Anda di halaman 1dari 16

PROPOSAL BISNIS PLAN

“TEH HERBAL DAUN SIRSAK DENGAN PENAMBAHAN


BUBUK JAHE “

DI SUSUN OLEH KELOMOK 4:


A. LILY NUR ALFIAH DARASTI ( 02 )
ANDI NOER ARKOM ASYHARI ( 10 )
MUTAKHARAH ANSAR ( 19 )
NURHAZWANIE ( 23 )
PUTRI MULIA SUDARMAN ( 27 )

KELAS : XII.MIA 4

UPT SMA NEGERI 1 BULUKUMBA


TAHUN PELAJARAN 2021/2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan
hidayah-Nya lah kami dapat menyelesaikan proposal bisnis ini sebatas
pengetahuan dan kemampuan yang dimiliki yang berjudul PROPOSAL
BISNIS Minuman ‘’TEH HERBAL DAUN SIRSAK DENGAN PENAMBAHAN
BUBUK JAHE”.

Laporan proposal ini disusun sebagai salah satu syarat untuk


memenuhi tugas dari guru. Penulis menyadari dalam penyusunan
proposal ini tidak luput dari berbagai kesalahan.

Adapun tujuan dari pnyusunan proposal ini adalah untuk mempelajari


usaha bisnis yang akan di kembangkan yaitu usaha “TEH HERBAL DAUN
SIRSAK’’ minuman fungsional yang mempunyai banyak khasiat dan baik
untuk kesehatan.

Oleh karena itu kami menerima segala kritik dan saran, semoga upaya
kami menyusun proposal ini dapat bermanfaat dan diterima oleh
masyarakat.

Penyusun
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ....................................................................................1
1.2 Deskripsi Produk …..............................................................................2
1.3Tujuan Bisnis ....................................................................................... 2
BAB II
GAMBARAN UMUM DAN RENCANA USAHA
2.1 Potensi Sumber Daya ........................................................................3
2.2 Peluang pasar ....................................................................................3
2.3 Analisis Potensi Pasar ........................................................................4
2.4 Strategi Pemasaran.............................................................................5
2.5 Analisis Ekonomi Usaha......................................................................5
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Proses Produksi..................................................................................6
3.2 Metode Pelaksanaan...........................................................................6
3.2.1 Tahap Persiapan..............................................................................6
3.2.2 Tahap Pembuatan............................................................................6
3.2.3 Cara Penyajian.................................................................................8
3.3 Proses Penjualan................................................................................8
3.4 Proses Pemasaran..............................................................................8
BAB IV
PERENCANAAN PEMBIAYAAN
4.1 Biaya Investasi dan Modal kerja..........................................................9
4.2 Biaya Per Kemasan...........................................................................10
4.3 BEP (Break Even Point).....................................................................10
4.4 Payback Period..................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................12
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pangan fungsional merupakan makanan atau minuman yang
mengandung bahan-bahan yang dapat meningkatkan status kesehatan dan
