Anda di halaman 1dari 27

MODUL AJAR PROJECT KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN

KELAS XI

I. INFORMASI UMUM
A. IDENTITAS
Satuan Pendidikan
Guru Mata Pelajaran
Jenjang SMK
Kelas/Fase XI /F
Alokasi Waktu 3JP
B. Kompetensi awal Kata Kunci : Biaya Tetap, Biaya Variabel, harga jual
Pemahaman Dasar:
 Komponen Biaya Tetap
 Komponen Biaya Variabel
 Break Even Point (BEP)
C. Profil Pelajar Pancasila  Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
 Bernalar kritis
 Kreatif
 Mandiri
 Gotong royong
D. Sarana dan prasarana  Papan tulis dan kelengkapannya
 LCD Proyektor
 LaptopAndroid
 Internet
 ATK
 Slide materi power point
 Internet
 LKPD
E. Target peserta didik Peserta didik kelas XI Asisten Keperawatan dan Farmasi
Klinis dan Komunitas dengan jumlah 28 peserta didik
dengan kategori pesera didik reguler
F. Strategi pembelajaran
1. Model pembelajaran  Project Based Learning
2. Pendekatan  Scientific
3. Metode  Ceramah, diskusi,praktik, Video
II. KOMPONEN INTI
A. Rumusan Capaian Pembelajaran Elemen
Kegiatan Produksi
Capaian Pembelajaran
Peserta didik mampu menghitung BEP, menentukan
harga pokok produk, dan menghitung Break Even Point
(BEP) produk tanaman obat rempah

B. Tujuan Pembelajaran Melalui pembelajaran project based learning dan diskusi


peserta didik mampu:
1. Menyusun komponen-komponen biaya tetap, biaya
variabel dan volume kapasitas produksi tanaman obat
rempah secara mandiri dan berpikir kritis
2. Menganalisis komponen-komponen biaya tetap, biaya
variabel dan volume kapasitas produksi tanaman obat
rempah secara mandiri dan berpikir kritis
3. Menghitung BEP tanaman obat rempah secara
mandiri dan berpikir kritis
4. Mempresentasikan hasil penyusunan BEP tanaman
obat rempah secara kreatif dan bergotong royong
C. Indikator Capaian Tujuan Aspek kognitif
 Mengidentifikasi pentingnya menyusun komponen-
komponen biaya tetap, biaya variabel dan volume
kapasitas produksi suatu usaha
 Menganalisis komponen-komponen biaya tetap, biaya
variabel dan volume kapasitas produksi
 Menghitung BEP digunakan untuk mengetahui
jumlah produk minimal yang harus dibuat agar
mencapai BEP dan berapa nilai rupiah harus diperoleh

Aspek Ketrampilan
 Mempresentasikan hasil perhitungan BEP
D. Pertanyaan Pemantik Apa yang kamu ketahui tentang Break Even Point (BEP) ?
Mengapa suatu usaha perlu melakukan perhitungan BEP ?

E. Pemahaman bermakna  Peserta didik memahami dengan menghitung BEP


perusahaan memperoleh berbagai manfaat yaitu
menentukan jumlah minimal produksi yang harus
dibuat, jumlah produk yang harus terjual agar tidak
mengalami kerugian, menghitung keuntungan
 Peserta didik dapat memahami cara klasifikasi/
mengelompokkan komponen-komponen BEP

F. Pesiapan pembelajaran Adapun Langkah-langkah yang harus dipersiapkan


sebelum mengajar yaitu:
 Membaca materi yang akan disampaikan
 Membuat presentasi materi tentang BEP
 Menyiapkan lembar kerja peserta didik dan
mencetaknya untuk dibagikan kepada peserta didik
 Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan
dalam proses pembelajaran
G. Kegiatan Pembelajaran
Pendahuluan (15 menit)  Guru bersama peserta didik saling memberi dan
menjawab salam serta menyampaikan kabarnya
masing-masing
 Guru meminta peserta didik untuk berdoa secara
bersama-sama. (Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan
YME)
 Guru melakukan presensi dengan menanyakan siswa
yang tidak hadir hari ini
 Peserta didik menyimak penjelasan guru tentang
semua kegiatan yang akan dilakukan dan tujuan
kegiatan belajar
 Guru melakukan assesmen pra pembelajaran non
kognitif untuk memeriksa kesiapan belajar siswa
 Guru meminta peserta didik mengerjakan assesmen
pra pembelajaran kognitif
 Guru mengaitkan materi yang akan dipelajari dengan
materi sebelumnya yaitu menentukan harga jual
produk
 Guru mengaitkan materi dengan dunia nyata
 Guru memotivasi peserta didik dengan menjelaskan
mengenai pentingnya mempelajari BEP
 Guru memberikan pertanyaan pemantik
 Guru memberikan LKPD kepada peserta didik untuk
dilengkapi selama pembelajaran berlangsung
 Peserta didik menyaksikan tayangan vidio tentang
BEP pada link https://www.youtube.com/watch?
v=XyCCfJcTvQs
https://www.youtube.com/watch?v=XcdsY2A2iB8
Pertanyaan yang bisa disampaikan ke peserta didik
1. Apa manfaat suatu perusahaan melakukan hitungan
BEP ?
2. Unsur-unsur biaya apa saja yang terdapat dalam
perhitungan BEP ?
 Peserta didik mengamati tayangan ppt mengenai BEP
(scientific-mengamati)
 Peserta didik menyimak penjelasan guru melalui
tayangan media presentasi power point mengenai BEP
 Guru memberikan ice breaking peserta didik agar
peserta didik timbul semangat dan motivasi belajar
Tahap 1 Penentuan Proyek
 Guru membentuk peserta didik kedalam 7 kelompok.
 Setiap kelompok terdiri dari 4-5 orang yang memiliki
tingkat kemampuan akademik yang berbeda
 Peserta didik secara berkelompok dibimbing guru
menentukan produk tanaman obat rempah yang akan
di buat
Tahap 2 Perancangan Langkah- langkah penyelesaian
Proyek
 Peserta didik dengan fasilitasi guru menyusun langkah
langkah membuat rancangan proyek
 Peserta didik mengumpulkan berbagai jenis informasi
dari berbagai sumber (scientific-mengumpulkan
informasi)
Tahap 3 Penyusunan Jadwal
 Peserta didik secara berkelompok menyusun jadwal
proyek yang terdiri dari waktu pelaksanaan kegiatan
proyek secara detail
 Guru Membantu dan mengontrol peserta didik
membuat jadwal untuk menyelesaikan proyek.
Tahap 4 Penyelesaian projek dengan fasilitasi dan
monitoring
 Setiap kelompok melakukan diskusi tentang
penyelesaian projek secara kreatif dan bergotong
royong (Scientific-mengasosiaisi)
 Peserta didik dengan bimbingan guru menyelesaikan
tugas projek
 Peserta didik menanyakan hal-hal yang kurang
dipahami (scientific-menanya)
Tahap 5 Penyusunan laporan dan presentasi/publikasi
hasil projek
 Setiap kelompok mempresentasikan hasil karya
berupa project produk tanaman obat rempah
(scientific-mengkomunikasikan)
 Guru memberi kesempatan kepada peserta didik
lainnya untuk memberikan komentar mereka terhadap
hasil diskusi.
 Guru memberikan penghargaan kepada kelompok
yang mendapat nilai tertinggi
Tahap 6 Evaluasi proses dan hasil projek
 Peserta didik bersama guru melakukan evaluasi
terhadap aktivitas dan hasil tugas projek
 Guru memberikan penguatan untuk menjelaskan hal-
hal yang belum jelas sehingga informasi menjadi
benar dan tidak terjadi kesalah pahaman terhadap
materi.
 Guru memberikan ice breaking kepada peserta didik
agar peserta didik tumbuh semangat dan motivasi
belajar
 Peserta didik mengerjakan soal formatif (post test)

