Anda di halaman 1dari 12

Tugas Metodologi Penelitian

Magister Akuntansi
Universitas Trisakti

Disusun oleh:
Nama: Kurnia Dwi Rachman
NIM: 123012011098
KOMPONEN
NO. RISET JRU JRP 1 JRP 2 JRP 3 JRP 4 KETERANGAN
1. Judul, nama dan  Judul Penelitian :  Judul Penelitian :  Judul Penelitian :  Judul Penelitian :  Judul Penelitian :
tahun penelitian Pengaruh Ukuran Perusahaan, Leverages, FAKTOR-FAKTOR YANG PENGARUH Pengaruh Financial Pengaruh Profitabilitas
Sistem Pengendalian Internal, Dan Reputasi MEMPENGARUHI AUDIT DELAY PROFITABILITAS, Distress, Ukuran dan Solvabilitas
Auditor Terhadap Audit Delay Dengan Audit PADA PERUSAHAAN LQ45 YANG SOLVABILITAS, Perusahaan, dan Terhadap Audit Delay
Tenure Sebagai Variabel Moderasi TERDAFTAR DI BURSA EFEK UKURAN Corporate Governance (Studi Kasus Pada
 Nama Peneliti : INDONESIA PERUSAHAAN, DAN pada Audit Delay Perusahaan Sub Sektor
Putri Intan Prastiwi, Dewi Saptaniah Puji Astuti  Nama Peneliti : UKURAN KAP  Nama Peneliti : Minyak dan Gas yang
dan Fadjar Harimurti H.Syamsul Bahri Surbakti dan Windy TERHADAP AUDIT Ni Put Shinta Oktaviani Terdaftar di BEI periode
 Tahun Penelitian : Aginta DELAY PADA  Tahun Penelitian : 2012-2018)
2018  Tahun Penelitian : PERUSAHAAN 2019  Nama Peneliti :
2019 PROPERTI DAN REAL Alfiah Indriani dan Sakti
ESTATE YANG Alamsyah
TERDAFTAR DI  Tahun Penelitian :
BURSA EFEK 2020
INDONESIA PERIODE
2013-2015
 Nama Peneliti :
Diana Rahmawati
 Tahun Penelitian :
2017

2. PHENOMENA Perkembangan perekonomian indonesia sekarang Perusahaan go public saat ini semakin Berdasarkan Keputusan Fenomena mengenai Dalam peraturan Otoritas
GAP ini dapat memberikan perngaruh pada perusahaan berkembang pesat. Banyaknya perusahaan Ketua Badan Pengawas keterlambatan publikasi Jasa Keuangan Republik
terbuka (go public) di Indonesia, dengan adanya menunjukkan semakin banyak pula Pasar Modal (Bapepam) laporan keuangan auditan Indonesia tahun 2016
perekembangan tersebut setiap perusahaan go membutuhkan informasi laporan dan Laporan Keuangan diantaranya: tahun 2015 dengan Nomor
public wajib untuk melaporkan serta mempublikasi keuangan yang sudah diaudit. Sehingga (LK) Nomor: KEP- sebanyak 18 29/POJK.04/2016tentang
laporan keuangan perusahaan beserta laporan dalam penyampaian laporan keuangan 346/BL/2011 dengan perusahaanterlambat penyampaian laporan
auditor. an keuangan yang telah disusun diharuskan adanya ketepatan waktu agar nomor peraturan X.K.2, melaporkan laporan tahunan menyebutkan
berdasarkan Prinsip Akuntansi Berlaku Umum terhindar dari keterlambatan dalam tentang Penyajian Laporan keuangan auditan 2015 bahwa emiten atau
(PABU). Ketentuan tentang publikasi laporan penyampaian laporan keuangan yang Keuangan menyatakan dan/belum membayar perusahaan publik wajib
keuangan sesuai dengan lampiran Keputusan Ketua berdampak kepada para investor dan bahwa perusahaan go denda(BEI, 2016), tahun menyampaikan laporan
Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga pemegang saham bila harus mengambil public yang terdaftar di 2016 sebanyak 17 tahunan kepada OJK
Keuangan Nomor: KEP-346/BL/2011, Peraturan keputusan secara cepat karena informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) perusahaan dikenakan (Otoritas Jasa Keuangan)
Nomor X.K.2 menyatakan bahwa setiap yang mereka butuhkan tidak tersedia pada wajib menyampaikan suspensi saham oleh BEI paling lambat pada akhir
perusahaan yang terdaftar di BEI diwajibkan saat itu. Lamanya waktu penyampaian laporan keuangan tahunan karena terlambat bulan ke empat setelah
menyampaikan laporan keuangan tahunan yang laporan keuangan yang melewati batas yang disertai dengan melaporkan laporan tahun buku
disertai dengan laporan audit independen kepada waktu ketentuan akan berakibat pada laporan auditor independen keuangan auditan 2016 berakhir.Namun pada
BAPEPAM selambat-lambatnya pada akhir bulan keterlambatan publikasi laporan keuangan kepada Bapepam dan LK (Liputan6.com, 2017), kenyatannya masih
ketiga (90 hari) setelah tanggal laporan keuangan yang bisa mengindikasikan adanya serta mengumumkan tahun 2017 sebanyak 10 terdapat beberapa
tahunan. Emiten atau perusahaan yang tidak masalah dalam laporan keuangan, kepada masyarakat paling perusahaan suspensi perusahaan yang
menyampaikan laporan keuangan dengan tepat sehingga memerlukan waktu yang lebih lambat pada akhir bulan saham oleh BEI karena terlambat dalam
waktu kepada BAPEPAM akan dikenakan sanksi lama dalam penyelesaian audit. Pemilihan ketiga atau 90 hari setelah terlambat melaporkan menyampaikan laporan
atau denda administrasi. Kantor Akuntan Publik menjadi faktor tahun tutup buku berakhir. laporan keuangan keuangannya.Seperti yang
dalam penyampaian laporan keuangan. Apabila perusahaan go auditan 2017 telahdiungkapkan oleh
Sehingga banyak perusahaan yang public tersebut terlambat (Indopremier.com, 2018). Bursa Efek Indonesia
memilih Kantor Akuntan Publik yang menyampaikan laporan Ditinjau dari hal tentang penyampaian
berkualitas. Perusahaan Indeks LQ-45 keuangan, maka akan tersebut, perusahaan laporan keuangan auditan
merupakan salah satu indeks yang dikenakan sanksi sesuai pertambangan yang telat yang dikeluarkan pada
terdapat pada Bursa Efek Indonesia dengan peraturan yang melaporkan hingga tanggal 29 Juni 2019 yaitu
berjumlah 45 saham dengan tingkat telah ditetapkan oleh berujung pada tahun 2018 terdapat
likuiditas paling tinggi dalam Bursa Efek Bapepam. Meskipun suspensisahamdiantaranya, 10 perusahaan yang belum
Indonesia. Berikut dipaparkan data Bapepam telah yakni PT. Borneo menyampaikan laporan
berdasarkan empat perusahaan tahun 2015 memperketat peraturan Lumbung Energi & keuangannya
mengenai pelaporan Metal Tbk. (https://www.idx.co.id/).
