Anda di halaman 1dari 15

BAHAN AJAR

PENATAAN PRODUK
SPESIFIKASI PRODUK SUPERMARKET, FRESH DAN
FASHION

XI
BISNIS DARING DAN PEMASARAN

UPT
SMK NEGERI 1 BULUKUMBA
Daftar Isi
Halaman Judul...............................................................................................................................
Daftar Isi........................................................................................................................................
PENDAHULUAN.........................................................................................................................
A. Deskripsi Singkat..............................................................................................................
B. Petunjuk Belajar...............................................................................................................

INTI...............................................................................................................................................
A. Tujuan Pembelajaran........................................................................................................
B. Pokok Materi....................................................................................................................
C. Uraian Materi....................................................................................................................
1. Spesifikasi Produk Supermarket............................................................................
2. Spesifikasi Produk Fresh.......................................................................................
3. Spesifikasi Produk Fashion...................................................................................
D. Forum Diskusi..................................................................................................................

PENUTUP.....................................................................................................................................
A. Rangkuman.......................................................................................................................
B. Tes Formatif.....................................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................................
PETA KONSEP

SPESIFIKASI PRODUK

Spesifikasi Produk
Spesifikasi Produk Fresh Spesifikasi Produk Fashion
Supermarket
PENDAHULUAN

A. Deskripsi Singkat
Kegiatan menata produk merupakan kegiatan dari suatu perusahaan untuk memajangkan barang
dagangan, baik dalam ruangan maupun di luar ruangan. Penataan produk dapat memengaruhi
calon pembeli secara langsung maupun tidak langsung terhadap barang yang akan dijual. Dengan
demikian Display merupakan suatu peragaan untuk mempengaruhi calon pelanggan melalui
demonstrasi pemajangan barang sehingga memperoleh kesan tersendiri bagi calon pembeli.

Suatu produk berdasarkan wujudnya dibagi menjadi barang dan jasa. Barang merupakan produk
yang berbentuk fisik. Dapat disentuh, dipindahkan dirasa, dipegang dan perlakuan fisik lainnya.
Produk dalam wujud barang lebih cenderung bersifat memanjakan mata dan menarik perhatian
para pembeli karena dinilai dari segi keindahan juga bentuk produk tersebut.

Kegiatan mengklasifikasikan barang dagangan pada umumnya banyak dilakukan oleh toko toko
atau pedagang eceran (retailer) seperti Departement Store, toko serba ada, dan pasar swalayan.

Materi ini disusun dalam bentuk Bahan ajar untuk membahas tentang Klasifikasi dan Spesifikasi
Barang yang ada di Supermarket, Fresh dan Fashion. Untuk memahami secara lebih jelas tentang
klasifikasi dan spesifikasi produk, simaklah materi berikut ini.

B. Petunjuk Belajar
1. Bacalah bahan ajar dengan seksama. Beri tanda khusus untuk konsep atau istilah yang belum
dipahami
2. Diskusikan dengan teman dan atau dosen untuk hal hal yang belum dipahami
3. Kerjakanlah tes yang ada pada bagian akhir terkait memahami seberapa terkait pemahaman
anda terkait modul ini.
4. Sebelum mempelajari secara mendalam materi ini silahkan cermati peta konsep dari materi
ini
INTI

A. Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan pembelajaran dengan menggunakan pendekatan saintifik dan model Discovery
Learning peserta didik diharapkan mampu menjelaskan pengertian spesifikasi produk, mampu
mengklasifikasi data spesifikasi produk, serta mampu menyiapkan dan menyajikan data
spesifikasi produk dengan rasa ingin tahu, dan penuh tanggung jawab

B. Pokok Materi
1. Spesifikasi Produk Supermarket
2. Spesfikasi Produk Fresh
3. Spesifikasi Produk Fashion

C. Uraian Materi
1. Spesifikasi Produk Supermarket
Supermarket adalah toko swalayan yang terbagi dalam beberapa departemen dan
menawarkan berbagai macam jenis makanan dan perlengkapan rumah
tangga. Supermarket berukuran lebih besar dengan lebih banyak pilihan produk daripada
toko grosir yang tradisional. Supermarket terdiri dari departemen-departemen yang menjual
daging, hasil bumi, hasil peternakan seperti keju, susu, mentega, serta berbagai macam roti
dan makanan kecil bersama dengan rak-rak khusus yang menyediakan makanan kaleng dan
kemasan lainnya.
Kebanyakan supermarket menjual berbagai macam kebutuhan rutin rumah tangga seperti
minuman dan pakaian serta variasi barang lainnya. Pengelolaan barang di supermarket
biasanya ditangani bagian khusus, yaitu merchandising. Tugasnya adalah menganalisis,
melaksanakan, dan mengendalikan barang dagang, seperti posisi peletakan barang, mutu,
dan kuantitas yang tepat. Hal-hal yang perlu dikuasai oleh seorang merchandiser adalah
sebagai berikut :
 Harus mengenal jenis barang.
 Mengetahui letak barang di toko.
 Mengetahui cara display yang benar.
 Mengetahui posisi label rak.
 Bertanggung jawab.
 Menjaga kebersihan rak serta barang-barang yang ada di pajangan.
 Menghindari kekosongan barang yang dipajang.
 Memberi label pada semua barang yang ada di pajangan.

