Anda di halaman 1dari 51

Curriculum Vitae

Nama : dr. I. Dewa Gede Basudewa, SpKJ


Riwayat Pendidikan : Tahun 1988 FK. Udayana Dokter Umum
Tahun 2005 FK. Udayana SpKJ (Spesialis)

Riwayat Pekerjaan :
Tahun 1988 1990 RSAB HARAPAN KITA JANTUNG JAKARTA
Tahun 1991 2004 RSUP SANGLAH DENPASAR
Tahun 2005 2014 RSJ Dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang
Tahun 2014 Sekarang di RSJ Propinsi Bali
(Posisi Tim Expert Penyusunan Tarif INA CBGS FKRTL)

1
STRATEGI PENERAPAN DAN MONEV
CLINICAL PATHWAY ERA JKN

I Dewa Gede Basudewa


National Casemix Center (NCC) Kemenkes ( 2011-2014 )
Tim Penyusun Tarif Standar JKN P2JK Kemenkes RI
(2015 2018)

BATAM, 19 September 2017


2
*) Disampaikan dalam pelatihan teknis costing, coding dan KMKB APCI
Outline
Latarbelakang
Casemix: Permasalahan CP dengan JKN
Clinical Pathway
Format
Posisi CP dalam Tarif JKN
Penggunaan CP dan membudayakan
Peran CP
Kesimpulan
MASALAH KENDALI MUTU DAN BIAYA JKN
DAN CP
1. Pembayaran prospektif INA CBGs dipahami sebagai pembayaran yang menurunkan
kualitas- uang nya dibatasi. Padahal sebuah Perencanaan pengendalian mutu dan
biaya melalui standar klinis dan biaya sebagai proses tata kelola manajemen

2. Belum tertatanya regulasi, Panduan, Pedoman praktek Clinical pathway dikaitkan


dengan keterhubungan dalam komponen Casemix

3. Pengawasan implementasi panduan Terhadap Clinical Pathway menjadi informasi


mutu klinis-- salah satu kekuatan bargaining jika terjadi dispute (Dewan
Pertimbangan Klinis )

4. Belum terbentuk Tata Kelola Mutu yang mengarah pada Efisiensi dan efektivitas
sumber-sumber ( Biaya Opersional gaji dan operasional non gaji misalnya) :
Penggunaan obat, alat dan bahan serta tindakan medis - tanpa mengorbankan kepentingan pasien.
Pemanfaatan sarana penunjang air, listrik atau telepon.
Pemeliharaan Sarpras lainnya, gedung dan kendaraan.

6. Bagaimanakah sistem pengawasan internal untuk mengawasi kepatuhan tenaga


kesehatan/non kesehatan terhadap kebijakan yang sudah dibuat - agar tidak menjadi
temuan atau FRAUD ?
Casemix dengan CP
Kasus variasi klinis di pelkes meningkat atau belum
seragam, sedangkan sumber pembiayaan terbatas
diharapkan pelkes menuju ekuaitas, akses dan keadilan bagi
masykendali mutu dan keselamatan
Sistim Case Mix/DRG menetapkan klasifikasi yang
menggunakan cara pembayaran bukan atas dasar jenis
pelayanan tetapi kelompok kasus yang dibaurkan dengan
Kaidah diagnosis ICD X dan ICD9 CM
Sangat Baik sebagai awal mengurai kondisi klinik yang
membebani sumber dengan implementasi CP PASIEN
JIWA DI RSJ rawat lama dan konpleks
Pasien dengan anatomi, fisiologis yang sama namun
spesilaisnya bisa berbeda
PENULISAN DIAGNOSIS MENURUT ICD X dan PROSEDUR
ICD 9 CM BELUM BIASA PROFESIONAL KESEHATAN
OUTPUT CP
Menjadi monitoring dan Evaluasi yang mengawal dan
me-maintenance dari bobot relatif kasus
TH 2005- 2014 MDS (Mini Data Set) terdiri dari 14
Variabel membentuk 1076 Diagnosis (2019)
CLINICAL PATHWAY sebagai alat evaluasi untuk
pemberat pembiayaan (cost driver) untuk menjadi
alat kalibrasi klinis dan memicu lebih efektif dengan
Jumlah angggota pengelompokan kasus yang lebih
homogen Reklasifikasi Group lebih baik
CP adalah Paket Klinik sebagai kontrak pelayanan
berbasis kolaborasi dari TIM yang menjamin adanya
continuing of care
KOMPONEN CASEMIX/CBG