keuangan tahunan, namun (BORN),Berau Coal
masih banyak perusahaan Energy Tbk.(BRAU),
go public yang terlambat Energi Mega Persada Tbk.
dalam menyampaikan (ENRG), Benakat Integra
laporan keuangan Tbk. (BIPI), Bumi
tahunannya. Pada tahun Resources Tbk. (BUMI),
2014 sebanyak 49 Permata Prima Sakti Tbk.
perusahaan tercatat (TKGA), Garda Tujuh
(emiten) terlambat Buana Tbk. (GTBO),
menyampaikan laporan Ratu Prabu Energi Tbk.
keuangan audit periode 31 (ARTI), Bara Jaya
Desember 2013 Internasional Tbk.
(wartaekonomi.co.id, (ATPK), Cakra Mineral
2014), selanjutnya pada Tbk. (CKRA). Hal ini
tahun 2015 terdapat 52 yang melatarbelakangi
emiten terlambat dipilihnya sektor
menyampaikan laporan pertambangan sebagai
keuangan audit periode 31 lokasipenelitian
Desember 2014 dikarenakan perusahaan
(neraca.co.id, 2015), dan sektor pertambangan
pada tahun 2016 BEI sering mengalami
mengganjar denda dan keterlambatan dalam
menghentikan sementara menerbitkan laporan
(suspensi) perdagangan keuangan bahkanhingga
saham 18 emiten karena berujung pada suspensi
belum menyampaikan perdagangan saham
laporan keuangan audit oleh BEI. Penundaan
periode 31 Desember 2015 penyampaian laporan
(cnnindonesia.com, 2016). keuangan tahunan dapat
diakibatkan karena
laporan keuangan
tersebut masih dalam
proses audit oleh auditor
independen perseroan.
3. RESEARCH GAP Penelitian Wiryakriyana dan Widhiyani (2017) N/A (tidak disebutkan oleh peneliti) Hasil penelitian Adi PenelitianVuko dan Cular Terdapat beberapa
mengemukakan bahwa ukuran perusahaan tidak Nugraha (2013) (2014)dan Sakka dan penelitian terdahulu yang
berpengaruh terhadap audit delay, penelitian yang menunjukkan bahwa Jarboui mengemukakan faktor-
dilakukan oleh Estrini dan Laksito (2013) profitabilitas secara (2016)menunjukandebt to faktor yang dapat
mengemukakan bahwa ukuran perusahaan tidak signifikan berpengaruh total assetyakni proksi mempengaruhi audit
berpengaruh signifikan pada audit delay, berbeda terhadap audit delay. dari financial delay. Seperti yang
pendapat yang dikemukakan pada penelitian yang Berbeda dengan hasil distresspositifterhadap dikemukakan oleh
dilakukan Satria dan Leliana (2016) penelitian Andi Kartika audit delay. Hasil (Rahmawati et al.,
mengemukakan bahwa ukuran perusahaan (2009) yang menunjukkan penelitian oleh Praptika 2019)profitabilitas dinilai
berpengaruh negatif terhadap audit delay pada bahwa profitabilitas tidak dan Rasmini (2016)dan dapat mempengaruhi
perusahaan foods and baverages tahun 2012 - berpengaruh secara Kusuma audit delay karena jika
2014. Penelitian Wiryakriya dan Widhiyani (2017) signifikan terhadap audit (2018)menunjukkan perusahaan mendapatkan
berpendapat bahwa Leverage berpengruh delay. Hasil penelitian Heru bahwa financial distress profit atau keuntungan
signifikan tehadap audit delay. Penelitian Setiawan (2013) berpengaruh positif pada yang tinggi artinya
Wiryakriya dan Widhiyani (2017) mengemukakan menunjukkan bahwa audit delay. Penelitian perusahaan dinilai
bahwa sistem pengendalian internal tidak solvabilitas berpengaruh Akhalumeh et al. (2017) dapatbekerja secara efektif
berpengaruh pada audit delay. Penelitian dari terhadap audit delay. mengungkapkan debt to sehingga perusahaan akan
Kartika (2009) bahwa reputasi auditor tidak Berbeda dengan hasil total asset tidak mendapatkan laba yang
berpengaruh pada audit delay, berbeda dengan penelitian Fitria Ingga berpengaruh terhadap tinggipula. Sehingga hal
penelitian dari Estrini dan Laksito (2013) (2015) yang menunjukkan audit delay. tersebut dapat membuat
mengemukakan bahwa reputasi auditor bahwa solvabilitas tidak Penelitian Suparsada dan proses audit laporan
berpengaruh signifikan terhadap audit delay berpengaruh terhadap audit Putri (2017)berfokus keuangan yang dilakukan
delay. Hasil penelitian pada sektor manufaktur oleh auditor yang
