Bab I
Bab I
Andi.
Cadle, J. dan Yeates, D. (2007). Project Management for Information Systems. Fifth
Edition.
Clough, G.A, Richard H. dan Sears. (1991). Construction Project Management. Edisi
https://jurnalmanajemen.com/pengertian-manajemen-proyek/
BAB I
PENDAHULUAN
terbatas menggunakan sumber daya tertentu dengan harapan untuk memperoleh hasil
pada waktu yang akan datang. Sumber daya manusia sebagai tenaga kerja akan
tidak akan terlepas dari waktu pelaksanaan. Semua orang pasti menginginkan proyek
yang akan direncanakan cepat terselesaikan selain rasa keberhasilan membangun atau
mendirikan suatu kontruksi. Waktu pelaksanaan juga tidak akan terlepas dari besar
pekerjaan akan sering terlambat akibat tidak efisiennya pengunaan waktu pada
disusun suatu jadwal pekerjaan karena penjadwalan akan dapat mempermudah dan
mengatur lamanya item pekerjaan – pekerjaan yang akan dilaksanakan. Studi Kasus
dilakukan pada perusahaan kontraktor CV. Adian Natama. Proyek yang akan dibahas
berikut ini yaitu Proyek Pemeliharaan Jalan Kapur - Kumpai. Pada CV. Adian
1
2
Adian Natama.
BAB II
PEMBAHASAN
Manajemen proyek berasal dari kata manajemen dan proyek. Secara mendasar
yang telah ditentukan. Manajemen Proyek atau dalam bahasa Inggris disebut
proyek ini dapat digunakan untuk mendefinisikan usaha atau kegiatan apa pun yang
bersifat sementara yang telah ditetapkan awal pekerjaannya dan waktu selesainya
pekerjaan.
Faktor kunci yang membedakan manajemen proyek dari hanya manajemen adalah
bahwa ia memiliki hasil akhir dan jangka waktu terbatas , tidak seperti manajemen
yang merupakan proses yang berkelanjutan. Karena itu, seorang proyek yang
Sedangkan pengertian dari proyek itu sendiri adalah suatu tugas yang dilakukan untuk
mencapai tujuan yang direncanakan, yang dapat didefinisikan dalam hal pecapaian,
hasil atau manfaat. Suatu proyek biasanya dianggap berhasil jika mencapai tujuan
3
4
sesuai dengan kriteria penerimaan mereka, dalam skala waktu, anggaran, sumber
daya, dan spesifikasi kinerja yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan pelangan.
Proyek pada umumnya menciptakan suatu layanan, produk atau hasil yang unik
dan spesik. Sesuai dengan definisi tersebut, dapat dikatakan bahwa proyek adalah
kegiatan yang tidak dapat berjalan tanpa batas waktu dan harus memiliki tujuan yang
pasti. Perlu diingat bahwa yang dimaksud dengan “sementara” disini hanya terbatas
pada proses pengerjaannya tetapi tidak berlaku pada hasil (produk atau layanan) yang
dihasilkan oleh proyek. Sebagai contoh, sebuah proyek yang membangun sebuah
monumen akan memiliki durasi atau waktu pengerjaan yang sudah ditetapkan
sedangkan hasilnya yaitu monumen itu sendiri mungkin dapat digunakan untuk
jangka waktu yang tidak terbatas. Berikut ini adalah pengertian Manajemen Proyek
tertentu dalam waktu tertentu dengan sumber daya tertentu. Manajemen proyek
dalam proyek.
pelaksanaan proyek secara tepat waktu, tepat biaya dan tepat mutu.
5
dimana pasar dan teknologinya dapat diprediksi, ada kepastian tentang antisipasi
adalah penerapan ilmu pengetahuan, keahlian dan keterampilan, cara teknis yang
terbaik dan dengan sumber daya yang terbatas, untuk mencapai sasaran dan
tujuan yang telah ditentukan agar mendapatkan hasil yang optimal dalam hal
Pada manajemen waktu, ditentukan linimasa yang berisi kapan suatu kegiatan
harus dimulai dan kapan harus selesai. Dengan adanya hal tersebut, proyek akan
selalu dimonitor supaya dapat selesai dalam waktu yang telah ditentukan.
