MENGIKUTI PROSEDUR
KESELAMATAN,KESEHATAN KERJA
DAN
LINGKUNGAN
Tim Penyusun:
1. Drs. Iin Solihin
2. Drs. Ridwan
3. Drs. Koentono
Tim Fasilitator:
1. Drs. Abdullah
2. Suryana Iskandar
Semoga modul ini bermanfaat bagi kita semua, khususnya peserta Diklat SMK
atau praktisi yang sedang mengembangkan bahan ajar modul SMK.
I. PENDAHULUAN ..………………………………………………………………… 1
A. DESKRIPSI JUDUL .…………….……………………………………………… 1
B. PRASYARAT.……………………………………………………………………… 1
C. PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL..……………………………………… 2
1. Petunjuk Bagi Peserta Diklat…………………………………………… 2
2. Peran Guru …………………………………………………………………… 2
D. PERLENGKAPAN PBM………….………………………………………………. 3
E. TUJUAN AKHIR .………………………………………………………………… 3
F. KOMPETENSI..…………………………………………………………………… 4
G. CEK KEMAMPUAN………………………………………………………………. 10
OPKR
OPKR OPKR
60-019C
10-0098 10-016C
OPKR
OPKR OPKR 60-030A
10-013C 10-007C
OPKR OPKR
60-016C 60-031A
OPKR OPKR OPKR OPKR OPKR
60-002C 60-006C 60-012C 60-013C 60-011
OPKR
60-038A
OPKR
60-037A
OPKR
60-050A
OPKR
60-051A
B. Kedudukan Modul
Modul dengan kode OPKR 10-016C tentang “Mengikuti Prosedur
Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan” ini merupakan modul
dasar untuk melaksanakan kompetensi – kompetensi berikutn
START
Lihat Kedudukan
Modul
Lihat Petunjuk
Penggunaan Modul
Kerjakan
Cek Kemampuan
Y
Nilai ≥ 7
Kegiatan Belajar 1
Kegiatan Belajar n
Kerjakan
Evaluasi
T Y Modul
Nilai ≥ 7 berikutnya/Uji
Kompetensi
TAKE CARE WITH : Berhati – hatilah dengan cairan yang mudah terbakar
INFLAMMABLE
LIQUID
Kompetensi yang diharapkan dari modul ini adalah didalam bekerja siswa
selalu mengikuti prosedur keselamatan ,kesehatan kerja dan lingkungan.
Adapun sub kompetensinya meliputi:
B. PRASYARAT
2. Peran Guru
D. Perlengkapan PBM
Dalam pelaksanaan sistem modul maka beberapa perangkat harus disiapkan dalam menunjang terlaksananya
sistem pemelajaran, baik itu dalam konteks pemelajaran teori maupun praktik. Adapun perangkat tersebut
dapat dilihat dalam tabel dibawah ini:
Perlengkapan Ruang kelas Perlengkapan workshop Bahan
1. Over Head Projector/OHP 1. Alat-alat tangan 1. Mobil
3. Dongkrak
4. Kacamata pelindung
5. Pakaian pelindung
E. TUJUAN AKHIR
Sebelum mempelajari modul ini, isilah cek list kemampuan yang telah
Anda miliki dengan sikap jujur dan dapat dipertanggungjawabkan.
Tanda
Tempat Alasan
Jenis kegiatan Tanggal Waktu tangan
belajar Perubahan
guru
Mengetahui
Pengertian K3
Mengetahui Syarat
K3
Mengetahui jenis
bahaya dan cara
menghindarinya
Teknik
Pengangkatan/
pemindahanSecara
manual
Menggunakan
pakaian dan alat
pengaman
Menggunakan
Perlengkapan
pemadam kebakaran
Prosedur pada
tempat kerja untuk
mengindentifikasi
bahaya dan
penghindarannya
Pemeliharaan
kebersihan
perlengkapan dan
area kerja
Penempatan dan
b. Uraian Materi 1
UNDANG-UNDANG K3
1) Pengertian Keselamatan Kerja
SEPATU KERJA
6) Penyangga
Penyangga untuk menunjang kendaraan yang sedang diangkat
guna pengamanan sewaktu melakukan perbaikan.
