Anda di halaman 1dari 34

LAPORAN PELAKSANAAN

PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL)

TEKHNIK BUDIDAYA TANAMAN SAYURAN DI PEKARANGAN RUMAH

Oleh :

Nama : Lalu Iqbal Beny Kumara


Nim : C1G017112
Pogram Studi : Agribisnis
Jurusan : Sosial Ekonomi Pertanian

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS


JURUSAN SOSIAL EKONOMI PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS MATARAM
2020

1
PROPOSAL PRAKTIK KERJA LAPANGAN

“TEKNIK BUDIDAYA TANAMAN SAYURAN DI PEKARANGAN RUMAH”

Nama : Lalu Iqbal Beny Kumara

NIM : C1G017112

Prodi : Agribisnis

Lokasi Pkl : Penujak, Kecamatan Praya Barat, Kabupaten


Lombok Tengah

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk melaksanakan mata kuliah Praktik Kerja
Lapangan

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS MATARAM

202

2
3
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah segala puji bagi Allah Tuhan Pencipta Alam, salawat serta salam
semoga dilimpahkan kepada Nabi Muhammad SAW, seluruh keluarganya, sahabat-
sahabatnya, dan para pengikutnya.

Dengan ini penyusun dapat menyelesaikan Praktik kerja lapangan yang berjudul
“Tekhnik Budidaya Tanaman Sayuran Di Pekarangan Rumah” tepat pada waktunya.
Penyusun menyadari sepenuhnya bahwa penulisan laporan ini dapat diselesaikan dengan baik
karena bantuan, dukungan, bimbingan, dan arahan dari semua pihak maka penulisannya dapat
diselesaikan dengan rencana yang telah ditentukan penyusun, untuk itu tidak lupa penyusun
ucapkan terimaksih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Kedua orang tua yang telah memberikan dukungan sepenuhnya kepada saya untuk
melaksanakan PKL dirumah sendiri
2. Bapak Dr.Ir.Abdullah Usman,M.agr.Sc selaku ketua program S1 Agribisnis Fakultas
Pertanian Universitas Mataram.
3. Bapak Dr.Ir.Anas Zaini,M.Sc selaku Dosen Pembimbing PKL
4. Teman-teman yang telah membantu memenuhi kebutuhan saya selama melaksanakan
PKL
Semoga laporan ini bermanfaat bagi pembaca, serta rekan rekan mahasiswa program
studi agribisnis yang akan mengambil program PKL kedepan.

4
DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN..................................................................................................iii
DAFTAR ISI..............................................................................................................................v
BAB I. PENDAHULUAN.........................................................................................................2
1.1. Latar Belakang.................................................................................................................2
1.2.Manfaat Praktik Kerja lapangan Lapangan......................................................................4
BAB II.TINJAUAN PUSTAKA................................................................................................5
2.1.Pengertian Teknik Bedengan............................................................................................5
2.2.Keunggulan Teknik Bedengan.........................................................................................5
BAB III. URAIAN SINGKAT TENTANG LOKASI PELAKSANAAN................................8
PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL)...................................................................................8
3.1. Profil Desa Penujak.........................................................................................................8
3.2. Profil Pelaksana PKL......................................................................................................9
3.2.1. Biodata......................................................................................................................9
3.2.2. Sarana/Prasarana Yang Dimiliki...............................................................................9
BAB IV.RENCANA DAN PELAKSANAAN KEGIATAN PKL..........................................10
4.1. Rencana Kegiatan Praktik kerja Lapangan (PKL)........................................................10
4.2.Rencana Pelaksanaan kegiatan PKL..............................................................................10
5.1. Waktu dan Lokasi PKL.................................................................................................12
5.2. Kegiatan Pelaksanaan PKL...........................................................................................12
BAB VI . HASIL KEGIATAN DAN PEMBAHASAN..........................................................18
6.1. Kegiatan ditempat PKL.................................................................................................18
6.1.3. Teknik Budidaya Tanaman Cabai......................................................................19
6.2.3.2. Penanaman...........................................................................................................20
6.2.3. Teknik Budidaya Tanaman Pakcoy...................................................................22
6.2.3.2. Penanaman...........................................................................................................22
6.3. Sayuran Pakcoy.............................................................................................................22
6.3.1. Sejarah Tanaman dan Daerah Penyebaran..............................................................22
6.3.2. Manfaat Tanaman Pakcoy......................................................................................23
6.3.3. Teknik Budidaya Tanaman Pakcoy........................................................................24
6.3.3.2. Penanaman...........................................................................................................25

5
BAB VII. KESIMPULAN DAN SARAN...............................................................................26
7.1. Kesimpulan....................................................................................................................26
7.2. Saran..............................................................................................................................26
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................27
LAMPIRAN KEGIATAN PKL...............................................................................................28
1. Penyemaian……………………………………………………………………………...28
2. Setelah Penanaman...........................................................................................................28
3. Perawatan dan Penyiraman...............................................................................................28
4. Pasca Panen......................................................................................................................29

6
BAB I. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Pengertian pertanian secara luas ialah pemanfaatan dari sumber daya hayati yang di
lakukan oleh manusia dengan cara menanam tanaman yang produktif yang bisa menghasilkan
serta dapat di pergunakan bagi kehidupan. Ataupun seluruh kegiatan yang mencakup kedalam
pertanian, perkebunan, peternakan, kehutanan dan juga perikanan yang hasilnya bisa
digunakan bagi kehidupan manusia. Tetapi arti pertanian secara sempit ialah proses dari
budidaya tanaman pada suatu lahan yang hasilnya bisa mencukupi dari kebutuhan manusia.
Ataupun proses dari bercocok tanam yang dilakukan di lahan yang sudah di siapkan
sebelumnya dan kemudian di kelola menggunakan cara yang manual dan tidak terlalu banyak
menggunakan manajemen.
Pertanian awalnya dimulai dengan cara membuka suatu lahan dan menanami tanaman
yang bisa dikonsumsi, kemudian setelah itu ditinggal dan masyarakat membuka lahan baru di
tempat lain. Hal ini dikarenakan masyarakat kuno masih belum menetap dan masih
berpindah-pindah tempat untuk mempertahankan hidupnya. Setelah itu masyarakat mulai
menetap dan membuka lahan baru dan dibarengi dengan meningkatnya cara pengelolaan
pertanian yang lebih baik. Juga mulai dibangunnya saluran irigasi yang baik bagi pertanian.
Seiring perkembangan zaman dan jumlah penduduk bumi yang semakin meningkat
sehingga lahan yang dibutuhkan untuk tinggal semakin banyak, maka lama kelamaan lahan
untuk bercocok tanam semakin sempit terutama di daerah perkotaan. Oleh karenanya muncul
suatu terobosan baru yaitu melakukan urbanfarming, yaitu suatu system pertanian di kota
yang memanfaatkan lahan-lahan sempit untuk bercocok tanam. Urban farming dapat
dilakukan dengan cara memanfaatkan lahan pekarangan rumah, menanam di dinding dengan
botol bekas, menggunakan poly bag dan menanam secara hidroponik.