2. Menjaga anggaran
Anggaran merupakan salah satu aspek yang dikaji dalam manajemen ini. Dengan
masih dapat menunjang tercapainya kriteria proyek yang telah ditentukan di awal
3. Menjaga kualitas
standar kualitas dari suatu proyek sehingga ia tidak dikerjakan secara seenaknya
saja.
4. Melancarkan proyek
Pada akhirnya, proyek yang ideal adalah proyek yang selesai sesuai dengan
perencanaan awal, baik dari segi waktu, anggaran, maupun kualitas. Manajemen
ini membantu pengerjaan proyek supaya selesai dengan lancar sesuai dengan
rencana awal.
beberapa sasaran utama yang harus di raih. Sasaran utama manajemen proyek ini
masih terkait dengan tujuan manajemen proyek serta dalam mengkondisikan suasana
proyek yang kondusif. Berikut sasaran utama manajemen proyek yang dapat
diketahui :
work yang baik.
4. Menciptakan suasana kerja yang kondusif dan mendukung aktivitas proyek yang
hubungan komunikasi yang baik antara pihak yang terlibat di dlaam proyek.
Sebuah proyek bukanlah sebuah aktivitas rutin atau aktivitas sehari-hari yang
dilakukan oleh organisasi, melainkan aktivitas tidak rutin dengan rentang waktu
tertentu yang dapat memberikan dampak pada kelangsungan hidup bisnis organisasi
yang bersangkutan dalam jangka panjang. Pada umumnya, sebuah proyek memiliki
1. Waktu (Timeline) : Proyek memiliki timeline atau garis waktu yang pasti dengan
2. Sumber Daya (Resource) : Sebuah proyek memiliki sumber daya modal dan
3. Alat (Tools) : Menggunakan alat-alat (tools) dan teknik khusus digunakan untuk
4. Tim (Team) : Manajemen Proyek memerlukan tim yang beragam dari berbagai
Studi kelayakan proyek merupakan suatu studi untuk menilai proyek yang akan
dikerjakan di masa mendatang. Penilaian di sini tidak lain adalah untuk memberikan
maka studi yang dilakukan tentunya meliputi berbagai aspek dan membutuhkan
dilakukan merupakan proyek investasi yang berorientasi laba, maka studi kelayakan
proyek yang dimaksud adalah studi atau eenelitian dalam rangka untuk menilai
ekonomis. Sementara itu jika proyek investasi untuk lembaga sosial maka studi
kelayakan proyek yang dilakukan adalah suatu studi tentang layak tidaknya proyek
1. Manfaat ekonomis proyek tersebut bagi proyek itu sendiri (sering juga disebut
sebagai manfaat finansial). Yang berarti apakah proyek itu dipandang cukup
2. Manfaat ekonomis proyek tersebut bagi negara tempat proyek itu dilaksanakan
3. Manfaat sosial proyek tersebut bagi masyarakat sekitar proyek tersebut. Ini
merupakan studi yang relatif paling sulit untuk dilakukan. Semakin sederhana
proyek yang akan dilaksanakan, semakin sederhana pula lingkup penelitian yang
pernah dilakukan studi kelayakan secara formal, tetapi ternyata kemudian terbukti
Secara umum aspek-aspek yang akan dikaji dalam studi kelayakan meliputi
aspek pasar, aspek teknik, aspek keuangan (finansiaJ), aspek hukum, aspek sosial
1. Aspek pasar dan pemasaran berkaitan dengan adanya potensi pasar dan produk
(market share).
2. Aspek teknik berkaitan dengan pemilihan lokasi poyek, pemilihan peralatan dan
pembuatan gambar.
10
3. Aspek keuangan (jinansial) berkaitan dengan sumber dana yang akan diperoleh
dan proyeksi pengembalian dengan tingkat biaya modal dan sumber dana yang
bersangkutan.