Pada waktu menggunakan alat pengangkat, dongkrak atau
penyangga, utamakan keamanan kerja karena kesalahan kecil
dapat menyebabkan kecelakaan besar.
c. Rangkuman
1) Keselamatan kerja adalah suatu usaha untuk menciptakan
keadaan lingkuan kerja yang aman bebas dari kecelakaan.
2) Dalam perusahaan harus menjamin keselamatan pekerjanya yang
telah diatur menurut undang-undang kerja ayat 1.
d. Tugas
Untuk memeriksa hasil latihan anda, bagian ini tidak disediakan kunci
jawaban. Hasil latihan anda sebaiknya dibandingkan dengan hasil
latihan peserta diklat lain. Diskusikan dalam kelompok untuk hal yang
berbeda. Jika terdapat hal-hal yang tidak dapat diatasi, bawalah hal
tersebut kedalam pertemuan tutorial.
e. Test formatif
1. Penyebab kecelakaan:
a) Terburu-buru atau tergesa-gesa dalam melakukan pekerjaan.
b) Tidak menggunakan pelindung diri yang disediakan.
c) Sengaja melanggar peraturan keselamatan yang diwajibkan.
d) Berkelakar/bergurau dalam bekerja dan sebagainya.
e) Keselamatan ditujukan pada
f) Manusia (pekerja dan masyarakat).
g) Benda (alat, mesin, bangunan dll).
h) Lingkungan (air, udara, cahaya, tanah, hewan dan tumbuh-
tumbuhan.
g. Lembar Kerja
CARA MENDONGKRAK KENDARAAN
1) Alat dan Bahan
a) 1 unit mobil lengkap
2) Keselamatan Kerja
a) Pengangkatan dapat mengakibatkan kecelakaan jika dilakukan
dengan tidak benar. Pengangkatan beban yang terlalu berat
oleh seseorang dapat menyebabkan kecelakaan meskipun
diangkat dengan cara yang benar. Perhatikan peraturan
tentang beban maksimum yang diijinkan untuk diangkat dan
gunakan cara yang aman
b) Berhati-hatilah bila mendongkrak mobil pastikan bahwah
penempatannya sudah tepat
3) Langkah Kerja
a) Persiapkan alat dan bahan praktik pada tempat yang datar dan
terang
b) Perhatikan instruksi praktik yang disampaikan guru/instruktur
c) Pelajari cara-cara pengangkatan dengan menggunakan katrol
atau dongkrak
d) Pasanglah penyangga pada tempat kuat dan aman ikuti
petunjuk yang ada di dalam buku pedoman reparasi
e) Buatlah catatan – catatan penting kegiatan praktik secara
ringkas
f) Setelah selesai, bereskan kembali peralatan dan bahan yang
telah digunakan seperti keadaan semulan serta bersihkan
tempat kerja!
b. Uraian Materi
ALAT-ALAT KEBERSIHAN
Metode Pembersihan
IV. Penyimpanan
Di bawah ini diberikan tiga contoh latihan penataan tempat kerja yang
baik:
Setiap tiga bulan, cuci permukaan cat disekitar daerah kerja anda
kemudian dilanjutkan dengan laci dan almari anda, simpan kembali
atau buang barang yang sudah tidak dipakai sementara waktu
khususnya zat pembersih, zat-zat kimia dan produk-produk bahan
bakar.
c. Rangkuman
d. Tugas
e. Test Formatif
a. Tujuan
b. Uraian Materi
Sifat api
Bahan bakar, panas dan oksigen harus ada untuk menyalakan api.
Bahan bakar adalah bahan yang dapat terbakar, baik padat, cair
maupun gas. Bahan yang mudah terbakar adalah setiap benda yang
mudah menyala dan terbakar dengan cepat.
Panas dapat berasal dari nyala api, percikan bunga api, puntung rokok,
gesekan, sumber listrik, pipa panas dan perlengkapan.
Oksigen umumnya berasal dari udara dan juga sebagian dari reaksi
kimia.
Mencegah api
Gambar 3.
Gambar 4.
Gambar 6
Gambar 7
Pada sebagian benda seperti kain lap yang berminyak, panas dapat
muncul karena reaksi kimia. Sebagai contoh, pembakaran yang
tiba—tiba dapat menyebabkan kebakaran di tumpukan lap tersebut.
Gambar 8
Gambar 9.
Gambar 10.