Teknik Bedengan merupakan lahan tanah yang terkomposisi berbagai unsur hara terlarut
di dalamnya, dan dibentuk menyerupai barisan memanjang yang mempunyai lebar,tinggi dan
panjang tertentu. Lahan bedengan bisa saja dibentuk sesuai keinginan petani, yakni bisa
memanjang dengan panjang tertentu, namun biasanya disesuaikan juga dengan luas lahan
tanam yang tersedia. Dalam pembudidayaan tanaman, umumnya petani Indonesia membuat
bedengan yang digunakan sebagai media untuk pertumbuhan dan perkembangan tanaman.
Istilah "bedengan" tersebut sama artinya dengan istilah "gulutan", keduanya memiliki
sinonim sama dan pada beberapa keadaan pengunaan kedua kata tersebut.
7
Adapun fungsi dari bedengan adalah sebagai berikut:

 Sebagai media tumbuh untuk penanaman berbagai macam jenis tanaman budidaya;
 Untuk mencegah tanaman dari serangan hama dan juga penyakit;
 Untuk menjaga kelembaban, pH, suhu, dan juga ketercukupan air tanah;
 Supaya akar tanaman lebih kokoh dengan porsi bedengan yang serasi dengan ukuran
morfologi tanaman;
 Supaya mempermudah dalam irigasi lahan. Dengan adanya bedengan maka
pemanfaatan air akan efektif bagi tanaman, sehingga jika dilakukan dengan bijak
dalam irigasi lahan, maka mencegah dari kebusukan akar ketika tanaman mendapat
pasokan air irigasi yang berlebihan;
 Sebagai nilai estetika (keindahan), supaya tanaman tumbuh secara tertib, teratur,
sesuai garis alur bedengan masing-masing;
 Mempermudah petani dalam pemantauan tanaman, dalam hal perawatan, termasuk
dalam hal penyiraman, penyiangan, dan juga proses pemanenan tanaman.

Teknik Polybag merupakan teknik budidaya menggunakan pelastik hitam segi empat
yang terdapat lubang-lubang atau biasa disebut polybag yang digunakan untuk menyemai
atau sebagai media untuk menanam tanaman. Bercocok tanam menggunakan
media polybag selain cukup praktis, biaya yang dikeluarkan cukup terjangkau dibanding
media lainnya. Pemilihan polybag sebagai media tanam untuk budidaya dipengaruhi oleh
beberapa faktor di antarannya tahan karat, tahan lama, ringan, tidak cepat kotor, dan mudah
sekali untuk diperoleh. Selain itu, polybag sangat baik untuk drainase dan aerasi sehingga
tanaman cepat sekali subur. Jika ingin bercocok tanam dengan media ini, Anda harus
mengenali karakteristik tumbuhan dan media tanamnya terlebih dahulu. Misalnya, tanaman
buah memerlukan media tanam yang solid, sedangkan sayuran daun justru memerlukan
media tanam yang gembur dan mudah tertembus akar. Dengan
menggunakan polybag sebagai media tanam, kita tidak perlu lagi mengolah tanah yang akan
ditanami. Cukup campurkan tanah kebun, kompos, dan pasir dengan perbandingan yang sama
kita dapat memulai bercocok tanam di polybag. Tanaman yang dibudidayakan
dalam polybag cenderung memiliki ketahanan lebih bagus daripada ditanam dengan media
yang lainnya. Ini karena dengan media polybag pengawasan tanaman dapat dilakukan secara
individu dan nutrisi yang diberikan kepada tanaman juga langsung diserap oleh akar.
Keuntungan lain jika bercocok tanam dengan menggunakan media polybag adalah tanaman

8
yang Anda budidayakan tidak mengenal musim. Dengan begitu, dipastikan Anda dapat
memanen kapan saja.

1.2. Manfaat Paktik Kerja Lapangan


Adapun manfaat dari praktik kerja lapangan ini adalah :

1. Untuk mendapatkan pengetahuan dari lapangan secara langsung.


2. Untuk mengetahui teknik budidaya yang bisa diterapkan di pekarangan rumah
3. Sebagai pilihan masyarakat untuk melakukan budidaya di pekarangan rumah.
4. Sebagai bahan informasi bagi peneliti lain yang berminat pada masalah yang sama.

9
BAB II.TINJAUAN PUSTAKA

2.1.Pengertian Teknik Bedengan

Bedengan bisa disebut juga dengan gulutan atau guludan, mempermudah


bercocoktanam, dengan harapan panen bisa lebih maksimal, bedengan biasanya
digunakan pada tanaman palawija dan sayuran, namun untuk beberapa tempat bedengan
digunakan untuk tanaman buah. Bedengan biasanya mempunyai tinggi 50 cm dengan
lebar sekitar 1 meter, untuk memaksimalkan bedengan sebagai media tanam maka perlu
dipasangkan mulsa pada bedengan, selain menghindari gulma, dengan mulsa mencegah
bedengan rusak seperti longsor terbawa air saat hujan.

Teknik bedengan adalah tempat tumbuhnya tanaman budidaya dengan cara


meninggikan tanah dan memberikan perlakuan khusus dengan menambahkan pupuk
dasar berupa pupuk organik, pupuk kandang atau kompos. Bedengan sangat diperlukan
untuk tempat tanaman budidaya, karena dengan dibuat bedengan memudahkan untuk
perlakuan terhadap tanaman, baik perlakuan pemupukan, pengendalian OPT, penyiraman
ataupun perlakuan lainnya.

2.2.Keunggulan Teknik Bedengan

Dalam pembudidayaan tanaman, umumnya petani Indonesia membuat bedengan yang


digunakan sebagai media untuk pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Istilah
"bedengan" tersebut sama artinya dengan istilah "gulutan", keduanya memiliki sinonim
sama dan pada beberapa keadaan pengunaan kedua kata tersebut. Bedengan atau gulutan
dibuat dengan pertama kali membajak lahan serta menghaluskan tanah, baru kemudian
setelah itu tanah yang halus disusun sedemikian rupa sehingga membentuk sebuah
bangun ruang yang mempunyai panjang, lebar, dan tinggi.

Adapun keunggulan dari bedengan adalah sebagai berikut:

1. Sebagai media tumbuh untuk penanaman berbagai macam jenis tanaman


budidaya;
2. Dapat mencegah tanaman dari serangan hama dan juga penyakit;Untuk menjaga
kelembaban, pH, suhu, dan juga ketercukupan air tanah;

10
3. Membuat akar tanaman lebih kokoh dengan porsi bedengan yang serasi dengan
ukuran morfologi tanaman;
4. Dapat mempermudah dalam irigasi lahan. Dengan adanya bedengan maka
pemanfaatan air akan efektif bagi tanaman, sehingga jika dilakukan dengan bijak
dalam irigasi lahan, maka mencegah dari kebusukan akar ketika tanaman
mendapat pasokan air irigasi yang berlebihan;
5. Sebagai nilai estetika (keindahan), supaya tanaman tumbuh secara tertib, teratur,
sesuai garis alur bedengan masing-masing;
6. Mempermudah petani dalam pemantauan tanaman, dalam hal perawatan,
termasuk dalam hal penyiraman, penyiangan, dan juga proses pemanenan
tanaman.

