Anda di halaman 1dari 7

Kisis2 UAS

1. Seorang anak laki-lai , usia 2 tahun dirawat di ruang anak dengan keluhan sakit perut, menurut
orang tuanya anak buang air besar sudah 5kali encer, muntah air 2 kali. Dokter menginstrukikan
pemasangan infuse, ketika perawat akan memasang infus anak menangis, tidak mau dipang infus
dan minta gendong ibunya. Respon anak ini disebut :
A. Kecemasan
B. Kesakitan
C. Ketakutan
D. Hospitalisai (X)
E. Sindroma hospital

2. Seorang anak, usia 3 tahun dirawat di ruang anak dengan keluhan sakit perut, menurut orang
tuanya anak buang air besar sudah 5kali encer, muntah air 2 kali. Dokter menginstrukikan
pemasangan infuse, ketika perawat akan memasang infus anak menangis, tidak mau dipasang
infus dan minta gendong ibunya. Karena anak perlu segera mendapatkan cairan, perawat
memaksa menggondong anak dan memasang infuse di ruang tindakan. Dampak dari tindakan
tersebut terhadap anak adalah :
A. Menjadi anak pencemas
B. Stres
C. Trauma terhadap pemasangan infus (X)
D. Takut berada di lingkungan rumah sakit
E. Takut terhadap perawat

3. Seorang anak perempuan usia 3 tahun, dirawat di ruang anak dengan keluhan demam sejak 3
hari yang lalu, suhu 39°C, dokter meminta perawat untuk memasang infus. Sebelum memasang
infuse, perawat mengenalkan diri pada anak dengan ramah, memberikan mainan dan
menjelaskan prosedur pemasangan infus dengan bahasa sedehana, akhirnya dengan didampingi
ibunya anak mau dipasang infuse, walaupun sempat menangis saat dilakukan penusukan jarum.
Hal yang mempengaruhi anak kooperatif adalah :
A. Sikap perawat yang ramah
B. Anak diberikan mainan
C. Anak didampingi oleh orang tuanya
D. Sikap petugas kesehatan yang ramah dan dukungan orang tua (X)
E. Anak sudah mengenal perawat

4. Seorang bayi laki-laki usia 8 bulan, dirawat di ruang Anak karena demam kejang, suhu 40 °C.
Saat bayi kejang, ibunya teriak-teriak memanggil perawat dan menangis ketakutan. Sikap ibu
bayi menunjukan respon hospitalisasi yang dialami oleh keluarga, hal ini karena :
A. Adanya ketakutan bayinya meninggal
B. Ada gangguan tali kasih antara orang tua dan bayinya (X)
C. Kurangnya perhatian perawat terhadap pasien
D. Adanya kecemasan anaknya mengalami kecacatan
E. Adanya gangguan fisik yang dialami bayinya
5. Seorang anak perempuan usia 5 tahun dirawat di ruang anak dengan demam berdarah, karena
mengalami penurunan trombosit, anak diperiksa trombosit setiap hari. Setiap perawat akan
mengambil darah, anak ketakutan dan menangis. Kecemasan anak akibat hospitalisasi
mempunyai dampak jangka panjang terjadi reaksi :
A. Stres yang berkepanjangan
B. Pemarah
C. Trauma
D. Depresi
E. Regresi (X)

6. Seorang laki-laki usia 75 tahun, dirawat di ruang penyakit dalam dengan keluhan nyeri di
kedua lutut dan sudah satu minggu tidak bisa berjalan, pasien jarang dikunjungi karena ketiga
anaknya sibuk kerja dan harus mengurus keluarga. Pasien mengatakan bahwa ia merasa
membebani keluarga dengan biaya perawatan, pasien ingin cepat mati saja. Keinginan meninggal
pasien disebabkan oleh :
A. Masalah Kesehatan (sakit/nyeri kronis)
B. Kesepian dan terisolasi (X)
C. Berkurangnya tujuan hidup
D. Persaan takut akan kematian
E. Kehilangan orang yg dicintai ( pasangan hidup)

