1.

Salah satu risiko dalam rantai pasokan adalah Risiko Eksternal yaitu risiko yang datang dari
lingkungan luar rantai pasokan dan berada di luar control dai manajemen seperti kejadian
bencana alam, perang, aksi terorisme, permasalahan dengan partner dagang, dsb. Contohnya :
Bisnis ritel di Indonesia sangat terpukul akibat mewabahnya Covid-19 di Indonesia.
Sebab, industri ini lebih banyak mengandalkan penjualan secara offline ketimbang online.
Penjualan toko ritel pakaian secara offline dapat turun 80 persen. Ini disebabkan karena
banyak toko-toko yang tutup selama masa pandemi corona. Akibat lesunya penjualan di
sektor ini, sejumlah toko ritel mulai melakuan efisiensi-efisiensi. Salah satunya dengan
pemotongan gaji karyawan bahkan PHK seperti yang dilakukan Ramayana. Selain itu,
sejumlah toko ritel modern mulai melakukan inisiatif-inisiatif. dengan memudahkan
masyarakat dalam berbelanja. Untuk mensiasati transaksi offline yang berkurang, mereka
mulai masuk ke online. Belanja dengan hanya chat WhatsApp atau aplikasi lainnya.

2. Salah satu strategi dalam mengatasi risiko supply chain distruption yaitu mengatur permintaan
dengan mempengaruhi permintaan pasar supaya seimbang dengan jumlah barang yang
ditawarkan seperti melakukan penyesuaian terhadap harga atau menawarkan insentif untuk
mendorong konsumen untuk melakukan pembelian. Contoh, pada tahun 1999, gempa di Taiwan
memberi dampak pada supply memori untuk perusahaan Dell sehingga Dell merespon dengan
mengalihkan permintaan konsumen ke produk computer dengan memori yang lebih rendah.