KELAS XI SEMESTER 1
T.A. 2020/2021
TP 2020/2021
1
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Modul PKWU SMA kelas XI semester Gasal
dengan lancar.
Modul ini kami susun dalam rangka pengembangan profesionalisme guru, terutama yang berkaitan
dengan proses belajar mengajar di SMA Negeri 1 Pakem kabupaten Sleman.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa penulisan modul ini masih jauh dari sempurna. Hal ini mengingat
keterbatasan pengetahuan dan kemampuan penulis sebagai manusia biasa. Oleh karena itu penulis
mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun, sehingga dapat menjadikan modul ini lebih
baik.
Dalam penulisan modul ini, penulis banyak mendapatkan bantuan, petunjuk, serta bimbingan dari
berbagai pihak, karena itu tidaklah berlebihan jika penulis menyampaikan terima kasih kepada:
1. Kristya Mintarja, S.Pd, M.Ed.St. selaku Kepala SMA Negeri 1 Pakem yang telah memberikan
motivasi dan kesempatan penulis untuk menyelesaikan modul PKWU ini.
2. Rekan-rekan guru dan semua pihak yang terlibat, baik secara langsung maupun tidak langsung
dalam penulisan Modul PKWU ini.
Akhirnya penulis berharap agar modul PKWU untuk SMA ini dapat berguna bagi guru maupun siswa
dalam pembelajaran.
Penyusun
TP 2020/2021
ii
DAFTAR ISI
TP 2020/2021
iii
GLOSARIUM
selling price adalah harga jual per unit barang atau jasa yang telah
diproduksi
TP 2020/2021
iv
I. PENDAHULUAN
A. Deskripsi
Modul PKWU ini merupakan media pembelajaran untuk peserta didik kelas XI IPS dan MIPA
semester gasal. Untuk membantu Peserta didik dalam memenuhi pembelajaran, Modul ini di
organisasikan menjadi 3 Kegiatan Belajar sebagai berikut:
KB 1 : pengertian titik impas ( Break Even Point) usaha makanan khas daerah
KB 2 : strategi menetapkan harga Jual makanan khas daerah
KB 3 & 4 : perhitungan titik impas
B. Prasyarat
Sebelum kalian mempelajari modul ini kalian harus menyelesaikan materi prakarya dan
kewirausahaan pada KD 3.1 tentang perencanaan usaha.
TP 2020/2021
1
D. Kompetensi Dasar
No Kompetensi Pengetahuan Kompetensi Keterampilan Alokasi
Waktu
1 3.2. memahami perhitungan titik 4.2. menghitung titik impas (Break 4 Minggu
impas (Break Even Point) usaha Even Point) usaha pengolahan
pengolahan makanan khas asli makanan khas asli daerah dari bahan
daerah dari bahan pangan nabati pangan nabati dan hewani
dan hewani
TP 2020/2021
2
II. PEMBELAJARAN
3.2. memahami perhitungan titik impas • pengertian titik impas Pert ke-1 (2xjpl)
(Break Even Point) usaha (Break Even Point) usaha
pengolahan makanan khas asli makanan khas daerah
daerah dari bahan pangan nabati • strategi menetapkan Pert ke-2 (2xjpl)
dan hewani harga jual makanan khas
4.2. menghitung titik impas (Break daerah
Even Point) usaha pengolahan • menghitung BEP Pert ke-3 & 4
makanan khas asli daerah dari (2xjpl)
bahan pangan nabati dan hewani
B. Kegiatan Belajar
1. Kegiatan Pembelajaran 1
a. Tujuan Kegiatan Pembelajaran
Melalui model pembelajaran dengan menggunakan Discovery Learning setelah
membaca dan mempelajari modul ini diharapkan peserta didik dapat:
1) menjelaskan pengertian titik impas (Break Even Point) usaha makanan khas
daerah;
2) menumbuhkan rasa ingin tahu, kerjasama, dan bertanggungjawab dalam
menyampaikan pendapat.
TP 2020/2021
3
b. Uraian Materi
Kembangkan berfikir kritis dan kreatif Anda dengan memikirkan dan menjawab
pertanyaan berikut! “Apakah kalian pernah mendengar istilah BEP? Apa saja
strategi yg kalian ketahui untuk menetapkan harga jual? Apa saja komponen
yang mempengaruhi harga jual?”
Break Even Point (BEP) dapat diartikan sebagai suatu titik atau keadaan dimana
perusahaan di dalam operasinya tidak memperoleh keuntungan dan tidak menderita
kerugian. Dengan kata lain, pada keadaan itu keuntungan atau kerugian sama dengan
nol.
BEP amatlah penting kalau kita membuat usaha agar kita tidak mengalami
kerugian, diantara manfaat BEP adalah:
1) alat perencanaan untuk hasilkan laba
2) memberikan informasi mengenai berbagai tingkat volume penjualan, serta
hubungannya dengan kemungkinan memperoleh laba menurut tingkat penjualan
yang bersangkutan.