Costing
TRANSPARANSI DAN
AKUNTABILITAS

Coding
INA- Clinical
CBG/CASEMIX Pathway
MENUJU MUTU
LAYANAN, EFEKTIFITAS,
EFISIENSI DAN PATIENT
SAFETY
Teknologi
Informasi
APAKAH SUDAH SK DIRUT?
DILAKSANAKAN?
MONEV SEPERTI APA?
7
8
Algoritme Blok Klasifikasi Pasien
berbasis CBG sistim Case mix

Adapted from Winter school 2014,


9/23/2017 9
Lisbon, Portugal
HUBUNGAN CLINICAL PATHWAY, COST DAN
TARIF
CASEMIX model Homogenous group klinis dengan Sumber ekonomi RS yang digunakan
dipandang kesatuan mutu dan pengendalian ouput

CLINICAL CBG COST


PATHWAY

Dx Primer wCC atau MCC CBG COST-WEIGHT


NON
PROSEDURE
PROSEDURE
Varian ? CEK Balans

CARA PULANG (Keluar CASEMIX INDEX


Departemen)

HOSPITAL BASE RATE


FINAL CBG TARIF
Formula tarif INA-CBG:

POSISI
CLINICAL
PATHWAY
ADALAH

TARIF = Hospital Base rate x Cost Weight x aF

Average cost for specific CBG

Aggregate average cost

aF: adjustment Factor 11


COST WEIGHT

g
Average Cost for Specific CBG (Trimmed)
Cost Weight =
Aggregate Average Cost of All CBG (Trimmed)

9/23/2017 12
Cost Weights

Penggunaan relatif sumber-sumber pada satu


CBG dibandingkan/dikaitkan dengan
keseluruhan dengan rata-rata biaya dari
semua CBG.
Juga disebut sebagai bobot intensitas
penggunaan sumber2 atau bobot relatif CBG
yang satu terhadap CBG lainya
Bobot biaya sebagai angka pecahan
Idealnya harus dibangun dari CBG cost yang
telah di trimming.
Diubah setiap 2 Tahun sekali
9/23/2017 13
DALAM SISTEM CASEMIX

CP TIDAK DIGUNAKAN UNTUK MENGHITUNG TARIF

14
HUBUNGAN CLINICAL PATHWAY, COST
NO
1 Central nervous system Groups DAN TARIF
Case-Mix Main Groups (CMG) CMG Codes
G
NO
16
17
Case-Mix Main Groups (CMG)
Haemopoeitic & immune system Groups
Myeloproliferative system & neoplasms Groups
CMG Codes
D
C
2 Eye and Adnexa Groups H
18 Infectious & parasitic diseases Groups A
3 Ear, nose, mouth & throat Groups U 19 Mental Health and Behavioral Groups F
4 Respiratory system Groups J ICD 20 Substance abuse & dependence Groups T
5 Cardiovascular system Groups I 21 Injuries, poisonings & toxic effects of drugs Groups S
6 Digestive system Groups K Factors influencing health status & other contacts with
22 Z
health services Groups
7 Hepatobiliary & pancreatic system Groups B
23 Ambulatory Groups-Episodic Q
8 Musculoskeletal system & connective tissue Groups M 24 Ambulatory Groups-Package QP
9 Skin, subcutaneous tissue & breast Groups L 25 Sub-Acute Groups SA
10 Endocrine system, nutrition & metabolism Groups E 26 Special Procedures YY
11 Nephro-urinary System Groups N 27 Special Drugs DD
12
13
Male reproductive System Groups
Female reproductive system Groups
V
W
MDC 28
29
Special Investigations I
Special Investigations II
II
IJ
30 Special Prosthesis RR
14 Deleiveries Groups O 31 Chronic Groups CD
15 Newborns & Neonates Groups P Th 2019 32 Errors CMGs X

menjadi
1077( 1076
Clinical Pathway
MDC: Mayor Diagnosis Class
DRG DRG DRG CMG= MDC: Case Main Group
CBG= DRG: Diagnosis Related
CASEMIX Group

