Anda di halaman 1dari 68

Oleh 1

Gede Wiratma Jaya


2
3
4
5
Newton dan Pohon Apel

Isaac Newton

6
7
Bunyi Hukum I Newton

𝑭=𝟎

𝑭𝒙 = 𝟎 𝑭𝒚 = 𝟎 𝑭𝒛 = 𝟎

𝑭 ∶ 𝑱𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉 𝑮𝒂𝒚𝒂 (𝑵)

8
Hukum I Newton mendefinisikan adanya sifat kelembaman benda, yaitu keberadaan besaran
yang dinamai massa. Karena sifat kelembaman ini maka benda cenderung mempertahankan
keadaan geraknya.

9
Bunyi Hukum II Newton

𝑭 ∶ 𝑱𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉 𝑮𝒂𝒚𝒂 (𝑵)


𝑭 = 𝒎𝒂
𝒎 ∶ 𝑴𝒂𝒔𝒔𝒂 𝒃𝒆𝒏𝒅𝒂 (𝒌𝒈)

𝑭 𝒂 ∶ 𝑷𝒆𝒓𝒄𝒆𝒑𝒂𝒕𝒂𝒏 𝒃𝒆𝒏𝒅𝒂 (𝒎/𝒔𝟐 )


𝒂=
𝒎

10
11
𝑭
𝒂=
𝒎

Kesimpulannya adalah percepatan benda berbanding


terbalik dengan massa benda.

12
𝑭
𝒂=
𝒎

Kesimpulannya adalah percepatan benda berbanding


lurus dengan gaya.

13
Bunyi Hukum III Newton

14
15
1. Suatu hari Andi ditugaskan Pamannya untuk menarik benda bermassa 20 kg
menggunakan mobil dengan gaya tarik sebesar 100 N. Apabila benda tersebut terdapat
gaya tahan lantai sebesar 60 N berapakah percepatan benda yang dihasilkan?

𝒎 = 𝟐𝟎 𝐤𝐠

𝑭𝑳 = 𝟔𝟎 𝐍 𝑭 = 𝟏𝟎𝟎 𝐍

40 N
𝐹 − 𝐹𝐿 𝑎=
𝐹 = 𝑚𝑎 𝑎= 20 kg
𝑚
𝐹 100 N − 60 N 𝑎 = 𝟐 𝐦/𝐬𝟐
𝑎= 𝑎=
𝑚 20 kg 16
2. Suatu hari, Pak Burhan mengangkut buah kelapa dari kebun menggunakan gerobak. Joko
melihat Pak Burhan sangat kelelahan dan segera membantunya. Massa total gerobak dan
buah kelapa sebesar 250 kg. Apabila gaya total yang diberikan Pak Burhan dan Joko
sebesar 100 N. Berapakah percepatan gerak gerobak tersebut?

𝐹 = 𝑚𝑎
𝐹
𝑎=
𝑚
100 10
𝑎= = m/s2
250 25
𝑎 = 𝟎, 𝟒 𝐦/𝐬𝟐
17
3. Budi berjalan menggunakan mobil bermassa 𝑀 dengan kecepatan awal sebesar 𝑣0 dan
dalam waktu 𝑡 detik mobil budi bergerak dengan kecepatan 𝑣. Berapakah besar gaya
yang dihasilkan mobil tersebut?

Langkah 1 Mencari Persamaan Percepatan mobil


𝒗 − 𝒗𝟎
𝑣 = 𝑣0 + 𝑎𝑡 𝑭=𝑴
𝒕
𝑣 − 𝑣0 = 𝑎𝑡
𝑣 − 𝑣0
𝑎=
𝑡
Langkah 2 Mencari Gaya yang dihasilkan mobil

𝐹 = 𝑚𝑎

18
19
• Gaya normal adalah gaya yang terjadi apabila sebuah benda terletak pada bidang
permukaan.
• Gaya normal arahnya selalu tegak lurus terhadap bidang permukaan.
• Apabila benda tersebut melayang di udara maka gaya normal tidak berlaku.

20
• Gaya berat atau berat benda merupakan besarnya gaya tarik yang diberikan bumi atau palnet
pada benda.
• Gaya berat selalu mengarah ke pusat bumi atau planet.
• Apabila benda tersebut melayang di udara maupun di air maka gaya berat tetap berlaku .

