Anda di halaman 1dari 11

Faktor Resiko Terpaparnya Penyakit COVID-19 pada Tenaga Kesehatan

Latar Belakang
Coronavirus sebagai jenis virus yang diketahui memiliki 2 jenis, yaitu Middle East Respiratory
Syndrome (MERS) dan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS). Dewasa ini, Coronavirus
muncul jenis baru yang belum teridentifikasi sebelumnya, yaitu Coronavirus Disease 2019 atau
biasa disebut dengan Covid-19. Covid-19 ini disebabkan oleh virus yang bernama Sars-CoV 2
yang memiliki gejala gangguan pernapasan akut, berupa batuk, sesak nafas, dan demam. Covid-
19 dapat menular melalui droplet yang keluar dari ketika berbicara, batuk, ataupun bersin dan
melalui kontak dengan penderita. Covid-19 memiliki gejala ringan hingga berat. Gejala klinis
yang ringan dapat berupa batuk, sakit tenggorokan, pilek, dan demam hingga yang berat dapat
terjadi pneumonia, sindrom pernapasan akut, gagal ginjal, sampai kematian (Kemenkes, 2020).
Kasus pertama yang dilaporkan terjadi pada 31 Desember 2019 yang kemudian menyebar
dengan cepat hingga pada tanggal 30 Januari 2020 WHO menetapkan Kedaruratan Kesehatan
Masyarakat yang Meresahkan Dunia/Public Health Emergency of International Concern
(KKMMD/PHEIC). Keadaan ini menyebabkan beberapa Negara membuat kebijakan untuk
menekan penularan dari Covid-19 dan sangat berdampak pada bidang kesehatan, sosial, dan
ekonomi (Kemenkes, 2020).
Bidang kesehatan dampak yang meningkatnya pasien penderita Covid-19. Hal ini dikarenakan
cepatnya Covid-19 ini menyebar. Hal ini tentunya akan berdampak pada tenaga kesehatan yang
akan rentan mengalami penularan Covid-19 dan menipisnya persediaan alat perlindungan diri
yang akan membuat tenaga kesehatan semakin rentan mengalami penularan Covid-19
[CITATION WHO20 \l 14345 ].

Bidang social memiliki dampak yang besar, yaitu terjadi pembatasan social atau yang biasa
disebutdengan social distancing. Hal ini terjadi untuk memutus rantai penularan dari Covid-19.
Social distancing efektif untuk memutus rantai penularan dari Covid-19, akan tetapi
keberhasilan bergantung dari ketegasan pemerintah untuk melakukankegiatan tersebut
[ CITATION Lew20 \l 14345 ].

Bidang ekonomi mendapat dampak yang signifikan. Pemerintah di banyak Negara bahkan
hingga mempersiapkan rencana darurat untuk membuat ekonomi negaranya dapat bertahan.
Apabila terjadi pembatasan sosial yang lebih berat atau yang biasa disebut dengan lockdown
seperti di China, terjadi penurunan angka konsumsi sehingga mengganggu rantai dari demand-
supply. Hal tersebut berdampak pada perusahaan yang dapat menyebabkan jutaan orang
kehilangan pekerjaan dan penurunan pendapatan [ CITATION Fer20 \l 14345 ].
Kasus berikutnya terkait paparan yang terjadi pada tenaga kesehatan atau Health Care Provider
di Amerika Serikat pada 26 Februari 2020, menyebutkan bahwa di antara 121 petugas rumah
sakit kesehatan A (HCP) yang terpapar dengan pasien, 43 (35,5%) terdapat gejala selama 14 hari
setelah paparan dan diuji untuk SARS-CoV-2; tiga memiliki hasil tes positif dan merupakan kasus
penularan SARS-CoV-2 ke HCP yang diketahui dan dapat diketahui di Amerika Serikat. Sedikit
yang diketahui tentang faktor risiko spesifik untuk penularan SARS-CoV-2 dalam pengaturan
perawatan kesehatan. angka tersebut didapat karena tindakan pencegahan berbasis transmisi
tidak digunakan, tidak ada HCP yang memakai alat pelindung diri (APD) yang direkomendasikan
untuk perawatan pasien COVID-19 selama kontak dengan pasien. (Cheng, 2020).
Faktor resiko yang ditemukan berdasarkan pengujian terhadap karakteristik demografis, kategori
risiko pajanan, dan jabatan pekerjaan dari 43 tenaga kesehatan (HCP) yang terpapar dengan
pasien yang dirawat di rumah sakit dengan COVID-19, Di antara 43 HCP yang diuji, 84% adalah
perempuan, 51% adalah perawat terdaftar, dan 95% berisiko tinggi atau sedang, diantara 43
HCP yang diuji ditemukan 3 HCP yang positif, dikonfirmasi 2 dari HCP berkontak erat dengan
pasien, dan 1 HCP dikonfirmasi tidak menggunakan Sungkup muka pada saat melakukan
tindakan perawatan, memingat pentingnya untuk menggunakan APD standar bagi HCP agar
terhindar dari resiko terkena paparan yang lebih berat. Untuk melindungi perawatan HCP bagi
pasien dengan dugaan atau konfirmasi COVID-19, fasilitas perawatan kesehatan harus terus
mengikuti CDC, negara, dan pengendalian infeksi lokal dan panduan APD. Pengenalan dini dan
isolasi segera, termasuk kontrol sumber, untuk pasien dengan kemungkinan infeksi dapat
membantu meminimalkan pajanan HCP yang tidak terlindungi dan berisiko tinggi. (Tran K,2020)
Metode
Tujuan
Untuk mereview faktor resiko terpaparnya penyakit Covid-19 pada Tenaga Kesehatan
Search Staregy
Database kesehatan yang relevan dicari dengan menggunakan kombinasi istilah pencarian : high
risk department, longer duty hours, suboptimal hand hygiene after contacting with patients,
effectiveness of Personal Protective Equipment, older clinicians, interaction time for each
encounter with a suspected COVID-19 Patient.
1. Kriteria Inklusi
Kriteria Inklusi yang digunakan untukpemilihan studi untuk literatur review ini :
a. Penelitian harus berkaitan dengan faktor resiko tenaga kesehatan terpapar Covid-
19
b. Teks lengkap studi harus tersedia dalam bahasa Inggris

