Anda di halaman 1dari 11

CHAPTER 6

ELEMENTS OF RESEARCH DESIGN

THE RESEARCH DESIGN (kerangka penelitian)


THE RESEARCH DESIGN

adalah kerangka yang membantu peneliti dalam penelitian yang memberikan garis besar dan
rincian dari tiap prosedur penelitian mulai dari pertanyaan untuk masalah penelitian hingga
analisis data.

ELEMENT RESEARCH DESIGN

RESEARCH STRATEGIES / STRATEGI PENELITIAN (Research Design


Poin Pertama )

adalah rencana untuk mencapai tujuan tertentu. Strategi penelitian akan membantu anda
memenuhi tujuan penelitian anda dan menjawab pertanyaan penelitian dari penelitian kita.

Ada 6 macam Strategi Penelitian yaitu :

1. Experiment
penelitian eksperimen dilakukan untuk mengetahui hubungan sebab-akibat yang tercipta
antar variable. Penelitian eksperimen akan meneliti pengaruh suatu perlakuan tertentu
terhadap sebuah variable dibandingkan dengan variable lain dengan perlakuan yang
berbeda.
2. Survey Research
adalah sistem untuk mengumpulkan informasi atau tentang orang untuk menggambarkan,
membandingkan, atau menjelaskan pengetahuan, sikap, dan perilaku mereka
3. Ethnography
Etnografi adalah strategi penelitian yang berakar pada antropologi. ini adalah strategi
dimana peneliti “mengamati, mencatat, dan terlibat dalam kehidupan sehari-hari budaya
lain dan kemudian menulis catatan tentang budaya ini, menekankan detail deskriptif
4. Case Studies
adalah salah satu metode penelitian dalam ilmu sosial. dalam riset yang menggunakan
metode ini, dilakukan pemeriksaan longitudinal yang mendalam terhadap suatu keadaan
atau kejadian yang disebut sebagai kasus dengan menggunakan cara-cara yang sistematis
dalam melakukan pengamatan, pengumpulan data, analisis informasi, dan pelaporan
hasilnya. Sebagai hasilnya, akan diperoleh pemahaman yang mendalam tentang mengapa
sesuatu terjadi dan dapat menjadi dasar riset selanjutnya.
5. Grounded Theory
teori ini adalah seperangkat prosedur sistematis untuk mengembangkan teori yang
diturunkan secara induktif dari data.
6. Action Research
riset tindakan terkadang dilakukan oleh konsultan yang ingin memulai proses perubahan
dalam organisasi. Dengan kata lain, penelitian tindakan adalah strategi penelitian yang
bertujuan untuk mempengaruhi perubahan yang direncanakan

EXTENT OF RESEARCHER INTERFACE WITH THE STUDY (Research


Design Poin kedua )

 tingkat interfensi peneliti memiliki hubungan langsung pada studi yang dilaksanakan
(apakah merupakan korelasional atau causal). studi korelasional (deskriptif) dilaksanakan
dalam lingkungan yang alami dengan interfensi minimal oleh peneliti dengan aliran
normal kejadian
 Dalam studi yang dilaksanakan untuk membangun hubungan sebab-akibat, peneliti
mencoba untuk memanipulasi variable-variabel tertentu untuk mempelajari efek dari
manipulasi variable dependen.

Ada 3 Contoh yang dapat membedakan tingak interfensi peneliti, yaitu :


a. Minimal Interface (lebih ke mengumpulkan data)
Contoh :
disuatu rumah sakit, bagian admin ingin memeriksa hubungan antara emosional yang
dirasakan dengan stress yang dialami oleh staff perawat, dengan menggunakan studi
korelasional. Disini peneliti akan mengumpulkan data perawat dengan cara kuesioner
untuk mengindikasikan seberapa besar emosionalnya dan sejauh mana mereka
mengalami stress. Dengan mengkorelasi dua variable itu, solusi yang dicari dapat
ditemukan.
Dalam kasus ini hanya bergantung pada aktivitas normal di dalam rumah sakit.
interferensi peneliti berada di tingkat minimum.

b. Moderate Interface (lebih ke mengumpulkan data, dan memanipulasi keadaan)