Penutup  Guru mengkondisikan peserta didik ke tempat


duduknya masing masing.
 Guru memberikan pesan-pesan moral untuk bersikap
santun dan bekerja sama dengan teman lain dalam
kelompok.
 Guru menyampaikan informasi tentang kegiatan
pembelajaran yang akan datang yaitu melanjutkan
hasil project dan evaluasi hasil project
 Guru memberikan penghargaan dalam berbagai
bentuk untuk kelompok yang paling baik
 Sebelum pembelajaran ditutup guru meminta peserta
didik membuat refleksi kesimpulan kegiatan hari ini
 Peserta didik melakukan analisis kelebihan dan
kekurangan kegiatan pembelajaran
 Guru dan peserta didik menyimpulkan pembelajaran
 Guru mengakhiri pembelajaran dengan mengucap
hamdalah dan berdoa bersama pembelajaran diakhiri
dengan salam
F. Asesmen Asesmen pra pembelajaran
1. Asesmen non kognitif (terlampir)
2. Asesmen kognitif (terlampir)
3. Asesmen formatif
 Penilaian Profil Pelajar Pancasila (terlampir)
 Penilaian unjuk kerja (terlampir)
 Asesmen kognitif (terlampir)
J. Pengayaan 1. Bagi peserta didik yang sudah memenuhi kriteria
ketuntasan diatas KKM, peserta didik mengikuti
kegiatan pengayaan dengan mencari literatur di
internet mengenai BEP suatu produk
2. Kemudian peserta didik membuat laporan
mengenai promosi dalam pemasaran produk
K. Remidial Kegiatan remidial dilakukan dengan alternatif berikut:
1. Apabila peserta didik yang belum menguasai materi
dengan baik jumlahnya banyak diatas 50%, maka
kegiatan remidial ini akan dilakukan secara klasikal,
dengan melibatkan peserta didik yang telah
menguasai dengan baik sebagai tutor sebaya
2. Apabila peserta didik yang belum menguasai materi
lebih dari 20% dan kurang dari 50% maka akan di
berikan tugas kelompok
3. Apabila peserta didik yang remidi kurang dari 20 %
dari jumlah peserta didik maka akan diberikan tugas
mandiri
L. Refleksi Peserta Refleksi peserta didik
Didik dan Guru  Apakah seluruh peserta didik bisa mengikuti
pembelajaran dengan baik?
 Apakah kamu bisa memahami intruksi yang
disampaikan oleh guru selama proses pembelajaran?
 Apakah media pembelajaran dan alat yang digunakan
dapat mempermudah kamu dalam proses
pembelajaran?
 Materi apa yang belum kamu pahami dalam proses
pembelajaran ini?
 Coba identifikasi kesulitan dan hambatan yang kamu
temui dalam proses pembelajaran ini?
 Sikap positif apa yang dapat kamu peroleh dari proses
belajar ini?
 Apa yang akan kamu lakukan unuk memperbaiki hasil
belajarmu?
Refleksi Guru
 Apakah dalammembuka pembelajran dan memberikan
penjelasan teknis atau intruksi yang disampaikan
untuk proses pembelajaran dapat dipahami oleh
peserta didik?
 Bagian manakah pada rencana pembelajaran yang
harus diperbaiki ?
 Bagaimana tanggapan peserta didik terhadap materi
atau bahan ajar, lembar kerja yang diberikan.
Pengelolaan kelas, latihan dan penilaian yang
dilakukan selama proses pembelajaran?
 Apakah proses pembelajaran terlaksana sesuai
denganrencana pembelajaran?
 Menanyakan kesulitan yang dialami peserta didik ?
 Apakah 100% Tujuan pembelajaran tercapai?
 Apakah materi penguatan yang diberikan dapat
dipahami peserta didik?
 Guru mengecek kembali partisipasi peserta didik
dalam proses pembelajaran?
M. Daftar Pustaka 1. Pramudhita.Nurul,B. 2019. Produk Kreatif dan
Kewirausahaan kelas XI. Surakarta : Mediatama
2. Pramudhita.Nurul,B.2021. Ekonomi I Bisnis.
Surakarta : Mediatama
3. Ayodya.Wulan. 2019. Produk Kreatif dan
Kewirausahaan kelas XII. Jakarta : Erlangga
4. https://www.youtube.com/watch?v=XyCCfJcTvQs
5. https://www.youtube.com/watch?v=XcdsY2A2iB8
N. Glosarium : Biaya tetap (Fixed cost) : Biaya yang tidak berubah
apabila terjadi perubahan volume kegiatan produksi
Biaya Variabel (Variable cost) : Biaya berubah apabila
terjadi perubahan volume kegiatan produksi
Break Even Point (BEP)/Titik impas : kondisi usaha
dimana tidak memperoleh laba dan tidak rugi
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

