INDUSTRI
RUMAH TANGGA DIPT GHAUL PERKASA PAKUSARI
JEMBER JAWA TIMUR
LAPORAN
Praktek Kerja Industri
(PRAKERIN)
Oleh :
1
YAYASAN PONDOK PESANTREN NIDHOMIYYAH
SMK GHANIYYATUL ULUM PAKUSARI
LEMBAR PENGESAHAN
Tim Penguji
Kepala,
Unit Usaha Makan dan Minum Pembimbing Sekolah
SMK Ghaniyyatul Ulum
Mengetahui,
Kepala SMKS Ghaniyyatul Ulum
2
SURAT PERNYATAAN
3
PERSEMBAHAN
4
MOTTO
“… Barang siapa yang hidup dari makanan yang serba halal, maka bersinarlah agamanya,
lemah lembut hatinya dan tiada dinding penghalang bagi doa-doanya”
“H.R. Ali.ra”
“Berbisnis halal, Konsumen puas, Tidak ada yang tersakiti, tidak merugikan satu sama lain,
kami berkembang, memakan uang halal, Aamiin 3”
“PT.Ghaul Perkasa”
“Jangan merasa pandai agar tidak salah arah, jangan suka berbuat curang agar tidak celaka”
“Walison
go”
5
RINGKASAN
6
KATA PENGANTAR
Puji syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kepada Allah yang telah melimpahkan
cintanya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Praktek Kerja
Industri yang merupakan tahapan proses dalam menjalankan Pendidikan di Sekolah
MengengahKejuruan.Keberhasilan penulis dalam menyelesaikan laporan prakerin ini tidak
lepas dari bantuan orang-orang yang dengan sepenuh hati memberikan do’a, bimbingan dan
dukungan. Oleh karena itu penulis mengucapkan terimakasih kepada:
1. Bapak dan Ibu yang telah memotivasi dan memberikan semangat serta do’a yang
tiada henti serta yang telah memberikan segalanya baik berupa materi maupun non
materi.
2. Bapak Edi Muhtarullah S.Pd selaku kepala SMK Ghaniyyatul Ulum Pakusari
Jember.
3. Ibu Rindi Nila Sari A.Md.selaku Kepala Unit Usaha Makanan dan Minuman SMK
Ghaniyyatul Ulum Pakusari.
4. Bapak Sugianto A.Md.selaku Ketua Jurusan agri bisnis hasil pertanian SMK
Ghaniyyatul Ulum Pakusari.
5. Guru dan Tenaga Kependidikan di SMK Ghaniyyatul Ulum Pakusari.
6. Semua Pihak yang telah membantu dalam penyusunan laporan praktek kerja
lapang.
Penulis menyadari bahwa dalam menyusun laporan ini terdapat kekurangan dan
keterbatasan, oleh karena itu kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan
dimasa yang akan datang sangat di harapkan. Akhir kata penulis berharap semoga laporan
praktek kerja industry ini dapat bermanfaat bagi seluruh pembaca.
Jember, 2017
Team Penulis
BAB 1
7
PENDAHULUAN
1.2. Tujuan
Kegiatan Praktek Kerja Lapang (PKL) yang dilaksanakan di Unit Usaha Makanan
danMinuman SMK Ghaniyyatul Ulum memiliki beberapa tujuan yaitu:
1.2.1. Tujuan Umum
1. Mengetahui kondisi umum Unit usaha Makanan dan Minuman SMK Ghaniyyatul
Ulum Lamparan Pakusari.
2. Mampu untuk mengembangkan keterampilan tertentu yang tidak diperoleh
dibangku sekolah.
3. Menambah pengalaman kerja, pengetahuan dan memperluas wawasan tentang
proses pembuatan nugget ayam wortel.
4. Melihat, mengamati dan mampu menyelesaikan permasalahan yang timbul selama
pelaksanaan proses produksi dalam suatu usaha industri.
8
1.2.2. Tujuan Khusus
1. Mengetahui kriteria bahan baku yang digunakan dalam proses produksi nugget
ayam wortel hingga produk jadi.
2. Mengetahui dan mempelajari secara langsung proses produksi nuggetayam wortel
mulai dari bahan baku sampai produk jadi.
3. Mengetahui pengaruh penambahan wortel terhadap sifat organoleptik nugget
ayam wortel.