Contoh:
peneliti ingin mendemonstrasikan bahwa jika perawat memiliki dukungan emosional
akan mengakibatkan berkurangnya stress yang mereka alami. untuk menguji hubungan
sebab akibat ini, peneliti akan menghitung stress yang dimiliki oleh perawat di rumah
sakit 3 bangsa.
hal ini dengan cara setiap grup diberikan dukungan emosional yang berbeda.
hasilnya akan memunculkan perbedaan stress yang dialami. pada penelitian ini,
peneliti tidak hanya mengumpulkan data tetapi juga memanipulasi keadaan yang
normal dengan secara bebas mengubah tingkat dukungan emosional yang diterima
eksternal

c. Excessive Interface (lebih ke mengumpulkan data, memanipulasi keadaan, dan


melaksanakan percobaan yang dibuat sangat berbeda)
Contoh :
dari hasil penelitian sebelumnya, peneliti merasa hasilnya mungkin tidak valid
dikarenakan pengaruh ekternal terhdap stress yang dialami perawat. maka dari itu,
peneliti mungkin ingin memastikan bahwa factor” asing yang dapat mempengaruhi
hubungan sebab akibat itu dapat terkontrol.
dalam kasus ini bukan hanya factor pendukung yang dimanipulasi, tetapi juga percobaan
dilaksanakan dan dibuat sangat berbeda.

STUDY SETTING : CONTRIVED AND NON CONTRIVED (Research


Design Poin ketiga )

CONTRIVED SETTING

 Adalah penelitian yang dilaksanakan dalam lingkungan artifisial (lingkungan buatan yang
sengaja diciptakan )
 Studi causal dilaksanakan dalam contived setting

NON CONTRIVED SETTING

 Adalah penelitian dilaksanakan dalam lingkungan alami dimana kejadi secara normal
 Studi korelasional selalu dilaksanakan dalam non contrived setting

Study Settings terdiri dari 3 studi :

a. Field Study ( studi lapangan )


adalah studi correlational yang dilaksanakan dengan noncontrived settings
b. Field Experiments ( percobaan lapangan )
adalah studi yang dilaksanakn untuk membangun hubungan sebab dan akibat
menggunakan lingkungan alami yang sama dimana subjek studi ( karyawan, konsumen,
etc) berfungsi secara normal
c. Lab Experiments
adalah percobaan yang dilakukan untuk membangun hubungan sebab dan akibat yang
membentuk lingkungan buatan dimana semua factor asing dikontrol dengan ketat.

UNIT OF ANALYSIS : INDIVIDUALS, DYADS, GROUPS,


ORGANIZATIONS, CULTURES
UNIT ANALYSIS

adalah mengacu pada tingkat agregasi data yang dikumpulkan selama tahap analisis data
berikutnya.

INDIVIDUAL AS THE UNIT OF ANALYSIS

contoh :
pernyataan masalah berfokus pada bagaimana meningkatkan tingkat motivasi karyawan secara
umum, maka kita harus mencari tahu apa yang dapat kita lakukan untuk meningkatkan motivasi
mereka
karena data yang dikumpulkan merupakan tanggapan karyawan, maka digolongkan sebagai
sumber data individual

DYADS AS THE UNIT OF ANALYSIS

contoh :
Manajer SDM ingin terlebih dahulu mengidentifikasi jumlah karyawan di 3 departemen
organisasi yang berada dalam hubungan pendampingan. setelah diindentifikasi, persepsi
gabungan mereka dapat diperoleh dengan memperlakukan setiap pasangan sebagai satu unit. jika
manajer ingin meneliti 10 unit berarti ada 20 individu.
mendapatkan informasi satu unit dari dua individu

GROUPS AS THE UNIT OF ANALYSIS

contoh :
seorang manajer ingin melihat pola penggunaana sistem informasi yang baru dipasang oleh
personel produksi, penjualan, dan operasi. Disini, 3 kelompok personel dilibatkan dan informasi
tentang berapa kali sistem informasi yang akan digunakan oleh mereka, serta issue” relevan yang
lainnnya yang akan dikumpulkan dan dianalisis. hasil akhir akan menunjukkan penggunaan rata-
rata perhari atau bulan untuk setiap kelompok.
ORGANIZATIONS AS THE UNIT OF ANALYSIS