4. Aspek hukum berkaitan dengan keberadaan secara legal di mana proyek investasi
akan dibangun yang meliputi ketentuan hukum yang berlaku termasuk perijinan
dan sebagainya.
kegiatan menetapkan jangka waktu kegiatan proyek yang harus diselesaikan, bahan
baku, tenaga kerja serta waktu yang dibutuhkan oleh setiap aktivitas. Penjadwalan
proyek merupakan salah satu elemen hasil perencanaan. Yang dapat memberikan
informasi tentang jadwal rencana dan kemajuan proyek dalam hal kinerja sumber
daya berupa biaya, tenaga kerja, peralatan dan material serta rencana durasi proyek
penyusunan kegiatan dan hubungan antar kegiatan dibuat lebih terperinci dan sangat
11
Penjadwalan proyek meliputi urutan dan membagi waktu untuk seluruh kegiatan
dilakukan untuk mendapatkan penjadwalan yang paling realistis agar alokasi sumber
daya dan penetapan durasinya sesuai dengan sasaran dan tujuan proyek. Berikut ini
monitoring meliputi pengukuran dan hasil kerja masing-masing aktivitas. CV. Adian
Natama selalu melakukan analisis terhadap laporan dari hasil pengukuran dan
12
pencatatan setiap hasil pekerjaan. Hal itu dilakukan CV. Adian Natama untuk
mencegah bila terjadi keterlambatan pada suatu aktivitas, hal itu dapat langsung
diatasi, sehingga diharapkan tidak mempengaruhi schedule yang dibuat pada awal
penjadwalan proyek.
mengembalikan jadwal yang terlambat untuk kembali ke jalur yang sebenarnya. CV.
dengan cara menambah kapasitas sumber daya seperti penambahan jumlah alat,
mempercepat kedatangan material. Serta menambah tenaga kerja dan jam kerja.
Adapun hambatan bagi CV. Adian Natama dalam melakukan corective action yaitu
diperlukannya biaya yang besar. Untuk mempengaruhi schedule sendiri, bagi CV.
Adian Natama perlu diketahui kapasitas sumber daya yang tersedia dan sisa waktu
menyesuaikan dengan jadwal yang dibuat diawal proyek yang telah dikoreksi.
dipakai untuk segala jenis proyek dan segala jenis kontrak. CV. Adian Natama belum
serta perubahan cuaca yang tidak bisa diduga. Dalam melaksanakan monitoring. CV.
Adian Natama kurang teliti dalam mengukur dan mencatat hasil kerja. Pada CV.
13
pelaksanaan monitoring tidak efektif dan optimal adalah kurangnya koordinasi antara
lapangan yang tidak dilaporkan. CV. Adian Natama mampu melaksanakan semua
aspek analysis dengan baik, tetapi menemui kesulitan jika terjadi perubahan desain
pelaksanaan analisis di CV. Adian Natama tidak efektif dan optimal juga dikarenakan
kekurangan informasi yang di dapat dari hasil monitoring CV. Adian Natama
biaya yang sangat besar dalam melakukan hal tersebut. Secara keseluruhan
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
CV. Adian Natama belum mampu melaksanakan schedule dengan optimal, karena
koordinasi dan komunikasi, serta perubahan cuaca yang tidak bisa diduga. Pada CV.
pelaksanaan monitoring tidak efektif dan optimal adalah kurangnya koordinasi antara
lapangan yang tidak dilaporkan. CV. Adian Natama mampu melaksanakan semua
aspek analysis dengan baik, tetapi menemui kesulitan jika terjadi perubahan desain
pelaksanaan analisis di CV. Adian Natama tidak efektif dan optimal juga dikarenakan
kekurangan informasi yang di dapat dari hasil monitoring CV. Adian Natama
biaya yang sangat besar dalam melakukan hal tersebut. Secara keseluruhan
3.2 Saran
Pada CV. Adian Natama perlu metode kerja beserta tahapannya harus dituangkan
sehingga dapat dibaca dengan baik oleh pelaksana pekerjaan. Sering diadakan diskusi
14
15
agar tidak terjadi miss communication antara pekerja dan pengawas, sehingga
keterlambatan dapat dicegah atau diminimalkan. CV. Adian Natama juga harus lebih
teliti dalam mengukur dan mencatat hasil kerja. Pengawas dan pekerja harus