekerjaan yang baik dan sempurna.
b. Pekerjaan ini meliputi seluruh kosen pintu, kosen Jendela, kosen
bovenlicht seperti yang dinyatakan/ditunjukkan dalam gambar serta
shop drawing dari Kontraktor.
3. Standard
ASTM :
(1) C 509 - Cellular Elastomeric Preformed Gasked and Selain Material.
(2) C 2000 - Clasification System for Rubber Products in Automatic
Applications.
(3) C 2287 - Nonrigid Vinyl Chloride Polymer and Copolymer Molding and
Extinasion Compounds.
9.2 Bahan/produk
1. Kosen Aluminium yang digunakan :
o Bahan : Dari bahan Aluminium framing system sekualitas YKK.
o Bentuk profil : Sesuai shop drawing yang disetujui Perencana/Konsultan
Pengawas.
o Warna Profil : Ditentukan kemudian (contoh warna diajukan
Kontraktor).
o Lebar Profil : Tebal 4” (pemakaian lebar bahan sesuai yang
ditunjukkan dalam gambar.
17
SPESIFIKASI TEKNIS
PEMBANGUNAN GEDUNG NEGARA SEDERHANA
KECAMATAN CIHURIP - KABUPATEN GARUT
18
SPESIFIKASI TEKNIS
PEMBANGUNAN GEDUNG NEGARA SEDERHANA
KECAMATAN CIHURIP - KABUPATEN GARUT
yang berkualitas dan standar KW1 dan harus mendapat persetujuan dari
direksi atau pengawas.
9.3 Pelaksanaan
1. Sebelum memulai pelaksaan Kontraktor diwajibkan meneliti gambar-gambar
dan kondisi dilapangan (ukuran dan peil lubang dan membuat contoh jadi
untuk semua detail sambungan dan profil aluminium yang berhubungan dengan
sistem konstruksi bahan lain.
2. Prioritas proses fabrikasi, harus sudah siap sebelum pekerjaan dimulai, dengan
membuat lengkap dahulu shop drawing dengan petunjuk Perencana/Konsultan
Pengawas meliputi gambar denah, lokasi, merk, kualitas, bentuk, ukuran.
3. Semua frame/kosen baik untuk dinding, jendela dan pintu dikerjakan secara
fabrikasi dengan teliti sesuai dengan ukuran dan kondisi lapangan agar hasilnya
dapat dipertanggung jawabkan.
4. Pemotongan aluminium hendaknya dijauhkan dari material besi untuk
menghindarkan penempelan debu besi pada permukaannya. Didasarkan untuk
mengerjakannya pada tempat yang aman dengan hati-hati tanpa menyebabkan
kerusakan pada permukaannya.
5. Pengelasan dibenarkan menggunakan non-activated gas (argon) dari arah
bagian dalam agar sambungannya tidak tampak oleh mata.
6. Akhir bagian kosen harus disambung dengan kuat dan teliti dengan sekrup,
rivet, stap dan harus cocok. Pengelasan harus rapi untuk memperoleh kualitas
dan bentuk yang sesuai dengan gambar.
7. Angkur-angkur untuk rangka/kosen aluminium terbuat dari steel plate setebal
2 - 3 mm dan ditempatkan pada interval 600 mm.
8. Penyekrupan harus dipasang tidak terlihat dari luar dengan sekrup anti
karat/stainless steel, sedemikian rupa sehingga hair line dari tiap sambungan
19
SPESIFIKASI TEKNIS
PEMBANGUNAN GEDUNG NEGARA SEDERHANA
KECAMATAN CIHURIP - KABUPATEN GARUT
harus kedap air dan memenuhi syarat kekuatan terhadap air sebesar 1.000
kg/cm2. Celah antara kaca dan sistem kosen aluminium harus ditutup oleh
sealant.
9. Disyaratkan bahwa kosen aluminium dilengkapi oleh kemungkinan-kemungkinan
sebagai berikut :
a. Dapat menjadi kosen untuk dinding kaca mati.
b. Dapat cocok dengan jendela geser, jendela putar, dan lain-lain.
c. Sistem kosen dapat menampung pintu kaca frameless.
d. Untuk sistem partisi, harus mampu moveable dipasang tanpa harus
dimatikan secara penuh yang merusak baik lantai maupun langit- langit.
e. Mempunyai accessories yang mampu mendukung kemungkinan diatas.
