Kamus Indikator Mutu Pelayanan Kesehatan 280918
Kamus Indikator Mutu Pelayanan Kesehatan 280918
PELAYANAN KESEHATAN
KEMENTERIAN KESEHATAN
a. Triwulan
1. Laporan Direktur ke Dewan Pengawas (termasuk Feed back dari Dewan Pengawas)
2. Koordinasi & Integrasi (Rapat/Morning Report/Focus Group Discussion) dengan Bidang/Bagian/Instalasi/Unit/Komite/Tim
3. Feed back (Laporan/Story Board) Komite/Tim Mutu ke Bidang/Bagian/Instalasi/Unit/Komite/Tim
KEPATUHAN IDENTIFIKASI PASIEN
Pasien A B C D
Identifikasi
secara benar
1 0 3
2 X 100% X 100%
2 3 1 X 100% 4 X 100%
a. Triwulan
1. Laporan Direktur ke Dewan Pengawas (termasuk Feed back dari Dewan Pengawas)
2. Koordinasi & Integrasi (Rapat/Morning Report/Focus Group Discussion) dengan Bidang/Bagian/Instalasi/Unit/Komite/Tim
3. Feed back (Laporan/Story Board) Komite/Tim Mutu ke Bidang/Bagian/Instalasi/Unit/Komite/Tim
3. Rerata Waktu Tunggu Rawat Jalan (RWTRJ) …..(1/2)
Judul Indikator Waktu Tunggu Rawat Jalan
Dasar pemikiran Pasal 29 Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit
Dimensi Mutu 1. Aksesibilitas
2. Keselamatan
3. Fokus kepada pasien
4. Kesinambungan
Tujuan Tersedianya pelayanan dokter/ dokter spesialis di rawat jalan yang mudah dan cepat diakses oleh pasien pada hari
kerja
Definisi Operasional Waktu tunggu rawat jalan adalah waktu yang dibutuhkan mulai saat pasien kontak dengan petugas pendaftaran
sampai mendapat pelayanan dokter / dokter spesialis.
Kontak dengan petugas pendaftaran adalah proses saat petugas pendaftaran menanyakan dan mencatat /
menginput data pasien.
Pelayanan dokter / dokter spesialis adalah proses saat pasien kontak dengan dokter / dokter spesialis.
Dasar pemikiran Pasal 29 Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit
Definisi Operasional Penundaan operasi elektif adalah perubahan jadwal operasi yang sudah direncanakan sebelumnya.
Operasi elektif adalah operasi atau tindakan yang terencana / dijadwalkan.
Tujuan Tergambarnya kepatuhan dokter spesialis terhadap ketepatan waktu melakukan visitasi kepada pasien rawat inap.
Definisi Operasional Waktu visite Dokter Spesialis adalah waktu kunjungan DPJP untuk melihat perkembangan pasien yang menjadi tanggung jawabnya
setiap hari termasuk hari libur.
Standar waktu visite DPJP : visite pasien < jam 14:00.