𝒘 = 𝒎𝒈

21
1. Gambarkan arah gaya berat dan normal pada benda berikut ini

𝑵 𝑵

𝒘 𝒘 𝒘
22
𝒘

𝑵
𝒘

23
2. Seorang anak memberikan kado kepada Bapaknya yang bermassa 2 kg sebagai hadiah
ulang tahun. Kado tersebut diletakkan diatas lantai 𝑔 = 10 m/s 2 .
A. Tentukan berat kado dan gaya normal yang bekerja padanya!
B. Jika anak menekan kado ke bawah dengan gaya 10 Newton, tentukan gaya normal yang
bekerja pada kado!
C. Jika anak mengangkat kado ke atas dengan gaya 10 Newton, tentukan gaya normal yang
bekerja pada kado!

24
A. Berat kado dan gaya normal yang bekerja padanya! B. Jika anak menekan kado ke bawah dengan gaya
10 Newton, tentukan gaya normal yang bekerja
𝑵
pada kado!
𝐹𝑦 = 0
𝑭𝐓𝐞𝐤𝐚𝐧
𝐹𝑦 = 0
𝑁−𝑤 =0 𝑵
𝑁 − 𝑤 − 𝐹Tekan = 0
𝑁=𝑤
𝑁 = 𝟐𝟎 𝐍 𝑁 = 𝑤 + 𝐹Tekan
𝑁 = 20 N + 10 N
𝑁 = 𝟑𝟎 𝐍
𝒘
𝑤 = 𝑚𝑔
𝑤 = (2)(10) 𝒘
𝑤 = 𝟐𝟎 𝐍 25
C. Jika anak mengangkat kado ke atas dengan gaya 10 Newton, tentukan gaya normal yang bekerja pada
kado!

𝑭𝐓𝐚𝐫𝐢𝐤 𝐹𝑦 = 0
𝑵
𝑁 + 𝐹Tarik − 𝑤 = 0
𝑁 = 𝑤 − 𝐹Tarik

𝑁 = 20 N − 10 N
𝑁 = 𝟏𝟎 𝐍

26
3. Budi menarik sebuah kotak bermassa 10 kg menggunakan tali seperti pada gambar di
bawah berikut. Kotak tersebut ditarik dengan gaya 100 Newton dan berada di lantai licin
sehingga lebih mudah untuk ditarik. Hitunglah
A. Gaya normal yang bekerja pada kotak tersebut!
B. Pecepatan kotak pada saat ditarik!

𝑭
𝟑𝟎°

27
A. Gaya normal yang bekerja pada kotak tersebut!

𝑭𝐲 𝐹𝑦 = 0
𝑵 𝑭
𝑁 + 𝐹y − 𝑤 = 0
𝟑𝟎°
𝑭𝐱 𝑁 = 𝑤 − 𝐹y

𝑤 = 𝑚𝑔 𝑁 = 100 N − 50 N
𝑤 = 10 10 = 𝟏𝟎𝟎 𝐍 𝑁 = 𝟓𝟎 𝐍
𝐹y = 𝐹 sin 30°
1
𝐹y = 100 = 𝟓𝟎 𝐍
𝒘 2
𝐹x = 𝐹 cos 30°
1
𝐹x = 100 3 = 𝟓𝟎 𝟑 𝐍 28
2
B. Percepatan kotak pada saat ditarik!
𝐹x = 𝑚𝑎
𝒂
𝐹x 𝐹x
𝑭𝐲 𝑎= =
𝑚 𝑚
𝑵 𝑭
50 3
𝟑𝟎° 𝑎=
𝑭𝐱 10
𝒂 = 𝟓 𝟑 𝐦/𝐬𝟐

𝒘
29
• Gaya tegangan tali yaitu gaya yang bekerja pada ujung-ujung tali karena tali tersebut tegang
atau saling tarik menarik.

30
1. Dua benda ditarik oleh sebuah gaya seperti gambar berikut.