COST COST

TARIF TARIF

15
Konsep perencanaan pelayanan multidisiplin
yang memuat setiap langkah penting berdasar
standar yanmed, standar asuhan keperawatan &
standar Formularium obat, standar pelayanan
tenaga kes lainnya, yg berbasis bukti dng hasil yg
dpt diukur dalam jangka waktu tertentu selama di
rumah sakit

Nama lain: Critical care pathway, integrated care


pathway, Coordinated care pathway, Caremaps,
atau Anticipated recovery pathway

16
REGULASI PENYUSUNAN
UU No 29 th 2004 (
UUPK) 44
PPK MEDIS
PERMENKES 1438 TH
2010 Standar PANDUAN PPK
Pelayanan Kedokteran FARMASI PENUNJANG
MEDIS
(SPK)

HTA (High
Technology Assesment) CP
Pedoman Nasional
Pelayanan Kedokteran ASUHAN PROSEDUR
(PNPK) KEPERAWATAN TINDAKAN

Standar Prosedur PANDUAN


Operasional (SPO) GIZI
SIAPA YANG MENYUSUN CP
KEGIATAN PIC

KEBIJAKAN KOMITE MEDIK


Direktorat Pelayanan/WADIR

PENYUSUNAN CP KOMITE MEDIK - SMF


KOMITE KEPERAWATAN
FARMASI
MEDIS-PENUNJANG
GIZI,
REKAM MEDIK, IT
TIM CASE MIX
PRINSIP FORMAT
CLINICAL PATHWAYS
WHY : MENGAPA DIPILIH JUDUL, KRITERIA INKLUSI
DAN EKSLUSI
WHAT : DIAGNOSIS
WHERE : RS/TEMPAT PELAYANAN
WHEN : RENCANA SESUAI WAKTU YANG
DITENTUKAN
WHO : PELAKSANA
HOW : URAIAN RINCI OBSERVASI KLINIS S.O.A.P
PEMERIKSAAN PENUNJANG, TATALAKSANA
(Evidence Based) dan Variabel Fokus kebutuhan
Pasien Non Medis( Literatur lokal, Evidence Based)
FORMAT CP STANDAR
Kategori WAKTU (Ditetapkan )
DIAGNOSIS (ICD 10)

KRITERIA INKLUSI
KRITERIA EKSLUSI
VARIAN/ KOMPLIKASI/
DIAGNOSIS PENYERTA (ICD 9 CM)
LABORATORIUM/ RADIOLOGI

TINDAKAN/PROSEDUR(ICD 9 CM)
OBAT-OBATAN
KEPERAWATAN
FISIOTERAPI
GIZI

DPJP Nama & TTD

Perawat

Profesional lainnya
Pedoman Pembuatan clinical care pathway yang sesuai dengan
populasi pasien dan misi rumah sakit adalah

a. Dipilih dari semua yang dapat diberlakukan


terhadap jenis layanan dan pasien rumah sakit
ybs. (jika ada, pedoman nasional yang bersifat
wajib disertakan dalam proses ini);
b. Dievaluasi kesesuaiannya bagi populasi pasien
rumah sakit;
c. Disesuaikan, jika perlu, dengan teknologi, obat-
obatan, dan sumber daya lainnya yang ada di
rumah sakit atau dengan norma profesional
yang diakui secara nasional;
d. Dinilai seberapa jauh terbukti secara ilmiah;
DIKUTIP DARI : JOINT COMMISION INTERNATIONAL EDISI 4
Lanjutan
a. Secara formal disetujui atau diterapkan oleh
rumah sakit;
b. Diterapkan dan diukur bagaimana bila
digunakan secara konsisten dan bagaimana pula
efektivitasnya;
c. Didukung oleh staf yang terlatih untuk
menerapkan pedoman atau pathway; dan
d. Diperbarui secara berkala berdasarkan
perubahan-perubahan yang ada di dalam bukti
dan evaluasi terhadap proses dan hasilnya.
DIKUTIP DARI : JOINT COMMISION INTERNATIONAL EDISI 4 22
Form CP RSCM