Gambar 11.
Klasifikasi api
Api kelas A.
Api kelas A adalah yang paling umum, yang bersumber dari kayu,
pakaian, kertas dan bahan-bahan paking.
Gambar 12.
Air dari ember, atau dari selang adalah cara yang terbaik untuk
mematikan api kelas A. Air biasanya tepat untuk mendinginkan bahan
sampai pada titik dimana dia tidak dapat menyala lagi dan merembes
jauh ke dalam sumber api.
Gambar 13.
Gambar 14.
Catatan:
Pemadam kebakaran jenis yang dibalik secara bertahap digantikan oleh jenis air-udara di sejumlah negara
bagian.
Api kelas B
Api kelas B adalah berasal dari cairan yang mudah terbakar seperti
bensin, minyak tanah, oli, grease, lemak, lilin, cat, thinner dan solvent.
Menutupi api agar tidak berhubungan dengan oksigen adalah cara
yang paling efektif untuk memadamkan api kelas B.
Gambar 15.
Peringatan:
Jangan sekali-kali menggunakan air untuk memadamkan api kelas B,
air dapat menyebarkan cairan yang sedang terbakar.
Pemadam api dari bahan kimia berupa tepung kering dan gas karbon
dioksida (CO2) sangat baik untuk memadamkan api kelas B.
Gambar 17.
Gambar 19.
IX. Peringatan
Bahan pemadam kebakaran harus bukan penghantar listrik untuk menghindari kejutan atau kerusakan
peralatan. Jangan sekali-kali menggunakan pemadam kebakaran dengan bahan air atau busa untuk
mematikan api kelas C. Bila anda dapat melakukannya dengan sangat hati-hati, matikan semua peralatan
listrik yang sedang terbakar.
Gambar 20.
Gambar 21.
Gambar 22.
Gambar 23.
Contohnya adalah:
Gambar 24.
Prosedur penggunaan.
Peringatan:
Berada dalam waktu tertentu dalam ruang tertutup yang berisi Karbon dioksida dapat
menyebabkan sesak bahkan mati lemas. Segera bersihkan tempat setelah digunakan. Buka
semua jendela dan pintu untuk membersihkan ruangan dari gas karbondioksida.
Gambar 25.
Gambar 26.
Anda harus tanggap kalau sedang terjadi kebakaran dan harus mengenal
seluruh alat-alat pemadam yang ada .
Pelajari lokasi terjadinya kebakaran, alarm kebakaran, telephone dan
pintu darurat yang ada di tempat kerja anda.
Gambar 29.
Adalah sangat penting bila pekerja perawatan, dan yang lainnya, yang
berganti lokasi kerja secara teratur mengetahui bagaimana
Gambar 30.
Anda harus tahu apa yang harus diperbaat bila terjadi kebakaran:
1. Pahamilah semua peralatan pemadam kebakaran yang ada di tempat
kerja anda.
2. Ketahui tempat semua peralatan pemadam kebakaran.
Gambar 31.
Memadamkan Api/Kebakaran.
Gambar 33.
Gambar 34.
Gambar 36
.
5. Bila dipandang perlu segera keluar.
Gambar 37
2. Penting bagi regu pemadam kebakaran tiba saat api masih kecil
sehigga mudah dikendalikan daripada datang setelah api menjadi
besar sehingga sulit ditanggulangi.
7. Bila kebakaran terjadi pada saluran gas yang bocor, dan anda
tidak dapat mematikan saluran gas, jangan coba-coba mematikan
nyala api. Bila perlu, atau memungkinkan, cobalah mendinginkan
peralatan yang ada di sekitarnya.
d. Tugas
e. Test Formatif
Biru
8) Mengapa air atau busa tidak sesuai untuk memadamkan nyala api
karena listrik Karena bahan ini adalah penghantar aliran listrik.
Bahan pemadam untuk kebakaran karena listrik harus dari bahan
yang tidak dapat dialiri arus listrik untuk mencegah meluasnya
kebakaran dan tidak terjadi kejutan dan meledak peralatan dan
menjadi rusak.
