Anda di halaman 1dari 18

DAFTAR ISI

Halaman
DAFTAR ISI................................................................................................................... i
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1
BAB II GAMBARAN UMUM RS .......................................................................... 2
BAB III VISI, MISI DAN TUJUAN RS .................................................................. 3
BAB IV STRUKTUR ORGANISASI RS ................................................................ 5
BAB V STRUKTUR ORGANISASI UNIT KERJA............................................... 6
BAB VI URAIAN JABATAN .................................................................................. 7
BAB VII TATA HUBUNGAN KERJA...................................................................... 11
BAB VIII POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONIL...................... 12
BAB IX KEGIATAN ORIENTASI .......................................................................... 13
BAB X PERTEMUAN RAPAT .............................................................................. 14
BAB XI PELAPORAN ............................................................................................. 16
BAB I
PENDAHULUAN

Organisasi adalah sekelompok orang (dua atau lebih) yang secara formal dipersatukan
dalam suatu kerja sama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Struktur organisasi adalah
suatu susunan dan hubungan antara tiap bagian serta posisi yang terdapat pada suatu perusahaan
atau organisasi, dalam menjalankan kegiatan operasional untuk mencapai tujuan. Struktur
organisasi menggambarkan dengan jelas pemisahan kegiatan pekerjaan antara yang satu dengan
yang lain dan bagaimana hubungan aktifitas dan fungsi tersebut di batasi. Dalam struktur organisasi
yang baik harus menjelaskan hubungan horizontal maupun vertikal yang jelas antar bagian.
Organisasi rumah sakit menurut Undang-Undang No.44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit
Pasal 33 Ayat 2 disebutkan bahwa paling sedikit terdiri atas kepala rumah sakit, unsur pelayanan
medik, unsur dan unsur penunjang medik, komite medik dan satuan pemeriksaan internal serta
administrasi umum dan keuangan.
Pelayanan Unit Ambulans sebagai bagian integral pelayanan kesehatan intra rumah sakit
juga selalu berusaha mengikuti perkembangan kemajuan tersebut.Untuk itu dalam rangka
memenuhi pelayanan yang baik, maka dibutuhkan sebuah pedoman pengorganisasian unit
Ambulans. Dalam hal penyusunan sebuah organisasi Ambulans, pimpinan rumah sakit bekerja dengan
kepala bidang penunjang untuk dapat mengetahui jumlah dan jenis staf yang dibutuhkan.
Melalui buku ini kami harapkan pembaca bisa melihat sekilas gambaran tentang RS dan
lebih spesifik lagi tentang tata organisasi di unit Ambulans.

BAB II
GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT

2.1 IDENTITAS RUMAH SAKIT


 Nama Pemrakarsa :Rumah Sakit
 Jenis Badan Hukum : Yayasan
 Alamat Pemrakarsa : Jln. Petua Banta No. 7 Gampoeng Mns. Blang
Kab. Bireuen
 Nomor Telepon/Fax : 0644-324433/Fax. : 0644 – 324837
 E-mail : telaga_bunda@ymail.com
 Jenis Kegiatan : Rumah Sakit
 Nomor Surat Izin : 503/01/TAHUN 2015
 Kode Rumah Sakit : 1110102S
 KelasRumah Sakit : Tipe D
 Lokasi usaha/kegiatan rumah sakit : 1.546 m2
 Luas Bangunan Rumah Sakit : 875,54 m2
 Penanggung Jawab :
 Jabatan Penanggung Jawab : Direktur