7. Seorang laki-laki usia 75 tahun, dirawat di ruang penyakit dalam dengan keluhan nyeri di
kedua lutut dan sudah satu minggu tidak bisa berjalan, pasien jarang dikunjungi karena ketiga
anaknya sibuk kerja dan harus mengurus keluarga. Pasien mengatakan bahwa ia merasa
membebani keluarga dengan biaya perawatan, pasien ingin cepat mati saja. Tindakan perawat
terhadap masalah pasien adalah :
A. Memberikan obat anti nyer
B. Menganjurkan keluarga untuk sering mengunjungi pasien (X)
C. Memberikan semangat hidup
D. Mendengarkan keluhan pasien
E. Mendatangkan pemuka agama

8. Seorang laki-laki usia 75 tahun, dirawat di ruang penyakit dalam dengan keluhan nyeri di
kedua lutut dan sudah satu minggu tidak bisa berjalan, pasien jarang dikunjungi karena ketiga
anaknya sibuk kerja dan harus mengurus keluarga. Pasien mengatakan bahwa ia merasa
membebani keluarga dengan biaya perawatan, pasien ingin cepat mati saja. Paien ini mengalami
masalah : A. Gangguan Emosional (X)
B. Gangguan Intelektual
C. Gangguan Spiritual
D. Gangguan Psikososial
E. Gangguan Kepribadian

9. Seorang perempuan usia 72 tahun, dirawat di ruang penyakit dalam dengan Diabetes Millitus,
pasien mengalami penurunan kadar gula darah. Menurut keluarganya pasien sering lupa minum
obat kencing manis sampai dua kali. Dalam perkembangan psikologi lansia, pasien mengalami
masalah :
A. Gangguan Emosional
B. Gangguan Intelektual (X)
C. Gangguan Spiritual
D. Gangguan Psikososial
E. Gangguan Kepribadian

10. Seorang laki-laki usia 71 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan sakit jantung. Pasien
mengeluh setiap malam tidak dapat tidur, setelah dikaji oleh perawat, ternyata pasien takut jika
tiba-tiba ia mengalami masalah dengan jantungya tidak ada orang yang tahu. Maka tindakan
perawat sebaiknya :
A. Mendampingi pasien sepanjang malam
B. Mengajak ngobrol sepanjang malam
C. Meminta keluarga untuk mendampingi pasien sepanjang malam
D. Meyakinkan pasien bahwa perawat akan selalu melakukan observasi terhadap kondisi
semua pasien sepanjang malam (X)
E. Menganjurkan untuk berdoa

11. Seorang laki-laki usia 46 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan keluhan badan
bengkak dan urin yang keluar sedikit. Hasil pemeriksaan ureun dan creatinin meningkat, dokter
menginstruksikan untuk melakukan cuci darah agar pasien dapat hidup lebih lama. Ketika
perawat memberitahukan bahwa pasien akan dilakukan cuci darah, pasien menolak dan ingin
pulang saja karena cuci darah dianggap mematikan. Penolakan pasien disebabkan karena :
A. Komunikasi yang tidak efektif antara perawat dan pasien
B. Komunikasi yang tidak efektif antara dokter dan pasien
C. Perbedaan persepsi antara perawat dan pasien
D. Perbedaan persepsi antara dokter dan pasien (X)
E. Kecemasan akan kematian

12. Seorang laki-laki usia 46 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan keluhan badan
bengkak dan urin yang keluar sedikit. Hasil pemeriksaan ureun dan creatinin meningkat, dokter
menginstruksikan untuk melakukan cuci darah agar pasien dapat hidup lebih lama. Ketika
perawat memberitahukan bahwa pasien akan dilakukan cuci darah, pasien menolak dan ingin
pulang saja karena cuci darah dianggap mematikan. Perepsi pasien ini dipengaruhi oleh :
A. Komunikasi perawat yg kurang dipahami pasien
B. Perbedaan latar pengetahuan, pendidikan, sosial budaya dan spiritual
C. Pengalaman sakit pasien yg tdk menyenangkan
D. Stigma masyarakat (X)
E. Pengetahuan yang salah