2.3 Pengertian Teknik Polybag


Dalam dunia pertanian dan perkebunan sering mendengar istilah Polybag terutama
dalam pembibitan serta bertanam dalam polybag untuk menghemat lahan pertanian.
Polybag dalam pertanian dan perkebunan adalah plastik biasanya berwarna hitam (ada
juga warna lain misal putih, biru, dll), ada beberapa lubang kecil untuk sirkulasi air,
biasanya digunakan untuk bertanam sebagai pengganti pot, atau lebih sering digunakan
untuk tempat pembenihan tanaman perkebunan (kelapa sawit, karet, jati, jabon, akasia,
dll). Manfaat pembibitan atau budi daya tanaman dalam polybag adalah mudah dalam
merawat tanaman, mudah menyeleksi antara bibit yang subur dan bibit yang kerdil atau
kurang subur, tidak banyak membutuhkan lahan, mudah di pindahkan ke lahan pertanian.
Polybag saat ini sangat banyak tersedia di pasaran dan sangat mudah di beli di toko
plastic atau toko pertanian serta untuk masalah harga sangat tergantung dari kualitas
polybag serta ukurannya. Hampir semua jenis tanaman Hortikultura dan yang berumur
pendek seperti cabai dapat ditanam di dalam polybag. Produktivitas buah / hasil panen
tidak berbeda jauh dengan yang ada di lahan yang sebenarnya, begitu pula mutu produk.
Bertanam di polybag merupakan alternative pemecahan masalah bila kita memerlukan
konsumsi segar buah / sayuran daun.

Pemilihan polybag sebagai wadah tanam untuk budidaya dipengaruhi oleh beberapa
factor yang dimilikinya seperti, harga murah, tahan karat, tahan lama, ringan bentuk
seragam, tidak cepat kotor dan mudah diperoleh pada toko perlengkapan pertanian atau
toko plastik. Selain itu polybag sangat baik untuk drainase, aerasi sehingga tanaman dapat
tumbuh subur seperti dilahan. Penentuan ukuran Polybag yang cocok untuk pertumbuhan

11
tanaman diharapkan dapat meningkatkan produktivitas dan efisiensi dalam penggunaan
media dan nutrisi.

2.4 Keunggulan Teknik polybag

Pemilihan polybag sebagai wadah tanam untuk budidaya dipengaruhi oleh beberapa
factor yang dimilikinya seperti, harga murah, tahan karat, tahan lama, ringan bentuk
seragam, tidak cepat kotor dan mudah diperoleh pada toko Saprodi, toko Plastik.Selain itu
sangat baik untuk drainage, aerasi sehingga tanaman dapat tumbuh subur seperti dilahan.
Penentuan ukuran Polybag yang cocok untuk pertumbuhan tanaman diharapkan dapat
meningkatkan produktivitas dan efisiensi dalam penggunaan media dan nutrisi.

Keuntungan Pemakaian Polybag

1. Biaya lebih murah untuk pembelian Polybag bertanam dibandingkan Pot,


2. Mudah dalam perawatan
3. Pengontrolan / pengawasan per individu tanaman lebih jelas untuk pemeliharaan
tanaman seperti serangan hama/penyakit, kekurangan unsure hara
4. Tanaman dapat terhindar dari banjir, tertular hama / penyakit
5. Polybag mampu di tambahkan bahan organic / pupuk kandang sesuai takaran
6. Menghemat ruang dan tempat penanaman
7. Komposisi media tanam dapat diatur
8. Nutrisi yang diberikan dapat langsung diserap akar tanaman
9. Dapat dibudidayakan tidak mengenal musim
10. Sebagai tanaman Hias di Pekarangan/Teras.

12
BAB III. URAIAN SINGKAT TENTANG LOKASI PELAKSANAAN
PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL)

3.1. Profil Desa Penujak

Penujak adalah salah satu Desa yang terletak di Kecamatan Praya Barat, Kabupaten


Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat, Indonesia yang terkenal sebagai penghasil
gerabah. Desa ini sebagian besar penduduknya bersuku Sasak. Sebagian besar penduduk desa
Penujak adalah petani karena wilayah administratifnya sebagian besar adalah lahan
persawahan. Pada masa dahulu, disela-sela musim tanam warga desa Penujak dengan strata
sosial yang lebih rendah membuat kerajinan gerabah, karena itulah penghasil gerabah di desa
Penujak hanya terdapat di bagian timur saja, sedangkan disebelah barat, terutama di wilayah
yang dekat dengan sungai merupakan pemukiman bagi warga dengan strata lebih tinggi.

Kondisi Geografis dan Demografis Penujak merupakan sebuah desa yang berada di
Kecamatan Praya Barat, Kabupaten Lombok Tengah. Desa ini memiliki luas wilayah 15,32
Km² dengan luas tanah menurut penggunaan tanah yang meliputi: tanah sawah seluas 1.296,
dan tanah kering seluas 236 Ha. Jarak tempuh desa ini dari ibukota kecamatan 0 Km, dan
jarak tempuh menuju Kota Praya Ibukota Kabupaten Lombok Tengah 6 Km. Desa Penujak
merupakan salah satu dari 9 desa yang ada di wilayah Kecamatan Praya Barat. Desa Penujak
secara geografis termasuk wilayah Lombok Tengah yang mempunyai letak dan ketinggian
yang bervariasi mulai dari nol (0) hingga 2000 meter dari permukaan laut. Secara garis besar
topografi masih mirip dengan kabupaten lain di pulau Lombok7 yang keadaan tanahnya
terdapat banyak perbukitan sehingga sistem pengairan untuk wilayah ini juga sulit untuk
didapat. Berdasarkan klasifikasi Schmid dan Ferguson, Kabupaten Lombok Tengah memiliki
iklim D dan iklim E, yaitu hujan tropis dengan musim kemarau kering, yaitu mulai bulan
November sampai dengan Mei, sementara curah hujan berkisar antara 1.000 hingga 2.500
mm per tahun. Khusus Desa Penujak Kecamatan Praya Barat memiliki curah hujan berkisar
antara 1500mm 2000mm. Secara geografis terletak pada posisi 82° 7’ - 8° 30’ Lintang
Selatan dan 116° 10’ - 116° 30’ Bujur Utara. Kondisi pertanian sawah dengan sistem irigasi
hanya sampai pada beberapa wilayah yang hanya dilalui sungai yang melewati dusun dusun
di Penujak, sehingga kondisi persawahan lebih banyak mengandalkan sistem tadah hujan.
Pemanfaatan musim hujan untuk menanam padi tidak disia-siakan masyarakat petani untuk
memenuhi kebutuhan pokoknya. Sedangkan musim kemarau area persawahan dimanfaatkan

13
untuk penanaman jenis palawija, seperti kedelai dan jagung. Selain itu, dalam beberapa tahun
terakhir ini masyarakat petani cenderung menanam tembakau. Beberapa sektor pendukung
kehidupan masyarakat Penujak dengan menekuni seni kerajinan gerabah dan bertani
didukung dengan fasilitas infrastruktur seperti adanya jalan raya dan jembatan penghubung
antar desa serta pengairan yang membantu irigasi persawahan melalui adanya bendungan
Batujai yang ada di sebelah utara perbatasan desa Penujak.