3) mengevaluasi laba dari perusahaan secara keseluruhan
4) mengganti sistem laporan yang tebal dengan grafik yang mudah dibaca dan
dimengerti
c. Aktivitas Pembelajaran 1
Observasi dan Studi Pustaka
Amati lingkunganmu!
Pada pertemuan sebelumnya kalian sudah menentukan produk makanan khas daerah
yang ingin kaian buat.
1. Apa saja bahan dan alat yang kalian butuhkan?
2. Apa saja komponen lain yang akan menjadi biaya dalam proses pembuatan?
3. Catatlah pada LK 1 dibawah ini.
TP 2020/2021
4
d. Lembar Kerja
Lembar Kerja 1 (LK 1)
Nama :.............................................................
Kelas :.............................................................
Produk :……………………………………………
1.
2.
3.
4.
5.
Dst 2)
TP 2020/2021
5
2. Kegiatan Pembelajaran 2
a. Tujuan Kegiatan Pembelajaran
Melalui model pembelajaran dengan menggunakan Discovery Learning setelah
membaca dan mempelajari modul ini diharapkan peserta didik dapat:
1) menjelaskan strategi menetapkan harga Jual makanan khas daerah
2) menumbuhkan rasa ingin tahu, kerjasama, dan bertanggungjawab dalam
menyampaikan pendapat.
b. Uraian Materi
Strategi Menetapkan Harga Jual Makanan Khas Daerah
Menentukan harga jual produk yang paling sesuai dan tepat tidaklah mudah
untuk wirausawan yang baru memulai usahanya. Harga jual sangat berkaitan dengan
tingkat penjualan dan tingkat keuntungan yang ditetapkan. Jika menetapkan harga
terlalu mahal, dikhawarirkan pelanggan akan tidak jadi membeli produk. Sedangkan
jika menjual produk terlalu murah, maka akan menghasilkan laba dengan tingkat yang
rendah.
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum menentukan harga jual
suatu produk. Faktor-faktor tersebut dijelaskan di bawah ini.
1) Pelanggan
Pelanggan merupakan prioritas utama dalam usaha makanan khas daerah,
jadi pastikan bahwa harga jual yang ditetapkan akan dapat diterima oleh
pelanggan. Pelanggan akan dengan senang hati membeli produk yang
ditawarkan jika harga yang diberikan terjangkau dan kualitas barang pun
berbanding lurus dengan kualitas barang.
2) Pesaing
Pastikan bahwa harga jual produk dapat bersaing dengan harga jual produk
pesaing. Perhatikan tingkat keuntungan. Jangan mengambil keuntungan yang
terlalu besar karena akan menyebabkan harga jual terlalu mahal. Ada baiknya
menurunkan tingkat keuntungan sehingga harga yang ditawarkan dapat
bersaing dengan harga yang ditetapkan dengan pesaing.
3) Biaya
Pastikan harga jual produk yang ditetapkan dapat menutup biaya-biaya yang
telah terjadi. Ini artinya harus benar-benar jeli dan teliti dalam menghitung
biaya yang terjadi, pastikan bahwa tidak ada biaya yang tidak dimasukkan
dalam perhitungan. Jika saja ada biaya yang tidak terhitung, akan
menyebabkan harga yang tidak tepat, sehingga akan berpengaruh terhadap
tingkat keuntungan, bahkan akan menyebabkan kerugian.
TP 2020/2021
6
4) Kemanfaatan untuk usaha
Harga jual yang ditetapkan dinilai pantas jika harga dapat memberikan
keuntungan yang diharapkan. Seandainya saja keuntungan yang diharapkan
dapat tercapai, akan mempermudah dalam mengembangkan usaha yang
sudah dirintis.
c. Aktivitas Pembelajaran 2
Lakukan survey harga dan biaya dari bahan, alat dan komponen lain yang telah kalian
catat pada aktivitas pembelajaran 1
1) Catat hasil jawaban kalian pada tabel di LK. 2
d. Lembar Kerja
Lembar Kerja 2 (LK 2)
Nama :.............................................................
Kelas :.............................................................
Produk :……………………………………………
Tabel 1
1.
2.
3.
4.
Dst
Tabel 2
1.
2.
3.
4.
Dst
TP 2020/2021
7
Tabel 3
1.
2.
3.
4.
Dst
Tabel 4
1.
2.
3.
4.
Dst
TP 2020/2021
8
3. Kegiatan Pembelajaran 3
b. Uraian Materi
Dalam menghitung Break Even Point diperlukan komponen penghitungan dasar
seperti berikut ini.
1) Fixed Cost. Komponen ini merupakan biaya tetap atau konstan ada walaupun
tidak ada kegiatan produksi. Contoh biaya ini yaitu biaya tenaga kerja, biaya
penyusutan mesin, dll.
2) Variable Cost. Komponen ini merupakan biaya per unit yang sifatnya dinamis
tergantung dari tindakan volume produksinya. Jika produksi yang
direncanakan meningkat, berarti variable cost pasti akan meningkat. Contoh
biaya ini yaitu biaya bahan baku, biaya listrik, dll.
3) Selling Price. Komponen ini adalah harga jual per unit barang atau jasa yang
telah diproduksi.
