Disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Praktikum Kelistrikan dan Kemagnetan
Disusun Oleh:
UNIVERSITAS TIDAR
2021
A. Tujuan
1. Menganalisis interaksi antara muatan sejenis dan tidak sejenis
2. Menganalisis arah medan listrik terhadap muatan sejenis dan tidak sejenis
3. Menganalisis besar hubungan antara jarak terhadap besar medan listrik
B. Hipotesis
1. Interaksi antara elektron sejenis akan saling tolak menolak, sedangkan intekasi
antara elektron tidak sejenis akan saling tarik menarik.
2. Arah medan listrik pada muatan sejenis akan saling menjauhi satu sama lain.
Sedangkan arah medan listrik pada muatan yang tidak sejenis yaitu arah medan
muatan positif akan masuk ke muatan negatif.
3. Besar medan listrik sangat dipengaruhi oleh jarak antar muatan dimana semakin
besar jarak maka nilai medan listrik akan semakin kecil. sedangkan jika jarak
antara muatan kecil maka medan listrik akan semakin besar.
C. Dasar Teori
1. Listrik statis
Kata listrik berasal dari bahasa Yunani yaitu elektron yang berarti dapat
menarik benda-benda yang ringan. Listrik dibagi menjadi dua, yaitu listrik statis
dan listrik dinamis. Listrik statis merupakan listrik yang terjadi akibat peristiwa
penggosokan benda dengan benda lain sehingga salah satu dari benda tersebut
kehilangan beberapa elektron yang menyebabkan benda bermuatan listrik. Listri
statis disebut listrik yang tidak mengalir atau diam, karena listrik statis tidak dapat
mengalir dari satu tempat ketempat lain, melainkan hanya menyala sekejap di
suatu tempat. Sehingga, listrik statis tidak dapat menghasilkan arus listrik
(Suryatin Budi, 2008).
Muatan listrik terbagi menjadi dua jenis, yaitu muatan positif dan muatan
negatif. Kedua muatan tersebut dapat menimbulkan gaya tarik-menarik atau tolak-
menolak. Semakin banyak muatan listrik suatu benda maka akan semakin besar
energy potensial listrik benda tersebut. Satuan energy potensial listrik yaitu volt.
Partikel atom yang bermuatan positif disebut dengan proton, sedangkan
partikel atom yang bermuatan negatif disebut dengan elektron, dan neutron
merupakan partikel atom netral yang tidak bermuatan listrik. Elektron dalam
sebuah atom dapat berpindah ke atom lain sehingga dapat membentuk ion positif
maupun ion negatif. Sehingga, benda yang tersusun dari atom-atom yang jumlah
nya sangat banyak dapat bermuatan listrik jika benda tersebut dapat melepas atau
menerima elektron dari benda lain. Apabila terdapat dua benda yang bermuatan
listrik saling didekatkan maka akan terjadi perpindahan elektron. Arah
perpindahan elektron yaitu dari benda yang berpotensial listrik rendah menuju
kebenda yang berpotensial listrik lebih tinggi.
Besar gaya tarik-menarik atau tolak menolak antara benda dengan dua muatan
listrik berbeda diselidiki oleh Charles Augustin de Coulomb (1936-1806) pada
tahun 1785 dengan menggunakan neraca torsi. Hasil dari selidikannya yaitu
disebut dengan hukum coulomb yang berbunyi, “gaya tarik atau gaya tolak dua
benda yang bermuatan listrk berbanding lurus dengan besar masing-masing
muatan dan berbanding terbalik dengan kuadrat jaraknya.
2. Medan Listrik
Medan merupakan suatu besaran yang sistematis dan mempunyai harga pada
tiap ruang serta fungsi kontinu dari posisi dalam ruang. Medan listrik sendiri
merupakan daerah atau ruang yang dipengaruhi oleh gaya listrik. Medan listik
selalu ada di sekitar muatan listrik (Aip, S., Dede, R. Adit, 2008). Arah medan
listik selalu menjauhi sumber positif dan mendekati sumber negatif.
Percobaan 2
Tabel Pengamatan 2
3 3m 1,00 v/m
Tabel Pengamatan 3
H. Analisis Data
Hubungan antar variabel
1. Medan Listrik
Arah medan listrik akan saling bergerak keluar jika muatannya sama atau
sejenis. Arah medan listrik bergerak masuk dan saling mendekati karena kedua
muatan berbeda jenisnya. Arah medan listrik negatif dan tidak ada interaksi di
dalamnya.
Arah medan listrik pada muatan sejenis akan saling menjauhi satu sama lain.
Sedangkan arah medan listrik pada muatan yang tidak sejenis yaitu arah medan
muatan positif akan masuk ke muatan negatif.
Medan listrik bermuatan nol (0) saat muatan berada pada tengah kedua
muatan. Besar medan listrik berbanding terbalik dengan jarak medan listrik.