3.2. Profil Pelaksana PKL

3.2.1. Biodata
1. Nama Lengkap : Lalu Iqbal Beny Kumara
2. Tempat Tanggal : Penujak, 30 Juli 1999
Lahir
3. Pendidikan Terakhir : SMA
4. Alamat Tempat : Jalan Raden Cempake, Karang Puntik Desa
Tinggal Penujak
5. Handphone : 087760051887

3.2.2. Sarana/Prasarana Yang Dimiliki


1. Lahan Budidaya : ½ are
2. Polybag : 20 biji
3. Ember
1 unit
4. Cangkul : 1 unit

14
BAB IV.RENCANA DAN PELAKSANAAN KEGIATAN PKL

4.1. Rencana Kegiatan Praktik kerja Lapangan (PKL)

Adapun rencana kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL) yang dilaksanakan adalah
sebagai berikut:

Tabel 1.

Unit Kerja : Pekarangan rumah

Alamat : Desa Penujak, Kecamatan Praya Barat

Waktu : Waktu pelaksanaan yaitu dari tanggal 11 Mei sampai 10 Juli

Pelaksana : Mahasiswa Semester 6 (enam) Jurusan Agribisnis Fakultas Pertanian


Universitas Mataram

Tabel 2. Rincian Nama Pelaksana Praktik Kerja Lapangan (PKL)


No Nama Mahasiswa Nomor Mahasiswa
.
1 Lalu Iqbal Beny Kumara (C1G117112)

4.2.Rencana Pelaksanaan kegiatan PKL

Untuk pengembangan dan kelancaran kegiatan usaha diperlukan suatu perencanaan


kegiatan PKL sebagai patokan atau acuan dalam melakukan tindakan-tindakan yang akan
dilaksanakan dalam kegiatan PKL, supaya yang dilakukan oleh mahasiswa dapat terarah
dengan baik dan benar. Rencana kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL) adalah sebagai
berikut:

Tabel 3. Rincian Rencana Kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL) di Mataram Hidroponik
tahun 2018
Bulan
Mei Juni Juli
No

15
. Kegiatan 2 3 4 1 2 3 4 1 2
1 Survey lokasi tempat PKL
2 Konsultasi dan persetujuan tempat
PKL dengan dosen pembimbing PKL
3 Pelepasan mahasiswa PKL oleh dosen
pembimbing PKL
4 Pengarahan dari pembimbing
lapangan
5 Pelaksanaan PKL
6 Pembuatan Video PKL
7 Penyusunan laporan PKL

16
BAB V.PELAKSANAAN KEGIATAN

5.1. Waktu dan Lokasi PKL

Pada awal kegiatan praktik kerja lapangan (PKL) ini, saya selaku pelaksana PKL
melakukan survei di beberapa tempat yang akan dijadikan tempat PKL nantinya. Ada
beberapa tempat yang akan dijadikan lokasi PKL, dengan berbagai pertimbangan jarak
tempuh dari rumah pelaksana PKL, serta mempertimbangkan keselamatan diri sendiri
mengingat pelaksanaan PKL kali ini dilakukan dimasa pandemi virus covid-19. Setelah
berdiskusi dengan pembimbing lapangan lewat media daring, maka disepakati bahwa
kegiatan PKL akan dilaksanakan di “Rumah Sendiri” . Kegiatan ini dilakukan pada tanggal
11 Mei 2020.

5.2. Kegiatan Pelaksanaan PKL

Dalam pelaksanaan kegiatan PKL di Rumah Sendiri, kegiatan-kegiatan yang


dilakukan adalah sebagai berikut:

No Hari/Tanggal Kegiatan Lokasi Pelaksana

1. Senin, 11 Mei  Meninjau tempat PKL  Lahan  Dilakukan oleh


2020 Pekarangan pemilik usaha
Rumah dan mahasiswa
PKL

2. Selasa , 12 Mei  Pembuatan Lahan Bedengan  Pekarangan  Dilakukan oleh


2020 Rumah mahasiswa PKL

3. Rabu, 13 Mei  Pembuatan media  Halaman Rumah  Dilakukan oleh


2020 pembibitan mahasiswa PKL
 Pembibitan Tanaman Tomat
Dan Cabai
 Pembibitan Tanaman
Pakcoy

4. Kamis, 14 Mei  Perawatan benih  Halaman  Dilakukan


sampai Kamis  Pemberian pupuk pada benih Rumah olehmahasiswa
28 Mei 2020 PKL

17
 Penyiraman benih

5. Jumat, 29 Mei  Penanaman bibit pada  Rumah Sendiri  Dilakukan oleh


2020 bedengan mahasiswa PKL
 Pembuatan media tanam
polybag
 Penanaman bibit pada
polybag
 Penyiraman tanaman

6. Sabtu, 30 Mei  Penyiraman tanaman 2 kali  Rumah sendiri  Dilakukan oleh


2020 sehari mahasiswa PKL

7. Minggu, 31 Mei  Pembuatan ulang bedengan  Rumah sendiri  Dilakukan oleh


2020  Penaburan benih pada lahan mahasiswa PKL
bedengan
 Penyiraman tanaman pada
lahan bedengan dan polybag

8. Senin, 1 Juni  Pemeliharaan tanaman cabai  Rumah sendiri  Dilakukan oleh


2020 dan tomat mahasiswa PKL
 Penyiraman benih pakcoy

9. Selasa, 2 Juni  Pemeliharaan tanaman cabai,  Rumah sendiri  Dilakukan oleh


2020 tomat mahasiswa PKL
 Penyiraman Benih Pakcoy

10. Rabu, 3 Juni  Pemeliharaaan tanaman cabai  Rumah sendiri  Dilakukan oleh
2020 dan tomat mahasiswa PKL
 Penyiraman benih pakcoy

11. Kamis, 4 Juni  Pemeliharaan tanaman  Rumah Sendiri  Dilakukan oleh


2020 pemilik usaha
dan mahasiswa
PKL

12. Jumat, 5 Juni  Pemeliharaan tanaman  Rumah Sendiri  Dilakukan


2020 oleh
mahasiswa
PKL

13. Sabtu, 6 Juni  Pemeliharaan tanaman  Rumah Sendiri  Dilakukan


2020 oleh mahasisw

18
pkl

14. Minggu, 7 Juni  Pemeliharaan tanaman  Rumah sendiri  Dilakukan


oleh pemilik
dan
mahasiswa
PKL

15. Senin, 8 Juni  Pemeliharaan Tanaman  Rumah sendiri  Dilakukan


2020 oleh pemilik
usaha dan
mahasiswa
PKL

16. Selasa, 9 Juni  Pemeliharaan Tanaman  Rumah sendiri  Dilakukan


2020 oleh
mahasiswa
PKL

17. Rabu, 10 Juni  Pemeliharaan tanaman  Rumah sendiri  Dilakukan


2020 oleh
mahasiswa
PKL

18. Kamis, 11 Juni  Pemeliharaan tanaman  Rumah sendiri  Dilakukan


2020 oleh
mahasiswa
PKL

19. Jumat, 12 Juni  Pemeliharaan tanaman  Rumah sendiri  Dilakukan


2020 oleh
mahasiswa

20. Sabtu, 13 Juni  Pemeliharaan tanaman  Rumah sendiri  Dilakukan


2020 oleh
mahasiswa

21. Minggu, 14 Juni  Pemeliharaan Tanaman  Rumah sendiri  Dilakukan


2020  Pembuatan Pupuk Organik oleh
Cair mahasiswa
PKL

22. Senin, 15 Juni  Ujian Akhir Semester  Rumah sendiri  Dilakukan


2020  Pemeliharaan Tanaman oleh
mahasiswa
PKL

19
23. Selasa, 16 Juni  Ujian Akhir Semester  Rumah sendiri  Dilakukan
2020  Penyiraman dan Perawatan oleh
Tanaman mahasiswa
PKL