1.3. Manfaat
Manfaat dari pelaksanaan kegiatan Praktek Kerja Lapang (PKL) yang dilaksanakan di
SMK Ghaniyyatul Ulum adalah sebagai berikut:
1.3.1. Manfaat Bagi Siswa
1. Memperoleh dan menambah informasi dalam dunia pekerjaan sesungguhnya.
2. Menambah wawasandan pengetahuan yang berkaitan dengan proses produksi
nuggetayam wortel.
3. Melatih siswa lebih kritis terhadap perbedaan atau kesenjangan yang dijumpai
dilapangan dengan yang diperoleh di bangku sekolah.
10
BAB 2
PROFIL PERUSAHAAN
11
2.2. Gambaran umum Unit Usaha Makanan dan Minuman SMK Ghaniyyatul Ulum
Pakusari
Unit Usaha Makanan dan Minuman SMK Ghaniyyatul Ulum Pakusari di Ponpes
Nidhomiyyah, pakusari Jember, Jawa Timur.dan berada pada ketinggian 250 – 300 m diatas
permukaan laut. Kabupaten Jember di kelilingi oleh beberapa kabupaten tetangga, yaitu
kabupaten Bondowoso, Besuki, Lumajang, dan Banyuwangi.
Unit Usaha Makanan dan Minuman SMK Ghaniyyatul Ulum Pakusari berdiri dengan
latar belakang awal adalah untuk menfasilitasi praktikum peserta didik dengan
berkembangnya kebutuhan makan dibentuklah unit Usaha Makanan dan Minuman. Hal ini
dilakukan untuk memenuhi kebutuhan daripada proses pembelajaran di SMK Ghaniyyatul
Ulum Pakusari. Unit usaha ini memang masih terbilang baru dan belum mengantongi izin
operasional karna lingkup dan usaha ini hanya sebatas memenuhi prasarana dalam
pembelajaran disekolah kejuruan.
Unit Usaha ini merupakan unit yang bergerak dibidang pengolahan makanan dan
minuman dengan konsep home industry. Hingga saat ini produk dari Unit Usaha ini masih
produk untuk kalangan menengah ke bawah salah satunya yaitu : nugget ayam wortel, pie
buah, abon, selay buah, cookies, pisang goreng nugget. Dari beberapa produk tersebut Unit
Usaha sengaja mengambil nama merk GHAUL karena untuk selain sebagai cara
mengenalkan SMK kepada masyarakat pakusari, juga untuk mempermudah masyarakat
mengingatnya atau dalam kata lain merk yang sering terdengar di masyarakat.
12
2.3. Struktur Organisasi Unit Usaha Makan Dan Minum SMK Ghaniyyatul Ulum
Pakusari
Struktur Organisasi merupakan bagian terpenting dalam sebuah perusahaan karna
terlibatnya orang orang yang ada dalam perusahaan yang perlu diatur sedemikian rupa
dengan jalan memisahkan fungsi pimpinan dan pelalsanaannya, oleh sebab itu dibuatlah
struktur organisasi. Struktur organisasi yang ada di unit usaha ini bersifat fungsional, dimana
dalam perusahaan wewenang mengalir dari pimpinan kepada bawahan secara langsung.
Susunan Organisasi yang ada di unit usaha makanan dan minuman dan masing
masing tugas dari bagian tersebut meliputi :
1. Direktur Utama
Direktur Utama merupakan petinggi perusahaan dimana selaku pimpinan tertinggi
diperusahaan yang bertanggung jawab atas kelangsungan perusahaan.
2. General Manager
General Manager bertugas menjalankan dan melaksanakan tugas tugas kepala bagian
yang bersifat umum. Mengontrol, mengoreksi, member araha setiap departemen dengan
alasan dapat dipertanggung jawabkan bila terjadi penyimpangan penyimpangan.
3. Manager
Manager Marketing memiliki tugas mengontrol, mengkoordinir, mengawasi setiap
aktivitas produksi pemasaran dan lain sebagainya yang ada.
4. Teknisi
Teknisi adalah bagian dimana yang bertanggung jawab penuh di lapang, tugas dari
superfasior ini mengontrol dan mengawasi setiap karyawan mulai dari kedisiplinan,
kerajinan, kebersihan dan lain sebagainya.
5. Karyawan
Karyawan merupakan pelaku dan pelaksana dalam segala aktivitas yang da di Unit
Usaha ini, karyawan ini bertanggung jawab menjalankan segala aktivitas sesuai tupoksi yang
diarahkan oleh teknisi berdasarkan kebijakan yang berlaku.