13. Seorang perempuan usia 54 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan keluhan sakit
kepala, TD 200/110 mmHg, pasien mempunyai riwayat hipertensi sejak 3 tahun yang lalu, dan
dokter memberikan obat anti hipertensi untuk diminum seumur hidup agar tekanan darahnya
tidak tinggi, namun pasien jarang minum obat tetapi minum rebusan daun belimbing tiap hari
yang diyakini dapat menurunkan tekanan darah. Yang bukan merupakan dampak dari perbedaan
persepsi adalah :
A. Penolakan pasien terhadap terapi
B. Pemahaman yang salah terhadap penyebab penyakit dan terapi yg diberikan
C. Ketidakpatuhan terhadap regimen pengobatan
D. Menimbulkan konflik antara pasien dan keluarga(X)
E. Tujuan terapi/perawatan tidak berhasil dengan optimal

14. Seorang perempuan usia 30 tahun dirawat di ruang perawatan bedah dengan amputasi
tangan kiri akibat kecelakaan lalu lintas. Pasien terlihat depresi, tidak mau makan, malas diajak
bicara dan tidak mau dikunjungi. Setelah perawat memberikan motivasi bahwa tangannya yang
diamputasi bisa digantikan dengan tangan palsu, pasien mulai termotivasi untuk untuk cepat
sembuh, ia mulai mau makan dan sudah mau diajak bicara. Motivasi yang muncul pada diri
pasien termasuk jenis :
A. Motivasi intrinsik
B. Motivasi ekstrinsik (X)
C. Motivasi terdesak
D. Motivasi pengaruh sosial budaya
E. Motivasi harapan

15. Seorang perempuan usia 30 tahun dirawat di ruang perawatan bedah dengan amputasi tangan
kiri akibat kecelakaan lalu lintas. Pasien terlihat depresi, tidak mau makan, malas diajak bicara
dan tidak mau dikunjungi. Setelah perawat memberikan motivasi bahwa tangannya yang
diamputasi bisa digantikan dengan tangan palsu, pasien mulai termotivasi untuk untuk cepat
sembuh, ia mulai mau makan dan sudah mau diajak bicara. Motivasi yang diberikan perawat
termasuk :
A. Motivasi dengan ancaman
B. Motivasi dengan bujukan
C. Motivasi dengan identifikasi (X)
D. Motivasi dengan harapan
E. Motivasi dengan tujuan

16. Seorang laki-laki usia 27 tahun dirawat di ruang perawatan psikiatri karena mengalami
kekacauan mental, selalu konflik dengan orang lain dan sering berbuat kegaduhan di
lingkungannya, sehingga sangat menganggu. Perilaku abnormal dari pasien tersebut disebut :
A. Schizophrenia
B. Bipolar disorder
C. Gangguan mood
D. Psikopat (X)
E. Psikopat anti sosial

17. Seorang laki-laki usia 27 tahun dirawat di ruang perawatan psikiatri karena mengalami
kekacauan mental, selalu konflik dengan orang lain dan sering berbuat kegaduhan di
lingkungannya, sehingga sangat menganggu. Diagnosa dokter Psikopat, setelah perawat
melakukan pengkajian , ternyata penyebab psikopat bersumber pada maa kanak –kanak, yaitu :
A. Sering mendapatkan perundungan oleh teman-temannya
B. Perceraian orang tua
C. Tidak pernah membentuk keterikatan yang baik dengan orang tua (X)
D. Mendapatkan perilaku kekerasan dari orang tua
E. Kelahiran yang tidak diinginkan

