Anda di halaman 1dari 7

Tugas 8 (Kuis)

Nama : Melinda

NIM : 193020202027

Mata Kuliah : Sintaksis

Hari/tanggal : Jumat, 4 Juni 2021

Tahun Akademik : 2020/2021 (Genap)

1. Sebutkan pola-pola kalimat interogatif Bahasa Indonseia dan berikan masing-masing


satu contoh kalimat. Deskripsikanlah transformasi kalimat pada setiap contoh pola
kalimat yang Anda kemukakan.

2. Sebutkan pola-pola kalimat imperatif Bahasa Indonesia dan berikan masing-masing


satu contoh kalimat. Deskripsikanlah transformasi kalimat pada setiap sontoh pola
kalimat yang Anda kemukakan.

Jawaban :
1) Pola-pola kalimat introgatif Bahasa Indonesia yaitu:
1. Kalimat interogatif yang dibentuk dengan mengubah intonasi deklaratif menjadi
intonasi interogatif (tanya).
Contoh:

Kamu menangis?

Deskripsi transformasi kalimat:


a. Dengan mengubah intonasi deklaratifnya menjadi intonasi tanya.
Kamu menangis. (deklaratif) diubah menjadi
Kamu menangis? (interogatif)

Contoh:

Belum makan?

Deskripsi transformasi kalimat:

a. Pengelipsisan subjek dari kalimat deklaratifnya.


Kamu belum makan. (deklaratif) subjek kamu dihilangkan menjadi
Belum makan? (introgatif)

b. Pengubahan intonasi deklaratif menjadi intonasi tanya.


Kamu belum makan. (deklaratif) diubah menjadi
Belum makan? (introgatif)
2. Kalimat interogatif yang dibentuk dengan partikel penanda tanya -kah.
Contoh:

Mau tidurkah?

Deskripsi transformasi kalimat:


a. Dengan pengelipsisan subjek kamu dari kalimat deklaratifnya.
Kamu mau tidur. (deklaratif) subjek kamu dihilangkan menjadi
Mau tidurkah? (introgatif)

b. Dengan pemberian partikel penanda tanya -kah pada predikat tidur.


Kamu mau tidur. (deklaratif) subjek kamu dihilangkan, predikat tidur ditambah
partikel –kah, diubah menjadi
Mau tidurkah? (introgatif)

c. Dengan mengubah intonasi deklaratifnya menjadi intonasi tanya.


Kamu mau tidur. (deklaratif) diubah menjadi
Mau tidurkah? (interogatif)

3. Kalimat interogatif yang dibentuk dengan mengganti sesuatu yang ditanya dengan
kata tanya yang sesuai.
Contoh:
i. Kalimat Interogatif dengan Pola Apa

Apa kamu sudah masak?

Deskripsi transformasi kalimat:


a. Pengubahan intonasi deklaratif menjadi intonasi tanya dengan pemberian kata
tanya apa di depan kalimat deklaratifnya.
Kamu sudah masak. (deklaratif)
Apa kamu sudah masak? (Introgatif)

b. Pengubahan intonasi deklaratif menjadi intonasi tanya.


Kamu sudah masak. (deklaratif)
Apa kamu sudah makan? (Introgatif)

ii. Kalimat Interogatif dengan Pola Siapa

Siapa pemilik rumah itu?

Deskripsi transformasi kalimat:


a. Pengubahan subjek saya pada kalimat deklaratifnya di ubah menjadi kata
tanya siapa
Pemilik rumah itu saya. (deklaratif) di ubah menjadi
Siapa pemilik rumah itu? (introgatif)

b. Meletakan kata tanya siapa di depan kata deklaratifnya


Pemilik rumah itu saya. (deklaratif)
Siapa pemilik rumah itu? (introgatif)

c. Pengubahan intonasi berita menjadi intonasi tanya


Pemilik rumah itu saya. (deklaratif)
Siapa pemilik rumah itu? (introgatif)

iii. Kalimat Interogatif dengan Pola Kapan

Kapan dia menikah?

Deskripsi transformasi kalimat:


a. Keterangan waktu minggu depan pada kalimat deklaratifnya di ubah menjadi
kata tanya kapan
Dia menikah minggu depan. (deklaratif) di ubah menjadi
Kapan dia menikah? (introgatif)

b. Meletakan kata tanya kapan di depan kata deklaratifnya


Dia menikah minggu depan. (deklaratif)
Kapan dia menikah? (introgatif)

c. Pengubahan intonasi berita menjadi intonasi tanya


Dia menikah minggu depan. (deklaratif)
Kapan dia menikah? (introgatif)

iv. Kalimat Interogatif dengan Pola Di mana

Di mana ikan ini ditangkap?

Deskripsi transformasi kalimat:

a. Keterangan tempat di sungai pada kalimat deklaratifnya di ubah menjadi kata


tanya di mana
Ikan ini ditangkap di sungai. (deklaratif) di ubah menjadi
Di mana ikan ini ditangkap? (introgatif)
b. Meletakan kata tanya di mana di depan kata deklaratifnya
Ikan ini ditangkap di sungai. (deklaratif)
Di mana ikan ini ditangkap? (introgatif)

c. Pengubahan intonasi berita menjadi intonasi tanya


Ikan ini ditangkap di sungai. (deklaratif)
Di mana ikan ini ditangkap? (introgatif)

v. Kalimat Interogatif dengan Pola Mengapa

Mengapa kamu sedih?