24. Rabu, 17 Juni  Ujian Akhir semester  Rumah sendiri  Dilakukan


2020  Pemeliharaan Tanaman oleh
mahasiswa
PKL

25. Kamis, 18 Juni  Ujian Akhir semester  Rumah sendiri  Dilakukan


2020  Pemeliharaan Tanaman oleh
mahasiswa
PKL

26. Jumat, 19 Juni  Pemeliharaan Tanaman  Rumah sendiri  Dilakukan


2020 oleh
mahasiswa
PKL

27. Sabtu, 20 Juni  Pemeliharaan Tanaman  Rumah sendiri  Dilakukan


2020 oleh
mahasiswa
PKL

28. Minggu, 21 Juni  Pemeliharaan Tanaman  Rumah sendiri  Dilakukan


2020 oleh
mahasiswa
PKL

29. Senin, 22 Juni  Pemeliharaan Tanaman  Rumah sendiri  Dilakukan


2020 oleh
mahasiswa
PKL

30. Selasa, 23 Juni  Ujian Akhir Semester  Rumah sendiri  Dilakukan


2020  Pemeliharaan Tanaman oleh
mahasiswa
PKL

31. Rabu, 24 Juni  Ujian Tengah semester  Rumah sendiri  Dilakukan


2020  Pemeliharaan Tanaman oleh
mahasiswa
PKL

32. Kamis, 25 Juni  Pemeliharaan Tanaman  Rumah sendiri  Dilakukan


2020 oleh

20
mahasiswa
PKL

33. Jumat, 26 Juni  Pemberian Pupuk Organik  Rumah sendiri  Dilakukan


2020 Cair untuk Tanaman oleh
mahasiswa
PKL

34. Sabtu, 27 Juni  Perawatan Tanaman  Rumah sendiri  Dilakukan


2020 oleh
mahasiswa
PKL

35. Minggu, 28 Juni  Perawatan Tanaman  Rumah sendiri  Dilakukan


2020 oleh
mahasiswa
PKL

36. Senin, 29 Juni  Perawatan Tanaman  Rumah sendiri  Dilakukan


2020 oleh
mahasiswa
PKL

37. Selasa, 30 Juni  Perawatan Tanaman  Rumah sendiri  Dilakukan


2020 oleh
mahasiswa
PKL

38. Rabu, 1 Juli  Perawatan Tanaman  Rumah sendiri  Dilakukan


2020 oleh
mahasiswa
PKL

39. Kamis, 2 Juli  Perawatan Tanaman  Rumah sendiri  Dilakukan


2020 oleh
mahasiswa
PKL

40. Jumat, 3 Juli  Pemanenan Tanaman  Rumah sendiri  Dilakukan


2020 oleh
mahasiswa
PKL

21
BAB VI . HASIL KEGIATAN DAN PEMBAHASAN

6.1. Kegiatan ditempat PKL

Kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL) yang dilakukan di Lahan Pekarangan Rumah
Sendiri yang berlokasi di Desa Penujak, Kecamatan Praya Barat, Kabupaten Lombok
Tengah. PKL dilaksanakan dari tanggal 11 Mei 2020 sampai dengan tanggal 3 Juli 2020. Dari
tempat PKL mahasiswa diperoleh berbagai macam ilmu dan pengalaman yang baru tentang

22
bercocok tanam berbagai sayuran yang dilakaukan dengan berbagai macam teknik
diantaranya yaitu teknik Bedengan dan Polybag.

Teknik bedengan adalah tempat tumbuhnya tanaman budidaya dengan cara


meninggikan tanah dan memberikan perlakuan khusus dengan menambahkan pupuk dasar
berupa pupuk organik, pupuk kandang atau kompos dan Polybag dalam pertanian dan
perkebunan adalah plastik biasanya berwarna hitam (ada juga warna lain misal putih, biru,
dll), ada beberapa lubang kecil untuk sirkulasi air, biasanya digunakan untuk bertanam
sebagai pengganti pot, atau lebih sering digunakan untuk tempat pembenihan.

Adapun berbagai jenis macam syur-sayuran yang di budidayakan antara lain: Pakcoy,
Tomat dan Cabai Selain itu juga diperoleh pengamalan cara bercocok tanam yang baru di
tempat PKL ini mulai dari cara-cara penyiapan media seperti yang digunakan saat PKL
media pasir untuk penyemaian benih tanaman,perawatan benih tanaman,pemindahan biji
yang sudah besar ke bedengan.

6.1. Tanaman Cabai

6.1.1. sejarah Tanaman dan Daerah Penyebaran

Cabai adalah buah dan tumbuhan anggota genus Capsicum. Buahnya dapat digolongkan


sebagai sayuran maupun bumbu, tergantung bagaimana digunakan. Sebagai bumbu, buah
cabai yang pedas sangat populer di Asia Tenggara sebagai penguat rasa makanan. Bagi
seni masakan Padang, cabai bahkan dianggap sebagai "bahan makanan pokok" ke sepuluh
(alih-alih sembilan). Sangat sulit bagi masakan Padang dibuat tanpa cabai.

Alur persebaran cabai yang diawali dari manusia primitif di Amerika, dapat diketahui
dari data-data sejarah. Bagi orang-orang Indian, cabai merupakan jenis tumbuhan yang sangat
dihargai dan menempati urutan kedua setelah jagung dan ubi kayu. Selain itu cabai juga
mempunyai peranan penting dalam upacara keagamaan dan kultur budaya orang-orang
Indian. Akibat persebaran cabai rawit (capsicum frutescens L.) yang begitu luas, maka tidak
bisa digambarkan pusat asalnya di Amerika tropik. Jenis ini pertama kali dibawa pada zaman
Columbia akhir ke Pasifik dan daerah-daerah tropik lainnya dan mengalami naturalisasi di
beberapa tempat, termasuk Afrika tropik dan Asia Tenggara.

Cabai masuk ke Indonesia pada awal abad XV, dibawa oleh seorang pelaut Portugis
bernama Ferdinan Magellan. Setelah itu, penyebarannya secara tidak langsung dilakukan oleh

23
para pedagang dan pelaut Eropa yang mencari rempah rempah ke pelosok Nusantara. Hingga
kini, cabai menjadi salah satu bumbu pemberi rasa pedas yang sering digunakan sebagai
penggugah selera masakan, sama halnya dengan lada dan jahe.