Satuan Pendidikan :
Bidang Keahlian :
Kompetensi Keahlian :
Mata Pelajaran : Produk Kreatif dan Kewirausahaan
Materi : Menganalisis Break Even Point (BEP)
Kelas /Semester : XI/Genap
Alokasi Waktu : 3 JP (45 Menit)
Tahun Pelajaran : 2022/2023

Nama Siswa/kelompok :
Kelas :
Tema :

Tujuan Pembelajaran :
1. Peserta didik dapat Menganalisis Break Even Point (BEP) tanaman obat rempah
2. Peserta didik dapat menghitung Break Even Point (BEP) tanaman obat rempah

Kompetensi Dasar Indikator Capaian Tujuan Pembelajaran

3.7.1 Menyusun komponen-komponen Break Even


3.7 Menganalisis Break
Point (BEP) produk Tanaman obat rempah
Even Point (BEP)
3.7.2 Merinci Break Even Point (BEP) produk
Tanaman obat
tanaman obat rempah
rempah

4.7.1 Mengendalikan Break Even Point (BEP)


4.7 Menghitung Break
Tanaman obat rempah
Even Point (BEP)
Tanaman obat
4.7.2 Mempresentasikan hasil penyusunan Break Even
rempah
Point (BEP) Tanaman obat rempah
Langkah-Langkah Kegiatan:

PETA KONSEP

Manfaat Titik Break Even Point (BEP)

Pengertian Titik Impas (Break Komponen Break Even Point Perhitungan BEP
Even Point) (BEP)

Fixed Cost

Variable Cost

Taksiran Harga Jual

KEGIATAN PEMBELAJARAN 1
PENGERTIAN DAN MANFAAT BREAK EVEN POINT
(BEP)

A. Tujuan Pembelajaran
Setelah kegiatan pembelajaran 1 ini diharapkan dapat:
1. Mendeskripsikan pengertian break even point
2. Mengidentifikasi manfaat analisis break even point
3. Mengidentifikasi strategi menentukan harga jual

B. Uraian Materi
1. Pengertian Break Even Point (BEP)
Break Even Point (BEP) adalah posisi suatu perusahaan atau bisnis baik
dalam bisnis lokal maupun internasional belum memperoleh keuntungan namun
tidak juga merugi. BEP dapat diartikan juga sebuah kondisi jumlah pengeluaran
yang diperlukan untuk biaya produksi sama dengan jumlah pendapatan yang
diterima dari hasil penjualan sehingga perusahaan tidak mengalami laba ataupun
rugi. Istilah BEP disebut juga dengan istilah titik impas.
Break even point (BEP) berguna bagi perusahaan untuk menentukan
besaran jumlah produksi yang akan dihasilkan dan nilai harga jual barang.
Dengan menerapkan analisa BEP, perusahaan dapat melihat laba, kerugian,
harga jual, produksi, dan sebagainya yang telah dapat diprediksi sebelumnya,
sehingga memudahkan pelaku bisnis untuk menentukan kebijakan perusahaan.
2. Manfaat analisis BEP
Dengan melakukan analisis BEP, dapat diperoleh beberapa manfaat yaitu:
a. Dapat mengetahui berapa jumlah penjualan minimum yang harus dipertahankan
agar perusahaan tidak mengalami kerugian. Jumlah penjualan minimum artinya
adalah jumlah produksi paling rendah yang harus dibuat oleh dunia usaha atau
industri.
b. Dapat menentukan berapa jumlah penjualan yang sebaiknya diperoleh agar
mendapatkan keuntungan yang direncanakan.
c. Dapat menaksir seberapa tingkat produksi yang harusnya ditetapkan agar mendapat
keuntungan.
d. Dapat menjaga dan mengukur penjualan serta tingkat produksi yang tidak lebih
rendah dari BEP.
e. Dapat menganalisis perubahan harga pokok, harga jual, dan besarnya tingkat
produksi hasil penjualan.
f. Sebagai alat perencanaan tingkat produksi dan sekaligus penjualan agar perusahaan
tidak mengalami kerugian.

3. Strategi Menetapkan Harga Jual


Ada beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum menentukan harga jual suatu
produk:
a. Pelanggan.
Pelanggan merupakan prioritas utama dalam usaha produk tanaman obat herbal, jadi
pastikan bahwa harga jual yang ditetapkan akan dapat di terima oleh pelanggan.
Pelanggan akan dengan senang hati membeli produk yang ditawarkan jika harga
yang diberikan terjangkau dan kualitas barang pun berbanding lurus dengan
kualitas barang.
b. Pesaing.
Pastikan bahwa harga jual produk dapat bersaing dengan harga jual produk
pesaing. Perhatikan tingkat keuntungan. Jangan mengambil keuntungan yang
terlalu besar karena akan menyebabkan harga jual terlalu mahal. Ada baiknya
menurunkan tingkat keuntungan sehingga harga yang ditawarkan dapat bersaing
dengan harga yang ditetapkan dengan pesaing.
c. Biaya
Pastikan harga jual produkyang di tetapkan dapat menutup biaya-biaya yang
telah terjadi. Ini artinya harus benar-benar jeli dan teliti dalam menghitung biaya
yang terjadi, pastikan bahwa tidak ada biaya yang tidak dimasukkan dalam
perhitungan. Jika saja ada biaya yang tidak terhitung, akan menyebabkan harga
yang tidak tepat, sehingga akan berpengaruh terhadap tingkat keuntungan,
bahkan akan menyebabkan kerugian.
d. Kemanfaatan untuk usaha.
Harga jual yang ditetapkan di nilai pantas jika harga dapat memberikan
keuntungan yang di harapkan. Seandainya saja keuntungan yang diharapkan
dapat tercapai, akan mempermudah dalam mengembangkan usaha yang sudah
dirintis.

