Dosen Pembimbing :
Anggota Kelompok 2 :
JURUSAN KEBIDANAN
KATA PENGANTAR
Puji syukur, kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat Rahmat dan
hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah mata kuliah Pemantauan dan pengkajian
kesejahteraan janin yang membahas tentang Pertukaran gas dalam sirkulasi janin. Dalam
penyusunan makalah ini, penulis tidak lepas dari bantuan berbagai pihak. Untuk itu, penulis
mengucapkan terima kasih kepada :
1. dr. Agus Sulistyono, SpOG (K) selaku dosen pembimbing.
2. Orang tua yang selalu memberikan bantuan dan dorongan baik materi maupun spiritual.
3. Teman-teman kelas D4 yang selalu memberikan kritik dan sarannya.
4. Semua pihak yang tidak mungkin penulis sebutkan satu persatu.
Penulis menyadari, makalah ini masih banyak kekurangan. Untuk itu, penulis
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari berbagai pihak demi
sempurnanya makalah. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis maupun bagi
pembaca.
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR................................................................................................................2
DAFTAR ISI...............................................................................................................................3
BAB I..........................................................................................................................................4
PENDAHULUAN......................................................................................................................4
1.2 Tujuan..........................................................................................................................4
1.3 Manfaat........................................................................................................................5
BAB II.........................................................................................................................................6
PEMBAHASAN.........................................................................................................................6
BAB III.....................................................................................................................................10
PENUTUP.................................................................................................................................10
3.1 Kesimpulan................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................11
BAB I
PENDAHULUAN
Peredaran darah janin berbeda dengan orang dewasa, hal ini dikarenakan, pada
janin organ vital untuk metabolisme masih belum berfungsi. Organ tersebut adalah paru
janin dan alat gastrointestinal yang seluruhnya diganti oleh plasenta. Dalam
sirkulasidarah janin ini diperlukan beberapa faktor untuk berlangsungnya sirkulasi darah
pada janin diantaranya adalah foramen ovale, duktus arteriosus bothalii, duktus
venoususaranthii, vena umbilikalis, arteri umbilikalis dan plasenta. Namun setelah janin
lahirsirkulasi darah janin akan berubaha pada saat bayi lahir dan menangis,hal ini
akandapat meberikan perubahan pada organ paru dimana paru-paru mulai berkembang
danaliran darah akan berubah pada sirkulasi pada orang dewasa.
1.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan Umum
Agar mahasiswa dapat mengetahui dan memahami sistem pernafasan pada
janin.
1.2.2 Tujuan Khusus
a. Agar mahasiswa bisa memahami sirkulasi janin di dalam kandungan
b. Agar mahasiswa dapat mengetahui perbedaan sistem sirkulasi janin dan
bayi baru lahir.
1.3 Manfaat
Mahasiswa dapat memahami bagaimana sirkulasi janin di dalam kandungan,
bagaimana proses pertukaran gas yang terjadi pada janin dan perbedaan antara
sirkulasi janin dengan bayi baru lahir
BAB II
PEMBAHASAN
Paru janin mulai berkembang pada saat berusia sekitar enam minggu di perut ibu
dan akan ketika berusia sekitar delapan bulan. Selama bulan-bulan terakhir kehamilan,
tubuh menghasilkan sejenis zat minyak yang akan melindungi paru janin agar tak terisi
cairan. Paru manusia tercipta khusus untuk menampung udara, tidak yang lain. Meskipun
paru bayi baru berfungsi sesaat setelah lahir, paru sudah mulai menunjukkan aktivitasnya
sejak masih dalam uterus. Tali pusar yang menempel pada ibu terdiri atas dua pembuluh
nadi dan sebuah pembuluh vena: vena mengangkut oksigen dan nutrisi yang dibutuhkan
untuk perkembangan janin sedangkan nadi mengangkut karbondioksida dan sisa-sisa
nutrisi yang harus dibuang kembali kepada ibu. Pertukaran antara oksigen dengan
karbondioksida inilah yang disebut bernapas.
Ketika tali pusar dipotong saat kelahiran, bayi yang baru lahir harus belajar untuk
hidup tanpa bantuan ibunya. Hanya dalam beberapa detik paru mulai terbuka, darah mulai
mengalir, dan paru bayi mulai berfungsi sebagaimana mestinya. Sirkulasi darah janin
dalam rahim tidak sama dengan sirkulasi darah pada bayi dan anak. Dalam rahim, paru
tidak berfungsi sebagai alat pernapasan, pertukaran gas dilakukan oleh plasenta.