2.2 PERKEMBANGAN RUMAH SAKIT


Kabupaten Bireuen merupakan salah satu wilayah yang sangat strategis, berada di jalan lintas
Sumatera dan antar Kabupaten yang menjadi persimpangan menuju ke Banda Aceh, Medan dan
Aceh Tengah, sehingga menyebabkan tingginya mobilitas masyarakat. Dalam kondisi seperti ini,
mulai dari masyarakat setempat hingga masyarakat transit sangat membutuhkan ketersediaan pusat
layanan kesehatan yang memadai dan berkualitas.
Rumah Sakit hadir untuk menjawab kebutuhan lebih dari 400.000 (empat ratus ribu)
masyarakat Kabupaten Bireuen dan masyarakat Kabupaten sekitarnya seperti Bener Meriah, Pidie
Jaya dan Aceh Utara, di bawah badan hukum Yayasan .
Rumah Sakit masih terus melakukan pembenahan sampai saat ini, seiring dengan tuntutan
pelayanan kesehatan masyarakat yang makin meningkat. Sejumlah dokter ahli dan sarana kesehatan
di Rumah Sakit terus dilengkapi untuk menjawab kebutuhan pelayanan kesehatan prima di Rumah
Sakit tersebut.

BAB III
VISI, MISI, FALSAFAH, NILAI DAN TUJUAN RS

3.1 Visi Rumah Sakit


Terwujudnya rumah sakit dengan pelayanan yang bermutu yang didasari atas kejujuran.

3.2 Misi Rumah Sakit


a. Menjadi rumah sakit pilihan yang bermutu dan islami
b. Menjadi rumah sakit yang memberi manfaat nyata bagi masyarakat
c. Menjadi rumah sakit yang memperhatikan SDM untuk mampu mengembangkan diri,
bersikap, dan berperilaku dan memberikan karyanya yang terbaru
d. Menyediakan kemudahan pelayanan kesehatan yang berkualitas dan terjangkau
kepada seluruh lapisan masyarakat
3.3 Falsafah
Merupakan nilai-nilai luhur yang diyakini oleh setiap petugas rumah sakit sebagai pedoman
dalam melaksanakan tugas pelayanan kesehatan kepada masyarakat/pasien:
a. RS menjadi kebanggaan seluruh manajemen dan karyawan.
b. Melayani dengan hati, senyum, sapa, sopan, berempati, inovatif, serta
mengutamakan keselamatan pasien.
c. Bekerja profesional, berbudaya, tulus, serta menjungjung tinggi moral dan etika.
d. Pengabdian merupakan amanah, panggilan hati nurani, ibadah, dan prestise
e. Melaksanakan pengkajian dan pengembangan keilmuan yang ilmiah demi
kemanusiaan
3.4 Nilai

"Jujur, Profesional, Komunikatif  dan Ikhlas, serta Peduli dalam melaksanakan tugas"

3.5 Tujuan

1) Terwujudnya pelayanan kesehatan prima yang memenuhi kaidah keselamatan pasien


(Patient Safety)

2) Terwujudnya pelayanan rumah sakit yang bermutu tinggi dengan tarif yang terjangkau
bagi seluruh lapisan masyarakat.

3) Terwujudnya SDM yang profesional dan berorientasi kepada pelayanan pelanggan.

Terwujudnya kesejahteraan yang adil dan merata bagi seluruh sumber daya manusia
rumah sakit.
BAB IV
STRUTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT
BAB V
STRUKTUR ORGANISASI UNIT AMBULANS

Unit Ambulans merupakan salah satu unit pelayanan yang dalam struktur
organisasidikepalai oleh seorang Penanggung Jawab.

DIREKTUR

KEPALA BIDANG PENUNJANG

KASI PENUNJANG

PENANGGUNG JAWAB
AMBULANS

SUPIR AMBULANS
BAB VI
URAIAN JABATAN

Uraian Jabatan 1
NAMA JABATAN : PENANGGUNG JAWAB
UNIT KERJA : KEPALA BIDANG PENUNJANG
PENGALAMAN KERJA : 1 Tahun
HASIL KERJA :
 Kinerja Unit
 Mutu Pelayanan
 Usulan RKBU (rencana kebutuhan barang unit)
 Laporan Tahunan
 Usulan SOP