Dalam penyusunan klasifikasi produk, hal yang harus diperhatikan adalah jenis produk,
peletakan barang sesuai klasifikasi, dan unsur estetika (seni) pada saat menata atau
memajangnya. Hal tersebut berlaku pada pajangan luar (exterior display) maupun pada
pajangan dalam (interior display).
1. Spesifikasi Produk
Barang Supermarket meliputi departemen departemen sebagai berikut:
a) Departemen Food
Departemen Food meliputi semua jenis makanan seperti:
1)  Milk and milk powder (susu untuk bayi sampai dewasa).
2) Biscuits (sejenis wafer dan cikelat).
3) Drink (jenis minuman berenergi, obat, soda, dan jus).
4) Canned food (makanan yang diawetkan dalam kaleng).
5) Snack (makanan ringan, termasuk hasil industri rumah tangga, misalnya kerupuk
dan kacang).
6) Seasoning (aneka macam bumbu masakan lokal, nasional, dan internasional).
7) Local basic (sembilan bahan pokok atau sembako).
8) Bakery (seperti roti tawar dan roti manis).
9) Baking needs (jenis-jenis bahan untuk pembuatan kue, seperti ovelet, TBM, dan
fermipan).
10) Candies and chocolate (permen dan cokelat).
11) Noodles (mie dan sejenisnya).
12)  Breakfast (untuk sarapan dan minuman, seperti teh, kopi, dan sereal).
13) Syrup (minuman sari buah).
14) Cooking oil (minyak goreng).
15) Dry goods (makanan yang diawetkan dengan cara dikeringkan).
16) Cigarette (rokok).

Contoh Departemen Food


Sumber (https://twitter.com/smart_sinarmas/status/1177478006085783552?
lang=ar)

b) Departemen Non Food


Departemen non-food meliputi barang-barang selain makanan, seperti:

1) Hair care (aneka bahan untuk perawatan rambut, seperti sampo dan minyak
rambut).
2) Body care (aneka bahan untuk perawatan tubuh, seperti sabun mandi dan hand
and body lotion).
3) Skin care (aneka bahan untuk perawatan kulit, misalnya obat jerawat,
pelembab, dan pemutih wajah atau kulit).
4) Mouth care (aneka bahan untuk perawatan gigi, seperti pasta gigi, sikat gigi,
dan obat kumur).
5) Cleaning aid (aneka bahan untuk pembersih, pengharum lantai, dan
pembersih pakaian).
6) Insect killer (pembunuh serangga).
7) Air freshener (pengharum ruangan).
8) Tissue and piper product (aneka tisu dan kelengkapan wanita).
9) Kosmetik tradisional dan internasional.
10) Obat-obatan (aneka obat yang tidak dapat dimakan, seperti Hansaplast dan
Betadine).

Contoh Produk Non Food


Sumber (https://www.harpersbazaar.com/beauty/skin-
care/g28471281/organic-all-natural-skin-care-brands/)

c) Departemen Household
Departemen household (perlengkapan rumah tangga) meliputi sebagai berikut

1) Electrical (peralatan yang menggunakan listrik, misalnya magic jar dan


setrika).
2)  Party wear (perlengkapan pesta, misalnya piring kertas dan sendok plastik).
3) Seasonal goods (barang musiman, seperti payung dan jas hujan).
4) Luggage (tas dan koper).
5) Hardware (perlengkapan untuk bengkel, seperti palu dan tang).
6) Souvenir (barang pajangan, hiasan, dan cendera mata).
7) Plasticware (perlengkapan rumah tangga dari bahan plastik).
8) Kitchenware (perlengkapan dapur, seperti kompor gas dan wajan).
9) Melamine ware (perlengkapan yang terbuat dari melamin, seperti piring,
sendok, dan garpu).
10) Cleaning equipment (perlengkapan kebersihan, seperti sapu lantai, sapu pel,
dan keset).
11) Glassware (perlengkapan dari kaca dan beling, misalnya gelas, piring, dan
cangkir).

