Anda di halaman 1dari 48

Modul 4 - Beton Aspal

SS/MPJ/SK4/2012
1
SS/MPJ/SK4/2012
Capaian pembelajaran Modul 4
 menjelaskan apa yang dimaksud dengan beton
aspal;
 menjelaskan tentang sifat beton aspal dan faktor
pembentuknya;
 menghitung parameter volumetrik beton aspal
dan menjelaskan kegunaannya berkaitan dengan
sifat beton aspal;
 melaksanakan pengujian marshall

SS/MPJ/SK4/2012
Bacaan wajib
1. Sukirman S, 2016, Beton Aspal Campuran
Panas.
3. Pedoman Praktikum Material Perkerasan
Jalan, 2004, Itenas.
4. Spesifikasi Umum Pekerjaan Konstruksi Jalan
Dan Jembatan, 2018, revisi 1, Bina Marga

SS/MPJ/SK4/2012
4
Beton aspal (Asphalt concrete)

Campuran agregat dan aspal di suatu tempat


pencampur, dihampar lalu dipadatkan

In asphalt concrete, aggregate constitutes 90% or more by


weight. The aggregates are in point-to-point contact acting
as continuous phase, with asphalt filling the void space
between particles to restrain their relative motion.

SS/MPJ/SK4/2012
5
Sifat beton aspal
1. Stabilitas
2. Durabilitas
3. Fleksibilitas
4. Tahan terhadap geser
5. Tahan terhadap kelelahan
6. Kedap air
7. Dapat dilaksanakan
SS/MPJ/SK4/2012
6
1.Stabilitas
Beton aspal mampu menerima repetisi beban
lalu lintas tanpa terjadinya perubahan bentuk
tetap seperti gelombang, atau alur

SS/MPJ/SK4/2012
7
Alur

SS/MPJ/SK4/2012
8
SS/MPJ/SK4/2012
9
Bagaimana mendapatkan
stabilitas yang tinggi???
Gradasi?
Bentuk butir agregat?
Tekstur agregat?
Kekerasan agregat?

SS/MPJ/SK4/2012
10
2. Durabilitas
Beton aspal mampu menerima repetisi beban lalu
lintas, gesekan, perubahan cuaca dan temperatur.

Bagaimana mendapatkan durabilitas yang tinggi???


 Tebal film/selimut aspal??
 Banyaknya rongga dalam campuran??
 Kepadatan dan kedap airnya campuran??

Apakah perbedaan antara pori dan rongga?


SS/MPJ/SK4/2012
11
3. Fleksibilitas
Beton aspal mampu menyesuaikan diri akibat
beban lalu lintas dan iklim tanpa terjadinya retak

Bagaimana mendapatkan fleksibilitas yang tinggi???


Gradasi?
Selimut aspal?
Banyaknya rongga dalam campuran??

SS/MPJ/SK4/2012
12
4. Tahan terhadap geser
Beton aspal mampu memberikan gaya gesek pada roda
kendaraan agar tidak tergelincir atau slip

Bagaimana mendapatkan
daya tahan terhadap gesek yang tinggi???
Gradasi?
Bentuk agregat?
Tekstur agregat?
Ukuran agregat?
Selimut aspal?
SS/MPJ/SK4/2012
13
5. Tahan terhadap kelelahan
Beton aspal mampu menerima beban lalu
lintas berulang tanpa terjadinya retak

SS/MPJ/SK4/2012
14
Bagaimana mendapatkan
daya tahan terhadap kelelahan tinggi???
• Gradasi?
• Bentuk agregat?
• Tekstur agregat?
• Selimut aspal?

SS/MPJ/SK4/2012
15
Faktor penentu sifat beton aspal
• Gradasi
• Ukuran agregat
• Bentuk agregat
• Tekstur agregat
• Selimut aspal/kadar aspal
Silahkan dibaca Buku Beton Aspal Campuran Panas hal 77 sd 80

Semua faktor tsb mempengaruhi volume


rongga campuran!!!!!
SS/MPJ/SK4/2012
16
Beton aspal
Bahan Pembentuk:
1. Agregat
2. Aspal
3. Bahan tambah

Masalah ada pada gradasi agregat dan


proporsi campuran!
SS/MPJ/SK4/2012
17
Sifat volumetrik beton aspal

SS/MPJ/SK4/2012
18
Parameter “volume” dalam
Beton Aspal
 Vmb = volume bulk
 VMA = volume rongga di antara butir
agregat dalam beton aspal padat
 VIM = volume rongga dalam beton aspal
padat
 VFA = volume rongga antar agregat yang
terisi aspal dalam beton aspal padat
 Tebal film aspal = tebal selimut aspal
SS/MPJ/SK4/2012
19
Parameter “berat jenis” dalam
Beton Aspal
• Berat jenis bulk agregat campuran (Gsb)
• Berat jenis efektif agregat campuran (Gse)

• Berat jenis aspal (Ga)

• Berat jenis bulk beton aspal yang telah


dipadatkan(Gmb)

• Berat jenis maksimum beton aspal yang


belum dipadatkan (Gmm)
SS/MPJ/SK4/2012
20
Berat jenis agregat (Gsb dan Gse)

