Skabies merupakan infeksi kutu parasit pada kulit manusia yang disebabkan oleh
kutu Sarcoptes scabiei var hominis.Infeksi ini terjadi akibat kontak langsung dari kulit ke
kulitmaupun kontak tidak langsung (melalui benda misalnya pakaian handuk, sprei, bantal dan
lain - lain).1
penunjang dan terpenuhinya 2 dari 4 tanda kardinal kriteria diagnosis pada skabies, antara lain:
setelah infestasi awal, namun banyak juga pasien yang tidak menunjukkan gejala selama
3 bulan.
Ditemukanpadasekelompokmanusia, misalnyamengenaiseluruhkeluarga,
cm, padaujungterowonganditemukanpapuldanvesikel.
hampirseluruhtubuh. Keluhan gatal dirasakan semakin hebat terutama pada malam hari. Pasien
tinggal bersama orang tuanya di rumah dan bahwa orang tua, saudara, dantemansatukamar
Ibupasienjugamengatakanbahwasebelumnyatidakpernahmengalamikeluhaninidanberobatuntukpe
rtama kali. Pasien dapat didiagnosis menderita penyakit skabies, dimana halinisesuaidenganteori
yang adabahwadenganditemukannya 2 daritanda 4 tandakardinalskabiesmaka diagnosis
klinisdapatditegakkan.
pipi, perut dan kaki. Lesi multipel, berkelompok, batas tegas, bentuk bulat, ukuran lentikular,
stratum korneum yang tipis yaitu: sela-sela jari tangan, pergelangan tangan bagian volar,
bulat, berbatas tegas dan multipel maka sesuai dengan teori yang
adamakadidugapadapasieninitelahtimbulinfeksi sekunder.1
Untuk penegakkan diagnosis definitif dari skabies dapat didukung dengan melakukan
pemeriksaan mikroskopi dari kerokan kulit untuk mengidentifikasi ada tidaknya tungau kutu,
kulit kronis dan residif disertai gatal yang umumnya sering terjadi pada masa bayi dan anak-
anak, sering berhubungan dengan peningkatan kadar IgE dalam serum dan riwayat atopi pada