13
2.4. Fasilitas Penunjang Perusahaan
Unit Usaha Makanan dan Minuman SMK Ghaniyyatul Ulum menyediakan fasilitas
penunjang diperusahaan berupa sarana dan prasarana yang diberikan antara lain:
a. Tempat Ibadah
Unit Usaha Makanan dan Minuman SMK Ghaniyyatul Ulum menyediakan tempat ibadah
berupa musholla.
b. Tempat Istirahat
Tempat istirahat di Unit usaha Makanan dan Minuman SMK Ghaniyyatul Ulum berupan
kantin.
c. Toilet
Toilet yang disediakan oleh Unit Usaha Makanan dan Minuman SMK Ghaniyyatul Ulum
terdiri dari beberapa tempat.
d. Tempat Parkir
Tempat parkir digunakan untuk munyimpan kendaraan dengan aman selama peserta
prakerin bekerja.
14
BAB 3
TATA LETAK DAN PERALATAN PRODUKSI
15
d. Baskom
Baskom biasanya digunakan wadah untuk menampung bahan berupadaging ayam
yang sudah sudah dihaluskan, wortel yang sudah dipasah dengan bahan-bahan lainnya untuk
proses pencampuran. Baskom yang digunakan adalah baskom yang berupa plastik dan
berukuran besar.
e. Loyang
Pada pembuatan produk makanan nugget ayam wortel menggunakan jenis loyang yang
berukuran persegi panjang dan memiliki ketinggian berkisar 2-3 cm, yang berfungsi sebagai
penempatan adonan nugget ayam wortel yang akan dikukus.
f. Panci Kukus
Panci kukus digunakan sebagai tempat untuk mengukus adonan nugget ayam wortel
yang telah diletakkan di loyang panci kukus ini berkapasitas 3 kg.
g. Kompor Gas
Kompor digunakan sebagai alat untuk memasakkan nugget ayam wortel dalam
pembuatan nugget ayam wortel.Kompor yang digunakan bermerk AIRLUX dua tunggu.
Tabung gas ini memiliki berat 1 kg yang digunakan untuk proses produksi nugget ayam
wortel.
h. Wajan
Wajan digunakan dalam proses pembuatan nugget ayam wortel sebagai tempat
penggorengan nugget ayam wortel yang sudah dikukus dan sudah dilumuri butter dan tepung
roti.
i. Sutil
Sutil digunakan sebagai alat untuk membalikkan potongan nugget yang sedang
digoreng agar tidak terjadi penggosongan terhadap nugget ayam wortel.
j. Kertas Loyang
Kertas Loyang digunakan sebagai alas adonan nugget ayam wortel yang akan dikukus
agar adonan nugget ayam wortel tidak menempel pada loyang ketika sudah matang.
i. Pisau
Pisau digunakan untuk memisahkan daging ayam dengan bagian bagian dari ayam
yang tidk dibutuhkan, daging wortel dengan kulit wortel, bawang putih dan merah dari
kulitnya.Pisau juga digunakan untuk memotong nugget wortel yang sudah dikukus.
j. Talenan
Dalam proses pembuatan nugget ayam wortel talenan digunakan sebagai alas untuk
memotong nugget ayam wortel yang sudah dikukus.
16
BAB 4
HASIL DAN PEMBAHASAN
b. Wortel
Wortel adalah tumbuhan biennial yang menyimpan karbohidrat dalam jumlah besar
yang mempunyai manfaat yang sangat baik untuk penglihatan mata.Wortel digunakan
sebagai bahan utama tambahan selain daging ayam. Dalam produksi produk makanan nugget
ayam wortel ini wortel yang digunakan adalah 0,5 kg.Mutu wortel yang dipilih adalah wortel
yang memiliki keadaan masih bagus dan memiliki warna yang masih fresh / orange.
c. Tepung tapioka
Tapioka merupakan tepung yang terbuat dari singkong.Tepung tapioka diperoleh
dari hasil ektraksi umbi ketela pohon melalui proses pengupasan, pencucian, penggilingan,
pemerasan, penyaringan, dan pengeringan ( Suprapti, 2005 ).Tepung ini sering digunakan
sebagai campuran dalam pembuatan berbagai olahan makanan.Fungsi penambahan tepung
tapioka dalam nugget ayam wortel adalah untuk menambah kekenyalan nugget ayam wortel.
