Anda di halaman 1dari 2

Anggita Tirta A

X MIPA 1 (8)

CORONA

Oh.. Corona

Kau datang dari negeri Cina

Menyebar ke seluruh dunia

Penyebaranmu tak terlihat

Kau kecil dan mematikan

Oh.. Corona

Karena kau

Kami tak bisa bersekolah

Karena kau

Kami tak bisa bermain

Oh.. Corona

Cepatlah pergi dari dunia

Kau membawa duka

Keberadaanmu mengganggu

Kuharap kau cepat berlalu

Struktur Fisik

1. Tipografi puisi “Corona” ditulis dengan rata kiri, tiap bait terdiri dari 5 baris kalimat.
2. Diksi dalam puisi “Corona” cukup beragam. Puisi bertemakan kesedihan ini menggunakan
pemilihan kata seperti ‘memaikan’, ‘mengganggu’, ‘duka’. Jadi, dapat dikatakan bahwa
pemilihan kata dalam puisi tersebut sejalan dengan tema yang diangkat.
3. Imaji dalam puisi “Corona” tidaklah terlalu banyak. Seperti ‘Penyebaranmu tak terlihat’
4. Kata konkret yang digunakan dalam puisi “Corona” menggunakan jenis imaji perasaan
contohnya pemilihan kata ‘duka’
5. Bahasa figuratif dalam puisi “Corona” tidak ada.
6. Versifikasi dalam puisi “Corona” dapa dilihat dengan jelas. Terlihat dari pemilihan kata ‘Cina’
dalam baris satu, dan ‘dunia’ dalam baris dua. Ujung kata memiliki rima yang sama.
Struktur Batin

1. Tema, puisi “Corona” bertema kesedihan.


2. Rasa dalam puisi “Corona” mengungkapkan kesedihan karena virus yang ada.
3. Nada dalam puisi “Corona” sangat mudah dibaca sehingga dapat menimbulkan nada dan
suasana yang membuat pembaca seolah terbawa perasaan. Nada saat membaca adalah sendu.
4. Tujuan puisi adalah menginginkan virus cepat menghilang sehingga semua dapat kembali seperti
aktivitas sebelum adanya virus corona.

Anda mungkin juga menyukai