10. Untuk fitting hardware dan reinforcing materials yang mana kosen aluminium
akan kontak dengan besi, tembaga atau lainnya maka permukaan metal yang
bersangkutan harus diberi lapisan chormium untuk menghindari kontak korosi.
11. Toleransi pemasangan kosen aluminium disatu sisi dinding adalah 10 - 25 mm
yang kemudian diisi dengan beton ringan/grout.
12. Khusus untuk pekerjaan jendela geser aluminium agar diperhatikan
sebelum rangka kosen terpasang. Permukaan bidang dinding horizontal
(pelubangan dinding) yang melekat pada ambang bawah dan atas harus
waterpass.
13. Untuk memperoleh kekedapan terhadap kebocoran udara terutama pada
ruang yang dikondisikan hendaknya ditempatkan mohair dan jika perlu dapat
digunakan synthetic rubber atau bahan dari synthetic resin. Penggunaan ini
pada swing door dan double door.
14. Sekeliling tepi kosen yang terlihat berbatasan dengan dinding agar di beri sealant
supaya kedap air dan kedap suara.
15. Tepi bawah ambang kosen exterior agar dilengkapi flashing untuk penahan air
hujan.
20
SPESIFIKASI TEKNIS
PEMBANGUNAN GEDUNG NEGARA SEDERHANA
KECAMATAN CIHURIP - KABUPATEN GARUT
PASAL 10
PEKERJAAN PLAFOND
c. Rangka Plafond
1. Pekerjaan rangka plafond dari besi hollow
2. Tidak diperkenankan memasang penutup langit-langit sebelum rangka
langit-langit disetujui oleh Konsultan Pengawas/Pelaksana Teknis/Direksi.
PASAL 11
PEKERJAAN LANTAI
22
SPESIFIKASI TEKNIS
PEMBANGUNAN GEDUNG NEGARA SEDERHANA
KECAMATAN CIHURIP - KABUPATEN GARUT
b. Pasangan keramik ini dipasang pada seluruh daerah basah atau toilet
detail yang disebutkan/ditunjukkan dalam gambar.
c. Pasangan ini dipasang pada selutuh ruangan kering dari lobby sampai
selasar sesuai dalam gambar.
d. , Keramik warna, buatan dalam negeri, mutu yang baik.
23
SPESIFIKASI TEKNIS
PEMBANGUNAN GEDUNG NEGARA SEDERHANA
KECAMATAN CIHURIP - KABUPATEN GARUT
b. Keramik dan yang terpasang harus dalam keadaan baik, tidak retak,
cacat dan bernoda.
d. Bahan keramik sebelum dipasang harus direndam dalam air bersih (tidak
mengandung asam alkali) sampai jenuh.
f. Pola, arah dan awal pemasangan lantai keramik harus sesuai gambar
detail atau sesuai petunjuk Perencana. Perhatikan lubang instalasi dan
drainase/bak kontrol sebelum pekerjaan dimulai.
h. Siar-siar diisi dengan bahan pengisi siar yang bermutu baik, dari bahan
seperti yang telah diisyaratkan di atas. Pengisian siar (Cor Nat) harus
menunggu hingga spasi kering.
h. Jika tile sudah terpasang, mortar yang berada di naad (joint) harus
dibuang/dikeluarkan dengan sikat atau cara lain yang tidak merusakkan
25
SPESIFIKASI TEKNIS
PEMBANGUNAN GEDUNG NEGARA SEDERHANA
KECAMATAN CIHURIP - KABUPATEN GARUT
PASAL 12
PEKERJAAN ATAP
26
SPESIFIKASI TEKNIS
PEMBANGUNAN GEDUNG NEGARA SEDERHANA
KECAMATAN CIHURIP - KABUPATEN GARUT
c. Pekerjaan pemasangan talang atap menggunakan bahan Plat galvanis anti karat
sehingga dapat bertahan lebih lama keawetannya.
b. Bahan baja ringan lain selain kuda-kuda (reng, pengaku dan balok tembok)
adalah juga high tensile strength hot-dipped galvanized steel G550
sebagai berikut:
Reng memakai hot–dipped Galvanised Steel 35x27 B 50 (tebal 0,5 mm)
Batang-batang pengaku (bracing) memakai hot–dipped Galvanised
Steel 35x27 B 50 (tebal 0,5 mm).
Balok tembok/murplat/top plate memakai salah satu dari profil hot–dipped
Galvanised Steel 75x40 W 10 (tebal 1 mm) atau 75x40 W 08 (tebal 0,8
mm)
c. Alat sambung utama untuk rangka atap baja ringan adalah sekrup khusus
yaitu sekrup menakik sendiri (self drilling screw) yang sesuai dengan
persyaratan pada “Screws – Self Drilling – for The Building and Construction
Industries” (Australian Standard 3566).
PASAL 13
PEKERJAAN PENGECATAN
30
SPESIFIKASI TEKNIS
PEMBANGUNAN GEDUNG NEGARA SEDERHANA
KECAMATAN CIHURIP - KABUPATEN GARUT
PASAL 14
PEKERJAAN SANITAIR
31
SPESIFIKASI TEKNIS
PEMBANGUNAN GEDUNG NEGARA SEDERHANA
KECAMATAN CIHURIP - KABUPATEN GARUT
D. Pekerjaan Plumbing
- Pekerjaan sistim drainage cucuran air hujan menggunakan instalasi pipa 3 ”
setiap keliling bangunan.
- pembuatan saluran dengan pasangan bata merah beserta bak kontrol dan di
finishing dengan plesteran dan acian.
1. Pipa-pipa :
a) Semua PVC, pipa penyambung, joint, fitting adalah PVC kelas AW (Heavy
Duty) seri S2,5 memenuhi standar SII, berasal dari pabrik yang ama.
32
SPESIFIKASI TEKNIS
PEMBANGUNAN GEDUNG NEGARA SEDERHANA
KECAMATAN CIHURIP - KABUPATEN GARUT
33
SPESIFIKASI TEKNIS
PEMBANGUNAN GEDUNG NEGARA SEDERHANA
KECAMATAN CIHURIP - KABUPATEN GARUT
16. Pembuangan air kotor dan fecelien tersebut disalurkan mempergunakan saluran
pipa PVC diameter 10 cm yang dipasang dengan kemiringan yang cukup.
17. Ukuran dan konstruksi septictank dan rembesan dapat disesuaikan dengan
gambar detail. Septictank dibuat dari pasangan bata untuk bangunan kantor.
PASAL 15
PEKERJAAN INSTALASI
LISTRIK
34
SPESIFIKASI TEKNIS
PEMBANGUNAN GEDUNG NEGARA SEDERHANA
KECAMATAN CIHURIP - KABUPATEN GARUT
7. Accessories lain yang diperlukan oleh sistem instalasi penerangan dan daya
untuk bisa dipasang dan bekerja dengan baik.
c) Pentanahan/Grounding
Panel harus dilengkapi dengan busbar pentanahan/grounding dari bahan
tembaga dan diberi cat kuning/hijau, rangka panel harus terhubung
secara elektris dengan rel pentanahan dan ditanamkan melalui elektroda
pentanahan.
d) Dudukan, Pondasi, Rangka Pemegang
Panel harus dilengkapi dengan dudukan, baik itu berupa pondasi pasangan
bata/beton atau rangka besi atau dudukan lainnya yang sesuai dan
disetujui. Pondasi/dudukan adalah termasuk dalam lingkungan pekerjaan
ini.
5. Kabel
a) Instalasi Umum
Untuk instalasi pada Bangunan di atas digunakan kabel type NYA, NYM
dan NYY. Rating tegangan 0,6/ 1 KV sesuai disebutkan pada gambar.
Sedangkan untuk kabel Feeder dari PLN menggunakan kabel NYFGBY
dengan Patris tegangan 6/20 KV.
b) Sepatu Kabel
Semua inti kabel diatas 4mm². Dihubungkan ke terminal harus meng-
pada kabel- kabel di atas 6 mm² harus dirapikan dan diikat dengan
benang linen.
c) Klem Kabel
Setiap kabel di klem pada rak kabel tray setiap jarak 1 m, kecuali
disebutkan lain pada gambar. Kalau terdapat beberapa macan ukuran
kabel dan akan menggunakan satu klem, maka diperkenankan menggu-
nakan bahan tambahan/pembatu agar semua kabel dapat dijepit oleh
satu buah klem tersebut.
d) Sambungan Kabel
Khusus untuk kabel-kabel feeder tidak diperkenankan adanya sambungan
kabel. Semua kabel ditarik penuh dari terminal panel langsung ke terminal
panel.
e) Peralatan Listrik
Semua peralatan listrik di panel harus dari kelas tegangan (Rated
Voltage). Minimal 600 V 50 Hz kecuali disebutkan khusus tertentu.