Ketut Dian dan Made Yeni menunjukkan pengaruh independen menjadi lebih
(2014) mengatakan bahwa negatif antara ukuran singkat karena jika
semakin besar ukuran perusahaan dengan audit perusahaan menghasilkan
perusahaan, maka audit delay. Hasilnya sejalan laba yang tinggi membuat
delaynya semakin pendek. dengan penelitian perusahaan ingin lebih
Berbeda dengan hasil Hassan (2016)dan Sakka cepat menyampaikan kabar
penelitian Dewi Lestari dan Jarboui (2016). baik kepada para
(2010) yang menunjukkan Penelitian Widyastuti dan pemegang saham.Namun
bahwa ukuran perusahaan Astika (2017) pada sektor menurut (Ginting,
tidak berpengaruh terhadap perbankan dan barang 2019)profitabilitas dinilai
audit delay. Hasil penelitian konsumsi menunjukkan tidak dapat mempengaruhi
Ani Yulianti (2011) pengaruh positif ukuran audit delay karena dalam
menunjukkan bahwa perusahaan terhadap audit proses pengerjaannya
ukuran KAP mempunyai delay. Hasilnya sejalan auditor bekerja secara
pengaruh terhadap audit dengan penelitian professional tanpa melihat
delay. Berbeda dengan hasil Arifuddin et al. (2017) profitabilitas yang dimiliki
penelitian Fitria Ingga sedangkan penelitian perusahaan.Sedangkan
(2015) yang menunjukkan Lawrence et al. (2015) menurut (Ginting,
bahwa ukuran KAP tidak menunjukan ukuran 2019)solvabilitas dinilai
mempunyai pengaruh yang perusahaan tidak dapatmenyebabkanaudit
signifikan terhadap audit berpengaruh terhadap delay karena jika suatu
delay. audit delay. perusahaan memiliki
Penelitian Afify (2009) hutang yang besar maka
dan Swami dan Latrini hal tersebut dapat
(2013) menunjukkan menyebabkan banyaknya
pengaruh negatif antara transaksi yang harus
dewan komisaris dikonfirmasi oleh seorang
independen terhadap audit auditor sehingga hal
delay. PenelitianAzubike tersebutlah yang membuat
dan M. Aggreh (2014) proses pengauditan
dan Harindahyani laporankeuangan menjadi
(2018)menunjukan lebih panjang dan
pengaruh positif antara kompleks. Namun
dewan komisaris menurut (Andriany,
independen terhadap audit 2016)solvabilitas dinilai
delaysedangkan penelitian tidak dapat mempengaruhi
Bemby et al., (2013) dan audit delay karena auditor
Panggabean bekerja telah sesuai dengan
danYendrawati (2016), standar prfesional yang
Sakka dan Jarboui telah di atur di dalam
(2016) menunjukkan SPAP sehingga auditor
dewan komisaris wajib mengikuti prosedur
independen tidak pada saat mengaudit
berpengaruhterhadap audit laporan keuangan suatu
delay. perusahaan.
4. PERMASALAHA  Rumusan Masalah 1. Diduga ukuran perusahaan N/A (tidak disebutkan oleh N/A (tidak disebutkan oleh Tujuan dilakukannya  Rumusan Masalah
N RISET N/A (tidak disebutkan oleh peneliti) berpengaruh terhadap Audit Delay peneliti) peneliti) penelitian ini yaitu untuk 1. Apakah ukuran
2. Diduga Solvabilitas berpengaruh mengetahui pengaruh perusahaan
 Tujuan Penelitian terhadap Audit Delay profitabilitas dan berpengaruh
N/A (tidak disebutkan oleh peneliti) 3. Diduga Laba/ rugi perusahaan solvabilitas yang dapat terhadap audit
berpengaruh terhadap Audit Delay. menyebabkan audit delay delay?
4. Diduga Ukuran Kantor Akuntan pada perusahaan Sub 2. Apakah Leverage
Publik berpengaruh terhadap Audit Sektor Minyak dan Gas berpengaruh
Delay. yang terdaftar di Bursa terhadap audit
Efek Indonesia periode delay?
2012-2018. Sehingga 3. Apakah Sistem
penelitian ini dapat Pengendalian
bermanfaat sebagai bahan Internal (SPI)
referensi untuk penelitian berpengaruh
di masa yang akan dating terhadap audit
delay?
4. Apakah Reputasi
Auditor berpengaruh
terhadap audit
delay?
5. Apakah Audit
Tenure memoderasi
pengaruh Reputasi
auditor terhadap
audit delay?

 Tujuan Penelitian
1. Ukuran
perusahaan
berpengaruh
positif terhadap
audit delay.
2. Leverage
berpengaruh
positif terhadap
audit delay.
3. Sistem
pengendalian
internal
berpengaruh
negatif terhadap
audit delay.