mencegah penyakit tertentu. Salah satu komponen pangan fungsional yang
mempunyai fungsi fisiologis bagi tubuh adalah antioksidan. Asupan
antioksidan setiap hari dapat mengurangi peluang munculnya gejala
penyakit degeneratif dan mampu memperlambat penuaan.
Pangan fungsional dapat berupa makanan dan minuman yang berasal
dari hewani atau nabati. Pangan fungsional berbeda dengan obat. Obat
bersifat treatment (perlakuan penyembuhan) sedangkan pangan fungsional
lebih bersifat mengurangi resiko. Pada obat, efek harus dapat dirasakan
segera, sedangkan pada pangan fungsional keuntungan pada masa.
Minuman fungsional adalah salah satu produk makanan fungsional yang
banyak dihasilkan industri pangan. Melalui minuman, komponen-komponen
fungsional dapat dengan mudah diformulasikan serta dapat digunakan
dengan cepat oleh tubuh setelah dikonsumsi. Meskipun demikian, hanya
komponen-komponen yang kelarutannya tinggi atau dapat didispersikan
secara merata yang dapat diformulasikan ke dalam minuman fungsional.
Tanaman sirsak (Annona muricata linn.) Berasal dari bahasa belanda,
yakni zuurzak berarti kantong asam. Daun sirsak banyak digunakan sebagai
obat herbal untuk mengobati berbagai penyakit, antara lain : penyakit asma
di andesperu, diabetes dan kejang di amozania peru. Kandungan senyawa
dalam daun sirsak antara lain steroid/terpenoid, flavonoid, kumarin,
alkaloid, dan tanin. Senyawa flavonoid berfungsi sebagai antioksidan untuk
penyakit kanker, anti mikroba, anti virus, pengatur fotosintetis, dan
pengatur tumbuh.
Flavonoid adalah senyawa polifenol yang terdapat di berbagai tanaman
seperti teh hijau, anggur, apel, kakao, kunyit, bawang, brokoli dll.
Efek antioksidan yang terkandung dalam flavonoid dapat mencegah
penyakit-penyakit kronis dan degeneratif seperti kanker dan jantung
1
Antioksidan adalah senyawa yang dapat menyumbangkan satu atau lebih
electron kepada radikal bebas, sehingga radikal bebas tersebut dapat
diredam. Selain itu Jahe yang mengandung senyawa antioksidan digunakan
sebagai bahan obat tradisional untuk penanggulangan maupun pengobatan
beberapa penyakit, misalnya radang tenggorokan, demam, gangguan
lambung, dan kurang darah. Jahe mengandung senyawa gingerol yang
mempunyai aktivitas antioksidan yang tinggi. Gingerol dari ekstrak jahe
mempunyai aktivitas antioksidan yang lebih tinggi daripada α-tokoferol.
Minuman fungsional banyak diminati oleh banyak konsumen dalam
upaya pencegahan penyakit, mengobati penyakit atau pemulihan penyakit,
maupun peningkatan kesehatan tubuh. Minuman fungsional daun sirsak
dibuat sebagai minuman yang menyegarkan, selain itu diharapkan dapat
menjadi minuman yang dapat menyehatkan tubuh.
1.2 Deskripsi Produk
Minuman teh herbal daun sirsak mengambil konsep minuman fungsional
dari daun sirsak dengan penambahan bubuk jahe dan diolah dalam bentuk
olahan teh.
Kemasan primer (bersentuhan langsung dengan produk): Kantong Teh
Celup.
Kemasan sekunder (kemasan luar): Kertas, plastik berisi informasi produk
dan nilai edukasi budaya karena tercetak mengenai deskripsi budaya daerah
tertentu di Indonesia.
1.3 Tujuan Bisnis
Adapun tujuan dari perencanaan bisnis ini adalah
 Berperan aktif dalam bidang bisnis dan kewirausahaan.
 Menyediakan kebutuhan dan alternatif minuman sehat bagi
konsumen.
 Menciptakan inovasi teh herbal dari daun sirsak yang memiliki
khasiat, bernilai ekonomis, dan digemari oleh masyarakat Indonesia.
 Guna melengkapi nilai tugas mata pelajaran Prakarya dan
Kewirausahaan.