14) Apa alat pemadam yang sesuai untuk digunakan pada kejadian
a) Nyala api pada mesin adalah karbon Dioksid dan bubuk
kering
b) Nyala api pada kain lap oli.adalah Karbon dioksid,Bubuk
Kering dan Busa
c) Kertas terbakar didalam tong sampah adalah air
d) Ban terbakar adalah busa
e) Kebakaran pada panel listrik Karbon Dioksid
a. Tujuan
b. Uraian Materi
b. Mencegah cacat
Dasar Hukum
BEBERAPA APD:
2. Kecamata pelindung
3. Baju pelindung
4. Masker penolong
5. Masker Resusitasi
6. Helm
Gbr. Alat APD yaitu Masker, Kacamata dan Sarung tangan lateks.
Mempersiapkan alat.
Selain tubuh penolong alat yang baru dipakai juga harus dibersihkan.
Membersihkan alat ini ada beberapa tahap yaitu:
a. Penutup luka
Kasa steril
Bantalan kasa
b. Pembalut
Contoh:
Pembalut gulung/pita
Pembalut segitiga/mitella
Pembalut tubuler/tabung
Pembalut rekat/plester
c. Cairan antiseptik
Contoh:
Alkohol 70%
Povidone iodine 10%
d. Cairan pencuci mata
Boorwater
e. Peralatan stabilisasi .
Contoh:
Bidai
Papan spinal panjang
Papan spinal pendek
f. Gunting pembalut
g. Pinset
h. Senter
i. Kapas
j. Selimut
k. Kartu penderita
l. Alat tulis
m. Oksigen
n. Tensimeter dan stestoskop
o. Tandu.
1. Memeriksa kesadaran
Gbr. 1
Gbr. 2
3. Memeriksa pernapasan
Gbr. 3
4. Memeriksa nadi
POSISI PEMULIHAN
Gbr. 2
Gbr.4
Gbr. A
B. KOMPRESI DADA
CEDERA KEPALA
1. Kalau kulit kepala luka, pasang kembali lipatan kulit yang robek
dan dengan memakai perban bersih, tekan ke bawah dengan kuat
tetapi hati–hati dan merata pada luka.
Gbr. 1
Gbr. 3
Gbr. 1
2. Mata yang sakit dialiri air, bila perlu, untuk mengeluarkan debu
yang mengambang atau zat kimia yang berbahaya.
JANGAN mengaliri air pada mata yang luka atau bila ada benda
asing yang terbenam atau melekat pada bola mata.
Gbr.3
LUKA BAKAR
Gbr.2
Gb.3
MENELAN RACUN
PATAH TULANG
JANGAN
MENGGERAKAN
KORBAN TANPA
PERLU
SERANGAN JANTUNG
TERSEDAK
1. Korban membungkuk ke
depan pukul punggungnya
antara kedua bahunya
dengan telapak tangan
Anda sebanyak lima kali.
C. PADA BAYI
c. RANGKUMAN
d. TUGAS
e. TES FORMATIF
Kacamata pelindung
Baju pelindung
Masker pelindung
Masker penolong
Helm.
a. Penutup luka
b. Pembalut
c. Cairan antiseptic
e. Peralatan Stabilisasi
f. Gunting pembalut
g. Pinset
h. Senter
i. Kapas
j. Selimut
k. Kartu penderita
l. Alat tulis
m. Oksigen
o. tandu
a. Tujuan
b. Uraian Materi
Zat pencemar udara utama adalah gas. Gas – gas tersebut adalah
SO2, Co, H2S, Hydrokarbon, oksidasi–oksidasi Nitrogen, Amoniak,
Kabut photokimia, Ozone dan lain– lain.
Suara bisikan 10
Mobil Jaguar XJ 6 69
Suara didalam 75
ARSENS (As)
ARSENS adalah suatu zat kimia yang sering terdapat pada makanan,
minuman dan kosmetik. Arsens dapat merusak ginjal, jika
keracunannya kuat sekali. Senyawa Arsens sulit dideteksi karena
tidak memiliki rasa yang menonjol. Sering digunakan sebagai bahan
dalam kosmetik dan pada insektisida, Arsens (gejala–gejala
keracunan): yaitu sakit di kerongkongan sukar menelan,
menyusul rasa nyeri lambung serta muntah– muntah.
Pb ( TIMAH HITAM )
TIMAH HITAM ini umumnya terdapat pada makanan, air dan obat–
obatan terutama apabila kemasannya menggunakan unsur timah.
