Anda di halaman 1dari 8

PROPOSAL PENELITIAN TINDAKAN KELAS

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL


PEMBELAJARAN STUDENT TEAM ARCHIEVEMENT DIVISION
PADA MATA PELAJARAN KONSTRUKSI DAN UTILITAS
GEDUNG DI SMK NEGERI 2 YOGYAKARTA

Oleh :
Muhammad Fathan Hidayat
NIM. 18505244033

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2021
BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Kajian Teori

1. Konstruksi dan Utilitas Gedung

Konstruksi dan Utilitas Gedung merupakan kompetensi keahlian pada

mata pelajaran C3 tingkat Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), sebelumnya

merupakan kompetensi keahlian Konstruksi Bangunan kemudian

dikembangkan pada Kurikulum 2013. Mata pelajaran ini diajarkan pada pada

siswa kelas XI dan XII, baik semester gasal maupun semester genap pada

kompetensi Desain Permodelan dan Informasi Bangunan. Menurut Fahirah

(2010:1) Utilitas gedung merupakan suatu kelengkapan fasilitas yang

digunakan untuk menunjang tercapainya unsur kenyamana, kesehatan,

keselamatan, dan kemudahan komunikasi dan mobilitas dalam bangunan.

2. Motivasi Belajar

Belajar merupakan suatu proses yang tidak pernah lepas dari aktivitas

manusia. Menurut Sudjana (2010), Belajar adalah perubahan hasil proses

belajar dapat ditunjukan dalam berbagai bentuk seperti penambahan

pengetahuan, pemahaman, sikap dan tingkah laku, serta perubahan aspek lain

pada individu. Perkembangan siswa dalam memahami materi didasarkan pada

aspek pendalaman materi dan metode pembelajaran yang diterapkan dalam


pembelajaran. Dalam proses pembelajaran pengajar memiliki tugas dalam

penyampaian yang relevan dan dapat dipahami oleh siswa. Selain itu juga

pengajar dapat mengarahkan motivasi belajar yang kaitannya dengan tujuan

pembelajaran. Menurut Sardiman AM (2003: 85), mengemukakan fungsi dari

motivasi yakni :

a. Mendorong manusia untuk berbuat

b. Menentukan arah perbuatan kearah tujuan yang dicapai

c. Menyeleksi perbuatan atau menentukan perbuatan yang harus

dikerjakan sesuai dengan tujuan.

3. Model Pembelajaran Kooperatif Student Team Archievement Division

(STAD)

Model pembelajaran STAD merupakan metode pembelajaran yang

memfokuskan pembelajaran pada peningkatan kualitas belajar dengan

kelompok. Melalui penerapan pembelajaran STAD siswa lebih aktif dan

komunikatif dalam proses pembelajaran. Menurut Russman (2012:214),

mengemukakan model pembelajaran STAD memacu siswa agar saling

mendorong dan membantu satu sama lain untuk menguasai keterampilan yang

diajarkan oleh guru.

Dalam sintaks model pembelajaran STAD terdiri dari penyampaian

materi atau informasi, berkelompok secara heterogen, pemberian

kuis/pertanyaan serta penguatan dari guru. Berikut komponen-komponen dari

metode pembelajaran (STAD)


a. Penyampaian materi

Materi disampaikan oleh guru dengan menjelaskan tujuan dari

pembelajaran dan pokok kajian pembahasaan yang akan dicapai

b. Kelompok

Kegiatan pembelajaran yang dilakukan secara tim, pembagian

kelompok terdiri dari 4-5 kelompok secara heterogen. Dengan

penerapan kelompok heterogen tim dapat saling berkoordinasi dan

memberikan dukungan terhadap capaian pembelajaran, dan bentuk

kepedulian terhadap tiap individu

c. Kuis/pertaanyaan

Kuis dapat dikerjakan secara mandiri, hasil dari kuis kemudian

didiskusikan dengan kelompok sebagai refleksi dan persepsi dan

dievaluasi secara berkelompok dan menjadi kontribusi dalam

penilaian kelompok.

d. Skor / penghargaan

Guru memberikan skor kepada individu yang aktif dalam proses

kegiatan pembelajaran, begitu juga penghargaan terhadap

kelompok berdasarkan atas rata-rata nilai perkembangan individu.

