Anda di halaman 1dari 52

AUDIT KLINIS DALAM

STANDAR AKREDITASI RS

BAGAIMANA RUMAH SAKIT


MENERAPKAN SNARS EDISI 1
STANDAR AKREDITASI RS VERSI SNARS Ed 1
I. Kelompok Standar Pelayanan Berfokus pada Pasien
Bab 1. Akses ke RS dan Kontinuitas Pelayanan (ARK)
Bab 2. Hak Pasien dan Keluarga (HPK)
Bab 3. Asesmen Pasien (AP)
Bab 4. Pelayanan & Asuhan Pasien (PAP)
Bab 5. Pelayanan Anestesi dan Bedah (PAB)
Bab 6. Pelayanan Kefarmasian dan Penggunaan Obat (PKPO)
Bab 7. Manajemen Komunikasi dan Edukasi pasien (MKE)
II. Kelompok Standar Manajemen Rumah Sakit 
Bab 1. Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien (PMKP)
Bab 2. Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI)
Bab 3. Tata Kelola Rumah Sakit (TKRS)
Bab 4. Manajemen Fasilitas dan Keselamatan (MFK)
Bab 5. Kompetensi dan Kewenangan Staf (KKS)
Bab 6. Manajemen Informasi & Rekam Medis (MIRM)
2
IMPLEMENTASI TATAKELOLA KLINIS DI RUMAH SAKIT

Pendidikan
Latihan

PENDIDIKAN FORMAL
KURSUS / WORKSHOP
Keselamatan SEMINAR / SIMPOSIUM
Audit Klinis
Pasien P2KB
PPK,CP,PROTOKOL
DPJP MONITORING PELAKS PPK & CP
INFORMED CONSENT AUDIT MEDIS
EDUKASI PASIEN AUDIT KLINIS
TATAKELOLA KLINIS

KOMITE MEDIS
MSBL

Akuntabilitas STAF MEDIS Efektifitas Klinis


STR/SIP TEPAT CLINICAL PATHWAY
KREDENSIAL TEPAT DIAGNOSIS
PENUGASAN KLINIS TEPAT OBAT
REKAM MEDIS PELAPORAN OUTCOME
Penelitian OLEH PASIEN
Pengembangan

PENGUMPULAN DATA
INDIKATOR KLINIS
MUTU
COURTESSY OF CHAIRULSYAH
SNARS EDISI 1
Standar PMKP 5.1
Dilakukan evaluasi proses pelaksanaan panduan praktik klinis, alur klinis (clinical
pathway), dan/atau protokol klinis, dan/atau prosedur, dan/atau standing order di
prioritas pengukuran mutu pelayanan klinis.

Elemen Penilaian PMKP 5.1


1. Rumah sakit menetapkan evaluasi pelayanan kedokteran dengan panduan praktik
klinis, alur klinis, atau protokol. (R)
2. Hasil evaluasi dapat menunjukkan perbaikan variasi dalam lima fokus area pada
pemberian pelayanan. (D,W)
3. Rumah sakit telah melaksanakan audit klinis dan atau audit medis pada panduan
praktik klinis/alur klinis prioritas di tingkat rumah sakit. (D,W)
SNARS EDISI 1
StandarTKRS11.2
Setiap Kelompok Staf Medis (KSM) memilih dan menetapkan panduan praktik klinis yang dapat dilengkapi
dengan alur klinis (clinical pathway) dan/atau protokol klinis dan/atau prosedur dan/atau standing order
sebagai panduan asuhan klinis yang akan dilakukan evaluasi.

Elemen Penilaian TKRS 11.2


1. Ada regulasi yang mengatur bahwa setiap Kelompok Staf Medis (KSM) setiap tahun memilih 5 (lima)
panduan praktik klinis, alur atau protokol klinis prioritas untuk dievaluasi sesuai kriteria yang ada pada
maksud dan tujuan poin a) sampai dengan g) dan poin 1) dan 2). (R)
2. Ada bukti bahwa setiap tahun, panduan praktik klinis, alur klinis, atau protokol dipilih sesuai dengan
regulasi. (D,W)
3. Ada bukti bahwa panduan praktik klinis, alur klinis, dan atau protokol tersebut telah dilaksanakan sesuai
dengan regulasi. (D,W)
4. Ada bukti bahwa Komite Medik telah melakukan monitoring dan evaluasi penerapan panduan praktik
klinis, alur, dan atau protokol klinis sehingga berhasil menekan keberagaman proses dan hasil. (D,W)
Standar KKS 11 (SNARS Ed 1)
Rumah sakit melaksanakan proses yang seragam untuk melaksanakan evaluasi mutu
dan keselamatan asuhan pasien yang diberikan oleh setiap anggota staf medis.

