Anda di halaman 1dari 21

BAHAN AJARXIIAKUNTANSI

SMA/MA KELAS
PENYUSUN:
SEMESTER 5
DOLWISA LEFNI, S.Pd KURIKULUM 13
KEUANGAN : DEPLESI

Page 1
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur marilah kita panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah
melimpahkan Rahmat karunia-Nya kepada penulis sehingga penulis dapat
menyelesaikan Bahan Ajar Akuntansi Keuangan materi Aset Tetap sesuai dengan waktu
yang telah ditentukan. Bahan ajar akuntansi keuangan materi asset tetap ini tidak lepas
dari bantuan, bimbingan dan dorongan dan pengarahan dari berbagai pihak, untuk itu
penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada instruktur, keluarga dan teman-
teman semua yang telah banyak membantu baik dukungan moril maupun spiritual.

Penulis menyadari bahwa dalam pembuatan bahan ajar ini masih ada terdapat
kesalahan, dikarenakan terbatasnya kemampuan yang dimiliki, untuk itu penulis
mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca yang sifatnya membangun
kesempurnaan Bahan ajar ini untuk edisi – edisi mendatang kami berusaha
menyesuaikan dengan masalah – masalah tersebut. Kami mohon maaf apabila usaha
kami tersebut belum sesuai dengan yang di harapkan. Akhir kata penulis berharap
semoga Bahan ajar ini dapat menambah pengetahuan serta bermanfaat bagi semua
pihak.

Pekanbaru, September 2020

Penulis,

Page 2
DAFTAR ISI

Kata Pengantar…………………………………………………………………………… 2
Daftar Isi…………………………………………………………………………………. 3
Peta Konsep………………………………………………………………………………. 4
Kegiatan Pembelajaran………………………………………………………………….. 5
A Kompetensi Inti………………………………………………………………….. 5
B Kompetensi Dasar dan Indikator…………………………………………… 6
C Tujuan Pembelajaran…………………………………………………………….. 7
D Petunjuk Penggunaan……………………………………………………………. 8
E Materi……………………………………………………………………………....... 9
- Pengertian deplesi……………………………………………………….... 9
- Menghitung deplesi sumber daya alam………………………….... 11
- Mencatat deplesi sumber daya alam…………………………….... 12

Rangkuman……………………………………………………………………………… 14

Daftar Pustaka…………………………………………………………………………… 17

PETA KONSEP

Page 3
Pengertian
Deplesi
DEPLESI

DEPLESI ASET Menghitung


TETAP Deplesi

Mencatat Deplesi

KEGIATAN PEMBELAJARAN

Page 4
KOMPETENSI INTI

3. Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang


pengetahuan faktual,konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai
dengan bidang dan lingkup kerja Akuntansi dan Keuangan Lembaga pada
tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan dengan ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks
pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia
kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan internasional.
4. Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan
prosedur kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai
dengan bidang Akuntansi dan Keuangan Lembaga. Menampilkan kinerja di
bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan
standar kompetensi kerja. Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah,
dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif,
komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan
dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik
di bawah pengawasan langsung. Menunjukkan keterampilan mempersepsi,
kesiapan, meniru, membiasakan, gerakmahir, menjadikan gerak alami dalam
ranah konkret terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan
langsung.

b. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR

Page 5
KompetensiDasar Indikator

3.16 Menganalisis pencatatan beban 3.16.1 Menjelaskan pengertian


deplesi
deplesi aset tetap berupa sumber
3.16.2 Menghitung beban deplesi
daya alam sumber daya alam aset tetap
3.16.3 Menganalisis pencatatan
beban deplesi aset tetap
sumber daya alam