C. Rangkuman
1. Break Even Point (BEP) adalah posisi suatu perusahaan atau bisnis baik dalam
bisnis lokal maupun internasional belum memperoleh keuntungan namun tidak
juga merugi.
2. Manfaat analisis BEP
a. Dapat mengetahui berapa jumlah penjualan minimum yang harus
dipertahankan agar perusahaan tidak mengalami kerugian. Jumlah penjualan
minimum artinya adalah jumlah produksi paling rendah yang harus dibuat
oleh dunia usaha atau industri.
b. Dapat menentukan berapa jumlah penjualan yang sebaiknya diperoleh agar
mendapatkan keuntungan yang direncanakan.
c. Dapat menaksir seberapa tingkat produksi yang harusnya ditetapkan agar
mendapat keuntungan.
d. Dapat menjaga dan mengukur penjualan serta tingkat produksi yang tidak
lebih rendah dari BEP.
e. Dapat menganalisis perubahan harga pokok, harga jual, dan besarnya tingkat
produksi hasil penjualan.
f. Sebagai alat perencanaan tingkat produksi dan sekaligus penjualan agar
perusahaan tidak mengalami kerugian.
3. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum menentukan harga jual
suatu produk:
a. Pelanggan
b. Pesaing
c. Biaya
d. Kemanfaatan untuk usaha
D. Latihan Soal
Yuk cek penguasaanmu terhadap kegiatan pembelajaran 1 tentang pengertian
pengertian BEP, manfaat BEP dan hal-hal yang perlu. Agar dapat dipastikan bahwa
kalian telah menguasai materi tersebut di atas, maka kerjakan soal berikut secara
mandiri di buku tulis kalian masing-masing.
1. Jelaskan yang dimaksud dengan break even point?
2. Identifikasi manfaat analisa BEP!
3. Sebutkan faktor apa saja yang perlu kita ketahui sebelum menentukan harga jual!
4. Mengapa kita harus memperhatikan pesaing bisnis kita dalam menentukan harga?
5. Mengapa dalam usaha kita harus memperhatikan penjualan minimum per
hari nya?
KUNCI JAWABAN LATIHAN SOAL KEGIATAN PEMBELAJARAN 1
1. Break Even Point (BEP) adalah posisi suatu perusahaan atau bisnis baik dalam
bisnis lokal maupun internasional belum memperoleh keuntungan namun tidak
juga merugi.
2. Manfaat analisis BEP
a. Dapat mengetahui berapa jumlah penjualan minimum yang harus
dipertahankan agar perusahaan tidak mengalami kerugian.
b. Dapat menentukan berapa jumlah penjualan yang sebaiknya diperoleh agar
mendapatkan keuntungan yang direncanakan.
c. Dapat menaksir seberapa tingkat produksi yang harusnya ditetapkan agar
mendapat keuntungan.
d. Dapat menjaga dan mengukur penjualan serta tingkat produksi yang tidak
lebih rendah dari BEP.
e. Dapat menganalisis perubahan harga pokok, harga jual, dan besarnya tingkat
produksi hasil penjualan.
f. Sebagai alat perencanaan tingkat produksi dan sekaligus penjualan agar
perusahaan tidak mengalami kerugian.
3. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum menentukan harga jual
suatu produk:
a. Pelanggan c. Biaya
b. Pesaing d. Kemanfaatan untuk usaha

4. Karena sebelum menentukan harga, pastikan bahwa harga jual produk dapat
bersaing dengan harga jual produk pesaing. Perhatikan tingkat keuntungan.
Jangan mengambil keuntungan yang terlalu besar karena akan menyebabkan
harga jual terlalu mahal. Ada baiknya menurunkan tingkat keuntungan sehingga
harga yang ditawarkan dapat bersaing dengan harga yang ditetapkan dengan
pesaing.
5. Karena Jumlah penjualan minimum artinya adalah jumlah produksi paling rendah
yang harus dibuat oleh dunia usaha atau industri. Jika target penjualan minimum
tidak tercapai, maka perusahaan akan mengalami kerugian.

E. Penilaian Diri
Berikut diberikan tabel untuk mengukur diri kalian terhadap materi yang sudah
kalian pelajari. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan jujur dan
bertanggung jawab!
No. Pertanyaan Jawaban
1 saya mampu mempelajari kegiatan pembelajaran 1 dengan baik Ya Tidak
2 saya mampu mendeskripsikan pengertian break even point Ya Tidak
3 saya mampu mengidentifikasi manfaat bep Ya Tidak
4 saya mampu mengidentifikasi strategi menentukan harga jual Ya Tidak

Bila ada jawaban "Tidak", maka segera lakukan review pembelajaran, terutama
pada bagian yang masih "Tidak".
Bila semua jawaban "Ya", maka Anda dapat melanjutkan ke pembelajaran
berikutnya.
KEGIATAN PEMBELAJARAN 2
KOMPONEN BREAK EVEN POINT (BEP)

A. Tujuan Pembelajaran
Setelah kegiatan pembelajaran 2 ini diharapkan dapat:
1. Mengidentifikasi komponen Break Even Point (BEP)
2. Menghitung taksiran harga jual

B. Uraian Materi
1. Komponen BEP
Agar dapat menghitung berapa besar titik impas BEP dibutuhkan beberapa
komponen. Terdapat 3 komponen BEP , yaitu:
Biaya Tetap (Fixed Cost) Biaya Variabel (Variable Harga Jual (Selling Price)
Cost)
Biaya yang bersifat Biaya yang bersifat Satuan harga jual per unit
statis (tetap) pada dinamis mengikuti barang atau jasa yang
kapasitas tertentu. jumlah barang telah diproduksi dan siap
Artinya, biaya ini tidak diproduksi. dijual oleh perusahaan
berubah jika barang Semakin banyak dengan sudah
yang diproduksi kapasitas produksi maka memperhitungkan berapa
mengalami perubahan biaya variabel juga akan harga yang bisa
dalam kapasitas meningkat. ditentukan dengan target
tertentu. mendapatkan keuntungan.