Ditambahkan Kriteria
Inklusi dan Eksklusi

23
PENDEKATAN
SISTEM TUBUH

24
PENDEKATAN
ALUR PROSES

25
V
A
R
I
A
N
26
TABEL MONITORING DAN EVALUASI IMPLEMENTASI CLINICAL PATHWAY
NAMA CLINICAL PATHWAY :
UNIT KERJA :.
AREA PERAWATAN PENILAIAN CP
Tgl sesuai
Tgl Tgl dll Rencan
Identit Penga tgl tgl Varian CP tidak sesuai CP
Pen acc Rua (moho Disch a
as juan adm tinda Ruang
daft jami ng n diisi arge Tidak pelaya Perbai
Pasien jamin isi kan OK ICU Pemuli mor
aran nan raw nama Pros mortali Sesuai nan kan
an han positif negatif LOS bidi
at ruanga es tas Diagno tidak
n) tas
sis sesuai
nama LOS pilihan
NRM memend pasien,
DOB/us ek, Morbidit
ia tindakan as,
BB/TB tidak Mortalit
Alamat perlu as, Tdk
Diagno dilakuka Sesuai
sa n Diagnosa
DPJP ,
Jamina Pelayana
n n Tdk
Sesuai ,
Financial
CP Tidak dibuat bagi semua penyakit /kondisi

CP : merupakan standardisasi pemeriksaan dan perawatan


pasien yang memililiki pola tertentu
Banyak variasi, sulit untuk membuat standar pemeriksaan hari demi hari.
Dapat dibuat CP bagi penyakit apa pun, apabila:
kriteria inklusi dan eksklusi jelas,
o Jika intervensi dapat memprediksikan outcome
bila pasien dirawat dengan CP mengalami komplikasi
atau terdapat ko-morbiditas tertentu, maka harus dikeluarkan
dari CP sebagai kasus varian.
Pembuatan CP harus pertimbangkan efektivitas, sumber daya, dan waktu
yang diperlukan.
PERSIAPAN

KEBIJAKAN
PEDOMAN PENDATAANPN TIM SURAT REFERENSI/R
PK PENYUSUN TUGAS UJUKAN
PANDUAN
SPO

PENYUSUNAN
KASUS YANG DIBUAT CP :
HIGH VOLUME
MORBIDITAS
HIGH RISK CP
MORTALITAS
PRIORITAS RS
Memerlukan biaya/sumber daya yang banyak
Outcome dapat diprediksi
Compliance para pelaku baik
Mempunyai peluang untuk diperbaiki
Cara Penentuan Topik CP yang akan
dibuat
SMF Ilmu Kesehatan Anak
Hig
High Hig Proble
N h
Penyakit Volu h m
O Cos
me Risk Prone
t
Community Acquired
1 v v v v
Pneumonia
2 Demam berdarah Dengue v v v
3 Diare v v
4 Nefrotik Sindrom v
5 Leukeumia v v
6 Marasmus v v
7 Kelainan Jantung Bawaan v v
8 Diabetes Melitus v
9 Respiratory Distress Syndrome v v v
CLINICAL PATHWAY 5 AREA PRIORITAS
TAHUN (SUMBER RS HASAN SADIKIN BANDUNG)
2014 2015 2016 2017
SK: SK: SK : SK : HK.02.04/E013/677/I/2017
HK.03.06/E013/750/I/2014 HK.02.04/E013/750/I/2015 HK.02.04/E013/629/I/2016

