Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

TEORI GAYA GESEK


Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Pelajaran Fisika

Guru Pengajar : Ahmad Nur Edi S.Pd M.KPd

Disusun Oleh :

Aldisya Abrar (2)

X MIPA 4

SMA NEGERI 3 PONOROGO


Jl. Laks. Yos Sudarso Gg. III No.1, Lingkung Dua, Paju, Kec. Ponorogo,

Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur 63419

2020/2021
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya haturkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya, sehingga saya dapat menyelesaikan pembuatan tugas  ini.

Makalah ini sudah kami susun dengan maksimal dan mendapat bantuan dari berbagai
sumber sehingga bisa memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan
terimakasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.

Tak ada gading yang tak retak. Begitu pula dengan tugas yang saya buat ini yang masih
jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu saya memohon maaf apabila ada kekurangan ataupun
kesalahan.Kritik dan saran sangat diharapkan agar tugas ini menjadi lebih baik serta berdaya
guna  dimasa yang akan datang.

Akhir kata kami berharap semoga makalah ini bisa memberikan manfaat maupun untuk
pembaca.

Ponorogo,  03 Februari 2021  

Aldisya Abrar

i
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL

KATA PENGANTAR.......................................................................................................i

DAFTAR ISI......................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN

Latar Belakang.....................................................................................................................1

A. Rumusan Masalah....................................................................................................1
B. Tujuan Penulisan.....................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN

A. Definisi Gaya Gesek...............................................................................................2


B. Asal Gaya Gesek ....................................................................................................2
C. Jenis Jenis Gaya Gesek ...........................................................................................3
D. Manfaat Gaya Gesek...............................................................................................4
E. Gaya Gesek Merugikan ..........................................................................................4
F. Memperbesar dan Memperkecil Gaya Gesek .........................................................4
G. Rumus Gaya Gesek.................................................................................................4

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan .............................................................................................................6

DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................7

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Gesekan adalah suatu peristiwa yang terjadi akibat adanya kontak antara dua buah
permukaan benda satu sama lain. Akibat gesekan ini, maka muncul gaya gesek yang melawan
gerak benda atau arah kecenderungan benda akan bergerak. Benda – benda yang dimaksud
disini tidak harus berbentuk padat, melainkan dapat pula berbentuk cair ataupun gas. Gaya
gesek antara dua buah benda padat misalnya adalah gaya gesek statis dan kinetis, sedangkan
gaya antara benda padat dan cairan serta gas adalah gaya stokes. Gaya gesek dapat merugikan
dan menguntungkan. Panas pada poros yang berputar, engsel pintu yang berderit, dan tapak
sepatu yang aus adalah contoh kerugian yang diakibatkan oleh gaya gesek. Akan tetapi tanpa
gaya gesek, manusia tidak akan bisa berpindah tempat dan berjalan. Gaya gesek merupakan
akumulasi interaksi antar kedua permukaan yang saling bersentuhan.

Gesekan antara dua buah permukaan solid merupakan suatu fenomena yang sangat
kompleks. Hal ini tidak hanya bergantung pada sifat fisik maupun kimia dari suatu material,
akan tetapi juga terlibat persoalan secara mekanik permukaan yang saling berkontak. Tidak ada
teori yang dapat dirumuskan untuk menjelaskan perilaku gesekan dengan cukup memuaskan.
Oleh karena itu, penyelesain gesekan selalu didasarkan pada suatu eksperimen. Ada beberapa
fenomena yang ditimbulkan akibat dari gesekan, misalnya timbulnya bunyi lengkingan pada
area yang saling bergesekan, munculnya getaran disekitar area yang saling bergesekan, dan lain
sebagainya. Salah satu fenomena yang muncul akibat adanya gesekan yaitu munculnya slip. Slip
merupakan suatu fenomena gesekan di mana permukaan yang saling berkontak kehilangan
gaya gesekannya secara tiba tiba. Ada banyak kasus yang terjadi akibat adanhya fenomena slip
ini. Misalkan pada belt conveyor yang mengalamu slip terhadap poros pemutaranya, sehingga
kecepatan berputar belt conveyor menurun atau yang sering terjadi yaitu pada ban sepeda
motor yang mengalami slip terhadap jalur rel kereta api, sehingga kendaraan susah untuk
dikendalikan dan menimbulkan ketidaknyamanan dalam berkendara hingga bisa
mengakibatkan kecelakaan.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut di atas, maka yang menjadi rumusan masalah dalam
makalah ini adalah