4. Reputasi auditor
berpengaruh
negatif tehadap
audit delay
5. Audit tenure
memoderasi
pengaruh antara
reputasi auditor
dengan audit
delay
5. KERANGKA N/A (tidak disebutkan oleh N/A (tidak disebutkan oleh N/A (tidak disebutkan oleh
TEORITIK peneliti) peneliti) peneliti)

6. HIPOTESIS H1: Ukuran perusahaan berpengaruh positif H1: Ukuran perusahaan berpengaruh H1 : Profitabilitas H1: Financial distress H1: Profitabilitas
terhadap audit delay. terhadap Audit Delay berpengaruh negatif berpengaruh positif berpengaruh terhadap audit
H2: Leverage berpengaruh positif terhadap audit H2: Solvabilitas berpengaruh terhadap terhadap audit delay pada terhadap audit delay delay.
delay. Audit Delay perusahaan properti dan H2: Ukuran perusahaan H2: Solvabilias
H3: Sistem pengendalian internal berpengaruh H3: Laba/ rugi perusahaan berpengaruh real estate yang terdaftar di berpengaruh negatif berpengaruh terhadap audit
negatif terhadap audit delay. terhadap Audit Delay. BEI periode 2013-2015. terhadap audit delay delay.
H4: Reputasi auditor berpengaruh negatif tehadap H4: Ukuran Kantor Akuntan Publik H2 : Solvabilitas H3: Dewan komisaris
audit delay berpengaruh terhadap Audit Delay. berpengaruh positif independen berpengaruh
H5: Audit tenure memoderasi pengaruh antara terhadap audit delay pada positif terhadap audit
reputasi auditor dengan audit delay perusahaan properti dan delay
real estate yang terdaftar di H4: Komite audit
BEI periode 2013-2015. berpengaruh negatif
H3 : Ukuran perusahaan terhadap audit delay
berpengaruh negatif H5: Kepemilikan
terhadap audit delay pada institusional berpengaruh
perusahaan properti dan negative terhadap audit
real estate yang terdaftar di delay
BEI periode 2013-2015.
H4 : Ukuran KAP
berpengaruh negatif
terhadap audit delay pada
perusahaan properti dan
real estate yang terdaftar di
BEI periode 2013-2015.
H5 : Profitabilitas,
Solvabilitas, Ukuran
perusahaan, dan Ukuran
KAP secara simultan
berpengaruh terhadap audit
delay pada perusahaan
properti dan real estate
yang terdaftar di BEI
periode 2013- 2015.
7. KONSEP / Konsep Variabel Konsep Variabel Konsep Variabel Konsep Variabel Konsep Variabel
VARIABEL:
DEFINISI & 1. Variabel Dependen: 1. Variabel Dependen: 1. Variabel 1. Variabel Dependen: 1. Variabel Dependen:
PENGUKURAN Audit Delay adalah jangka waktu lamanya Audit Delay adalah lamanya Dependen: Audit Delay Audit Delay adalah
penyelesaian audit dari tanggal laporan penyelesaian audit. Audit Delay merupakan jangka lamanya waktu
keuangan sampai tangal laporan auditor lamanya atau waktu proses penyelesaian audit
independen.. 2. Variabel Independen: rentang waktu yang penyelesaian audit dari akhir tahun fiskal
1. Ukuran Perusahaan dibutuhkan seorang yang dihitung dari perusahaan sampai
2. Variabel Independen: Adalah salah satu tolok ukur auditor akhir tahun buku (31 tanggal laporan audit
1. Ukuran Perusahaan yang menggambarkan besar menyelesaikan Desember) sampai dikeluarkan.
Adalah salah satu tolok ukur yang kecilnya perusahaan tugas audit atas tanggal yang tertera
menunjukkan besar kecilnya 2. Solvabilitas laporan keuangan pada laporan auditor 2. Variabel Independen:
perusahaan yatu dengan total aktiva merupakan kemampuan yang dapat dihitung independen. 1. Profitabilitas
dari perusahaan tersebut. perusahaan dalam memenuhi dari tanggal tutup merupakan rasio
2. Leverage kewajiban jangka pendek dan buku perusahaan 2. Variabel Independen: untuk menilai
merupakan rasio yang digunakan untuk kewajiban jangka yaitu 31 Desember 1. Financial Distress kemampuan
mengukur sejauh mana asset panjangnya. sampai dengan merupakan tahap perusahaan dalam
perusahaan dibiayai oleh utang 3. Laba / Rugi Perusahaan tanggal laporan penurunan mencari
3. Sistem Pengendalian Internal Menggambarkan suatu audit diterbitkan. kondisi keuangan keuntungan atau
Merupakan suatu system internal kinerja yang dicapai perusahaan dan laba. Rasio ini
perusahaan untuk mendeteksi risiko perusahaan berdasarkan 2. Variabel apabila hal ini juga memberikan
kesalahan jumlah pendapatan dan biaya Independen: dibiarkan berlarut- ukuran tingkat
4. Reputasi Auditor yang dikeluarkan untuk satu 1. Profitabilitas larut maka akan efektivitas
Merupakan suatu penilaian mengenai periode waktu tertentu. Adalah menyebabkan manajemen suatu
apakah auditor memiliki tingkat 4. Ukuran KAP kemampuan perusahaan perusahaan yang
pengalaman, dan pengetahuan yang KAP besar adalah KAP big perusahaan mengalami ditunjukkan dari
tinggi. four. Besarnya ukuran kantor dengan kebangkrutan. laba yang
3. Variabel Moderasi akuntan publik (KAP) menggunakan 2. Ukuran dihasilkan dari
Audit Tenure adalah jangka waktu diperlihatkan oleh tingginya seluruh sumber Perusahaan penjualan atau dari
lamanya hubungan auditor dengan kualitas yang di hasilkan dari daya yang ada Perusahaan pendapatan
kliennya jasanya yang selanjutnya di dalam berskala besar investasi.
akan berpengaruh pada perusahaan maupun skala kecil 2. Solvabilitas
Pengukuran Variabel jangka waktu penyelesaian untuk memiliki merupakan rasio
1. Audit Delay (Y) audit. menghasilkan kemampuan yang yang digunakan
Indikator yang digunakan dalam Pengukuran Variabel keuntungan di berbeda pada untuk mengukur
penelitian ini adalah : ketepatanwaktu N/A (tidak disebutkan oleh peneliti) masa pengelolaan sejauh mana aktiva
atau keterlambatan dalam melaporkan mendatang. operasionalnya perusahaan dibiayai
laporan keuangan auditan 2. Solvabilitas antara lain dari dengan utang.
