Anda di halaman 1dari 10

ANALISIS MATERI

PEMBELAJARAN

KEGIATAN BELAJAR 1 BILANGAN


MATERI KPK DAN FPB
OLEH : MARTUA ROSIDA SIHITE
SD N 174559 SIRAITURUK
Materi Pembelajaran

Soal Cerita KPK dan FPB di SD dengan


menerapkan model pembelajaran Problem
Based Learning dengan memanfaatkan
lingkungan belajar di sekitar peserta didik.
Analisis Lingkungan Belajar Siswa

Lingkungan belajar peserta didik yang


digunakan dalam pembelajaran ini adalah
lingkungan peserta didik sehari-hari dan
benda-benda sederhana di sekitar peserta
didik.
Kompetensi Dasar
2.4 Menyelesaikan masalah yang
berkaitan dengan Kelipatan
Persekutuan Terkecil (KPK) dan Faktor
Persekutuan Terbesar (FPB)
Tujuan Pembelajaran

1. Siswa diharapkan mampu


mengidenifikasi soal cerita KPK dan FPB
dengan tepat
2. Siswa mampu menyelesaikan masalah
sehari-hari yang berkaitan dengan KPK
dan FPB
Model Pembelajaran

Problem Based Learning, model


pembelajaran yang bercirikan adanya
permasalahan nyata sebagai konteks untuk
para peserta didik belajar berfikir kritis dan
keterampilan memecahkan masalah serta
memperoleh pengetahuan.
Kegiatan Pembelajaran

Peserta didik diberi permasalahan berkaitan tentang


KPK dan FPB yang tertuang dalam lembar kerja siswa.
Peserta didik mendiskusikan penyelesaian masalah
dalam LKS bersama anggota kelompoknya. Pesera didik
mengidenifikasi cerita KPK dan FPB di LKS. Peserta didik
mencatat hasil diskusi kelompok dan secara bergantian
mempresentasikan hasil diskusi melalui perwakilan
kelompok.
Kelebihan
1. Melatih pesera didik berfikir kritis dan mampu
menganalisa suatu permasalahan yang terjadi di
kehidupan siswa di masa mendatang
2. Peserta didik belajar dengan aktif dan kreatif dalam
diskusi kelompok sehingga proses pembelajaran menjadi
lebih menarik dan menyenangkan.
3. Learning by doing membuat siswa lebih paham daripada
hanya sekedar membaca dan mendengarkan.
Kelemahan
1. Dalam kegiatan tersebut memerlukan waktu yang lama, sehingga
diperlukan manajemen waktu yang baik dalam proses
pembelajaran
2. Pengelolaan kelas sedikit lebih sulit karna siswa berperan aktif
dalam pembelajaran
3. Beberapa anak kurang fokus karena terlalu asik bermain dengan
temannya
4. Ditambah lagi dimasa pandemi seperti sekarang ini dimana akses
untuk mengajar siswa terbatas di karenakan jadwal untuk luring
terbatas dan tidak semua siswa datang di lokasi titik kumpul ketika
pembelajaran luring yang sudah menambah permasalahan lainnya.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai