Anda di halaman 1dari 47

KATA PENGANTAR

Puji syukur, kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas


limpahan rahmat-Nya kami telah menyelesaikan penyusunan buku
Pedoman Pengorganisasian Instalasi Rawat Inap di RSMM Jawa Timur.
Buku ini disusun sebagai pedoman pengorganisasian bagi instalasi
rawat inap khususnya dan pimpinan serta pelaksana yang ada di semua
bagian/unit yang ada di rumah sakit dalam memberikan pedoman/acuan
dalampenataan kelembagaan organisasi dan tata laksana di Instalasi Rawat
Inap RSMM Jawa Timur. Semoga dengan tersusunya buku Pedoman
Pengorganisasian Instalasi Rawat Inap ini dapat memberikan sumbangsih
kami dalam memberikan batasan-batasan untuk melaksanakan tugas
Instalasi Rawat Inap di RSMM Jawa Timur.
Kami menyadari buku pedoman ini masih jauh dari sempurna untuk
itu kami berharap kritik dan saran yang bersifat membangun untuk
kesempurnaan buku ini.

Surabaya, September 2017

Tim Penyusun

iii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i
SK DIREKTUR............................................................................................. ii
KATA PENGANTAR ............iii
DAFTAR ISI ..iv
BAB I PENDAHULUAN ..1
A. Latar Belakang ..1
B. Tujuan Pedoman Pengorganisasian Instalasi Rawat Inap ..2
BAB II GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT 3
BAB III VISI, MISI, TUJUAN, DAN MOTTO ...4
BAB IV STRUKTUR ORGANISASI RSMM JAWA TIMUR 5
1. Unit Struktural 7
2. Unit Non Struktural ..8
BAB V STRUKTUR ORGANISASI INSTALASI RAWAT INAP ...11
BAB VI URAIAN JABATAN 12
A. Kepala Instalasi Rawat Inap .12
B. Kepala Ruangan 15
C. Pelaksana Administrasi .18
D. Perawat Pelaksana ..19
BAB VII TATA HUBUNGAN KERJA 17
A. Hubungan Intern .17
B. Hubungan Ekstern .18
BAB VIII POLA KETENAGAAN & KUALIFIKASI PERSONIL ..19
BAB IX KEGIATAN ORIENTASI ..23
BAB X PERTEMUAN / RAPAT 27
BAB XI PENCATATAN / PELAPORAN ..30
BAB XII PENUTUP ..33

iv
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Rumah sakit adalah salah satu fasilitas pelayanan kesehatan, yang
merupakan bagian dari sumber daya kesehatan yang sangat diperlukan dalam
mendukung penyelenggaraan upaya kesehatan. Penyelenggaraan pelayanan
kesehatan di rumah sakit memiliki karakteristik dan organisasi yang sangat
kompleks sebagai sarana penyedia pelayanan kesehatan perorangan secara
paripurna, meliputi pelayanan promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif.
Pengguna jasa rumah sakit saat ini semakin kritis dan paham akan kualitas
standar pelayanan yang berhak mereka peroleh. Perbaikan pelayanan
kesehatan perlu dilakukan baik pada sistem pelayanan medis maupun sistem
manajerial di rumah sakit. Usaha perbaikan sistem manajerial memerlukan
inovasi, kreatifitas dan pengembangan pemikiran yang luas agar dapat
bersaing secara sehat dan mampu memberikan manfaat optimal bagi
konsumen.
Rumah Sakit Mata Masyarakat Jawa Timur (RSMM Jawa Timur) adalah
institusi yang mengemban tugas untuk memberikan pelayanan kesehatan
mata masyarakat, sedangkan untuk kasus umum akan dirujuk ke rumah
sakit yang telah bekerja sama. Instalasi Rawat Inap adalah pelayanan tirah
baring yang diberikan oleh rumah sakit. Pelayanan rawat inap yang
diselenggarakan RSMM Jawa Timur adalah pelayanan rawat inap dengan
pelayanan selama 24 jam 7 hari seminggu yang terbagi dalam 3 shift. Agar
penyelenggaraan kegiatan Instalasi Rawat Inap RSMM Jawa Timur dapat
sejalan dengan tujuan yang hendak dicapai oleh RSMM Jawa Timur, maka
perlu dibuat Pedoman Pengorganisasian Instalasi Rawat Inap agar karyawan
RSMM Jawa Timur memahami bagaimana suatu sistem organisasi instalasi
rawat inap RSMM Jawa Timur berlangsung.

1
1.2 Tujuan Pedoman Pengorganisasian Instalasi Rawat Inap
1. Memberikan pedoman/acuan dalampenataan kelembagaan organisasi
dan tata laksana di Instalasi Rawat Inap RSMM Jawa Timur.
2. Meningkatkan pengetahuan dan menyamakan pemahaman/persepsi
mengenai pengorganisasian di Instalasi Rawat Inap RSMM Jawa Timur.

2
BAB II
GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT MATA MASYARAKAT
JAWA TIMUR

Gambaran Umum RSMM Jawa Timur Surabaya adalah sebagai berikut :


1. Nama Rumah Sakit : Rumah Sakit Mata Masyarakat Jawa Timur
2. Alamat / Telepon / Fax : Jl. Gayung Kebonsari Timur No. 49 Surabaya
Telepon : 031 8283508-510
Fax : 031 8283508
SMS : 08112 2801 2020
PIN BBM : 7600DB3F
Facebook : rsmm.jatim
Twitter : @rsmm_jatim
Email : rsmm_jatim@yahoo.com
Website : rsmm.jatimprov.go.id
3. Status Kepemilikan : Pemerintah Provinsi Jawa Timur
4. Nama Direktur : dr. Dyah Wiryastini. MARS
5. Kelas Rumah Sakit : Rumah Sakit Khusus Kelas B
6. SK Menkes RI : No.P2T/3/03.22/02/II/2016
7. Luas Lahan : 8.992 m2
8. Luas Bangunan : Lantai 1 = 3.254 m2
Lantai 2 = 3.128 m2
Lantai 3 = 2.964 m2
9. Kapasitas Tempat Tidur Rumah Sakit : 50
10. Tempat Tidur yang Tersedia : 51

3
BAB III
VISI, MISI, TUJUAN, MOTTO, FALSAFAH, DAN NILAI
RUMAH SAKIT MATA MASYARAKAT JAWA TIMUR

Berdasarkan Renstra RSMM Jawa Timur Tahun 2014-2019 antara lain :


A. Visi
Menjadi Rumah Sakit Bertaraf Nasional

B. Misi
Menyelenggarakan pelayanan kesehatan mata yang bermutu,
efektif dan efisien secara paripurna dalam mengatasi masalah
kesehatan mata masyarakat.
Menyelenggarakan manajemen yang transparan dan akuntabel.
Mengembangkan jenjang kemitraan, koordinasi, pendidikan dan
penelitian dengan lembaga dan institusi terkait dalam penanganan
kesehatan mata.

C. Tujuan

D. Motto

Menjadi Rumah Sakit Mata Masyarakat Terkemuka di Indonesia

E. Falsafah

F. Nilai Budaya Rumah Sakit

4
BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT MATA MASYARAKAT
JAWA TIMUR

Struktur organisasi adalah pola tentang hubungan antara berbagai


komponen dan bagian organisasi. Pada organisasi formal struktur
direncanakan dan merupakan usaha sengaja untuk menetapkan pola
hubungan antara berbagai komponen, sehingga dapat mencapai sasaran
secara efektif. Pada organisasi informal, struktur organisasi adalah aspek
sistem yang tidak direncanakan dan timbul secara spontan akibat interaksi
peserta (ocw.usu.ac.id, 2009). Pembentukan struktur organisasi yang tepat
merupakan syarat utama yang penting agar visi organisasi dapat tercapai.
Salah satu cara membentuk struktur organisasi adalah dengan membuat
desain organisasi (organization design).
Desain organisasi merupakan pembentukan peran (roles), aktivitas
pengolahan (process) dan bentuk hubungan formal (formal relationship) dalam
suatu organisasi. Dalam pembentukan organisasi ada beberapa prinsip dasar
yaitu:
1. Struktur organisasi memberi prioritas pada pelanggan kunci (key
customer priorities).
2. Struktur tersebut mampu mengurangi dan menghilangkan duplikasi
organisasi.
3. Struktur menyederhanakan lapisan manajemen di dalam organisasi.
4. Struktur organisasi dapat meningkatkan saluran komunikasi (channel of
communication) di dalam organisasi.
5. Struktur organisasi memberikan peran, tanggung jawab yang jelas serta
akuntabilitas.
Faktor internal yang mempengaruhi antara lain visi dan misi organisasi,
strategi organisasi, model kepemimpinan (leadership model), kebijakan
maupun prodesur dan budaya organisasi. Faktor eksternal yang

5
mempengaruhi desain struktur organisasi antara lain pelanggan, supplier,
pemerintah, aturan formal, hukum, perundangan, teknologi manajemen dan
stakeholder lainnya (masyarakat, komunitas dll) (www.dikti.go.id, 2009).
Menurut Pedoman Penyelenggaraan Pelayanan di RS Tahun 2012,
struktur organisasi RS harus memiliki organisasi yang efektif, efisien dan
akuntabel. Organisasi RS disusun dengan tujuan untuk mencapai visi dan
misi RS dengan menjalankan tata kelola perusahaan yang baik (good corporate
governance) dan tata kelola klinis yang baik (good clinical governance), dan
sebaiknya memiliki asas hemat struktur dan kaya fungsi, yang
menggambarkan kewenangan, tanggung jawab dan komunikasi dalam
menyelenggarakan pelayanan dan antar unit pelayanan di RS serta
manajemennya. Seluruh struktur merupakan struktur kerja operasional.
Kelompok jabatan fungsional mempunyai tugas melakukan kegiatan
sesuai dengan jabatan fungsional masing-masing berdasarkan peraturan
perundang-undangan yang berlaku. Kelompok jabatan fungsional terdiri dari
sejumlah tenaga fungsional yang terbagi atas berbagai kelompok jabatan
fungsional sesuai bidang keahliannya. Tenaga fungsional berada di lingkungan
unit kerja RS sesuai dengan kompetensinya. Jumlah tenaga fungsional
ditentukan berdasarkan kebutuhan dan beban kerja. Jenis dan jenjang
jabatan fungsional diatur berdasarkan peraturan perundang-undangan yang
berlaku. (www.kars.or.id)