Denominator Jumlah visite Dokter Spesialis yang harus divisit pada hari tersebut
Standar ≥ 80%
Kepatuhan waktu Visite Dokter Spesialis / DPJP (KWV) ….. (2/2)
Kriteria: Pasien rawat Inap
- Inklusi Pasien yang baru masuk rawat inap hari itu
Pasien konsul
- Eksklusi
Formula Jumlah visite Dokter Spesialis sebelum jam 14:00 x 100%
Jumlah visite Dokter Spesialis yang harus divisit pada hari tersebut
Sumber data Laporan visite rawat inap dalam rekam medik
Frekuensi pengumpulan data Harian
Periode pelaporan data Bulanan
Periode analisis Triwulan
Cara Pengumpulan Data Retrospektif
Sampel Populasi
Sampel : Metode : Ketersediaan / Convinience
Besar sampel . >= 640 = 128 sampel
320 – 639 = 20% dari total populasi
64 – 319 = 64 Sampel
< 64 = 100 % populasi
Rencana Analisis Data Run chart Control chart
Instrumen Pengambilan Data Formulir KWV DPJP
Penanggung Jawab Kepala Instalasi Rawat inap
Rencana Komunikasi Data a. Bulanan
1. Laporan Kepala Bidang/Bagian/Instalasi/Unit/Komite/Tim ke Komite/Tim Mutu
2. Laporan Komite/Tim Mutu ke Direktur
3. Laporan Direktur ke Kementerian Kesehatan
a. Triwulan
1. Laporan Direktur ke Dewan Pengawas (termasuk Feed back dari Dewan Pengawas)
2. Koordinasi & Integrasi (Rapat/Morning Report/Focus Group Discussion) dengan Bidang/Bagian/Instalasi/Unit/Komite/Tim
6. Pelaporan hasil Kritis Laboratorium < 30 menit (PHKL)……(1/2)
Judul Indikator Pelaporan hasil Kritis Laboratorium < 30 menit
Definisi Operasional Hasil kritis adalah hasil pemeriksaan yang termasuk kategori kritis sesuai kebijakan rumah sakit dan memerlukan
penatalaksanaan segera
Waktu lapor hasil kritis laboratorium adalah waktu yang dibutuhkan sejak hasil pemeriksaan keluar dan telah dibaca oleh dokter
/ analis yang diberi kewenangan hingga petugas melaporkan hasilnya kepada dokter yang meminta pemeriksaan
Standar Waktu lapor hasil kritis laboratorium adalah waktu pelaporan < 30 menit.
Tipe Indikator Proses
Numerator (pembilang) Jumlah hasil kritis laboratorium yang dilaporkan < 30 menit
Dasar pemikiran Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.02.02/ MENKES/137/2016 tentang Perubahan Atas Keputusan Menteri Kesehatan Nomor
HK.02.02/MENKES/ 523/2015 tentang Formularium Nasional
Dimensi Mutu 1. Efisiensi
2. Efektifitas
Tujuan Terwujudnya efisiensi pelayanan obat kepada pasien berdasarkan daftar yang ditetapkan secara nasional.
Definisi Operasional Formularium Nasional adalah daftar obat yang disusun berdasarkan bukti ilmiah muktahir oleh komite nasional penyusunan
Formularium Nasional.
Kepatuhan Penggunaan Formularium Nasional adalah Peresepan obat oleh DPJP kepada pasien sesuai daftar obat di
Formularium Nasional.
Dasar pemikiran Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.02.02/ MENKES/137/2016 tentang Perubahan Atas Keputusan Menteri Kesehatan Nomor
HK.02.02/MENKES/ 523/2015 tentang Formularium Nasional
Dimensi Mutu 1. Efisiensi
2. Efektifitas
Tujuan Terwujudnya efisiensi pelayanan obat kepada pasien berdasarkan daftar yang ditetapkan rumah sakit.
Definisi Operasional Formularium RS adalah daftar obat yang disusun berdasarkan usulan dari profesi di rumah sakit oleh Komite Farmasi dan
Terapi Rumah Sakit.
Kepatuhan Penggunaan Formularium adalah Peresepan obat oleh DPJP kepada pasien sesuai daftar obat di Formularium
RS.
Disebut patuh bila seluruh obat dalam resep mengikuti formularium rumah sakit.
a. Triwulan
1. Laporan Direktur ke Dewan Pengawas (termasuk Feed back dari Dewan Pengawas)
2. Koordinasi & Integrasi (Rapat/Morning Report/Focus Group Discussion) dengan Bidang/Bagian/Instalasi/Unit/Komite/Tim
3. Feed back (Laporan/Story Board) Komite/Tim Mutu ke Bidang/Bagian/Instalasi/Unit/Komite/Tim
OBSERVASI KEPATUHAN KEBERSIHAN
TANGAN
Observasi dilakukan di area pelayanan, satu / lebih ruang perawatan.
Definisi Operasional Clinical Pathway adalah suatu konsep perencanaan pelayanan terpadu / terintegrasi yang merangkum setiap langkah yang diberikan
pada pasien, yang berdasarkan standar pelayanan medis, standar pelayanan keperawatan & standar pelayanan PPA lainnya yang
berbasis bukti dengan hasil terukur, pada jangka waktu tertentu selama pasien di rawat di Rumah Sakit.
