Wassalam,
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...................................................................................................... 2
DAFTAR ISI..................................................................................................................... 3
BAB I. PENDAHULUAN............................................................................................... 4
A. Latar Belakang.................................................................................................... 4
B. Tujuan Pedoman................................................................................................. 4
C. Ruang Lingkup pelayanan............................................................................... 4
D. Batasan Orientasional....................................................................................... 5
E. Landasan Hukum................................................................................................ 5
BAB II STANDAR KETENAGAAN............................................................................. 7
A. Kualifikasi Sumber Daya Manusia................................................................. 7
B. Distribusi Ketenagaan....................................................................................... 7
C. Pengaturan Jaga................................................................................................ 8
BAB III STANDAR FASILITAS................................................................................... 10
A. Denah Ruangan.................................................................................................. 10
B. Standar Fasilitas................................................................................................. 12
BAB IV TATALAKSANA PELAYANAN.................................................................... 13
A. Pemeriksaan Internal......................................................................................... 13
B. Pemeriksaan Eksternal..................................................................................... 18
BAB V LOGISTIK........................................................................................................... 20
BAB VI KESELAMATAN PASIEN............................................................................. 22
A. Sumber Daya Manusia...................................................................................... 22
B. Sarana dan Prasarana...................................................................................... 22
C. Interpretasi Hasil................................................................................................. 23
BAB VII KESELAMATAN KERJA.............................................................................. 24
A. Kesehatan dan Keselamatan kerja yang bersifat umum ......................... 24
B. Kesehatan dan Keselamatan kerja yang bersifat khusus .......................24
BAB VIII PENGENDALIAN MUTU............................................................................ 26
A. Bidang Administrasi........................................................................................... 26
B. Bidang Kepegawaian......................................................................................... 27
C. Peralatan dan hasil pemeriksaan Laboratorium........................................ 27
BAB IX PENUTUP......................................................................................................... 29
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan Pedoman
1. Tujuan Umum
Meningkatkan mutu pelayanan di UPT Laboratorium Kesehatan Daerah
Kabupaten Luwu Utara
2. Tujuan Khusus
a. Tersusunnya Standar pelayanan Laboratorium
b. Tersusunnya Prosedur Tetap Laboratorium
B. Distribusi Ketenagaan
Distribusi ketenagaan di instalasi UPT Laboratorium Kesehatan Daerah
Kabupaten Luwu Utara berdasarkan struktur organisasi yang berlaku,
maka distribusi ketenagakerjaan di instalasi laboratorium dapat
dijabarkan sebagai berikut:
No. Jabatan Jumlah Keterangan
petugas
1 Kepala Instalasi 1 Orang
Laboratorium
2 Penanggung Jawab mutu 1 Orang
3 Koordinator Ruangan 1 Orang
4 Penanggung Jawab
1 Orang
Hematologi Klinik
5 Penanggung Jawab Kimia
1 Orang
Klinik
6 Penanggung Jawab
1 Orang
Imunologi Klinik
7 Penanggung Jawab Urinalisa 1 Orang
8 Penanggung Jawab
1 Orang
Mikrobiologi
9 Penanggung Jawab
1 Orang
Parasitolog
10 Penanggung jawab 1 Orang
Administrasi
11 Penagggung jawab logistik 1 Orang
12 Pelaksana Sampling 11 Orang Pelaksana terdiri
dari : tenaga
analis kesehatan
sebagai
pelaksana
teknis.Jumlah
pelaksana dapat
ditambah
disesuaikan
Dengan
peningkatan
beban kerja
BAB III
STANDAR FASILITAS
A. Denah Ruang
B. Standar Fasilitas
Tabel Standar Fasilitas di Instalasi Laboratorium dan Pelayanan Darah :
No. Jenis Fasilitas Standar Minimal
1 Gedung Permanen
2 Tata Ruang:
a. Ruang Tunggu Di luar ruangan
b. Ruang laboratorium
penerimaan/pengambilan 3 m2
specimen
c. Ruang pemeriksaan teknis*) 6 m2
masing-masing
d. Ruang administrasi dan 3 m2
pengambilan hasil
e. WC (petugas) 1 m2
f. Ruang Hematologi 2 m²
g. Ruang Kimia Klinik 6 m2
3 Penerangan/lampu 15 watt/m2
4 Daya Listrik 5,5 KVA
5 Ventilasi 1/3 x luas lantai atau AC 1
PK/20 m2
6 Air mengalir/bersih 50 L/karyawan/hari
7 Tempat penampungan dan Ada
pengolahan limbah cair
8 Tempat penampungan Ada
danpengolahan sederhana limbah
padat
9 Generator Tidak ada
*) Pemeriksaan Hematologi, Klinik Rutin, Kimia Klinik, imunoserologi.
