Disusun oleh :
2021
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Di era moderen seperti sekarang ini perkembangan teknologi dan informasi
sangat meningkat, termasuk juga meningkatnya kesadaran masyarakat akan
pentingnya kesehatan. Manusia dapat menjalani kehidupan yang produktif apabila
memiliki tubuh yang sehat baik secara fisik dan psikis. Indonesia termasuk negara
yang masih rendah akan tingkat kesejahteraan berkaitan dengan kesehatan. Pada Pasal
28 H ayat (1) UndangUndang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
(perubahan kedua) menyatakan setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin,
bertempat tinggal, dan mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat serta
berhak memperoleh pelayanan kesehatan.
Kesehatan merupakan salah satu parameter untuk mengukur keberhasilan
pembangunan manusia. Tanpa kesehatan manusia tidak akan produktif untuk
menjalani kehidupan yang layak. Mahalnya biaya kesehatan ini yang membuat
masyarakat mencari alternatif lain yaitu salah satunya dengan menggunakan
pengobatan tradisional, yang diharapkan mampu mengobati dengan biaya yang
terjangkau. Sarana Pengobatan dapat ditempuh dengan secara medis (konvensional)
dan pengobatan tradisional (non konvensional). Pengobatan tradisional di Indonesia
sudah ada sejak dahulu bahkan sebelum masyarakat Indonesia mengenal adanya
pengobatan modern. Masyarakat Indonesia yang secara turun temurun menggunakan
pengobatan tradisional untuk menyembuhkan berbagai penyakit, disamping juga
menggunakan obat tradisional yang diracik sendiri dengan bahan-bahan alami.
Saat ini banyak pelaku usaha pengobatan tradisional di Indonesia,
menawarkan pelayanan pengobatan tradisional dan obat tradisional. Untuk menarik
minat masyarakat tidak jarang pelaku usaha pengobatan tradisional ini memasang
iklan yang berlebihan agar pasien datang berobat. Padahal ini sangat merugikan
konsumen apabila pelayanan yang diberikan tidak sesuai dengan iklan yang
ditawarkan. Masyarakat yang tertarik dengan pengobatan tradisional karena biaya
yang murah, penyembuhan yang cepat dan tidak ada efek samping. Biasanya
langsung tergiur dan tidak mencari informasi terlebih dahulu. Begitu mudah percaya
dengan iklan dan pemberitahuan dari orang ke orang yang tidak dapat dipertanggung
jawabkan kebenarannya. Rendahnya kesadaran dan pengetahuan masyarakat
konsumen, tidak mustahil dijadikan lahan bagi pelaku usaha dalam transaksi bisnis
yang tidak mempunyai iktikad baik dalam menjalankan usaha, yaitu berprinsip
mencari keuntungan yang sebesarbesarnya dengan memanfaatkan seefisien mungkin
sumber daya yang ada.
Pengobatan tradisional saat ini tidak hanya ada di daerah-daerah tetapi sudah
menjamur juga di perkotaan. Hal ini membuat masyarakat mudah dalam memilih
pelayanan kesehatan di bidang pengobatan tradisional. Agar konsumen terhindar dari
kelalaian pelaku usaha yang dapat membahayakan keselamatan dan keamanan. Maka
perlunya konsumen memahami hak haknya, karena demi menjaga keamanan dan
keselamatan jiwa konsumen. Sering kali konsumen kurang kehati-hatian konsumen
dalam memilih tempat pengobatan tradisional. Konsumen tidak menggunakan haknya
yaitu untuk mencari informasi yang benar dahulu terhadap jasa pengobatan
tradisional, agar terhindar dari resiko. Rendahnya pendidikan konsumen cenderung
membuat konsumen tidak menggunakan hak-hak sebagai konsumen jasa. Tingkat
kesadaran konsumen jasa yang rendah ketika memilih tempat pengobatan tradisional
mengakibatkan kerugian fisik maupun psikis. Pelayanan kesehatan di Indonesia saat
ini sudah berkembang lebih modern, tetapi masyarakat masih banyak yang memilih
pengobatan tradisional (non konvensional) sebagai tempat pengobatan seperti pijat
urut, tuna netra, patah tulang, akupuntur dan lain-lain. Perlu dilakukan pembinaan,
pengawasan dan diarahkan oleh Pemerintah Daerah maupun Pemerintah Pusat, agar
pengobatan tradisional menjadi pengobatan alternatif yang dapat
dipertanggungjawabkan manfaat dan keamanannya bagi masyarakat yang
menggunakan sehingga tidak merugikan pihak konsumen. Berdasarkan hal tersebut
maka perlu perlindungan terhadap pasien sebagai konsumen jasa pengobatan
tradisional khususnya terhadap hak-hak konsumen. Hal ini yang membuat kami ingin
membahas berkaitan dengan etika dan hukum penyembuhan secara tradisional di
Indonesia beserta segala bentuk kasus kasus yang pernah terjadi berkaitan dengan
penyembuhan tradisional.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana definisi dari penyembuhan tradisional ?