Community Benign Prostate End-stage Renal Respiratory Distress


Acquired Hyperplasia Disease (ESRD) Syndrome
Pneumonia dengan TURP
Stroke Infark Erupsi Obat Decompensatio Stroke Perdarahan
eksantematosa Cordis Intraserebral
Acute Myocardial Mastoiditis Kronis Tonsilitis Kronis Diabetes Mellitus
Infarction Type II Uncontrolled

Apendisitis Akut Karsinoma Meningoencepha- Struma Tiroid Non


Payudara locele toksik
Operabel
Fetal Distress Eklamsi Ketuban Pecah Dini Karsinoma Serviks
dengan Seksio Stadium Dini (St. I-
Caesaria IIA) Disertai Anemia
32
Kegiatan Tim Case Mix Rumah Sakit

1. Mengumpulkan Mini data Set atas 14 variabel rutin


setiap bulan

2. Melakukan grouping data 14 variabel untuk menentukan


kode INA-CBG dan tarifnya serta mengirimkan data hasil
grouping ke Centre for Case Mix rutin setiap bulan
Kegiatan Tim Case Mix Rumah Sakit

3. Mengumpulkan data costing dan mengirimkannya ke


Centre for Case Mix rutin setiap tahun dalam bentuk TXT

4. Menyusun Clinical pathway atas dasar efisiensi tertinggi


dan praktek klinis terbaik yang disesuaikan dengan
kondisi sumber daya di rumah sakit. Kasus yang perlu
untuk disusun Clinical Pathway adalah kasus yang high
volume, high cost dan high tech.
UJI COBA IMPLEMENTASI
E
V
A
PENYEDIAAN PENGUMPULAN
L
TIM CP
FORM CP DI PENGISIAN CP CP UNTUK
UNIT PADA RM DILAKUKAN UNTUK U
PERAWATAN VERIFIKASI PENDATAAN
A
S
I
36
PROSES ANALISIS & DETEKSI VALIDITAS
DATA CODING
BILA DATA TSB DUBIOUS, AKAN DIKEMBALIKAN UTK KLARIFIKASI;
BILA ADA LAPORAN KETIDAKLENGKAPAN DATA, AKAN DISAMPAIKAN KEPADA
INDIVIDU DOKTER MELALUI KETUA DEPT. MASING2X
BILA ADA CURIOUSITY & ATAU SUSPICIOUS AKAN DITINDAKLANJUTI
MELALUI TIM TIM TERKAIT DI KOMITE MEDIK & BILA PERLU DAPAT
DISAMPAIKAN DALAM AGENDA SIDANG PLENO KOMITE MEDIK UNTUK
DITINDAKLANJUTI.
MONEV Clinical Pathway

Monitoring dan evaluasi clinical pathway diukur berdasarkan:


Indikator outcome :
Length Of Stay pasien rawat inap pada pasien yang masuk
dalam clinical pathway
Indikator proses :
Kesesuaian Implementasi clinical pathway
Monev Implementasi CP
No URAIAN HASIL % KETERANGAN
Jumlah kasus
Jumlah kasus yang dilakukan CP
Jumlah kasus dengan hari rawat dan Mengawal Biaya dan Standar
biaya Paket sesuai CP LOS Paket
Jumlah kasus dengan hari rawat
lebih lama dari CP
Jumlah kasus dengan hari rawat
kurang dari CP
Jumlah kasus dengan varian
Jumlah kasus dengan varian Melihat distribsi penggunaaan
diagnosis ICD IX pada Dx Primer dan
Skunder
Jumlah kasus dengan varian Melihat distribsi penggunaaan
penatalaksanaan ICD 9 CM
Jumlah kasus dengan varian asuhan
keperawatan
Jumlah kasus dengan komplikasi Melihat Penggunaan ICD X dan
ICD9 CM
Jumlah kasus yang penatalaksanaan
tidak sesuai CP
Lain 39
Monev Implementasi CP
ANALISIS
Penjelasan tentang hasil dan dilakukan analisis kesesuaiannya
dengan PPK dan CP

KESIMPULAN DAN SARAN


Kesimpulan seluruh implementasi
Saran dapat berupa peningkatan mutu medis dan keperawatan
, manajemen pelayanan dan perbaikan CP

