Anda di halaman 1dari 3

Nama : WulanDeliana

NIM : 1302620046
Kelas : Pendidikan Fisika B

Tugas Pertemuan 9 PPD

1. Apa yang (akan) Anda lakukan untuk memfasilitasi pencapaian / menghadapi krisis /
konflik dasar tahapan perkembangan psikososial diri Anda sendiri?
Jawab : Pada saat usia 5 tahun atau pada saat memasuki taman kanak-kanak, untuk
mencapai perkembangan psikososial yaitu dengan cara mulai merencanakan apa hal yang
ingin dilakukan dan melakukan hal tersebut. Kemudian tidak takut untuk membuat
keputusan, berusaha lebih percaya diri dalam mengembangkan harapan-harapan yang
dilakukan ketika sudah beranjak dewasa sehingga saya memiliki gambaran dan tujuan
untuk masa depan. Kemudian pada usia 6-12 tahun atau pada saat saya menempuh
Sekolah Dasar, untuk mencapai perkembangan psikososial dilakukan dengan cara
mencoba menyelesaikan persoalan-persoalan yang lebih kompleks dan berusaha untuk
dapat berprestasi di bidang akademik maupun nonakademik. Untuk mencapai hal
tersebut, diperlukan usaha yang keras seperti lebih giat dalam belajar dan lebih rajin
mengerjakan tugas-tugas akademik dan menyelesaikan masalah-masalah. Kemudian
tahap yang selanjutnya yaitu terjadi pada saat masa SMP dan SMA. Pada tahap ini
biasanya terjadi pada kurun usia 12-18 tahun. Tahap ini merupakan masa stansarisasi diri
yaitu anak mencari identitas dalam bidang seksual, umur dan kegiatan. Untuk mencapai
tahap ini dapa dilakukan dengan cara berkomunikasi dan berinteraksi dengan baik antara
teman sebaya maupun lawan jenis dan memahami batasan-batasan antara lawan jenis.
Selain itu saya akan mencari dan mengikuti kegiatan-kegiatan yang sekiranya dapat
memberikan manfaat bagi diri saya sendiri dan dapat mendorong diri saya untuk menjadi
manusia yang lebih baik dari sebelumnya dan dapat berkembangan, contohnya seperti
saya mengikuti organisasi yang ada di sekolah maupun di luar sekolah. Kemudian
tahapan yang selanjutnya yaitu pada masa dewasa muda atau tahap dewasa awal.
Pencapaian yang dicapai pada tahap ini yaitu cinta. Maka dari itu yang dilakukan yaitu
dengan membuat hubungan dan berinteraksi yang lebih mendalam dan serius antara
lawan jenis, supaya kita terhindar dari rasa kesepian.
2. Jika Anda menjadi seorang pendidik (guru) profesional,
a. Apa yang akan Anda lakukan untuk memfasilitasi pencapaian tahapan perkembangan
psikososial individu (peserta didik)?
Jawab : Pada saat usia 5 tahun atau pada saat memasuki taman kanak-kanak, untuk
mencapai perkembangan psikososial yaitu dengan cara mendorong peserta didik
untuk dapat berinteraksi dengan teman sebaya nya. Kemudian meyakinkan mereka
untuk tidak takut untuk membuat keputusan, dan berusaha lebih percaya diri dalam
mengembangkan cita-cita. Kemudian pada usia 6-12 tahun atau pada saat menempuh
Sekolah Dasar, untuk mencapai perkembangan psikososial dilakukan dengan cara
memberikan apresiasi atau bahkan memberikan penghargaan kepada para peserta
didik ketika mereka telah berhasil melakukan sesuatu, jika mereka gagal pun saya
akan memberikan apresiasi akan usaha mereka dan mendorong mereka untuk lebih
semangat dan tidak mudah patah semangat dalam mencapai suatu target, dan saya
akan berusaha untuk membangun kepercayaan diri para peserta didik supaya mereka
dapat mengeksplor dirinya secara maksimal tanpa ada rasa takut gagal. Kemudian
tahap yang selanjutnya yaitu terjadi pada saat masa SMP dan SMA. Pada tahap ini
biasanya terjadi pada kurun usia 12-18 tahun. Tahap ini merupakan masa stansarisasi
diri yaitu anak mencari identitas dalam bidang seksual, umur dan kegiatan. Untuk