Bersifat kumulatif artinya keracunan dapat timbul bila kadar Pb
menumpuk dalam tubuh.
Hg (MERCURI )
CADMIUM (Cd)
Cu (CUPPER)
1 sendok makan
Cacat vetus, kelainan
Paraquet 1 sendok teh
pernapasan
Nitrofen Kurang lebih 28,349
Kaknker
xaphene pr
Kanker
2,4,5 T
Kanker, kelainan bawaan
SUMBER PENCEMARAN
Cd Industri logam
ZAT GULA Pabrik mentega dan keju, pabrik bir, pabrik gula
NO3 Pertanian
PENCEMARAN AIR
Dengan kata lain, air tercemar adalah air yang mengandung bahan–
bahan asing dalam jumlah melebihi batas yang telah ditetapakan
sehingga air tersebut tidak dapat digunakan untuk keperluan
tertentu, misalnya untuk air minum, pertanian, perikanan dll.
1. Tidak membuang samapah atau limbah cair ke sungai, danau, laut dll
2. Tidak menggunakan sungai atau danau untuk mencuci truk, mobil dan
sepeda motor
3. Tidak menggunakan sungai atau danau memandikan ternak dan sebagi
tembat kakus.
4. Tidak minum air dari sungai, danau atau sumur tanpa dimasak dahulu.
Ringkasan
c. Rangkuman
a. Udara
b. Air
a. Padat
b. Cair
c. Gas
e. Tes Formatif
A. PERTANYAAN
Merah
Biru
Tanda Merah
dengan Putih
Tanda Merah
dengan Hitam
11. Tuliskan dua cara untuk mengetahui isi alat pemadam kebakaran!
12. Apa yang harus dilakukan pada alat pemadam yang telah digunakan
untuk memadamkan nyala api?
13. Apa alat pemadam yang sesuai untuk digunakan pada kejadian
berikut ini?
d. Ban terbakar.
SOAL PSIKOMOTOR
Mencegah/mengurangi kematian.
6. Lingkungan kerja yang tidak aman bagi manusia (becek atau licin,
ventilasi atau pertukaran udara, bising atau suara-suara keras,
suhu tempat kerja, tata ruang kerja/ kebersihan dan lain-lain).
11. Dua cara (diantara) untuk mengetahui isi dari alat pemadam
kebakaran.
12. Yang harus dilakukan pada alat pemadam yang telah digunakan
untuk memadamkan nyala api adalah Menggantikannya dengan
alat pemadam yang berisi penuh dan alat pemadam yang telah
digunakan segera diisi kembali.
13. Apa alat pemadam yang sesuai untuk digunakan pada kejadian?
a. Nyala api pada mesin adalah karbon Dioksid dan bubuk kering
2. Kacamata pelindung
3. Baju pelindung
4. Masker pelindung
5. Masker penolong
6. Helm.
Bahan bakar
Panas
Oxigen
1. 1 0–2
2. 2 0–4
3. 3 0–4
4. 4 0–2
5. 5 0–2
6. 6 0–4
7. 7 0–4
8. 8 0–4
9. 9 0–2
10. 10 0–2
11. 11 0–2
12. 12 0–2
13. 13 0–2
14. 14 0–2
15. 15 0–2
16. 16 0–2
17. 17 0–2
18. 18 0–2
19. 19 0–2
20.. 20 0–2
Jumlah () 50
PENILAIAN
1. Persiapan
2. Proses Kerja
3. Waktu
4. Hasil
PENILAIAN
1. Kerjasama
2. Kedisiplinan
3. Kejujuran
5. Kemandirian
6. Ketekunan
7. Memecahkan masalah
Nilai Akhir sikap (Attitude) diambil dari nilai terendah diantara nilai
yang diperoleh dari setiap Aspek sikap (Attitude) yang dinilai.
C. KRITERIA KELULUSAN
Kriteria Kelulusan:
Kepada Anda yang dinyatakan lulus, selamat atas keberhasilan Anda dan
selamat melanjutkan ke kompetensi berikutnya.
Kepada Anda yang ternyata belum lulus jangan putus asa, sebab masih
terbuka kesempatan asal Anda berusaha lebih keras lagi.
Akhirnya kami haturkan terima kasih atas kesungguhan Anda mengikuti dan
melaksanakan modul ini.