Uraian Tugas :
1. Melakukan Supervisi berupa bimbingan, arahan, pengawasan dan evaluasi pada staf.
2. Membuat usulan/revisi
3. Menyusun rencana Pengembangan unit
4. Membuat RKBU (rencana kebutuhan barang unit)
5. Memimpin rapat koordinasi di Unit
6. Memimpin kegiatan audit internal unit
7. Menyusun buku laporan tahunan
8. Membuat laporan yang bersifat insidentil
9. Membuat usulan penilaian kinerja staf
10. Memimpin koordinasi di unit Ambulansdalam keadaan KLB
11. Mengusulkan/merencanakan pengembangan SDM
12. Menghadiri rapat mewakili unit
13. Menjalankan tugas yang diberikan pimpinan di atasnya.
Tanggung Jawab :
1. Kelancaran kegiatan Pelayanan
 Alur
 Kecepatan respon time
2. Menjamin mutu pelayanan
 Tepat, cepat dan tanggap dalam menyelesaikan masalah
 Ketertiban menjalankan prosedur
 Menanggapi komplain
3. Komunikasi
 Tersampaikannya kebijakan menejemen kepada staf
 Menjawab komplain baik intern maupun extern
 Akomodir terhadap masukan
4. Menjamin Kesiapan dan ketersediaan sarana dan prasarana
5. Menjaga suasana kerja yang harmonis
6. Mengupayakan kesejahteraan staf

Wewenang
1. Menilai, menegur, memberi sanksi dan motivasi bawahan di bagian unit ambulans.
2. Meminta arahan dari atasan
3. Menjalankan tugas untuk mewakili atasan langsung
4. Memberi saran dan pertimbangan kepada atasan
5. Memaraf surat, nota dinas dan laporan
6. Menandatangani surat nota dinas
7. Menandatangani formulir :
 BON barangobat
 SPK
Uraian Jabatan 2
NAMA JABATAN : Supir Ambulans
UNIT KERJA : AMBULANS
KOMPETENSI JABATAN :
PENDIDIKAN MINIMAL : SMU
PENGALAMAN KERJA : 1 Tahun
PELATIHAN : PPGD/Manajemen /CI
HASIL KERJA :
 Kinerja pelayanan
 Usulan RKBU
 Usulan penilaianKinerja StafKlinik
 Usulan pengembangan StafKlinik

Uraian Tugas :
1. Mencatat kondisi kendaraan pada buku khusus
2. Menyiapkan sarana dan prasarana perawatan/pemeliharaan kendaraan
3. Memelihara kondisi kendaraan sehingga layak digunakan
4. Membersihkan kendaraan sebelum dan sesudah digunakan
5. Melaporkan kondisi kendaraan kepada atasan
6. Mengusulkan penggantian komponen dan perbaikan kendaraan
7. Mengantar pasien untuk rujuk ke RS Rujukan
8. Mengantar Jenazah ke rumah duka atau tempat pemakaman
9. Selalu siap bersedia saat dibutuhkan dalam waktu mendadak
10. Siap bertanggungjawab terhadap risiko yang disebabkan kelalainya dalam
bertugas, seperti terkena tilang atau kecelakaan.
11. Menjalankan tugas dari atasan.
12. Menerima surat penugasan untuk pengiriman pasien (rujuk) jarak jauh.

Tanggung Jawab :
1. Kelancaran kegiatan pelayanan di unit Ambulans
2. Menjaga mutu Pelayanan
 Penampilan TIM
 Etika TIM
 Keterampilan Tindakan
3. Menjamin kedisiplinan pelaksanaan Protap
4. Menegakkan tata tertib yang berlaku dilingkungan kerja, khusus yang menyangkut
keamanan dan ketertiban atau tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan
Perusahaan.
5. Memelihara kondisi kendaraan untuk selalu siap digunakan
6. Membawa kendaraan ke bengkel untuk perawatan kendaraan secara berkala.

