PUPUK SRIWIDJAJA
DAN P.T. PLN (Persero) ULPTD/G MERAH MATA
Oleh :
FAKULTAS TEKNIK
TAHUN 2020
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah kita panjatkan puji syukur kepada Allah SWT atas izinya
saya dapat menyelesaikan Laporan Kuliah Kerja Lapangan ini. Shalawat serta
salam kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW beserta keluarga, sahabat
dan pengikutnya hingga akhir zaman. Selain itu pada kesempatan ini saya ingin
mengucapkan terima kasih kepada:
1.Bapak Taufik Barlian, ST., M.Eng. Selaku Ketua Program Studi Teknik
Elektro Universitas Muhammaddiyah Palembang.
2.Bapak Agung Prasetyanto Nugroho, S.T, M.Eng. Selaku Manager Listrik
PT. Pupuk Sriwdjaja Palembang.
3.Bapak Hermansyah, S.T. Selaku Manager Unit Layanan Pl. Borang Merah
Mata.
4.Ibu Netyy Herawati, S.T., M.T Selaku Wakil Dekan 1 universitas
Muhammaddiyah Palembang.
5.Ibu Sofiah, ST., MT selaku Dosen Pembimbing Penulis yang telah
memberikan banyak arahan dan masukan kepada saya selama penulisan
Laporan Kuliah Kerja Lapangan..
Supri Suhendra
iii
DAFTAR ISI
iv
3.1.4. Sistem Pendistribusian Daya dan Level Tegangan ....................... 13
LAMPIRAN ......................................................................................................... 27
v
DAFTAR GAMBAR
vi
DAFTAR LAMPIRAN
vii
BAB I
PENDAHULUAN
Oleh karena itu, sesuai dengan kurikulum yang berlaku di jurusan Elektro
Fakultas Teknik Elektro dan sebagai salah satu syarat kelulusan. Setiap
mahasiswa/i jurusan Elektro diwajibkan mengikuti mata kuliah Kuliah Kerja
Lapangan (KKL) yang bertujuan untuk memperkenalkan kondisi pekerjaan di
1
2
3
4
Berawal di akhir abad 19, bidang pabrik gula dan pabrik ketenagalistrikan
di Indonesia mulai ditingkatkan saat beberapa perusahaan asal Belanda yang
bergerak di bidang pabrik gula dan pebrik teh mendirikan pembangkit tenaga
lisrik untuk keperluan sendiri
Pada tanggal 1 januari 1961, Jawatan Listrik dan Gas diubah menjadi BPU-
PLN (Bada Pemimpin Umum Perusahaan Listrik Negara) yang bergerak di bidang
listrik, gas dan kokas yang dibubarkan pada tanggal 1 Januari 1965. Pada saat
yang sama, 2 (dua) perusahaan negara yaitu Perusahaan Listrik Negara (PLN)
sebagai pengelola tenaga listrik milik negara dan Perusahaan Gas Negara (PGN)
sebagai pengelola gas diresmikan. (PERSERO, 2014)
5
Departemen Keuangan
Departemen Perindustrian
Departemen Pertanian
Departemen Pertambangan dan Energi
Direktur Produksi
Direktur Komersil
Direktur Teknik dan Pengembangan
Direktur SDM dan Umum
6
Direktur Produksi
GM Operasi
GM Pengendalian Pabrik, Keselamatan Kerja dan Lingkungan
GM Pemeliharaan
Bagian Listrik 1
Bagian Listrik 2
7
Bagian Instrumen 1
Bagian Instrumen 2
Bagian Instrumen 3
Bagian Bengkel Listrik dan Instrumen
Menyusulan RKAP pusat listrik ke kantor sektor dan rencana kerja operasi
dan pemeliharaan unit pembangkit.
PT. PUSRI berawal mulai beroperasi sejak bulan Juni 1978 dengan
mengantongkan pupuk dari berbagai jenis sesuai dengan kebutuhan masyarakat
tani di wilayah Sumatera Utara, yaitu pupuk Z.A, Urea, M.O.P, T.S.P. tetapi yang
paling sering adalah Urea dan TSP. Sesuai dengsn kebutuhan masyarakat tani,
sedang yang lainnya sekali dan kala untuk satu tahun tidak pernah dikantongkan.
12
13
3.1.5. Sistem Eksitasi Pada STG (Steam Turbine Generator) Pabrik PUSRI-
IIB
Motor induksi
Motor induksi bekerja berdasarkan induksi elektromagnetik dari
kumparan stator kepada kumparan rotornya. Bila kumparan stator motor
induksi 3-fasa yang dihubungkan dengan suatu sumber tegangan 3-fasa,
maka kumparan stator akan menghasilkan medan magnet yang berputar.
15
Level Tegangan
110 V control
Trafo / Transformator
Transformator bekerja berdasarkan prinsip induksi
elektromagnetik. Tegangan masukan bolak-balik yang membentangi
primer menimbulkan fluks magnet yang idealnya semua bersambung
dengan lilitan sekunder. Fluks bolak-balik ini menginduksikan gaya gerak
listrik (GGL) dalam lilitan sekunder.