4.16 Melakukan pencatatan deplesi aset 4.16.1 Melakukan pencatatan beban


tetap sumberdaya alam deplesi aset tetap sumber daya
alam

C.TUJUAN PEMBELAJARAN

Page 6
Tujuan Pembelajaran Pengetahuan
1. Melalui diskusi kelompok dan menggali informasi dari berbagai sumber belajar
peserta didik dapat menjelaskan kembali pengertian beban deplesi dengan
penuh tanggung jawab

2. Melalui diskusi kelompok dan menggali informasi dari berbagai sumber belajar
peserta didik dapat menghitung beban deplesi dengan tepat
3. Melalui diskusi kelompok dan menggali informasi dari berbagai sumber peserta
didik dapat menganalisis pencatatan beban deplesi dengan tepat, jujur dan
penuh rasa tanggung jawab

Tujuan Pembelajaran Keterampilan


1. Melalui diskusi kelompok dari berbagai sumber peserta didik dapat melakukan
pencatatan beban deplesi pada aktiva tetap dengan tepat, jujur dan
bertanggungjawab

D. PETUNJUK PENGGUNAAN

Petunjuk bagi peserta didik:

Page 7
1. Setiap peserta didik wajib mempelajari modul ini sesuai dengan kegiatan belajar
yang bersangkutan atau sesuai dengan petunjuk guru.
2. Apabila dalam mempelajari modul ini peserta didik mengalami kesulitan
hendaknya menanyakan kepada guru ataupun mencari dari berbagai sumber
referensi yang lain.
3. Peserta didik dianjurkan untuk melengkapi referensi yang lain yang relevan
sesuai dengan pembahasan materi bila diperlukan.
4. Setelah selesai kegiatan belajar, peserta didik menjawab soal- soal latihan dan
menyelesaikan tugas sesuai dengan petunjuk.
5. Apabila tes hasil belajar belum mencapai Ketuntasan Belajar Minimal ( KBM)
maka setiap peserta didik harus mengikuti program remedial sampai mencapai
KBM.
6. Setiap peserta didik yang sudah mencapai KBM maka boleh dilakukan pengayaan
dengan melanjutkan pelajaran berikutnya.

e. materi ajar

Page 8
Apersepsi

Dalam akuntansi deplesi adalah alokasi biaya


perolehan sumber daya alam ke periode yang
menerima manfaat dari sumber alam. Biaya
deplesi dihitung dengan metode satuan
produksi. Biaya deplesi merupakan fungsi
jumlah satuan yang di ekploitasikan selama satu periode dari sumber daya alam yang
tidak dapat diperbaharui. Untuk memahami materi ini secara detail, marilah kita simak
pembahasan materi berikut :Pengertian deplesi, Menghitung deplesi dan pencatatan
beban deplesi

PENGERTIAN DEPLESI

Dalam kegiatan ekonomi terdapat berbagai sumber daya yang dapat digunakan
untuk melakukan kegiatan produksi. Sumber daya alam yang digunakan dalam kegiatan
ekonomi saat ini dan banyak digunakan oleh perusahaan adalah sumber alam yang
berupa tambang yang terdapat di dalam tanah. Adapun sumber daya alam hasil
tambang tersebut, misalnya minyak, gas dan mineral. Selain itu hasil hutan seperti kayu
juga merupakan sumber daya alam yang banyak digunakan perusahaan dalam kegiatan
produksinya. Aset produktif yang berumur panjang ini mempunyai dua karakteristik
yaitu secara fisik berkurang karena kegiatan operasional dan aset tersebut tidak dapat
diganti. Karena karakteristik yang dimilikinya maka sumber daya alam sering disebut
juga aset menyusut.

Harga perolehan suatu sumber daya alam adalah harga tunai atau harga pasar
aset yang diserahkanatau diperoleh tergantung mana yang lebih rendah untuk

Page 9
mendapatkan sumber daya alam dan menyiapkan sesuia dengan maksud pemilikan
aset tersebut. Bila sumber daya alam sudah ditemukan, misalnya tambang batu bara
yang sudah ada, maka harga perolehnya adalah sebesar harga yang dibayar untuk
mendapatkan tambang tersebut. Namun perlakuan harga perolehan berbeda untuk
sumber daya alam yang baru dalam tahap eksploitasi.

