0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
6 tayangan11 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang diet berbasis gen dan aplikasinya dalam penurunan berat badan. Nutrigenetik mempelajari interaksi antara gen, makanan, dan lingkungan untuk memberikan saran gizi pribadi berdasarkan variasi genetik individu. Aplikasi nutrigenetik dalam penurunan berat badan meliputi diet dan aktivitas fisik tertentu sesuai alel gen berisiko seseorang. Namun, penerapan hasil kajian genetik perlu hati
Dokumen tersebut membahas tentang diet berbasis gen dan aplikasinya dalam penurunan berat badan. Nutrigenetik mempelajari interaksi antara gen, makanan, dan lingkungan untuk memberikan saran gizi pribadi berdasarkan variasi genetik individu. Aplikasi nutrigenetik dalam penurunan berat badan meliputi diet dan aktivitas fisik tertentu sesuai alel gen berisiko seseorang. Namun, penerapan hasil kajian genetik perlu hati
Dokumen tersebut membahas tentang diet berbasis gen dan aplikasinya dalam penurunan berat badan. Nutrigenetik mempelajari interaksi antara gen, makanan, dan lingkungan untuk memberikan saran gizi pribadi berdasarkan variasi genetik individu. Aplikasi nutrigenetik dalam penurunan berat badan meliputi diet dan aktivitas fisik tertentu sesuai alel gen berisiko seseorang. Namun, penerapan hasil kajian genetik perlu hati
• Terdapat di inti sel dan di dalam kromosom • Terdiri dari susunan basa DNA yang ditranslasikan menjadi Protein fungsional • Diwariskan dari ayah dan ibu Nutritional Genomics • Cabang ilmu yang mempelajari interaksi antara gen, makanan dan lingkungan • Meliputi beberapa kajian: 1. Nutrigenomik 2. Nutrigenetik 3. Nutrimiromik 4. Nutriepigenetik • Tujuan: personalized nutrition advice Aplikasi Nutrigenetik dalam Penurunan BB Nama gen Rs number Alel beresiko Terapi Diet tinggi PUFA (7 gram ω6 dan 2 gram ω3/hari) dengan Rs9939609 A intake kalori 1500 (35% lipid, 45% KH dan 20% protein) signifikan dalam ↓ BB Peningkatan aktivitas fisik (3-4x FTO /minggu dengan intensitas 50% Rs8050136 A heart rate), penurunan intake diet KH (<70%) Diet rendah lemak (20%) dan Rs1558902 A pengurangan kalori hingga 750 Kkal dari TEE Rs11076023 A Asupan serat 44 g/hari Aplikasi Nutrigenetik dalam Penurunan BB
Nama gen Rs number Alel beresiko Terapi
Diet rendah kalori (700 UCP2 Rs659366 dan rs660339 G dan C Kkal/hari) Diet rendah kalori (700 UCP3 Rs1685325 G Kkal/hari) . Pengurangan 600 Kkal dari TEE (1500-2000 Kkal)+diet PPARγ rs1801282 G tinggi MUFA (>56% lemak dengan kontribusi lemak 35% dari TEE) Prosedur Pemeriksaan Nutritional Genomik Pasien • Pasien datang dan menyetujui pemeriksaan nutritional genomik Pengambilan darah • Pengambilan darah pasien • Isolasi DNA darah pasien • Identifikasi variasi genetik (SNP, Isolasi DNA darah insersi, delesi) dari gen target • Pembacaan hasil dan interpretasi PCR/microarray hasil oleh ahli gizi • Pembuatan diet Konsultasi Keterbatasan Nutritional Genomics • Studi terkait aplikasi nutritional genomik masih terbatas dan inkonklusif • Harga analisis genetik masih terbilang mahal (±8 juta untuk beberapa jenis gen saja) • Faktor yang berperan dalam perbedaan respon interindividual serta keberlanjutan keberhasilan intervensi jangka panjang masih belum diketahui • Sebagian besar jasa penyedia analisis genomic didasarkan tes pada konsumer yang tidak teregulasi dan bukti ilmiah yang rendah Perkembangan terbaru!!! • Studi menunjukkan bahwa komposisi bakteri saluran cerna (enterotype) berperan dalam perkembangan penyakit • Enterotype bersifat stabil • Diet berdasarkan enterotype lebih memberikan dampak signifikan Contoh Aplikasi berdasarkan Enterotypes • Diet tinggi serat pada individu obesitas dengan enterotype P lebih signifikan menurunkan BB dibandingkan tipe B • Prebiotik yang bersifat bifidobacteriogenik lebih menguntungkan pada tipe B dalam penurunan BB Kesimpulan
• Aplikasi diet berbasis gen berfokus pada keunikan
individu yang tidak terlihat pada manajemen diet pada umumnya • Penerapan hasil kajian variasi genetik antar individu ke dalam suatu diet perlu kehati-hatian karena adanya interaksi kompleks dalam sistem fisiologis manusia • Pengembangan personalized nutrition therapy terus berkembang melalui pendekatan yang berbeda