Pembentukan pembuluh darah dan sel darah dimulai minggu ke tiga dan bertujuan
memenuhi kebutuhan embrio dengan oksigen dan nutrisi dari ibu.
Terdapat perbedaan antara sirkulasi janin dan setelah lahir, sebagai berikut:
1. Pada janin terdapat pirau intrakardiak (foramen ovale) dan pirau ekstrakardiak (duktus
arteriosus Botalli, duktus venosus Arantii) yang efektif. Arah pirau adalah dari atrium
kanan ke atrium kiri melalui foramen ovale, dan dari arteri pulmonalis menuju ke aorta
melalui duktus arteriosus. Pada sirkulasi setelah lahir pirau intrakardiak maupun
intrakardiak ini tidak ada.
2. Pada janin, ventrikel kiri dan kanan bekerja serentak, sedangkan pada keadaan setelah
lahir ventrikel kiri berkontraksi sedikit lebih awal dari ventrikel kanan.
3. Pada janin ventrikel kanan memompa darah ke sistemik yang tahanannya tinggi,
sedangkan ventrikel kiri melawan tahanan yang rendah yaitu plasenta. Pada keadaan
setelah lahir, ventrikel kanan akan memompa darah ke paru yang tahannnya jauh lebih
rendah daripada tahanan sistemik yang dibawa oleh ventrikel kiri.
4. Pada janin darah yang dipompa oleh ventrikel kanan sebagian besar menuju aorta
melalui duktus arteriosus, dan hanya sebagian kecil yang menuju ke paru. Pada keadaan
setelah lahir darah dari ventrikel kanan seluruhnya ke paru.
5. Pada saat janin, paru memperoleh oksigen dari darah yang mengambilnya dari
plasenta, setelah janin lahir paru memberi oksigen pada darah.
6. Pada janin, plasenta merupakan tempat terutama untuk pertukaran gas, makanan, dan
ekskresi. Pada keadaan setelah lahir organ-organ lain mengambil alih berbagai fungsi
tersebut.
7. Pada janin, adanya plasenta menjamin adanya pertukaran gas bertahanan rendah.
Sedangkan pada keadaan setelah lahir hal ini tidak ada.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Sirkulasi darah janin selama dalam kandungan tidak sama dengan sirkulasi darah
setelah lahir atau pada orang dewasa, karena paru janin belum berkembang sehingga
oksigen diambil melalui perantaraan plasenta. Sistem sirkulasi darah janin meliputi vena
umbilikalis, duktus venosus arantii, foramen ovale, duktus arteriosus botalli, dan arteri
umbilikalis. Perjalanan sirkulasi janin bersifat pararel yang artinya sirkulasi paru dan
sirkulasi sistemik berjalan sendiri-sendiri dan antara keduanya dihubungkan oleh pirau
intrakardiak dan ekstrakardiak. Paru janin mulai berkembang pada saat berusia sekitar
enam minggu di perut ibu dan akan ketika berusia sekitar delapan bulan.
Sirkulasi darah janin dalam rahim tidak sama dengan sirkulasi darah pada bayi
dan anak. Dalam rahim, paru tidak berfungsi sebagai alat pernapasan, pertukaran gas
dilakukan oleh plasenta. Pembentukan pembuluh darah dan sel darah dimulai minggu ke
tiga dan bertujuan memenuhi kebutuhan embrio dengan oksigen dan nutrisi dari ibu.
DAFTAR PUSTAKA
1. Guyton AC, Hall JE. (2006). Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Edisi 11. Penterjemah:
Irawati, Ramadani D, Indriyani F. Jakarta: Penerbit Buku. Kedokteran EGC
2. James H. Moller and Julien I. E. Hoffman. (2012). Pediatric Cardiovascular Medicine.
Blackwell Publishing Ltd
3. Sarwono, Prawirohardjo. (2010). Ilmu Kebidanan. Jakarta: PT. Bina Pustaka
4. Sadler T. W. (2006). Cardiovascular System, in Langman’s Medical Embriology 10 th
edition. Lippincott Williams & Wilkins.
5. Teitel DF, Cassidy SC, Finenan JR. (2008). Circulatory Physiology. In: Allen HD
Driscoll DJ, Shaddy, RF. Editors. Moss and Adams Heart Disease in Infants, Children,
and Adolescents; Including the Fetus and Young Adults, 7 th edition. Lippincott Williams
& Wilkins.