17
d. Tepung Terigu
Tepung terigu biasa digunakan dalam pembuatan nugget karna dapat mengasilkan
tekstur nugget ayam wortel yang kompak. Tepung terigu ditambahkan dalam pembuatan
nugget karena kadar pati tepung terigu cukup tinggi yaitu 70 % dan protein sebesar 10 %
sehingga dapat membantu pembentukan matriks gel protein pati.
e. Margarine
Margarine ialah mentega buatan bisa dibuat dari minyak nabati, atau minyak
hewani.Margarine mengandung lebih sedikit lemak daripada menega, sehingga margarine
banyak digunakan sebagai pengganti mentega.
f. Telur
Telur merupakan emulsifier pada proses pengolahan nugget, penambahan telur
berfungsi agar adonan memiliki stabiltas yang baik. Emulsi nugget ayam wortel fapat
dipertahankan dengan menambahkan kuning telur sebagai emulsifier.Zat yang terpenting
dalam kuning telur yang dapat mempertahankan emulsi adalah fosfolipida, diantaranya yang
terpenting adalah lesitin dalam bentuk kompleks sebagai lesitin protein. Gelatin dan
albumin / putih telur adalah prptein bersifat emulsifier dengan kekuatan biasa. ( Mahmuda,
2012 ).
g. Tepung Roti
Tepung roti adalah sejenis tepung yang terbuat dari roti kering yang di tumbuk
halus.Tepung ini gunanya untuk memberikan makanan memiliki lapisan luar yang
renyah.Tepung roti biasa digunakan untuk membuat nugget, pisang goreng nugget, kroket
dan sebagainya.
h. Butter
Butter didefinisikan sebagai campuran yang terdiri dari tepung terigu, tepung
maizena, air, tepung beras,backing powder, dan garam yang digunakan untuk mencelupkan
produk sebelum digoreng. Butter digunakan untuk melapisi produk produk makanan /
coating. Kerenyahan produk produk yang dilapisi butter untuk melindungi produk dari
dehidrasi selama pemasakan dan penyimpanan.
18
4.1.2. Bahan Baku Penunjang
Bahan baku penunjang adalah bahan baku tambahan yang digunakan dalam proses
pembuatan nugget ayam wortel agara produk yang dihasilkan memiliki cita rasa yang khas.
Bahan baku penunjang dalam produksi nugget ayam wortel di Unit Usaha Makanan dan
Minuman SMK Ghaniyyatul Ulum pakusari adalah gula, garam, bawang putih dan merah,
merica bubuk, penyedap rasa ayam.
a. Gula
Pemakaian gula dapat memperbaiki rasa dan aroma produk yang dihasilkan.
Pemberian gula dapat mempengaruhi aroma dan tekstur daging serta mampu menetralisir
garam yang berlebihan ( Buckleetal, 1987).
b. Merica
Termasuk divisi spermathophyta yang sering ditambahkan dalam bahan
pangan.Tujuan penambahan merica adalah sebagai penyedap nugget ayam wortel dan
memperpanjang daya awet nugget ayam wortel.Merica sangat digemari karna dua sifat
penting yaitu rasa pedas dan aroma khas. Rasa pedas pada merica disebabkan oleh adanya zat
piperin dan piperanin serta chavisia yang merupakan persenyawaan dari piperin dengan
alkoloida(Rismunandar dalamDhevina 2010).
c. Garam
Garam merupakan komponen bahan nugget ayam wortel yang ditambahkan dan
digunakan sebagai penegas cita rasa dan bahan pengawet. Penggunaan garam tidak boleh
terlalu banyak Karena akan menyebabkan terjadinya pengumpalan (salting out) dan rasa
produk menjadi asin. Garam bisa terdapat secara alamiah dalam nugget atau ditambahkan
pada waktu pengolahan dan penyajian nugget ayam wortel. Makanan yang mengandung
kurang dari 0,3 % garam akan terasa hambar dan tidak disukai. Konsentrasi garam yang
ditambahkan biasanya berkisar 2-3 % dari berat daging yang digunakan.( Winarno dan
Fardiaz dalam Dfevina, 2010 ).
d. Bawang Putih
19
Bawang putih berfungsi sebagai penambah aroma serta untuk meningkatkan cita rasa
produk.Bawang putih merupakan bahan alami yang ditambahkan kedalam bahan makanan
guna meningkatkan selera makan serta untuk meningkatkan daya awet bahan makanan. Bau
yang khas dari bawang putih brasal dari minyak volatile yang mengandung kompenen sulfur
( Palungkun dan Budi Arti, 1992 ).
e. Bawang Merah
Bawang Merah adalah tanaman semusim dan memiliki umbi yang berlapis.Tanaman
ini mempunyai akar serabut dengan daun berbentuk silinder berongga.Umbi terbentuk dari
pangkal daun yang berubah bentuk dan fungsi, membesar dan membentuk umbi lapis.Umbi
bawang merah terbentuk dari lapisan lapisan daun yang membesar dan bersatu, dan bukan
umbi sejati.