2
BAB II
GAMBARAN UMUM DAN RENCANA USAHA
2.1 Potensi Sumber Daya

a. Sumber daya manusia tersedia, yaitu pelaku kegiatan belajar mengajar


sebagai owner dan pelaksana, serta konsumen yang berasal dari masyarakat
sekitar.

b. Ketersediaan bahan baku dapat dipenuhi secara kontinyu karena terbuat


dari komoditas lokal yang selalu tersedia di pasaran.

2.2 Peluang Pasar

a. Analisis pesaing

Kekuatan kami dibanding para pesaing, yaitu :

 Mampu menyediakan produk serupa dengan harga lebih murah.


 Dijual di area sekitar konsumen sasaran sehingga mudah diperoleh.
 Memiliki pilihan rasa yang sesuai dengan lidah orang Indonesia serta
tidak menghilangkan cita rasa alami daun sirsak dan bubuk jahenya.

b. Bauran Pemasaran Terdapat 4 bauran pemasaran yang disebut dengan 4P,


yaitu:

 Product (Produk)
Teh herbal daun sirsak adalah produk minuman fungsional dengan
penambahan bubuk jahe. Kelebihin produk teh herbal ini yaitu dapat
disajikan kapan saja dan dimana saja, mencegah/mengobati penyakit,
menghangatkan tubuh, serta berkonsep unik, menarik, dan
memberikan edukasi budaya nusantara.
 Price (Harga)
Harga jual Teh herbal daun sirsak adalah Rp.4500,00, dan harga jual
khusus agen adalah Rp. 3700,00.
 Place (Penempatan)
Teh herbal daun sirsak akan dijual di beberapa tempat, menyesuaikan
dengan sasaran pasar.
3
a) Konsinyasi (titip jual) di kantin sekolah, SMA NEGERI 1
BULUKUMBA.
b) Penjualan langsung oleh agen di kelas masing-masing.
c) Membukai gerai di tempat strategis, yaitu area pasar (pasar
cekkeng) dan tempat lain yang akan ditentukan setelah perluasan
pemasaran lanjutan.
 Promotion (Promosi)
Strategi Promosi yang akan kami lakukan yaitu:
a) Promosi On line : melalui pemasangan iklan di website dan social
media.
b) Promosi Off line
 Penyebaran Media Promosi : Menyebarkan brosur,
menempelkan poster, dan mempromosikan dengan banner
yang dipasang di beberapa tempat strategis.
 Special Promo
 Harga Agen : diskon untuk pembelian 10 bungkus sekaligus.
 Pemberian Kupon : pemberian kupon untuk setiap pembelian
2 bungkus teh herbal, dan 10 kupon dapat ditukar dengan 1
bungkus teh herbal.
 Sistem Delivery : memberikan layanan pesan antar bagi
konsumen yang memiliki kendala menuju tempat produksi atau
konsumen yang malas keluar rumah dengan mengandalkan
teknologi informasi, bukan sekadar melalui telepon saja.

2.3 Analisis Potensi Pasar

Analisis potensi pasar dilakukan dengan pengumpulan data-data yang


relevan dengan pasar mengenai pelanggan potensial, memotivasi
pembelinya, kebiasaan membeli, dan dampak perubahan dalam karakteristik
produk pada potensi pasar. Langkah pertama yang dilakukan yaitu mencari
tahu pendekatan permintaan. Didaerah Bulukumba masih jarang ditemukan
produk semacam ini, serta tingginya kebutuhan/permintaaan masyarakat
akan produk kesehatan dalam bentuk minuman/makanan, maka sebagai
produsen kami semaksimal mungkin akan memenuhi permintaan konsumen
akan produk kesehatan yaitu teh herbal yang kami buat ini. Tentu dengan
penawaran serta harga yang relatif murah dan cocok dikantong. 4
Walaupun jaman sekarang sudah ada yang namanya Online Shop/belanja
online tapi tidak semua masyarakat mengerti akan sistem semacam itu di
Bulukumba, apalagi orang tua, maka kami memikirkan bagaimana cara supaya
mereka tetap bisa mengonsumsi walau tidak membeli diluar wilayah tentu
dengan kualitas tak kalah jauh.

2.4 Strategi Pemasaran

Promosi dan pemasaran yang akan dilakukan dengan beberapa cara yaitu
dititipkan pada pasar tradisional dan modern maupun pusat oleh-oleh di
Kabupaten Bulukumba yang telah berkompoten dalam bidang pendistribusian
minimum serta langsung menuju masyarakat sasaran yang telah ditentukan.
Selain itu juga mempromosikan produk teh herbal kami di Apotek yang
berada disekitar sekolah. Strategi pemasaran kami juga dengan menawarkan
kepada guru-guru atau teman-teman kelas lain, serta dengan menjangkau
pemasaran didaerah lain melalui Online Shop maupun menggunakan media
social menggunakan Facebook dan Instagram dan juga melalui pusat
perbelanjaan daring seperti Shopee, Tokopedia, dan Bukalapak.

2.5 Analisis Ekonomi Usaha

Berdasarkan analisis usaha minuman Teh herbal daun sirsak dengan modal
awal Rp477.000,00, menghasilkan produk 80 kantong teh celup ( 16 kemasan
) dengan harga penjualan Rp4.000,00

1. Perkiraan omset per bulan = Rp4.000,00 X 80 = Rp320.000,00


= Rp4.000,00 X 16 = Rp64.000,00
2. Perkiraan omset per tahun = Rp320.000,00 X 12 = RP3.840.000
= Rp64.000,00 X 12 = Rp768.000,00

5
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Proses Produksi

Menyiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan

a) Alat : Kompor gas, tabung gas, pisau, oven, blender dan sendok.
b) Bahan : Daun sirsak, jahe, gula dan kantong teh celup.

3.2 Metode Pelaksanaan

Pelaksanaan kegiatan usaha dilakukan di rumah salah satu anggota kelompok


selama kurang lebih 3 hari. Kegiatan ini dilakukan selama 3 hari yaitu hari
Jumat, Sabtu dan Minggu dimulai dari persiapan bahan dan peralatan,
pencarian bahan baku, pengolahan bahan, dan pemasaran sehingga
dihasilkan produk yang diinginkan. Bahan baku berupa daun sirsak dan jahe.
Dalam pemilihan bahan baku harus sangat diperhatikan agar kualitas produk
dapat maksimal.