Contoh:
Contoh:
Biaya penyusutan, biaya
Biaya bahan baku, biaya
sewa gedung, dan gaji
karyawan. listrik.

Penentuan harga jual produk dapat dilakukan dengan menghitung harga pokok
dan perkiraan keuntungan terlebih dahulu. Berikut penjelasannya:
1). Harga Pokok
Penentuan penghitungan harga pokok menggunakan rumus sebagai berikut:
Harga Pokok = VC + FC/TS Keterangan :
VC = Variable Cost (Biaya Variabel)
FC = Fxed Cost (Biaya Tetap)
TS = Total Sales (Total Penjualan)
Contoh 1 :

Sebuah perusahaan tani memproduksi dengan biaya variabel sebesar


Rp.1.000/bungkus dan biaya tetap sebesar Rp.50.000.000. Jika penjualan benih
sebesar 10.000 bungkus, tentukan harga pokok produksi benih tersebut!
Jawab:
Harga Pokok = Rp. 1.000,00 + Rp.50.000.000/Rp.10.000
= Rp.1.000,00 + Rp.5.000
= Rp.6.000/bungkus
2). Perkiraan Keuntungan
Berdasarkan contoh 1, jika perusahaan menghendaki laba usaha/keuntungan
sebesar 20%, maka perhitungan harga jualnya adalah sebagai berikut:Jawab:
Harga Jual = Hp / (1 – Laba yang diinginkan)

Harga Jual = Rp. 6.000/(1-0,2)


= Rp. 6.000/0,8
= Rp. 7.500

Dari penghitungan harga pokok dan taksiran keuntungan 20%, dapat ditentukan
harga jual per bungkus nugget yaitu sebesar Rp. 7.500.
Dengan demikian dapat disimpulkan perkiraan keuntungan per bungkus adalah
harga jual-harga pokok = Rp. 7.500-Rp. 6.000 = Rp.1.500
Keuntungan per produksi adalah laba/bungkus x total produksi = Rp. 1.500 x 10.000
bungkus = Rp. 15.000.000.

C. Rangkuman
Komponen BEP terdiri dari 3 yaitu:
1. Fixed Cost (Biaya Tetap), Biaya yang bersifat statis (tetap) pada kapasitas
tertentu. Artinya, biaya ini tidak berubah jika barang yang diproduksi
mengalami perubahan dalam kapasitas tertentu.
2. Variable Cost (Biaya Tidak Tetap), Biaya yang bersifat dinamis mengikuti
jumlah barang diproduksi.
3. Taksiran Harga Jual. Satuan harga jual per unit barang atau jasa yang telah
diproduksi dan siap dijual oleh perusahaan dengan sudah memperhitungkan
berapa harga yang bisa ditentukan dengan target mendapatkan keuntungan.

D. Latihan Soal
Yuk cek penguasaanmu terhadap kegiatan pembelajaran 2 tentang komponen Break
Even Point (BEP). Agar dapat dipastikan bahwa kalian telah menguasai materi
tersebut di atas, maka kerjakan soal berikut secara mandiri di buku tulis kalian
masing-masing.
Jawablah pertanyan di bawah ini dengan benar!
1. Jelaskan yang dimaksud dengan Fixed Cost!
2. Jelaskan yang dimaksud dengan Variable Cost!
3. Tuliskan rumus dari biaya total (Total Cost)!
4. Sebuah perusahaan jamu memproduksi dengan biaya variabel sebesar
Rp.2.000/bungkus dan biaya tetap sebesar Rp.60.000.000. Jika penjualan sosis
sebesar 20.000 bungkus, tentukan harga pokok produksi jamu tersebut!
5. Berdasarkan contoh no.4, maka jika perusahaan menghendaki laba
usaha/keuntungan sebesar 20%, berapakah perhitungan harga jualnya?
KUNCI JAWABAN LATIHAN SOAL KEGIATAN PEMBELAJARAN

1. Biaya yang bersifat statis (tetap) pada kapasitas tertentu. Artinya, biaya ini tidak berubah
jika barang yang diproduksi mengalami perubahan dalam kapasitas tertentu.

2. Biaya yang bersifat dinamis mengikuti jumlah barang diproduksi. Semakin banyak
kapasitas produksi maka biaya variabel juga akan meningkat.

3. TC = TFC + TVC
Keterangan:
TC = Biaya Total
TFC = Biaya Tetap
TVC = Biaya Variabel
4. Harga Pokok = Rp. 2.000,00 + Rp.60.000.000/Rp.10.000
= Rp.2.000,00 + Rp.6.000
= Rp.8.000/bungkus

5. Jawab: Harga Jual = Rp. 8.000/(1-0,2)


= Rp. 8.000/0,8
= Rp. 10.000
Dari penghitungan harga pokok dan taksiran keuntungan 20%, dapat ditentukan
harga jual per bungkus jamu yaitu sebesar Rp. 10.000
Dengan demikian dapat disimpulkan perkiraan keuntungan per bungkus adalah
harga jual-harga pokok = Rp. 10.000 - Rp. 8.000 = Rp.2.000
Keuntungan per produksi adalah laba/bungkus x total produksi = Rp. 2.000 x
20.000 bungkus = Rp. 40.000.000.