Elemen Penilaian KKS 11


1. Ada regulasi penilaian kinerja untuk evaluasi mutu praktik profesional berkelanjutan,
etik, dan disiplin staf medis. (lihat juga TKRS 11 EP 2 dan TKRS 12 EP 1). (R)
2. Ada bukti monitoring dan evaluasi mutu praktik profesional berkelanjutan, etik, dan
disiplin staf medis untuk peningkatan mutu pelayanan dan keselamatan pasien. (D,W)
3. Data dan informasi hasil pelayanan klinis dari staf klinis di-review secara objektif dan
berdasar atas bukti, jika ada dilakukan benchmarking dengan pihak eksternal rumah
sakit. (lihat juga TKRS 11.1). (D,W)
4. Data dan informasi berasal dari proses monitoring dikaji sekurang-kurangnya setiap
12 bulan oleh kepala unit layanan, ketua kelompok staf medis, subkomite mutu,
manajer pelayanan medis. Hasil, simpulan, dan tindakan yang dilakukan
didokumentasikan di dalam file kredensial staf medis atau dokumen lain yang
relevan. (D,W)
5. Bila ada temuan yang berdampak pada pemberian kewenangan staf klinis, ada
proses untuk tindak lanjut terhadap temuan dan tindakan tersebut didokumentasi
dalam file staf medis dan disampaikan ke tempat staf medis memberikan pelayanan.
(D,W)
STAF RUMAH SAKIT
A. STAF KLINIS:
1. STAF MEDIS
2. STAF KEPERAWATAN
3. STAF KESEHATAN PROFESIONAL LAINNYA
B. STAF NON KLINIS
KONSEP PENINGKATAN
IAK
MUTU DALAM STANDAR
AKREDITASI RS INDIKATOR
IIL
INDIKATOR
MUTU MUTU KUNCI
IAM

ISKP
STAF MEDIS
PENGUKURA
N MUTU
STAF
UNIT/ STAFF PERAWAT
IKU KLINIS
PENILAIAN STAF KLINIS
INDIVID
KINERJA U/ LAIN
IKI
PENINGKATAN SISTEM
MUTU RS
STAF NON KINERJA
KLINIS PEGAWAI/ SKP
PPK &
ASUHAN
CP
KLINIS
INPUT PCC
STANDARISA
PROSES RADIOLOGI
SI
OUTPUT/
OUTCOM LABORATORIUM
INTEGRASI
E
PELAYANAN
ANESTHESI
10
STERILISASI
PENILAIAN
KINERJA INDIVIDU

Staf Non Klinis Staf Klinis

Staf Medis:
OPPE/FPPE
Sesuai dengan
uraian tugas &
hasil kerja yg telah Staf Keperawatan
ditetapkan
Staf Kes Prof 11
Lainnya
MONITORING DAN EVALUASI
BERKELANJUTAN STAF MEDIS

3 (tiga) area umum yaitu:


1. PERILAKU,
2. PENGEMBANGAN PROFESIONAL
3. KINERJA KLINIS.

KARS
MAKSUD MONITOR DAN EVALUASI BERKELANJUTAN:

1. Meningkatkan praktik individual terkait mutu dan asuhan


pasien yang aman.
2. digunakan sebagai dasar mengurangi variasi didalam KSM
(kelompok staf medis)/Unit layanan dengan cara
membandingkan diantara kolega, pelaksanaan PPK (panduan
praktik klinis) dan clinical pathway.
3. Digunakan sebagai dasar memperbaiki kinerja kelompok staf
medis /Unit layanan dengan cara membandingkan acuan praktik
diluar rumah sakit, publikasi riset, indikator kinerja klinis
nasional bila tersedia.
OPPE/EPPB
• Evaluasi dan mutu dari pelayanan di kaji setiap tahun: Ongoing
professional practice evaluation (OPPE)/Evaluasi Praktik Profesional
Berkelanjutan (EPPB)
FPPE/EPPT
• Evaluasi terhadap mutu pelayanan yang bermasalah dikaji secara
khusus untuk mencari penyevab dan solusi : Focused professional
practice evaluation (FPPE)/ Evaluasi Praktik Profesional Terfokus
(EPPT)

