GI ILMU
NG K
TI
SISTEM KARDIOVASKULER
ES
H
SEKOLA
E HATAN
S T I K E S
SA
A
H G
B AY
A BAN
A IN
NJ
ARMAS .......... ..................
KEBIJAKAN
PETUGAS Perawat
- Stetoskop
PERALATAN
- Spignomanometer
- Alat tulis
- Penggaris
- Catatan klien
- Selimut
- Sampiran
- Jam tangan
PROSEDUR 1. Tahap PraInteraksi
PELAKSANAAN a. Mengecek program terapi
b. Mencuci tangan
c. Menyiapkan alat
2. Tahap Orientasi
a. Memberikan salam dan sapa nama pasien
1
b. Menjelaskan tujuan dan prosedur pelaksanaan
c. Menanyakan persetujuan/kesiapan pasien
3. Tahap Kerja
A. Inspeksi :
- Periksa warna kulit dalam tubuh, anggota tubuh dan
membrane mukosa
- Inspeksi mata terhadap palpebra xantoma/bintik kuning
lunak/plague kelopak mata
- Tentukan tekanan vena jugularis (JVP), ukur tinggi antara
sudut strnum dan tempat palpasi yang tertinggi pada vena
jugularis internal dengan menggunakan penggaris
- Inspeksi kuku jari terhadap warna, sudut pada dasar kuku
- Periksa prekordium untuk : palpasi yang terlihat, daya
angkat, gelombang 50% dewasa akan memperlihatkan pada
area PMI, impuls apical lebih rendah diduga pembesaran
ventrikel
- Inspeksi adanya edema pad daerah sekitar scapula,
abdomen, sacrum, pergelangan tangan dan kaki.
B. Palpasi :
- Palpasi keseluruhan dada terhadap : Impuls apical, getaran,
gelombang dan nyeri tekan. Impuls dapat dipalpasi pada
area inter kosta (AIK) ke5 mid klavikula
- Palpasi nadi : Bandingkan satu sisi dengan yang lainnya,
perhatikn palpasi pada area carotid, radialis, femoralis,
politeal, tibialis posterior dan dorsalis pedis
0 = Tidak ada
+ 1 = Menurun, lmah, halus
+ 2 = Normal
+ 3 = Penuh, meloncat
- Palpasi terhadap edema perifer, edema dinilai pada skala
empat :
+ 1 = 0 – ¼ inci
2
+ 2 = ¼ - ½ inci
+ 3 = ½ - 1 inci
+ 4 = lebih dari satu inci
C. Perkusi
- Perkusi batas jantung kiri secara berurutan antara rongga
inter kosta ke 5, ke 4 dan ke 3, mengindikasikan dimana
perkusi memperlihatkan perubahan kepekaan
D. Auskultasi :
- Hilangkan kebisingan ruangan
- Bila memerlukan beberapa detik untuk mendegarkan bunyi
jantung, jelaskan pada klien untuk mengurangi kecemasan
- Angkat payudara klien untuk mendengar diatas dinding
dada dengan lebih baik
- Auskultasi untuk mendengarkan nada tinggi. Ambil waktu
untuk mendengarkan tiap bunyi
- Mulai dengan area aortic atau PMI, kemudian gerakan
stetoskop perlahan secara sistematik, sepanjang 5 area
jantung
- Pastikan untuk mendengar bunyi jantung dengan jelas pada
tiap-tiap lokasi
- Ulangi rangkaian pengkajian tersebut dengan menempatkan
sisi bel stetoskop kedada
- Bila diperlukan minta klien untuk melakukan tiga posisi
yang berbeda selama pengkajian (duduk tegak dan badan
agak kedepan, berbaring terlentang, posisi rekmben lateral
kiri)
- Periksa frekuensi jantung :
Setelah kedua bunyi terdengar jelas seperti ‘ lupdup ‘
hitung setiap kombinasi S1 dan S2 sebagai satu denyutan
jantung dan hitung selama satu menit
- Bila tidak teratur, bandingkan frekuensi apical dan radial.