Perbedaan depresiasi dengan deplesi adalah sebagai berikut:

Depresiasi Deplesi
Pengakuan terhadap pengurangan manfaat Pengakuan pengurangan kuantitatif pada
ekonomi yang terjadi pada aktiva tetap. sumber daya alam.
Digunakan untuk aktiva tetap yang tidak
Digunakan untuk aktiva tetap yang bisa
bisa langsung diganti dengan yang sama
diganti bila sudah habis.
jika sudah habis.
Alokasi harga perolehan ke pendapatan,
Pengakuan terhadap perubahan langsung
pada periode bersangkutan untuk suatu
darisumber daya alam menjadi barang yang
perusahaan yang dihitung berdasarkan hasil
bisa dijual.
produksi.

Terdapat dua pendekatan mengenai penentuan harga perolehan sumber daya


alam yaitu :

 Pendekatan harga perolehan penuh yaitu : pendekatan ini biasanya


digunakan dalam perusahaan industri minyak. Hal ini karena biaya yang
dikeluarkan untuk eksploitasi minyak tidaklah sedikit. Dimana untuk menemukan
sumber minyak, perusahaan harus melakukan penggalian sumur secara
berulang – ulang dan pada temapat yang berbeda. Harga perolehan dihitung
dengan mengkapitalisasi seluruh biaya eksploitasi, baik yang berhasil maupun
yang tidak berhasil, kemudian harga perolehan tersebut akan dihapus secara
bertahap menjadi biaya selama masa produktif sumur minyak yang berhasil.
 Pendekatan usaha berhasil : pendekatan ini muncul akibat adanya pendapat
para ahli yang menyarankan agar hanya pengeluaran eksploitasi untuk sumur
yang berhasil saja yang di kapitalisasi. Jika dalam 50 kali penggalian sumur
terdapat satu sumur yang berhasil, maka tidaklah logis apabila pengeluaran

Page 10
untuk menggali 49 sumur yang tidak berhasil harus diperhitungkan sebagai
harga perolehan dari satu buah sumur yang berhasil.

Berdasarkan keterangan diatas dapat kita simpulkan bahwa deplesi adalah : alokasi
biaya perolehan sumber alam ke periode yang menerima manfaat dari sumber alam itu.
Deplesi merupakan kata lain penyusutan yang terjadi pada suatu benda yang bersifat
alami dan tidak dapat diperbaharui.
Nilai sumber alam, seperti tambang emas, batu bara, biji besi, dan minyak tanah yang
digunakan sebagai objek / bahan tertentu akan berkurang, sehingga pengurangan nilai
sumber alam ini disebut deplesi.

b. Penghitungan beban deplesi asset tetap berupa sumberdaya alam

Dalam perhitungan deplesi, setidaknya perhatikan aspek – aspek berikut ini :


- Harga perolehan aktiva : jika sumber daya alam, harga perolehannya adalah
pengeluaran dimulai sejak mendapat izin sumber daya alam itu dapat diambil
hasilnya. Jika pengeluaran itu terlalu kecil, maka dilakukan penilaian atas
sumberdaya alam tersebut.
- Tafsiran nilai sisa apabila sumber alam sudah selesai diekspoitasi
- Tafsiran hasil yang secara ekonomis dapat dieksploitasi
Deplesi dihitung dari tiap unit hasil sumber alam