f. Penyedap Rasa
Tujuan ditambahkannya penyedap rasa ayam ini adalah agar rasa ayamnya semakin
terasa. Selain itu penambahan penyedap rasa ini bertujuan untuk menghasilkan khas yang
diinginkan oleh konsumen. Kadar penambahan penyedap rasa ini adalah 0,5 g/kg. Penyedap
rasa ini bisa ditambahkan dan juga bisa tidak ditambahkan, hal ini tergantung selera masing-
masing.
20
4.2. Proses Produksi
Nugget ayam adalah hasil pencampuran dari beberapa bahan yang menggunakan
proses suhu tinggi yaitu dengan cara pengukusan. Tahapan dari pembuatan nugget ayam
wortel yaitu Pengecekan bahan baku, trimming pada bahan, pencucian, pengecilan ukuran,
pencampuran, pengukusan, pendinginan, pelumuran nugget dengan butter dan tepung
roti,penggorengan, pengemasan. Proses pembuatan nugget ayam wortel yang dilakukan di
Unit usaha makanan dan minuman SMK Ghaniyyatul Ulum Pakusari memiliki jadwal proses
sebanyak 2 kali dalam satu minggu, dalam sekali produksi biasanya menghasilkan 13
kemasan dalam 1 kg, dan setiap kemasan memiliki berat 250 gr.
4.2.2. Trimming
Pada proses pembutan nugget ayam wortel terjadi proses trimming. Trimming yaitu
proses pemisahan antara daging dan kulit bahan yang tidak dibutuhkan. Proses
trimmingterjadi pada beberapa bahan yaitu, daging ayam yang dipisahkan dengan kulit,
tulang, dan bagian-bagian ayam yang tidak dibutuhkan,proses ini dilakukan karena bagian
ayam yang digunakan hanya bagian daging ayam saja.Proses trimming juga terjadi pada
pemisahan daging wortel dengan kulit wortel. Pada proses pemisahan kulit bawang putih dan
bawang merah juga dinamakan proses trimming. Proses ini dilakukan untuk mempernudah
proses selanjutnya.
4.2.5. Pengukusan
Sebelum dikukus adonan nugget diletakkan pada Loyang yang berbentuk persegi
panjang yang memiliki ketinggian berkisar 2-3 cm. Pengukusan nugget ayam wortel
dilakukan dengan suhu tinggi dengan tujuan membunuh mikroba dan menonaktifkan
enzimyang dapat merusak bahan.Pengukusan dilakukan kurang lebih 30 menit.
4.2.6. Pemotongan
Sebelum dipotong, nugget didinginkan terlebih dahulu, hal ini dilakukan supaya saat
melakukan proses pemotongan pada nugget tidak hancur.
22
4.2.8. Penggorengan
Metode yang digunakan untuk menggoreng nugget ayam wortel adalah deep fat
frying.Metode ini dilakukan dengan menggunakan minyak banyak dan suhu sedang.Metode
penggorengan seperti ini dilakukan agar diperoleh pemanasan nugget ayam wortel yang
merata, sehingga dihasilkan memiliki warna yang seragam.
4.2.9. Penimbangan
Penimbangan dilakukansebagai acuan untuk menentukan kuantitas bahan bahan yang
lain, penimbangan dilakukan menggunakan timabangan analitik.
4.2.10. Pengemasan
Pada proses ini dipilih kemasan sekali pakai (dispasable) yang bersifat fleksibel dan
tembus pandang.Plastik PP adalah plastik yang kedap udara sehingga dapat memperpanjang
masa simpan nugget ayam wortel.Tujuan dari diberikannya kemasan tembus pandang adalah
untuk memperjelas tampilan dari nugget ayam wortel sehingga konsumen dapat melihat
secara langsung produk tersebut. Tujuan dari pengemasan adalah untuk melindungi bahan
pangan terhadap kontaminasi dari luar, menghindari penurunan dan peningkatan kadar bahan,
mencegah masuknya bau dan gas yang tidak diinginkan, memperpanjang daya simpan, dan
melindungi bahan pangan dari tekanan dan benturan. Kemasan nugget ayam wortel ini terdiri
dari merk, nama produksi, komposisi, berat, desain nugget ayam wortel, tanggal kadaluarsa.
