Disusun Oleh :
Muhammad Abizar Gifari – 12 IBB
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNYA sehingga makalah
ini dapat tersusun hingga selesai. Tidak lupa kami juga mengucapkan banyak terimakasih
atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik
materi maupun pikirannya.
Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun
menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, Kami yakin masih
banyak kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran
dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Penyusun
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Renang adalah olahraga air yang sangat cocok untuk siapa saja dan merupakan olahraga
yang menyenangkan. Defenisi Renang pastinya sudah banyak di kemukan oleh beberapa
ahli, diantaranya: Renang adalah salah satu cabang olahraga yang bisa diajarkan pada semua
umur, baik itu anak-anak maupun orang dewasa. bayi yang berumur beberapa bulan juga
sudah bisa di ajarkan renang. Renang memiliki beberapa gaya diantaranya adalah renang
gaya bebas, renang gaya kupu-kupu, renang gaya punggung, renang gaya dada.
Dibandingkan gaya berenang lainnya, gaya bebas merupakan gaya berenang yang bisa
membuat tubuh melaju lebih cepat di air.
Teknik-teknik dalam berenang yang harus diperhatikan khususnya dalam renang gaya bebas
adalah gerakan tangan, gerakan kaki, cara bernafas serta gerak kombinasi diantara
ketiganya. Untuk mensingkronkan keempatnya diperlukan banyak latihan agar terbiasa
dengan kombinasi ketiga gerakan tersebut. Kesalahan teknik dapat menyebabkan ketidak
seimbangan tubuh dan menghambat laju berenang. Oleh karena itu pada makalah ini
penulis ingin membahas tentang renang gaya bebas.
B. Tujuan
Mencari informasi tentang olahraga renang khususnya renang gaya bebas
1. Mengetahui teknik-teknik dasar dalam berenang gaya bebas
2. Mengetahui kesalahan-kesalahan teknik dalam berenang gaya bebas.
C. Manfaat
Dapat lebih mengerti tentang bagaimana cara berenang dengan gaya bebas dan
teknikteknik yang harus diperhatikan serta lebih tahu kesalahan yang sering terjadi pada
perenang sehingga dapat dihindari atupun diperbaiki.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Renang Gaya Bebas (freestyle)
Renang gaya bebas merupakan cara berenang dengan menghadapkan posisi muka dan dada
pada permukaan air, dengan diiringi dengan gerakan tangan yang saling bergantian
mengayuh dan mendorong air kebelakang yang bertujuan agar badan terdorong kedepan
sehingga dapat melaju dalam air. Selain itu gerakan kaki juga diperlukan untuk
menyeimbangkan badan dan sedikit membantu dalam laju perenang dalam air yakni
digerakkan keatas kebawah menyambuk air, namun gerakan kaki ini tidak terlalu
dipermasalahkan karena hanya sedikit berpengaruh pada perenang.
Berenang dalam gaya apapun tidak terlepas dari cara pengambilan napas, napas pada gaya
bebas ini dilakukan ketika tangan berada pada permukaan air dengan kepala menoleh
kearah kanan atau kekiri sesuai kenyamanan perenang, yang biasanya efisien pada periode
setiap 2 – 3 kayuhan tangan.setelah pengambilan napas kepala kembali menghadap ke
permukaan air sambil melihat dasar dengan gerakan tangan yang mulai mengayuh lagi di
atas permukaan air.
Posisi badan dalam renang gaya bebas harus sejajar dan sedatar mungkin.
Tubuh harus berputar pada garis pusat atau pada rotasinya
Hindarkan kemungkinan terjadinya gerakan-gerakan tangan atau kaki yang
berakibat tubuh menjadi naik turun atau meliuk-liuk.
Sikap kepala normal dan pandangan agak lurus ke depan.
Gerakan kaki dilakukan dengan baik pada bagian yang vertikal bergantian antara kaki
kanan dan kiri.
Gerakan di mulai dari pangkal paha, dan pada gerakan menendang tekuk pada lutut
kemudian luruskan pada akhir tendangan
Pada saat tendangan dilakukan,telapak kaki bergerak lurus dan bengkok pada akhir
tendangan
Gerakan ke atas dilakukan dengan gerakan lurus,amplitude gerakan yaitu jarak
antara satu kaki maksimal di atas dan kaki yang lain di bawah sedangkan ritme atau
kecepatan gerakan,tergantung dari masing-masing perenang terutama ada yang 2
tendangan kaki dalam 1 kali putaran renangdan 4 tendangan kaki dalam 1 kali
putaran renang.
4) Teknik Pernapasan
Pernapasan pada gaya bebas sangat mempengaruhi posisi badan untuk lurus. Putaran untuk
pernapasan haruslah dilakukan dengan eksis (sumbu putaran) garis sepanjang badan,
sehingga kepala tidak akan naik terlalu tinggi. Harus ada irama tertentu antara lengan,
tendangan kaki dan olengan badan.
Waktu berenang, permukaan air berada diantara garis rambut dan kening dengan posisi
yang enak untuk kepal. Putar kepala ke arah lengan untuk mengambil napas. Pada saat
lengan kanan di ayunkan, mulut berada di luar permukaan air mengambil napas melalui
mulut dengan dibuka lebar-lebar pada ketinggian permukaan yang ditimbulkan oleh kepala
karena melaju ke depan. Pada saat rekaveri, kepala menoleh kea rah bawah, dan
pengeluaran napas tepat sebelum kepala diputar untuk mengambil napas kembali, udara
harus dibuang keluar sebelum mulai mengambil napas kembali.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Renang gaya bebas merupakan cara berenang dengan menghadapkan posisi muka dan dada
pada permukaan air, dengan diiringi dengan gerakan tangan yang saling bergantian
mengayuh dan mendorong air ke belakang, Selain itu gerakan kaki juga digerakkan keatas
kebawah menyambuk air. Teknik dasar berenang diperlukan agar dapat melaju secara
optimal. Teknik tersebut yang harus diperhatikan diantaranya gerakan tangan, gerakan kaki,
dan cara pengambilan napas, yang tidak kalah penting juga bagaimana cara mengkombinasi
diantara ketiga gerakan tersebut atau gerakan koordinasi yang tepat.
Semua gerakan akan lebih efisien ketika dilakukan dengan rileks dengan badan selalu sejajar
dengan tubuh dan permukaan air serta teknik yang benar dalam berenang juga
mempengaruhi laju gerakan tubuh. Ketika teknik dalam berenang sudah dilakukan dengan
benar maka kesalahan-kesalahan umum dalam berenang tidak akan terjadi.
B. SARAN
Teknik yang salah ketika dipraktikkan terus menerus tidak memberikan kemajuan, tetapi
analisa dulu kesalahan yang terjadi lalu perbaiki dengan mempelajari teknik yang benar
kemudian praktikkan sampai benar-benar bisa.