15
1) Pemeriksaan Hematologi
Table Parameter Pemeriksaan Hematologi
No Parameter Metoda Rentang Nilai Normal
Pemeriksaan
1 Kadar Hemoglobin Kolorimetri Bayi Baru lahir : 17-
(menggunakan 23 g/dL
Hematology Usia 2 Bulan
Analyzer) : 9-14 g/dL
Usia 10 tahun : 12-
14 g/dL
Dewasa Wanita : 12-
15 g/dL
Dewasa Pria : 14-
17 g/dL
2 Hitung Sel Lekosit Volumetric Dewasa :
impedance 4500-10.000 mm3
(menggunakan Bayi Baru Lahir :
Hematology 9000-30.000mm3
Analyzer) Usia 2 tahun :
6000-17000 mm3
Usia 10 tahun :
4500-13.500 mm3
3 Hitung Sel Trombosit Volumetric 150.000 s.d. 450.000
impedance mm3
( Hematology
Analyzer)
4 Hematokrit Perhitungan Bayi Baru Lahir :50-62
(menggunakan %
Hematology Usia 1 Tahun : 31-
Analyzer) 39 %
Dewasa Wanita : 36-
46 %
Dewasa Pria : 42-
52 %
5 Hitung Jenis Sel Volumetric Bayi : Eosinofil : 1-3
Lekosit impedance %
(menggunakan Usia 4-6 tahun
Hematology
Analyzer)
6 Bleeding Time Duke 1 s.d. 3 menit dengan
batas toleransi 3-6
menit
7 Clotting Time Objek glass 2-6 menit
8 LED Westergreen 0-15 mm/Jam
9 Golongan Darah Aglutinasi
10 Apus Darah Tepi Pewarnaan
16
No Parameter Metoda Rentang Nilai Normal
Pemeriksaan
1 Urin Lengkap Makroskopis Makroskopis
dan Warna : Kuning
Mikroskopis muda-kuning tua
BJ :1.003-1.030
pH :6–7
Protein :Negative(-)
Glukosa :Negative (-)
Bilirubin :Negatif (-)
Urobilin : Normal
Mikroskopis
Sedimen
Lekosit : 0-3/LPB
Eritrosit : 0-1/LPB
Epitel : 0-5/LPB
2 Feses Rutin Makroskopis Makroskopis
dan Warna :Kuning-
Mikroskopis kuning kehijauan
Konsistensi : Lembek
Lendir :Negatif (-)
Darah
:Negatif (-)
Mikroskopis
Lekosit : 0-3 /LPB
Eritrosit :0-1 /LPB
Jamur :Negatif (-)
Amoeba : Negatif (-)
Telur Cacing :Negatif (-)
3 Tes Kehamilan Rapid Test
(kromatografi)
17
Grof
3 SGOT Kinetik Pria :<37U/L
Wanita :<31U/L
4 SGPT Kinetik Pria :<31U/L
Wanita :<41U/L
5 Ureum Fotometri Serum :10-50
berdasarkan mg/dL
reaksi Urin :20-35
berthelot mg/dL
4)
Pemeriksaan Imunoserologi Table
Pemeriksaan Imunoserologi
No Parameter Metoda Rentang Nilai Normal
Pemeriksaan
1 Widal Aglutinasi Thypi O : Negatif (-)
Thypi H : Negatif (-)
Parathypi AH :
Negatif (-)
Parathypi BH :
Negatif (-)
2 HIV Rapid Negatif (-)
Kromatografi
3 HbsAg Rapid Negatif (-)
Kromatografi
18
2 Kalium Potassium 3,5-5,1 mmol/L
ion-selective
3 Chlorida Chloride ion- 98-106 mmol/L
selective
4 Kalsium Calsium ion- 1,09-1,30 mmol/L
selective
6)
Pemeriksaan bakteriologi
TablePemeriksaan bakteriologi
No Parameter Metoda Rentang Nilai Normal
Pemeriksaan
BTA Mikroskopis Negatif (-)
B. Pemeriksaan eksternal
Untuk permintaan pemeriksaan yang tidak ada di
Instalasi UPT Laboratorium Kesehatan Daerah Kabupaten Luwu Utara
diberlakukan sistem rujukan untuk dilakukan pemeriksaan di laboratorium
19
luar. Rujukan dikelola oleh pelaksana rujukan yang bertugas untuk
mencatat data pasien, jenis pemeriksaan rujukan pada buku rujukan