E. Penilaian Diri
Berikut diberikan tabel untuk mengukur diri kalian terhadap materi yang sudah
kalian pelajari. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan jujur dan
bertanggung jawab!
No. Pertanyaan Jawaban
1 saya mampu mempelajari kegiatan pembelajaran 2 dengan baik Ya Tidak
2 saya mampu mengidentifikasi komponen BEP Ya Tidak
3 saya mampu menghitung Break Even Point (BEP) Ya Tidak
4 saya mampu mengidentifikasi perbedaan Fixed Cost dengan Ya Tidak
Variable Cost
Bila ada jawaban "Tidak", maka segera lakukan review pembelajaran, terutama pada
bagian yang masih "Tidak".

Bila semua jawaban "Ya", maka Anda dapat melanjutkan ke pembelajaran berikutnya.
CARA MENGHITUNG BREAK EVEN POINT (BEP)

A. Tujuan Pembelajaran
Setelah kegiatan pembelajaran 3 ini diharapkan Anda dapat menghitung
Break Even Point (BEP)

B. Uraian Materi
- Penghitungan Brak Even Point
Beberapa ketentuan yang harus dipenuhi dalam menghitung BEP antara lain
sebagai berikut:
1. Harga jual produk harus tetap
2. Hanya amenggunakan satu jenis produk, jika lebih dari satu jenis maka dapat
menggunakan analisis BEP tersendiri untuk produknya.
3. Produksi harus stabil
4. Semua biaya besaran produksi dapat diukur secara nyata / fakta dan data yang
realistik.

Terdapat dua perhitungan BEP, yaitu:

BEP Unit
Data jumlah unit produk yang harus dicapai pada titik impas. Jika jumlah produksi
berada dibawah angka BEP, maka perusahaan akan merugi, sebaliknya jika berada di
atas angka BEP, maka perusahaan untung.
Rumus:
BEP = FC / P - VC Keterangan:
BEP : Break Even Point (Titik
Impas) FC : Fixed Cost (Biaya
Tetap)
VC : Variable Cost (Biaya
Variable) P : Price per unit
(harga per unit)

BEP Rupiah
Data jumlah penjualan yang harus dicapai pada titik impas. Cara mendapat titipk
impas melalui hitungan terhadap berapa rupiah nilai penjualan yang harus diterima.
Jika jumlah penjualan berada di bawah angka BEP, maka perusahaan merugi, begitu
pusa sebaliknya.
Rumus:
Keterangan:
BEP =FC : (1-VC) BEP : Break Even Point (Titik Impas)
P FC : Fixed Cost (Biaya Tetap)
VC : Variable Cost (Biaya Variable) P
P : Price per unit (harga per unit)
BEP Laba
Untuk menghitung BEP Laba maka data jumlah penjualan harus melebihi data
jumlah penjualan BEP. Jika jumlah data penjualan berada di bawah BEP maka
perusahaan mengalami kerugian. Jika diinginkan laba sebesar yang diinginkan
berapa jumlah unit penjualan yang harus dicapai dan berapa rupiah yang harus
diperoleh.
Rumus :
BEP =FC + % Laba : (1-VC)
P

Contoh :
Seseorang pengusaha memproduksi jamu dengan biaya tetap sebesar Rp.30.000.000
dan biaya variabel per unit sebesar Rp.15.000,00. Jika harga jual jamu tersebut
sebesar Rp.20.000 per unit maka hitunglah jumlah jamu yang harus diproduksi dan
berapa total penjualan untuk mencapai BEP?
Jika laba yang diinginkan sejumlah 20% dari BEP maka berapa BEP laba unit penjualan
dan BEP laba rupiah yang diperoleh ?
Jawab:
BEP dalam unit = FC : (P-VC)
= Rp.30.000.000 : (Rp.20.000-Rp.15.000)
= Rp.30.000.000 : Rp.5.000
= 6.000 unit

BEP dalam Rupiah = FC : (1 - VC)


P
= Rp.30.000.000 : 1 - Rp.15.000
Rp.20.000
= Rp.30.000.000 : ¼
= Rp.120.000.000

Dari perhitungan tersebut, untuk mendapatkan kondisi BEP, perusahaan tersebut


harus memproduksi jahe sebanyak 6.000 unit dan menghasilkan penjualan sebesar
Rp.120.000.000.

jika laba yang diinginkan sejumlah 20% dari BEP maka berapa BEP laba unit
penjualan dan BEP laba rupiah yang diperoleh ?
Jawab :
BEP laba Rupiah = FC + Laba : (1 – VC)
P
= Rp. 30.000.000 + 20% : (1 – Rp. 15.000)
Rp. 20.000
= Rp. 36.000.000 : (1 – ¾)
= Rp. 36.000.000 : ¼
= Rp. 144.000.000

BEP laba Unit = BEP Laba Rupiah : Harga/unit


= Rp. 144.000.000 : Rp. 20.000.000
= 7.200 unit
Dari perhitungan tersebut, untuk mendapatkan kondisi BEP laba 20%, perusahaan
tersebut harus menghasilkan penjualan sebesar Rp.144.000.000 dan memproduksi
jahe sebanyak 7.200 unit.
C. Rangkuman
1. Beberapa ketentuan yang harus dipenuhi dalam menghitung BEP antara lain
sebagai berikut:
a. Harga jual produk harus tetap
b. Hanya menggunakan satu jenis produk, jika lebih dari satu jenis maka dapat
menggunakan analisis BEP tersendiri untuk produknya.
c. Produksi harus stabil
d. Semua biaya besaran produksi dapat diukur secara nyata / fakta dan data
yang realistik.
2. Dua jenis penghitungan
BEP: BEP Unit
Data jumlah unit produk yang harus dicapai pada titik impas.
BEP Rupiah
Data jumlah penjualan yang harus dicapai pada titik impas.

