Anda di halaman 1dari 4

PROGRAM KERJA

KOMITE KEPERAWATAN

RUMAH SAKIT ISLAM YATOFA BODAK


LOMBOK TENGAH

1
GARIS – GARIS BESAR PROGRAM KERJA
KOMITE KEPERAWATAN
TAHUN 2018 -2021

I. PENDAHULUAN
Garis – garis besar program kerja (GBPK) komite keperawatan merupakan
pokok-pokok kerja komite keperawatan masa bakti 2018 – 2021. GBPK
ditujukan dalam upaya pencapaian tujuan organisasi sebagaimana tercantum
dalam nursing staff by law/peraturan internal staf keperawatan. GBPK tersebut
dijabarkan sebagai pokok – pokok kegiatan dari masing – masing sub komite
keperawatan sebagai pedoman dan arah bagi seluruh jajaran fungsional
keperawatan dalam menyelenggarakan kegiatan organisasi.
GBPK yang dimaksud untuk menetapkan sasaran – sasaran dan langkah –
langkah komite keperawatan dalam tiga tahun mendatang dalam upaya
pencapaian tujuan organisasi dan berpartisipasi secara aktif dalam
pelaksanaan program manajemen rumah sakit khususnya bidang keperawatan.
Ruang lingkup GBPK meliputi program kerja sub komite kredensial, sub komite
mutu profesi dan sub komite disiplin profesi.

II. TUJUAN
Garis – garis besar program kerja (GBPK) komite keperawatan periode 2018
-2021 bertujuan untuk :
1. Meningkatkan peran organisasi/ komite keperawatan yang mampu
melaksanakan fungsinya sebagai mitra manajemen/ Seksi Keperawatan
dalam mensukseskan visi dan misi RSI Yatofa Kabupaten Lombok Tengah
2. Meningkatkan peran komite keperawatan dalam membantu manajemen
rumah sakit dalam melakukan kredensial, pembinaan disiplin dan etika
profesi keperawatan serta pengembangan professional berkelanjutan
(continuing professional development/CPD) termasuk di dalamnya
menentukan standar asuhan keperawatan.
3. Meningkatkan profesionalisme keperawatan sehingga mutu pelayanan –
asuhan keperawatan kepada pasien diberikan secara benar (ilmiah) sesuai
standar dan baik (etis) sesuai kode etik profesi serta hanya diberikan oleh
perawat yang kompeten dengan kewenangan yang jelas.

2
III. PROGRAM KERJA
A. SubKomite Kredensial
1. Menyusun daftar rincian kewenangan klinis sesuai jenjang karir
2. Menyusun buku putih (white paper) yang merupakan dokumen
persyaratan terkait kompetensi yang dibutuhkan melakukan setiap
jenis pelayanan keperawatan dan kebidanan sesuai dengan standar
kompetensinya. Buku putih disusun oleh Komite Keperawatan
dengan melibatkan Mitra Bestari (peer group) dari organisasi profesi
keperawatan dan kebidanan, kolegium keperawatan, unsure
pendidikan tinggi keperawatan dan kebidanan.
3. Menerima hasil verifikasi persyaratan kredensial dari bagian SDM
meliputi:
a. Ijazah
b. Surat Tanda Registrasi (STR), Surat Ijin Perawat (SIP)
c. Sertifikat Kompetensi
d. Log book yang berisi capaian kinerja
e. Surat pernyataan telah menyelesaikan program orientasi
rumah sakit atau orientasi unit tertentu bagi tenaga
keperawatan baru
f. Surat hasil pemeriksaan kesehatan sesuai ketentuan
4. Merekomendasikan proses kredensial:
a. Perawat dan/ atau bidan mengajukan permohonan untuk
memperoleh Kewenangan Klinis kepada Ketua Komite
Keperawatan
b. Ketua Komite Keperawatan menugaskan Sub Komite
Kredensial untuk melakukan proses kredensial (dapat
dilakukan secara individu atau kelompok)
c. Sub Komite Kredensial membentuk panitia adhoc untuk
melakukan review, verifikasi dan evaluasi dengan berbagai
metode: portofolio, asessment kompetensi
d. Sub Komite Kredensial memberikan laporan hasil kredensial
sebagai bahan rapat menentukan kewenangan klinis bagi
setiap tenaga keperawatan

3
5. Merekomendasikan pemulihan kewenangan klinis bagi setiap tenaga
keperawatan.
6. Melakukan proses kredensial ulang secara berkala sesuai waktu yang
ditetapkan yaitu setiap 3 tahun sekali
7. Sub Komite Kredensial memberikan laporan seluruh proses
kredensial kepada Ketua Komite Keperawatan untuk diteruskan
kepada direktur rumah sakit
8. Melakukan kredensial bagi seluruh tenaga keperawatan yang akan
melakukan pelayanan keperawatan dan kebidanan di RSI Yatofa
B. SubKomite Mutu Profesi
1. Menyusun data dasar profil tenaga keperawatan sesuai area praktik
2. Merekomendasikan perencanaan pengembangan profesional
berkelanjutan tenaga keperawatan
3. Melakukan audit keperawatan dan kebidanan
4. Memfasilitasi proses pendampingan sesuai kebutuhan

C. SubKomite Etik dan Disiplin Profesi


1. Melakukan sosialisasi kode etik profesi tenaga keperawatan
2. Melakukan pembinaan etik dan disiplin profesi tenaga keperawatan
3. Melakukan penegakan disiplin profesi keperawatan dan kebidanan
4. Merekomendasikan penyelesaian masalah- masalah pelanggaran
disiplin dan masalah- masalah etik dalam kehidupan profesi dan
asuhan keperawatan dan asuhan kebidanan;
5. Merekomendasikan pencabutan kewenangan klinis dan/ atau
penugasan klinis (clinical appointment);
6. Memberikan pertimbangan dalam mengambil keputusan etis dalam
asuhan keperawatan dan asuhan kebidanan.

IV. PENUTUP
Hal – hal yang belum tercantum dalam garis – garis besar program kerja
komite keperawatan ini akan diatur kemudian.

Anda mungkin juga menyukai