Daftar Isi..............................................................................................................................................1
BAB 1..................................................................................................................................................3
Pendahuluan........................................................................................................................................3
Latar Belakang.................................................................................................................................3
Tujuan..............................................................................................................................................3
Sasaran.............................................................................................................................................3
Ruang Lingkup................................................................................................................................3
Batasan Operasional........................................................................................................................3
BAB II................................................................................................................................................4
Tata Laksana.......................................................................................................................................4
Jenis-Jenis Pemeriksaan Laboratorium Uptd Puskesmas Keling....................................................4
Jam Buka Layanan Laboratorium Uptd Puskesmas Keling............................................................4
Pola Ketenagaan Laboratorium Uptd Puskesmas Keling................................................................4
Persyaratan Kompetensi Petugas Dalam Interpretasi Hasil Pemeriksaan.......................................6
Alur Pelayanan Laboratorium Uptd Puskesmas Keling..................................................................6
Permintaan Pemeriksaan, Penerimaan, Pengambilan Dan Penyimpanan Spesimen.......................8
Permintaan Pemeriksaan Laboratorium..........................................................................................8
Prosedur Pemeriksaan Laboratorium............................................................................................10
Pemeriksaan Beresiko Tinggi........................................................................................................15
BAB III.............................................................................................................................................16
KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA.............................................................................16
Kesehatan Dan Keselamatan Kerja...............................................................................................16
Pengelolaan Limbah......................................................................................................................17
Pengelolaan Reagen.......................................................................................................................18
Rujukan Laboratorium...................................................................................................................21
Pelaporan Hasil Kritis Laboratorium.............................................................................................22
A. Latar Belakang
Laboratorium Klinik adalah sarana pelayanan kesehatan di Klinik yang melaksanakan
pengukuran, penetapan, dan pengujian terhadap bahan yang berasal dari manusia untuk
penentuan jenis penyakit, penyebaran penyakit, kondisi kesehatan, atau factor yang dapat
berpengaruh pada kesehatan perorangan dan masyarakat.
B. Tujuan
Tujuan penyusunan pedoman ini ialah sebagai acuan kerja bagi petugas laboratorium di
Klinik Utama Sehati.
C. Sasaran
Sasaran pedoman ini meliputi Petugas di Laboratorium Klinik Utama Sehati.
D. Ruang Lingkup
Pedoman ini mengatur tentang seluruh pelayanan di Laboratorium Klinik Utama
Sehati.
E. Batasan Operasional
Pelayanan laboratorium ini meliputi seluruh pelayanan dan pemeriksaan yang tersedia
di Laboratorium Klinik Utama Sehati.
Ketentuan lainnya:
1. Penambahan tenaga pelaksana tergantung dari beban kerja laboratorium.
2. Penanggung jawab Laboratorium Klinik adalah dokter Penanggung Jawab.
3. Tenaga teknis dianjurkan jangan merangkap tugas lain.
4. Setiap petugas laboratorium harus mempunyai uraian tugas yang tertulis dan diketahui oleh
Penanggung Jawab klinik.
Alat :
Jarum lancet
Hemometer sahli
Pipet Pasteur
Kapas
Tisu
Prosedur :
Metode Sahli
1) Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan.
2) Isi tabung sahli dengan HCL 0,1 N sampai tanda batas angka 2 (± 5
tetes).
3) Lakukan sterilisasi lokal dengan kapas alkohol 70 %.
4) Lakukan tusukan pada vena.
5) Ambil darah dengan menggunakan pipet sahli sebanyak 20 µL.
6) Masukan segera pada dalam tabung sahli yang berisi HCL 0,1 N.
7) Dicampur sampai homogen (terbentuk warna tengguli).
8) Encerkan isi tabung dengan aquadest sampai dengan menyamai warna
standar. Batang pengaduk jangan diangkat sebelum pengenceran selesai.
9) Baca hasilnya dengan memperhatikan miniskus cairan diserahkan pada
angka skala.
Metode strip (Quick chek)
1. Disiapkan alah Hb merk Quick chek
2. Tekan tombol power
3. Masukkan strip hb pada tempat strip alat Hb Quick chek
4. Teteskan sampel darah pada tanda strip tersebut
5. Tunggu sampai keluar kadar Hb
6. Cabut strip dan tekan tombol power untuk mematikan alat
7. Bekas strip dibuang ke limbah medis
Alat :
Jarum lancet
Alat Easytaouch
Kapas Alkohol
Bahan :
Darah kapiler
Prosedur :
B. PENGELOLAAN LIMBAH
Pengelolaan sampah dan limbah medis ini adalah bagi sampah dan limbah medis yang di
hasilkan dari kegiatan laboratorium
WARNA
NO KATEGORI KRESEK / LAMBANG
KANTONG
PLASTIK
PENGUMPULAN
SAMPAH
2 Infeksius/Toksik/Kimia Kuning
3 Sitotoksik Ungu
C. PENGELOLAAN REAGEN
Pengelolaan reagen adalah suatu tindakan yang benar dalam menjaga kualitas dan
mutu reagen, sehingga dapat mendukung hasil pemeriksaan laboratorium yang lebih akurat.