D. Latihan Soal
Yuk cek penguasaanmu terhadap kegiatan pembelajaran 3 tentang penghitungan
Break Even Point (BEP). Agar dapat dipastikan bahwa kalian telah menguasai
materi tersebut di atas, maka kerjakan soal berikut secara mandiri di buku tulis
kalian masing-masing.

Jawablah pertanyan di bawah ini dengan lengkap!


1. Jelaskan perbedaan antara BEP Unit dengan BEP Rupiah!
2. Bagaimana ketentuan yang harus dipenuhi dalam menghitung BEP?
3. Diketahui:
Total Biaya Tetap (FC) bernilai Rp 400 juta
Total Biaya Variabel (VC) per unit bernilai Rp 50 ribu
Harga jual barang per unit bernilai Rp 100 ribu. Berapakah BEP unit ?
4. Diketahui biaya tetap yang harus dikeluarkan setiap bulan Rp.250.000. Biaya
variabel sebesar Rp.3.000/unit. Harga Jual Rp.5.000/gelas. Berapakah Titik
impas atau BEP dalam Rupiah nya ?
5. Mengapa semua biaya besaran produksi diukur nyata/fakta?
KUNCI JAWABAN LATIHAN SOAL KEGIATAN
PEMBELAJARAN
1. BEP Unit
Data jumlah unit produk yang harus dicapai pada titik
impas. BEP Rupiah
Data jumlah penjualan yang harus dicapai pada titik impas
2. Beberapa ketentuan yang harus dipenuhi dalam menghitung BEP antara lain sebagai
berikut:
a. Harga jual produk harus tetap
b. Hanya amenggunakan satu jenis produk, jika lebih dari satu jenis maka dapat
menggunakan analisis BEP tersendiri untuk produknya.
c. Produksi harus stabil
d. Semua biaya besaran produksi dapat diukur secara nyata / fakta dan data yang
realistik.

3. 10.000 unit
Cara:
BEP = FC : (P-VC) = 200 juta : (100.000-80.000) = 10.000 unit

4. BEP dalam Rupiah = FC : (1-VC) = 250.000 : (1 – (3000:5000)) = Rp. 625.000


P
5. Karena perkiraan perhitungan BEP harus berdasarkan harga yang ada, bukan
harga yang dibuat, agar tidak terjadi kekeliruaan perhitungan.

E. Penilaian Diri
Berikut diberikan tabel untuk mengukur diri kalian terhadap materi yang sudah
kalian pelajari. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan jujur dan
bertanggung jawab!
No. Pertanyaan Jawaban
1 saya mampu mempelajari kegiatan pembelajaran 3 dengan baik Ya Tidak
2 saya mampu mengidentifikasi ketentuan penghitungan BEP Ya Tidak
3 saya mampu mengidentifikasi rumus Break Even Point (BEP) Ya Tidak
4 saya mampu menghitung BEP dalam unit maupun Rupiah Ya Tidak

Bila ada jawaban "Tidak", maka segera lakukan review pembelajaran, terutama
pada bagian yang masih "Tidak".
Bila semua jawaban "Ya", maka Anda dapat melanjutkan ke pembelajaran berikutnya.
EVALUASI
Pilihlah jawaban yang tepat untuk pertanyaan-pertanyaan berikut!
1. Berikut yang bukan merupakan manfaat dari analisis Break Even Point (BEP) adalah ...
A. Dapat menentukan berapa jumlah penjualan yang sebaiknya diperoleh agar
mendapatkan keuntungan yang telah direncanakan.
B. Dapat mengetahui berapa jumlah penjualan minimum yang mesti dipertahankan agar
perusahaan tidak mengalami kerugian.
C. Dapat mengukur penjualan serta tingkat produksi yang tidak lebih rendah dari BEP
D. Dapat menganalisis perubahan harga bahan baku saja.
E. Sebagai alat perencanaan tingkat produksi.

2. Besaran harga jual tiap unit produk harus memperhitungkan seluruh biaya yang berkaitan
dengan produk bersangkutan. Dengan demikian, besaran harga jual ditentukan oleh ...
A. selling price dan fixed cost
B. fixed cost dan variable cost
C. selling price dan variable cost
D. fixed cost dan pocket money
E. varible cost dan pocket money

3. Salah satu komponen BEP adalah variable cost. Pengertian variable cost adalah ...
A. Biaya yang tidak berubah saat terjadi peningkatan produksi
B. Biaya yang mengikuti volume produksi
C. Biaya pendukung produksi
D. Harga jual barang per unit
E. Biaya tambahan

4. Perhatikan jenis-jenis biaya berikut:


(1) Biaya bahan baku
(2) Biaya penyusutan peralatan
(3) Biaya listrik
(4) Biaya asuransi
(5) Biaya sewa gedung
(6) Biaya upah tenaga kerja
Dari jenis biaya tersebut, yang merupakan fixed cost ditunjukkan pada nomor
A. (1), (2), dan (3)
B. (1), (3), dan (6)
C. (2), (3), dan (4)
D. (2), (4), dan (5)
E. (4), (5), dan (6)
5. Perhitungan BEP terdiri dari 2 (dua ) cara yaitu ....
A. BEP dalam unit dan BEP dalam Rupiah
B. BEP dalam unit dan BEP selling
C. BEP dalam perjalanan dan BEP buyying
D. BEP dalam Rupiah dan BEP dalam jumlah produksi
E. BEP dalam unit dan BEP dalam satuan

6. Di bawah ini analisa break even point (BEP) dapat digunakan oleh usahawan untuk berbagai
pengambilan keputusan, kecuali....
A. Jumlah minimal produk yang harus terjual agar perusahaan tidak mengalami kerugian
B. Untuk mengetahui efek perubahan harga jual, biaya maupun volume penjualan terhadap
laba yang diperoleh
C. Untuk mengetahui promosi yang akan dilakukan oleh perusahaan dalam
mengembangkan segmen pasarnya
D. Jumlah penjualan yang harus dipertahankan agar perusahaan tidak mengalami kerugian.
E. Besarnya penyimpanan penjualan berupa penurunan volume yang terjual agar
perusahaan tidak menderita kerugian.

