Dosen Pengampu :
Adelyna Oktavia, S.Pd., M.Si
Disusun Oleh :
Jurusan Fisika
Fakultas Sains Dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Sumatera Utara
2021
Kata Pengantar
Alhamdulillahi rabbil’alamin, kami bersyukur kepada Allah SWT atas segala limpahan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyusun makalah tentang “Hubungan
Hukum Pangkat dengan Ekonofisika dan ekonofisika dalam kajian soial
interdisipliner , mampukah memperbaiki ekonomi di indonesia?” dengan baik dan tepat
pada waktunya.
Shalawat dan salam semoga tetap tercurahkan kepada Nabi Besar Muhammad SAW,
dan semoga kita semua mendapat syafa’atnya pada hari pembalasan kelak. Amin.
Makalah ini kami susun berdasarkan referensi-referensi yang sesuai dengan materi
tentang “Hubungan Hukum Pangkat dengan Ekonofisika dan ekonofisika dalam kajian
soial interdisipliner , mampukah memperbaiki ekonomi di indonesia?”. Semoga dapat
bermanfaat bagi kita semua dan bisa melengkapi tugas pada pelajaran Ekonofisika
Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih banyak kekurangan. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca sangat kami harapkan.
Mudah-mudahan makalah ini bermanfaat dan mudah dipahami.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
Kata Pengantar i
Daftar Isi ii
BAB I PENDAHULUAN 1
Rumusan Masalah 2
BAB II PEMBAHASAN 3
Apa hubungan Ekonofisika dengan hukum Pangkat 3
Interdisipliner dikaitan dengan ekonofisika 4
Mampukah ekonofisika memperbaiki ekonomi di Indonesia pada saat ini? 5
Kesimpulan 6
Daftar pustaka 7
Ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
Wang et al., 2005 ; Resmiyanto, 2014
1
Rumusan Masalah
1. Apa hubungan Ekonofisika dengan hukum pangkat ?
2. Bagaimana gagasan inetrdisipliner dalam bidang ekonomi ?
3. Mampukah Ekonofisika memperbaiki Ekonomi Di indonesia saat ini?
2
BAB II
PEMBAHASAN
2
Wang et al 2005 , Resmiyanto , 2014
3
Yohane surya, 2006 “Menggunjingkan Sifat Hukum PangkatDan Peluang Penelitian Ekonofisika kedepan”.
3
.2 Bagaimana gagasan inetrdisipliner dalam bidang ekonomi ?
Interdispliner menguntungkan kebanyakan bidang disiplin ilmu pada beberapa
tingkatan, hal ini dikarenakan peneliti dari dari satu disiplin tertentu membawa sebuah
perspektif yang tidak ada disiplin lainnya. Interdisipliner seringkali dapat menguntungkan
suatu disiplin ilmu, khususnya ketika terdapat suatu kebuntuan di dalamnya, sebagaimana
diamati oleh filsuf sains Thomas Kuhn. Ada beberapa displin ilmu yang lebih memerlukan
perspektif alternatif daripada ekonomi! Untuk alasanalasan yang saya bedah dalam sebuah
bab yang berjudul “ ” pada buku saya ( - ), teori ekonomi benarbenar terisolasi dari realitas,
dengan fakta bahwa metode eksperimental sulit diterapkan ke dalam realitas ekonomi.
Ekonomi juga secara eksplisit telah berkembang sebagai sebuah disiplin ilmu ideologis, dan
untuk alasan-alasan historis memupuk sebuah obsesi akan konsep ekuilibrium. secara
bersamasama menjelaskan mengapa ekonomi hanya membuat sedikit sekali kemajuan sejak
kelahirannya. Entah kenapa begitu banyak perubahan intelektual dalam sejarah ekonomi
telah menambah kemunduran pada keyakinan apriori yang dibuat sebeumnya. Lebih buruk
lagi.
Fisika memberikan sebuah jawaban esensial atas tren tidak menguntungkan dalam
ekonomi tersebut. Metode eksperimental secara kokoh termapankan dalam fisika; ideologi
(kebanyakan dalam bentuk keyakinan religius Kristen) telah terpisahkan dari ilmu fisika
sejak jaman Galileo; dan para fisikawan tak punya predisposisi apapun untuk menganggap
sistem-sistem fisis maupun sosial senantiasa berada dalam ekuilibrium. Hal ini beserta
banyak lagi aspek lain dalam fisika secara khusus (namun juga ilmu-ilmu seperti biologi
evolusioner dan ilmu komputer) sangat-sangat dibutuhkan jika kita ingin mengembangkan
ilmu ekonomi yang bermanfaat. Saya tidak yakin kalau para ekonom dapat “memperbaiki
rumahnya sendiri”. Telah lewat seabad untuk melakukannya dan kemajuannya amat sangat
kecil. Sehingga jelas, masukan interdisipliner ke dalam bidang ekonomi amat sangat
diperlukan.
4
Aplikasi mekanika statistik pada ekonomi merupakan perkembangan yang
mengagumkan. Metode ini berhasil secara spektakuler dalam mengkarakterisasi perilaku
alamiah dari pergerakan harga di pasar modal bersamaan ketika metode pilihan para
ekonom, yakni Capital Assets Pricing Model (CAPM) dan turunan-turunannya telah runtuh
dan nyata sebagai kesalahan. Sekarang hal ini sudah diakui oleh para ekonom sekelas
Eugene Fama, yang pada awalnya merupakan jagonya dalam bidang CAPM; akhirnya
4
Yohane surya, 2006 “Menggunjingkan Sifat Hukum PangkatDan Peluang Penelitian Ekonofisika kedepan”.
4
asumsi-asumsi absurd yang mendasari model ini digambarkan sebagai berikut. Ditulis dalam
tahun 2004, Fama (dan Kenneth French) mengakui bahwa CAPM ternyata bergantung pada
sejumlah asumsi yang salah.
Dengan sangat berbeda, konsep ekonofisika seperti hukum pangkat dan konsep
mekanika statistik nonekstensif Tsallis telah berhasil mengkarakterisasi data keuangan
karena konsep ini mengandung, dalam arti yang dalam, realitas ekonomi tentang
ketidakpastian masa depan dan interaksi yang volatil antar agen dalam lingkungan yang tak
pasti
.
.3 Mampukah Ekonofisika memperbaiki Ekonomi Di indonesia saat ini?
Pertumbuhan ekonomi sebagai sebuah proses peningkatan output dari waktu ke waktu
menjadi sebuah indikator penting untuk mengukur keberhasilan pembangunan sutau negara.
Ekonofisika merupkan penerapan teknik teknik fisika untuk menyelesaikan persoalan
persoalan ekonomi. Ekonofisika menurut stanley adalah penerapan teknik fisika untuk
menyelesaikan penerapan teknik fisika untuk menyelesaikan persoalan ekonomi.
Dari sudut pandang Indonesia, ekonofisika menawarkan sebuah cara baru dalam
menganalisis proses ekonomi dari pembangunan. Saya berharap ekonofisikawan Indonesia
dan dari negara-negara lain memberikan perhatiannya dan bekerja dalam berbagai proses di
mana pengembangan ekonomi terjadi serta kemudian mengembangkan kebijakan ekonomi
yang sesuai. Adalah hampir pasti bahwa kebijakan yang dihasilkan dengan proses semacam
ini tidak akan selaras dengan rekomendasi dan advis sejenis yang biasanya diajukan oleh
World Bank dan IMF.
5
BAB III
Kesimpulan
6
DAFTAR PUSTAKA