TAHUN
2018
Perubahan yang mendasar dari industri rumah sakit di Indonesia, mendorong persaingan semakin tajam
dan terlebih lagi dengan dibukanya kesempatan investor asing untuk berinvestasi dalam industri rumah sakit di
Indonesia, akan meramaikan kancah persaingan pada sektor ini.
Rumah sakit adalah semua sarana kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan rawat inap, rawat jalan,
gawat darurat, tindakan medik yang dilaksanakan selama 24 jam melalui upaya kesehatan perorangan. Dalam
penyelenggaraan pelayanan rumah sakit, maka rumah sakit harus melakukan upaya peningkatan mutu pelayanan
umum dan pelayanan medik baik melalui akreditasi, sertifikasi, ataupun proses peningkatan mutu lainnya.
Pada sisi lain rumah sakit terbanyak di Indonesia adalah rumah sakit milik pemerintah, yang pada
dasarnya masih dikelola secara birokrasi, akibat kepemilikan pemerintah dan persepsi awal bahwa rumah sakit
adalah mutlak merupakan institusi yang bersifat sosial. Namun akhir-akhir ini, kesadaran mulai timbul dari
berbagai fihak, baik pemerintah maupun para pakar dan pemerhati rumah sakit di Indonesia. Bahwa tidak bisa
lagi suatu institusi rumah sakit termasuk rumah sakit milik pemerintah, dikelola secara birokratis. Karena di
rumah sakit rumah sakit terjadi transaksi-transaksi, yang mau tidak mau harus dikelola dengan menggunakan
prinsip-prinsip bisnis.
Seringkali berseberangan pendapat diantara para pakar rumah sakit, bahwa rumah sakit harus tetap
berfungsi sosial. Hal ini benar adanya, namun pengelolaannya haruslah menggunakan prinsip bisnis dengan
tujuan cost effectiveness. Dengan berbagai tingkat kesulitan yang dihadapi, akhirnya muncullah nuansa baru,
bahwa rumah sakit termasuk rumah sakit milik pemerintah, adalah suatu bisnis kepercayaan (Trusty business)
yang bergerak dalaminvestasi Sumber Daya Manusia. Artinya keberadaan rumah sakit adalah salah satu mata
rantai dengan peran menjaga dan mempertahankan tingkat kesehatan SDM, dengan SDM yang sehat maka
produktifitas SDM bisa diwujudkan.
Bertitik tolak dari pemahaman bahwa rumah sakit adalah suatu trusty business, maka perangkat-
perangkat bisnis, haruslah dimiliki. Karenanya kami menyusun suatu Program Kerja rawat inap tahun 2018
LATAR BELAKANG
Rumah Sakit Islam (RSI) Ibnu Sina Yarsi SumbarPanti merupakan salah satu pelayanan kesehatan di
Kabupaten Pasaman.RSIIbnu Sina Yarsi Sumbar Panti memberikan pelayanan kesehatan yang mencangkup
pelayanan poli umum, poli spesialis, IGD, dan Rawat Inap.
Sejalan dengan majunya teknologi dan semakin meningkatnya pendidikan dan pengetahuan serta status
sosial masyarakat, tuntutan terhadap pelayanan kesehatan juga semakin tinggi sehingga masyarakat cenderung
memilih pelayanan terbaik yang sesuai dengan harapan dan kemampuan mereka. RSU tipe C Lubuk Sikaping
dengan fasilitas medis yang lebih lengkap dengan pelayanan dokter spesialis setiap hari dan terdapatnya
beberapa Puskesmas yang telah melayani pasien rawat inap dengan tarif yang lebih murah, serta adanya praktek
pribadi baik dokter ataupun bidan, dan ditambah lagi dengan akan didirikannya Rumah Sakit Tipe D di daerah
Tapus yang berjarak ± 9 Km dari Rumah Sakit Islam Ibnu Sina Yarsi Sumbar Panti merupakan suatu tantangan
yang harus dihadapi saat ini. Kebijakan pemeritah yang menerapkan Universal Health Coverage menjadikan
cakupan pengguna JKN dimasyarakat mencapai 70%, yang mengakibatkan berkurangnya pasien umum.