2. Ukuran Perusahaan (X1) Solvabilitas segi pengendalian Artinya berapa
Indikator yang digunakan dalam merupakan internal, faktor besar beban
penelitian ini adalah : Jumlah aset. kemampuan eksternal maupun utang yang
Pengukuran dilakukan dengan suatu dari segi ditanggung
menganalisis laporan keuangan perusahaan penerapan perusahaan
menggunakan logaitma natural. untuk teknologinya. dibandingkan
3. Leverage (X2) memenuhi 3. Tata Kelola dengan aktivanya.
Indikator yang digunakan dalam seluruh Perusahaan Dalam arti luas
penelitian ini adalah : Jumlah utang kewajiban adalah seperangkat dikatakan bahwa
dan jumlah asset Perusahaan. finansialnya aturan yang rasio solvabilitas
Pengukuran dilakukan menggunakan pada saat menentukan digunakan untuk
rasio utang perusahaan hubungan antara mengukur
4. Sistem Pengendalian Internal(X3) dilikuidasi. pemegang saham, kemampuan
Indikator yang digunakan dalam 3. Ukuran kreditur, perusahaan untuk
penelitian ini adalah : Jumlah Perusahaan pemerintah, membayar seluruh
kelemahan material yang Ukuran karyawan, dan kewajibannya, baik
teridentifikasi. Pengukuran dilakukan perusahaan pemangku jangka pendek
dengan menggunakan variable sebagai besar kepentingan maupun jangka
dummy kecilnya internal dan panjang apabila
5. Reputasi Auditor (X4) perusahaan eksternal perusahaan
Indikator yang digunakan dalam yang diukur sehubungan dibubarkan
penelitian ini adalah : KAP big four dengan dengan hak dan (dilikuidasi).
dan KAP non-big four. Pengukuran menggunakan kewajiban atau
dilakukan dengan menggunakan total aset yang sistem yang Pengukuran Variabel
variable dummy dimiliki mengontrol dan 1. Audit Delay (Y)
6. Audit Tenure (X5) perusahaan mengarahkan N/A
Indikator yang digunakan dalam atau total aset perusahaan 2. Profitabilitas(X1)
penelitian ini adalah: Lama perikatan perusahaan Jenis profitabilitas
audit yang telah dilakukan auditor yang tercantum Pengukuran Variabel yang dipakai dalam
independent dengan perusahaan. dalam laporan 1. Audit Delay (Y) penelitian ini yaitu
Pengukuran dilakukan dengan keuangan yang Diukur dengan menggunakan return
menggunakan variable dummy telah diaudit Jumlah hari tanggal of assets (ROA) yang
dengan tutup buku dapat dipergunakan
menggunakan perusahaan (31 untuk melihat
logaritma. Desember) hingga kemampuan
4. Ukuran KAP tanggal yang tertera perusahaan dalam
Kantor pada laporan auditor menghasilkan laba
Akuntan Publik independen bersih dibandingkan
(KAP) 2. Financial Distress dengan total asset
merupakan (X1) yang dimilikinya..
badan usaha Diukur dengan Debt 3. Solvabilitas (X2)
yang telah to Assests Ratio Jenis solvabilitas
mendapatkan (DAR) yang dipakai dalam
izin dari 3. Ukuran Perusahaan penelitian ini yaitu
menteri (X2) menggunakan Debt to
keuangan Diukur dengan Total Assets Ratio (DAR).
sebagai wadah Aset Perusahaan
bagi para 4. Tata Kelola
akuntan publik Perusahaan (X3)
untuk Diukur dengan
memberikan proporsi dewan
jasanya. komisaris
3. Variabel Moderasi independent dengan
Audit Tenure total dewan
adalah jangka komisaris; jumlah
waktu lamanya komite audit; proporsi
hubungan auditor saham pihak institusi
dengan kliennya dengan saham
beredar
Pengukuran Variabel
1. Audit Delay (Y)
Pengukuran variabel ini
dilakukan secara
kuantitatif dalam
jumlah hari.
2. Profitabilitas (X1)
Dalam penelitian ini
profitabilitas
diproksikan dengan
Return On Asset (ROA)
yang dapat dihitung
dengan cara membagi
laba bersih dengan total
aset.
3. Solvabilitas (X2)
Dalam penelitian ini
solvabilitas diukur
dengan Debt to Asset
Ratio (DAR) dengan
cara membagi total
utang dengan total aset.
4. Ukuran Perusahaan
(X3)
Ukuran perusahaan
diukur dengan
logaritma natural dari
total aset.
5. Ukuran KAP (X4)
Untuk mengukur
ukuran KAP, peneliti
mengelompokkannya
menjadi dua kelompok
yaitu auditor yang
berafiliasi dengan KAP
the big four dan KAP
lokal atau KAP non big
four yang kemudian
diukur dengan variabel
dummy. Dimana
perusahaan yang diaudit
oleh KAP the big four
diberikan nilai 1,
sedangkan perusahaan
yang diaudit oleh KAP
non big four diberikan
nilai 0.

