Anda di halaman 1dari 2

EPIDEMIOLOGI

Demam tifoid merupakan infeksi akut yang disebabkan oleh bakteri Salmonella enterica
reservoir typhi, umumnya disebut Salmonella typhi (S.typhi). Jumlah kasus demam tifoid di
seluruh dunia diperkirakan terdapat 21 juta kasus dengan 128.000 sampai 161.000 kematian
setiap tahun, kasus terbanyak terdapat di Asia Selatan dan Asia Tenggara (WHO, 2018)..

Studi yang dilakukan di daerah urban di beberapa negara Asia pada anak usia 5–15 tahun
menunjukkan bahwa insidensi dengan biakan darah positif mencapai 180–194 per 100.000 anak,
di Asia Selatan pada usia 5–15 tahun sebesar 400–500 per 100.000 penduduk, di Asia Tenggara
100–200 per 100.000 penduduk, dan di Asia Timur Laut kurang dari 100 kasus per 100.000
penduduk. (Purba dkk., 2016)

Di Indonesia, angka kejadian kasus demam thypoid diperkirakan rata-rata 900.000 kasus
pertahun dengan lebih dari 20.000 kematian. Berdasarkan Profil Kesehatan Indonesia tahun 2011
jumlah kejadian demam thypoid dan parathypoid di rumah sakit adalah 80.850 kasus pada
penderita rawat inap dan 1.013 diantaranya meninggal dunia. Sedangkan pada tahun 2012
penderita demam thypoid dan parathypoid sejumlah 41.081 kasus pada penderita rawat inap dan
jumlah pasien meninggal dunia sebanyak 276 jiwa. Angka kematian diperkirakan sekitar 6-5%
sebagai akibat dari keterlambatan mendapat pengobatan serta kurang sempurnanya proses
pengobatan. Secara umum insiden demam thypoid dilaporkan 75% didapatkan pada 3 umur
kurang dari 24 tahun. Pada anak-anak biasanya diatas 1 tahun dan terbanyak di atas 5 tahun

Purba ,I.E., Toni,W., Naning, N. , Stephen N. , Nyoman K. 2016. Program Pengendalian


Demam Tifoid di Indonesia: tantangan dan peluang. Media Litbangkes. 26(2): 99
– 108

Rois, K.S., Ruslan, M., Hartati, B. 2017. Hubungan Pengetahuan, Sikap Dan Kebiasaan
Makan Dengan Gejala Demam Thypoid Pada Mahasiswa Fakultas Kesehatan
Masyarakat Universitas Halu Oleo Tahun 2017. Jurnal Ilmiah Mahasiswa
Kesehatan Masyarakat. 2(6): 1-7

WHO. 2018. Weekly Epidemiological Record. Geneva: WHO

Anda mungkin juga menyukai