3.2.1 Tahap Persiapan

Adalah rangkaian kegiatan mulai dari pembelian bahan baku berupa Daun
sirsak dan Jahe dari pasar tradisional atau pekarangan rumah. Daun sirsak
yang digunakan harus baru dan segar agar tidak mudah layu ketika
diproduksi.

3.2.2 Tahap Pembuatan

a) Cara membuat :
1. Pembuatan serbuk daun sirsak
 Pemilihan daun – jangan memilih daun yang tua atau
terlalu muda. Pilihlah daun yang segar dan masih dalam
kondisi yang baik.
 Pencucian daun – rendam daun pada baskom yang
berisikan air yang bersih. Lalu dibersihkan lagi perlembar
untuk memastikan bahwa daun bersih dari kotoran, debu,
tanah dan partikel lain yang menempel.

6
 Penirisan – setelah daun bersih dari berbagai partikel yang
menempel padanya, saatnya meniriskan daun dalam
keranjang khusus tirisan yang berlubang-lubang.
 Perajangan – Rajang daun sirsak dengan pisau
berbahan Stainless steel yang tajam agar rajangnya bagus.
Lebih baik jangan potong dengan ukuran besar karena
akan memperlambat proses pengeringan. Perajangan
berfungsi untuk mempercepat proses pengeringan. Hasi
rajangan disimpan dalam wadah yang bersih.
 Pengeringan – cara pengeringan yang disarankan adalah
dijemur di bawah matahari atau untuk cepatnya
menggunakan oven. Biasanya menggunakan sinar
matahari membutuhkan waktu tiga sampai lima hari dan
selama proses pengeringan, daun harus dibolak-balik
setiap 4 jam. Cara dioven hanya membutuhkan waktu
selama 30 menit dengan suhu 60 derajat. Kedua cara ini
yang disarankan.
 Penyimpanan – sesudah daun kering saatnya menyimpan
teh daun sirsak di tempat atau wadah yang bersih seperti
kaleng.
 Kemudian dilakukan pemotongan dan dihaluskan
menggunakan blender.
2. Pembuatan Bubuk jahe
 Pertama-tama, jahe dicuci kemudian diiris tipis-tipis.
 Lalu jahe dikeringkan dalam oven pada suhu 60 derajat
celcius selama 6 jam.
 Jahe kering diblender dan diayak 60 mesh.
3. Pembuatan minuman fungsional teh herbal daun sirsak
 Daun sirsak yang sudah diblender (serbuk) kemudian
ditimbang masing-masing sebanyak 2 gram.
 Lalu masukkan kedalam kantong teh celup dan
ditambahkan dengan masing-masing perlakuan bubuk
jahe.
 Kemudian diseduh menggunakan air panas dan ditambah
gula pasir.
 Minuman serbuk daun sirsak dapat dinikmati.
7

3.2.3 Tahap Penyajian

Cara penyajian Teh herbal daun sirsak yaitu :

 Ambil satu buah kantong teh celup yang sudah jadi, simpan ke dalam
gelas/wadah.
 Tuangkan air panas ke dalam gelas/wadah.
 Tambahkan gula pasir.
 Aduk rata menggunakan sendok.
 Teh herbal dapat disajikan.

3.3 Proses Penjualan

Proses penjualan dilakukan sesuai dengan strategi penjualan yaitu dititipkan


di pasar tradisional atau warung-warung kecil, menawarkan kepada guru-
guru dan teman kelas lain, serta penjualan langsung oleh agen dikelas
masing-masing.

3.4 Proses Pemasaran

Setelah paket kegiatan diatas selesai dilaksanakan maka akan dilakukan


promosi dan pemasaran yang akan dilakukan dengan beberapa cara yaitu
dititipkan pada Pasar tradisional dan modern maupun pusat oleh-oleh di
Kabupaten Bulukumba yang telah berkompeten dalam bidang
pendistribusian minuman serta langsung menuju masyarakat sasaran yang
telah ditentukan. Selain itu juga mempromosikan produk Teh herbal Daun
Sirsak di Apotek yang berada disekitar sekolah SMAN 1 BULUKUMBA, serta
menjangkau pemasaran didaerah lain melalui Online Shop.
8

BAB IV
PERENCANAAN PEMBIAYAAN
4.1 Biaya Investasi Dan Modal Kerja

a. Biaya Tetap.

biaya tetap adalah pengeluaran yang akan tetap dibayar perusahaan


apapun kondisinya. Besaran nominal biaya tetap adalah sama, tidak peduli
terjadi peningkatan atau penurunan penjualan.