𝒎𝟏 𝒎𝟐
𝑻
𝟔 𝐤𝐠 4 𝐤𝐠 𝑭 = 𝟔𝟎 𝐍

Apabila lantai licin, tentukan:


A. Percepatan sistem!
B. Tegangan tali!

31
𝒂
𝒎𝟏 𝒎𝟐
𝑻
𝟔 𝐤𝐠 4 𝐤𝐠 𝑭 = 𝟔𝟎 𝐍

Mencari Percepatan sistem Mencari Tegangan Tali


𝐹−𝑇+𝑇 𝐹 Tinjau benda 𝑚1
𝐹 = 𝑚1 𝑎
𝐹 = 𝑚𝑎 𝑎= =
𝑚1 + 𝑚2 𝑚1 + 𝑚2 𝒎𝟏 𝑇 = 𝑚1 𝑎
𝐹 60 60 𝑻 𝑇 = (6)(6)
𝑎= 𝑎= =
𝑚 6 + 4 10 𝟔 𝐤𝐠
𝑇 = 𝟑𝟔 𝐍
𝐹
𝑎= 𝑎 = 𝟔 𝐦/𝐬𝟐
𝑚𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙
32
Tinjau benda 𝑚2

𝒎𝟐
𝑻
4 𝐤𝐠 𝑭 = 𝟔𝟎 𝐍

𝐹 = 𝑚2 𝑎
𝐹 − 𝑇 = 𝑚2 𝑎
𝑇 = 𝐹 − 𝑚2 𝑎
𝑇 = 60 − (4)(6)
𝑇 = 60 − 24
𝑇 = 𝟑𝟔 𝐍
33
2. Dua benda ditarik oleh sebuah gaya seperti gambar berikut.

𝑭 = 𝟔𝟎 𝐍

𝒎𝟐 𝟔𝟎°
𝒎𝟏
𝑻
𝟔 𝐤𝐠 4 𝐤𝐠

Apabila lantai licin, tentukan:


A. Percepatan sistem!
B. Tegangan tali!

34
𝑭𝐲
𝑭 = 𝟔𝟎 𝐍

𝒂
𝒎𝟐 𝟔𝟎°
𝒎𝟏
𝑭𝐱
𝑻
𝟔 𝐤𝐠 4 𝐤𝐠

𝐹y = 𝐹 sin 60° 𝐹x = 𝐹 cos 60°


1 1
𝐹y = 60 3 = 𝟑𝟎 𝟑 𝐍 𝐹x = 60 = 𝟑𝟎 𝐍
2 2

35
Mencari Percepatan sistem Tinjau benda 𝑚2
𝐹x
𝐹 = 𝑚𝑎 𝑎=
𝑚1 + 𝑚2
𝐹 30 30
𝑎= 𝑎= =
𝑚 6 + 4 10
𝐹 𝑎 = 𝟑 𝐦/𝐬𝟐
𝑎=
𝑚𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙
Mencari Tegangan Tali 𝐹 = 𝑚2 𝑎
Tinjau benda 𝑚1 𝐹 = 𝑚1 𝑎
𝐹x − 𝑇 = 𝑚2 𝑎
𝒎𝟏 𝑇 = 𝑚1 𝑎
𝑇 = 𝐹x − 𝑚2 𝑎
𝑻 𝑇 = (6)(3)
𝟔 𝐤𝐠 𝑇 = 30 − (4)(3)
𝑇 = 𝟏𝟖 𝐍 𝑇 = 30 − 12
36
𝑇 = 𝟏𝟖 𝐍
• Gaya gesek adalah gaya yang terjadi jika dua benda saling bersentuhan.
• Gaya gesek ini selalu menghambat gerak benda.
• Arah gaya gesekan berlawanan dengan arah gaya penggerak.

37
• Gaya gesek pada benda ada dua macam, yaitu gesekan pada saat benda diam dan pada saat
benda bergerak.
• Gaya gesek ketika benda masih diam atau tepat akan bergerak dinamakan gaya gesek statis

𝒇𝒔 .

• Gaya gesek ketika benda sudah bergerak dinamakan gaya gesek kinetis 𝒇𝒌 .

38
Gaya gesek statis

𝒇 𝒔 = 𝝁𝒔 𝑵

Gaya gesek kinetis

𝒇𝒌 = 𝝁𝒌 𝑵

39
40
1. Perhatikan gambar berikut ini

𝟏𝟎 𝐤𝐠 𝑭 = 𝟓𝟎 𝐍

Apabila lantai kasar dan memiliki nilai 𝜇𝑘 sebesar 0,4. Berapakah percepatan benda pada
saat ditarik dengan gaya 50 N…

41
𝑵
𝑓𝑘 = 0,4(10 kg)(10 m/s2 )
𝑓𝑘 = 𝟒𝟎 𝐍
𝟏𝟎 𝐤𝐠 𝑭 = 𝟓𝟎 𝐍
𝒇𝒌
Mencari percepatan benda