Dalam perhitungan biaya deplesi dapat digunakan rumus berikut ini

Beban deplesi per satuan =Total Harga Perolehan – nilai residu


Tafsiran jumlah satuan hasil

Biaya deplesi = biaya deplesi persatuan x jumlah satuan ditambang dan dijual

Page 11
Contoh: 1. Sebidang tanah yang terdapat kandungan tambang dibeli seharga Rp
20.000.000.000,00 tafsiran isinya sebesar 150.000 ton. Dengan nilai sisa
Rp 20.000.000,00. Pada tahun pertama telah ditambang 30.000 ton.
Hitunglah deplesi per ton, biaya deplesi pada tahun pertama dan buatlah
jurnal penyesuaian untuk mencatat beban deplesi tersebut

Jawab : Deplesi per ton = Rp 20.000.000.000,00 – Rp 20.000.000,00


150.000 ton

= Rp 133.200,00

Beban deplesi tahun pertama adalah = 30.000 x Rp 133.200,00


= Rp 3.996.000.000,00

c. Mencatat Beban Deplesi

Jurnal penyesuaiannya adalah

Beban Deplesi Rp 3.996.000,00


Akumulasi Deplesi Rp 3.996.000,00

2. Satria Energi mendapatkan hak untuk menambang mineral senilai Rp


127.500.000.000, estimasi kandungan mineral tersebut adalah
425.000.000 ton. Selama tahun berjalan mineral sebayak 42.000.000 ton
telah ditambang dan dijual

a. Hitunglah tingkat deplesinya


b. Hitunglah besarnya beban deplesi untuk tahun berjalan

Page 12
c. Buatlah jurnal untuk mencatat beban deplesi

Jawab :
a. Tingkat deplesi =Rp 127.500.000.000,00 = Rp 300,00
425.000.000

b. Jumlah beban deplesi untuk tahun berjalan = Rp 300,00 x 42.000.000


= Rp 12.600.000.000,00

c. Jurnal untuk mencatat beban deplesi

Beban Deplesi Rp 12.600.000.000,00


Akumulasi Deplesi Rp 12.600.000.000,00

RANGKUM
Page 13

AN
Aset tetap merupakan aktiva tidak lancar yang diperoleh untuk digunakan dalam
operasi perusahaan yang memiliki masa manfaat lebih dari satu periode akuntansi serta tidak
untuk diperjualbelikan dalam operasi normal perusahaan.
Macam-macam pencatatan transaksi perolehan aktiva tetap meliputi :
1. Pencatatan transaksi pembelian secara tunai;
2.Pencatatan transaksi pembelian secara kredit;
3.Pencatatan transaksi pembelian dalam jumlah sekaligus;
4.Pencatatan transaksi pertukaran aktiva tetap yang sejenis;
5.Pencatatan aktiva tetap sumbangan dari pihak lain;
6.Pencatatan pembelian aktiva tetap barang modal bagi perusahaan kena pajak.

PENGAYAAN
PEROLEHAN AKTIVA DENGAN PEMBAYARAN BERKALA
Jika status harta tetap diperoleh dengan pembayaran secara angsuran, maka aktiva

Page 14
Tersebut dicatat sebesar harga tunai aktiva tersebut bukan jumlah dari pembayaran
angsuran
Dan down paymentnya. Ada beberapa variasi yang mungkin timbul, seperti:
a. Harga tunai diketahui;
b. Harga tunai tidak diketahui.
Contoh:
Perusahaan pada tanggal 2 Januari 2006 membeli sebuah aktiva yang harga tunainya
adalah
Rp 100.000. Pada waktu itu dibayar uang muka Rp 35.000 sisanya akan dibayar dengan
Angsuran tengah tahunan sebesar Rp 5.000 ditambah bunga 10% dari hutang yang
belum
dibayar. Jurnal yang dibuat selama tahun 2006 adalah sebagai berikut:
Tangga Nama Akun Debet Kredit
l
Jan 2 Tanah 100.000
2006 Kas 35.000
Hutang 65.000

Tangga NamaAkun Debet Kredit


l
Jun 30 Hutang 5.000
2006 BiayaBunga 3.250
Kas 8.250

EVALUASI

Page 15
DAFTAR PUSTAKA

Elly Suhayati dan Sri Dwi Anggadini. 2009. AkuntansiKeuangan. Bandung. GrahaIlmu.