6
Gambar Struktur Organisasi RSMM Jawa Timur
PENGERTIAN

1. Unit Struktural
a. Direktur
adalah pejabat tertinggi di RSMM Jawa Timur. Direktur bertugas
memimpin, menetapkan kebijakan, membina, mengkoordinasikan
dan mengawasi serta melakukan pengendalian terhadap pelaksanaan
tugas RS sesuai perundang-undangan yang berlaku.
b. Wakil Direktur
adalah pejabat yang membantu direktur dalam melaksanakan tugas
dan tanggung jawabnya sesuai dengan bidang masing-masing. Wadir
di RSMM Jawa Timur terdiri dari:
1) Wadir Pelayanan Medik dan Keperawatan, bertugas
merumuskan kebijakan, mengembangkan, mengkoordinasikan,
mengawasi, membina dan mengendalikan kegiatan pelayanan
medik, keperawatan, penunjang medik dan instalasi di bawah
koordinasinya.
2) Wadir Umum dan Keuangan, bertugas merumuskan kebijakan,
mengembangkan, mengkoordinasikan, mengawasi, membina,
dan mengendalikan kegiatan ketatausahaan, penyusunan
program, pengelolaan keuangan, dan instalasi di bawah
koordinasinya.
c. Bidang/Bagian
adalah wadah struktural yang terdiri dari tenaga ahli atau profesi
yang memiliki fungsi tertentu sebagai bagian yang tidak terpisahkan
dari rumah sakit baik berfungsi sebagai pendukung operasional
rumah sakit. Terdapat bidang/bagian yang bertanggung jawab
kepada wadir pelayanan medik dan keperawatan (nomor 1-3) dan
yang bertanggung jawab kepada wadir umum dan keuangan (nomor
4-6). Daftar Bidang/Bagian di RSMM Jawa Timur adalah sebagai
berikut:

7
1) Bidang Pelayanan Medik
2) Bidang Keperawatan
3) Bidang Penunjang Medik
4) Bagian Tata Usaha
5) Bagian Program
6) Bagian Keuangan
2. Unit Non Struktural
a. Instalasi
adalah unit pelayanan non struktural yang menyediakan fasilitas dan
menyelenggarakan kegiatan pelayanan, pendidikan dan penelitian
rumah sakit. Pembentukan instalasi ditetapkan oleh pimpinan RS
sesuai kebutuhan RS. Instalasi dipimpin oleh seorang kepala yang
diangkat dan diberhentikan oleh pimpinan RS. Kepala instalasi dalam
melaksanakan tugasnya dibantu tenaga fungsional medis dan/atau
non medis. Pembentukan dari perubahan jumlah dan jenis instalasi
dilaporkan secara tertulis kepada Dirjen Bina Pelayanan Medik. Divisi
bisnis rumah sakit dipegang oleh instalasi, sedangkan divisi
pendukung adalah bagian/bidang.Terdapat instalasi yang
bertanggung jawab kepada wadir pelayanan medik dan keperawatan
(nomor 1-11) dan yang bertanggung jawab kepada wadir umum dan
keuangan (nomor 12-14). Daftar Instalasi RSMM Jawa Timur adalah
sebagai berikut:
1) Instalasi Rawat Jalan
2) Instalasi Rawat Inap
3) Instalasi Gawat Darurat
4) Instalasi Gizi
5) Instalasi Farmasi
6) Instalasi Laboratorium
7) Instalasi Pemeliharaan Sarana RS
8) Instalasi Diagnostik
9) Instalasi Bedah Sentral
8
b. Satuan Pengendalian Internal (SPI)
adalah kelompok jabatan fungsional yang bertugas melaksanakan
pengawasan dan monitoring terhadap pengelolaan sumber daya
rumah sakit, dibentuk dan ditetapkan dengan keputusan direktur,
berada di bawah dan bertanggung jawab kepada direktur.
c. Komite
adalah lembaga khusus yang dibentuk dengan keputusan direktur
untuk tujuan dan tugas tertentu, merupakan wadah non struktural
yang terdiri dari tenaga ahli dan profesi, dibentuk untuk memberikan
pertimbangan strategis kepada direktur dalam rangka peningkatan
dan pengembangan pelayanan rumah sakit. Komite yang ada di
RSMM Jawa Timur terdiri dari:
1) Komite Etik dan Hukum
2) Komite Medik
3) Komite Keperawatan
4) Komite Keselamatan dan Kesehatan Kerja Rumah Sakit (K3RS)
5) Komite Keselamatan Pasien Rumah Sakit (KPRS)
6) Komite Pencegahan Pengendalian Infeksi Rumah Sakit (PPI)
7) Komite Mutu
8) Komite Etik dan Penelitian
9) Komite Farmasi dan Terapi
d. SMF (Staf Medik Fungsional)
adalah sekelompok dokter yang bekerja di bidang medis dalam
jabatan fungsional. SMF di RSMM Jawa Timur terdiri dari:
1) SMF Spesialis
2) SMF Dokter Umum
e. Panitia
adalah wadah non struktural yang terdiri dari tenaga ahli dan profesi,
dibentuk untuk bertanggung jawab terhadap bidang tertentu dalam
rangka peningkatan dan pengembangan pelayanan di rumah sakit.
Panitia di RSMM Jawa Timur terdiri dari:
9
1) Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID)
2) Panitia Pengadaan dan Pemeliharaan
3) Panitia Rekam Medis
4) Panitia Penilaian Kinerja
5) Panitia Ad Hoc Kredensial Dokter
6) Panitia Capacity Building
7) Panitia Akreditasi Rumah Sakit
8) Panitia ISO Rumah Sakit
9) dan lain-lain
f. Tim
adalah sebuah unit yang terdiri dari 2 orang atau lebih yang
berinteraksi dan mengkoordinasikan pekerjaan mereka untuk
menyelesaikan sebuah tugas yang spesifik. Tim RSMM Jawa Timur
terdiri dari:
1) Tim Pengendali Dokumen Akreditasi
2) Tim Asesor Internal Akreditasi
3) Tim Auditor Internal ISO
4) Tim Pengaduan
5) Tim Pengukuran Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM)
6) Tim Pembagi Jasa Pelayanan
7) Tim Survey Terpadu
8) Tim Pengelola Website
9) Tim SIM RS
10) Tim Pengelola JKN, Jamkesda, Jamkesmas Non Kuota
11) Tim Pengendali JKN, Jamkesda, Jamkesmas Non Kuota
12) Tim Verifikasi JKN, Jamkesda, Jamkesmas Non Kuota
13) dan lain-lain.

10
BAB V
STRUKTUR ORGANISASI INSTALASI RAWAT INAP

VISI

Memberikan pelayanan rawat inap secara profesional dan dipercaya, demi


terwujudnya Rumah Sakit Mata Masyarakat Jawa Timur Bertaraf Nasional.
MISI
1. Melakukahan pelayanan sesuai Standar Prosedur Operasional
2. Melakukan Pendidikan dan Pelatihan SDM.
3. Melakukan Penelitian untuk mengetahui mutu pelayanan.
A. Gambaran Umum Struktur Instalasi Rawat Inap
Instalasi rawat inap adalah unit pelayanan non struktural yang dipimpin
oleh seorang kepala instalasi rawat inap di bawah koordinasi Kepala
Seksi Pelayanan Medik yang menyelenggarakan kegiatan pelayanan
medik.
STRUKTUR ORGANISASI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT MATA
MASYARAKAT JAWA TIMUR

STRUKTUR
DIREKTUR RSMM
ORGANISASI JATIM

UNIT RAWAT
INAP RSMM KOMITE
KEPERAWATAN
KASIE
YANMEDIK
KOMITE MEDIS

JATIM
KOORD Kepala Instalasi
PENANGGUNG
KEPERAWATAN JAWAB RAWAT KOORD. MEDIS
Rawat
INAP
Inap ADM
INVENTARIS

KEPALA ADM LOGISTIK


RUANGAN
RAWAT INAP
ADM SDM

ADM
PERAWAT PERAWAT PERAWAT PELAYANAN &
PERAWAT
PRIMER 2 PRIMER 3 PRIMER 4 MUTU
PRIMER 1
(INFEKSI DAN (DEWASA DAN (PEDIATRIC
(HCU) (INFEKSI)
ISOLASI) POST OP ) OPH)
MANAJEMEN

PERAWAT
PERAWAT
PELAKSANA
PERAWAT
PELAKSANA 11
PERAWAT
PELAKSANA
PELAKSANA
BAB VI
URAIAN JABATAN

Job Description (Uraian Jabatan) adalah suatu informasi resmi mengenai


penugasan tugas sehingga pemegang jabatan mendapatkan pemahaman yang
jelas mengenai tuntutan organisasi tentang apa yang harus dikerjakan dan
hasil akhir yang diharapkan. Job Description seluruh jabatan yang ada di IRNA
RSMM Jawa Timur dimuat dalam Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor xx
Tahun xxxx Tentang Uraian Jabatan pada Rumah Sakit Mata Masyarakat
Provinsi Jawa Timur
Ka.Instalasi RI Ka.Ruangan RI Perawat Primer Perawat Pelaksana
Tipe Jabatan/ Fungsional/Non Eselon Fungsional/Non Fungsional/Non Fungsional/Non Eselon
Golongan Eselon Eselon
Jabatan
Menyelenggarakan kegiatan Menyusun Melaksanakan Melaksanakan pelayanan
pelayanan medik, perencanaan, pelayanan medis dan medis dan administrasi
keperawatan dan pelayanan mengatur pembagian administrasi berdasarkan Standar
penunjang medik, sesuai tugas, berdasarkan Standar Prosedur Operasi.
Tugas Pokok dengan standart yang sudah mengendalikan dan Prosedur Operasional.
ditetapkan melalui mengawasi proses di
pengelolaan sumber daya Rawat Inap.
yang tersedia secara efektif,
efisien dan produktif.
Perencanaan, pelaksanaan, Perencanaan,
pengkoordinasian, Pembagian tugas dan
pengendalian dan pengawasan proses.
pengevaluasian
Fungsi penyelenggaraan kegiatan
pelayanan medik,
keperawatan dan pelayanan
penunjang medik di lingkup
instalasi.
1) Membuat laporan kegiatan 1) Membuat laporan 1) Membuat laporan 1) Membuat laporan
pelayanan dan indikator kegiatan pelayanan kegiatan pelayanan dan harian mengenai asuhan
mutu pelayanan tahunan. dan indikator mutu indikator mutu keperawatan.
2) Menyusun rencana kerja, pelayanan tahunan. pelayanan mingguan. 2) Melakukan serah
Uraian Tugas
kebutuhan sarana, prasarana, 2) Mengatur dan 2) Melakukan serah terima pasien dan lain-lain
operasional dan penerimaan mengkoordinasikan terima pasien dan lain- secara bergantian dinas.
instalasi dalam suatu seluruh kegiatan lain secara bergantian 3) Mendampingi visite
Rencana Bisnis Anggaran pelayanan di ruang dinas. dokter dan mencatat