Dari kondisi – kondisi tersebut diatas RSIIbnu Sina Yarsi Sumbar Panti harus dapat bertahan dalam
menghadapi situasi persaingan yang semakin ketat.Untuk meningkatkan pelayanan RSI Ibnu Sina Yarsi
SumbarPanti, maka setiap unit mengajukan suatu program rencana kegiatan dan anggaran berupa Rencana
Kegiatan Unit. Dalam penyusunan Rencana Kegiatan Unit mencakup tentang sumber daya manusia,
fasilitas/peralatan, mutu pelayanan, keselamatan pasien, kesalamatan kerja serta pencegahan dan pengendalian
infeksi.
RSI Ibnu Sina Yarsi SumbarPanti memiliki Sumber Daya Manusia (SDM) yang masih kurang memadai,
baik dari tenaga medis, tenaga para medis, tenaga penunjang medis dan tenaga Non medis lainya. Dimana dalam
pengerjaan kegiatan sehari-hari petugas harus merangkap ke bidang yang lain. Jumlah tenaga kerja RSI Ibnu
Sina Yarsi SumbarPanti tehitung desember 2016 berjumlah 31 orang sehingga dalam pemberian pelayanan
menjadi kurang optimal. Dalam meningkatkan kualitas pelayanan maka diperlukan peningkatkan skill petugas
baik melalui pelatihan, studi banding serta menambah pendidikan karyawan.
Saat ini RSIIbnu Sina Yarsi Sumbar Panti memiliki sarana dan prasarana yang sangat minim sehingga
pelayanan kesehatan tidak dapat dilakukan dengan maksimal. Untuk itu sangat diperlukan penambahan fasilitas
dan peralatan medis maupun non medisdemi kemajuan RSIIbnu Sina Yarsi Sumbar Panti.
Mutu Pelayanan Rumah Sakit merupakan derajat kesempurnaan pelayanan Rumah Sakit untuk
memenuhi kebutuhan masyarakat/konsumen akan pelayanan kesehatan yang sesuai dengan standar profesi dan
standar pelayanan profesi dengan menggunakan potensi sumber daya yang tersedia di rumah sakit secara wajar,
efisien dan efektif serta diberikan secara aman dan memuaskan sesuai norma, etika, hukum dan sosial budaya.
Didalam mencapai mutu tersebut diatas, maka upaya peningkatan mutu pelayanan RSI Ibnu Sina Yarsi
Sumbar Panti disusun berupa kegiatan yang komprehensif dan integratif yang menyangkut Struktur, Proses dan
Out Put/Out Come secara objektif, sistematik dan berlanjut, memantau dan menilai mutu serta kewajaran
pelayanan tehadap pasien, menggunakan peluang untuk meningkatkan pelayanan pasien dan memecahkan
masalah yang terungkapkan sehingga pelayanan yang diberikan di rumah sakit berdaya guna dan berhasil guna.
Upaya peningkatan mutu di rumah sakit bertujuan untuk memberikan asuhan atau pelayanan sebaik baiknya
kepada pasien.
Selain itu Keselamatan pasien, keselamatan karyawan serta pencegahan dan pengendalian infeksi dalam
pelayanan RSI Ibnu Sina Yarsi Sumbar Panti juga menjadi proritas utama sehingga perlu diperhatikan dan
ditingkatkan. Karena hal ini akan berpengaruh pada kepercayaan pasien, pengurangan resiko kecelakaan dan
pengurangan resiko infeksi nosokomial.
Maka dari itu untuk mendukung operasional RSI Ibnu Sina Yarsi Sumbar Panti, disusunlah Rencana
Kegiatan Anggaran (RKA) sebagai acuan yang jelas, baik secara konsep maupun teknis pelaksanaan program-
program disetiap unit.