2. Kriteria Eksklusi
Publikasi yang tidak valid seperti surat ke editor dan editorial

Result
Fokus utama dari literatur review ini adalah untuk mengetahui factor resiko tenaga
kesehatan terpapar COVID-19. Pertama-tama kita akan mengklarifikasi hasil temuan penelitian.

Tabel 1. Proses Pencarian Artikel


3.070 Artikel di didentifikasi 123 Artikel di didentifikasi melalui pencarian
melalui pencarian database database Pubmed
Scholar
Identificati 48 Artikel di didentifikasi melalui pencarian
on database EBSCO

55 jurnal di screening
melalui judul
Screening

24 jurnal di nilai 31 jurnal dihapuskan berdasarkan abstrak


Eligbility melalui abstrak untuk
kelayakannya

24 jurnal di review 7 Jurnal dihapuskan karena tidak memenuhi


secara penuh inklusi

21 Jurnal termasuk
dalam analisis akhir
Included
Tabel 2. Studi Karakteristik
Author (year) Title Source Tujuan Faktor resiko
WeeHoe GAN, John Scholar Untuk Yang termasuk dalam risiko
Wah LIM, David Preventing melindungi tinggi terpapar covid 19 adalah
KOH intra-hospital tenaga tenaga kesehatan yang bekerja
(2020) infection and kesehatan di terkait dengan prosedur medis
transmission rumah sakit yang berhubungan dengan
of COVID-19 yang aerosol seperti suction jalan
in healthcare dideskripsikan nafas, intubasi, dan
workers berdasarkan bronkoskopi, risiko medium
lokasi dan jenis adalah tenaga kesehatan yang
pekerjaan di bekerja di IGD yang menerima
rumah sakit, pertama kali pasien demam
berdasarkan atau dengan gangguan
alat dan pernafasan.
teknologi, dan
faktor
lingkungan
pekerjaan dari
paparan covid-
19.
Weiyun Chen, To Protect scholar Penulis ingin Tenaga kesehatan yang
Yuguang Huang Healthcare berbagi berhubungan dengan
(2020) Workers pengalaman anastesiology lebih rentan
Better, To praktis dan terinfeksi covid 19, selain itu
Save More perspektif, perugas kesehatan dengan APD
Lives berfokus pada yang tidak lengkap.
perlindungan
pribadi
petugas
kesehatan dan
faktor risiko
terkait
infeksi,covid
berdasarkan
berbagai tahap
epidemi
COVID-1 di
Cina.

