Anda di halaman 1dari 3

Nama : Nadiya Agustina

NIM : 2498010286

Tugas 4.2 Melakukan Analisis dan Refleksi


1. Bagaimana berlangsungnya proses pembelajaran di dalam kelas? Apakah sudah
memenuhi kebutuhan peserta didik akan lingkungan belajar yang aman dan nyaman?
Jelaskan.
2. Seberapa besar peran guru untuk menciptakan lingkungan belajar yang aman dan
nyaman ketika proses pembelajaran berlangsung? Berikan contohnya
3. Apakah guru mengkomunikasikan kepada orang tua hal-hal apa saja yang terjadi
selama proses pembelajaran di dalam kelas? Bagaimana cara mengkomunikasikannya?
4. Apakah guru atau pihak sekolah melibatkan masyarakat dan lingkungan sekitar selama
proses pembelajaran? Jika ya, apakah peran masyarakat dalam proses pembelajaran
tersebut? Jika tidak, apakah yang menjadi alasan guru atau pihak sekolah tidak
melibatkan masyarakat dan lingkungan sekitar?
5. Buatlah skenario pembelajaran secara singkat dengan melibatkan keikutsertaan
keluarga dan masyarakat dalam membentuk karakter disiplin positif dan menciptakan
lingkungan belajar yang aman dan nyaman bagi peserta didik.
Jawab :
1. Dari hasil pengamatan saya proses pembelajaran di SDN Pakintelan 02 yang
dilaksanakan oleh guru Pelajaran sudah memenuhi kebutuhan peserta didik dan
lingkungan belajar sudah aman dan nyaman. Untuk proses pembelajaran guru selalu
mengawali pembelajaran dengan berdoa, absensi, dan literasi. Selain itu guru juga
terkadang mereview kembali pelajaran yang sudah dipelajari pada pertemuan
sebelumnya untuk mengingat dan kenangan materi yang akan dipelajari saat ini.
Kemudian dilanjutkan dengan penyampaian tujuan pembelajaran yang ingin dicapai
pada pembelajaran, serta penyampaian terkait penilaian dan pembagian kelompok.
Selanjutnya guru menjelaskan materi secara singkat, dan memberikan tugas kelompok
dengan membagikan LKPD, dan selanjutnya guru memberikan kesempatan kepada
peserta didik untuk melakukan diskusi dengan teman kelompoknya untuk
menyelesaikan kasus atau masalah yang terdapat pada LKPD. Dengan kondisi dan
suasana kelas yang kondusif serta fasilitas kelas yang memadai, lingkungan belajar
yang aman dan nyaman sudah sesuai dan terpenuhi.
2. Peran guru dalam menciptakan lingkungan belajar yang aman dan nyaman sangatlah
besar dan berpengaruh. Seorang guru dapat memberikan metode dan teknik
pembelajaran yang menarik dan juga sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan peserta
didik, sehingga dapat menciptakan lingkungan belajar yang aman dan nyaman, dengan
mengusung pembelajaran yang ramah untuk anak dan tentunya dapat memerdekakan
peserta didik. Contohnya pada proses pembelajaran IPAS pada peserta didik kelas 1,
guru menyediakan metode dan model pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik
peserta didik. Pada kelas 4 peserta didik lebih senang menggunakan model pembelajaran
PBL karena suka berdiskusi dengan temannya untuk menyelesaikan suatu masalah.
Sehingga guru memberikan odel dan metode yang sesuai dengan yang diinginkan oleh
peserta didik kelas 4, kemudian guru memberikan aturan yang telah disepakati oleh
seluruh peserta didik seperti terkait cara menyampaikan pendapat saat diskusi, harus
secara bergantian. Sehingga pelaksanaannya peserta didik dapat melakukan diskusi
dengan lancar dan tertib karena mengikuti aturan yang dibuat.

3. Guru di tempat PPL saya tepatnya di SDN Pakintelan 02 selalu mengkomunikasikan


hal-hal yang terjadi selama proses pembelajaran di kelas kepada orang tua/wali peserta
didik. Dimana orang tua/wali dari peserta didik akan diberikan undangan untuk
menghadiri pertemuan orang tua/wali untuk berdiskusi mengenai hal yang berhubungan
dengan peserta didik terkait dengan pencapaian atau hambatan yang di alami oleh
peserta didik.

4. Berdasarkan hasil pengamatan saya, di sekolah tersebut melibatkan masyarakat dan


lingkungan sekitar selama proses pembelajaran. Pada program P5 anak-anak yang
tinggal disekitar kawasan sekolah, guru meminta bantuan dari masyarakat sekitar
sekolah untuk bersama-sama mengumpulkan bahan-bahan daur ulang yang akan
digunakan pada proses P5. Jadi pada proses tersebut masyarakat berperan sebagai
relawan yang membantu menyediakan bahan kelengkapan untuk proyek P5. Hal ini
untuk membentuk karakter disiplin positif pada peserta didik bukanlah tugas guru
semata, namun perlu peran aktif dari keluarga (kerabat) dan masyarakat.

5. Maka dari itu pengembangan skenario pembelajaran yang melibatkan kolaborasi antara
sekolah, keluarga, dan masyarakat perlu untuk dioptimalkan untuk membangun
lingkungan belajar yang nyaman, aman dan optimal bagi peserta didik. Berikut
skenarionya:

Nama Sekolah :SDN Pakintelan 02

Mata Pelajaran : IPAS

Materi : Contoh Kearifan Lokal

Kegiatan Pendahuluan

1) Peserta didik bersama guru menyampaikan salam dan berdoa

2) Peserta didik bersama guru mengkondisikan kelas

3) Guru memberikan motivasi kepada peserta didik

4) Guru menyampaikan pertanyaan pemantik

5) Peserta didik menerima informasi topik dan tujuan pembelajaran dari guru.

Kegiatan Inti

1) Guru membagi kelompok yang berisikan 4-5 orang peserta didik.


2) Guru membagikan LKPD terkait kerarifan local di sekoitar lingkunganya pada
peserta didik

3) Peserta didik mendiskusikan kearifan local yang ada di sekitarnya, dan setiap
kelompok memiliki keraifan local yang berbeda-beda

4) Peserta didik mencari informasi melalui internet ataupun mewawancarai tokoh


Masyarakat,orangtua.

5) Peserta didik mendiskusikan Kembali dan Menyusun deskripsi yang tersedia


pada LKPD

6) Peserta didik mempresentasikan hasil kerja kelompoknya. Kelompok lainnya


mengkritisi atau menanggapi dengan mengajukan pertantaan atau menambahkan
jawaban

7) Guru memberi penguatan dengan mengajukan pertanyaan terkait materi yang


sudah dipelajari.

8) Peserta didik diberi kesempatan untuk menanyakan hal hal apa saja yang belum
dipahami

Kegiatan Penutup

Guru memberikan penguatan, dan peserta didik di berikan tugas untuk mencari informasi
pluralitas sebagai materi pembelajaran pertemuan berikutnya

Anda mungkin juga menyukai