Jenis-jenis Trafficking
1. Perkawinan Transinternasional
Perkawinan yang diatur antara perempuan indonesia dengan laki-laki dari negara lain,
perempuan yang dikawinkan sering kali menjadi objek eksploitasi dan kekerasan
suami ataupun para keluarganya, ekonomi yang sulit merupakan penyebab utama
mudahnya para perempuan dibujuk oleh para pelaku. Dari perkawinan yang
dikomersilkan keluarga memperoleh keuntungan dalam bentuk mas kawin
2. Eksploitasi seks phedophilia
Kegiatan pedagangan bentuk ini sering kali melibatkan orang-orang asing dan
jaringan international. Anak yang menjadi korban pada umumnya antara usia 12-20
tahun. Pada umunya mereka tergiur janji dan harapan indah diluar negeri dan bekerja
disana.
3. Pembantu rumah tangga dalam kondisi buruk
Secara umum keberadaan pembantu rumah tangga kurang mendapat penghargaan
sehingga tidak mendapat perlindungan baik secara hukum maupu sosial secara layak,
akibatnya mereka rentan menghadapi berbagai bentuk kekerasan fisik, psikis, seksual
dan ekonomi.
4. Penari erotis
Salah satu pengguna dari kegiatan perdagangan perempuan adalah pengusaha hiburan
yang memerlukan gadis-gadis penghibur untuk menyemarakkan bisnisnya, dimana
mereka harus menari dengan gerakan yang dapat menimbulkan rangsangan seksual.
Berdasarkan perspektif historis, startegi dan tahapan, serta faktor penyebab human
trafficking, maka hal tersebut menempatkan perempuan korban trafficking dalam situasi yang
beresiko tinggi yang berdampak terhadap fisik, psikis maupu kehidupan sosial perempuan
korban trafficking sebagaimana yang digambarkan Course Instruction (2011: 13, 14) sebagai
berikut.
Diagnosa keperawatan
Intervensi