I Switcher (Load Break Switch) pisau, menggunakan Rotary Switch
dengan pemasangan pada base plate 3 phase 4 Puil.
II Fuse (and frame) Rated Voltage 500 Volt
- Rated fuse, untuk fuse lebih kecil dari 63 amp menggunakan
diazed type dan dari type quick response fuses.
- Untuk arus besar mulai 63 amp menggunakan HRC fuse (NH
fuse) Rated Breaking capacity 1000 KA minimal. Apabila
pada gambar disebutkan pengguanaan miniaturs circuit breaker,
maka harus dipasang dari type yang mempunyai instantaneous
tripping value sebesar dua belas (12) kali arus in (model G
breakers).
- Contactor (Rated Voltage 500 Volt), coil beroperasi dengan
tegangan 220 Volt.
f) Jalan Kabel
Kalau tidak disebutkan lain, maka untuk panel-panel ini kabel-kabel
incoming maupun out going itu arahnya dari atas, namun arah dari
bawahpun harus dimungkinkan. Lainnya atau ke peralatan, kecuali
disebutkan lain pada gambar.
37
SPESIFIKASI TEKNIS
PEMBANGUNAN GEDUNG NEGARA SEDERHANA
KECAMATAN CIHURIP - KABUPATEN GARUT
6. Fixtures Lampu
a) Lampu TL RM 2 x 18 Watt
b) Downligt + Lampu led 7 watt
c) lampu baret kotak 16 watt
7. Instalasi
a) Instalasi Umum
Insatalasi umum menggunakan kabel NYA, NYM dan NYY, kecuali
disebutkan lain pada spesifikasi, maka semua kabel yang keluar/ masuk
harus dimasukkan ke dalam conduit besi/pipa kabel instalasi feeder
utamanya pada cabel tray tidak perlu dimasukkan ke dalam konduit/ pipa.
Konduit kabel harus diklem dengan rapih pada jaeak 1 meter kecuali
disebutkan lain pada spesifikasi/gambar, untuk mencegah luka pada
isolasi kabel. Sewaktu-waktu ditarik maka setiap pipa dan jalan masuk
kabel ke panel/ terminal box/doos/fixtures dan lain-lain harus dilengkapi
dengan pengakhiran berupa kabel gland atau semacamnya.
b) Ukuran terkecil adalah penampang 2,5 m² khusus untuk kabel-kabel
yang dipasang pada besi baja C. Rangka kap atau pada cable tray
maka kabel harus disusun rapih mendatar tidak boleh bertumpuk
kemudian di klem yang rapih sehingga tidak akan terlihat dari bawah.
d) Kanal penggantung dan perlengkapan lain termsuk dalam pekerjaan ini
sehingga fixtures instalasi dapat terpasang baik dan rapih, canal penggan-
tung di gantung pada rangka gording sesuai dengan gambar selain
itu terdapat baja pengkait tertentu horizontal antar kanal/sambungan
kanal C.
e) Dalam Instalasi tidak dipergunakan adanya sambungan pada kabel
feeder antar panel sedangkan untuk instalasi penerangan/ stop kontak
maka prinsip instalasinya adalah point to point connection, pengertiannya
adalah bahwa semua sambungan/koneksi banyak dilakukan pada
terminal peralatan, hal ini untuk mencapai dan mengurangi kemungkinan
gangguan yang disebabkan oleh losses contact, ataupun impedansi
besar pada sambungan.