𝐹x = 𝑚𝑎x
Mencari Gaya Normal 𝒘
Mencari Gaya gesek kinetis
𝐹x
𝐹y = 0 𝑎x =
𝑓𝑘 = 𝜇𝑘 𝑁 𝑚
𝑁−𝑤 =0 𝐹 − 𝑓k 50 N − 40 N
𝑓𝑘 = 𝜇𝑘 𝑤 𝑎x = =
𝑁=𝑤 𝑚 10 kg
𝑓𝑘 = 𝜇𝑘 𝑚𝑔 10 N
𝑁 = 𝑚𝑔 𝑎x = = 𝟏 𝐦/𝐬𝟐
10 kg 42
2. Perhatikan gambar berikut ini

𝑭 = 𝟐𝟎𝟎 𝐍 𝟐𝟎 𝐤𝐠
𝟏𝟎 𝐤𝐠

Apabila lantai kasar dan memiliki nilai 𝜇𝑘 sebesar 0,4. Berapakah percepatan kedua benda
tersebut pada saat didorong dengan gaya 200 N…

43
𝑵
𝑓𝑘 = 0,4(30 kg)(10 m/s2 )
𝑓𝑘 = 𝟏𝟐𝟎 𝐍
𝑭 = 𝟐𝟎𝟎 𝐍
𝟑𝟎 𝐤𝐠

Mencari percepatan benda


𝒇𝒌
𝐹x = 𝑚𝑎x
Mencari Gaya Normal 𝒘
Mencari Gaya gesek kinetis
𝐹x
𝐹y = 0 𝑎x =
𝑓𝑘 = 𝜇𝑘 𝑁 𝑚𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙
𝑁−𝑤 =0 𝐹 − 𝑓𝑘 200 N − 120 N
𝑓𝑘 = 𝜇𝑘 𝑤 𝑎x = =
𝑁=𝑤 𝑚𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 30 kg
𝑓𝑘 = 𝜇𝑘 𝑚𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑔 80 N 𝟖
𝑁 = 𝑚𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑔 𝑎x = = 𝐦/𝐬𝟐
30 kg 𝟑 44
3. Perhatikan gambar berikut ini

𝑭 = 𝟖𝟎 𝐍

𝟑𝟎°
𝟓 𝐤𝐠

Apabila lantai kasar dan memiliki nilai koefisien gesek kinetis (𝜇𝑘 ) sebesar 0,5. Berapakah
A. Gaya gesek kinetis yang dihasilkan?
B. Percepatan benda?

45
𝑭𝐲
𝒂 𝑭 = 𝟖𝟎 𝐍

𝑵
𝟑𝟎°
𝐹y = 0
𝑭𝐱
𝑁 − 𝑤 + 𝐹y = 0
𝟓 𝐤𝐠
𝒇 𝑁 = 𝑤 − 𝐹y
𝑁 = 𝑚𝑔 − 𝐹y

𝒘 𝑁 = 5 10 − 40
𝐹y = 𝐹 sin 30° 𝐹x = 𝐹 cos 30° 𝑁 = 𝟏𝟎 𝐍
1 1
𝐹y = 80 = 𝟒𝟎 𝐍 𝐹x = 80 3 = 𝟒𝟎 𝟑 𝐍
2 2 46
Mencari Gaya gesek kinetis

𝑓𝑘 = 𝜇𝑘 𝑁
𝑓𝑘 = 0,5(10)
𝑓𝑘 = 𝟓 𝐍

𝐹x = 𝑚𝑎x

𝐹x − 𝑓𝑘 = 𝑚𝑎x

40 3 N − 5 N = (5 kg) 𝑎
𝑎 = 𝟖 𝟑 − 𝟏 𝐦/𝐬𝟐

47
𝑵

θ
θ

𝒘 48
𝑵
Ketika di putar
𝑵

𝒘
θ
Sudut θ yang dibentuk
θ oleh gaya normal dengan
𝒘 gaya berat bernilai sama

𝑵
dengan sudut bidang
miring.