12
(RBA). rawat inap; 3) Mendampingi visite instruksi dokter.
3) Menyusun standart 3) Menyusun dan dokter dan mencatat 4) Memberikan
pelayanan minimal instalasi. mengatur daftar instruksi dokter. pendidikan kesehatan.
4) Melaksakan rencana kerja dinas/piket perawat 4) Memberikan 5) Menerima pasien baru
instalasi sesuai dengan tugas dan tenaga ahli lain pendidikan kesehatan. sesuai prosedur dan
pokok dan standart sesuai kebutuhan; 5) Menerima pasien ketentuan yang berlaku.
pelayanan yang telah 4) Melaksanakan baru sesuai prosedur dan 6) Memelihara peralatan
ditetapkan. program orientasi ketentuan yang berlaku. perawatan dan medis agar
5) Mengelola dan bagi tenaga perawat 6) Memelihara peralatan selalu dalam kondisi siap
memberdayakan semua baru atau tenaga ahli perawatan dan medis pakai.
sumber daya di instalasi lain dalam wilayah agar selalu dalam 7) Melaksanakan program
dalam rangka untuk ruangannya; kondisi siap pakai. orientasi kepada pasien
meningkatkan mutu 5) 7) Melaksanakan tentang ruangan dan
pelayanan dan cakupan Mengkoordinasikan program orientasi lingkungan, peraturan
pelayanan. seluruh kegiatan kepada pasien tentang atau tata tertib, fasilitas
6) Mengupayakan dengan unit kerja dan ruangan dan lingkungan, dan cara penggunaanya,
pemenuhan target, sasaran tenaga ahli lainnya; peraturan atau tata serta kegiatan rutin sehari-
dan tujuan instalasi sesuai 6) Mengatur dan tertib, fasilitas dan cara hari di ruangan.
dengan rencana kerja dan mengkoordinasikan penggunaanya, serta 8) Menciptakan hubungan
standart pelayanan minimal. pemeliharaan seluruh kegiatan rutin sehari- kerja sama yang baik
7) Mengembangkan alat, sarana, dan hari di ruangan. dengan pasien dan
kemampuan instalasi dalam prasarana yang ada 8) Menciptakan kelurganya.
pelayanan secara di dalam ruangan hubungan kerja sama 9) Mengkaji kebutuhan
berkelanjutan. kerjanya; yang baik dengan pasien dan masalah kesehatan
8) Melaksakan administrasi 7) Menyusun dan kelurganya. pasien.
secara tertib, transparan dan permintaan rutin 9) Mengkaji kebutuhan 8) Menyususn diagnosa
akuntabel. obat-obatan, dan masalah kesehatan keperawatan pasien.
9) Melaksanakan koordinasi alat/bahan habis pasien. 9) Menyusun rencana
dengan unit-unit kerja terkait pakai, dan semua 10) Menyususn asuhan keperawatan.
dalam rangka pelaksnaan kebutuhan ruangan; diagnosa keperawatan 10) Melaksanakan
tugas instalasi. 8) Mendampingi pasien. tindakan asuhan
10) Melaksakan evaluasi dan dokter saat 11) Menyusun rencana keperawatan.
pengendalian terhadap kunjungan (visite), asuhan keperawatan. 11) Melaksanakan
pelaksanaan kegiatan dan mencatat 12) Melaksanakan evaluasi tindakan
sumber daya yang digunakan pemeriksaan pasien tindakan asuhan keperawatan yang sudah
di lingkup instalasi. dan program keperawatan. diberikan
11) Mengevaluasi standart pengobatan 13) Melaksanakan 12) Melakukan
pelayanan instalasi. kemudian evaluasi tindakan pertolongan pertama
12) Menyelesaikan masalah menyampaikan keperawatan yang sudah kepada pasien dalam
yang menghambat tugas kepada staf untuk diberikan keadaan darurat.
operasional instalasi. melaksanakannya; 14) Melakukan 13) Memantau dan
13) Menyediakan sarana dan 9) Mengelompokkan pertolongan pertama menilai kondisi pasien.
prasarana secara proporsional pasien dan mengatur kepada pasien dalam 14) Menciptakan dan
sesuai kebutuhan instalasi. penempatannya di keadaan darurat. memelihara hubungan
14) Melaporkan dan ruangan; 15) Memantau dan kerjasama yang baik
mempetanggungjawabkan 10) Memberi menilai kondisi pasien. dengan tim kesehatan
pelaksanaan tugas penjelasan terhadap 16) Menciptakan dan yang lain.
operasional kepada ardirektur keluarga pasien memelihara hubungan 15) Berperan serta dengan
secara berjenjang. terkait dengan tata kerjasama yang baik anggota tim kesehatan
15) Merencanakan tertib dan peraturan dengan tim kesehatan dalam membahas kasus
kebutuhan, mutasi dan diklat lainnya selama yang lain. dan upaya peningkatan

13
pegawai di lingkup instalasi. dirawat di ruangan; 17) Berperan serta mutu asuhan keperawatan
11) Memberikan dengan anggota tim 16) Mengikuti pertemuan
penyuluhan kesehatan dalam berkala yang diadakan
kesehatan kepada membahas kasus dan oleh kepala ruang.
pasien dan keluarga upaya peningkatan mutu 17) Meningkatkan
pasien; asuhan keperawatan pengetahuan dan
12) Membuat laporan 18) Mengikuti ketrampilan di bidang
bulanan mengenai pertemuan berkala yang perawatan.
kondisi pelaksanaan diadakan oleh kepala 18) Melaksakan sistem
kegiatan dan ruang. dan pelaporan.
pekerjaan di ruangan; 19) Meningkatkan 19) Melatih pasien untuk
13) Memeriksa dan pengetahuan dan melaksanakan tindakan
meneliti pengisian ketrampilan di bidang keperawatan di rumah.
daftar permintaan perawatan. 20) Memberi penyuluhan
makanan 20) Melaksakan sistem kesehatan kepada pasien
berdasarkan macam dan pelaporan. dan keluarga sesuai
dan jenis makanan 21) Melatih pasien kedaan pasien dan
pasien, kemudian untuk melaksanakan kebutuhan pasien
memeriksa dan tindakan keperawatan di 21) Melaporkan
meneliti ulang rumah. pelaksanaan tugas pada
makanan tersebut 22) Memberi atasan baik secara lisan
sesuai dengan penyuluhan kesehatan maupun tulisan.
program diit pasien. kepada pasien dan 22) Memasukkan dan
14) Memelihara dan keluarga sesuai kedaan menghitung linen kotor,
mengembangkan pasien dan kebutuhan infeksius atau non
sistem pencatatan pasien infeksius ke bak linen
dan pelaporan asuhan 23) Melaporkan untuk dikirim ke laundry
keperawatan dan pelaksanaan tugas pada sesuai jumlah yang ada.
kegiatan lain yang atasan baik secara lisan 23) Memberi nutrisi
dilakukan secara maupun tulisan. sesuai jumlah pasien.
tepat dan benar untuk 24) Melaksanakan 24) Menyiapkan linen
tindakan perawatan tugas-tugaslain yang untuk pasien baru.
berikutnya; diberikan oleh 25) Mengambil linen
15) Memelihara buku pimpinan. kotor untuk pasien
register dan berkas pulang.
catatan medik; 26) Melakukan tugas
16) Mengendalikan tugas administrasi.
dan mengawasi 27) Melaksanakan tugas
proses di ruang rawat tugas lain yang diberikan
inap oleh pimpinan.
1) Mengusulkan rencana 1) Melaksanakan 1) Memberikan 1) Memberikan pelayanan
kebutuhan, mutasi dan diklat kegiatan koordinasi pelayanan keperawatan; keperawatan;
pegawai. perawatan pasien di 2) Menuliskan catatan 2) Menuliskan catatan
2) Mengusulkan rencana ruang rawat inap; keperawatan di berkas keperawatan di berkas
kerja, kebutuhan sarana, 2) Melakukan rekam medis; rekam medis;
Kewenangan prasarana, operasional dan koordinasi dengan 3) Menentukan tindakan 3) Menggunakan fasilitas
penerimaan instalasi dalam perawat atau tenaga keperawatan lebih lanjut medis.
suatu Rencana Bisnis ahli lainnya untuk kepada penderita; 4) Membuat laporan
Anggaran (RBA). memberikan 4) Menggunakan harian.
3) Mengusulkan standart perawatan terhadap fasilitas medis.
pelayanan instalasi. pasien; 5) Membuat laporan

14
4) Memimpin koordinasi 3) Mengembangkan bulanan.
dengan unit-unit kerja terkait sistem pencatatan
termasuk Satuan Medis dan pelaporan asuhan
Fungsional (SMF) dalam keperawatan;
pelaksanaan tugas instalasi. 4) Mengajukan
5) Mengatur penggunaan usulan permintaan
sarana prasarana secara bahan dan alat habis
efektif, efisien dan produktif. pakai, serta
6) Menyusun dan kebutuhan lainnya
mengusulkan kebijakan- yang di perlukan di
kebijakan yang berkaitan IRNA
dengan pelaksanaan dan 5) Melakukan
kelancaran pelayanan penjadwalan rotasi
instalasi. daftar jaga perawat.
7) Melaksakan ketentuan
disiplin kerja di instalasi.
8) Mengusulkan kinerja
karyawan atau daftar
penilaian dalam (SKP) di
lingkup instalasi.
9) Mengusulkan sistem
Reward dan Punishment
terhadap kinerja karyawan
sesuai dengan batas
kewenangannya.
1) Kelancaran pelaksanaan 1) Kelancaran 1) Kelancaran kegiatan 1) Kelancaran kegiatan
tugas; pelayanan di ruang pelayanan medis pelayanan medis
2) Terlaksananya kegiatan di rawat inap; keperawatan dan keperawatan dan tindakan
Instalasi Rawat Inap dengan 2) Ketepatan dan tindakan keperawatan keperawatan lebih lanjut
baik; kelancaran lebih lanjut terhadap terhadap pasien;
3) Memastikan sarana dan pemeriksaan kondisi pasien; 2) Kualitas pelayanan
prasarana di Instalasi Rawat pasien di ruang rawat 2) Kualitas pelayanan keperawatan;
Inap berjalan dengan baik; inap; keperawatan; 3) Kebenaran ketelitian
Tanggung 4) Kebenaran laporan 3) Kebenaran laporan 3) Kebenaran ketelitian pelaporan jumlah pasien
Jawab evaluasi kegiatan di Instalasi pelaksanaan kegiatan pelaporan jumlah pasien per shift;
Rawat Inap; dan usulan bulanan; 4) Kebenaran dan
5) Peningkatan SDM dan pengadaan 4) Kebenaran dan ketelitian pelaporan
disiplin kerja bawahan di kebutuhan ruangan. ketelian pelaporan permintaan rutin obat-
IRNA permintaan rutin obat- obatan, alat/bahan habis
6) Kelancaran pelaksanaan obatan, alat/bahan habis pakai, dan semua
rapat internal dan ekternal, pakai, dan semua kebutuhan ruangan.
serta koordinasi dengan unit kebutuhan ruangan.
kerja lainnya.
1) Rencana dan program 1) Pelayanan di 1) Pelayanan 1) Pelayanan keperawatan
kerja Instalasi Rawat Inap ruang rawat inap keperawatan terlaksana; terlaksana;
Indikator terlaksana; terlaksana; 2) Laporan bulanan 2) Laporan harian
2) Pembagian tugas di 2) Kegiatan kegiatan medis kegiatan medis
Keberhasilan
Instalasi Rawat Inap keperawatan keperawatan terlaksana keperawatan terlaksana
Kerja terlaksana; terlaksana;
3) Prosedur Tetap di Instalasi 3) Perencanaan
Rawat Inap terlaksana; kebutuhan di ruang

15
4) Peningkatan SDM rawat inap terlaksana
terlaksana; 4) Laporan kegiatan
5) SPM di Instalasi Rawat terlaksana.
Inap terlaksana;
6) Sasaran Mutu Instalasi
Rawat Inap terlaksana;
7) Action Plan dan Bussiness
Plan IRNA terlaksana;
8) Laporan hasil evaluasi
program kerja di IRNA
terlaksana;
a) Pangkat/Golongan a) Pangkat / a) Pangkat / Golongan : a) Pangkat / Golongan :
: Penata (IV/B) Golongan : Penata Pengatur (II/C) Pengatur (II/C)
b) Pendidikan Umum (III/C) b) Pendidikan Umum : b) Pendidikan Umum :
: Dokter Umum b) Pendidikan Umum D3 Keperawatan D3 Keperawatan
c) Pendidikan dan Pelatihan : : S1 Keperawatan c) Pendidikan dan c) Pendidikan dan
Pimpinan : c) Pendidikan dan Pelatihan : Pelatihan :
Teknis/Fungsional : Pelatihan Pimpinan : - Pimpinan : - Pimpinan :
1. Manajemen Administrasi Teknis Fungsional - Teknis/Fungsional : - Teknis/Fungsional :
Rawat Inap : 1. Tindakan medis 1. Tindakan medis
2. Kepemimpinan d) Pengetahuan : keperawatan keperawatan
3. Pelayanan Medis 1. Pelayanan 2. Penangan 2. Penangan keperawatan
d) Pengetahuan : Keperawatan keperawatan terhadap terhadap pasien
1. Pelayanan Medis 2. Manajemen pasien d) Pengetahuan :
2. Manajerial Instalasi Ruang Rawat Inap d) Pengetahuan : Pelayanan keperawatan
Rawat Inap e) Ketrampilan : Pelayanan keperawatan secara umum
Persyaratan 3. Alat-Alat Medis & 1. Pelayanan secara umum e) Ketrampilan :
Jabatan Bahan Habis Pakai Keperawatan e) Ketrampilan : 1. Pendidikan
4. Kegawatdaruratan 2. Mengelola Ruang 1. Pendidikan kegawatdaruratan
e) Ketrampilan : Rawat Inap kegawatdaruratan 2. Kemampuan melayani
1. Perencanaan & 3. Menggunakan 2. Kemampuan pasien
Penyusunan Laporan Komputer melayani pasien 3. Mengoperasikan
Kegiatan 4. Bahasa Inggris 3. Mengoperasikan komputer
2. Pelayanan Medis f) Pengalaman Kerja komputer 4. Bahasa Inggris
3. Menggunakan Alat-Alat : Minimal 5 tahun di
Medis/Kedokteran fungsional
4. Menggunakan Komputer
5. Bahasa Inggris
f) Pengalaman Kerja :
Minimal 5 tahun di
fungsional
g) Kondisi Fisik : Sehat
Jasmani dan Rohani
Kemungkinan - Terkontaminasi fisik, - Tertular - Tertular - Tertular
Resiko infeksi yang diderita Penyakit, penyakit, kecelakaan penyakit, kecelakaan
Bahaya pasien. Kecelakaan fisik fisik
Fisik

16
BAB VII

TATA HUBUNGAN KERJA

Instalasi Penunjang
Non Diagnostik

Instalasi Instalasi
IRNA Penunjang
Perawatan
Diagnostik

Instalasi
PDE
Instalasi
Rekam Medik
RS Lain

A. HUBUNGAN INTERN
Instalasi rawat inap memberikan pelayanan yang berkomperhensif terhadap
kebutuhan pasien baik secara langsung yang berkaitan dengan
pemeriksaan penunjang, diagnostik, perawatan khusus maupun yang tidak
langsung terkait dengan penunjang non diagnostik, dokumen rekam medik
dan SIMRS.
1. Hubungan kerja dengan Komite Mutu yaitu dalam melaksanakan
kegiatan selalu akan berkoordinasi dengan komite mutu dalam rangka
peningkatan mutu pelayanan rawat inap kepada pasien terkait dengan
indikator mutu, audit sampai evaluasi dan monitoring.
2. Hubungan Kerja dengan Komite Keselamatan Pasien Rumah Sakit
(KPRS) yaitu Identifikasi dan Pelaporan kejadian (KNC, KPC, KTD dll)
dan penyampaian kebijakan, panduan/ pedoman dan SOP tentang
pelayanan di instalasi rawat inap.

17
3. Hubungan Kerja dengan bagian keuangan yaitu terkait administrasi
pembiayaan rawat inap pasien dan penyampaian kebijakan, panduan/
pedoman dan SOP tentang pelayanan di instalasi rawat inap.
4. Hubungan Kerja dengan SMF adalah SMF bertugas untuk mengawasi
pelayanan yang berlangsung di instalasi rawat inap RSMM Jawa Timur.
5. Hubungan Kerja dengan Unit Kerja Lain yang terkait yaitu penyampaian
kebijakan, panduan/ pedoman dan SOP tentang pelayanan di instalasi
rawat inap.

B. HUBUNGAN EKSTERN
Instalasi rawat inap berkolaborasi dengan rumah sakit lain dalam hal
rujukan pasien yang memerlukan perawatan tingkat yang lebih tinggi atau
lanjut sesuai dengan panduan atau pedoman dan SPO tentang pelayanan
rujukan di Instalasi Rawat Inap.

18
BAB VIII
POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONIL

Kompetensi adalah kemampuan dan karakteristik yang dimiliki oleh


seorang karyawan RSMM Jawa Timur baik Pegawai Negeri Sipil/Pegawai
BLUD berupa pengetahuan, keterampilan, dan sikap perilaku yang diperlukan
dalam pelaksanaan tugas jabatannya, sehingga pegawai tersebut dapat
melaksanakan tugasnya secara profesional, efektif dan efisien. Kompetensi
Dasar adalah kompetensi yang wajib dimiliki oleh setiap pemegang
pejabat.Terkait dengan peningkatan mutu pelayanan, maka diperlukan
kemampuan personil IRNARSMM Jawa Timur secara kognitif, afektif dan skill
dalam menjalankan tugasnya. Tujuannya adalah agar IRNA mampu
memberikan pelayanan kepada pasien seoptimal mungkin, terutama dalam
menjalankan perannya sebagai Pusat Pelayanan Kesehatan Mata di Jawa
Timur.
INSTALASI RAWAT INAP (IRNA) berkoordinasi dengan bidang pelayanan dalam
pengaturan sumber daya manusia. Adapun pola ketenagaan dan kualifikasi
personil rawat inap sebagai berikut :
Pola Ketenagaan dan Kualifikasi Personil
KUALIFIKASI

JABATAN PENDIDIKAN SERTIFIKAT KEBUTUHAN


PELATIHAN
Kepala Instalasi Dokter, Magister BTCLS 1 1
Rawat Inap Kesehatan

Kepala Ruang sarjana BTCLS 1 1


Keperawatan Keperawatan

Perawat Primer Amd BTCLS 2 2


Keperawatan
Perawat Amd BTCLS 6 4
Pelaksana Keperawatan

19
PENGEMBANGAN DIKLAT TENAGA KEPERAWATAN

PERAWAT YANG PERLU


JENIS
NO KEBUTUHAN YANG SUDAH ADA PELATIHAN
PELATIHAN
2016 2017
1 Manajemen
kepala
ruangan
2 CWCCA
3 PPGD
4 HIPPERKES

1. Berdasarkan Pembagian Instalasi


Penentuan jumlah tenaga keperawatan berdasarkan Pedoman Cara
Penghitungan kebutuhan Tenaga Keperawatan (Direktur Pelayanan
Keperawatan, Depkes 2002).
Cara perhitungan dalam satu ruangan :
NO JENIS / KATEGORI RATA-RATA RATA-RATA JAM JUMLAH JAM
PASIEN/HARI PERAWAT/PASIEN/HARI PERAWAT/HARI
1 Pasien Ruang VIP
2 Pasien Ruang
Kelas I
3 Pasien Ruang
Kelas II
4 Pasien Ruang
Kelas III
5 Pasien Ruang
Anak
6 Pasien Ruang
Isolasi
JUMLAH

20
Tabel Pola Ketenagaan dan Kualifikasi Instalasi Rawat Inap
Tahun 2015
Kualifikasi
Jumlah
Sertifikat
Ruang/Instalasi yang Kebutuhan Kekurangan
Pendidikan Pelat
Ada
ihan
Kelas VIP
Kelas I
Kelas II
Kelas III
JUMLAH
2. Distribusi Ketenagaan
Jumlah dan kualifikasi tenaga dokter dan perawat di Instalasi Rawat
Inap harus memenuhi syarat sesuai dengan kebutuhan pasien. Instalasi
Rawat Inap harus memiliki dokter terampil dan perawat terampil yang
dibuktikan dengan adanya sertifikat pelatihan yang masih berlaku.
Kepala Instalasi Rawat Inap membuat pola kebutuhan tenaga di
Instalasi Rawat Inap dan disampaikan kepada pimpinan RSMM Jawa
Timur sebagai dasar untuk merencanakan kebutuhan tenaga dan dasar
untuk mengukur kecukupan jumlah dan kualifikasi tenaga dokter dan
perawat Instalasi Rawat Inap dengan melakukan rekrutmen dan seleksi
tenaga yang dipersiapkan.

21
3. Analisis Kebutuhan Tenaga
Tabel Pola pengaturan ketenagaan di instalasi rawat inap menggunakan
perhitungan ketenagaan menurut Douglas
NO KATEGORI PASIEN JUMLAH KEBUTUHAN PERAWAT
PAGI SORE MALAM
1 Total Care Rata-rata pasien / hari Rata-rata pasien / hari Rata-rata pasien / hari
x0,36 x 0,30 x 0,20
2 Partial Care Rata-rata pasien / hari Rata-rata pasien / hari Rata-rata pasien / hari
x 0,27 x 0,15 x 0,07
3 Minimal Care Rata-rata pasien / hari Rata-rata pasien / hari Rata-rata pasien / hari
x 0,17 x 0,14 x 0,1
JUMLAH KEBUTUHAN PERAWAT

JUMLAH PERAWAT LEPAS JAGA


hari libur / tahun X tenaga yang dibutuhkan
hari / tahun - hari libur

JAM PERAWAT KERJA EFEKTIF /


SHIFT
Rata-rata jumlah pasien / hari X Rata-rata jam / perawat / pasien / hari
Jumlah perawat

Untuk perhitungan jumlah tenaga tersebut perlu ditambah (faktor koreksi)


Hari ibur / cuti / hari besar ( Loss Day ) 52 hari + 12 + 14 = 78
: 286 = 0.3

JUMLAH TENAGA PERAWAT NON KEPERAWATAN


Jumlah tenaga = tenaga yang tersedia + faktor koreksi

Jumlah tenaga keperawatan yang mengerjakan tugas-tugas non keperawatan (non-


nursing jobs) seperti contoh : membuat perincian pasien pulang, kebersihan ruangan,
kebersihan alkes, dll diperkirakan 25% dari jam pelayanan keperawatan

22
BAB IX

KEGIATAN ORIENTASI

Orientasi adalah kegiatan memberikan informasi yang berhubungan


dengan lingkungan kerja baru di dalam suatu organisasi meliputi tata laksana,
kebijakan, tugas, fungsi, dan wewenang bagi pegawai baru. Lingkungan kerja
merupakan hal penting bagi pegawai baru untuk diketahui dan dipahami
dengan jelas sehingga mempermudah penyesuaian pelaksanaan tugas dan
fungsinya di dalam rumah sakit. Program orientasi bagi pegawai baru
termasuk pegawai lama yang dipindahkan ke unit kerja baru. Langkah
kegiatan orientasi di Instalasi Rawat Inap selama 3 bulan berkoordinasi bagian
kepegawaian RSMM Jawa Timur.

MATERI PROGRAM KEGIATAN. ORIENTASI PEGAWAI BARU


DAN ROTASI UNIT RAWAT INAP

KETERANGAN Bulan
1 2 3

Orientasi organisasi RSMM


Visi +
Misi +
Struktur Organisasi +
Falsafah dan tujuan RS dan pelayanan keperawatan +
Metode pemberian asuhan keperawatan +
Tata Laksana +
Jenis Pelayanan +
fasilitas dan pemeliharaan fasilitas +
Sistem keamanan dan ketertiban dan peraturan +
Orientasi organisasi unit kerja rawat inap

23
Visi + + +
Misi + + +
Struktur Organisasi + + +
Tata Laksana + + +
Jenis Pelayanan + + +
Prosedur administrasi ruangan rawat inap + + +
Prosedur penerimaan pasien dan pemulangan + + +
pasien
Manajemen/model asuhan keperawatan pasien + + +
Orientas kebijakan MSDM
Wewenang + + +
Larangan + + +
Hak dan kewajiban pegawai + + +
Sistem penghargaan dan sanksi + + +
Sistem pengembangan staf + + +
Evaluasi kinerja staf + + +
Informasi
Patient safety + + +
PPI + + +
Orientasi ke seluruh lingkungan dan unit + + +
Karyawan sudah mulai sudah diperbolehkan bekerja +
pengawasan penuh supervisor
Karyawan sudah bekerja dan masih dibawah +
pengawasan supervisor mulai berkurang

Karyawan sudah dinyatakan mampu maka dapat +


bekerja secara mandiri

Evaluasi hasil kinerja oleh seluruh karyawan +


rawat inap

24
A. Tujuan Kegiatan Orientasi
1. Memahami tugas, kewajiban, wewenang dan prosedur kerja.
2. Memahami tujuan, falsafah dan peraturan-peraturan di lingkungan
rumah sakit serta kebijakan pimpinan rumah sakit.
3. Memahami prosedur-prosedur dalam berbagai bidang di berbagai unit
kerja.
4. Memahami teknik-teknik mengerjakan Basic Life Support dalam keadaan
darurat.
5. Memahami prosedur tentang penilaian terhadap penampilan kerja staf
keperawatan.

B. Materi Orientasi
1) Materi Umum
a. Memahami dan melaksanakan visi dan misi Rumah Sakit Mata
Masyarakat.
b. Struktur organisasi Rumah Sakit dan bidang keperawatan.
c. Falsafah dan tujuan Rumah Sakit dan pelayanan keperawatan.
d. Falsafah / sarana yang tersedia dan cara penggunaannya.
e. Kebijakan dan prosedur yang berlaku di rumah sakit / pelayanan
keperawatan.
f. Metode pemberian asuhan keperawatan.
g. Pola ketenagaan dan sistem penilaian kinerja keperawatan.
h. Prosedur pengamanan dalam berbagai bidang di rumah sakit.
i. Hak dan kewajiban perawat.
2) Materi Khusus
a. Memahami dan melaksanakan visi dan misi Rawat Inap Rumah Sakit
Mata Masyarakat.
b. Struktur organisasi instalasi / ruangan.
c. Setting ruangan dan alat.
d. Tata tertib instalasi / ruangan.
e. Prosedur administrasi instalasi / ruangan.
25
f. Prosedur penerimaan pasien dan pemulangan pasien.
g. Manajemen / model asuhan keperawatan pasien di instalasi /
ruangan.
h. Monitoring hemodinamik pasien di instalasi / ruangan.
i. Manajemen pengelolaan kegawatdaruratan pasien di instalasi /
ruangan.
j. Manajemen penggunaan alat-alat khusus di instalasi / ruangan.
k. Manajemen logistik alat medis / non medis (linen) di instalasi /
ruangan.
l. Manajemen pencucian dan sterilisasi alat di instalasi / ruangan.

C. Prosedur Kegiatan Orientasi


1. Tenaga keperawatan diserahkan dari urusan kepegawaian ke bidang
keperawatan.
2. Tenaga keperawatan baru, pindahan dan mutasi antar ruang menerima
penjelasan materi orientasi yang meliputi materi umum dan khusus.
3. Perkenalan dengan pejabat struktural / fungsional di keperawatan
4. Pelaksanaan program orientasi di bidang keperawatan yang di jadwalkan
mulai dari IRJA, IGD, HCU, IBS dan IRNA.
5. Setelah pelaksanaan orientasi perawat yang bersangkutan membuat
laporan ke bidang keperawatan.
6. Berdasarkan evaluasi selama orientasi yang dibuat oleh masing-masing
kepala ruang, maka yang bersangkutan ditempatkan sesuai kebutuhan
serta ketrampilan yang bersangkutan melalui SK Direktur.

26
BAB X
PERTEMUAN / RAPAT

Pertemuan/rapat dilaksanakan agar komunikasi dan koordinasi antar


petugas dalam instalasi rawat inap dapat berjalan lancar, bersifat tatap muka
dan dapat bersifat formal atau non formal. Rapat dilaksananakan untuk
membahas kegiatan dan program kerja instalasi rawat inap, membicarakan,
merundingkan dan memutuskan suatu masalah berdasarkan hasil
kesepakatan bersama. Rapat dalam instalasi rawat inap dapat dilakukan
secara rutin atau insidentil :

27
JADWAL RAPAT DI RAWAT INAP RSMM
RAPAT HARI WAKTU TEMPAT PESERTA KELENGKAPAN MATERI RAPAT
RAPAT
HARIAN Setiap hari 07.00 - Ruang Kepala Kepala ruangan Daftar hadir, a. Perencanaan kegiatan kegiatan
sebelum 07.30 WIB Instalasi Rawat rawat inap dan notulen rapat sehubungan dengan program instalasi
pelayanan Inap perawat rawat inap
primer. b. Membahas hasil pelaksanaan
kegiatan pelayanan untuk laporan
harian di instalasi rawat inap
c. Evaluasi kegiatan program instalasi
rawat inap
d. Tindak lanjut dari masalah yang
dihadapi dalam kegiatan program
instalasi rawat inap
e. Masalah lain di instalasi rawat inap
yang terkait

MINGGUA Senin 07.00 - Ruang Kepala Kepala ruangan Daftar hadir, f. Perencanaan kegiatan kegiatan
N 07.30 WIB Instalasi Rawat rawat inap dan notulen rapat sehubungan dengan program instalasi
Inap perawat rawat inap
primer. g. Membahas hasil pelaksanaan
kegiatan pelayanan untuk laporan
mingguan di instalasi rawat inap
h. Evaluasi kegiatan program instalasi
rawat inap
i. Tindak lanjut dari masalah yang
dihadapi dalam kegiatan program
instalasi rawat inap
Masalah lain di instalasi rawat inap yang
terkait

BULANAN Akhir bulan 07.00 - Ruang Kepala Kepala ruangan Daftar hadir, j. Perencanaan kegiatan kegiatan
07.30 WIB Instalasi Rawat rawat inap dan notulen rapat sehubungan dengan program instalasi
Inap perawat rawat inap
primer. k. Membahas hasil pelaksanaan
kegiatan pelayanan untuk laporan
bulanan di instalasi rawat inap
l. Evaluasi kegiatan program instalasi
rawat inap
m. Tindak lanjut dari masalah yang
dihadapi dalam kegiatan program
instalasi rawat inap
Masalah lain di instalasi rawat inap yang
terkait

28
TAHUNAN 31 07.00 - Ruang Kepala Kepala ruangan Daftar hadir, n. Perencanaan kegiatan kegiatan
Desember 07.30 WIB Instalasi Rawat rawat inap dan notulen rapat sehubungan dengan program instalasi
Inap perawat rawat inap
primer. o. Membahas hasil pelaksanaan
kegiatan pelayanan untuk laporan
tahunan di instalasi rawat inap
p. Evaluasi kegiatan program instalasi
rawat inap
q. Tindak lanjut dari masalah yang
dihadapi dalam kegiatan program
instalasi rawat inap
r. Masalah lain di instalasi rawat inap
yang terkait

29
BAB XI
PENCATATAN DAN PELAPORAN

Pencatatan dan pelaporan merupakan dokumentasi kegiatan penyelenggaraan


pelayanan rawat inap di RSMM Jawa Timur.
Kegiatan pelaporan dilakukan untuk memberikan data / informasi yang cepat,
tepat dan akurat kepada pemangku kepentingan sebagai bahan pengambilan
keputusan, sesuai dengan kondisi yang terjadi serta penemuan kebijakan yang
relevan. Di dalam pelaksanaannya, pelaporan dilakukan secara berkala dan
berjenjang.
Pelaporan yang dilakukan di Instalasi Rawat Inap RSMM Jawa Timur meliputi
:
JENIS PENCATATAN DAN PELAPORAN DI RAWAT INAP
PENA JUNI 2017
NGGU 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
JENIS
NG 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9
LAPORAN
JAWA
B
BUKU
HARIAN
Buku laporan
pasien
Asesmen
Keperawatan
SEP
Buku GDA
Buku Injeksi
Buku BHP
Buku Linen
Buku TSPC
Form
pembelian
obat

LAPORAN HARIAN
Laporan Harian
Pasien
Laporan Harian
SDM

30
Laporan Harian
Manajemen
Mutu

LAPORAN
MINGGUAN
Laporan
Mingguan
Pasien
Laporan
Mingguan
SDM
Laporan
Mingguan
Manajemen
Mutu

LAPORAN BULANAN
Laporan
Bulanan
Pasien
Laporan
Bulanan SDM
Laporan
Bulanan
Manajemen
Mutu
Jumlah TT
Jumlah Pasien
Masuk
a. Laki
b. Perempuan
Jumlah Psien
Keluar Hidup
Jumlah Psien
Keluar Mati
a. Laki
b. Perempuan
Pasien mati <
48 Jam
a. Laki
b. Perempuan
Pasien mati
48 Jam
a. Laki
b. Perempuan

31
Jumlah Lama
diRawat
Jumlah Hari
Perawatan
Laporan BOR
Laporan ALOS
Laporan TOI
Laporan BTO
Laporan GDR
Laporan NDR

LAPORAN TAHUNAN

INSIDENTIL

32
BAB XII
PENUTUP

Kegiatan Pelayanan di Instalasi Rawat Inap RSMM Jawa Timur


merupakan gabungan dari beberapa fungsi pelayanan seperti Pelayanan
keperawatan, pelayanan medik (pra dan pasca tindakan medik) dan pelayanan
penunjang medik. Dalam menjalankan kegiatannya, Instalasi Rawat Inap tetap
berpedoman kepada kebijakan dan Standar Prosedur Operasi, serta
berkoordinasi dengan instalasi lain yang terkait.
Pedoman Pengorganisasian Instalasi Rawat Inap ini diharapkan dapat
menjadi acuan bagi pelaksanaan kegiatan dan program Instalasi Rawat Inap di
Rumah Sakit Mata Masyarakat Jawa Timur. Semoga buku pedoman ini
bermanfaat bagi semua pihak. Buku Pedoman Pengorganisasian Instalasi
Rawat Inap ini dapat direvisi mengikuti perkembangan lebih lanjut.

33
B. KEPALA RUANGAN RAWAT INAP
Nama Jabatan Kepala Instalasi Atasan Langsung Wadir Yanmed RSJ Menur
Rawat Inap
Bawahan Langsung Kepala Ruang IRNA

Unit Kerja/Instalasi Instalasi Rawat Tipe Jabatan Fungsional


Inap
Golongan Jabatan Non Eselon

Tugas Pokok Menyusun perencanaan, mengatur pembagian tugas, mengendalikan dan


mengawasi proses di Rawat Inap.
Fungsi Perencanaan, Pembagian tugas dan pengawasan proses.

Uraian Tugas 1) Membuat laporan kegiatan pelayanan dan indikator mutu pelayanan
tahunan.
2) Mengatur dan mengkoordinasikan seluruh kegiatan pelayanan di ruang
rawat inap;
3) Menyusun dan mengatur daftar dinas/piket perawat dan tenaga ahli lain
sesuai kebutuhan;
4) Melaksanakan program orientasi bagi tenaga perawat baru atau tenaga
ahli lain dalam wilayah ruangannya;
5) Mengkoordinasikan seluruh kegiatan dengan unit kerja dan tenaga ahli
lainnya;
6) Mengatur dan mengkoordinasikan pemeliharaan seluruh alat, sarana, dan
prasarana yang ada di dalam ruangan kerjanya;
7) Menyusun permintaan rutin obat-obatan, alat/bahan habis pakai, dan
semua kebutuhan ruangan;
8) Mendampingi dokter saat kunjungan (visite), mencatat pemeriksaan
pasien dan program pengobatan kemudian menyampaikan kepada staf
untuk melaksanakannya;
9) Mengelompokkan pasien dan mengatur penempatannya di ruangan;
10) Memberi penjelasan terhadap keluarga pasien terkait dengan tata tertib
dan peraturan lainnya selama dirawat di ruangan;
11) Memberikan penyuluhan kesehatan kepada pasien dan keluarga pasien;
12) Membuat laporan bulanan mengenai kondisi pelaksanaan kegiatan dan

34
pekerjaan di ruangan;
13) Memeriksa dan meneliti pengisian daftar permintaan makanan
berdasarkan macam dan jenis makanan pasien, kemudian memeriksa dan
meneliti ulang makanan tersebut sesuai dengan program diit pasien.
14) Memelihara dan mengembangkan sistem pencatatan dan pelaporan
asuhan keperawatan dan kegiatan lain yang dilakukan secara tepat dan
benar untuk tindakan perawatan berikutnya;
15) Memelihara buku register dan berkas catatan medik;
16) Mengendalikan dan mengawasi proses di ruang rawat inap
Kewenangan a) Melaksanakan kegiatan koordinasi perawatan pasien di ruang rawat inap;
b) Melakukan koordinasi dengan perawat atau tenaga ahli lainnya untuk
memberikan perawatan terhadap pasien;
c) Mengembangkan sistem pencatatan dan pelaporan asuhan keperawatan;
d) Mengajukan usulan permintaan bahan dan alat habis pakai, serta
kebutuhan lainnya yang di perlukan di IRNA
e) Melakukan penjadwalan rotasi daftar jaga perawat.
Tanggung Jawab a) Kelancaran pelayanan di ruang rawat inap;
b) Ketepatan dan kelancaran pemeriksaan kondisi pasien di ruang rawat
inap;
c) Kebenaran laporan pelaksanaan kegiatan dan usulan pengadaan
kebutuhan ruangan.
Indikator Keberhasilan a) Pelayanan di ruang rawat inap terlaksana;
Kerja b) Kegiatan keperawatan terlaksana;
c) Perencanaan kebutuhan di ruang rawat inap terlaksana
d) Laporan kegiatan terlaksana.
Persyaratan Jabatan a) Pangkat / Golongan : Penata (III/C)
b) Pendidikan Umum : S1 Keperawatan
c) Pendidikan dan Pelatihan
Pimpinan :
Teknis Fungsional :
d) Pengetahuan : a. Pelayanan Keperawatan
b. Manajemen Ruang Rawat Inap
e) Ketrampilan : a. Pelayanan Keperawatan
b. Mengelola Ruang Rawat Inap
c. Menggunakan Komputer
d. Bahasa Inggris

35
f) Pengalaman Kerja : Minimal 5 tahun di fungsional

Kemungkinan Resiko - Tertular Penyakit, Kecelakaan Fisik


Bahaya

D. PERAWAT PRIMER
Nama Jabatan Kepala Instalasi Atasan Langsung Wadir Yanmed RSJ Menur
Rawat Inap
Bawahan Langsung Kepala Ruang IRNA

Unit Kerja/Instalasi Instalasi Rawat Tipe Jabatan Fungsional


Inap
Golongan Jabatan Non Eselon

Tugas Pokok Melaksanakan pelayanan medis dan administrasi berdasarkan Standar


Prosedur Operasional.
Fungsi

Uraian Tugas a) Membuat laporan kegiatan pelayanan dan indikator mutu pelayanan
mingguan.
b) Melakukan serah terima pasien dan lain-lain secara bergantian dinas.
c) Mendampingi visite dokter dan mencatat instruksi dokter.
d) Memberikan pendidikan kesehatan.
e) Menerima pasien baru sesuai prosedur dan ketentuan yang berlaku.
f) Memelihara peralatan perawatan dan medis agar selalu dalam kondisi
siap pakai.
g) Melaksanakan program orientasi kepada pasien tentang ruangan dan
lingkungan, peraturan atau tata tertib, fasilitas dan cara penggunaanya,
serta kegiatan rutin sehari-hari di ruangan.
h) Menciptakan hubungan kerja sama yang baik dengan pasien dan
kelurganya.
i) Mengkaji kebutuhan dan masalah kesehatan pasien.
j) Menyususn diagnosa keperawatan pasien.

36
k) Menyusun rencana asuhan keperawatan.
l) Melaksanakan tindakan asuhan keperawatan.
m) Melaksanakan evaluasi tindakan keperawatan yang sudah diberikan
n) Melakukan pertolongan pertama kepada pasien dalam keadaan darurat.
o) Memantau dan menilai kondisi pasien.
p) Menciptakan dan memelihara hubungan kerjasama yang baik dengan tim
kesehatan yang lain.
q) Berperan serta dengan anggota tim kesehatan dalam membahas kasus
dan upaya peningkatan mutu asuhan keperawatan
r) Mengikuti pertemuan berkala yang diadakan oleh kepala ruang.
s) Meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan di bidang perawatan.
t) Melaksakan sistem dan pelaporan.
u) Melatih pasien untuk melaksanakan tindakan keperawatan di rumah.
v) Memberi penyuluhan kesehatan kepada pasien dan keluarga sesuai
kedaan pasien dan kebutuhan pasien
w) Melaporkan pelaksanaan tugas pada atasan baik secara lisan maupun
tulisan.
x) Melaksanakan tugas-tugaslain yang diberikan oleh pimpinan.

Kewenangan a) Memberikan pelayanan keperawatan;


b) Menuliskan catatan keperawatan di berkas rekam medis;
c) Menentukan tindakan keperawatan lebih lanjut kepada penderita;
d) Menggunakan fasilitas medis.
e) Membuat laporan bulanan.

Tanggung Jawab a. Kelancaran kegiatan pelayanan medis keperawatan dan tindakan


keperawatan lebih lanjut terhadap pasien;
b. Kualitas pelayanan keperawatan;
c. Kebenaran ketelitian pelaporan jumlah pasien bulanan;
d. Kebenaran dan ketelian pelaporan permintaan rutin obat-obatan,
alat/bahan habis pakai, dan semua kebutuhan ruangan.