Transformator step up
Transformator frekuensi
Transformator adaptor
Transformator switching
Transformator output
33/12,8 kV
13,8/2,4 kV
13,8/0,48 kV
2,4/0,48 kV
220/110 V
18
Pembangkit Listrik
STG, GTG, Diesel Generator, Expander Generator
Fungsi : Menghasilkan tenaga listrik untuk peralatan – peralatan di pabrik
Steam Turbin Generator (STG)
Turbin uap terdiri dari sebuah cakram yang dikelilingi oleh daun-
daun cakram yang disebut sudu-sudu. Sudu-sudu ini berputar karena
tiupan dari uap bertekanan yang berasal dari ketel uap, yang telah dipanasi
terdahulu dengan menggunakan bahan bakar padat, cair dan gas.
Secara umum proses yang terjadi pada suatu sistem turbin gas
adalah sebagai berikut :
Gas turbine generator adalah suatu alat yang memanfaatkan gas sebagai
fluida untuk memutar turbin dengan pembakaran internal sehingga dapat memutar
generator lalu menghasilkan listrik. Didalam turbin gas, energi kinetik
dikonversikan menjadi energi mekanik melalui udara bertekanan yang memutar
roda turbin sehingga menghasilkan daya. Sistem turbin gas yang paling sederhana
terdiri dari tiga komponen yaitu kompresor, ruang bakar dan turbin gas.
ke dalam ruang bakar. Di dalam ruang bakar dilakukan proses pembakaran dengan
cara mencampurkan udara bertekanan dan bahan bakar. Proses pembakaran
tersebut berlangsung dalam keadaan tekanan konstan sehingga dapat dikatakan
ruang bakar hanya untuk menaikkan temperatur. Gas hasil pembakaran tersebut
dialirkan ke turbin gas melalui suatu nozel yang berfungsi untuk mengarahkan
aliran tersebut ke sudu-sudu turbin. Daya yang dihasilkan oleh turbin gas tersebut
digunakan untuk memutar kompresornya sendiri dan memutar beban lainnya
seperti generator listrik, dll. Setelah melewati turbin ini gas tersebut akan dibuang
keluar melalui saluran buang (exhaust). Secara umum proses yang terjadi pada
suatu sistem turbin gas adalah sebagai berikut:
1. Air Inlet Section. Berfungsi untuk menyaring kotoran dan debu yang terbawa
dalam udara sebelum masuk ke kompresor.
2. Compressor Section. Komponen utama pada bagian ini adalah aksial flow
compressor, berfungsi untuk mengkompresikan udara yang berasal dari inlet
air section hingga bertekanan tinggi sehingga pada saat terjadi pembakaran
dapat menghasilkan gas panas berkecepatan tinggi yang dapat menimbulkan
daya output turbin yang besar.
3. Combustion Section. Pada bagian ini terjadi proses pembakaran antara bahan
bakar dengan fluida kerja yang berupa udara bertekanan tinggi dan bersuhu
tinggi. Hasil pembakaran ini berupa energi panas yang diubah menjadi energi
kinetik dengan mengarahkan udara panas tersebut ke transition pieces yang
juga berfungsi sebagai nozzle. Fungsi dari keseluruhan sistem adalah untuk
mensuplai energi panas ke siklus turbin.
5. Exhaust Section. Exhaust section adalah bagian akhir turbin gas yang
berfungsi sebagai saluran pembuangan gas panas sisa yang keluar dari turbin
gas.
Adapun beberapa komponen penunjang dalam sistem turbin gas adalah sebagai
berikut:
24
3. Fuel System. Bahan bakar yang digunakan berasal dari fuel gas system
dengan tekanan sekitar 15 kg/cm2. Fuel gas yang digunakan sebagai bahan
bakar harus bebas dari cairan kondensat dan partikel-partikel padat. Untuk
mendapatkan kondisi tersebut diatas maka sistem ini dilengkapi dengan knock
out drum yang berfungsi untuk memisahkan cairan-cairan yang masih
terdapat pada fuel gas.
4. Lube Oil System. berfungsi untuk melakukan pelumasan secara kontinu pada
setiap komponen sistem turbin gas.
5. Cooling System. Sistem pendingin yang digunakan pada turbin gas adalah air
dan udara. Udara dipakai untuk mendinginkan berbagai komponen pada
section dan bearing.
BAB V
KESIMPULAN dan SARAN
5.1.Kesimpulan
5.2.Saran
Adapun saran dalam skripsi ini adalah cakupan data penelitian belum
memenuhi seluruh segmen parameter yang diinginkan, seperti nilai hambatan
yang terdapat pada rotor AC Exiter sehingga perlu dilakukan penelitian lanjutan
untuk melengkapi data secara lengkap.
25
DAFTAR PUSTAKA
Borgxbot. (2007, Juli 13). Pupuk Sriwidjaja Palembang. Retrieved Desember 21,
2020, from Wikipedia:https://id.wikipedia.org/wiki/Pupuk_Sriwidjaja_Palembang
26
LAMPIRAN
27
28