6.1.2. Manfaat Tanaman Cabai

 Meningkatkan Imunitas
Cabai mengandung berbagai macam senyawa yang berguna bagi kesehatan manusia.
Cabai mengandung antioksidan yang berfungsi untuk menjaga tubuh dari serangan
radikal bebas.
 Mengendalikan Penyakit Kanker
Tanaman cabai mengandung berbagai macam Zat yang memiliki beberapa manfaat
kesehatan salah satunya adalah zat capsaicin yang berfungsi dalam mengendalikan
penyakit kanker.
 Menghindari Nyeri Lambung
Selain itu kandungan vitamin C yang cukup tinggi pada cabai dapat memenuhi
kebutuhan harian setiap orang, namun harus dikonsumsi secukupnya untuk
menghindari nyeri lambung.

6.1.3. Teknik Budidaya Tanaman Cabai


Teknik budidaya Cabai yang dilakukan di lahan pekarangan rumah yaitu dengan
menggunakan teknik bedengan dan teknik polybag yang mana dengan teknik ini dapat
memanfaatkan lahan pekarangan rumah. Keuntungan lain dari teknik adalah biaya yang akan
dikeluarkan sangat murah dan sangat mudah dilakukan untuk memanfaatkan lahan yang
pekarangan rumah yang tidak terpakai. Adapun tahap budidaya Tomat di pekarangan rumah
adalah :

6.2.3.1. Persiapan
Sebelum melakukan penanaman hal yang dilakukan terlebihi dahulu yaitu
mempersiapkan segala sesuatu yang di butuhkan untuk melakukan persemaian seperti terai
telur, tanah dan pupuk kandang.

6.2.3.2. Penanaman
1. langkah awal melakukan pembibitan benih Cabai dengan media.
2. Setelah bibit berumur 14 hari kemudian dipindahkan ke lahan bedengan dan polybag.

6.2.3.3. Perawatan dan pemeliharaan tanaman pakcoy


1. Pemberian nutrisi
Nutrisi yang di berikan pada tanaman Cabai ialah pupuk kandang dan pupuk organik
cair
2. Penyiraman

24
Penyiraman dilakukan selama dua kali sehari setiap hari untuk menjaga ketersediaan
air untuk tanaman.

6.3.4.4. Pengendalian HPT


Hama penyakit pada tanaman Cabai merupakan faktor pembatas produksi. Tanaman
yang diserang hama, kuantitas maupun kualitasnya produksinya akan menjadi buruk, bahkan
dapat juga menyebabkan mati pada tanaman. Namun selama proses pelaksanaan PKL,
tanaman Tomat tidak menunjukan gejala terserang oleh hama dan tumbuh dengan baik.

6.2. Tanaman Tomat

6.2.1. Sejarah Tanaman dan Daerah Penyebaran

Tomat (Solanum lycopersicum syn. Lycopersicum esculentum) adalah tumbuhan dari


keluarga Solanaceae, tumbuhan asli Amerika Tengah dan Selatan, dari Meksiko sampai Peru.
Tomat merupakan tumbuhan siklus hidup singkat, dapat tumbuh setinggi 1 sampai 3 meter.
Tumbuhan ini memiliki buah berawarna hijau, kuning, dan merah yang biasa dipakai sebagai
sayur dalam masakan atau dimakan secara langsung tanpa diproses. Tomat memiliki batang
dan daun yang tidak dapat dikonsumsi karena masih sekeluarga
dengan kentang dan Terung yang mengadung Alkaloid.

Kata "tomat" berasal dari kata dalam bahasa Nahuatl, tomat. Menurut tulisan


karangan Andrew F. Smith "The Tomato in America", tomat kemungkinan berasal dari
daratan tinggi pantai barat Amerika Selatan. Setelah Spanyol menguasai Amerika Selatan,
mereka menyebarkan tanaman tomat ke koloni-koloni mereka di Karibia. Spanyol juga
kemudian membawa tomat ke Filipina, yang menjadi titik awal penyebaran ke daerah lainnya
di seluruh benua Asia. Spanyol juga membawa tomat ke Eropa. Tanaman ini tumbuh dengan
mudah di wilayah beriklim Mediterania.

Tomat merupakan sumber makanan utama antioksidan likopen, yang telah dikaitkan
dengan banyak manfaat kesehatan, termasuk pengurangan risiko penyakit jantung dan
kanker. Mereka juga merupakan sumber vitamin C, kalium, folat, dan vitamin K.
Berikut manfaat tomat bagi kesehatan tubuh Anda.

Cara menanam tanaman tomat adalah disemai lebih dahulu, setelah tumbuh 4 daun
sejati kemudian ditanam (dijadikan bibit terlebih dahulu). Panen dimulai usia 9 minggu
setelah tanam selanjutnya setiap 5 hari.

6.2.1. Manfaat Tanaman Tomat

 Menyehatkan Jantung
Penyakit jantung, termasuk serangan jantung dan stroke adalah penyebab kematian
paling umum di dunia. Seperti yang dilansir dari Healthline, sebuah penelitian pada
pria paruh baya mengaitkan tingkat likopen dan beta-karoten dalam darah yang
rendah dengan peningkatan risiko serangan jantung dan stroke. Semakin banyak bukti
dari uji klinis menunjukkan bahwa suplemen dengan likopen dapat membantu
menurunkan kolesterol LDL .Studi klinis produk tomat menunjukkan manfaat

25
terhadap peradangan dan penanda stres oksidatif. Mereka juga
menunjukkan efek perlindungan pada lapisan dalam pembuluh darah dan dapat
mengurangi risiko pembekuan darah.
 Mencegah Kanker
Kanker adalah pertumbuhan sel-sel abnormal yang tidak terkendali yang menyebar di
luar batas normal mereka, sering menyerang bagian lain dari
tubuh. Studi observasional telah mencatat hubungan antara tomat dan produk tomat
dan lebih sedikitnya angka kanker prostat, paru-paru, dan perut. Sementara
kandungan likopen yang tinggi diyakini bertanggung jawab, penelitian pada manusia
secara terpercaya dan detail diperlukan untuk mengonfirmasi penyebab manfaat tomat
ini. Studi lain pada wanita menunjukkan bahwa konsentrasi tinggi karotenoid,
ditemukan dalam jumlah yang tinggi dalam tomat dapat melindungi seseorang
terhadap resiko kanker payudara.
 Mengontrol Tekanan Darah
Manfaat tomat selanjutnya ialah mampu mengontrol tekanan darah. Mempertahankan
asupan natrium tetap rendah membantu menjaga tekanan darah yang sehat. Namun,
meningkatkan asupan kalium mungkin sama pentingnya karena efek pelebarannya di
arteri. Menurut Survei National Health and Nutrition Examination Survey
(NHANES) seperti yang dikutip dari Medical News Today, kurang dari 2 persen orang
dewasa AS memenuhi asupan potasium harian yang disarankan 4.700 miligram (mg).
Asupan kalium tinggi dan natrium rendah juga dikaitkan dengan penurunan
risiko kematian 20 persen karena tekanan darah.
 Membantu Mengontrol Diabetes
Manfaat tomat selanjutnya yaitu dapat menjadi makanan pelindung bagi penderita
diabetes tipe 2. Dalam satu penelitian, penderita diabetes yang mengonsumsi tomat
yang dimasak selama 30 hari mengalami penurunan peroksidasi lipid, reaksi berantai
di mana zat yang disebut radikal bebas menyerang lemak, yang menyebabkan
kerusakan yang meningkatkan risiko penyakit jantung. Ini sangat penting, karena
diabetes melipatgandakan risiko stroke dan serangan jantung.