kemudian akan mengkonfirmasi hasil untuk diserahkan kepada dokter
dan pasien peminta pemeriksaan rujukan. Hasil pemeriksaan rujukan
akan diarsip oleh petugas administrasi.
20
BAB V
LOGISTIK
21
Yang termasuk dalam kategori alat rumah tangga adalah barang-barang
yang digunakan untuk melakukan kebersihan ruangan dan peralatan
laboratorium.
Untuk penanganannya barang-barang tersebut dibagi menjadi tiga
kelompok yaitu :
a. Reagen dan BHP
b. ATK dan ART
c. Pengadaan barang inventaris
Dalam kegiatannya bagian logistik instalasi laboratorium
bekerja sama dengan bagian lain yang terkait yaitu bagian gudang obat
dan reagen untuk pemesanan reagen dan BHP, sedangkan untuk
pemesanan ATK dan ART bagian logistik berhubungan dengan bagian
gudang umum.
Pengadaan barang inventaris memiliki alur yang berbeda, pengajuan
tidak dari pelaksana tetapi dari pengamatan pengelola ruangan bersama
kepala instalasi mengenai kelayakan peralatan pemeriksaan yang
digunakan, atau dari penambahan jumlah sample yang harus dilakukan
pemeriksaan, sehingga alat yang digunakan pada saat itu tidak lagi
sesuai dengan keadaan yang berlaku.
22
BAB VI
KESELAMATAN PASIEN
23
Untuk memastikan sarana dan prasarana tidak menimbulkan
kecelakaan terhadap pasien, maka harus :
1. Persyaratan minimal sarana dan prasarana harus terpenuhi
2. Alur kegiatan pelayanan harus teratur atau satu jalur, sehingga tidak
menimbulkan kemungkinan lalu lintas pelayanan yang bertabrakan.
3. Penyimpanan sample pasien yang aman, sehingga kemungkinan
sample tertukar atau tumpah tidak ada
4. Pelaksanaan kegiatan pelayanan yang melibatkan sample infeksi
tidak disatukan dengan tempat pelayanan pasien langsung.
5. Lakukan kalibrasi dan control rutin untuk setiap waktu yang telah
ditentukan, agar peralatan pemeriksaan dan peralatan penunjang
pemeriksaan berfungsi dengan baik dan mengeluarkan hasil
pemeriksaan yang benar.
C. Interpretasi Hasil
Interpretasi hasil harus dilakukan oleh petugas yang berwenang dan
memiliki kompetensi yang cukup, sehingga tidak ada kesalahan diagnosa
dari dokter pengirim pemeriksaan yang menyebabkan kesalahan
penanganan terhadap pasien
24
BAB VII
KESELAMATAN KERJA
25
a. Beri label pada semua bahan kimia meliputi nama, konsentrasi,
tanggal penerimaan, tanggal pembuatan dan tanggal kadaluarsa,
keterangan atau peringatan tentang bahaya bahan.
b. Bahan kimia disimpan pada ruang yang terang, tidak kena sinar
mataharilangsung, dalam lemari atau rak secara rapidan teratur,
yang bersifat corrosive harus diletakkan di tempat rendah.
c. Gunakan lemari asam setiap melakukan reaksi kimia yang
membahayakan
3. Yang berkaitan dengan peralatan listrik
a. Jangan menggunakan cairan atau gas yang mudah terbakar di
sekitar peralatan listrik.
b. Peralatan listrik harus dirawat dan dipelihara.