Disini dibagi menjadi 2 :

1. Devisions
Contoh :
Procter & Gamble ingin melihat divisi mana (sabun, kertas, minyak, dll ) yang telah
menghasilkan keuntungan lebih dari 12% selama tahun berjalan. Disini, keuntungan dari
mendapatkna informasi di setiap divisi yang akan diperiksa dan informasi dikumpulkan
di berbagai unit geografis dari divisi tersebut.
2. Industry
Contoh :
seorang spesialis survei ketenagakerjaan ingin melihat proporsi tenaga kerj ayang
dipekerjakan oleh industry perawatan kesehatan, maka peneliti harus mengumpulkan data
yang berkaitan dengan industry tersebut dan melaporkan proporsi tenaga kerja yang
dipekerjakan. Sebagai contoh Industi perawatan kesehatan misalnya mencakup rumah
sakit, panti jompo, unit mobilitas, dll.

COUNTRIES AS THE UNIT OF ANALYSIS

Contoh :

jika saya membandingkan dua budaya, misalnya budaya India dan Amerika Serikat, ukuran
sampel saya hanya dua, meskipun faktanya saya harus mengumpulkan data dari beberapa ratus
individu dari berbagai organisasi di berbagai wilayah di setiap negara

TIME HORIZON : CROSS-SECTIONAL VERSUS


LONGITUDINAL STUDIES
CROSS-SECTIONAL STUDIES

sebuah studi dapat dilakuakn dimana data dikumpulkan hanya sekali, mungkin selama beberapa
hari atau minggu atau bulan, untuk menjawab pertanyaan penelitian.
Contoh :

Sebuah perusahan obat yang ingin berinvestasi dalam penelitian untuk pil (penurang) obesitas
baru melakukan survei di antara orang-orang yang mengalami obesitas untuk melihat berapa
banyak dari mereka yang tertarik untuk mencoba pil baru tersebut. (penelitian hanya dilakukan
sekali)

LONGITUDINAL STUDIES

peneliti mungkin ingin mempelajari orang atau fenomena pada lebih dari satu waktu untuk
menjawab pertanyaan penelitian, dengan dilakukan secara longitudinal selama periode waktu
tertentu.

Contoh :

seorang manajer pemasaran tertarik untuk menelusuri pola penjualan produk tertentu di empat
wilayah berbeda di negara tersebut setiap tiga bulan selama dua tahun ke depan. (melakukan
penelitian yang sama di waktu yang berbeda )

MIXED METHODS
Merupakan pencampuran metode kualitatif dan kuantitatif

PRELIMINARY

Penelitian kualitatif sering dilakukan untuk lebih memahami dasar dari sebauh masalah. Untuk
dapat memahami situasi dan fenomena tersebut, mungkin harus dilakukan wawancara esktensif
(kualitatif) dengan banyak orang.

Lalu, ketika data mengungkapakan beberapa pola tentang fenomena yang menarik, maka teori
tersebut dikembangkan dan hipotesis dirumuskan. Selanjutnya menggunakan metode
ekperimental ( kuantitatif) untuk menguji hipotesis.
MIXED METHODS