Departemen Household
Sumber (https://www.google.com/?&bih=721&biw=770&hl=id)

d) Departemen Toys
Departemen toys merupakan semua jenis mainan anak-anak. Toys dikelompokkan
menjadi lima, antara lain sebagai berikut.

1) Soft toys, merupakan mainan khusus untuk anak perempuan, misalnya


boneka.
2) Battered operated toys for boys, merupakan mainan anak laki-laki yang
menggunakan baterai, seperti mobil-mobilan, pistol-pistolan, dan robot-
robotan.
3) Battered operated toys for girls, merupakan aneka mainan anak perempuan
yang menggunakan baterai, misalnya boneka, alat untuk masak-masakan, dan
alat musik mainan.
4) Game, yaitu peralatan bermain yang digunakan anak-anak, baik peralatan
tradisional, maupun internasional, misalnya dakon, ular tangga, bola basket,
dan catur.
5) Educational toys, yaitu permainan yang mengandung unsur pendidikan,
misalnya catur, scrabble/mainan penyusun huruf, lego/mainan membuat
konstruksi jembatan rumah, dan gedung.

Contoh Produk Toys


e) Departemen Stationary
Departemen stationary meliputi semua peralatan tulis dan kantor, seperti pensil, buku,
tas, dan koper.

Contoh Produk Stationary

2. Spesifikasi Produk Fresh


Barang fresh dikelola oleh departemen fresh. Departemen fresh adalah bagian
dari supermarket yang menyediakan produk bahan makanan yang masih segar ataupun yang
sudah diolah dan memerlukan kondisi khusus, serta memiliki masa kedaluwarsa yang relatif
singkat.  Penggolongan Produk Fresh biasanya digolongkan menjadi 4 yaitu
1) Vegetables
2) Fruits
3) Meats
4) Dairy Milk
Contoh Produk Fresh (Fruits)

3. Spesifikasi Produk Fashion


Pengertian produk fashion adalah sebuah produk yang mempunyai ciri-ciri khusus yang
tepat dan mewakili style yang sedang tren dalam suatu kurun waktu
tertentu. Fashion merupakan tanda dari dari suatu periode waktu,
seringkali fashion menggambarkan kebudayaan, perasaan, pemikiran, dan gaya hidup orang
–orang dalam satu kurun waktu. Adapun karakteristik dari produk fashion adalah ;
1) Sebuah produk dikatakan “fashionable” jika produk – produk tersebut memiliki
karakteristik sebagai berikut:
 Konsumen bersedia untuk meluangkan waktu, uang dan tenaganya untuk
memperoleh produk ini
 Merupakan produk yang dapat mempertinggi image
retailer dan traffic konsumen
 Merupakan produk berbeda dengan produk sejenis (dalam hal style) yang
dikeluarkan oleh kompetitor
2) Kriteria barang fashion. Barang fashion kriterianya ada yang disebut barang putus
(barang yang dibeli dengan sistem putus, artinya segala sesuatu setelah barang
tersebut dibeli menjadi resiko pembeli) dan barang konsinyasi (barang
milik suplier yang dititipkan)
3) Lingkup produk fashion. Pengelompokan produk fashion secara garis besar ; ada
pakaian wanita dan ada pula pakaian pria.
Secara rinci jenis jenis produk fashion adalah sebagai berikut:
1) Pakaian wanita
2) Pakaian pria
3) Pakaian anak laki-laki
4) Pakaian anak perempuan
5) Pakaian bayi
6) Perlengkapan bayi
7) Perlengkapan bayi kecil
8) Perlengkapan makan
9) Perlengkapan main bayi
10) tolletris
11) aksesori
12) tas wanita tas pria
13) sepatu dewasa pria, sepatu anak-anak perempuan
14) sepatu anak laki-laki
15) kosmetik

D. Forum Diskusi
Setelah mempelajari materi diatas, peserta didik diharuskan untuk mencari materi dari berbagai
sumber terkait dengan materi klasifikasi produk supermarket, fresh, dan fashion setelah itu
buatlah kelompok yang terdiri dari 5 orang kemudian diskusikan hasil tugas yang kalian dapatkan
dengan teman teman kelompok lain.