7. Diketahui biaya tetap yang harus dikeluarkan setiap bulan Rp.250.000. Biaya variabel
sebesar Rp.3.000/unit. Harga Jual Rp.5.000/gelas. Titik impas atau BEP unit nya adalah
sebagai berikut ...
A. 25
B. 50
C. 75
D. 150
E. 125
8. Fixed Cost sebuah produk pengolahan Rp 200.000, Variable cost Rp.5,000 / unit, Harga jual
Rp. 10,000 / unit, maka BEP per unitnya adalah ....
A. 40
B. 60
C. 70
D. 80
E. 90

9. Roni memproduksi kasur lantai dengan pengeluaran biaya-biaya sebagai berikut:


- Biaya tetap Rp1.000.000,00/bulan - Biaya tidak tetap Rp20.000,00/unit
- Harga jual Rp70.000,00/unit Berapa omzet per bulan yang harus dicapai Roni untuk
mencapai BEP …
A.5
B. 15
C.20
D. 50
E. 100
10. Suatu perusahaan mengeluarkan biaya tetap 300.000, biaya variable per unit 400.
Harga jual per unit 1000. Hitunglah jumlah produk saat mencapai BEP!
A.5
B. 15
C.20
D. 50
E. 100
KUNCI JAWABAN DAN PEMBAHASAN
EVALUASI

Cocokkanlah jawaban Anda dengan Kunci Jawaban Evaluasi. Hitunglah jawaban


yang benar. Kemudian gunakan rumus berikut untuk mengetahui tingkat penguasaan
Anda terhadap materi Perhitungan BEP.
Nilai = Jumlah Skor Perolehan x 100% Jumlah Skor Maksimum

Konversi Tingkat
Penguasaan:
90 – 100% = baik sekali
80 – 89% = baik
70 – 79% = cukup
< 70% = kurang
Pilihan Ganda
1. D
2. B
3. B
4. E
5. A
6. C
7. E
8. A
9. C
10. A

TUGAS : Kerjakan tugas berikut bersama kelompok Anda!


1. Bentuklah kelompok yang terdiri atas 4 - 5 orang.
2. Presentasikan hasilnya via googlemeet !

Diketahui :
Sebuah PT. ALIF SUKSES yang bergerak dalam pertanian tanaman
herbal, di awal Juli, memiliki laporan bisnis sebagai berikut :
a. Persediaan benih Rp. 50.000.000
b. Pupuk Organik Rp. 20.000.000
c. Pupuk An organik Rp. 10.000.000
d. Pestisida Rp. 5.000.000
e. Biaya pemeliharaan tanaman Rp. 10.000.000
f. Biaya pemeliharaan mesin Rp. 6.000.000
g. Sewa lahan Rp. 50.000.000
h. Biaya penyusutan Rp. 4.000.000
i. Kapasitas produksi 10.000 kg.
j. Harga Jual Rp 10.000
Hitung BEP unit dan rupiah ?
Bila laba yang diinginkan sebesar 50% hitung BEP rupiah perolehannya ?

Jawaban :

Biaya Tetap = Pemeliharaan mesin + sewa lahan + biaya penyusutan


= Rp. 6.000.000 + Rp. 50.000.000 + Rp. 4.000.000
= Rp. 60.000.000 +
Biaya variabel = Biaya benih + P. organic + p. an organic + pestisida + B.
pemeliharan Tanaman
= Rp. 50.000.000 + Rp. 20.000.000 + Rp. 5.000.000 + Rp.
10.000.000
= Rp. 85.000.000
Vc per unit = Biaya variable : kapasitas produksi
= Rp. 85.000.000 : 10.000 kg
= Rp. 8.500/kg
Harga jual (P) = Rp. 10.000/kg
Biaya Tetap (Fixed Cost)
BEP Unit =
Harga Jual (P) – Biaya Variabel (VC)

= Rp. 60.000.000

Rp. 10.000 – Rp. 8.500


= 40.000 kg
Jadi BEP Unit tercapai apabila unit penjualan telah mencapai 40.000 kg

Biaya Tetap (FC)


BEP Rupiah =
VC
1 -
P

Rp. 60.000.000

= Rp. 8.500
1- Rp. 10.000

Rp. 60.000.000

= 0,15
= Rp. 400.000.000
Jadi BEP Rupiah tercapai apabila nilai penjualan telah mencapai Rp. 400,000.000

FC + Target Laba
BEP Laba =
VC

Rp. 60.000.000 + 50%

= 1- Rp. 8.500
Rp. 10.000

= Rp. 90.000.000
0,15

= Rp. 600.000.000

Jadi BEP laba 50% tercapai apabila nilai penjualan telah mencapai Rp. 600.000.000
DAFTAR PUSTAKA
Enggar Dwipeni, Hindraswari. 2018. Prakarya dan Kewirausahaan Untuk SMA- MA/SMK-MAK Kelas
XI. Jakarta: Srikandi Empat Widya Utama
Laelasari, Rina, dkk. 2019. Prakarya dan Kewirausahaan SMA Kelas XI. Jakarta: Yudistira
Setyowati, RR. Indah, Wawat Naswati, Hestiningsih, Miftakhodin, Cahyadi dan Dwi Ayu. 2017.
Prakarya dan Kewirausahaan SMA/MA/SMK/MAK Kelas XI. Jakarta: Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan RI
Sugiyanto, dkk. 2019. Prakarya dan Kewirausahaan Untuk SMA/MA Kelas XI. Jakarta: Erlangga

Cimahi, September 2023


Mengetahui
Kepala sekolah Verifikator Guru Mata Pelajaran
Ka Kurikulum

Anda mungkin juga menyukai