Oleh :
Syamma I. Y. Aritonang
201838029
Daun yang gugur di atas tanah memungkinkan bahwa kandungan selulosa di tanah
tersebut tinggi, maka besar kemungkinan untuk dapat menemukan bakteri pendegradasi
selulosa di dalam ekosistem mangrove. Bakteri di dalam tanah akan mendegradasi selulosa
menjadi molekul monosakarida yang mudah diserap oleh tanaman yang kemudian akan
digunakan untuk pertumbuhannya (Reanida dalam Sinatryani 2014).
Bakteri selulolitik merupakan bakteri yang mampu menghasilkan selulase dan
menghidrolisis selulosa menjadi produk yang lebih sederhana yaitu glukosa. Bakteri
selulolitik dijumpai pada habitat yang kaya akan selulosa. Selulolitik sendiri berarti proses
pemecahan selulosa menjadi senyawa atau unit-unit glukosa yang lebih kecil.
Reanida dalam Sinatryani (2014), mengatakan bahwa daun yang gugur di atas tanah
memungkinkan bahwa kandungan selulosa di tanah tersebut tinggi, maka besar kemungkinan
untuk dapat menemukan bakteri pendegradasi selulosa di dalam ekosistem mangrove.
Partikel-partikel organik atau serasah menjadi tempat hidup bagi bakteri, jamur dan
mikroorganisme lainnya. Serasah mangrove yang tertimbun di lumpur mengalami
dekomposisi oleh berbagai jasad renik untuk menghasilkan detritus dan mineral bagi
kesuburan tanah serta sumber bagi kehidupan fitoplankton (Mahmudi et al., 2008).
Enzim selulase dapat diaplikasikan untuk memperhalus bubur kertas pada industri
kertas, menjaga warna kain agar tetap cemerlang pada industri tekstil, meningkatkan kualitas
pada industri pangan, sebagai dekomposer bahan-bahan organik, meningkatkan nutrisi pakan
ternak, berperan penting dalam biokonversi selulosa menjadi berbagai komoditas senyawa
kimia dan dapat mengurangi dampak negatif dari polusi limbah terhadap lingkungan (Kirk
dalam Nababan 2019). Enzim selulase dimanfaatkan juga dalam proses fermentasi dari
biomassa menjadi biofuel seperti bioetanol dan juga digunakan sebagai pengganti bahan kimia
pada proses pembuatan alkohol dari bahan yang mengandung selulosa (Fan et al., dalam
Nababan 2019).
Gambar 3.1. Peta Lokasi Penelitian (Penampakan Lokasi Telaga Wasti, Dilihat dari Google Earth)
Peralatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah soil sampler, plastik ziplock,
cool box, labu Erlenmeyer, pH meter, jarum ose, gelas ukur, spatula, pipet, vortex, tabung
reaksi, cawan Petri, shaker, inkubator, mortar dan pistle, bunsen, autoclave, dan laminar air
flow (LAF).
Arifin, Z., Gunam, I.B.W., Antara, N.S., Setiyo, Y.. 2019. Isolasi Bakteri Selulolitik Pendegradasi
Selulosa Dari Kompos. Jurnal Rekayasa dan Manajemen Agroindustri 7 (1): 30-37.
Fahruddin, F.. 2020. Isolasi dan Karakteristik Bakteri Pendegradasi Selulosa dari Limbah Pusat
Industri Mebel Antang Makassar. Serambi Engineering 5 (2): 951-956.
Kurniawan, A., Febrianti, D., Sari, S.P., Prihanto, A.W., Asriani, E., Kurniawan, A., Sambah,
A.B.. 2018. Isolasi dan Identifikasi Bakteri Pendegradasi Selulosa Asal Ekosistem
Mangrove Tukak Sadai, Bangka Selatan. Jurnal Perikanan Pantura 1 (2): 9-16.