mencapai tahap ini dapa dilakukan dengan cara menjelaskan mengenai pentingnya
relasi dan pertemanan dan menjelaskan batasan-batasan antara lawan jenis. Selain itu
saya akan memberikan wadah kepada para peserta didik untuk mengembangkan
dirinya, baik dalam bidang akademi, kemampuan kepemimpinan, pengelolaan
organisasi, dan bidang kesenian dan olahraga, supaya mereka memiliki bekal untuk
menghadapi kehidupan yang akan dialaminya dan mempersiapkan untuk terjun ke
dalam kehidupan masyarakat. Kemudian tahapan yang selanjutnya yaitu pada masa
dewasa muda atau tahap dewasa awal. Pencapaian yang dicapai pada tahap ini yaitu
cinta. Maka dari itu yang dilakukan yaitu dengan memberikan gambaran bahwa kita
membutuhkan sosok pasangan yang akan mendukung kita, menjadi tempat untuk
berkeluh kesah, dan dengan adanya sosok pasangan itu, sebagain hidup kita akan
lebih terisi dan kita akan lebih bahagia dalam menjalani hari-hari.
b. Apa yang akan Anda lakukan untuk memfasilitasi pencapaian tahapan perkembangan
psikososial individu (peserta didik)?
Jawab : Pada saat usia 5 tahun atau pada saat memasuki taman kanak-kanak, resolusi
yang tidak berhasil dari tahapan ini akan membuat sang anak takut mengambil
inisiatif atau membuat keputusan karena takut berbuat salah. Cara mengatasi hal ini
yaitu dengan cara meyakinkan mereka bahwa kita tidak perlu merasa takut untuk
melakukan suatu hal asal hal tersebut hal baik dan tidak merugikan orang lain, dan
meyakinkan bahwa hal yang paling penting yaitu prosesnya dan kita telah berusaha
yang terbaik untuk melaksanakan hal tersebut dan hasil yang kita dapatkan dari hal
tersebut hanyalah bonus. Kemudian pada usia 6-12 tahun atau pada saat menempuh
Sekolah Dasar, Anak yang tidak mampu untuk menemukan solusi positif dan tidak
mampu mencapai apa yang diraih teman-teman sebaya akan merasa inferior. Cara
mengatasi hal ini yaitu dengan memberikan motivasi bahwa setiap orang memiliki
bidangnya masing-masing dan memiliki bakat dan minat yang berbeda, tidak semua
orang dapat unggul disetiap bidang. Misalnya ketika satu anak unggul di bidang
akademik, tetapi dia tidak pandai dalam bidang kesenian, begitupun sebaliknya. Hal
yang harus dilakukan yaitu kita harus mencari tahu apa yang kita suka dan kita
kuasai, maka dari itu kita dapat mengembangkan bakat dan minat kita agar dapat
lebih berkembang dan dapat berprestasi seperti orang lain. Kemudian tahap yang
selanjutnya yaitu terjadi pada saat masa SMP dan SMA. Pada tahap ini biasanya
terjadi pada kurun usia 12-18 tahun. Tahap ini merupakan masa stansarisasi diri yaitu
anak mencari identitas dalam bidang seksual, umur dan kegiatan. Ketidaktercapaian
pada tahap ini yaitu mereka masih belum tau mengenai jarti diri mereka. Cara
mengatasi hal tersebut yaitu dengan banyak memberikan tugas yang didalamnya
dapat mendorong sang peserta didik untuk mengeksplor diri mereka seniri sehingga
mereka bisa menemukan jati diri mereka dan lebih mengenal diri sendiri. Kemudian
tahapan yang selanjutnya yaitu pada masa dewasa muda atau tahap dewasa awal.
Pencapaian yang dicapai pada tahap ini yaitu cinta. Ketidakmampuan untuk
membentuk ikatan sosial yang kuat akan menciptakan rasa kesepian. Cara untuk
mengatasi hal ini yaitu dengan cara memberikan gambaran bahwa kita harus lebih
terbuka akan diri sendiri dan orang lain, dan kita tidak perlu membatasi interaksi
dengan orang lain, dan harus mulai memiliki ketertarikan terhadap lawan jenis dan
mulai membangun hubungan yang lebih serius dengan lawan jenis.

Anda mungkin juga menyukai