Semakin jauh dari sumber muatan, medan listrik akan semakin kecil. Dan
sebaliknya semakin dekat dari sumber muatan medan listrik akan semakin besar.
2. Listrik Statis
Interaksi antara elektron sejenis akan saling tolak menolak, sedangkan intekasi
antara elektron tidak sejenis akan saling tarik menarik.
Ketika dua benda saling bergesekan seperti wol dan balon elektron dari wol
menarik proton dari balon. Sehingga kedua benda saling tarik-menarik. Namun
ketika balon didekati balon yang lain maka akan saling tolak menolak karena
memiliki muatan yang sama.
I. Pembahasan
1. Medan Listrik
Praktikum medan listrik dilakukan dengan menggunakan aplikasi PHET. Pada
tabel pengamatan 1, didapatkan 3 poin. Poin pertama yaitu arah medan listrik
keluar menjauhi muatan dan tidak ada gaya tarik menarik karena muatannya
sejenis. Poin kedua yaitu arah medan listrik keluar dari muatan positif dan masuk
ke muatan negatif. Poin ketiga yaitu arah medan listrik memasuki muatan negatif
dan tidak ada interaksi antar keduanya karena muatan sejenis.
Pada tabel pengamatan 2, dilakukan dengan menggunakan 3 jarak yaitu 1
meter, 2 meter dan 3 meter. Kuat medan yang dihasilkan dari ketiga perlakuan
dengan variabel jarak yang berbeda hasil kuat arus juga berbeda. Semakin dekat
jarak , maka semakin besar juga kuat arus dari medan listrik. Begitu juga
sebaliknya, semakin jauh jarak medan listrik maka arus listrik yang dihasilkan
juga semakin kecil.
2. Listrik Statis
Praktikum kedua yang dilakukan yaitu tentang listrik statis. Aplikasi yang
digunakan yaitu physic classroom. Praktikum yang dilakukan menggunakan
variabel bebas wol dan balon. Pada saat balon digosokkan ke jaket berbahan wol
maka yang terjadi yaitu jaket wol melepas elektron kemudian diterima oleh balon,
karena balon memiliki aktivitas yang lebih tinggi daripada jaket wol, sehingga
balon bermuatan negatif dan jaket wol bermuatan positif. Balon kuning dapat
menempel ke jaket wol karena balon bermuatan negatif menempel pada jaket wol
karena bermuatan tidak sejenis saling tarik menarik. Namun pada saat ada balon
hijau dengan muatan sama dengan balon kuning maka yang terjadi adalah kedua
balon bergerak berjauhan. Hal ini terjadi karena kedua balon bermuatan sejenis
yaitu negatif, sehingga tolak menolak. Kemudian elektron akan menjauhi balon
karena balon bermuatan negatif sehingga saling tolak menolak.
Balon dapat menempel pada wol karena kedua benda tersebut bermuatan
listrik. Muatan listrik tersebut dalam keadaan diam atau statis sehingga dinamakan
listrik statis. Listrik statis merupakan energi yang dimiliki benda bermuatan listrik.
Muatan listrik yang dimiliki oleh benda-benda tersebut bisa bermuatan positif atau
negatif. Semua benda tersusun dari atom-atom dan atom-atom tersebut memiliki
inti atom yaitu proton dan elektron. Proton bermuatan positif sedangkan elektron
bermuatan negatif.
Jadi, ketika dua benda saling bergesekan seperti wol dan balon elektron dari
wol menarik proton dari balon. Sehingga kedua benda saling tarik-menarik.
Namun ketika balon didekati balon yang lain maka akan saling tolak menolak
karena memiliki muatan yang sama.
J. Simpulan
1. Kain wol yang digesekkan ke balon akan bermuatan positif, karena electron wol
berpindah ke balon. Sehingga balon bermuatan negative sehingga bisa menempel
pada kain wol.
2. Arah medan listrik pada muatan sejenis akan saling menjauhi satu sama lain.
Sebaliknya arah medan listrik muatan tidak sejenis maka akan saling berdekatan
3. Besar kuat medan listrik berbanding terbalik dengan jarak dari muatan sumber.
Semakin dekat jarak muatan ke medan listrik maka kuat medan listrik akan
semakin besar. Semakin jauh jarak muatan ke medan listrik maka kuat medan
listrik yang dihasilkan akan semakin kecil.
K. Referensi
Saliban, B. 2014. Hubungan antara penguasaan konsep fisika dan kreativitas dengan
kemampuan pemecahan masalah pada materi pokok listrik statis. Jurnal Penelitian
Bidang Pendidikan, 20(01), 65-75
Suryatin, Budi. 2008. Fisika IX Untuk Sekolah Menengah Pertama dan MTs Kelas IX.
Jakarta. Grasindo