37
Indikator Keberhasilan a) Pelayanan keperawatan terlaksana;
Kerja b) Laporan bulanan kegiatan medis keperawatan terlaksana
Persyaratan Jabatan a) Pangkat / Golongan : Pengatur (II/C)
b) Pendidikan Umum : D3 Keperawatan
c) Pendidikan dan Pelatihan :
- Pimpinan :
- Teknis/Fungsional : a. Tindakan medis keperawatan
b. Penangan keperawatan terhadap
pasien
d) Pengetahuan : Pelayanan keperawatan secara
umum
e) Ketrampilan : a. Pendidikan kegawatdaruratan
b. Kemampuan melayani pasien
c. Mengoperasikan komputer
d. Bahasa Inggris
Kemungkinan Resiko - Tertular penyakit, kecelakaan fisik
Bahaya

38
E. PERAWAT PELAKSANA
Nama Jabatan Kepala Instalasi Atasan Langsung Wadir Yanmed RSJ Menur
Rawat Inap
Bawahan Langsung Kepala Ruang IRNA

Unit Kerja/Instalasi Instalasi Rawat Tipe Jabatan Fungsional


Inap
Golongan Jabatan Non Eselon

Tugas Pokok Melaksanakan pelayanan medis dan administrasi berdasarkan Standar


Prosedur Operasi.
Fungsi

Uraian Tugas a) Membuat laporan harian mengenai asuhan keperawatan.


b) Melakukan serah terima pasien dan lain-lain secara bergantian dinas.
c) Mendampingi visite dokter dan mencatat instruksi dokter.
d) Memberikan pendidikan kesehatan.
e) Menerima pasien baru sesuai prosedur dan ketentuan yang berlaku.
f) Memelihara peralatan perawatan dan medis agar selalu dalam kondisi
siap pakai.
g) Melaksanakan program orientasi kepada pasien tentang ruangan dan
lingkungan, peraturan atau tata tertib, fasilitas dan cara penggunaanya,
serta kegiatan rutin sehari-hari di ruangan.
h) Menciptakan hubungan kerja sama yang baik dengan pasien dan
kelurganya.
i) Mengkaji kebutuhan dan masalah kesehatan pasien.
j) Menyususn diagnosa keperawatan pasien.
k) Menyusun rencana asuhan keperawatan.
l) Melaksanakan tindakan asuhan keperawatan.
m) Melaksanakan evaluasi tindakan keperawatan yang sudah diberikan
n) Melakukan pertolongan pertama kepada pasien dalam keadaan darurat.
o) Memantau dan menilai kondisi pasien.

39
p) Menciptakan dan memelihara hubungan kerjasama yang baik dengan tim
kesehatan yang lain.
q) Berperan serta dengan anggota tim kesehatan dalam membahas kasus dan
upaya peningkatan mutu asuhan keperawatan
r) Mengikuti pertemuan berkala yang diadakan oleh kepala ruang.
s) Meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan di bidang perawatan.
t) Melaksakan sistem dan pelaporan.
u) Melatih pasien untuk melaksanakan tindakan keperawatan di rumah.
v) Memberi penyuluhan kesehatan kepada pasien dan keluarga sesuai
kedaan pasien dan kebutuhan pasien
w) Melaporkan pelaksanaan tugas pada atasan baik secara lisan maupun
tulisan.
x) Memasukkan dan menghitung linen kotor, infeksius atau non infeksius ke
bak linen untuk dikirim ke laundry sesuai jumlah yang ada.
y) Memberi nutrisi sesuai jumlah pasien.
z) Menyiapkan linen untuk pasien baru.
aa) Mengambil linen kotor untuk pasien pulang.
bb) Melakukan tugas tugas administrasi.
cc) Melaksanakan tugas tugas lain yang diberikan oleh pimpinan.
Kewenangan a) Memberikan pelayanan keperawatan;
b) Menuliskan catatan keperawatan di berkas rekam medis;
c) Menggunakan fasilitas medis.
d) Membuat laporan harian.
Tanggung Jawab a) Kelancaran kegiatan pelayanan medis keperawatan dan tindakan
keperawatan lebih lanjut terhadap pasien;
b) Kualitas pelayanan keperawatan;
c) Kebenaran ketelitian pelaporan jumlah pasien per shift;
d) Kebenaran dan ketelitian pelaporan permintaan rutin obat-obatan,
alat/bahan habis pakai, dan semua kebutuhan ruangan.
Indikator Keberhasilan a) Pelayanan keperawatan terlaksana;
Kerja b) Laporan harian kegiatan medis keperawatan terlaksana

Persyaratan Jabatan a) Pangkat / Golongan : Pengatur (II/C)


b) Pendidikan Umum : D3 Keperawatan
c) Pendidikan dan Pelatihan :
- Pimpinan :
- Teknis/Fungsional : a. Tindakan medis keperawatan
b. Penangan keperawatan terhadap
pasien
d) Pengetahuan : Pelayanan keperawatan secara
umum

40
e) Ketrampilan : a. Pendidikan kegawatdaruratan
b. Kemampuan melayani pasien
c. Mengoperasikan komputer
d. Bahasa Inggris

Kemungkinan Resiko - Tertular penyakit, kecelakaan fisik


Bahaya

Ka.Keperawatan
Ka.Instalasi RI Perawat Primer Perawat Pelaksana
RI
Tipe Jabatan/ Fungsional/Non Eselon Fungsional/Non Fungsional/Non Fungsional/Non Eselon
Golongan Eselon Eselon
Jabatan
Menyelenggarakan kegiatan Menyusun Melaksanakan Melaksanakan pelayanan
pelayanan medik, perencanaan, pelayanan medis dan medis dan administrasi
keperawatan dan pelayanan mengatur pembagian administrasi berdasarkan Standar
penunjang medik, sesuai tugas, berdasarkan Standar Prosedur Operasi.
Tugas Pokok dengan standart yang sudah mengendalikan dan Prosedur Operasional.
ditetapkan melalui mengawasi proses di
pengelolaan sumber daya Rawat Inap.
yang tersedia secara efektif,
efisien dan produktif.
Perencanaan, pelaksanaan, Perencanaan,
pengkoordinasian, Pembagian tugas dan
pengendalian dan pengawasan proses.
pengevaluasian
Fungsi penyelenggaraan kegiatan
pelayanan medik,
keperawatan dan pelayanan
penunjang medik di lingkup
instalasi.
1) Membuat laporan kegiatan 1) Membuat laporan 1) Membuat laporan 1) Membuat laporan
pelayanan dan indikator kegiatan pelayanan kegiatan pelayanan dan harian mengenai asuhan
mutu pelayanan tahunan. dan indikator mutu indikator mutu keperawatan.
2) Menyusun rencana kerja, pelayanan tahunan. pelayanan mingguan. 2) Melakukan serah
kebutuhan sarana, prasarana, 2) Mengatur dan 2) Melakukan serah terima pasien dan lain-lain
operasional dan penerimaan mengkoordinasikan terima pasien dan lain- secara bergantian dinas.
Uraian Tugas
instalasi dalam suatu seluruh kegiatan lain secara bergantian 3) Mendampingi visite
Rencana Bisnis Anggaran pelayanan di ruang dinas. dokter dan mencatat
(RBA). rawat inap; 3) Mendampingi visite instruksi dokter.
3) Menyusun standart 3) Menyusun dan dokter dan mencatat 4) Memberikan
pelayanan minimal instalasi. mengatur daftar instruksi dokter. pendidikan kesehatan.
4) Melaksakan rencana kerja dinas/piket perawat 4) Memberikan 5) Menerima pasien baru

41
instalasi sesuai dengan tugas dan tenaga ahli lain pendidikan kesehatan. sesuai prosedur dan
pokok dan standart sesuai kebutuhan; 5) Menerima pasien ketentuan yang berlaku.
pelayanan yang telah 4) Melaksanakan baru sesuai prosedur dan 6) Memelihara peralatan
ditetapkan. program orientasi ketentuan yang berlaku. perawatan dan medis agar
5) Mengelola dan bagi tenaga perawat 6) Memelihara peralatan selalu dalam kondisi siap
memberdayakan semua baru atau tenaga ahli perawatan dan medis pakai.
sumber daya di instalasi lain dalam wilayah agar selalu dalam 7) Melaksanakan program
dalam rangka untuk ruangannya; kondisi siap pakai. orientasi kepada pasien
meningkatkan mutu 5) 7) Melaksanakan tentang ruangan dan
pelayanan dan cakupan Mengkoordinasikan program orientasi lingkungan, peraturan
pelayanan. seluruh kegiatan kepada pasien tentang atau tata tertib, fasilitas
6) Mengupayakan dengan unit kerja dan ruangan dan lingkungan, dan cara penggunaanya,
pemenuhan target, sasaran tenaga ahli lainnya; peraturan atau tata serta kegiatan rutin sehari-
dan tujuan instalasi sesuai 6) Mengatur dan tertib, fasilitas dan cara hari di ruangan.
dengan rencana kerja dan mengkoordinasikan penggunaanya, serta 8) Menciptakan hubungan
standart pelayanan minimal. pemeliharaan seluruh kegiatan rutin sehari- kerja sama yang baik
7) Mengembangkan alat, sarana, dan hari di ruangan. dengan pasien dan
kemampuan instalasi dalam prasarana yang ada 8) Menciptakan kelurganya.
pelayanan secara di dalam ruangan hubungan kerja sama 9) Mengkaji kebutuhan
berkelanjutan. kerjanya; yang baik dengan pasien dan masalah kesehatan
8) Melaksakan administrasi 7) Menyusun dan kelurganya. pasien.
secara tertib, transparan dan permintaan rutin 9) Mengkaji kebutuhan 8) Menyususn diagnosa
akuntabel. obat-obatan, dan masalah kesehatan keperawatan pasien.
9) Melaksanakan koordinasi alat/bahan habis pasien. 9) Menyusun rencana
dengan unit-unit kerja terkait pakai, dan semua 10) Menyususn asuhan keperawatan.
dalam rangka pelaksnaan kebutuhan ruangan; diagnosa keperawatan 10) Melaksanakan
tugas instalasi. 8) Mendampingi pasien. tindakan asuhan
10) Melaksakan evaluasi dan dokter saat 11) Menyusun rencana keperawatan.
pengendalian terhadap kunjungan (visite), asuhan keperawatan. 11) Melaksanakan
pelaksanaan kegiatan dan mencatat 12) Melaksanakan evaluasi tindakan
sumber daya yang digunakan pemeriksaan pasien tindakan asuhan keperawatan yang sudah
di lingkup instalasi. dan program keperawatan. diberikan
11) Mengevaluasi standart pengobatan 13) Melaksanakan 12) Melakukan
pelayanan instalasi. kemudian evaluasi tindakan pertolongan pertama
12) Menyelesaikan masalah menyampaikan keperawatan yang sudah kepada pasien dalam
yang menghambat tugas kepada staf untuk diberikan keadaan darurat.
operasional instalasi. melaksanakannya; 14) Melakukan 13) Memantau dan
13) Menyediakan sarana dan 9) Mengelompokkan pertolongan pertama menilai kondisi pasien.
prasarana secara proporsional pasien dan mengatur kepada pasien dalam 14) Menciptakan dan
sesuai kebutuhan instalasi. penempatannya di keadaan darurat. memelihara hubungan
14) Melaporkan dan ruangan; 15) Memantau dan kerjasama yang baik
mempetanggungjawabkan 10) Memberi menilai kondisi pasien. dengan tim kesehatan
pelaksanaan tugas penjelasan terhadap 16) Menciptakan dan yang lain.
operasional kepada ardirektur keluarga pasien memelihara hubungan 15) Berperan serta dengan
secara berjenjang. terkait dengan tata kerjasama yang baik anggota tim kesehatan
15) Merencanakan tertib dan peraturan dengan tim kesehatan dalam membahas kasus
kebutuhan, mutasi dan diklat lainnya selama yang lain. dan upaya peningkatan
pegawai di lingkup instalasi. dirawat di ruangan; 17) Berperan serta mutu asuhan keperawatan
11) Memberikan dengan anggota tim 16) Mengikuti pertemuan
penyuluhan kesehatan dalam berkala yang diadakan
kesehatan kepada membahas kasus dan oleh kepala ruang.

