Anda di halaman 1dari 5

Dalam membangun perekonomian Indonesia, peran sektor pariwisata

merupakan hal yang krusial bagi pengembangan ekonomi pada skala nasional
maupun regional. Melalui sektor pariwisata, negara mampu meningkatkan
penerimaan devisa, pendapatan daerah, investasi, penyerapan tenaga kerja dan
perkembangan usaha yang berada di seluruh wilayah Indonesia. Mengembangkan
dunia wisata yang masih belum terjamah merupakan kesempatan untuk
mengekspansi keuntungan bagi korporasi maupun regional.

Kegiatan industri pariwisata yang masih memiliki potensi besar yaitu


MICE. Menurut Kesrul (2004:3), MICE sebagai suatu kegiatan kepariwisataan
yang aktifitasnya merupakan perpaduan antara leisure dan business, biasanya
melibatkan sekelompok orang secara bersama-sama, rangkaian kegiatannya dalam
bentuk meetings, incentive travels, conventions, congresses, conference dan
exhibition.

MICE merupakan insdutri jasa kepariwisataan yang bergerak di seputar


Pertemuan, Insentif, Konvensi, dan Pameran (Meeting, Incentive, Convention,
and Exhibition), suatu jenis Industri yang merencanakan suatu tujuan dengan
rencana yang matang. Industri ini tidak dapat berdiri sendiri sehingga dampak
yang dirasakan mencakup seluruh lapisan masyarakat yang ikut bergabung.
Melalui MICE, pendapatan devisa pariwisata mampu diperoleh melalui sejumlah
kegiatan konvensi nasional ataupun internasional dalam skala besar
(Indrajaya,2015).

Melalui definisi tersebut, potensi industri MICE di Indonesia masih besar.


Bagi korporasi, ekpansi pada industri mice bukan hanya menambah laba namun
berdampak pada perekonomian masyarakat yang terkait. Data Global Business
Travel Association (GBTA) pada tahun 2014, posisi MICE sangat kompetitif.
Sebab, minimal 50% dari transaksi wisata dunia USD1,18 Triliun adalah
perjalanan bisnis. Porsi menjanjikan pun dimiliki Asia Pasifik denga porsi
transaksi MICE mencapai 40% dari slot tersebut(news.okezone,2019)

Dengan besarnya transaksi wisata bisnis, perusahaan yang bergerak pada


bidang wisata seharusnya mulai menyusun rencana untuk mengambil bagiannya.
Maka dari itu, untuk mengembangkan industri MICE pada ekosistem CT Corp,
diperlukan pengembangan lebih jauh pada salah satu ekosistemnya yaitu Hotel
Trans Luxury. Lokasinya yang berada di Bandung merupakan keuntungan
strategis bagi perusahaan karena didukung dengan pariwisata yang berada di
Bandung dan kota sekitarnya.
M. Kesrul. 2004. Meeting, Incentive Trive, Conference, Exhibition. Jakarta: Graha Ilmu

https://news.okezone.com/read/2019/04/10/1/2041387/kemenpar-angkat-potensi-
mice-indonesia-di-inamice-2019

https://e-journal.jurwidyakop3.com/index.php/jurnal-ilmiah/article/view/232/202

Anda mungkin juga menyukai