PENUTUP
A. Rangkuman
Menurut William J Stanton produk dalam artian sempit dikatakan sebagai kumpulan atribut fisik
yang saling berhubungan dan bisa didefinisikan. Sedangkan dalam artian luas, William
menyebutkan jika produk adalah atribut nyata maupun tidak nyata yang terdiri dari beberapa
komponen. Klasifikasi berasal dari kata classification yang berarti ‘mengatur’.
Mengklasifikasikan barang berarti mengelompokkan dan menata produk/barang yang bertujuan
memudahkan konsumen. Kegiatan mengklasifikasi barang dagang banyak dilakukan oleh toko-
toko atau pedagang eceran (retailler), seperti departement store, toserba, dan pasar swalayan.
Barang industri adalah barang yang dibeli untuk diproses kembali untuk memenuhi kebutuhan
industri. Konsumen dari barang industri adalah perusahaan, pebisnis, lembaga atau organisasi,
termasuk organisasi yang bertujuan untuk mencari laba. Barang modal adalah seluruh barang
yang digunakan dalam proses produksi dan menghasilkan produk jadi. Capital items terdiri atas
barang-barang tahan lama (long-lasting) yang memberi kemudahan dalam mengembangkan
produk jadi. Barang modal yang dimaksud adalah barang yang digunakan, baik secara langsung
maupun tidak langsung dalam proses produksi. Barang konsumsi adalah barang yang digunakan
untuk konsumsi sendiri dan keluarga. Oleh karena itu, konsumen ini dikategorikan sebagai
konsumen akhir karena barang tidak diproses lagi. Barang konsumen adalah barang yang
dikonsumsi untuk kepentingan konsumen akhir sendiri (individu rumah tangga), bukan untuk
tujuan bisnis. Barang konsumen diklasifikasikan menjadi empat jenis, yaitu convenience goods,
shopping goods, speciality goods, dan unsought goods.

B. Tes Formatif
1. Barang yang dibeli untuk diproses kembali atau untuk kepentingan industri disebut barang…
a. Modal
b. Industri
c. Konsumsi
d. Dalam proses
e. Setengah jadi

2. Suatu barang hasil produksi yang masih memerlukan proses lebih lanjut agar dapat
digunakan untuk memenuhi kebutuhan disebut . . . .
a. Bahan baku
b. Suku cadang
c. Barang modal
d. Barang konsumsi
e. Bahan setengah jadi
3. Keseluruhan barang yang digunakan untuk melakukan proses produksi, sehingga
menghasilkan produk jadi disebut barang . . . .
a. Baku
b. Modal
c. Industri
d. Konsumsi
e. Setengah jadi
4. Salah satu barang modal berupa alat produksi utama dalam sebuah perusahaan yang dapat
digunakan dalam waktu yang relatif lama, seperti bangunan dan peralatan, disebut . . . .
a. Instalasi
b. Bahan baku
c. Pembekalan
d. Suku cadang
e. Peralatan ekstra
5. Peralatan penunjang yang berfungsi melengkapi peralatan instalasi untuk kegiatan produksi
perusahaan berupa tang dan pengungkit disebut . . . .
a. Instalasi
b. Pelayanan
c. Bahan baku
d. Suku cadang
e. Peralatan ekstra
6. Barang yang dibeli untuk tujuan konsumsi atau dipakai sendiri, bukan untuk tujuan bisnis
disebut dengan istilah . . . .
a. Staples goods
b. Impulse goods
c. Industrial goods
d. Consumer goods
e. Convenience goods
7. Barang keperluan sehari-hari yang dibeli konsumen secara rutin, misalnya sabun mandi dan
pasta gigi, disebut juga dengan istilah . . . .
a. Staples goods
b. Impulse goods
c. Consumer goods
d. Emergency goods
e. Convenience goods
8. Barang yang dibeli tanpa perencanaan terlebih dahulu dan biasanya dipajang tersebar di
banyak tempat, sehingga konsumen tidak perlu repot-repot untuk mencarinya disebut
dengan istilah . . . .
a. Impulse goods
b. Shopping goods
c. Consumer goods
d. Emergency goods
e. Convenience goods
9. Barang yang dalam proses pemilihan dan pembeliannya membutuhkan banyak kriteria
perbandingan, seperti harga, mutu, dan model barang, disebut juga dengan istilah . . .
a. Impulse goods
b. Shopping goods
c. Speciality goods
d. Emergency goods
e. Convenience goods
10. Barang yang dianggap serupa dalam hal mutu, tetapi cukup berbeda dalam hal harga,
sehingga banyak konsumen berusaha mencari harga termurah dengan cara membandingkan
harga dari satu toko dengan toko yang lain disebut dengan istilah . .
a. Speciality Goods
b. Unsought goods
c. Emergency goods
d. Homogeneous goods
e. Heterogeneous goods

DAFTAR PUSTAKA
Harti, Dwi. Puji Nuryanti dan Utami Hidayanti.2019 Penataan Produk. Jakarta: Erlangga
Widayanti, Wulan. 2018 Penataan Produk. Surakarta : Putra Nugraha
http://wijayahery.blogspot.com/2010/11/produk-fashion.html

Anda mungkin juga menyukai