Reagen yang diperlukan disesuaikan dengan metode yang digunakan untuk tiap
pemeriksaan.Penyimpanan reagen adalah suatu usaha untuk menjaga kualitas dan mutu reagen
tersebut, sehingga dapat mendukung hasil pemeriksaan laboratorium yang lebih akurat.
Distribusi reagen adalah suatu proses penyampaian reagen dari bagian pengadaan ke bagian
laboratorium.
Panduan tertulis evaluasi reagen :
a. Perhatikan tanggal kadaluwarsa, suhu penyimpanan.
b. Pemakaian reagen dengan metode First in–First out (sesuai urutan penerimaan).
c. Sisa pemakaian reagen tidak diperbolehkan dikembalikan ke dalam sediaan induk.
d. Perhatikan perubahan warna, adanya endapan, kerusakan yang terjadi pada sediaan reagen.
e. Segera tutup kembali botol sediaan reagen setelah digunakan.
f. Lindungi label dari kerusakan.
g.Tempatkan reagen dalam botol berwarna gelap dan lemari supaya tidak kena cahaya
matahari langsung.
h. Reagen harus terdaftar di Kementerian Kesehatan.
2. Menuliskan hasil pemeriksaan ulang pada buku register pelaporan hasil pemeriksaan
laboratorium
4. Petugas laboratorium segera melaporkan hasil kritis kepada dokter secara langsung.
5. Bila tidak berhasil menghubungi dokter maka hasil pemeriksaan laboratorium kritis
disampaikan pada perawat yang bertugas untuk disampaikan pada dokter.
c) Penanganan spesimen
Pengelolaan spesimen dilakukan sesuai persyaratan, kondisi penyimpanan
spesimen sudah tepat, penanganan spesimen sudah benar untuk pemeriksaan-
pemeriksaan khusus, kondisi pengiriman spesimen sudah benar.
d) Pengiriman spesimen
Spesimen yang sudah siap untuk diperiksa dikirimkan ke bagian pemeriksaan
sesuai dengan jenis pemeriksaan yang diminta. Jika Laboratorium
Klinik tidak mampu melakukan pemeriksaan, maka spesimen dikirim ke
laboratorium lain yang lebih lengkap jenis pemeriksaannya
2) Tahap Analitik adalah tahap mulai dari persiapan reagen,mengkalibrasi dan
memelihara alat laboratorium, uji ketepatan dan ketelitian dengan menggunakan bahan
kontrol dan pemeriksaan spesimen.
a) Persiapan reagen
Reagen memenuhi syarat sesuai standar yang berlaku, masa kadaluarsa tidak
terlampaui, cara pelarutan atau pencampuran sudah benar, cara pengenceran sudah
benar.
b) Kalibrasi dan pemeliharaan peralatan
Kalibrasi atau validasi adalah suatu kegiatan membandingkan alat/instrument
ukur terhadap standar nasional/internasional sehingga mendapatkan hasil pemeriksaan
laboratorium yang konsisten.
Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi hasil pemeriksaan laboratorium adalah
peralatan laboratorium, wadah spesimen.Harus dilakukan kalibrasi dan pemeliharaan
peralatan laboratorium secara teratur dan terjadwal.Wadah spesimen harus bersih dan
tidak terkontaminasi.
Dalam melaksanakan PME harus dilaksanakan oleh petugas yang biasa melakukan
pemeriksaan tersebut serta menggunakan peralatan/reagen/metoda yang biasa digunakan,
sehingga hasil pemantapan mutu eksternal benar-benar dapat mencerminkan penampilan
laboratorium yang sebenarnya.Setiap nilai yang diterima dari penyelenggara dicatat dan
dievaluasi untuk mencari penyebab-penyebab dan mengambil langkah-langkah perbaikan.
Demikianlah Buku Pedoman Pelayanan Laboratorium Klinik Utama sehati yang kami buat
apabila ada kesalahan dalam penulisan diharapkan pembaca berkenan memberikan pendapat dan
saran, supaya buku pedoman ini mendekati kesempurnaan dan dapat dipergunakan sebaik –
baiknya dalam pelayanan meningkatkan kualitas dan pelayanan laboratorum Klinik Utama Sehati.
Atas pendapat dan sarannya kami ucapkan terima kasih.