18. Seorang laki-laki usia 27 tahun dirawat di ruang perawatan psikiatri karena mengalami
kekacauan mental, selalu konflik dengan orang lain dan sering berbuat kegaduhan di
lingkungannya, sehingga sangat menganggu. Perilaku orang ini dikatagorikan sebagai psikopat :
A. Simpatik tetapi tidak bertanggung jawab.
B. Pendendam dan pemberontak
C. Hipokondriasis dan tidak adekuat (X)
D. Anti soial
E. Sosipatik

19. Seorang perempuan usia 35 tahun, dirawat diruang perawatan bedah dengan keluhan nyeri
perut, menurut pasien dia mengalami infeksi usus buntu dan minta dokter untuk melakukan
operasi. Dokter melakukan beberapa pemeriksaan diagnostik hasilnya usus buntu pasien tidak
mengalami infeksi. Setelah perawat melakukan pengkajian ternyata pasien mengatakan bahwa i
suaminya tidak pernah memperhatikan dan kalau ia dioperasi pasti suaminya akan
memperhatikannya. Gangguan psikologis yang dialami pasien adalah :
A. Psikosis
B. Psikoneurosis (X)
C. Psikossa fungsional
D. Paranoid
E. Sugesti

20. Seorang laki-laki usia 45 tahun dirawat di ruang psikiatri, menurut keluarga pasien emosinya
meletup-letup, kadang pasien merasa sangat gembira tetapi tiba-tiba merasa sangat sedih sangat
agresif, atau diam seperti patung. Masalah gangguan jiwa pasien adalah :
A. Psikosa Fungsional
B. Psikosa organik
C. Psikosa manik depresif (X)
D. Psikosa Fisiologi
E. Psikosa paranoid

21. Seorang perempuan usia 42 tahun dirawat di ruang perawatan bedah dengan post operasi
benjolan di payudara. Sejak operasi tiap malam pasien tidak dapat tidur cemas dengan hasil
operasinya, ia berharap hasilnya baik-baik saja, namun ternyata hasilnya adalah Kanker
payudara stadium I, pasien menangis dan tidak mau diajak bicara, pasien mengalami stres. Yang
dimaksud stres adalah :
A.Suatu keadaan dimana seseorang mengalami konflik psikologis yang mengganggu
B. Suatu perasaan ragu tehadap kemampuannya untuk mengatasi sesuatu karena persediaan
yangada tidak dapat memenuhi tuntutan (X)
C. Suatu keadaan yang tidak diharapkan terjadi secara tiba-tiba
D. Suatu perasaan sedih yang berkepanjangan
E. Suatu keadaan dimana individu dihadapkan pada masalah yang sulit untuk diatasi

22. Seorang perempuan usia 42 tahun dirawat di ruang perawatan bedah dengan post operasi
benjolan di payudara. Sejak operasi tiap malam pasien tidak dapat tidur cemas dengan hasil
operasinya, ia berharap hasilnya baik-baik saja, namun ternyata hasilnya adalah Kanker
payudara stadium I, pasien menangis dan tidak mau diajak bicara, pasien mengalami stress.
Berikut yang bukan termasuk sumber stres (stressor) adalah:
A. Kegagalan mencapai tujuan
B. Konflik tujuan
C. Perubahan gaya hidup
D. Suatu keadaan dimana individu sedang menantikan suatu situasi yang menyenangkan (X)
E. Stimulasi lingkungan yg tdk menyenangkan

23. Seorang perempuan usia 35 tahun, dirawat di ruang penyakit dalam dengan keluhan nyeri
lambung. Saat perawat melakukan pengkajian, pasien mengatakan stress karena 10 tahun sudah
menikah tapi belum punya anak, dan mertua selalu menganjurkan periksa ke dokter, jika ia
mempunyai masalah diminta merelakan suaminya menikah lagi. Masalah yang dialami pasien
sesuai dengan budaya Timur bahwa self perempuan dipengaruhi oleh :
A. Peran perempuan sebagai ibu
B. Perempuan harus mempunyai anak
C. Perempuan ditentukan oleh individu
D. Perempuan mempunyai relationship dengan keluarga yang ketat
E. Perempuan ditentukan oleh kekerabatan(X)