Harti, Dwi.2011. Modul Akuntansi 2B untuk SMK. Jakarta. Erlangga.

Harti, Dwi.2017. Akuntansi Keuangan. Jakarta. Erlangga.

Page 16
KUNCI JAWABAN

KASUS 1 :

a. Jurnal Umum

Tanggal No NamaAkun Ref Debit Kredit


Bukti
Jan 5 F.867 Kendaraan 126 Rp.200.000.000,0
0

Page 17
Beban Bunga 531 Rp.
25.000.000,00
Utang 201 Rp.
Dagang 225.000.000,00

b. Jurnal Pengeluaran Kas

Debit Kredit
No. Dibayarkan Lain-lain
Tanggal No
Bukti untuk Utang dagang Kas
No Jumlah
akun
Jan 5 BKK Utang Rp. 50.000.000,00 - - - Rp.
286 Dagang 50.000.000,00

KASUS 2 :

Jurnal Pembelian :

Debit Kredit
No. Dibayarkan
Tanggal Pembeli Lain-lain
Bukti untuk Kas
an No akun No Jumlah
Jan 10 857 PD. Jaya Kendaraan 125 Rp. Rp.
Makmur 120.000.000,00 120.000.000,00

Jurnal Pengeluaran Kas

Debit Kredit
Tangga No. Dibayarka Lain-lain
Utang dagang No Kas
l Bukti n untuk No Jumlah
akun
Jan 10 BKK Utang Rp. 30.000.000,00 - - - Rp.
No. Dagang 30.000.000,00
352

Page 18
Angsuran pertama pada 10 Februari 2017 dihitung sebagai berikut :

Angsuran bulanan Rp. 90.000.000 : 30 = Rp. 3.000.000,00

Bunga 1 Bulan Rp. 90.000.000 x 1/12 x 18% = Rp. 1.350.000,00

Jumlah Bayar = Rp. 4.350.000,00

Jurnal Umum :

Tanggal No NamaAkun Ref Debit Kredit


Bukti
Jan 10 Kendaraan 126 Rp.3.000.000,00
BebanBunga 531 Rp.
1.350.000,00
UtangDagang 201 Rp. 4.350.000,00

KASUS 3 :

Tanggal No Nama Akun Ref Debit Kredit


Bukti
April 5 Mobil Innova Rp.280.000.000,00
Akm. Peny. Bus Mini Rp.50.000.000,00
Kerugianpertukaran Rp. 5.000.000,00
Bus mini Rp.
250.000.000,00
Kas Rp. 85.000.000,00

KASUS 4 :

a. Menghitung rugi/laba atas pertukaran :


Harga beli mobil (baru) Rp. 240.000.000,00
Harga mobil (Lama) Rp. 200.000.000

Page 19
Depresiasi mobil Rp. 10.000.000 (-)
Nilai buku mobil (lama) Rp. 190.000.000,00(-)
Selisih nilai buku Rp. 50.000.000,00
Tambahan uang tunai Rp. 55.000.000,00(-)

Rugi pertukaran Mobil Rp. 5.000.000,00

b. Jurnal

Tanggal No NamaAkun Ref Debit Kredit


Bukti
April 5 Mobil (Baru) Rp.240.000.000,0
0
Akm. Peny. Mobil (lama) Rp.
10.000.000,00
Kerugianpertukarankendaraa Rp. 5.000.000,00
n
Mobil (lama) Rp.
250.000.000,00
Kas Rp.
55.000.000,00

KASUS 5 :

Tanggal No Nama Akun Ref Debit Kredit


Bukti
Maret 3 Peralatan kantor Rp.
15.000.000,00
Modal Rp. 15.000.000,00
Sumbangan

Page 20
Page 21

Anda mungkin juga menyukai