Wewenang :
1. Melakukan pengamanan dan penertiban di area rumah sakit.
2. Menyusun formasi TIM
3. Membagi tugas yang bersifat insidentil
4. Meminta arahan dari atasan
5. Memberi saran dan pertimbangan kepada atasan
BAB VII
TATA HUBUNGAN KERJA

UGD CO UNIT RWI

AMBULANS RUMAH TANGGA

 Dengan Central Opname


 Berkoordinasi mengenai hal administrasi setiap ada pasien yang hendak di rujuk
ke Rumah Sakit Rujukan

 Dengan Unit Gawat Darurat


 Berkoordinasi setiap ada pasien yang mengalami kondisi darurat dan
membutuhkan jemputan mobil ambulans.
 Berkoordinasi setiap ada pasien yang dibawa dengan mobil ambulans.

 Dengan Unit Rawat Inap


 Berkoordinasi setiap ada pasien pulang yang membutuhkan ambulans
 Berkoordinasi setiap ada pasien yang hendak di rujuk ke Rumah Sakit Rujukan

 Dengan Rumah Tangga


 Mengajukan Bon Alat Tulis Kantor
 Mengajukan Bon kebutuhan Alat Rumah Tangga rutin/insidentil
 Mengajukan usulan perbaikan sarana/prasarana
 Kontrol inventarisasi barang
BAB VIII
POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONIL

Pola Ketenagaan dan Kualifikasi Personil Unit Ambulanssecara rinci disajikan pada
tabel dibawah ini :

NAMA JUMLAH YANG


PENDIDIKAN SERTIFIKASI KET
JABATAN K.BUTUH ADA
Penanggung SMU/DIII dan Manajemen
1 1
Jawab atau sederajat kepegawaian
SMU/DIII dan
Supir SIM A 2 2
atau sederajat

Berdasarkan tugas pokok dan waktu pelayanan

RERATA WAKTU YANG


TUGAS
NO URAIAN TUGAS VOLUME DIBUTUHKAN
POKOK
KERJA SATUAN JUMLAH
1 Mencatat kondisi kendaraan
pada buku khusus
2 Memelihara kondisi
kendaraan sehingga layak
digunakan
Mengantar pasien untuk
rujuk ke RS Rujukan
3 Mengantar Jenazah ke
rumah duka atau tempat
pemakaman
4 Membersihkan kendaraan
sebelum dan sesudah
digunakan
Dihitung per sif

BAB IX
KEGIATAN ORIENTASI
Dalam melaksanakan tugasnya karyawan Ambulansharus mampu bekerja secara
cepat, tepat dan tanggap dalam memberikan pelayanan terhadap kasus-kasus pengiriman
pasien dalam keadaan normal maupun keadaan kegawatdaruratan. Untuk itu sebelum
melaksanakan tugas di Ambulanskaryawan yang ditugaskan harus mengetahui sarana dan
prasarana yang ada dan memahami tata laksana.

A. Sasaran
1. Tenaga baru rumah sakit yang melakukan orientasi di Ambulans
2. Tenaga baru yang ditempatkan di Ambulansbaik yang sudah maupun
belummempunyai sertifikat bantuan hidup dasar (Basic Life Support)
3. Tenaga baru yang dipindah tugaskan dari unit lain

B. Tujuan dan Manfaat


Tujuan Umum
- Setelah orientasi dilakukan tenaga baru dapat melakukan kegiatan sesuai tugas dan
fungsinya.

Tujuan Khusus
Setelah dilakukan orientasi pada petugas baru di Ambulansdiharapkan dapat:
1. Mengetahui alur pelayanan di Ambulans
2. Mengetahui struktur organisasi di Ambulans
3. Mengetahui manajemen kepegawaian di Ambulans
4. Mengetahui tata laksana dan kerja TIM di Ambulans
5. Pelaksanaan dan Alokasi waktu
Orientasi dilaksanakan untuk petugas yang tidak ditempatkan di Ambulansuntuk
menyesuaikan diri dengan RS atau instansi terkait. Sedangkan untuk tenaga baru yang
ditempatkan di Ambulanssecara efektif selama 1 bulan