TUJUAN PENULISAN
Tujuan Umum
Terselenggaranya pelayanan rumah sakit secara optimal sesuai visi dan misi Rumah Sakit .
Tujuan Khusus
Pelatihan ok - Biaya
100%
Dispenser
30% Belum ada
disetiap
ruangan
Oksigen + Standar
100%
Kasur Pasien
50% Banyak perlak
yang sobek
Perlak
80%
Tong Sampah
100%
Troli Laundry
100%
Troly Gizi
100%
Pispot
100%
Urinal
100%
Kom Besar
100%
Bengkok
100%
Lampu Rotgen
100%
Nebulizer
100%
Kasur Decubitus
100%
Tensi Dewasa
100%
Ambu Anak
100%
Kotak Obat
100%
Hetlamps
100%
Termometer Digital
50%
Set Tv
50%
Sampiran
100%
Handscrub
100%
Jam Dinding
50%
Lemari Kain
C. Mutu Pelayanan
D. Keselamatan Pasien
E. Keselamatan Kerja
NO JENIS PROGRAM KEGIATAN PENCAPAIAN KENDALA
1 Pemakaian alat Pemakaian masker, 50% Masih
pelindung diri handscoon, sandal, kurangnya
celemek, kesadaran
petugas akan
keselamatan
diri
C. Mutu Pelayanan
D. Keselamatan Pasien
E. Keselamatan Kerja
JUMLAH 1.403
BULAN
Bagian
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des
Penyakit 81 86 70 84 90 92 100 100 90 90 90 100
Dalam
Anak 20 28 26 20 15 18 25 30 12 21 21 20
Bedah 24 21 24 24 13 12 15 23 13 13 14 24
Jumlah 50 57 119 128 120 143 125 123 143 143 119 128
BULAN
Ruang
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des
KELAS 1 10 10 40 40 45 52 55 45 45 55 55 55
KELAS 2 20 26 33 32 30 33 38 30 30 33 33 33
KELAS 3 20 20 55 53 50 63 50 50 50 55 55 55
Prediksi Kunjungan Rawat Inap Berdasarkan Penyakit dan Ruangan Tahun 2018
BULAN
POLI Ruang
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des
JML 81 86 70 84 90 92 100 100 90 90 90 100
Penyakit KLS 1 7 9 8 9 15 10 15 15 15 15 15 15
Dalam KLS 2 18 14 22 22 20 29 25 25 20 20 20 25
KLS 3 26 37 20 30 35 30 40 40 35 35 35 40
JML 20 28 26 20 15 18 25 30 12 21 21 20
KLS 1 5 3 4 5 2 2 5 2 2 2 2 5
Anak
KLS 2 5 10 10 5 3 3 8 8 3 4 4 5
KLS 3 10 15 12 10 10 13 12 20 7 15 15 10
JML 24 21 24 24 13 12 15 23 13 13 14 24
KLS 1 4 6 7 7 2 2 2 2 2 2 2 2
Bedah
KLS 2 6 4 5 5 3 3 3 3 3 3 3 3
KLS 3 10 7 8 8 5 7 15 5 5 5 5 15
Prekdiksi tindakan rawat inap tahun 2018
Injeksi 15000 800 12000000 867 13005000 1078 16170000 1089 16335000 1090 16350000 1350 20250000 1202 1
mlah Total 829 12515000 1025 16290000 1265 19905000 1278 20185000 1270 20065000 1526 23845000 1373 2
90.00%
80.00%
70.00%
60.00%
50.00%
Series1
40.00% Series2
Series3
30.00%
Series4
20.00%
10.00%
0.00%
25
20
15
Series1
Series2
10 Series3
Series4
3.5
2.5
2 Series1
Series2
1.5 Series3
Series4
1
0.5
3 Series1
Series2
Series3
2
Series4
0
Keterangan:
Jenis Barang
Jumlah Harga Total
g.Permintaan karyawan