Husin - 1810313210059 (Mapping Skripsi) Lanjutan
Husin - 1810313210059 (Mapping Skripsi) Lanjutan
Nama : Husin
NIM : 1810313210059
Mata Kuliah : Metodologi Penelitian
02. Hipotesis 2
Hasil penelitian
menunjukkan
bahwa hipotesis
kedua yang
menyebutkan
independensi
auditor mampu
memoderasi
hubungan antara
kecerdasan
intelektual dengan
kualitas audit,
ditolak.
Hasil analisis
regresi moderasi
dengan metode uji
selisih nilai mutlak
menghasilkan nilai
koefisien
regresi sebesar
1,429 dan untuk
nilai probabilitas
signifikansi sebesar
0,000. Hal tersebut
menunjukkan
bahwa
independensi
auditor mampu
mempengaruhi dan
memoderasi
hubungan
antara variabel
kecerdasan
intelektual terhadap
variabel kualitas
audit secara positif
dan signifikan.
Hasil penelitian ini
termasuk golongan
Quasi Moderator
yang merupakan
salah satu
kelompok
variabel moderator
yang telah
dikelompokkan
oleh Sharma
(1981). Quasi
Moderator
merupakan
variabel moderasi
yang mampu
memoderasi
hubungan antara
variabel
independen dengan
variabel
dependen,
sekaligus mampu
menjadi variabel
independen.
Hasil penelitian ini
mendukung
penelitian yang
dilakukan oleh
Badjuri (2011)
yang
menyatakan bahwa
independensi
auditor memiliki
pengaruh terhadap
kualitas audit. Hal
ini
menunjukkan
bahwa apabila
tingkat
independensi yang
dimiliki auditor
cukup tinggi, maka
akan
mampu
menghasilkan
kualitas audit yang
berkualitas pula.
Auditor yang
menanamkan jiwa
independensi akan
mampu
memberikan
pendapat yang
lebih tepat,
daripada auditor
yang tidak
menanamkan jiwa
independensinya
pada saat
melaksanakan
pekerjaan audit.
Hasil penelitian ini
konsisten dengan
penelitian yang
dilakukan oleh
Kusuma (2017),
dimana pada
penelitian tersebut
independensi
mampu memiliki
pengaruh positif
dan signifikan
dalam memoderasi
variabel
independen
terhadap kualitas
audit. Menurut
Kusuma (2017)
tingkat
rendah dan
tingginya
independensi yang
dimiliki auditor
sangat
mempengaruhi
kualitas audit yang
dihasilkan setelah
dilakukannya
pekerjaan audit.
Semakin tinggi
tingkat
independensi yang
dimiliki
seorang auditor
maka akan
meningkat pula
kualitas audit yang
dihasilkan, selain
itu variabel
lainnya juga
mampu
mempengaruhi
pengaruh
independensi
auditor dalam
memoderasi
kualitas
audit.
04. PENGARUH 01. 01. Dalam kamus besar bahasa 01. Uji 01. Pengaruh
KOMPETENSI Kualitas Indonesia definisi kualitas audit Reabilita Kompetensi
INDEPENDENSI Audit (Y) adalah tingkat atau kadar baik s Terhadap Kualitas
DAN ETIKA buruknya sesuatu. Berdasarkan Audit
AUDITOR 02. definisi tersebut, secara umum 02. Uji
TERHADAP Kompeten kualitas auditor berarti tingkat
Normalit Pada variabel
KUALITAS
si (X1) baik buruknya auditor dalam as kompetensi
AUDIT DI
KANTOR melaksanakan kegiatan audit. memiliki t hitung
AKUNTAN 03. 03. Uji sebesar 2.859
PUBLIK KOTA Idenpeden 02. Kompetensi menurut Multikol sedangkan t tabel
BATAM si (X2) (Tandiontong, 2016) Kompetensi onieritas adalah 1.67591
berhubungan dengan keahlian, sehingga (t hitung
04. Etika 04. Uji > t tabel) yang
pengetahuan, dan pengalaman
Auditor Autokore menyatakan bahwa
(X3) sehingga auditor yang kompeten lasi Ho ditolak dan
adalah auditor yang memiliki Ha diteri-ma. Hal
pengetahuan, pelatihan, 05. Uji ini menunjukkan
keterampilan, dan pengalaman Heterosk bahwa kompetensi
yang memadai agar bisa berhasil edastisita berpengaruh
menyelesaikan pekerjaan s signifikan
terhadap kualitas
auditnya.
06. Uji audit. Hasil
03. Independensi menurut Regresi penelitian ini
Berganda sejalan dengan
(Tandiontong, 2016) adalah
pene-litian
standar pengauditan esensial un- 07. Uji terdahulu yang
tuk menunjukan kredibilitas (T-test) dilakukan oleh
laporan keuangan yang menjadi (Agung et al.,
tanggung jawab manajemen. Ia 2018) yang
menekankan bahwa jika akuntan menyatakan bahwa
tidak bersi-kap independen, kompeten-si
berpengaruh
maka opini yang diberikan-nya
signifikan
tidak akan memberi tambahan terhadap kualitas
nilai apa-pun. audit.
04. Etika auditor menurut 02. Pengaruh
(Farhan, 2019) adalah nilai-nilai Independensi
tingkah laku atau aturan-aturan Terhadap Kualitas
tingkah laku yang diterima dan Audit
diguna-kan oleh individu atau
Pada variabel
suatu golongan terten-tu.
indepedensi
Dikatakan (patima, 2019) Etika menghasilkan t
auditor adalah pedoman yang hitung sebesar
harus dipatuhi oleh au-ditor 0.161 sedangkan
dalam melaksanakan audit t tabel adalah
dengan benar dan terbebas dari 1.67591 sehingga
kecurangan. ( t hitung < t
tabel ) yang
menyatakan bahwa
Ho diterima dan
Ha ditolak. Hal ini
Metode Penelitian : Populasi dan menunjukkan
Sampel bahwa indepe-
densi tidak
berpengaruh
signifikan terhadap
kualitas audit.
Hasil penelitian
ini sejalan de-
ngan penelitian
terdahulu yang
dilakukan oleh
(Apriyanti, 2019)
yang menyatakan
bahwa
independensi
tidak berpengaruh
signifikan terhadap
kualitas audit.
Pada variabel
etika auditor
menghasil-kan t
hitung sebesar
3.680 sedangkan t
tabel adalah
1.67591 sehinga (t
hitung > t tabel)
yang menyatakan
bahwa Ho ditolak
dan Ha diterima.
Hal ini
menunjukkan
bahwa etika
auditor
berpengaruh
signifikan terhadap
kuali-tas audit.
Hasil penelitian
ini sejalan dengan
penelitian
terdahulu yang
dilakukan oleh
(Nurjanah &
Kartika, 2016)
yang menyatakan
bahwa etika
auditor
berpengaruh
signifikan terhadap
kualitas audit.
04. Pengaruh
Kompetensi
Independensi dan
Etika Auditor
Terhadap Kualitas
Audit