4. Yang berkaitan dengan limbah
a. Pengumpulan dan pembuangan limbah infeksius dan toksis (sisa
sampel dan sisa bahan reagen, barang atau alat bekas pakai) dan
tidak infeksius (cair dan padat) sesuai ketentuan yang berlaku.
b. Lakukan desinfeksi sisa sampel, tampung dalam wadah berisi
kaporit (Natrium Hipochlorit), diamkan 12 jam, buang ke saluran
pembuangan.
c. Netralisasi sisa reagen dengan pengenceran yaitu penambahan
air sampai netral (tidak bersifat asam asam kuat).
5. Yang berkaitan dengan ruangan laboratorium
a. Bila ruangan laboratorium menggunakan AC, maka bak pencuci
harus terpisah atau mempunyai penyedot udara, terutama untuk
ruangan laboratorium mikrobiologi atau kimia dengan
menggunakan bahan mudah menguap.
b. Ruangan laboratorium tidak diperkenankan menggunakan kipas
angin
26
BAB VIII
PENGENDALIAN MUTU
27
4. Melakukan pengendalian dalam tata cara penyerahan hasil dari
petugas penyerahan hasil ke pasien atau ruangan pemohon
pemeriksaan
5. Melakukan pengendalian dalam tata cara pencatatan dan
pengarsipan hasil pemeriksaan laboratorium
6. Melakukan pengendalian dalam proses pembuatan laporan harian
dan bulanan,
7. Melakukan pengendalian dalam hal pelaksanaan pembuatan notulen
setiap pertemuan yang dilakukan,
8. Melakukan pengendalian pada pencatatan, pengarsipan surat-surat
masuk dan keluar,
9. Melakukan pengendalian pada pencatatan setiap hasil kerja yang
dilakukan di instalasi laboratorium.
B. Bidang Kepegawaian
Hal yang dilakukan adalah dengan :
1. Melakukan pengendalian dalam meningkatkan kemampuan
karyawan dalam memecahkan masalah di setiap unit kerja,
2. Melakuakan pengendalian dalam tata cara pengambilan cuti, ijin dan
ijin sakit karyawan,
3. Mengadakan pertemuan bulanan bagi seluruh petugas yang ada di
instalasi laboratorium dan menyelenggarakan penambahan wawasan
keilmuan tentang pemeriksaan laboratorium yang diberikan oleh
dokter atau pelaksana secara bergantian,
4. Mengadakan perbaikan dalam meningkatkan kemampuan kerja
karyawan dengan cara mengirim karyawan untuk mengikuti kegiata-
kegiatan ilmiah atau kursus-kursus keterampilan yang diadakan diluar
5. Melakukan training komputer untuk karyawan yang bergerak di
bidang administrasi.
28
dalam buku petugas pemeriksan dan disimpan disetiap unit kerja.
Dokumentasi kalibasi alat mencakup waktu pelaksanaan kalibrasi,
nama petugas yang melakukan kalibrasi dan hasil kalibrasi.
2. Pengendalian mutu pemeriksaan laboratorium dilakukan dengan
menggunakan serum kontrol secara internal dan eksternal.
Pelaksanaan kontrol internal dilakukan setiap hari untuk setiap jenis
pemeriksaan yang diperiksa di instalasi UPTD Laboratorium
Kesehatan Daerah Kabupaten Soppeng. Pelaksanaan kontrol
eksternal dengan mengikuti program Pemantapan mutu Eksternal
(PME) dari DEPKES dan dari BLK.
29
BAB IX
PENUTUP
30