Anda di halaman 1dari 19

UJI TETRAZOLIUM

DAN UJI VIGOR


Dasar Teknologi Benih
Dosen Pengampu : Dr.Ir. Sumadi, MS

Kelompok 2
Adzkia Husnul Abidat (150510200179)
Muhammad Restu Alfarisy (150510200130)
Nurul Khania Ariani Kusdinar (150510200201)
Qonitah 'Atiyah Ar-Robbaniyah (150510200079)
Galang Sukma Persada (150510200168)
Uji Tetrazolium
1. Apa keuntungan melakukan uji Tetrazolium ? Dapatkah
dilakukan pada semua jenis benih ? Jelaskan
Ø Dengan melakukan metode Uji Tetrazolim akan lebih mempersingkat waktu pengujian, sangat baik dilakukan
pada benih yang mengalami dormansi serta benih yang mengalami pemasakan lanjutan atau after ripening,
tingkat ketelitian pada Uji Tetrazolium juga sangat bagus.

Ø Selain itu Uji Tetrazolium bertujuan untuk mengetahui viabilitas benih yang akan ditanam, mengetahui viabilitas
benih dorman, mengetahui hidup atau matinya benih segar tidak tumbuh dalam pengujian daya berkecambah
benih.

Ø Uji Tetrazolium ini dapat dilakukan pada semua jenis benih terlebih benih untuk mendeteksi suatu benih hidup
atau mati.
2. Jika hasil perendaman benih kacang merah dan jagung dengan larutan
tetrazolium warna merah pada permukaan benih sbb.
a. Berapa persen benih kacang merah dan jagung yang viabel, tidak viabel ( non
germinated)

Kacang merah :
a) Viabel
- Kelompok A = 95/100 x 100% = 95%
- Kelompok B = 90/100 x 100% = 90%
- Kelompok C = 90/100 x 100% = 90%
b) Non Viabel
- Kelompok A = 5/100 x 100% = 5%
- Kelompok B = 10/100 x 100% = 10%
- Kelompok C = 10/100 x 100% = 10%
Jagung :
a) Viabel
- Kelompok A = 80/100 x 100% = 80%
- Kelompok B = 80/100 x 100% = 80%
- Kelompok C = 80/100 x 100% = 80%
b) Non Viabel
- Kelompok A = 20/100 x 100% = 20%
- Kelompok B = 20/100 x 100% = 20%
- Kelompok C = 20/100 x 100% = 20%
2. Jika hasil perendaman benih kacang merah dan jagung dengan larutan
tetrazolium warna merah pada permukaan benih sbb.

b. Kelompok benih mana yang paling baik kualitasnya. Jelaskan


Pada kacang tanah benih kelompok A yang memiliki kualitas terbaik karena
persentase viabelnya lebih tinggi dibandingkan kelompok B dan C yang hanya
90%. Selain itu juga jumlah benih viabel pada kelompok A lebih banyak.
Pada jagung, persentase viabelnya sama semua. Namun, pada kelompok C
warna skutelumnya tinggi sehingga kelompok C ini mungkin memiliki kualitas
yang lebih baik dibandingnya kelompok yang lainnya.
Uji Vigor
1. Hasil uji vigor benih padi
a. Berapa daya berkecambah masing-masing?

Keterangan : jumlah benih yang diuji masing-masing 100 butir


b. Berapa nilai Indeks Vigor masing-masing

G = Jumlah benih yang berkecambah pada hari tertentu


D = Waktu yang bersesuaian dengan jumlah tertentu

c. Benih lot mana yang paling baik vigornya

Benih lot C dengan daya berkecambah 90%


dan indeks vigor 16,5
d. Berapa nilai pure live seed percentage masing-masing

e. Jadi benih mana yang paling baik mutunya

Dapat diketahui maka benih yang paling baik


mutunya adalah benih lot E
Bagaimana vigor benih masing-masing?
Mengapa setiap kelompok benih memberi respons yang tidak sama terhadap perlakuan
konsentrasi garam.

Tingkat konsentrasi pemberian garam dapur


dapat menekan viabilitas dan vigor .
Semakin tinggi tingkat konsentrasi
pemberian garam dapur maka semakin
rendah viabilitas dan vigor benih

Masing-masing varietas memiliki tingkat


ketahanan yang berbeda terhadap tingkat
konsentrasi pemberian garam dapur.
Kelompok benih manakah yang paling baik vigornya?

Benih C memiliki vigor yang paling baik daripada yang lain


dikarenakan jumlah benih yang tumbuh normal memiliki
persentase 90%
3. Uji Klasifikasi Kecambah
a. Berapa daya berkecambah masing-masing?
b. Bagaimana vigor benih masing-masing, Jelaskan

Kedelai A Kedelai C

Kedelai B Kedelai D
c. Benih kedelai yang mana yang mempunyai vigor paling rendah.
Jelaskan

Benih kedelai D mempunyai vigor yang paling rendah. Hal itu karena benih kedelai
D memiliki jumlah kecambah normal kuat yang lebih sedikit jika dibandingkan
dengan benih kedelai A, B, dan C. Adapun jumlah kecambah normal kuat benih
kedelai D adalah 50.
Referensi
Subantoro, R., & Prabowo, R. (2013). Pengkajian viabilitas benih dengan
tetrazolium test pada jagung dan kedelai. Mediagro, 9(2).

Anda mungkin juga menyukai