Deskripsi transformasi kalimat:

a. Keterangan sebab karena tidak punya uang pada kalimat deklaratifnya di


ubah menjadi kata tanya mengapa
Kamu sedih karena tidak punya uang. (deklaratif) di ubah menjadi
Mengapa kamu sedih? (introgatif)

b. Meletakan kata tanya mengapa di depan kata deklaratifnya


Kamu sedih karena tidak punya uang. (deklaratif)
Mengapa kamu sedih? (introgatif)

c. Pengubahan intonasi berita menjadi intonasi tanya


Kamu sedih karena tidak punya uang. (deklaratif)
Mengapa kamu sedih? (introgatif)

vi. Kalimat Interogatif dengan Pola Bagaimana

Bagaimana cuaca hari ini?

Deskripsi transformasi kalimat:

a. Keterangan kondisi sangat buruk pada kalimat deklaratifnya di ubah menjadi


kata tanya bagaimana
Cuaca hari ini sangat buruk. (deklaratif) di ubah menjadi
Bagaimana cuaca hari ini? (introgatif)

b. Meletakan kata tanya bagaimana di depan kata deklaratifnya


Cuaca hari ini sangat buruk. (deklaratif)
Bagaimana cuaca hari ini? (introgatif)
c. Pengubahan intonasi berita menjadi intonasi tanya
Cuaca hari ini sangat buruk. (deklaratif)
Bagaimana cuaca hari ini? (introgatif)

vii. Kalimat Interogatif dengan Pola Berapa

Berapa teman sekolahmu?

Deskripsi transformasi kalimat:

a. Keterangan jumlah sangat banyak pada kalimat deklaratifnya di ubah menjadi


kata tanya berapa
Teman sekolahmu sangat banyak. (deklaratif) di ubah menjadi
Berapa teman sekolahmu? (introgatif)

b. Meletakan kata tanya berapa di depan kata deklaratifnya


Teman sekolahmu sangat banyak. (deklaratif) di ubah menjadi
Berapa teman sekolahmu? (introgatif)

c. Pengubahan intonasi berita menjadi intonasi tanya


Teman sekolahmu sangat banyak. (deklaratif) di ubah menjadi
Berapa teman sekolahmu? (introgatif)

4. Kalimat interogatif yang dibentuk dengan kata tanya bersama-sama dengan partikel
penanda tanya -kah.
Contoh:

Apakah saya boleh bertanya?

Deskripsi tranformasi kalimat:


a. Pengubahan intonasi deklaratif menjadi intonasi tanya dengan pemberian kata
tanya apa dan partikel –kah di depan kalimat deklaratifnya.
Saya boleh bertanya. (deklaratif)
Apakah saya boleh bertanya? (introgatif)

b. Pengubahan intonasi deklaratif menjadi intonasi tanya.


Saya boleh bertanya. (deklaratif)
Apakah saya boleh bertanya? (introgatif)
2) Pola-pola kalimat imperatif Bahasa Indonesia yaitu:

1. Kalimat imperatif yang memiliki intonasi tinggi (nada tinggi atau tekanan keras pada
verbanya).
Contoh:

Bawa barangmu!

Deskripsi transformasi kalimat:


a. Mengubah intonasi deklaratif menjadi intonasi imperatif.
Kamu membawa barangmu. (deklaratif) di ubah menjadi
Bawa barangmu! (imperatif)

b. Mengelipsiskan subjek kamu dari kalimat deklaratifnya.


Kamu membawa barangmu. (deklaratif) subjek kamu dihilangkan menjadi
Bawa barangmu! (imperatif)

c. Mengubah verba yang mengisi fungsi predikat dari verba yang berawalan
(membawa) menjadi verba dasar (bawa).
Kamu membawa barangmu. (deklaratif) verba membawa diubah menjadi
Bawa barangmu! (imperatif) verba dasar bawa.

2. Kalimat imperatif yang memiliki ciri adanya partikel - lah.


Contoh:

Pergilah dari sana!

Deskripsi transformasi kalimat:


a. Predikatnya dikedepankan
b. Subjeknya yang merupakan orang kedua diletakan disebelah kanan predikatnya
atau dielipsiskan.
c. Partikel –lah diletakkan langsung di sebelah kanan predikatnya.

3. Kalimat imperatif yang bermakna larangan.


Contoh:

Jangan begadang!

Deskripsi transformasi kalimat:


1. Pengelipsisan subjek kamu dari kalimat deklaratifnya.
2. Penanda larangan jangan diletakkan langsung sebelum predikat begadang.
3. Pengubahan intonasi deklaratif menjadi intonasi imperatif
Kamu begadang. (deklaratif)
Subjek kamu dihilangkan, letakkan penanda larangan jangan sebelum predikat
begadang, dan ubah intonasi deklaratifnya menjadi imperatif.

Jangan begadang! (imperatif)

4. Kalimat imperatif yang bermakna perintah.

Tolong bawakan ikan ini!

Deskripsi transformasi kalimat:


a. Pengedepanan predikat

b. Meletakkan kata penghalus tolong diawal kalimat.

c. Mengelipsiskan subjek kamu dari kalimat deklaratifnya.


Kamu membawa ikan ini. (deklaratif) subjek kamu dihilangkan menjadi
Tolong bawakan ikan ini! (imperatif)

d. Mengubah verba yang mengisi fungsi predikat dari verba yang berawalan
(membawa) menjadi verba dasar (bawa) ditambah akhiran (kan).
Kamu membawa ikan ini. (deklaratif) verba membawa diubah menjadi
Tolong bawakan ikan ini! (imperatif) verba dasar bawa tambah akhiran -kan.

Anda mungkin juga menyukai