TINDAK LANJUT
Rencana tindak lanjut
Target pencapaian
Rencana evaluasi hasil tindak lanjut

40
Evaluasi compliance implementasi CP di RSUP Dr.
Kariadi
(Maret s/d Juni 2013)

90 82.35 81.08
80 75 74
70
60 60
60
50
40
30
16 17
20 16
13.3 14 14
10 10
10 1 0 0 0
5
2 0 0
0 0
0
Fraktur Ca payudara ALL ALL ICH PSA TIA SNH
Femur Diagnosis Sitostatika

CP Keluar CP Kembali CP Lengkap Compliance %

Ada 2 CP dengan compliance baik (> 80%) yang berasal dari


SMF Saraf
41
LINGKUP PENGAMBILAN DATA

PENGAMBILAN DATA PENELITIAN


BASELINE DATA/FOLLOW UP
No. Subyek Deskripsi No. RM Ruangan Demografi DSM-IV-TR Pasung DUP PANSS PSP SCORSVI SPS Terapi CP
Standar Outcome
standar discharge planning
Standar pemeriksan fisik
Standar Lab
Standar obat
Standar Tindakan

Standar Prosedur Perawatan


Standar asuhan Gizi
Clinical Conference
Variasi - yang terjadi
Standar Pengisian Coding
Clinical pathways: effects on professional
practice, patient outcomes, length of stay and
hospital costs

Length of stay (OR) 1.67 days (95% CI 2.73 to 0.62)


Hospital costs (OR) 0.52 (95% CI 0.78 to 0.26)
Re-admission (OR) 0.6 (95% CI 0.32 to 1.13)
Hospital mortality (OR) 0.84 (95% CI 0.64 to 1.11)
Hospital complications (OR) 0.58 (95% CI 0.36 to 0.94)

The Cochrane Library 2010, Issue 7

43
Perbedaan lama hari perawatan pasien dengan CP dan
tanpa CP di RSUP Dr. Kariadi
Maret Juni 2013

Jenis CP n Target Mean Rentang p


(hari) (hari) (hari)
ICH dan PSA 14 16 7,57 (4,82) 1 - 16 < 0,001
a

TIA dan SNH 60 12 10,23 2 - 43 < 0,001


b
(6,95)
a Independent t test b Mann-Whitney

44
Compliance: The Essential Part of a Clinical Pathway Development
I Dewa Gede Basudewa
Yeni Diah Pambudi
RSJ Dr Radjiman Wediodiningrat Lawang, Malang
Year 2012

Compartment CP tempate consists of 33 items is completed by nurses, 26 items


were performed by physicians and 3 items were written by nutrition.

A total of 32 patients with schizophrenia were entred into the CP template


analysis. Length of stay in acute ward was 15.35 days. Psychiatrist visits
an average of 2.59 days. General practioner visits an average of 5.58
days. Doctors wrote 36.47 percent in the compartment investigations,
observation-outcome, procedure, medications, but nil in discharge
planning.
Nurses wrote as much as 38.88 percent in nursing care, discharge
planning, consultations and nursing procedure.
PANSS value averaged was 100.11 in the first examination and dropped to
65.05. However, there were two cases increased in the second
examination Based on PANSS scale 45
No Diagnosis Rawat Jalan Diagnosis Rawat Inap (n) High Cost Prosedur
(n) Tindakan (n)
Data data dasar
1. Penyakit Jantung Iskemik Penyakit Jantung Iskemik (822) Neonatal Operasi Sistim
(8909)
penettapan clinical pathway rscm Kardiovaskular (2858)
CP AMI CP AMI CP AMI

2. Artritis (3570) Malformasi Kongenital Sistim Sectio Cesarea Operasi Kulit dan Sub
CP Osteoarthritis Peredaran Darah (550) Kutan (2005)
CP SC
genu CP VSD
3. Nyeri punggung bawah Gagal Ginjal (268) Gangguan Konduksi Sectio Cesarea (1014)
(3479) dan Aritmia Jantung CP SC