42
pasien dan keluarga upaya peningkatan mutu 17) Meningkatkan
pasien; asuhan keperawatan pengetahuan dan
12) Membuat laporan 18) Mengikuti ketrampilan di bidang
bulanan mengenai pertemuan berkala yang perawatan.
kondisi pelaksanaan diadakan oleh kepala 18) Melaksakan sistem
kegiatan dan ruang. dan pelaporan.
pekerjaan di ruangan; 19) Meningkatkan 19) Melatih pasien untuk
13) Memeriksa dan pengetahuan dan melaksanakan tindakan
meneliti pengisian ketrampilan di bidang keperawatan di rumah.
daftar permintaan perawatan. 20) Memberi penyuluhan
makanan 20) Melaksakan sistem kesehatan kepada pasien
berdasarkan macam dan pelaporan. dan keluarga sesuai
dan jenis makanan 21) Melatih pasien kedaan pasien dan
pasien, kemudian untuk melaksanakan kebutuhan pasien
memeriksa dan tindakan keperawatan di 21) Melaporkan
meneliti ulang rumah. pelaksanaan tugas pada
makanan tersebut 22) Memberi atasan baik secara lisan
sesuai dengan penyuluhan kesehatan maupun tulisan.
program diit pasien. kepada pasien dan 22) Memasukkan dan
14) Memelihara dan keluarga sesuai kedaan menghitung linen kotor,
mengembangkan pasien dan kebutuhan infeksius atau non
sistem pencatatan pasien infeksius ke bak linen
dan pelaporan asuhan 23) Melaporkan untuk dikirim ke laundry
keperawatan dan pelaksanaan tugas pada sesuai jumlah yang ada.
kegiatan lain yang atasan baik secara lisan 23) Memberi nutrisi
dilakukan secara maupun tulisan. sesuai jumlah pasien.
tepat dan benar untuk 24) Melaksanakan 24) Menyiapkan linen
tindakan perawatan tugas-tugaslain yang untuk pasien baru.
berikutnya; diberikan oleh 25) Mengambil linen
15) Memelihara buku pimpinan. kotor untuk pasien
register dan berkas pulang.
catatan medik; 26) Melakukan tugas
16) Mengendalikan tugas administrasi.
dan mengawasi 27) Melaksanakan tugas
proses di ruang rawat tugas lain yang diberikan
inap oleh pimpinan.
1) Mengusulkan rencana 1) Melaksanakan 1) Memberikan 1) Memberikan pelayanan
kebutuhan, mutasi dan diklat kegiatan koordinasi pelayanan keperawatan; keperawatan;
pegawai. perawatan pasien di 2) Menuliskan catatan 2) Menuliskan catatan
2) Mengusulkan rencana ruang rawat inap; keperawatan di berkas keperawatan di berkas
kerja, kebutuhan sarana, 2) Melakukan rekam medis; rekam medis;
prasarana, operasional dan koordinasi dengan 3) Menentukan tindakan 3) Menggunakan fasilitas
penerimaan instalasi dalam perawat atau tenaga keperawatan lebih lanjut medis.
Kewenangan suatu Rencana Bisnis ahli lainnya untuk kepada penderita; 4) Membuat laporan
Anggaran (RBA). memberikan 4) Menggunakan harian.
3) Mengusulkan standart perawatan terhadap fasilitas medis.
pelayanan instalasi. pasien; 5) Membuat laporan
4) Memimpin koordinasi 3) Mengembangkan bulanan.
dengan unit-unit kerja terkait sistem pencatatan
termasuk Satuan Medis dan pelaporan asuhan
Fungsional (SMF) dalam keperawatan;

43
pelaksanaan tugas instalasi. 4) Mengajukan
5) Mengatur penggunaan usulan permintaan
sarana prasarana secara bahan dan alat habis
efektif, efisien dan produktif. pakai, serta
6) Menyusun dan kebutuhan lainnya
mengusulkan kebijakan- yang di perlukan di
kebijakan yang berkaitan IRNA
dengan pelaksanaan dan 5) Melakukan
kelancaran pelayanan penjadwalan rotasi
instalasi. daftar jaga perawat.
7) Melaksakan ketentuan
disiplin kerja di instalasi.
8) Mengusulkan kinerja
karyawan atau daftar
penilaian dalam (SKP) di
lingkup instalasi.
9) Mengusulkan sistem
Reward dan Punishment
terhadap kinerja karyawan
sesuai dengan batas
kewenangannya.
1) Kelancaran pelaksanaan 1) Kelancaran 1) Kelancaran kegiatan 1) Kelancaran kegiatan
tugas; pelayanan di ruang pelayanan medis pelayanan medis
2) Terlaksananya kegiatan di rawat inap; keperawatan dan keperawatan dan tindakan
Instalasi Rawat Inap dengan 2) Ketepatan dan tindakan keperawatan keperawatan lebih lanjut
baik; kelancaran lebih lanjut terhadap terhadap pasien;
3) Memastikan sarana dan pemeriksaan kondisi pasien; 2) Kualitas pelayanan
prasarana di Instalasi Rawat pasien di ruang rawat 2) Kualitas pelayanan keperawatan;
Inap berjalan dengan baik; inap; keperawatan; 3) Kebenaran ketelitian
Tanggung 4) Kebenaran laporan 3) Kebenaran laporan 3) Kebenaran ketelitian pelaporan jumlah pasien
Jawab evaluasi kegiatan di Instalasi pelaksanaan kegiatan pelaporan jumlah pasien per shift;
Rawat Inap; dan usulan bulanan; 4) Kebenaran dan
5) Peningkatan SDM dan pengadaan 4) Kebenaran dan ketelitian pelaporan
disiplin kerja bawahan di kebutuhan ruangan. ketelian pelaporan permintaan rutin obat-
IRNA permintaan rutin obat- obatan, alat/bahan habis
6) Kelancaran pelaksanaan obatan, alat/bahan habis pakai, dan semua
rapat internal dan ekternal, pakai, dan semua kebutuhan ruangan.
serta koordinasi dengan unit kebutuhan ruangan.
kerja lainnya.
1) Rencana dan program 1) Pelayanan di 1) Pelayanan 1) Pelayanan keperawatan
kerja Instalasi Rawat Inap ruang rawat inap keperawatan terlaksana; terlaksana;
terlaksana; terlaksana; 2) Laporan bulanan 2) Laporan harian
2) Pembagian tugas di 2) Kegiatan kegiatan medis kegiatan medis
Indikator Instalasi Rawat Inap keperawatan keperawatan terlaksana keperawatan terlaksana
terlaksana; terlaksana;
Keberhasilan
3) Prosedur Tetap di Instalasi 3) Perencanaan
Kerja Rawat Inap terlaksana; kebutuhan di ruang
4) Peningkatan SDM rawat inap terlaksana
terlaksana; 4) Laporan kegiatan
5) SPM di Instalasi Rawat terlaksana.
Inap terlaksana;

44
6) Sasaran Mutu Instalasi
Rawat Inap terlaksana;
7) Action Plan dan Bussiness
Plan IRNA terlaksana;
8) Laporan hasil evaluasi
program kerja di IRNA
terlaksana;
a) Pangkat/Golongan a) Pangkat / a) Pangkat / Golongan : a) Pangkat / Golongan :
: Penata (IV/B) Golongan : Penata Pengatur (II/C) Pengatur (II/C)
b) Pendidikan Umum (III/C) b) Pendidikan Umum : b) Pendidikan Umum :
: Dokter Umum b) Pendidikan Umum D3 Keperawatan D3 Keperawatan
c) Pendidikan dan Pelatihan : : S1 Keperawatan c) Pendidikan dan c) Pendidikan dan
Pimpinan : c) Pendidikan dan Pelatihan : Pelatihan :
Teknis/Fungsional : Pelatihan Pimpinan : - Pimpinan : - Pimpinan :
1. Manajemen Administrasi Teknis Fungsional - Teknis/Fungsional : - Teknis/Fungsional :
Rawat Inap : 1. Tindakan medis 1. Tindakan medis
2. Kepemimpinan d) Pengetahuan : keperawatan keperawatan
3. Pelayanan Medis 1. Pelayanan 2. Penangan 2. Penangan keperawatan
d) Pengetahuan : Keperawatan keperawatan terhadap terhadap pasien
1. Pelayanan Medis 2. Manajemen pasien d) Pengetahuan :
2. Manajerial Instalasi Ruang Rawat Inap d) Pengetahuan : Pelayanan keperawatan
Rawat Inap e) Ketrampilan : Pelayanan keperawatan secara umum
Persyaratan 3. Alat-Alat Medis & 1. Pelayanan secara umum e) Ketrampilan :
Jabatan Bahan Habis Pakai Keperawatan e) Ketrampilan : 1. Pendidikan
4. Kegawatdaruratan 2. Mengelola Ruang 1. Pendidikan kegawatdaruratan
e) Ketrampilan : Rawat Inap kegawatdaruratan 2. Kemampuan melayani
1. Perencanaan & 3. Menggunakan 2. Kemampuan pasien
Penyusunan Laporan Komputer melayani pasien 3. Mengoperasikan
Kegiatan 4. Bahasa Inggris 3. Mengoperasikan komputer
2. Pelayanan Medis f) Pengalaman Kerja komputer 4. Bahasa Inggris
3. Menggunakan Alat-Alat : Minimal 5 tahun di 4. Bahasa Inggris
Medis/Kedokteran fungsional
4. Menggunakan Komputer
5. Bahasa Inggris
f) Pengalaman Kerja :
Minimal 5 tahun di
fungsional
g) Kondisi Fisik : Sehat
Jasmani dan Rohani
Kemungkinan - Terkontaminasi fisik, - Tertular - Tertular - Tertular
Resiko infeksi yang diderita Penyakit, penyakit, kecelakaan penyakit, kecelakaan
Bahaya pasien. Kecelakaan fisik fisik
Fisik

45

Anda mungkin juga menyukai