Dibawah ini beberapa alat yang kami gunakan :

No. Nama Barang Jumlah Harga satuan Jumlah Harga


Barang
1. Kompor gas 1 buah Rp. Rp.
140.000,00 140.000,00
2. Tabung gas 1 buah Rp. 22.000,00 Rp. 22.000,00
3. Pisau 1 buah Rp. 10.000,00 Rp. 10.000,00
4. Oven 1 buah Rp. Rp.
150.000,00 150.000,00
5. Blender 1 buah Rp. 75.000,00 Rp. 75.000,00
6. Sendok 1 lusin Rp. 40.000,00 Rp. 40.000,00
TOTAL Rp.
437.000,00

b. Biaya variabel

Biaya variable adalah biaya yang berubah secara proporsional dengan


aktivitas bisnis. Biaya variable adakah jumlah biaya marginal terhadap
semua unit yang diproduksi.

NO. Nama bahan Jumlah Harga


1. Daun sirsak - -
2. Jahe 1 kg Rp12.000,00
3. Gula 1 liter Rp13.000,00
4. Kantong teh celup 100 pcs Rp15.000,00
TOTAL Rp40.000,00

c. Biaya total

Total biaya adalah jumlah keseluruhan biaya tidak tetap dan biaya tetap.

Biaya total = variable cost + fixed cost

= Rp40.000,00 + Rp437.000,00

= Rp477.000,00

4.2 Biaya Per Kemasan

Biaya dan harga pergelas

- Biaya tetap yang dibutuhkan untuk 1 kali produksi adalah :


Rp437.000,00 : 19 kali = Rp23.000,00
- Total biaya produksi yang dikeluarkan per produksi :
Rp23.000,00 + Rp40.000,00 = Rp63.000,00
- Biaya per kemasan adalah total biaya produksi dalam 1 kali produksi
dibagi (:) jumlah produk yang dihasilkan perbulan
Rp63.000,00 : 80 = Rp1.000,00

Harga jual perkemasan : Rp4.000,00

Modal awal = Total biaya tetap + biaya variable untuk satu kali produksi

= Rp437.000,00 + Rp40.000,00

= Rp477.000,00

4.3 BEP (Break Even Point)

Titik impas adalah keadaan dimana tingkat penjualan atau pendapatan yang
diperoleh dan modal yang digunakan untuk menghasilkan laba berada dalam
posisi yang sama.

- BEP harga = Total biaya produksi 1 kali produksi : jumlah produk

=Rp63.000,00 : 80
= Rp1.000,00 10

- Harga jual perkemasan : Rp4.000,00

BEP produksi = Total biaya produksi 1 kali produksi : harga pergelas

= Rp63.000,00 : Rp4.000,00

= 16per kemasan

Jadi, untuk mencapai titik impas maka dalam 1 kemasan teh herbal yang
harus terjual adalah 16 kantong/per kemasan dengan harga perkemasan
Rp4.000,00

4.4 Payback Period

Analisis keuntungan

Pendapatan = Teh herbal yang terjual X harga jual

= 80 X Rp4.000,00

= Rp320.000,00

Total biaya produksi dalam 1 kali produksi = Rp40.000,00

Keuntungan = Pendapatan - Total biaya produksi

= Rp320.000,00 - Rp40.000,00

= Rp280.000,00

Pengembalian modal

Total biaya produksi : laba usaha

= Rp477.000,00 : Rp280.000,00

= 2 kali produksi

Jadi, modal akan kembali dalam jangka waktu 2 kali produksi.


11

DAFTAR PUSTAKA
file:///C:/Users/ACER/Downloads/7127-20082-1-PB%20(4).pdf

file:///C:/Users/ACER/Downloads/135100109111001_001019_%E2%80%9COkasan
%E2%80%9D_Onigiri_Kaya_Rasa_Nus%20(2).pdf

file:///C:/Users/ACER/Downloads/
I0113026_001027_Modifikasi_Teh_Herbal_untuk_Me.pdf

https://artikelinformasi.com/cara-membuat-teh-daun-sirsak-yang-baik/

https://id.scribd.com/document/398947433/Strategi-Pemasaran-Produk-Teh-
Herbal
12

Anda mungkin juga menyukai