Deficit denyut terjadi bila denyut radial lebih sedikit
disbanding apical
3
- Gunakan sisi bel stetoskop untuk mendengarkan bunyi-
bunyi ekstra bernada rendah (S3 dan S4) S3 (galop
ventricular) timbul setelah S2 dan S4 (gallop atrial) timbul
setelah S1
- Auskultasi untuk mendengar bunyi murmur, perhatikan
waktu, lokasi dan sebagainya
- Auskultasi tekanan darah
- Catat kelainan dan hasil yang didapat dalam catatan
keperawatan klien
4. Tahap Terminasi
a. Melakukan evaluasi tindakan
b. Berpamitan dengan pasien / keluarga
c. Membereskan alat
d. Mencuci tangan.
e. Mencatat kegiatan dalam lembar catatan keperawatan
4
PENILAIAN PENCAPAIAN KOMPETENSI ASPEK KETERAMPILAN
PEMERIKSAAN FISIK SISTEM KARDIOVASKULER
5
impuls apical lebih rendah diduga pembesaran ventrikel
- Inspeksi adanya edema pad daerah sekitar scapula, abdomen,
sacrum, pergelangan tangan dan kaki.
B. Palpasi :
- Palpasi keseluruhan dada terhadap : Impuls apical, getaran,
gelombang dan nyeri tekan. Impuls dapat dipalpasi pada area
inter kosta (AIK) ke5 mid klavikula
- Palpasi nadi : Bandingkan satu sisi dengan yang lainnya,
perhatikn palpasi pada area carotid, radialis, femoralis, politeal,
tibialis posterior dan dorsalis pedis
0 = Tidak ada
+ 1 = Menurun, lmah, halus
+ 2 = Normal
+ 3 = Penuh, meloncat
- Palpasi terhadap edema perifer, edema dinilai pada skala empat :
+ 1 = 0 – ¼ inci
+ 2 = ¼ - ½ inci
+ 3 = ½ - 1 inci
+ 4 = lebih dari satu inci
C. Perkusi
- Perkusi batas jantung kiri secara berurutan antara rongga inter
kosta ke 5, ke 4 dan ke 3, mengindikasikan dimana perkusi
memperlihatkan perubahan kepekaan
D. Auskultasi :
- Hilangkan kebisingan ruangan
- Bila memerlukan beberapa detik untuk mendegarkan bunyi
jantung, jelaskan pada klien untuk mengurangi kecemasan
- Angkat payudara klien untuk mendengar diatas dinding dada
dengan lebih baik
- Auskultasi untuk mendengarkan nada tinggi. Ambil waktu untuk
mendengarkan tiap bunyi
- Mulai dengan area aortic atau PMI, kemudian gerakan stetoskop
perlahan secara sistematik, sepanjang 5 area jantung
6
- Pastikan untuk mendengar bunyi jantung dengan jelas pada tiap-
tiap lokasi
- Ulangi rangkaian pengkajian tersebut dengan menempatkan sisi
bel stetoskop kedada
- Bila diperlukan minta klien untuk melakukan tiga posisi yang
berbeda selama pengkajian (duduk tegak dan badan agak
kedepan, berbaring terlentang, posisi rekmben lateral kiri)
- Periksa frekuensi jantung :
Setelah kedua bunyi terdengar jelas seperti ‘ lupdup ‘ hitung
setiap kombinasi S1 dan S2 sebagai satu denyutan jantung dan
hitung selama satu menit
- Bila tidak teratur, bandingkan frekuensi apical dan radial. Deficit
denyut terjadi bila denyut radial lebih sedikit disbanding apical
- Gunakan sisi bel stetoskop untuk mendengarkan bunyi-bunyi
ekstra bernada rendah (S3 dan S4) S3 (galop ventricular) timbul
setelah S2 dan S4 (gallop atrial) timbul setelah S1
- Auskultasi untuk mendengar bunyi murmur, perhatikan waktu,
lokasi dan sebagainya
- Auskultasi tekanan darah
- Catat kelainan dan hasil yang didapat dalam catatan keperawatan
klien
E Tahap Terminasi
1 Melakukan evaluasi tindakan
2 Berpamitan dengan klien
3 Membereskan alat-alat
4 Mencuci tangan
5 Mencatat kegiatan dalam lembar catatan keperawatan
TOTAL
7
Nilai : Penguji,
(……………………….)
Keterangan :
0 : Tidak Dilakukan.
1 : Dilakukan Tidak Sempurna.
2 : Dilakukan Dengan Sempurna.
Rumus : Nilai :
x
N: x 100%
2y
Keterangan :
N : Total nilai
x : Total skore
y : Jumlah tindakan
A = 85 – 100
Range Nilai :
B = 75 – 84