8. DESAIN RISET N/A (tidak disebutkan oleh peneliti) N/A (tidak disebutkan oleh peneliti) Penelitian ini merupakan N/A (tidak disebutkan oleh N/A (tidak disebutkan oleh Desain Riset yang
jenis penelitian kausal peneliti) peneliti) digunakan dalam penelitian
komparatif dengan ini adalah Desain Riset
pendekatan kuantitatif. Kausal dengan melihat
hubungan antara variabel
independen dan dependen
9. PENENTUAN Berdasarkan hipotesis yang dikemukakan Populasi dalam penelitian ini adalah Populasi dalam penelitian Penelitian ini dilakukan Populasi pada penelitian
SAMPEL & DATA penelitian ini dilakukan pada perusahaan foods and seluruh perusahaan yang masuk dalam ini adalah semua pada perusahaan ini yaitu pada perusahaan
baverages yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia daftar indeks LQ-45 yang terdaftar di perusahaan properti dan pertambangan yang sub sektor minyak dan
tahun 2013 - 2016 dengan mengakses Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun real estate yang terdaftar di terdaftar di Bursa Efek gas yang terdaftar di Bursa
www.idx.co.id. Jenis data dalam penelitian ini 2015-2017 yang berjumlah 45 BEI periode 2013-2015 Indonesia (BEI) pada Efek Indonesia yaitu
menggunakan data kuantitatif, yaitu data yang perusahaan. Penelitian ini menggunakan dengan jumlah populasi tahun 2015-2017. Variabel tercatat ada 13 perusahaan
berbentuk angka atau data kualitatif yang metode pengumpulan purposive sampling sebanyak 59 perusahaan. bebas dalam penelitian ini periode 2012-2018. Teknik
diangkakan. Penelitian ini sumber datanya dari data yaitu pengambilan sampel dari populasi Pada penelitian ini sampel diantaranya financial pengambilan sampel yang
sekunder. Data sekunder adalah sumber data yang berdasarkan kriteria tertentu. Sehingga diambil dengan distress, ukuran akan digunakan pada
diperoleh peneliti secara tidak langsung atau sampel dari penelitian ini 21 Perusahaan. menggunakan teknik perusahaan, komisaris penelitian ini adalah
melalui media perantara (diperoleh dan dicatat Kriteria yang digunakan dalam purposive sampling dan independen, komite audit purposive sampling yaitu
pihak lain). Data sekunder dalam penelitian ini pengambilan sampel dari populasi dalam terdapat 35 perusahaan dan kepemilikan dengan pertimbangan
berupa dokumentasi yaitu dari data yang sudah penelitian ini adalah sebagai berikut: (1) yang memenuhi syarat institusional sedangkan tertentu. Adapunbeberapa
disediakan serta dipublikasi oleh perusahaan dan Perusahaan publik yang terdaftar dalam dengan 3 kali publikasi variabel terikatnya adalah kriteria yang akan
studi pustaka yaitu berupa literatur, majalah ilmiah indeks LQ-45 di BEI dalam tiga tahun laporan keuangan tahunan audit delay. Penelitian menjadi sampel dalam
maupun tulisan-tulisan lainnya yang berhubungan berturutturut; (2) Perusahaan publik yang (2013-2015) sehingga ini menggunakan penelitian ini yaitu
dengan audit delay digunakan untuk memperoleh terdaftar dalam indeks LQ-45 yang aktif jumlah data yang metode purposive perusahaan sub sektor
landasan teori. Penelitian ini menggunakan data menyampaikan laporan keuangan secara digunakan sebanyak 105 samplingdengan minyak dan gas yang telah
sekunder yang bersumber dari Bursa Efek berturut-turut selama 3 tahun; (3) data penelitian. Teknik kriteriasebagai terdatar di Bursa Efek
Indonesia (BEI) melalui situs website Perusahaan publik yang terdaftar dalam pengumpulan data yang berikut:Perusahaan Indonesia (BEI) pada
www.idx.co.id yang berupa data laporan keuangan indeks LQ-45 menggunakan mata uang digunakan dalam penelitian pertambangan yang periode 2012-2018,
tahunan yaitu neraca dan laporan auditor Rupiah dalam laporan keuangannya; (4) ini adalah dengan mempublikasikan laporan perusahaan yang telah
independen pada perusahaan foods and baverages Perusahaan publik yang terdaftar dalam menggunakan metode keuangan berturut-turut menerbitkan laporan
tahun 2013 - 2016 selama 4 tahun. indeks LQ-45 yang menyampaikan data dokumentasi yang selama Tahun 2015- keuangan per 31
secara lengkap berturut-turut selama diperoleh melalui laporan 2017;Perusahaan Desember selama periode
Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan periode pengamatan yang berisi data dan keuangan tahunan pertambangan yang 2012-2018 dan telah
foods and baverages yang terdaftar di Bursa Efek informasi yang dapat digunakan dalam perusahaan-perusahaan menampilkan datayang diaudit oleh auditor yang
Indonesia tahun 2013 - 2016 yaitu sebanyak 16 penelitian ini serta laporan keuangan properti dan real estate diperlukan secara independen dan laporan
perusahaan. Metode pengambilan sampel dalam tersebut telah diaudit. periode 2013-2015 yang lengkap; Perusahaan keuangan memiliki data
penelitian ini menggunakan teknik purposive terdaftar di BEI dan diambil pertambangan yang atau informasi yang
sampling yaitu teknik penentuan sampel dengan melalui website resmi BEI memiliki jumlah komite lengkap untuk
pertimbangan tertentu. Dengan pertimbangan serta di www.idx.ac.id. sesuai dengan peraturan menganalisis faktor-faktor
kriteria dalam pengambilan sampel maka metode OJK Nomor yang mempengaruhi audit
ini digunakan untuk pengambilan sampel. Dalam 55/POJK.04/2015. Sumber delay.Jumlah sampel yang
penelitian ini, kriteria yang ditetapkan adalah: (1) data dalam penelitian digunakan pada penelitian
Perusahaan foods and baverages yang terdaftar di ini diperoleh dari ini yaitu sebanyak 6
BEI berturut-turut dari tahun 2013 – 2016; (2) laporan keuangan perusahaan dengan periode
Perusahaan memiliki kelengkapan data yang perusahaan go publicyang yang akan di amati
diperlukan untuk penelitian, di mana data tersebut memenuhi kriteria sampel sebanyak 7 tahun.