𝒘
49
𝑭𝒙 = 𝒎𝒂𝒙
𝑵
𝒘 𝐬𝐢𝐧 𝛉 = 𝒎𝒂𝒙
𝒎𝒈 𝐬𝐢𝐧 𝛉 = 𝒎𝒂
Percepatan benda pada bidang miring licin

θ 𝒂 = 𝒈 𝐬𝐢𝐧 𝛉
𝒘 𝐬𝐢𝐧 𝛉 θ
Apabila 𝛉 = 𝟗𝟎° maka nilai 𝒂 = 𝒈 sehingga
terjadi gerak jatuh bebas (GJB).
𝒘 𝐜𝐨𝐬 𝛉
𝒘

50
𝑵
𝒇𝒌

θ
𝒘 𝐬𝐢𝐧 𝛉 θ
θ

𝒘 𝐜𝐨𝐬 𝛉
𝒘 51
𝑭𝒚 = 𝟎
𝑵 − 𝒘 𝐜𝐨𝐬 𝛉 = 𝟎
𝑵 = 𝒘 𝐜𝐨𝐬 𝛉
𝑵 = 𝒎𝒈 𝐜𝐨𝐬 𝛉

Langkah 2: Tinjau sumbu x

𝑭𝒙 = 𝒎𝒂𝒙

𝒘 𝐬𝐢𝐧 𝛉 − 𝒇𝒌 = 𝒎𝒂𝒙

Langkah 1: Tinjau sumbu y 𝒎𝒈 𝐬𝐢𝐧 𝛉 − 𝝁𝒌 𝑵 = 𝒎𝒂


𝒎𝒈 𝐬𝐢𝐧 𝛉 − 𝝁𝒌 𝒎𝒈 𝐜𝐨𝐬 𝛉 = 𝒎𝒂
𝑭𝒚 = 𝒎𝒂𝒚
𝒎𝒈(𝐬𝐢𝐧 𝛉 − 𝝁𝒌 𝐜𝐨𝐬 𝛉) = 𝒎𝒂
Karena benda tidak bergerak
dalam arah sumbu y, sehingga
𝒂 = 𝒈(𝐬𝐢𝐧 𝛉 − 𝝁𝒌 𝐜𝐨𝐬 𝛉) 52
𝒂𝒚 = 𝟎
1. Sebuah kotak dengan massa 10 kg meluncur pada bidang miring licin dengan sudut 30°,
berapakah percepatan yang dimiliki oleh benda tersebut?

𝑎 = 𝑔 sin θ
𝑎 = 10 sin 30°
1
𝑎 = 10
2
𝑎 = 𝟓 𝐦/𝐬𝟐

53
2. Sebuah kotak dengan massa 20 kg meluncur pada bidang miring kasar dengan sudut 45°,
berapakah percepatan yang dimiliki oleh benda tersebut apabila koefisien gesek kinetis
sebesar 0,4?
𝑎 = 𝑔(sin θ − 𝜇𝑘 cos θ)

𝑎 = 10(sin 45° − 0,4 cos 45°)


1 1
𝑎 = 10 2 − 0,4 2
2 2
𝑎 = 10 0,5 2 − 0,2 2

𝑎 = 10 0,3 2

𝑎 = 𝟑 𝟐 𝐦/𝐬 𝟐

54
3. Apabila benda dengan massa 2 kg (perhatikan gambar di bawah) ditarik ke atas dengan
gaya sebesar 200 N. Berapakah percepatan yang dimiliki benda tersebut dengan kondisi
kemiringan 45° dan koefisien gesek kinetis sebesar 0,2?
𝑭 = 𝟐𝟎𝟎 𝐍
𝑭 = 𝟐𝟎𝟎 𝐍
𝑵

2 kg

θ
θ 𝒘 𝐬𝐢𝐧 𝛉 θ

𝒇𝒌 𝒘 𝐜𝐨𝐬 𝛉
55
𝒘
𝐹𝑦 = 0 𝐹 𝑚𝑔
𝑎= − (sin θ + 𝜇𝑘 cos θ)
𝑚 𝑚
𝑁 − 𝑤 cos θ = 0
𝐹
𝑁 = 𝑤 cos θ 𝑎 = − 𝑔(sin θ + 𝜇𝑘 cos θ)
𝑚
𝑁 = 𝑚𝑔 cos θ
200
𝑎= − (10)(sin 45° + 0,2 cos 45°)
2
𝐹𝑥 = 𝑚𝑎𝑥
1 1
𝑎 = 100 − 10 2 + 0,2 2
𝐹 − 𝑤 sin θ − 𝑓𝑘 = 𝑚𝑎𝑥 2 2
𝐹 − 𝑚𝑔 sin θ − 𝜇𝑘 𝑁 = 𝑚𝑎 𝑎 = 100 − 10 0,5 2 + 0,1 2
𝐹 − 𝑚𝑔 sin θ − 𝜇𝑘 𝑚𝑔 cos θ = 𝑚𝑎 𝑎 = 100 − 10 0,6 2
𝐹 − 𝑚𝑔(sin θ + 𝜇𝑘 cos θ) = 𝑚𝑎 𝑎 = 𝟏𝟎𝟎 − 𝟔𝟎 𝟐 𝐦/𝐬 𝟐