Mahmudi, M., Soewardi, K., Kusmana, C., Hardjomidjojo, H., Damar, A.. 2008. Laju
Dekomposisi Serasah Mangrove dan Kontribusinya terhadap Nutrien di Hutan Mangrove
Reboisasi. Jurnal Penelitian Perikanan. 2 (1): 19-25.
Murtiyaningsih, H., Hazmi, M.. 2017. Isolasi Dan Uji Aktivitas Enzim Selulase Pada Bakteri
Selulolitik Asal Tanah Sampah. Agritrop. 15 (2): 293-308.
Nababan, M., Gunam, I.B.W., Wijaya, I.M.M.. 2019. Produksi Enzim Selulase Kasar Dari Bakteri
Selulolitik. Jurnal Rekayasa dan Manajemen Agroindustri. 7 (2): 190-199.
Ningsih, R.L., Khotimah, S., Lovadi, I.. 2014. Bakteri Pendegradasi Selulosa dari Serasah Daun
Avicennia alba Blume di Kawasan Hutan Mangrove Peniti Kabupaten Pontianak.
Protobiont 3 (1): 34-40.
Nofu, K., Khotimah, S., Lovadi, I.. 2014. Isolasi dan Karakteristik Bakteri Pendegradasi Selulosa
pada Ampas Tebu Kuning (Bagasse). Protobiont 3 (1): 25-33.
Nurrochman, F.. 2015. Eksplorasi Bakteri Selulolitik Dari Tanah Hutan Mangrove Baros Kretek,
Bantul, Yogyakarta. Skripsi. Surakarta. Universitas Muhammadiyah.
Pariyono. 2006. Kajian Potensi Kawasan Mangrove dalam Kaitannya dengan Pengelolaan
Wilayah Pantai di Desa Panggung, Bulakbaru, Tanggultare, Kabupaten Jepara. Tesis.
Semarang. Universitas Diponegoro.
Rudiansyah, D., Rahmawati., Rafdinal.. 2017. Eksplorasi Bakteri Selulolitik dari Tanah Hutan
Mangrove Peniti, Kecamatan Segedong, Kabupaten Mempawah. Protobiont 6 (3): 255-
262.
Rumwaropen, Y.F., Nugroho. B., Sineri., A.. 2018 . Dampak Alih Fungsi Hutan Mangrove
Terhadap Ekonomi Masyarakat Di Telaga Wasti Sowi IV Manokwari Papua Barat.
Cassowary 2 (1): 30-48.
Sembiring, A.. 2019. Isolasi dan Uji Aktivitas Bakteri Penghasil Selulase Asal Tanah Kandang
Sapi. Jurnal Biology Science & Education 8 (1): 21-28.
Seprianto. 2017. Isolasi dan Penapisan Bakteri Selulolitik Dari Berbagai Jenis Tanah Sebagai
Penghasil Enzim Selulase. IJOBB 1 (2): 64-70.
Setyati, W.A., Subagiyo. 2012. Isolasi dan Seleksi Bakteri Penghasil Enzim Ekstraseluler
(proteolitik, amilolitik, lipolitik dan selulolitik) yang Berasal dari Sedimen Kawasan
Mangrove. Ilmu Kelautan 17 (3): 164-168.
Sinatryani, D.. 2014. Kelimpahan Bakteri Selulolitik Di Muara Sungai Gunung Anyar Surabaya
dan Bancaran Bangkala. Skripsi. Surabaya. Universitas Airlangga.
Subagiyo, Djarod, M.S.R., Setyati, W.A.. 2017. Potensi Ekosistem Mangrove Sebagai Sumber
Bakteri Untuk Produksi Protease, Amilase Dan Selulase. Jurnal Kelautan Tropis 20 (2):
106-111.
Yulma, Satriani, G.I., Awaludin, Ihsan, B., Pratiwi, B.. 2019. Bacteria Diversity In Sediment From
Mangrove And Bekantan Conservation Area, Tarakan City. Jurnal Ilmu Perikanan dan
Sumberdaya Perairan 7 (2): 698-706.