diperoleh dari laporan keuangan tahunan (LKT) penelitian yang terdaftar Sehingga jumlah
dan laporan auditor independen tahun 2013 - 2016 di Bursa Efek penelitian yang digunakan
berturut-turut; (3) Perusahaan tersebut menerbitkan Indonesia tahun 2015- dalam penelitian ini
atau mempublikasi laporan keuangan di Bursa Efek 2017 yang dapat sebanyak 42 data. Data
Indonesia (BEI) tahun 2013 - 2016 berturut-turut diakses melalui yang dipakai pada
dengan menggunakan mata uang rupiah (IDR). www.idx.co.id, penelitian ini merupakan
Jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian www.sahamok.com serta data sekunder berupa
ini yaitu sebanyak 10 perusahaan foods and melihat di situs resmi laporan keuangan yang
beverages selama 4 tahun sehingga jumlah data masing-masing dapat di unduh pada situs
sampel LKT dan laporan auditor independen yaitu perusahaan. resmi Bursa Efek
sejumlah 40 data. Indonesia
10. ANALISIS DATA Model regresi yang terbentuk adalah : Metode Analisi data dalam penelitian ini Analisis regresi sederhana Teknik analisa Teknik analisis data yang
adalah regresi linear berganda, ada syarat adalah suatu analisis yang menggunakan regresi digunakan pada penelitian
Y = α + β1X1 + β2X2 + β3X3 – β4X4 = 4,774 – yang harus dipenuhi sebelum digunakan untuk linear berganda dengan ini yaitu menggunakan
0,016 X1 + 0,126 X2 + 0,124 X3 – 0,201 X4 dilakukannya analisis regresi berganda mengetahui pengaruh persamaan: regresi linear berganda.
yaitu uji asumsi klasik terdiri dari uji antara profitabilitas, Y= α + β1X1 + β2X2 + Namun sebelum
Analisis data dalam penelitian ini menggunakan normalitas, uji autokorelasi, uji solvabilitas, ukuran β3X3+ β4X4+ β5X5+ melakukan analisis regresi
analisis regresi liniear berganda untuk mengetahui multikolinear, dan uji heteroskedastisitas. perusahaan, dan ukuran ε ............................ linear berganda terlebih
pengaruh net profit Uji hipotesis berupa uji hipotesis secara KAP terhadap audit delay dahulu melakukan uji
margin, utang dan ukuran perusahaan terhadap simultan, dan uji hipotesis secara parsial. secara parsial. Langkah- asumsi klasik terdiri dari
nilai perusahaan dimana audit delay sebagai Secara simultan, pengujian hipotesis langkah analisis regresi uji normalitas, uji
variabel dependen yang merupakan data kualitatif dilakukan dengan uji F. Secara parsial, linier sederhana meliputi: heteroskedastisitas dan uji
dengan menggunakan variabel dummy dan variabel pengujian hipotesis dilakukan dengan uji (1) Mencari persamaan multikolinearitas. Uji
independennya merupakan kombinasi antara t. Variabel-variabel tersebut dapat disusun garis regresi linier hipotesis yang digunakan
variabel metrik dan non-metrik. dalam fungsi atau persamaan sebagai sederhana, (2) Menguji dalam penelitian ini
berikut : signifikansi dengan uji t berupa uji hipotesis secara
Y = 𝛽0 + β1X1 + β2X2 + e dengan kriteria sebagai parsial dan secara
berikut: Jika probabilitas < simultan dan uji koefisien
0,05 atau thitung > ttabel, determinasi dengan
maka variabel X secara menggunakan software
parsial memiliki pengaruh SPSS versi 26.Variabel-
yang signifikan terhadap variabel yang diteliti
variabel Y, sedangkan jika dapat disusun kedalam
probabilitas > 0,05 atau fungsi atau persamaan
thitung < ttabel, maka sebagai berikut:
variabel X secara parsial Y = α + β1X1+ β2X2 + ɛ
tidak memiliki pengaruh
yang signifikan terhadap
variabel Y. Analisis regresi
berganda adalah suatu
analisis yang digunakan
untuk mengetahui pengaruh
antara profitabilitas,
solvabilitas, ukuran
perusahaan, dan ukuran
KAP terhadap audit delay
secara simultan. Langkah-
langkah analisis regresi
linier berganda meliputi :
(1) Mencari persamaan
garis regresi linier
berganda, (2) Mencari nilai
adjusted R2 , (3) Menguji
signifikansi dengan uji F
dengan kriteria sebagai
berikut: Jika Fhitung <
Ftabel, maka variabel X
secara simultan tidak
memiliki pengaruh yang
signifikan terhadap variabel
Y, sedangkan jika Fhitung
> Ftabel, maka variabel X
secara simultan memiliki
pengaruh yang signifikan
terhadap variabel Y.