 Penelitian metode campuran bertujuan untuk menjawab petanyaan penelitian yang tidak
dapat dijawab hanya dengan satu pendekatan seperti pendekatan “ kualitatif “ saja atau
pendekatan “kuantitatif” saja.
 penelitian metode campuran berfokus pada pengumpulna, analisis, dan pencampuran
kedua data antara data kuantitatif dan kualitatif dalam satu / serangkaian studi / penelitan.
 Daya Tarik dari pendekatan ini adalah memungkinkan peneliti untuk menggabungkannya
pola pikir induktif dan deduktif.
 Daya Tarik dari pendekatan ini adalah memungkinkan peneliti untuk menggabungkannya
pola pikir induktif dan deduktif. Pendekatan ini menggunakan lebih dari satu metode
penelitian dan berbagai jenis data untuk mengatasi masalah penelitian
 Contoh Penelitian dengan Mixed Method :
Manager perusahaan obat sakit kepala ingin meneliti apakah obat sakit kepala tanpa
ngantuk yang dijual oleh perusahaannya benar-bena memiliki efek tanpa ngantuk bagi
konsumen
 Metode Pengumpulan data : Wawancara ( kualitatif ) dan Kuesioner ( Kuantitatif)
 Metode Analisis data : korelasi melalui data statistic ( kuantitatif )
 Triangulasi
 adalah teknik yang sering dikaitkan dengan penggunaan metode campuran. Ide
dibalik triangulasi adalah bahwa seseorang bisa lebih percaya diri dan yakin pada
hasil jika penggunaan metode / sumber yang berbeda bisa mengarah pada hasil yang
sama
 Berikut beberapa macam triangulasi :
a. Method Triangulation
menggunakan beberapa metode pengumpulan dan analisis data
b. Data Triangulation
mengumpulkan data dari beberapa sumber dan / atau pada periode waktu yang
berbeda
contoh :
produk pelangsing. data yang dikumpulkan bisa dari berbagai sumber seperti dari
foto” konsumen, tingkat penjualan, dll
c. Researcher Triangulation
beberapa peneliti mengumpulkan dan / atau menganalisis data (sesama peneliti
ingin meneliti topik yang sama dengan cara masing” selama cara itu benar)
d. Theory Triangulation
menggunakan beberapa teori dan / atau perspektif untuk menafsirkan dan
menjelaskan data
contoh :
manajer ingin tau tentang nilai perusahaan semana. nah ada banyak cara untuk
ngukur dari banyak jenis ratio”

TRADE OFFS AND COMPROMISES


Trade Off  adalah keseimbangan yang dicapai antara dua fitur yang diinginkan tetapi tidak
kompatibel, atau mengkompromikan hal tersebut

Compromises  adalah kompromi

Materi Trade-off & Compromises

 menjelaskan mengapa seorang peneliti mungkin dibatasi untuk menerima desain


penelitian yang kurang ideal.
 ada kemungkinan seorang peneliti menerima desain penelitian yang kurang ideal
dimana hal tersebut disebabkan adanya keterbatasan sumber daya.

Trade-offs & Compormises menyimpulkan diskusi tentang Masalah Desain Dasar


mengenai :

a. Research Strategy ( Strategi Penelitian )


b. Extent of Researcher Interference ( Sejauh mana campur tangan peneliti )
c. Study Setting ( Pengaturan Studi)
d. Unit of Analysis ( Unit analisis )
e. Horizon of Time ( Waktu Horizon )
kelima hal ini lah merupakan keterbatasan yang mungkin muncul dalam desain penelitian, yang
menyebabkan desain penelitian itu menjadi kurang ideal

Penelitian menentukan keputusan yang tepat untuk dibuat dalam desain penelitian
berdasarkan :

1. Perspektif penelitian penyidik


2. Tujuan penelitian
3. Pertanyaan penelitian
4. Sejauh mana ketelitian yang diinginkan
5. Perimbangan praktis

5 hal ini bisa dilakukan oleh peneliti untuk mengatasi keterbatasan tersebut

Contoh :

adanya keterbatasan waktu dan biaya. Maka peneliti melakukan studi cross-sectional dibanding
longitudinal, lebih baik menggunakan studi lapangan dari pada desain experimental, lebih baik
memilih ukuran sampel lebih kecil dibandingkan lebih besar.

MANAJERIAL IMPLICATIONS
Manajerial  adalah keterampilan untuk mengatur, mengoordinasikan, dna menggerakkan para
bawahan ke arah pencapain tujuan

Manajer  adalah seseorang yang bekerja melalui orang lain dengan mengoordinasikan
kegiatan-kegiatan mereka guna mencapai sasaran.

Implikasi  adalah keterlibatan atau keadaan terlibat

Manajer Perlu memahami : (manajer perlu memahami beberapa hal dalam desain penelitian
yang berguna untuk pencapain tujuan itu sendiri )

1. pengetahuan tentang masalah desain penelitian


2. mengambil keputusan penting sebelum memulai studi berkaitan dengan seberapa ketat
studi yang seharusnya

Anda mungkin juga menyukai