P1 + P2 + P3 + ........Pn
Gsb =
P1 P2 P3 Pn
+ + + .....
G1 G2 G3 Gn

SS/MPJ/SK4/2012
21
Berat jenis beton aspal
Obtain mass of dry compacted sample
Obtain mass of specimen at SSD
• Gmb = Bk / ( Bssd - Ba )

Where:
Bk = mass of dry sample
Bssd = mass of SSD sample
Ba = mass of sample under water
Effective Specific Gravity
Surface Voids Mass, dry
Gse =
Effective Volume

Solid Agg.
Vol. of water-perm. voids
Particle
not filled with asphalt

Absorbed asphalt

Effective volume = volume of solid aggregate particle +


SS/MPJ/SK4/2012
volume of surface voids not filled with asphalt
Maximum Specific Gravity (GMM)
 Loose (uncompacted) mixture

Mass agg. and AC


Gmm =
Vol. agg. and AC
Loose Mix at Room Temperature
Residual
Manometer

Vacuum
Pump

Metal Bowl with Lid

Shaker Table
• Gmm = A / ( A - C )

Where:
A = mass of dry sample
C = mass of sample under water
Effective Specific Gravity (hal 98)
100 - Pa
Gse =
100 - Pa
Gmm Ga

Gse is an aggregate property


Example Calculations
• Mixed with 5 % asphalt cement
• Gmm = 2.535
• Ga = 1.03

100 - 5
Gse = = 2. 770
100 - 5
2.535 1.03
SS/MPJ/SK4/2012
31
Voids in Mineral Aggregate (hal 86)

VMA = 100 - Gmb Ps


Gsb

VMA is an indication of film thickness on


the surface of the aggregate
Example Calculations
• Given that Gmb = 2.455, Ps = 95%, and Gsb =
2.703

(2.455) (95)
VMA = 100 - = 13.7
2.703

SS/MPJ/SK4/2012
33
Voids Filled with Asphalt (hal 90)

VFA = 100 x VMA - VIM


VMA

VFA is the percent of VMA that


is filled with asphalt cement
Menghitung GMM Jika tak ada alat
pengujian GMM di Laboratorium
Gunakan berat jenis efektif agregat
campuran

Catatan:
Nilai yang diperoleh tidak teliti
Ini hanya untuk keadaan terpaksa

SS/MPJ/SK4/2012
35
Percent Binder Absorbed (hal 91)

Pab = 100 ( Gse - Gsb ) Ga


Gsb Gse

Pab is the percent of absorbed


asphalt by mass of aggregate
Effective Asphalt Content (hal 92)

Pab
Pae = Pa - Ps
100

The effective asphalt content is the


total asphalt content minus the
percent lost to absorption
(based on mass of total mix).
Benda uji beton aspal padat dengan berat kering = 1200 gram
disiapkan untuk mengukur parameter penunjuk sifat beton
aspal. Benda uji dibuat dengan kadar aspal 6%.
Data hasil pengujian adalah sbb:
Berat benda uji kering permukaan = 1203,75 gram
Berat benda uji dalam air = 675 gram
Berat jenis aspal = 1,03
Berat jenis bulk agregat = 2,651
Berat jenis efektif agregat = 2,671
Absorbsi air = 2,5%

Hitunglah:
1. Berat agregat dan aspal yang ada dalam benda uji
2. Persentase rongga dalam benda uji
3. Persentase rongga antar agregat yang terisi aspal
SS/MPJ/SK4/2012
38
Pengujian Marshall
Tujuan langsung:
1.Mendapatkan nilai stabilitas
2. Mendapatkan nilai flow

Dari Benda Uji diperoleh:


1. VIM, VMA, VFA, Pab, Pae

SS/MPJ/SK4/2012
39
Uji Marshall convensional
a. Form cylinder 2.5” by 4”
b. Compaction by hammer that weights
10,1 lb and free fall of 18 inch.
c. Traffic condition: heavy = 75 blows, medium 50 blows
and light 35 blows.
d. 24 curing
e. Measure density, voids, voids filled with asphalt
f. Heat the mixture to 60oC
g. Measure the stability and flow
• using compression test – load is stability and strain is the
flow.

SS/MPJ/SK4/2012
40
Coarse & Fine
Aggregate
Mix

Mold Assembly
Bitumen
Marshall
Specimen

Tamping Rod

SS/MPJ/SK4/2012
41
Uji Marshall
• Dikembangkan oleh Bruce Marshall
pd thn 1930an
• Menggunakan hammer 10 lbs dan
tinggi jatuh 18 inch.
• Jumlah pukulan ditentukan dari
beban lalu lintas yg direncanakan

SS/MPJ/SK4/2012
42
Automatic Marshall Hammer

SS/MPJ/SK4/2012
SS/MPJ/SK4/2012 43
Compact Samples
• Simulates field compaction by rollers

SS/MPJ/SK4/2012
Marshall Method SS/MPJ/SK4/2012 44
Compact Samples
Marshall Superpave

Height
4.5 inches
Height
2.5 inches

Diameter Diameter
4 inches 6 inches
SS/MPJ/SK4/2012
SS/MPJ/SK4/2012 45
Flow & Stability
Display

Load Cell

Breaking Head
Deformation
Sensor
Marshall Specimen

SS/MPJ/SK4/2012
SS/MPJ/SK4/2012 46
Alat Uji Marshall

SS/MPJ/SK4/2012
47
SS/MPJ/SK4/2012
48

Anda mungkin juga menyukai