56
4. Benda dengan massa m kg (perhatikan gambar di bawah) ditarik ke atas dengan gaya
sebesar F N dan membentuk sudut sebesar 𝛼. Bagaimanakah persamaan percepatan yang
dimiliki benda tersebut dengan kondisi kemiringan 𝜃 dan koefisien gesek kinetis sebesar
𝜇𝑘 ? 𝑭𝐲 𝑭
𝑭
𝑵 𝑭𝐱
𝛼
𝛼

𝑚
θ
𝒘 𝐬𝐢𝐧 𝛉 θ
θ
𝒇𝒌 𝒘 𝐜𝐨𝐬 𝛉
57
𝒘
𝐹y = 𝐹 sin 𝛼 𝐹 cos 𝛼 + 𝜇𝑘 𝐹 sin 𝛼 − 𝑚𝑔 sin θ − 𝜇𝑘 𝑚𝑔 cos θ = 𝑚𝑎

𝐹x = 𝐹 cos 𝛼 𝐹 cos 𝛼 + 𝜇𝑘 sin 𝛼 − 𝑚𝑔 sin θ + 𝜇𝑘 cos θ = 𝑚𝑎

𝐹𝑦 = 0 𝑭
𝒂= 𝒄𝒐𝒔 𝜶 + 𝝁𝒌 𝒔𝒊𝒏 𝜶 − 𝒈 𝒔𝒊𝒏 𝜽 + 𝝁𝒌 𝒄𝒐𝒔 𝜽
𝑁 + 𝐹y − 𝑤 cos θ = 0 𝒎

𝑁 = 𝑤 cos θ − 𝐹y
𝑵 = 𝒎𝒈 𝒄𝒐𝒔 𝜽 − 𝑭 𝒔𝒊𝒏 𝜶

𝐹x = 𝑚𝑎x

𝐹x − 𝑤 sin θ − 𝑓𝑘 = 𝑚𝑎x
𝐹 cos 𝛼 − 𝑚𝑔 sin θ − 𝜇𝑘 𝑁 = 𝑚𝑎
𝐹 cos 𝛼 − 𝑚𝑔 sin θ − 𝜇𝑘 𝑚𝑔 cos θ − 𝐹 sin 𝛼 = 𝑚𝑎
𝐹 cos 𝛼 − 𝑚𝑔 sin θ − 𝜇𝑘 𝑚𝑔 cos θ + 𝜇𝑘 𝐹 sin 𝛼 = 𝑚𝑎 58
Kondisi 𝒎𝟏 = 𝒎𝟐 Apabila 𝒎𝟏 > 𝒎𝟐 Apabila 𝒎𝟐 > 𝒎𝟏

𝒎𝟐 𝒎𝟏
𝒂 𝒂 𝒂
𝒂
𝒎𝟏 𝒎𝟐 𝒎𝟏 𝒎𝟐

Karena 𝒎𝟏 > 𝒎𝟐 maka benda Karena 𝒎𝟐 > 𝒎𝟏 maka benda


𝒎𝟏 turun ke bawah sedangkan 𝒎𝟐 turun ke bawah sedangkan
𝒎𝟐 naik ke atas. 𝒎𝟏 naik ke atas.
59
𝒎𝟏 > 𝒎𝟐 Tinjau benda 𝒎𝟏 Tinjau benda 𝒎𝟐
𝑻 𝑻

