Anda di halaman 1dari 3

Kelompok 1:

Annisa Nurshifariani Ahya

Eli Yanti

Erpan Maulana

Pertanyaan:

Elva Riani

Apakah Telaga Bidadari sering dikunjungi orang?

Jawab:

Telaga Bidadari sering dikunjungi orang. Sebuah telaga yang tidak terlalu besar
ukurannya. Telaga ini luasnya sekitar tiga meter dan panjangnya sekitar lima
meteran dengan air yang jernih.

Kades Telaga Bidadari Hairuddin mengatakan sampai sekarang, Telaga


Bidadari ini masih sering dikunjungi oleh para pengunjung khususnya dari luar
Kabupaten HSS.

Aas Charniago

Apa perbedaan antara legenda Telaga Bidadari dan Jaka Tarub?

Perbedaan legenda Telaga Bidadari dan Jaka Tarub ini dilihat dari beberapa segi, yaitu:

1. Segi alur
Pertama, perbedaan dapat dilihat dari bagian klimaks. Klimaks cerita Jaka Tarub ketika
isi lumbung mulai menipis karena Jaka Tarub melanggar pantangan untuk membuka
panci tempat menanak nasi. Kemudian menyebabkan Nawang Wulan menemukan 
selendangnya di bawah tumpukan padi. Selanjutnya, klimaks cerita Telaga Bidadari
ketika ada seekor ayam hitam yang mengais padi dan berakhir ketika ia membuka
bumbung bambu yang berisi selendangnya.
Perbedaan ini ditimbulkan karena adanya perbedaan tempat tinggal si tokoh pemuda.
Cerita Telaga Warna melibatkan ayam hitam karena di hutan banyak tersebar ayam
hitam, sedangkan cerita Jaka Tarub berhubungan dengan periuk nasi karena kebiasaan
orang Jawa menggunakan periuk nasi saat menanak nasi.
Kedua, perbedaaan dapat dilihat dari penyelesaian cerita. Pada cerita Jaka Tarub, Nawang
Wulang yang terbang ke kahyangan sekali-kali turun ke bumi untuk menyusui anaknya.
Sedangkan cerita Telaga Bidadari, Putri Bungsu tidak akan kembali lagi ke bumi kecuali
ketika anaknya rindu.
2. Segi tokoh
Sedangkan perbedaannya yaitu perbedaan golongan antara tokoh pada cerita Jaka Tarub
dan Telaga Bidadari. Pada cerita Jaka Tarub, tokoh pemuda yang digambarkan bertempat
tinggal di pinggir hutan dan ia memiliki rumah yang sederhana. Sedangkan pada cerita
Telaga Bidadari, tokoh pemuda digambarkan menjadi tokoh dari golongan atas karena ia
memiliki gelar Datu yang merupakan gelar untuk penguasa saat itu.
Adanya perbedaan golongan disebabkan karena adanya struktur masyarakat yang
berbeda. Pada zaman dahulu, penduduk di Jawa kebanyakan merupakan penduduk biasa
sedangkan kalangan kerajaan akan memiliki versi cerita yang berbeda dengan cerita
rakyat biasa. Berbeda halnya dengan Telaga Bidadari tokoh pemuda merupakan Datu
karena adanya pandangan masyarakat yang berbeda disaat itu. Mereka berpandangan
bahwa seorang penguasalah yang dapat mendapatkan seorang yang berparas cantik.
3. Segi latar
Pada cerita Jaka Tarub, ia bertempat tinggal di pinggir hutan sebagai rakyat biasa
namun, pada cerita Telaga Bidadari tokoh pemuda tinggal di tengah hutan sebagai
penguasa daerah. Kemudian, waktu pertemuan bidadari dengan tokoh pemuda berbeda.
Apabila Jaka Tarub waktu pertemuan ketika siang hari, sedangkan pada cerita Telaga
Bidadari waktu pertemuannya adalah pagi hari. Kemudian perbedaan selanjutnya adalah
tempat penemuan selendang.
Adanya perbedaan ini disebabkan karena adanya kebiasaan masyarakat yang berbeda dan
juga adanya pemisahan tingkatan masyarakat yang berbeda. Seperti halnya mandi.

Alya Dhania Riadhini

Mengapa Awang Sukma memelihara ayam hitam?

Jawab:
Cerita Telaga Bidadari melibatkan ayam hitam karena di hutan banyak tersebar ayam hitam.

Sandra Sucipta Rimba

Apakah Telaga Bidadari memiliki filosofi?

Jawab:

Anda mungkin juga menyukai