KARS
MENETAPKAN KERANGKA KINERJA STAF MEDIS

• Evaluasi kinerja staf medis yang comprehensif VS traditional


peer review
• Membangun kompetensi dokter melalui data
• Membantu menciptakan pendekatan yang konsisten dan fair
untuk mengevaluasi dokter
• Menetapkan harapan dan pengukuran kinerja
• Membantu staf medis terus bertanggung jawab atas kinerja
mereka
AREA KOMPETENSI PRAKTISI KLINIS

a) Asuhan pasien: memberikan asuhan pasien dengan perhatian yang


tulus, tepat dan efektif
b) Pengetahuan medis/klinis: membangun dan mengembangkan ilmu
biomedis, klinis dan sosial dan penerapan pengetahuan untuk asuhan
pasien dan pendidikan lainnya
c) Pembelajaran dan peningkatan berbasis praktek: menggunakan ilmu
dan metode berbasis bukti
d) Ketrampilan hubungan antar manusia dan komunikasi

KARS
AREA KOMPETENSI PRAKTISI KLINIS
e) Profesionalism: komitmen untuk secara terus menerus
mengembangkan professionalitas, etika, pemahaman dan kepekaan
terhadap keragaman dan sikap tanggungjawab terhadap pasien,
profesinya dan masyarakat.
f) Praktek berbasis sistem:pemahaman terhadap konteks dan sistem
dimana pelayanan kesehatan diberikan.

KARS
KRITERIA EVALUASI PRAKTIK PROFESSIONAL
BERKELANJUTAN
• Review terhadap prosedur-prosedur operatif dan klinis lain serta hasilnya
(kepatuhan SPO/ outcome misal ILO, Reoperasi, Pneumoni pasca operasi
(anestesi)
• Pola Penggunaan darah/Obat/alkes : keseuaian antara permintaan dgn
kebutuhan  jumlah kantung darah yg tidak digunakan. Kepatuhan
terhadap formularium. Penggunaan alkes yg tidka sesuai SPO
• Pola Permintaan tes/prosedur/Tindakan: Kepatuhan permintaan
penunjang /prosedur/tindakan sesuai SPO
• Length of stay: berbasis dokter dan penyakit
• Data Morbiditas dan mortalitas: kriteria morbiditas sesuai indikator yg
digunakan
• Jumlah kasus yang dikonsulkan/dirujuk ke spesialis lain
Informasi bisa didapat dari :
 Grafik review berkala:
 Jumlah pasien rawat inap/rawat jalan
 Jumlah operasi/prosedur
 Observasi langsung: kepatuhan terhadap kebijakan/SPO contoh di
SKP, output asuhan medis.
 Monitoring terhadap teknik diagnostik dan pengobatan: sesuai
dengan CPG/PPK
 Monitoring kualitas klinis: outcome dan komplikasi
 Diskusi/survei dengan sejawat/staf lainnya:
Kriteria evaluasi praktik professional
berkelanjutan
• Review terhadap prosedur-prosedur
operatif dan klinis lain serta hasilnya
• Pola Penggunaan darah/Obat Informasi bisa didapat
• Pola Permintaan dari :
tes/prosedur/Tindakan  Grafik review berkala
• Length of stay  Observasi langsung
• Data Morbiditas dan mortalitas
 Monitoring terhadap
• Jumlah kasus yang
dikonsulkan/dirujuk ke spesialis lain
teknik diagnostik dan
pengobatan
 Monitoring kualitas
klinis
 Diskusi/survei dg
sejawat/staf lainnya.
Evaluasi Praktek Profesional Terfokus
(FPPE)
• Melibatkan pemantauan lebih spesifik dan waktu terbatas
• Evaluasi praktek profesional dilakukan dalam tiga situasi:
1) Saat awal dokter diberikan RKK
2) Ketika ada tambahan kompetensi baru diminta
3) Teridentifikasi adanya ketidak sesuaian kinerja dokter
(triger)
PENENTUAN TRIGER: PENENTUAN LEVEL KINERJA YANG TIDAK DAPAT DITERIMA
DIBANDINGKAN DENGAN LEVEL KINERJA YANG TELAH MAPAN/DITETAPKAN