𝒎𝟐 𝒂
𝒂
𝒎𝟏
𝑻 𝑻
𝑻 𝑻
𝒂 𝒘𝟐
𝒂 𝒘𝟏
𝒎𝟐 𝑭𝒚 = 𝒎𝟐 𝒂𝒚
𝒎𝟏 𝑭𝒚 = 𝒎𝟏 𝒂𝒚
𝑻 − 𝒘𝟐 = 𝒎𝟐 𝒂𝒚
𝒘𝟏 − 𝑻 = 𝒎𝟏 𝒂𝒚
𝒘𝟐 𝑻 − 𝒎𝟐 𝒈 = 𝒎𝟐 𝒂
𝒘𝟏
𝒎𝟏 𝒈 − 𝑻 = 𝒎𝟏 𝒂 𝑻 = 𝒎𝟐 𝒂 + 𝒎𝟐 𝒈 (2)
𝑻 = 𝒎𝟏 𝒈 − 𝒎𝟏 𝒂 (1) 60
Substitusi pers (1) ke pers (2) 𝒘𝟏 − 𝒘𝟐 𝒎𝟏 − 𝒎𝟐
𝒂= 𝑻 = 𝒎𝟏 𝒈 − 𝒎𝟏 𝒈
𝒎𝟏 + 𝒎𝟐 𝒎𝟏 + 𝒎𝟐
𝒎𝟏 𝒈 − 𝒎𝟏 𝒂 = 𝒎𝟐 𝒂 + 𝒎𝟐 𝒈
𝒎𝟏 𝒈 − 𝒎𝟐 𝒈 = 𝒎𝟏 𝒂 + 𝒎𝟐 𝒂 𝒎𝟏 𝒈 − 𝒎𝟐 𝒈 𝒎𝟏 − 𝒎𝟐
𝒂= 𝑻 = 𝒎𝟏 𝒈 𝟏 −
𝒎𝟏 + 𝒎𝟐 𝒎𝟏 + 𝒎𝟐
(𝒎𝟏 − 𝒎𝟐 )𝒈 = (𝒎𝟏 + 𝒎𝟐 )𝒂
Percepatan sistem katrol adalah
𝒎𝟏 − 𝒎𝟐 𝒈
𝒂=
𝒎𝟏 + 𝒎𝟐
𝒎𝟏 − 𝒎𝟐 𝒈
𝒂= Mencari tegangan tali dengan
𝒎𝟏 + 𝒎𝟐 cara memasukkan persamaan
percepatan katrol ke pers (1)
Cara singkat maupun ke pers (2)

𝑭 𝑻 = 𝒎𝟏 𝒈 − 𝒎𝟏 𝒂
𝒂=
𝒎𝒕𝒐𝒕𝒂𝒍 𝒎𝟏 − 𝒎𝟐 𝒈
𝑻 = 𝒎𝟏 𝒈 − 𝒎𝟏
𝒎𝟏 + 𝒎𝟐
61
𝒂

𝑻 𝑻
𝒎𝟏 𝒎𝟏

Licin 𝑻
𝒂
𝑻

𝒎𝟐 𝒎𝟐

𝒘𝟐
62
Tinjau benda 𝒎𝟏 Cara singkat
𝑭𝒚 = 𝒎𝟐 𝒂𝒚
𝒂 𝑭 𝒘𝟐
𝒘𝟐 − 𝑻 = 𝒎𝟐 𝒂𝒚 𝒂= =
𝒎𝒕𝒐𝒕𝒂𝒍 𝒎𝟏 + 𝒎𝟐
𝑻
𝒎𝟐 𝒈 − 𝑻 = 𝒎𝟐 𝒂
𝒎𝟏 𝒎𝟐 𝒈
𝑻 = 𝒎𝟐 𝒈 − 𝒎𝟐 𝒂 (2) 𝒂=
𝒎𝟏 + 𝒎𝟐
Substitusi pers (1) ke pers (2)
𝑭𝒙 = 𝒎𝟏 𝒂𝒙 Mencari tegangan tali dengan
𝒎𝟏 𝒂 = 𝒎𝟐 𝒈 − 𝒎𝟐 𝒂 cara memasukkan persamaan
𝑻 = 𝒎𝟏 𝒂 (1) 𝒎𝟏 𝒂 + 𝒎𝟐 𝒂 = 𝒎𝟐 𝒈 percepatan katrol ke pers (1)
maupun ke pers (2)
Tinjau benda 𝒎𝟐 (𝒎𝟏 +𝒎𝟐 )𝒂 = 𝒎𝟐 𝒈
𝑻 = 𝒎𝟏 𝒂
𝑻
𝒎𝟐 𝒈
𝒂= 𝒎𝟐 𝒈
𝒎𝟐 𝒎𝟏 + 𝒎𝟐 𝑻 = 𝒎𝟏
𝒂 𝒎𝟏 + 𝒎𝟐