Untuk instalasi penerangan dan stop kontak yang panjang dan
38
SPESIFIKASI TEKNIS
PEMBANGUNAN GEDUNG NEGARA SEDERHANA
KECAMATAN CIHURIP - KABUPATEN GARUT
2. Material
39
SPESIFIKASI TEKNIS
PEMBANGUNAN GEDUNG NEGARA SEDERHANA
KECAMATAN CIHURIP - KABUPATEN GARUT
PASAL 16
PEKERJAAN LAIN-LAIN
17.1. Selain persyaratan teknis yang tercantum di atas pemborong diwajibkan pula
mengadakan pengurusan-pengurusan antara lain Pembuatan Izin Bangunan (IMB)
dari Pemda setempat. Surat IMB ini harus sudah diserahkan kepada Pemimpin
Kegiatan sebelum serah terima pekerjaan pertama
17.2. Sebelum penyerahan pertama, pemborong wajib meneliti semua bagian pekerjaan
yang belum sempurna dan harus diperbaiki, semua ruangan harus bersih dipel,
halaman harus ditata rapih dan semua barang yang tidak berguna harus
disingkirkan dari Kegiatan.
17.3. Meskipun telah ada pengawasan dan unsur-unsur lainnya, semua penyimpangan
dari ketentuan bestek dan gambar menjadi tanggungan pemborong untuk itu
pemborong harus menyelesaikan pekerjaan sebaik mungkin.
17.4. Pemborong wajib menyerahkan barang penutup atap/genting sebanyak kurang
lebih 50 lembar kepada Kegiatan sebagai cadangan. Bahan tersebut harus
diserahkan sebelum dilaksanakan serah terima pekerjaan ke II.
17.5. Selama masa pemeliharaan, pemborong wajib merawat, mengamankan dan
memperbaiki segala cacat yang timbul, sehingga sebelum penye-rahan ke II
dilaksanakan, pekerjaan benar-benar sempurna.
17.6. Semua yang belum tercantum dalam peraturan ini (RKS) akan ditentukan dalam
rapat penjelasan (Aanwijzing).
40
SPESIFIKASI TEKNIS
PEMBANGUNAN GEDUNG NEGARA SEDERHANA
KECAMATAN CIHURIP - KABUPATEN GARUT
Spesifikasi Teknis : Pasir ini memiliki tingkat kehalusan yang tinggi, saat
dipegang akan terasa begitu halus. Ciri khas lainnya, saat
digenggam pasir tidak membentuk gumpalan dan akan
kembali buyar.
Gambar :
41
SPESIFIKASI TEKNIS
PEMBANGUNAN GEDUNG NEGARA SEDERHANA
KECAMATAN CIHURIP - KABUPATEN GARUT
Spesifikasi Teknis : Pasir pasang memiliki bentuk yang lebih halus. Butiran
agregatnya sangat kecil dan memiliki elemen yang lebih
padat Ketika menggenggam pasir ini dan mengepalkannya,
tidak akan ambyar dan tetap akan menggumpal.
Spesifikasi Teknis : Pasir urug memiliki butiran yang tidak sehalus pasir lainnya
begitu pula dengan kualitasnya, Biasanya pasir yang
digunakan untuk keperluan urug adalah limbah pasir hasil
penyaringan dari pasir sedot dan pasir cuci, atau pasir sisa-
sisa ayakan.
42
SPESIFIKASI TEKNIS
PEMBANGUNAN GEDUNG NEGARA SEDERHANA
KECAMATAN CIHURIP - KABUPATEN GARUT
Gambar :
43
SPESIFIKASI TEKNIS
PEMBANGUNAN GEDUNG NEGARA SEDERHANA
KECAMATAN CIHURIP - KABUPATEN GARUT
44
SPESIFIKASI TEKNIS
PEMBANGUNAN GEDUNG NEGARA SEDERHANA
KECAMATAN CIHURIP - KABUPATEN GARUT