24. Seorang perempuan usia 35 tahun, dirawat di ruang penyakit dalam dengan keluhan nyeri
lambung. Saat perawat melakukan pengkajian, pasien mengatakan stres karena 10 tahun sudah
menikah tapi belum punya anak, dan mertua selalu menganjurkan periksa ke dokter, jika ia
mempunyai masalah diminta merelakan suaminya menikah lagi. Perawat menganjarkan cara
manajemen stres, berikut yang bukan termasuk dalam manajemen stres:
A. Menggunakan analisis yang rasional dalam menyelesaikan masalah
B. Menerima diri apa adanya
C. Membangun hubungan baik dengan orang yang dipercaya
D. Mengajarkan teknik relakasi (X)
E. Melakukan tindakan yang konstruktif untuk mengatasi masalah

25. Seorang laki-laki usia 62 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan kadar gula darah
yang tinggi, istrinya mengatakan pasien susah diatur makan, senangnya minum teh manis, tetapi
kalau dingatkan marah dan emosi. Yang dimaksud dengan emosi adalah :
A. Suatu keadaan kejiwaan yang dipengaruhi oleh stimulus afeksi
B. Suatu peristiwa kejiwan yang dialami dengan senang dan sedih dalam hubungan dengan
peristiwa yang terjadi
C. Suatu peristiwa yang merangsang kognitif, afektif dan konatif
D. Suatu pengalaman psikologikal yang komplek yang dirasakan individu & berinteraksi dengan
pengaruh biokimia (internal) & lingkungan (eksternal) (X)
E. Bersifat individual dan subyektif

26. Seorang laki-laki usia 62 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan kadar gula darah
yang tinggi, istrinya mengatakan pasien susah diatur makan, senangnya minum teh manis, tetapi
kalau dingatkan marah dan emosi. Ketika itrinya menceriteraka pasien diam saja, tetapi non
verbalnya menunjukan tidak suka. Salah satu sifat emosi seorang laki-laki adalah :
A. Mengungkapan kejadian2 kurang intens, sehingga jika kesalahannya dibicarakan terus, ia
tidak suka (X)
B. Mudah marah bila kurang diperhatikan
C. Mudah marah bila mengambil barangnya tanpa minta izin terlebih dahulu
D. Mudah marah bila diabaikan
E. Mudah meletup-letup dan berisiko memukul orang

27.Seorang laki-laki usia 62 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan kadar gula darah
yang tinggi, istrinya mengatakan pasien susah diatur makan, senangnya minum teh manis, tetapi
kalau dingatkan marah dan emosi. Perawat mengajarkan cara mengelola emosi, berikut adalah
yang bukan termasuk manajemen emosi :
A. Buang Berpikiran Buruk
B. Tersenyum
C. Diam dan menarik nafas dalam
D. Berjalan-jalan sejenak
E. Nyalakan musik favorit dengan keras-keras (X)

28. Seorang Perawat yang bertugas di Unit Gawat Darurat terkenal pintar dan terampil, namun
dalam menjalankan tugasnya di rumah sakit sering mengalami konflik dengan teman
sejawatnya, ia mengalami kesulitan dalam menyesuaikan diri dengan teman dan lingkungan
kerjanya. Hal ini terjadi karena perawat tersebut hanya mengembangkan kecerdasan intelektual
perawat terebut harusnya juga mengembangkan :
A. Kecerdasan Emosional
B. Kecedasan Spiritual
C. Kecerdasan Kultural
D. Kecerdasan Emosional dan Spriritual (X)
E. Kecerdasan Emosional, Spritual dan Kultural

==============================================================

Anda mungkin juga menyukai