11. INTERPRETASI Hasil Interpretasi Data dari Analisis Regresi Hasil Interpretasi Data dari Analisis Hasil Interpretasi Data dari Hasil Interpretasi Data dari Hasil Interpretasi Data dari
DATA Berganda sebagai berikut: Regresi Berganda sebagai berikut: Analisis Regresi Berganda Analisis Regresi Berganda Analisis Regresi Berganda
1. Menerima H1 1. Tidak Menerima H1 sebagai berikut: sebagai berikut: sebagai berikut:
Ukuran Persahaan berperngaruh positif Ukuran Persahaan tidak 1. Menerima H1 1. Menerima H1 1. Tidak Menerima
terhadap audit delay berpengaruh terhadap audit Profitabilitas Financial H1
delay berperngaruh distress Profitabilitas
2. Menerima H2 negatif terhadap berperngaruh berperngaruh
Leverage berperngaruh positif terhadap 2. Menerima H2 audit delay positif terhadap negative terhadap
audit delay Solvabilitas berperngaruh audit delay audit delay
terhadap audit delay 2. Menerima H2
3. Tidak Menerima H3 Solvabilitas 2. Menerima H2 2. Menerima H2
Sistem Pengendalian Internal 3. Tidak Menerima H3 berperngaruh Ukuran Solvabilitas
berperngaruh negatif terhadap audit Laba Rugi tidak berpengaruh positif terhadap Perusahaan berpengaruh
delay terhadap audit delay audit delay berperngaruh positif terhadap
negatif terhadap audit delay
4. Menerima H4 4. Tidak Menerima H4 3. Menerima H3 audit delay
Reputasi Auditor berperngaruh negatif Ukuran KAP tidak Ukuran
terhadap audit delay berperngaruh terhadap audit Perusahaan 3. Menerima H3
delay berperngaruh Dewan
5. Menerima H5 negatif terhadap komisaris
Audit tenure memoderasi pengaruh audit delay independen
reptasi auditor terhadap audit delay berperngaruh
4. Menerima H4 positif terhadap
Ukuran KAP audit delay
berperngaruh
negatif terhadap 4. Menerima H4
audit delay Komite Audit
berperngaruh
5. Menerima H5 negatif terhadap
Profitabilitas, audit delay
Solvabilitas,
Ukuran 5. Menerima H5
perusahaan, dan Kepemilikan
Ukuran KAP institusional
secara simultan berpengaruh
berpengaruh negative
terhadap audit terhadap audit
delay delay

12. PERBAIKAN N/A (tidak disebutkan oleh peneliti) N/A (tidak disebutkan oleh peneliti) Bagi Auditor 1. Bagi pihak N/A (tidak disebutkan oleh 3. Bagi Perusahaan
TEORI/PRAKTIK Dari hasil penelitian ini, perusahaan peneliti) Penting bagi
faktor yang berpengaruh agar dapat melakukan Perusahaan go
adalah solvabilitas dan kontrol terhadap public untuk
ukuran perusahaan. Dengan kondisi keuangan melaporkan laporan
begitu auditor diharapkan perusahaan untuk keuangan auditan
dapat lebih cermat terhadap mengurangi tingkat sesuai secara tepat
faktor-faktor tersebut kesulitan keuangan wakt sesuai dengan
sehingga audit delay dapat dimasa depan serta ketentuan yang
ditekan seminimal mungkin mengurangi tindakan berlaku
dan laporan keuangan dapat yang dapat merusak 4. Bagi Investor
dipublikasikan tepat waktu. citra perusahaan. Penting bagi
2. Bagi pihak auditor Investor untuk
diharapkan memperhatikan
memperhatikan audit delay pada
ketepatwaktuan Perusahaan
pelaporan audit 5. Bagi Auditor
walaupun perusahaan Penting bagi auditor
tersebut dalam kondisi untuk sebisa
kesulitan keuangan mungkin
yang tinggi dan menyelesaikan
memberikan sinyal laporan auditor
bahwa resiko audit inpenden sesuai
tinggi. waktu yang
ditentukan untuk
tetap menjaga
reputasinya.
13. RISET N/A (tidak disebutkan oleh peneliti) N/A (tidak disebutkan oleh peneliti) Bagi peneliti selanjutnya Peneliti selanjutnya Bagi peneliti selanjutnya 1. Menambah jumlah
LANJUTAN diharapkan dapat lebih disarankan untuk disarankan sebaiknya sampel dan periode agar
menyempurnakan menambah variabel lain menggunakan populasi dan data yang didapat lebih
(Tuliskan secara penelitian mengenai diluar variabel yang telah sampel yang berbeda besar dan hasil yang
singkat: riset variabel-variabel yang digunakan. Menambah selain perusahaan sub diperoleh lebih relevan
lanjutan yang dapat mempengaruhi audit tahun penelitian serta sektor minyak dan gas 2. Merubah ataupun
disarankan) delay dengan cara dapat memilih lokasi dan menambah tahun menambah variable
menggunakan jenis industri penelitian di sektor lain periode penelitian. Selain independent yang
lain, menambah variabel guna melihat pengaruh hal tersebut peneliti mampu mempengaruhi
independen baik yang variabel lainnya terhadap selanjutnya dapat audit delay
berasal dari faktor internal audit delay.Peneliti mengubah alat ukur 3. Merubah industry
maupun eksternal selanjutnya juga dapat dalam menentukan perusahaan yang
perusahaan, serta mempertimbangkanpengu profitabilitas dan dijadikan sebagai
menambah waktu periode kuran DAR (debt to total solvabilitas seperti Return sampel agar manfaat
penelitian. Disamping itu asset) pada variabel on Assets menjadi Return dari penelitian dapat
untuk penelitian selanjutnya financial distressyaitu on Equity dan Debt to semakin meluas.
yang menggunakan variabel utang pada pihak ketiga Assets Ratio menjadi
ukuran perusahaan, maupun pihak berelasi Debt to Equity Ratio
diharapkan dapat dikarenakan bunga atas sehingga mendapatkan
menjelaskan lebih jelas pinjamannya yang hasil yang berbeda.
alasan membagi KAP mungkin lebih lunak
menjadi KAP the big four sehingga kurang mampu
dan KAP non big four. mencerminkan
kondisifinancial
distressperusahaan.

Anda mungkin juga menyukai