6.2.3. Teknik Budidaya Tanaman Pakcoy


Teknik budidaya pakcoy yang dilakukan di lahan pekarangan rumah yaitu dengan
menggunakan teknik bedengan dan teknik polybag yang mana dengan teknik ini dapat
memanfaatkan lahan pekarangan rumah. Keuntungan lain dari teknik adalah biaya yang akan
dikeluarkan sangat murah dan sangat mudah dilakukan untuk memanfaatkan lahan yang
pekarangan rumah yang tidak terpakai. Adapun tahap budidaya Tomat di pekarangan rumah
adalah :

6.2.3.1. Persiapan
Sebelum melakukan penanaman hal yang dilakukan terlebihi dahulu yaitu
mempersiapkan segala sesuatu yang di butuhkan untuk melakukan persemaian seperti terai
telur, tanah dan pupuk kandang.

6.2.3.2. Penanaman
3. langkah awal melakukan pembibitan benih Tomat dengan media.

26
4. Setelah bibit berumur 14 hari kemudian dipindahkan ke lahan bedengan dan polybag.

6.2.3.3. Perawatan dan pemeliharaan tanaman pakcoy


3. Pemberian nutrisi
Nutrisi yang di berikan pada tanaman Tomat ialah pupuk kandang dan pupuk organik
cair
4. Penyiraman
Penyiraman dilakukan selama dua kali sehari setiap hari untuk menjaga ketersediaan
air untuk tanaman.

6.3.4.4. Pengendalian HPT


Hama penyakit pada tanaman Tomat merupakan faktor pembatas produksi. Tanaman
yang diserang hama, kuantitas maupun kualitasnya produksinya akan menjadi buruk, bahkan
dapat juga menyebabkan mati pada tanaman. Namun selama proses pelaksanaan PKL,
tanaman Tomat tidak menunjukan gejala terserang oleh hama dan tumbuh dengan baik.

6.3. Sayuran Pakcoy

6.3.1. Sejarah Tanaman dan Daerah Penyebaran

Pakcoy atau bok choy (Brassica rapa )Kelompok Chinensis; suku sawi-sawian


atau Brassicaceae) merupakan jenis sayuran yang populer. Sayuran yang dikenal pula
sebagai sawi sendok ini mudah dibudidayakan dan dapat dimakan segar (biasanya dilayukan
dengan air panas) atau diolah menjadi asinan. Kadang-kadang sawi ini juga disebut sawi
hijau karena fungsinya mirip, meskipun sawi sendok lebih kaku teksturnya serta ukurannya
cenderung lebih kecil dan meroset.Jenis sayuran ini mudah tumbuh di dataran rendah maupun
dataran tinggi. Bila ditanam pada suhu sejuk tumbuhan ini akan cepat berbunga. Karena
biasanya dipanen seluruh bagian tubuhnya (kecuali akarnya), sifat ini kurang
disukai. Pemuliaan sawi ditujukan salah satunya untuk mengurangi kepekaan akan suhu ini.
Sayuran ini biasanya digunakan dalam bahan sup atau penghias makanan.Awalnya, sayuran
ini sangat populer di kawasan Tiongkok namun kemudian menyebar ke berbagai negara salah
satunya Indonesia sebagai bahan untuk membuat masakan yang lezat. Saat ini masakan yang
berasal dari sayuran ini tidak hanya didominasi oleh warga yang berasal dari Tiongkok
namun orang Indonesia dan negara lainnya juga mulai menyukainya mengingat lezat dan
bermanfaatnya sayuran ini.

Tanaman pakcoy (Brassica rapa L.)  adalah jenis tanaman sayur-sayuran yang


termasuk keluarga Brassicaceae. Tumbuhan pakcoy  berasal dari China dan telah
dibudidayakan setelah abad ke-5 secara luas di China selatan dan China pusat serta Taiwan.
Sayuran ini merupakan introduksi baru di Jepang dan masih sefamily denganChinese
vegetable. Saat ini pakcoy dikembangkan secara luas di Filipina, Malaysia, Indonesia dan
Thailand.

  Rubadtzky dan Yamaguchi (1998) menyatakan “ Tanaman pakcoy merupakan salah


satu sayuran penting di Asia, atau khususnya di China. Daun pakcoy bertangkai, berbentuk

27
oval dan mengkilap, tersusun dalam spiral rapat, melekat pada batang yang tertekan. Tangkai
daun berwarna putih atau hijau muda, gemuk dan berdaging, tinggi tanaman mencapai 15-30
cm. Keragaman morfologis dan periode kematangan cukup besar pada berbagai varietas
dalam kelompok ini.”  

6.3.2. Manfaat Tanaman Pakcoy


 Menjaga kesehatan Mata
Pakchoy merupakan salah satu jenis sayuran hijau yang memiliki kandungan
Vitamin A cukup tinggi yang baik untuk menjaga kesehatan mata. Tidak hanya itu
kandungan beta karotin yang terdapat pada sayur pakchoy juga bermanfaat untuk
kesehatan organ mata yakni retina.Sehingga dengan mengkonsums sayur pakchoy
dapat meningkatkan kesehatan mata.Bagi yang mengalami masalah pada penglihatan,
sayur pakchoy baik dikonsumsi untuk mencegah penyakit mata.
 Mencegah Terjadinya Kanker
Manfaat pakchoy bagi kesehatan tubuh beriktunya yaitu dapat mencegah
terjadinya penyakit kanker. Di dalam pakchoy mengandung senyawa anti kanker
yakni glucosinolate yang berfungsi untuk mencegah pertumbuhan dan perkembanga
senyawa penyebab kanker. Dengan mengkonsumsi pakchoy dapat menjadi cara alami
untuk mencegah penyakit kanker.
 Meningkatkan Kekebalan Tubuh
Selain dapat mencegah penyakit kanker, manfaat pakchoy bagi kesehatan
berikutnya yaitu dapat meningkatkan kekebalan tubuh. Tidak hanya jeruk, sayur
pakchoy juga mengandung Vitamin C yang bermanfaat untuk meningkatkan
kekebalan tubuh atau sistem imun.
 Menjaga Kesehatan Jantung
Manfaat pakchoy bagi kesehatan tubuh yang keempat yaitu dapat menjaga
kesehatan jantung. Jantung merupakan organ tubuh yang sangat penting sehingga
menjaga kesehatan jantung merupakan hal yang penting juga. Salah satu cara untuk
menjaga kesehatan jantung yaitu dengan mengkonsumsi sayur pakchoy. Pakchoy
mengandung asam folat dan Vitamin B yang berfungsi untuk menjaga kesehatan
jantung.
 Menjaga Kesehatan dan Kekuatan Tulang
Selain dapat menjaga kesehatan jantung, manfaat pakchoy bagi kesehatan
tubuh yaitu dapat menjaga kesehatan dan kekuatan tulang Anda.Beberapa kandungan
zat yang terdapat pada Pakchoy yakni Vitamin K dan Kalsium bermanfaat baik untuk
memperkuat tulang Anda dan mejaga kesehatan tulang, volume tulang menjadi lebih
padat agar tidak mudah rapuh dan mencegah terjadinya penyakit osteoporosis
 Menurunkan Tekanan Darah
Manfaat Pakchoy bagi kesehatan yang ketujuh yaitu dapat menurunkan
tekanan darah pada tubuh.  Sama halnya dengan bawang putih, Pakchoy memiliki
manfaat yang baik untuk menurunkan tekanan darah melalui zat kalium yang terdapat
pada Pakchoy.Selain kalium, Pakchoy juga mengandung natrium dimana kedua zat ini
baik untuk mencegah hipertensi sehingga baik dikonsumsi sebagai obat alami untuk
mencegah dan menyembuhkan tekanan darah tinggi.