1. Apa definisi gaya gesek


2. Bagaimana proses gaya gesek
3. Apa hasil dan pengaplikasian dari gaya gesek

C. Tujuan Penuliasan
Berdasarkan rumusan masalah tersebut di atas, maka yang menjadi rumusan masalah
dalam makalah ini adalah

1. Mengetahui definisi gaya gesek


2. Mengetahui proses gaya gesek
3. Mengetahui hasil dan pengaplikasian dari gaya gesek

1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi Gaya Gesek
Gaya gesek adalah gaya yang berarah melawan gerak benda atau arah kecenderungan
benda bergerak. Gaya gesek muncul apabila dua buah benda bersentuhan. Benda-benda yang
dimaksud di sini tidak harus berbentuk padat, melainkan dapat pula berbentuk cair,
ataupun gas. Gaya gesek antara dua buah benda padat misalnya adalah gaya gesek statis dan
kinetis, sedangkan gaya antara benda padat dan cairan serta gas adalah gaya Stokes.

Gaya gesek dapat merugikan atau bermanfaat. Panas pada poros yang berputar, engsel pintu
yang berderit, dan sepatu yang aus adalah contoh kerugian yang disebabkan oleh gaya gesek.
Akan tetapi tanpa gaya gesek manusia tidak dapat berpindah tempat karena gerakan kakinya
hanya akan menggelincir di atas lantai.

Tanpa adanya gaya gesek antara ban mobil dengan jalan, mobil hanya akan slip dan tidak
membuat mobil dapat bergerak. Tanpa adanya gaya gesek juga tidak dapat tercipta parasut.
Gaya gesek merupakan akumulasi interaksi mikro antar kedua permukaan yang saling
bersentuhan. Dulu diyakini bahwa permukaan yang halus akan menyebabkan gaya gesek (atau
tepatnya koefisien gaya gesek) menjadi lebih kecil nilainya dibandingkan dengan permukaan
yang kasar, akan tetapi dewasa ini tidak lagi demikian.

B. Asal Gaya Gesek

Gaya gesek merupakan akumulasi interaksi mikro antar kedua permukaan yang saling
bersentuhan. Gaya-gaya yang bekerja antara lain adalah gaya elektrostatik pada masing-masing
permukaan. Dulu diyakini bahwa permukaan yang halus akan menyebabkan gaya gesek (atau
tepatnya koefisien gaya gesek) menjadi lebih kecil nilainya dibandingkan dengan permukaan
yang kasar, akan tetapi dewasa ini tidak lagi demikian. Konstruksi mikro (nano tepatnya) pada
permukaan benda dapat menyebabkan gesekan menjadi minimum, bahkan cairan tidak lagi
dapat membasahinya (efek lotus).

Secara umum gaya gesek dapat dituliskan sebagai suatu ekspansi deret, yaitu

di mana suku pertama adalah gaya gesek yang dikenal sebagai gaya gesek statis dan kinetis,
sedangkan suku kedua dan ketiga adalah gaya gesek pada benda dalam fluida.

2
C. Jenis – jenis Gaya Gesek

Terdapat dua jenis gaya gesek antara dua buah benda yang padat saling bergerak lurus,
yaitu gaya gesek statis dan gaya gesek kinetis, yang dibedakan antara titik-titik sentuh antara
kedua permukaan yang tetap atau saling berganti (menggeser). Untuk benda yang dapat
menggelinding, terdapat pula jenis gaya gesek lain yang disebut gaya gesek menggelinding
(rolling friction). Untuk benda yang berputar tegak lurus pada permukaan atau ber-spin,
terdapat pula gaya gesek spin (spin friction). Gaya gesek antara benda padat dan fluida disebut
sebagai gaya Coriolis-Stokes atau gaya viskos (viscous force).