2. Apa saja klasifikasi dan jenis penyembuhan tradisional ?
3. Bagaimana Etika dan hukum penyembuhan tradisional di Indonesia ?
4. Contoh-contoh kasus penyembuhan tradisional di Indonesia ?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui definisi dari penyembuhan tradisional.
2. Untuk mengetahui klasifikasi dan jenis dari penyembuhan tradisional di indonesia
3. Untuk mengetahui Etika dan hukum penyembuhan tradisional di Indonesia.
4. Untuk mengetahui Contoh-contoh kasus penyembuhan tradisional yang pernah
terjadi di Indonesia.
BAB II
PEMBAHASAN
Metode pengobatan fisik yang dilakukan para pengobat tradisional, antara lain :
1. Bekam adalah pengobatan dengan kop/ cuping vacum melalui permukaan kulit,
untuk mengeluarkan angin /udara dan darah kotor, sehingga dapat menyehatkan
badan, meningkatkan daya tahan tubuh dan mengobati penyakit.
2. Refleksi dan pijat akupresur adalah pijat dan penekanan pada titik syaraf tertentu,
untuk kebugaran, mengobati penyakit, sehingga pasien dapat segar dan sembuh.
3. Totok darah adalah pengobatan dengan menekan peredaran darah leher beberapa
detik, kemudian dilepaskan, untuk deteksi gangguan dan kebugaran, sehingga
dapat diketahui gangguan kesehatan dan membuat bugar
4. Totok wajah adalah pengobatan dengan menekan dan memijat titik meridian
diwajah, untuk kebugaran wajah dan penyembuhan, sehingga dapat membuat
wajah segar dan mengobati pusing,migraen, vertigo.
5. Boreh /terapi mumi adalah pengobatan dengan memggosokan lulur tradisional dari
rempah ke tubuh pasien untuk meredakan nyeri dan menghangatkan badan,
sehingga nyeri berkurang, badan hangat dan segar.
6. Totok kayu adalah pengobatan dengan menggunakan berbagai jenis bentuk kayu
dan didiketuk dengan palu kayu, untuk merangsang saraf tertentu, sehingga pasien
sembuh.
7. Doa /rukyah spiritual adalah pengobatan dengan membacakan doa dari ayat
alquran, nama dan sifat Allah, untuk memberi rasa rilek dan damai menuntun ke
jalan yang benar, sehingga dapat menenangkan pasien dan mendekatkan pada
Allah.
8. Energi illahi adalah pengobatan dengan energi illahi dan energi alam, untuk
menstabilkan emosi dan menambahkan energi yang lemah, sehingga emosi
menjadi baik, energi menjadi stabil dan baik terjadi prose penyembuhan.
PENUTUP
A. Kesimpulan
Indarto. Agus Kirwanto. 2018. Exprorasi Metode Pengobatan Tradisional Oleh Para
Pengobat Tradisional Di Wilayah Karesidenan Surakarta. Jurnal Terpadu Ilmu
Kesehatan, Volume 7,
Ismail, A. (2014). Perlindungan Hukum Pasien Pada Pengobatan Alternatif. Jurnal Ilmiah
Universitas Mataram.
Nasrudin, Juhana. 2019, Relasi Agama, Magi, Sains Dengan Sistem Pengobatan Tradisional-
Modern Pada Masyarakat Pedesaan, Volume 2 Nomor 1, Jurnal Studi Agama-
Agama
Ridarineni, N., & Rachma, T. (2016). Bbpom Yogyakarta Sita Puluhan Ribu Botol Obat
Tradisional Ilegal. Republika.Co.Id.
Suwandi, C. (2016). Bpom Musnahkn Obat Tradisional Ilegal Senilai Miliaran Rupiah.
Mediaindonesia.Com