TOTAL 1.340.000
TP 2020/2021
9
2) Biaya tetap
Biaya Rp
Total 160.700
3) Total biaya
Total biaya = Biaya variabel + Biaya tetap
= Rp. 1.340.000,00 + Rp. 160.700,00
= Rp. 1.500.700,00
4) BEP harga
BEP harga = total biaya : total produksi
= Rp 1.500.700 : 40
= Rp 37.517,5
6) Penerimaan kotor
Penerimaan kotor = Jumlah produksi x Harga produksi
Jumlah (bungkus) Satuan (Rp) Total
(Rp)
40 47.000 1.880.000
TP 2020/2021
10
7) Pendapatan bersih (Laba)
Pendapatan bersih = Penerimaan kotor – Total biaya
= Rp. 1.880.000,00 – Rp. 1.500.700,00
= Rp. 379.300
Jadi perkiraan pendapatan untuk satu kali produksi, yaitu sebanyak 10 kg rendang
akan mendapatkan laba/keuntungan sebesar Rp. 379.300,00
c. Aktivitas 3
Membuat Karya
1) Hitunglah BEP produk makanan khas daerah yang ingin kamu buat!
2) Hitunglah laba/rugi hasil penjualan produk makanan khas daerah tersebut!
3) Buat laporan keuangannya!
C. Rangkuman
Menentukan harga jual produk yang paling sesuai dan tepat tidaklah mudah
untuk wirausawan yang baru memulai usahanya. Harga jual sangat berkaitan dengan
tingkat penjualan dan tingkat keuntungan yang ditetapkan. Jika menetapkan harga
terlalu mahal, dikhawatirkan pelanggan akan tidak jadi membeli produk. Sedangkan
jika menjual produk terlalu murah, maka akan menghasilkan laba dengan tingkat yang
rendah. Menentukan harga jual yang asal- asalan akan meningkatkan resiko kerugian.
Oleh karena itu perlu di ketahui cara penghitungan BEP untuk meminimalisir kerugian,
dan menentukan harga jual.
TP 2020/2021
11
D. Tes Formatif
1. Suatu titik atau keadaan dimana perusahaan dalam operasinya tidak memperoleh
keuntungan dan tidak menderita kerugian, dengan kata lain pada perusahaan itu kerugian
dan keuntungan sama dengan nol. Merupakan pengertian dari
a. Break Even Point ( BEP )
b. Biaya variable
c. Biaya non Varaiable
d. Balanced Point
e. Fixed balance
2. BEP amatlah penting kalau kita membuat usaha agar kita tidak mengalami kerugian,
diantara manfaat BEP adalah:
a. Alat menghitung laba
b. Alat Perencanaan untuk hasilkan laba
c. Sebagai pembanding laba dan rugi
d. Sebagai penghitung modal
3. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum menentukan harga jual suatu produk.
Hal-hal yang harus diperhatikan diantaranya adalah…
a. Faktor pelanggan
b. Faktor internal
c. Faktor eksternal
d. Faktor sumber daya
e. Faktor gaya hidup masyarakat
4. Pastikan bahwa harga jual produk dapat bersaing dengan harga jual produk pesaing.
Merupakan faktor dalam menentukan harga jual yaitu:
a. Faktor eksternal
b. Faktor pelanggan
c. Faktor pesaing
d. Faktor biaya
e. Faktor kemanfaatan
TP 2020/2021
12
5. Harga jual yang di tetapkan di nilai pantas jika harga dapat memberikan keuntungan yang
di harapkan. Merupakan faktor dalam menentukan harga jual yaitu:
a. Faktor eksternal
b. Faktor pelanggan
c. Faktor pesaing
d. Faktor biaya
e. Faktor kemanfaatan
TP 2020/2021
13
E. Umpan Balik dan Tindak Lanjut
Apakah kegiatan latihan/tugas yang terdapat pada kegiatan pembelajaran sudah
dilakukan ? Bagaimana hasilnya ? Apakah mudah untuk dilakukan ? Jika masih merasa
kurang kompeten, silakan diulangi lagi membaca materi pada kegiatan pembelajaran.
Namun jika sudah mampu melakukan silakan lanjut ke pembelajaran berikutnya.
14
TP 2020/2021
III. PENUTUP
Modul Prakarya dan Kewirausahaan Pengolahan Kelas XI KD 3.2. dan 4.2. ini
mempelajari tentang perhitungan titik impas (BEP) usaha pengolahan makanan khas daerah.
Mudah-mudahan kalian bisa mempelajari materi tersebut dengan baik. Supaya kalian lebih
memahami dan menguasai materi perhitungan titik impas (BEP) usaha pengolahan makanan
khas daerah, kalian dipersilakan mempelajari dari sumber-sumber belajar lain yang relevan
dan kredibel. Semoga apa yang disampaikan didalam modul ini dapat bermanfaat.
15
TP 2020/2021
DAFTAR PUSTAKA
Setyowati, I, dkk. (2017). Prakarya dan Kewirausahaan: Buku Guru Edisi Revisi. Jakarta:
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
16
TP 2020/2021