 Gaya Gesek Statis


Gaya gesek statis adalah gesekan antara dua benda padat yang tidak bergerak relatif satu sama
lainnya. Seperti contoh, gesekan statis dapat mencegah benda meluncur ke bawah pada bidang
miring. Koefisien gesek statis umumnya dinotasikan dengan μs, dan pada umumnya lebih besar
dari koefisien gesek kinetis.
Gaya gesek statis dihasilkan dari sebuah gaya yang diaplikasikan tepat sebelum benda tersebut
bergerak. Gaya gesekan maksimum antara dua permukaan sebelum gerakan terjadi adalah hasil
dari koefisien gesek statis dikalikan dengan gaya normal f = μs Fn. Ketika tidak ada gerakan
yang terjadi, gaya gesek dapat memiliki nilai dari nol hingga gaya gesek maksimum. Setiap gaya
yang lebih kecil dari gaya gesek maksimum yang berusaha untuk menggerakkan salah satu
benda akan dilawan oleh gaya gesekan yang setara dengan besar gaya tersebut namun
berlawanan arah. Setiap gaya yang lebih besar dari gaya gesek maksimum akan menyebabkan
gerakan terjadi. Setelah gerakan terjadi, gaya gesekan statis tidak lagi dapat digunakan untuk
menggambarkan kinetika benda, sehingga digunakan gaya gesek kinetis.
 Gaya Gesek Kinetis
Gaya gesek kinetis (atau dinamis) terjadi ketika dua benda bergerak relatif satu sama lainnya
dan saling bergesekan. Koefisien gesek kinetis umumnya dinotasikan dengan μk dan pada
umumnya selalu lebih kecil dari gaya gesek statis untuk material yang sama.
Apa yang akan terjadi apabila kita berjalan di lantai yang licin? Mengapa kita merasakan
kesulitan apabila berjalan di atas lantai yang licin. Permasalahan ini berhubungan dengan gaya
gesekan.
Gaya gesek atau gaya gesekan merupakan gaya yang ditimbulkan oleh dua pemukaan yang
saling bersentuhan. Lantai yang licin membuat kita sulit berjalan di atasnya karena gaya
gesekan yang terjadi antara kaki kita dengan lantai sangat kecil.

3
D. Manfaat Gaya Gesek

Gaya gesekan memiliki manfaat yang penting bagi kita antara lain :
· Gaya gesek membantu benda bergerak tanpa tergelincir.
· Gaya gesek dapat menghentikan benda yang sedang bergerak, misalnya sepeda di
rem.
· gaya gesekan dapat menahan benda-benda agar tidak bergeser.

E. Gaya Gesek Merugikan

Selain menguntungkan, gaya gesek juga menimbulkan kerugian, diantaranya :


· Gaya gesekan pada mesin mobil dan kopling menimbulkan panas yang berlebihan
sehingga mesin mobil cepat rusak karena aus.
· Gaya gesekan antara ban mobil dengan jalan mengakibatkan ban mobil cepat aus
dan tipis.
· Gaya gesekan antara angin dengan mobil dapat menghambat gerakan mobil.

F. Memperbesar dan Memperkecil Gaya Gesekan

Gaya gesekan dapat diperbesar ataupun diperkecil disesuaikan dengan tujuannya.