Kepatuhan terhadap clinical pathway adalah proses pelayanan secara terintegrasi yang diberikan kepada pasien oleh DPJP, Perawat,
Farmasi, Gizi yang sesuai dengan clinical pathway yang ditetapkan Rumah Sakit.
Varian adalah perbedaan pelayanan yang diberikan dengan clinical pathway yang ditetapkan rumah sakit meliputi komponen :
Pemberian Terapi, Pemeriksaan penunjang (Laboratorium dan Radiologi) dan Lama hari rawat (LOS),
KRITERIA INKLUSI:
•MUNTAH DAN/ATAU DIARE ONSET BARU BUKAN KARENA PENYAKIT KRONIK, DENGAN MAUPUN TANPA DEMAM, MUAL, NYERI PERUT, SEMUA DERAJAT
DEHIDRASI
KRITERIA EKSKLUSI:(BILA PASIEN SUDAH MASUK CP LALU KELUAR BUAT GARIS MERAH DI AKHIR WAKTU PASIEN MENGGUNAKAN CLINICAL PATHWAY
•DIARE BERDARAH (PERTIMBANGKAN INFEKSI BAKTERI INVASIF ATAU PARASIT), DIARE BAKTERIAL
•KOMORBIDITAS (INFEKSI BAKTERIAL LAIN, PENYAKIT KOMPLEKS, GAGAL GINJAL, PENYAKIT JANTUNG, GIZI BURUK, PNEUMONIA)
•ENSEFALOPATI METABOLIK
10. Kepatuhan Upaya Pencegahan Risiko Pasien Jatuh (KUPRPJ) ….(1/2)
Judul Indikator Kepatuhan Upaya Pencegahan Risiko Cedera Akibat Pasien Jatuh pada pasien Rawat Inap
Dasar pemikiran Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 11 Tahun 2017 tentang Keselamatan Pasien.
Numerator (pembilang) Jumlah pasien berisiko jatuh yang mendapatkan ketiga upaya pencegahan risiko jatuh
Denominator (penyebut) Jumlah pasien rawat inap berisiko jatuh yang disurvei
b. Triwulan
1. Laporan Direktur ke Dewan Pengawas (termasuk Feed back dari Dewan
Pengawas)
2. Koordinasi & Integrasi (Rapat/Morning Report/Focus Group Discussion)
dengan Bidang/Bagian/Instalasi/Unit/Komite/Tim
3. Feed back (Laporan/Story Board) Komite/Tim Mutu ke
Bidang/Bagian/Instalasi/Unit/Komite/Tim
12. Kecepatan waktu tanggap Komplain (KWTK)….(1/2)
Judul Indikator Kecepatan waktu tanggap Komplain
Definisi Operasional Kecepatan waktu tanggap komplain adalah rentang waktu Rumah sakit dalam menanggapi komplain tertulis, lisan atau melalui
media masa melalui tahapan identfikasi, penetapan grading risiko, analisa hingga tindak lanjutnya.
Grading risiko Komplain dan standar waktu tanggap Komplain :
o Grading Merah (Ekstrim) ditanggapi dan ditindaklanjuti maksimal 1 x 24 jam. Kriteria : cenderung berhubungan dengan
polisi, pengadilan, kematian, mengancam sistem / kelangsungan organisasi, poptensi kerugian material, dan lain-lain.
o Grading Kuning (Tinggi) ditanggapi dan ditindaklanjuti maksimal 3 hari. Kriteria : cenderung berhubungan dengan
pemberitaan media, potensi kerugian in material, dan lain-lain.
o Grading Hijau (rendah) ditanggapi dan ditindaklanjuti maksimal 7 hari. Kriteria : tidak menimbulkan kerugian berarti baik
material maupun immaterial
TipeIndikator Proses
Numerator (pembilang) Jumlah komplain yang ditanggapi dan ditindaklanjuti sesuai waktu yang ditetapkan