Jomar Fajardo A COVID-19 scholar merumuskan jumlah rata-rata pertemuan


Rabajante, Infection Risk model teoritis dengan tersangka
Louie Florendo Dy Model for untuk COVID-19 pasien per jam;
(2020) Frontline menghitung waktu interaksi untuk setiap
Health Care risiko pertemuan; durasi atau
Workers terinfeksi di pemaparan shift kerja
fasilitas waktu; kepadatan orang
perawatan banyak, yang mungkin
kesehatan tergantung pada jumlah ruang
yang tersedia di lokasi
tertentu; dan
ketersediaan dan keefektifan
perlengkapan pelindung dan
fasilitas yang disediakan untuk
perawatan kesehatan garis
depan
pekerja menjadi faktor faktor
risiko tenaga kesehatan
terpapar covid 19

Kangqi Ng, MBBS; COVID-19 scholar Menilaisebera Petugas kesehatan yang


BengHoong Poon, and the Risk paefektif APD terpapar olehcovid 19 adalah
MBBS, MPH, MMed to Health yang yang melakukan prosedur
(Family Med); Troy Care digunakanoleh medis yang menghasilkan
Hai KiatPuar, MBBS; Workers: A tenagakesehat aerosol seperti
Jessica Li Shan Case Report an yang intubasiendotrakeal, ekstubasi,
Quah, MBBS; merawatpasie pemasangan NIV beresiko lebih
WannJiaLoh, MBBS; npositifcovid besar untuk terinfeksi.
Yu Jun Wong, MD; 19 Dan tidak ada petugas layanan
Thean Yen Tan, dapatmelindu kesehatan dalam situasi ini
MBBCh; ngidirimerekad yang tertular infeksi yang
JagadesanRaghuram ariinfeksi virus menunjukkan bahwa masker
, MB BCh BAO tersebut bedah, kebersihan tangan, dan
(2020) prosedur standar lainnya
melindungi mereka dari infeksi.
Jonathan Schwartz, Protecting Scholar Untuk dapat Untuk menjaga tenaga
Chwan-Chuen King, Healthcare melakukan kesehatan agar terhindar dari
and Muh-Yong Yen Workers protocol dalam penularan COVID-19
(2020) During the proteksi dilakukan TCB
Coronavirus tenaga (trafficcontrolbundling). Inti
Disease 2019 kesehatan dari TCB melibatkan triase
(COVID-19) terhadap di luar rumah sakit (di tenda
atau tempat penampungan
Outbreak: penularan
lainnya), memastikan pasien
Lessons From COVID-19
diuji cobakan di tempat
Taiwan’s memberikan penyaringan luar untuk
Severe Acute panduan memastikan pasien yang sakit
Respiratory terbaru diarahkan ke zona kontaminasi;
Syndrome terhadap para dan zona risiko.
Response dokter agar masing-masing dipisahkan oleh
dapat pos pemeriksaan.
memberikan
manajemen
yang efektif,
tepat dan
mendukung
terhadap
pasien yang
dikonfirmasi
positif COVID-
19
Li Ran, Xuyu Chen, Risk Factors scholar Menentukan tenaga kesehatan yang
Ying Wang, of Healthcare faktor risiko melakukan intervensi medis
Wenwen Wu1 , Ling Workers with pada tenaga atau tindakan bedah termasuk
Zhang , and Corona Virus kesehatan tenaga kesehatan yang bekerja
Xiaodong Tan Disease dengan pada departemen respiratori,
(2020) 2019: A gangguan departemen infeksi, ICU dan
Retrospective
pernafasan departemen bedah yang
Cohort Study
akut terinfeksi menghasilkan aerosol dari jalan
in a
covid 19 di nafas pasien memiliki risiko
Designated
rumah sakit tinggi tertular covid 19, selain
Hospital of
Wuhan in UnevirsitasWu itu tenaga kesehatan yang
China han kurang optimal mencuci
tangan setelah kontak dengan
pasien risiko tinggi covid 19
dan tenaga kesehatan yang
bekerja dalam waktu lama juga
memiliki risiko tinggi terinfeksi
covid
SARS-CoV-2 scholar untuk mencari Kurangnyaalatperlindungandiiri
Yansen Bai, Xuan Infection in faktor risiko (APD) ,jeleknya kualitas tidur,
Wang Health Care kerentanan dan jam kerja yang padat
(2020) Workers: A terhadap virus menjadi factor resiko tenaga
Retrospective covid 19 pada kesehatan terinfeksi virus
Analysis and tenaga covid-19
Model
kesehatan
Simulations
yang kontak
of a
langsung
Nosocomial
dengan pasien
Outbreak
yang terinfeksi
covid 19
Analysis Of Pubmed Untuk melihat Menurut Penelitian Ini Pekerja