Dalam kehidupan sehari-hari kita jumpai berbagai cara yang dilakukan untuk
memperkecil atau memperbesar gaya gesekan, di antaranya adalah sebagai berikut :
 Cara Memperkecil Gaya Gesekan
. Memperlicin permukaan, misal dengan pemberian minyak pelumas atau
mengampelas permukaan.
2. Memisahkan kedua permukaan yang bersentuhan dengan udara, misal kapal laut
yang bagian dasarnya berupa pelampung yang diisi udara.
3. Meletakkan benda di atas roda – roda, sehingga benda lebih mudah bergerak.
4. Memberi bantalan peluru, as roda diberi bantalan peluru sehingga tidak cepat aus.
 Cara Memperbesar Gaya Gesekan

G. Rumus Gaya Gesek


Pada gaya gesekan statis berlaku persamaan

Fs = μs N

Keterangan:

Fs=gaya gesek anstatis


μs=koefisien gesek anstatis
N = gaya normal

4
Contoh soal
Sebuah balok es dengan massa 20 Kg tidak bergerak diatas  lantai datar. Koefisien esekan statis
benda tersebut sebesar µs = 0,4 dan koefisien gesekan kinetis nya sebesar µk = 0,3. Balok es
tersebut dikenai gaya dengan ditarik sebesar 60 N dan membentuksudut 60 o terhadap lantai.
Maka berapa gaya gesek yang dialami balok es?

Dikethui

 m = 20 Kg
 µs = 0,4
 µk = 0,3
 F = 60N

Karena pada sumbu Y benda tidak bergerak maka

∑Y = 0

# gaya normal

N + F. sin 60o– w = 0

N = w – F. sin 60o 0

N = m.g – F. sin 60o 0

N = 20 Kg. 10m/s2 – 60. 1/2√3 /

N = 200 – 52,2

N = 147,8N

# gaya gesek statis

fs  = µs.N

fs  = 0,4. 147,8 N

fs  = 59,12 N

jadi gaya gesek yang dialami balok es tersebut sebesar 59,12N.

5
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
a. Gaya gesek adalah gaya yang berarah melawan gerak benda atau arah kecenderungan
benda akan bergerak.

b. Gaya gesek muncul apabila dua buah benda bersentuhan. Benda-benda yang
dimaksud disini tidak harus berbentuk padat, tetapi dapat pula berbentuk cair, ataupun
gas.

c. Gaya gesek antara dua buah benda padat misalnya adalah gaya gesek statis dan
kinetis, sedangkan gaya antara benda padat, cairan, dan gas adalah gaya Stokes.

d. Gaya gesek merupakan akumulasi interaksi mikro antar kedua permukaan yang
saling bersentuhan.

e. Gaya-gaya yang bekerja antara lain adalah gaya elektro statik pada masing-masing
permukaan. Dulu diyakini bahwa permukaan yang halus akan menyebabkan gaya gesek
(atau tepatnya koefisien gaya gesek) menjadi lebih kecil nilainya dibandingkan dengan
permukaan yang kasar, akan tetapi dewasa ini tidak lagi demikian.

f. Konstruksi mikro (nano tepatnya) pada permukaan benda dapat menyebabkan


gesekan menjadi minimum, bahkan cairan tidak lagi dapat membasahinya (efek lotus).

g. Terdapat dua jenis gaya gesek antara dua buah benda yang padat saling bergerak
lurus, yaitu gaya gesek statis dan gaya gesek kinetis. Gaya gesek statis bekerja pada
benda diam hingga tepat akan bergerak sehingga besarnya berubah hingga mencapai
nilai maksimum yang diperlukan untuk menggerakkan benda. Gaya gesek kinetis
merupakan gaya gesek yang bekerja pada benda yang bergerak Adanya gaya gesek
memberikan dampak bagi kehidupan sehari-hari.

h. Selain memiliki manfaat, gaya gesek juga mempunyai kerugian bagi kehidupan
sehari-hari.

6
DAFTAR PUSTAKA

https://www.studiobelajar.com/gaya-gesek/

https://id.wikipedia.org/wiki/Gaya_gesek

https://www.gurupendidikan.co.id/gaya-gesek/

http://lingkarstudionet.blogspot.com/2012/11/makalah-gaya-gesek-dan-pengaruhnya.html

Anda mungkin juga menyukai