28
 Menurunkan Berat Badan
Manfaat Pakchoy bagi kesehatan tubuh berikutnya yaitu Pakchoy baik
dikonsumsi bagi Anda yang ingin menurunkan berat badan. Pakchoy memiliki
kandungan zat yang mampu mencegah perkembangan lemak sehingga mampu
mengontrol berat badan serta baik untuk menurunkan berat badan.
 Mencegah Peradangan
Manfaat Pakchoy bagi kesehatan yang kesembilan yaitu pakchoy dapat
mencegah peradangan. Pakchoy mengandung antioksidan yang tidak hanya berfungsi
untuk menangkal radikal bebas tapi juga baik untuk mencegah inflamasi atau
peradangan.
 Melancarkan Sistem Pencernaan
Manfaat Pakchoy bagi kesehatan tubuh berikutnya yaitu baik untuk
melancarkan sistem pencernaan. Pakchoy merupakan salah satu jenis sayuran hijau
yang mengandung serat cukup tinggi yang berfungsi untuk menjaga kesehatan sistem
pencernaan serta melancarkan sistem pencernaan sehingga dapat mencegah penyakit
sembelit atau susah BAB.

6.3.3. Teknik Budidaya Tanaman Pakcoy


Teknik budidaya pakcoy yang dilakukan di lahan pekarangan rumah yaitu dengan
menggunakan teknik bedengan dan teknik polybag yang mana dengan teknik ini dapat
memanfaatkan lahan pekarangan rumah. Keuntungan lain dari teknik adalah biaya yang akan
dikeluarkan sangat murah dan sangat mudah dilakukan untuk memanfaatkan lahan yang
pekarangan rumah yang tidak terpakai. Adapun tahap budidayapakcoy rumah hijau
hydrofarm adalah sebagai berikut :

6.3.3.1. Persiapan
Sebelum melakukan penanaman hal yang dilakukan terlebihi dahulu yaitu
mempersiapkan segala sesuatu yang di butuhkan untuk melakukan persemaian seperti terai
telur, tanah dan pupuk kandang.

6.3.3.2. Penanaman
5. langkah awal melakukan pembibitan benih pakcoy dengan media.
6. Setelah bibit berumur 14 hari kemudian dipindahkan ke lahan bedengan dan polybag.

6.3.3.3. Perawatan dan pemeliharaan tanaman pakcoy


5. Pemberian nutrisi
Nutrisi yang di berikan pada tanaman pakcoy ialah pupuk kandang dan pupuk organik
cair
6. Penyiraman
Penyiraman dilakukan selama dua kali sehari setiap hari untuk menjaga ketersediaan
air untuk tanaman.

29
6.3.4.4. Pengendalian HPT
Hama penyakit pada tanaman pakcoy merupakan faktor pembatas produksi. Tanaman
sayuran yang diserang hama, kuantitas maupun kualitasnya produksinya akan menjadi buruk,
bahkan dapat juga menyebabkan mati pada tanaman. Ada beberapa hamayang menyerang
tanaman pakcoy di lahan PKL diantaranya ulat dan belalang. Kedua hama ini sering
menyerang bagian daun dari tanaman dengan cara memakan dan membuat lubang-lubang
pada daun. Sebagai penanganan dari serangan hama tersebut, dilakukan dengan cara
memotong bagian tanaman yang diserang hama.

6.3.4.5. Pemanenan
Hasil produksi sayur pakcoy di lahan bedengan dan polybag, dipanen saat pakcoy
berumur +- 4 minggu setelah penyemaian.

BAB VII. KESIMPULAN DAN SARAN

7.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil kegiatan PKL yang diperoleh dan pembahasan maka dapat
disimpulkan sebagai berikut :
1) Teknik Budidaya adalah cara atau proses tanam yang dilakukan untuk menanam
apapun jenis tanaman.
2) Teknik Bedengan dan Teknik Polybag adalah teknik yang tepat untuk melakukan
budidaya di lahan sempit pekarangan rumah.
3) Selama kegiatan ini mahasiswa PKL mendapatkan banyak pengalaman kerja dan
pelajaran yang tidak bisa didapat dibangku kuliah atau dibangku sekolah terutama

30
dalam hal Teknik Budidaya Cabai, Tomat dan Pakcoy yang kami pelajari dari awal
prosesnya hingga proses panen.

7.2. Saran

1. Bagi mahasiswa yang melaksanakan PKL untuk periode yang akan datang, diharapka
untuk lebih disiplin dan lebih aktif karena ilmu yang akan diperoleh sangatlah berharga
agar mahasiswa memiliki kemampuan terutama dalam berwirausahaan.
2. Bagi masyarakat yang tinggal di daerah yang sempit dapat menggunakan teknik ini untuk
melakukan budidaya di pekarangan rumah guna menjaga ketahanan pangan keluarga.

DAFTAR PUSTAKA

Astuti MD. 2007. Optimalisasi Produksi Sayuran Di Desa Sukamanah, Kecamatan Mega
Mendung, Bogor [skripsi]. Bogor: Program Sarjana Ekstensi Manajemen Agribisnis,
Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor.

Hadi dkk. 2016. Teknik Budidaya Sayuran Di Pekarangan Rumah, Sukabumi. Blog:
Pertanian Modern.

Permana HW. 2001. Tingkat Pertumbuhan Pakchoi (Brassica Cileungsi, Bogor: Jurusan
Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Pertanian Bogor.

Soesno S. 1999. Bisnis Sayuran Cabai, Tomat & Terong. Jakarta: PT Gramedia Pustaka
Utama.
31
LAMPIRAN KEGIATAN PKL
1. Penyemaian

32
2. Setelah Penanaman

3. Perawatan dan Penyiraman

4. Pasca Panen

33
34

Anda mungkin juga menyukai