4.2.11. Pemasaran
Menurut Santo,2001 definisi pemasaran adalah system keseluruhan dari kegiatan-
kegiatan bisnis yang ditunjukkan untuk merencanakan penentuan harga, mempromosikan dan
mendistribusikan barang atau jasa yang memuaskan kebutuhan baik kepada pembeli yang ada
maupun pembeli potensial. SMK Ghaniyyatul Ulum Pakusari memasarkan produknya
disekitar lingkungan sekolah dan lembaga yang ada disekitar sekolah,produk yang dijual
belikan kepada konsumen dijual secara langsung dengan tenaga sendiri.
23
4.3. Penanganan Limbah
Penanganan limbah yang dilakukan oleh unit usaha makanan dan minuman SMK
Ghaniyyatul Ulum Pakusari meliputi penanganan limbah cair dan padat, penanganan limbah
cair dilakukan dengan cara mengalirkan langsung limbah tersebut ke selokan yang ada pada
ruang produksi dan selanjutnya dialirkan ke sungai yang memiliki debit tinggi, limbah cair ini
adalah air sisa cucian daging ayam, dan bahan bahan lainnya. Penanganan limbah padat
berupa tulang daging ayam, kulitwortel, kulit bawang putih dan bawang merah, dan sisa sisa
bahan lainnya dengan dibuang di tempat pembuangan sampah.
24
BAB 5
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
Proses produksi nugget ayam wortel di SMK Ghaniyyatul Ulum dapat disimpulkan
sebagai berikut :
1. Bahan yang digunakan dalam pengolahan nugget ayam wortel adalah daging ayam
1kg, wortel 0,5 kg, tepung tapioca 250 g, tepung terigu 250 g, margarine 60 g, telur 1
butir, gula 10 g, garam 30 g, bawang merah 40 g, bawang putih 60 g, merica bubuk 8,5
g, royco ayam2 bks. Dan peralatan yang digunakan untuk membuat nugget ayam
wortel adalah blender, pasahan, timbangan, baskom, loyang, panci kukus, kompor gas,
wajan, sutil, kertas loyang, pisau, dan telenan.
2 Proses pembuatan nugget ayam wortel terdiri dari pengecekan bahan baku, pengecilan
ukuran, pencucian, pencampuran, pengukusan, pendinginan, pemotongan, pelumuran
dengan butter, pelumuran dengan tepung roti, penggorengan, pengemasan.
3 Penambahan wortel dalam pembuatan nugget ayam wortel ternyata dapat memperb
aiki sifat organoleptik nugget ayam wortel.
5.2 Saran
1. Proses pembuatan nugget ayam wortel sebaiknya disediakan alat yang lengkap dan
lebih canggih supaya mempermudah proses produksi. Misalnya dilakukan pengadaan
freezer supaya ada tempat untuk menyimpan bahan.
2. Dalam proses produksi sebaiknya menggunakan masker dan sarung tangan atau
perlindungan diri lainnya agar memperkecil terjadinya kontaminasi secara fisik dan
agar terciptanya budaya sanitasi.
3. Pembuatan nugget ayam wortel sebaiknya perlu disubstitusi dengan bahan yang lain
untuk menghindari kebosanan konsumen.
4. Dalam strategi pemasaran, sebaiknya area pemasarannya diperluas dan atau dititipkan
di toko-toko sekitar agar Produk “Nugget Ayam Wortel” lebih dikenal oleh masyarakat
luas.
25
BAB 6
DAFTAR PUSTAKA
Wignjosoebroto, Sritomo. Tata Letak Pabrik dan Pemindahan Bahan : Edisi ketiga : Cetakan
ketiga, Guna widya, Surabaya, 2003
https://www.carakhasiatmanfaat.com/...-daging-ayam-mengandung-nutrisi-dan-protein
http://kin.perpusnas.go.id/DisplayData.aspx?
pld=6810&pRegionCode=PLKSJOG&pClientid=145
https://indarwatisite.wordpress.com/laporan-pembuatan-nugget
26
LAMPIRAN
PENCAMPURAN PENCETAKAN
DAN PENGUKUSAN
PENDINGINAN PEMOTONGAN
27
PELUMURAN DENGAN PELUMURAN DENGAN
BUTTER TEPUNG ROTI
28
BIODATA
Nama : Rembulan
NISN : 0018833686
Tempat, Tgl Lahir : Jember, 01 Januari 2001
Alamat : Dusun Lamparan
Kompetensi : Pengolahan Hasil Pertanian
Keahlian : -
E-mail : -
No. HP :
29