63
𝒘
𝒂

𝒎𝟏 𝑻 𝑻
𝒎𝟏
𝒇𝒌
Kasar
𝑻
𝒂
𝑻
𝒘𝟏
𝒎𝟐
𝒎𝟐

𝒘𝟐

64
Tinjau benda 𝒎𝟏 𝑻 = 𝒎𝟏 𝒂 − 𝝁𝒌 𝒎𝟏 𝒈 (1) 𝒎𝟏 𝒂 − 𝝁𝒌 𝒎𝟏 𝒈 = 𝒎𝟐 𝒈 − 𝒎𝟐 𝒂
𝒂
Tinjau benda 𝒎𝟐 𝒎𝟏 𝒂 + 𝒎𝟐 𝒂 = 𝒎𝟐 𝒈 − 𝝁𝒌 𝒎𝟏 𝒈
𝑵 𝑻 (𝒎𝟏 + 𝒎𝟐 )𝒂 = (𝒎𝟐 − 𝝁𝒌 𝒎𝟏 )𝒈

𝑻 𝒎𝟐 𝒂 (𝒎𝟐 − 𝝁𝒌 𝒎𝟏 )𝒈
𝒂=
𝒎𝟏 𝒎𝟏 + 𝒎𝟐
𝒇𝒌
𝒘𝟐 Cara singkat
𝑭𝒚 = 𝒎𝟐 𝒂𝒚 𝑭 𝒘𝟐 − 𝒇𝒌
𝒂= =
𝒘𝟏 𝒘𝟐 − 𝑻 = 𝒎 𝟐 𝒂 𝒎𝒕𝒐𝒕𝒂𝒍 𝒎𝟏 + 𝒎𝟐
𝑭𝒙 = 𝒎𝟏 𝒂𝒙
𝒎𝟐 𝒈 − 𝑻 = 𝒎𝟐 𝒂 (𝒎𝟐 − 𝝁𝒌 𝒎𝟏 )𝒈
𝑻 − 𝒇𝒌 = 𝒎𝟏 𝒂 𝒂=
𝑻 = 𝒎𝟐 𝒈 − 𝒎𝟐 𝒂 (2) 𝒎𝟏 + 𝒎𝟐
𝑻 − 𝝁𝒌 𝑵 = 𝒎𝟏 𝒂
Substitusi pers (1) ke pers (2)
𝑻 − 𝝁𝒌 𝒎𝟏 𝒈 = 𝒎𝟏 𝒂 65
Mencari tegangan tali dengan cara memasukkan persamaan percepatan katrol ke pers (1)
maupun ke pers (2)

(𝒎𝟐 − 𝝁𝒌 𝒎𝟏 )𝒈
𝑻 = 𝒎𝟏 − 𝝁𝒌 𝒎𝟏 𝒈
𝒎𝟏 + 𝒎𝟐

(𝒎𝟐 − 𝝁𝒌 𝒎𝟏 )𝒎𝟏 𝒈 𝒎𝟏 + 𝒎𝟐
𝑻= − 𝝁𝒌 𝒎𝟏 𝒈
𝒎𝟏 + 𝒎𝟐 𝒎𝟏 + 𝒎𝟐
𝒎𝟏 𝒎𝟐 𝒈 − 𝝁𝒌 (𝒎𝟏 )𝟐 𝒈 𝝁𝒌 (𝒎𝟏 )𝟐 𝒈 + 𝝁𝒌 𝒎𝟏 𝒎𝟐 𝒈
𝑻= −
𝒎𝟏 + 𝒎𝟐 𝒎𝟏 + 𝒎𝟐

𝒎𝟏 𝒎𝟐 𝒈 − 𝝁𝒌 𝒎𝟏 𝒎𝟐 𝒈 − 𝟐𝝁𝒌 (𝒎𝟏 )𝟐 𝒈
𝑻=
𝒎𝟏 + 𝒎𝟐

𝒎𝟏 𝒎𝟐 𝒈(𝟏 − 𝝁𝒌 ) − (𝟐𝝁𝒌 𝒎𝟏 )(𝒎𝟏 𝒈)


𝑻=
𝒎𝟏 + 𝒎𝟐
66
1. Abdullah, M. 2016. Fisika Dasar I. Institut Teknologi Bandung, Indonesia.

2. Pujianto, P., Supardianningsih, S., dan Chasanah, R. 2016. Buku Siswa Fisika untuk SMA/MA
Kelas X. Intan Pariwara: Klaten, Indonesia.

3. Young, H.D., and Freedman, R.A. 2012. University Physics With Modern Physics 13 TH
Edition. Addison-Wesley: San Francisco, USA.

67
68

Anda mungkin juga menyukai