BAB X
PERTEMUAN/RAPAT
Pertemuan/Rapat di AMBULANSada dua macam yaitu :
1. Rapat rutin
2. Rapat insidentil

Rapat rutin :
Waktu : Sebulan sekali, setiap hari sabtu di minggu terakhir.
Jam : 10.00 – 12.00 Wib
Tempat : Ruang Pertemuan
Pimpinan : Kepala Bidang Penunjang
Peserta : SupirAmbulans
Materi : Penyampaian kebijakan
Evaluasi kinerja Unit
Penyampaian hal baru ataupun penyegaran dibidang keamanan
Menerima, membahas ataupun merekomendasikan aspirasi

Rapat Insidentil
Waktu : Sewaktu-waktu
Jam : Jam kerja
Tempat : Ruang Pertemuan
Pimpinan : Kepala Sub Bag Umum dan Kepegawaian
Peserta : Terbatas sesuai undangan
Materi : Pembahasan masalah urgen
Penyampaian kebijakan urgen
Form notulen SATPAM
NOTULEN RAPAT AMBULANS

Tanggal : ……………………………………………………………….
Perihal : ……………………………………………………………….
……………………………………………………………….
……………………………………………………………….
Pimpinan Rapat :

Pembicara : ………………………………………………………………
………………………………………………………………
………………………………………………………………

Pembehasan : ………………………………………………………………

Kesimpulan/Rekomendasi : ……………………………………………………….

Penulis

………………
BAB XI
PELAPORAN

A. Laporan Harian, meliputi :


- Laporan Perjalanan Harian
- Kegiatan Inventaris Kompartemen pasien
- Laporan Kondisi Kendaraan
- Laporan Pembelian/Pemakaian Bahan Bakar

B. Laporan Bulanan, meliputi :


- Laporan Perjalanan Bulanan
- Kegiatan Inventaris Kompartemen pasien
- Laporan Kondisi Kendaraan
- Laporan Pembelian/Pemakaian Bahan Bakar

C. Laporan Tahunan
Berisi data tentang :

- Data SDM
- Data Inventaris alat
- Data hasil kegiatan
- Evaluasi Pelayanan

D. Laporan Insidentil

1. Laporan kejadian perkara


2. Dll
BAB XII
PENUTUP

Dengan telah tersusunnya buku Pedoman Organisasi AmbulansRS ini, harapan kami
semoga dapat dijadikan sebagai pegangan bagi seluruh staf di unit Ambulans.
Untuk pemerhati diluar organisasi diharapkan buku ini bisa membantu mengenal sisi
pengorganisasian di unit AmbulansRS secara singkat.
Cetakan pertama ini kami harapkan sebagai pijakan awal dan tentunya harus
senantiasa diperbaiki. Saran dan masukan dari pemerhati buku ini sangat kami nantikan.
CONTOH BUKU MUTASI/LAPORAN
HARI : SELASA
TANGGAL : 10 AGUSTUS 2015
AMBULANS RS SHIFT : I
JAM : 08.00 S.D 16.00 WIB
NO NAMA JABATAN JAM DINAS KETERANGAN

Pada hari ini, Selasa Tanggal 10 Agustus 2015, Pukul 08.00 Wib

Saya : .................... telah menerima tugas dan tanggung jawab mobil ambulans RS dalam
keadaan layak dan siap digunakan, berikut barang inventaris lengkap sebagai berikut :

NO NAMA BARANG JUMLAH KONDISI KETERANGAN

NO JAM URAIAN/KEJADIAN

1 08.00 Wib Pemeriksaan Kesiapan Mobil Ambulans (kondisi mesin,


roda, rem, lampu, klakson, sirine, bahan bakar, dsb)

2 09.00 Wib Pemeriksaan Persediaan dan Perlengkapan Kompartemen


Pasien

3 09.30 Wib Pemeriksaan Kebersihan Ambulans

Bireuen, , , 2015
Yang Menyerahkan Yang Menerima

Anda mungkin juga menyukai