Spesifikasi Teknis - Campuran Beton 7.4 MPa (K 100) SNI – Manual atau Site
Mix dengan Campuran :
Semen (Kg) : 247
45
SPESIFIKASI TEKNIS
PEMBANGUNAN GEDUNG NEGARA SEDERHANA
KECAMATAN CIHURIP - KABUPATEN GARUT
46
SPESIFIKASI TEKNIS
PEMBANGUNAN GEDUNG NEGARA SEDERHANA
KECAMATAN CIHURIP - KABUPATEN GARUT
Keterangan :
Semen = 1250/M3
Pasir = 1400/M3
Kerikir = 1350/M3
Gambar :
47
SPESIFIKASI TEKNIS
PEMBANGUNAN GEDUNG NEGARA SEDERHANA
KECAMATAN CIHURIP - KABUPATEN GARUT
48
SPESIFIKASI TEKNIS
PEMBANGUNAN GEDUNG NEGARA SEDERHANA
KECAMATAN CIHURIP - KABUPATEN GARUT
Gambar :
49
SPESIFIKASI TEKNIS
PEMBANGUNAN GEDUNG NEGARA SEDERHANA
KECAMATAN CIHURIP - KABUPATEN GARUT
Gambar :
50
SPESIFIKASI TEKNIS
PEMBANGUNAN GEDUNG NEGARA SEDERHANA
KECAMATAN CIHURIP - KABUPATEN GARUT
Spesifikasi Teknis : 4”
Gambar :
51
SPESIFIKASI TEKNIS
PEMBANGUNAN GEDUNG NEGARA SEDERHANA
KECAMATAN CIHURIP - KABUPATEN GARUT
Gambar :
52
SPESIFIKASI TEKNIS
PEMBANGUNAN GEDUNG NEGARA SEDERHANA
KECAMATAN CIHURIP - KABUPATEN GARUT
Merek : Panasap/Lokal
Tempered 12mm
53
SPESIFIKASI TEKNIS
PEMBANGUNAN GEDUNG NEGARA SEDERHANA
KECAMATAN CIHURIP - KABUPATEN GARUT
Merek : Lokal
Gambar :
54
SPESIFIKASI TEKNIS
PEMBANGUNAN GEDUNG NEGARA SEDERHANA
KECAMATAN CIHURIP - KABUPATEN GARUT
Gambar :
Merek : Lokal
Gambar :
55
SPESIFIKASI TEKNIS
PEMBANGUNAN GEDUNG NEGARA SEDERHANA
KECAMATAN CIHURIP - KABUPATEN GARUT
Homogenous Tile
Warna : Beige
Motif : Marmer
Tekstur : Glossy
Gambar :
56
SPESIFIKASI TEKNIS
PEMBANGUNAN GEDUNG NEGARA SEDERHANA
KECAMATAN CIHURIP - KABUPATEN GARUT
Motif : Batu
Merek : Roman
Gambar :
Warna : Disesuaikan
Motif :-
Tekstur : Glossy
57
SPESIFIKASI TEKNIS
PEMBANGUNAN GEDUNG NEGARA SEDERHANA
KECAMATAN CIHURIP - KABUPATEN GARUT
Gambar :
Gambar :
58
SPESIFIKASI TEKNIS
PEMBANGUNAN GEDUNG NEGARA SEDERHANA
KECAMATAN CIHURIP - KABUPATEN GARUT
Gambar
59
SPESIFIKASI TEKNIS
PEMBANGUNAN GEDUNG NEGARA SEDERHANA
KECAMATAN CIHURIP - KABUPATEN GARUT
Gambar :
Merek : INA
Gambar :
60
SPESIFIKASI TEKNIS
PEMBANGUNAN GEDUNG NEGARA SEDERHANA
KECAMATAN CIHURIP - KABUPATEN GARUT
Merek : INA
Gambar :
61
SPESIFIKASI TEKNIS
PEMBANGUNAN GEDUNG NEGARA SEDERHANA
KECAMATAN CIHURIP - KABUPATEN GARUT
Merek : AIR
Gambar :
Merek : AIR
Gambar :
62
SPESIFIKASI TEKNIS
PEMBANGUNAN GEDUNG NEGARA SEDERHANA
KECAMATAN CIHURIP - KABUPATEN GARUT
Merek : Phillips
Gambar :
Spesifikasi Teknis :
Exhaust Fan Plafon Panasonic 6 Inch FV15TGU1
Merek : Panasonic
Gambar :
63
SPESIFIKASI TEKNIS
PEMBANGUNAN GEDUNG NEGARA SEDERHANA
KECAMATAN CIHURIP - KABUPATEN GARUT
Merek : Phillips
Gambar :
Merek : Panasonic
Gambar :
64
SPESIFIKASI TEKNIS
PEMBANGUNAN GEDUNG NEGARA SEDERHANA
KECAMATAN CIHURIP - KABUPATEN GARUT
Gambar :
Gambar :
65
SPESIFIKASI TEKNIS
PEMBANGUNAN GEDUNG NEGARA SEDERHANA
KECAMATAN CIHURIP - KABUPATEN GARUT
66