Contoh
• Meningkatnya infection rates
• Terjadi Sentinel events
• Meningkatanya LOS dibanding yg lain
• Meningkatnya Operasi ulang
• Pola Tes/Terapi yg tidak dibutuhkan
• Gagal/tidak patuh terhadap PPK/CP
• dll.
KARS
Evaluasi Praktik Profesional Terfokus (FEPP)
KSM BEDAH
No INDIKATOR SPM TRIGER KETERANGAN
1 Waktu tunggu operasi elektif <= 2 hr 1
2 Tak melakukan time out 1
sebelum incisi kulit
3. Tak melakukan penandaan 2
daerah operasi
4 Operasi salah prosedur 0 1
5 Benda asing tertinggal dalam 0 1
tubuh pasien
6 Komplikasi anestesi karena 6% >7%
overdosisis, reaksi anestesi,
salah penempatan ET
7 Kematian dimeja operasi 0 1
Evaluasi Praktik Profesional Terfokus (FEPP)
KSM OBGSTETRI GINEKOLOGI
No Indikator SPM Triger Keterangan
1 Sectio caesaria non rujukan <20 % >20 %
2 Kematian Ibu karena Persalinan a. Perdarahan < = 1% 1
b. B.Pre eklampsi ,=30 %
c. Sepsis <=0.2 %
3 Operasi salah prosedur 0 1
4 Benda asing tertinggal dalam 0 1
tubuh pasien
5 Pelayanan kontap dilakukan dr 100 1
Sp.OG, SpB,SpU,Dr Umum
Terlatih
6 Kematian dimeja operasi 0 1
Contoh Peer Assesment Tools
no PARAMETER SK K B SB
ASUHAN PASIEN DAN PENERAPAN EBM
1 Kemampuan menegakkan diagnosis
2 Kemampuan formulasi tatalaksana pasien
3 Memberikan asuhan pasien dengan kasih, tepat dan        
efektif
4 Penerapan EBM dalam asuhan pasien
5 Pemilihan/penggunaan alat penunjang diagnosis
6 Kemampuan terhadap aspek psikososial dan
penyakit
7 Kesadaran akan keterbatasan diri

SK :SANGAT KURANG
K : KURANG
B : BAIK
SB : SANGAT BAIK
no PARAMETER SK K B SB

HUBUNGAN ANTAR MANUSIA


1 Komunikasi dengan pasien
2 Komuniksi dengan keluarga pasien
3 Menghargai hak pasien dan keluarga
4 Komunikasi verbal dengan sejawat
4 Komunikasi tertulis dengan sejawat
5 Kemampuan memahami dan menilai kontribusi sejawat
serta tenaga kesehatan lainnya
6 Kemudahan diakses        
SK :SANGAT KURANG
K : KURANG
B : BAIK
SB : SANGAT BAIK
No PARAMETER SK K B SB

  PENGEMBANGAN PROFESIONALISME        
1 Komitmen untuk secara terus menerus        
mengembangkan professionalitas
2 Komitmen untuk secara terus menerus        
mengembangkan praktik-praktik etika
3 Kkomitmen untuk mengembangkan pemahaman dan        
kepekaan terhadap keragaman dan sikap tanggungjawab
terhadap pasien, profesinya dan masyarakat.
 
           

SK :SANGAT KURANG
K : KURANG
B : BAIK
SB : SANGAT BAIK

Sutoto. KARS
No PARAMETER SK K B SB

  PRAKTEK BERBASIS SISTEM        


1 Pemahaman terhadap peraturan perundang        
undangan tentang pelayanan kesehatan
2 Kepatuhan terhadap kebijakan dan prosedure        
pelayanan di rumah sakit

SK :SANGAT KURANG
K : KURANG
B : BAIK
SB : SANGAT BAIK
CONTOH
FORMAT
JCI
EVALUASI PRAKTIK PROFESIONAL
EPP PROFESIONAL
EPP PROFESIONAL
EPP PROFESIONAL
EPP PROFESIONAL
KARS
CONTOH OPPE STAF NON BEDAH