Menurut Slavin (2010:159) skor perhitungan perkembangan

individu dihitung sebagai berikut :


Nilai
No Skor Siswa
Perkembangan
1 ≥10 poin dibawah skor dasar 5

2 10 ≥ x ≤ 1 poin dibawah skor dasar 10


3 Skor dasar ≤ 10 poin diatasnya 20
4 ≥10 poin diatas skor dasar 30

Menurut Trianto (2007:56) perhitungan skor kelompok

berdasarkan rata-rata skor perkembangan anggota kelompok dibagi

dengaan jumlah anggota kelompok

Rata-rata kelompok Penghargaaan

15 poin Tim baik

25 poin Tim hebat


30 poin Tim super

B. Hasil Penelitian yang Relevan

Penelitian ini didasarkan pada penelitian sebelumnya yang telah

dilakukan oleh peneliti lain pada bidang yang sama tentang penerapan model

pembelajaran Student Team Archievement Division.

Dalam penelitian Suyanti (2016) tentang penerapan model

pembelajaran Student Team Archievement Division. untuk meningkatkan

prestasi belajar siswa pada mata pelajaran Konstruksi Bangunan di SMK

Negeri 1 Nganjuk, bahwa model pembelajaran tersebut terlaksana dengan


baik setiap siklusnya. Hasil analisis penelitian meunjukkan siklus I

keterlaksanaan pembelajaran sebesar 69,12%, siklus II sebesar 75% dan siklus

III sebesar 82,35%

C. Kerangka Berpikir

Berdasarkan uraian diatas, dapat disusun kerangka pemikiran yang

dapat menyelesaikan permasalahan. Pembelajaran sistematis di sekolah

dilaksakan melalui metode yang diterapkan oleh pengajar, terkadang timbul

masalah dalam penerapan model pembelajaran.

Pembelajaran Konstruksi dan Utilitas Gedung di kelas XI DPIB SMK

Negeri 2 Yogyakarta belum tercapai dengan baik disebabkan oleh rendahnya


Output
prestasi belajar. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya motivasi

belajar yang menurun, model pembelajaran yang kurang efektif diterapkan.

Untuk itu penerapan model pembelajaran STAD diharapkan mampu

menjawab keresahan siswa terkait pembelajaran yang monoton. Diharapkan

dengan penerapan model pembelajaran STAD siswa dapat meningkatkan

kualitas belajar sehingga prestasi belajar dapat optimal sesuai dengan yang

diharapkan.
Input Tindakan

1. Motivasi Penerapan
pembelajaran 1. Responsif dan
belajar komunikatif
rendah kooperatif tipe
Student Team 2. Peningkatan
2. Prestasi hasil belajar
belajar Archievement
menurun Division
(STAD)dengan
langkah –langkah

1. Penyampaian
D. Hipotesis

Berdasarkan uraian mengenai kajian teori dan kerangka berpikir diatas

dapat disimpulkan hipotesis permasalahan dan dapat diambil tindakan melalui

penerapan pembelajaran kooperatif tipe Student Team Archievement Division

(STAD). Dapat meningkatkan motivasi dan kualitas belajar siswa pada mata

pelajaran Konstruksi dan Utilitas Gedung kelas XI DPIB SMK Negeri 2

Yogyakarta

Daftar Pustaka
Suyanti. (2016). Penerapan Model Pembelajaran STAD untuk Meningkatkan

Prestasi Belajar pada Mata Pelajaran Konstruksi Bangunan di SMK negeri 1

Nganjuk. Diakses dari http://library.um.ac.id

Slavin, Robert E. (2009). Cooverative Learning Teori, Riset dan Praktik. Bandung:

Nusa Media

Yudo dan Teni (2018). Kajian Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD. Jurnal

Kajian Pendidikan Ekonomi. Vol II Nomor 2. Hal 136-137

Fahira (2010). Sistem Utilitas pada Konstruksi Gedung. Jurnal Smartek. Vol 8 No 2.

Russman, (2012). Model-model Pembelajaran: Mengembangkan Profesionalisme

Guru. Jakarta: RajaGrafindo Persada

AM Sardiman. (2003). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta :

RajaGrafindo Persada

Trianto, 2007. Model-model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik.

Jakarta: Prestasi Pustaka Publisher

Anda mungkin juga menyukai