4. Ggn. Jaringan Ikat (2198) Penyakit Hipertensi (266) Septikemia Berat Operasi Obstetrik
(886)
5. Noeplasma uncertain (2052) Neoplasma Ganas serviks Kraniotomi Operasi Abdomen
Uterus (256) (768)
CP Ca Servix

6. Ggn. Perkembangan Septikemia (254) Luka Bakar Operasi Usus (753)


Psikologis (1807)
7. Malformasi Kongenital Sist. Pneumonia (234) Pneumonia Operasi Traktus
Peredaran Darah (1805) CP CP Urinarius (563)
Pneumonia Pneumonia
CP VSD Closure
8. Cerebral Palsy (1679) Urolitiasis (195) Ventilasi Mekanik Operasi Mata (540)
CP Katarak
(fakoemulsifikasi)
9. Peny. Kulit dan Jarg. Sub Kolelitiasis (187) Ggn Pembekuan Operasi Kandung
Kutan (1678) Darah Empedu dan Sistim
CP SSJ dan TEN Bilier (503)
Contoh evaluasi Kepatuhan CP
Fetal Distress Clinical Pathway Review
Juni 2017 (N=5)

100

Target
Kepatuhan CP sejak Januari Juni 2017 telah
Capaian mencapai 100%, hal ini dikarenakan CP Gawat Janin
telah tersosialisasi dengan baik
Sesuai Target

90
Jan Feb Mar Apr Mei Jun
Target 100 100 100 100 100 100
Capaian 100 100 100 100 100 100
Numerator 96 160 288 224 160 160
Denominator 96 160 288 224 160 160
Jumlah Populasi 3 5 9 7 5 5
Sampel 3 5 9 7 5 5

Numerator :
Jumlah Elemen CP yang dilaksanakan
Denominator : Jumlah seluruh Elemen CP.

47
Budaya Clinical Pathway
Kasus CP dipilih sebagai kebutuhan menjaga mutu
berkelanjutan
SDM/Tim, Sarana dan Jenis Intervensi dan Jenis
pelayanan melalui pelatihan dan RBA
Sosialisasi, Uji Coba, Monitoring menjadi performa
CP atas dasar kesepakatan minimal atau apa
Prepare Karekateristik klinis basis bukti dan Pelayanan

CP dibuktikan terhubung dengan komponen Casemix


Actione Varian yang yang di dokumentasikan

CP menjadi dokumen pertimbangan klinis


Maintenance Varian lebih dapat di prediksikan
48
EFEKTIFITAS CLINICAL PATHWAYS
1. Menghemat penggunaan sarana, meningkatkan
luaran klinis, meningkatkan kepuasan pasien,
dan praktisi klinis, serta menurunkan biaya
perawatan (Tokarsky dan McLaughlin, 1995)
2. Penurunan LOS dan biaya perawatan (Evan,
1999)
3. Menurunnya LOS, meningkatnya clinical
outcome, meningkatkan economic outcome,
mengurangi tindakan yang tidak diperlukan
(Darer, Pronovost, Bass, 2002)
4. Menambahkan aktivitas dan tindakan yang
diperlukan dan berbasis bukti untuk
meningkatkan mutu layanan (Basudewa dan
Yeni, 2012)
49
Kesimpulan
Clinical Pathway secara bermakna memperbaiki mutu
pelayanan dalam lama hari perawatan, biaya perawatan,
Clinical pathway tidak digunakan untuk menghitung biaya
dan atau tarif dalam sistem casemix atau INA-CBG
Clinical Pathway merupakan alat praktis menjembatani top-
down costing terhadap bottom up costing melalui activity
based costing dalam persepaktif mutu dan biaya
Secara tidak langsung Clinical pathway bisa digunakan
untuk memperbaiki/menyesuaikan tarif (kalibrasi atau
rekalibrasi)
Pathway secara bermakna memperbaiki mutu pelayanan dalam
lama hari perawatan, biaya perawatan,

50
Terima kasih

51

Anda mungkin juga menyukai