Liu Min, He Peng,
Clinical karakteristik Kesehatan Yang Tertular Virus
Liu Huiguo, Et Al.
Characteristi klinis dari Corona Berjumlah Total 30
(2020)
cs Of 30 New pneumonia Pasien Terdiri Dari 20 Dokter
Coronavirus yang Dan 10 Perawat. Hasil
Pneumonia disebabkan Penelitian Menunjukkan
In Medical oleh virus Probabilitas Terinfeksi
Staff corona baru Berkaitan Dengan Lamanya
dan Waktu Kontak Dengan Pasien
pengaruhnya Dan Jumlah Virus Yang
pada pekerja Terhirup.
kesehatan.
Recommend Pubmed Untuk Selama Memberikan Terapi
Zheng SQ, Yang L,
ations and meninjau Farmasetikal Di Masa
Zhou PX, Et Al.
guidance for peran Pandemic Virus Corona Tim
(2020)
providing apoteker di Pengelola Apoteker Komunitas
pharmaceuti komunitas dan Harus Mendukung Pengelolaan
cal care kegiatan Pasien Dengan Menyediakan
services farmasetikal Obat Dan Produk Pencegahan
during dalam masa Terkait COVID 19 Yang
COVID-19 pandemic Memadai, Mengikuti Peraturan
pandemic: A novel corona Lingkungan, Dan Memberikan
China virus untuk Pelatihan Memadai Untuk Para
perspective mempromosik Staf. ProbabilitasTerinfeksi
an pencegahan Berkaitan Dengan Pembuangan
yang efektif Obat Dan Alat Kesehatan
dan Dengan Benar, Keamanan
penggunaan Prosedur Infus, Dan
obat yang Manajemen Pasien Dengan
aman dan Penyakit Kronis.
terkontrol di
komunitas
pasien.
Medical Pubmed Untuk Penelitian Ini Menunjukkan
Jessica J Bartoszko,
Masks vs membandingk Penggunaan Masker Medis
Mohammed Abdul
N95 an Biasa Dan Respirator N95
Malik Farooqi,
Respirators penggunaan Menunjukkan Hasil Yang Sama
Waleed Alhazzani,
for masker bedah Dalam Melindungi Pekerja
Mark Loeb(2020)
Preventing dan respirator Kesehatan Dalam Hal
COVID-19 in N95 untuk Memberikan Terapi Yang Tidak
Health Care mencegah Menghasilkan Aerosol. Terapi
Workers A infeksi virus Yang Menghasilkan Aerosol
Systematic yang Dan Beresiko Tinggi Adalah
Review and dikonfirmasi Intubasi Endotracheal,
Meta- pemeriksaan Extubation, Dan Ventilasi
Analysis of laboratorium Noninvasive.
Randomized dan penyakit
Trials pernafasan
termasuk
corona virus,
terutama pada
pekerja
kesehatan.
Personal Pubmed Untuk Artikel ini menjelaskan masalah
T.M. Cook (2020)
protective memberikan yang ada pada tenaga medis
equipment rekomendasi yaitu kurangnya APD dan
during the tentang APD ketidaktepatan dalam
COVID-19 yang baik dan penggunaan APD dan
pandemic - a memberikan penggunaan yang
narrative penjelasan berlebihandari APD, hal ini
review tentang akan menyebabkan resiko
transmisi dari tertularnya tenaga medis akan
COVID-19 meningkat
Coronavirus Pubmed Memberikan Artikel ini menyarankan agar
Salomone Di
pandemic strategi praktis ketika melakukan operasi
Saverio, Francesco
and untuk emergency colorectal pada
Pata, Gaetano Gallo,
Colorectal penanganan pasien COVID-19 harus
Francesco Carrano,
surgery: darurat dan menggunakan APD yang baik
Antonella Scorza,
practical elektif dari karena tetap beresiko
Pierpaolo Sileri, Neil
advice based operasi tertularnya COVID-19
Smart, Antonino
on the Italian colorectal dikarenakan transmisi COVID-
Spinelli,
experience selama 19 yang masih sedikit
GianlucaPellino
pandemic diketahui.
(2020)
COVID-19
Risk Factors Pubmed Menentukan Tenaga kesehatan yang tidak
Li Ran, Xuyu Chen,
of Healthcare factor resiko melakukan hand hygiene yang
Ying Wang,
Workers with pada tenaga baik setelah bersentuhan
Wenwen Wu, Ling
Corona Virus kesehatan di dengan pasien atau bias
Zhang, Xiaodong
Disease RS Wuhan disebut sebagai paparan resiko
Tan (2020)
2019: A University tinggi, jam kerja lebih lama
Retrospective yang memiliki resiko yang lebih
Cohort Study berhubungan tinggi untuk tertular COVID-19
in a dengan
Designated perkembangan
Hospital of COVID-19
Wuhan in
China

Anda mungkin juga menyukai