REALISA NILAI
NO INDIKATOR PENILAIAN BOBOT TARGET
SI CAPAIAN

a b c d e f = e/dxc

  A. ASUHAN PASIEN 40%     40.0%

1 Melaksanakan tindakan sesuai standar kewenangan klinik (clinical privilage) 10.0% 100% 100% 10.0%

2 Pengkajian awal (assessment awal) dilaksanakan lengkap dalam 24 jam seja pasien masuk RS 8.0% 100% 100% 8.0%

3 Adanya KTD (Kejadian Tidak Diharapkan) dalam melakukan perawatan 8.0% 1% 0% 8.0%

4 Kepatuhan penulisan resep berdasarkan formularium 7.0% 80% 80% 7.0%

5 kepatuhan dan kecepatan menjawab konsul 7.0% 80% 80% 7.0%


           
  B. KETERAMPILAN INTERPERSONAL DAN KOMUNIKASI 10.0%     10.0%

1 Menerima komplain dari pesien atau keluarga pasien 6.0% 2% 0% 6.0%

2 Menerima komplain dari teman sejawat/profesi lainnya 4.0% 3% 0% 4.0%


           
  C. PENULISAN DAN KELENGKAPAN REKAM MEDIS 40.0%     38.8%

1 Catatan perkembangan terintegrasi 7.0% 100% 100% 7.0%

2 Resume Medis 7.0% 100% 100% 7.0%

3 Kelengkapan pengisian rekam medis dalam waktu 1 x 24 jam setelah pasien pulang 6.0% 80% 70% 5.3%

4 Kontrol pemberian obat (nama obat, waktu pemberian dosis, cara pemberian) 6.0% 100% 100% 6.0%
OPPE STAF NON BEDAH
  C. PENULISAN DAN KELENGKAPAN REKAM MEDIS 40.0%     38.8%

1 Catatan perkembangan terintegrasi 7.0% 100% 100% 7.0%

2 Resume Medis 7.0% 100% 100% 7.0%

3 Kelengkapan pengisian rekam medis dalam waktu 1 x 24 jam setelah pasien pulang 6.0% 80% 70% 5.3%

4 Kontrol pemberian obat (nama obat, waktu pemberian dosis, cara pemberian) 6.0% 100% 100% 6.0%

Konsistensi penulisan diagnosa dan tindakan (resume medis, ringkasan masuk keluar dan catatan
5 6.0% 100% 100% 6.0%
perkembangan terintegrasi)

6 Discharge planning 4.0% 100% 100% 4.0%

7 Edukasi kepada pasien/keluarga 4.0% 80% 70% 3.5%

           

  D. PROFESIONALISME/PRILAKU KERJA 10.0%     6.9%

1 Visite DPJP setiap hari selambat-lambatnya jam 11.00 WITA 7.0% 90% 65% 5.1%

2 Menghadiri rapat tim medis 3.0% 80% 50% 1.9%

           

  JUMLAH NILAI 100.0%     95.7%

  NILAI PRESTASI KERJA       96%


      SANGAT BAIK
OPPE STAF BEDAH
REALISAS NILAI
NO INDIKATOR PENILAIAN BOBOT TARGET
I CAPAIAN

a b c d e f = e/dxc

  A. ASUHAN PASIEN 40%     40.0%

1 Melaksanakan tindakan sesuai standar kewenangan klinik (clinical privilage) 7.0% 100% 100% 7.0%

2 Pengkajian awal (assessment awal) dilaksanakan lengkap dalam 24 jam seja pasien masuk RS 6.0% 100% 100% 6.0%

3 Pelaksanaan time out 6.0% 100% 100% 6.0%


4 Pelaksanaan site marking 6.0% 100% 100% 6.0%
5 Kepatuhan penulisan resep berdasarkan formularium 5.0% 80% 80% 5.0%
6 Adanya organ injuri/morbiditas pada saat tindakan kedokteran 5.0% 1% 1% 5.0%
7 kepatuhan dan kecepatan menjawab konsul 5.0% 80% 80% 5.0%
           
  B. KETERAMPILAN INTERPERSONAL DAN KOMUNIKASI 10.0%     4.4%

1 Menerima komplain dari pesien atau keluarga pasien 6.0% 2% 5% 2.4%


2 Menerima komplain dari teman sejawat/profesi lainnya 4.0% 3% 6% 2.0%
           
  C. PENULISAN DAN KELENGKAPAN REKAM MEDIS 40.0%     37.8%

1 Catatan perkembangan terintegrasi 6.0% 100% 100% 6.0%


2 Resume Medis 6.0% 100% 75% 4.5%
3 Informed Consent 5.0% 100% 100% 5.0%
OPPE STAF BEDAH
  C. PENULISAN DAN KELENGKAPAN REKAM MEDIS 40.0%     37.8%

1 Catatan perkembangan terintegrasi 6.0% 100% 100% 6.0%

2 Resume Medis 6.0% 100% 75% 4.5%

3 Informed Consent 5.0% 100% 100% 5.0%

4 Laporan operasi/tindakan medis 5.0% 100% 100% 5.0%

5 Kelengkapan pengisian rekam medis dalam waktu 1 x 24 jam setelah pasien pulang 4.0% 80% 80% 4.0%

6 Kontrol pemberian obat (nama obat, waktu pemberian dosis, cara pemberian) 4.0% 100% 100% 4.0%

Konsistensi penulisan diagnosa dan tindakan (resume medis, ringkasan masuk keluar
7 4.0% 100% 100% 4.0%
dan catatan perkembangan terintegrasi)

8 Discharge planning 3.0% 100% 100% 3.0%

9 Edukasi kepada pasien/keluarga 3.0% 80% 60% 2.3%


           

  D. PROFESIONALISME/PRILAKU KERJA 10.0%     9.3%

1 Visite DPJP setiap hari selambat-lambatnya jam 11.00 WITA 7.0% 90% 90% 7.0%

2 Menghadiri rapat tim medis 3.0% 80% 60% 2.3%


           

  JUMLAH NILAI 100.0%     91.4%

  NILAI PRESTASI KERJA       91%


      (Baik)
MONITORING DAN EVALUASI
Staf Keperawatan
Staf professional lain

EVALUASI PRAKTIK PROFESIONAL


EVALUASI KINERJA MUTU
Standar KKS 15
Rumah sakit melakukan evaluasi kinerja staf keperawatan berdasar atas partisipasi
dalam kegiatan peningkatan mutu rumah sakit.

Elemen Penilaian KKS 15


1. Ada dokumentasi penilaian mutu staf keperawatan berpatisipasi di dalam
program peningkatan mutu rumah sakit. (D,W)
2. Kinerja individual staf keperawatan dikaji bila ada temuan dalam aktivitas
peningkatan mutu. (D,W)
3. Seluruh data proses review kinerja staf keperawatan didokumentasikan
dalam kredesial perawat atau dokumen lainnya. (D,W)
PENILAIAN KINERJA STAF KEPERAWATAN
A. KINERJA INDIVIDUAL :
• AUDIT PELAKSANAAN ASKEP
(Pengkajian,Diagnosa,Renpra,intervensi,monev)

B. KINERJA UNIT KERJA :


• Pencapaian Target/sasaran mutu unit
• Audit Clinical Pathway
• Eror pelayanan

KARS
Standar KKS 18
Rumah sakit melaksanakan identifikasi tanggungjawab pekerjaan dan penugasan klinis
berdasar atas kredensial profesional pemberi asuhan (PPA) lainnya dan staf klinis
lainnya sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

Elemen Penilaian KKS 18


1. Ada dokumentasi penilaian mutu profesional pemberi asuhan (PPA) lainnya dan staf
klinis lainnya berpatisipasi di dalam program peningkatan mutu rumah sakit. (D,W)
2. Kinerja individual profesional pemberi asuhan (PPA) lainnya dan staf klinis lainnya
dikaji bila ada temuan dalam aktivitas peningkatan mutu. (D,W)
3. Seluruh data proses review kinerja profesional pemberi asuhan (PPA) lainnya dan staf
klinis lainnya didokumentasikan dalam kredesial profesional pemberi asuhan (PPA)
lainnya dan staf klinis lainnya atau dokumen lainnya. (D,W)
PENILAIAN KINERJA STAF PROFESIONAL LAIN

A. KINERJA INDIVIDUAL :
• AUDIT PELAKSANAAN ASUHAN PASIEN (Pengkajian,Diagnosa,Rencana
Asuhan,intervensi,monev)
B. KINERJA UNIT KERJA :
• Pencapaian Target/sasaran mutu unit
• Audit Clinical Pathway
• Eror pelayanan

KARS
AUDIT KEPERAWATAN
MENURUT PMK 49 TAHUN 2013
terima kasih ..
KARS

Anda mungkin juga menyukai