Anda di halaman 1dari 13

Paramita:

Paramita: Historical
Historical Studies
Studies Journal,
Journal, 27 27(1), 2017 90-102
(1), 2017:
ISSN: 0854-0039, E-ISSN: 2407-5825
DOI: http://dx.doi.org/10.15294/paramita.v27i1.9189

PEMETAAN DAN PENILAIAN PERMAKAMAN


SEJARAH SAMUDRA PASAI
DI KABUPATEN ACEH UTARA
Nurjannah H¹, Aris Munandar², dan Nurhayati HS Arifin²
¹Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor
²Departemen Arsitektur Lanskap Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor

ABSTRACT ABSTRAK

The purposes of this study are to map and Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
identify the location of those artifacts, histori- memetakan dan mengidentifikasi keberadaan
cal landscape unit of Samudra Pasai and to artefak, Unit lanskap sejarah Samudra Pasai
evaluate the historical tombs. Methods used dan penilaian terhadap peningalan makam-
were Cultural Mapping Approach using GIS makam bersejarah. Metode yang digunakan
and historical landscape assessment. From this dalam penelitian ini adalah Cultural Mapping
research it was found that there are 33 histori- Approach dengan menggunakan GIS dan
cal tombs in Aceh Utara District. Thirteen of asesmen lanskap sejarah. Hasil dari penelitian
them are already stated as Cultural Heritage ditemukan 33 permakaman bersejarah di Ka-
Site and 20 of them not yet included on the bupaten Aceh Utara, 13 merupakan permaka-
list. Historical landscape of Samudera Pasai’s man kepemilikan Situs Cagar Budaya dan 20
tomb bearing importance with high signifi- diantaranya belum terdaftar sebagai Situs
cance value found in 6 tombs unit at Meurah Cagar budaya. Lanskap sejarah permakaman
Mulia Sub-district, Lhokseukon Sub-district, Samudra Pasai memiliki nilai penting dengan
Baktiya Barat Sub-district, Tanah Jambo Aye signifikansi tinggi sebanyak 6 unit permakam-
sub-district and Syamtalira Aron sub-district. an yang terdapat pada Kecamatan Meurah
Ten tombs with medium significance value mulia, Kecamatan Lhokseukon, Kecamatan
can be found at six sub-districts which are Baktiya Barat, Kecamatan Tanah Jambo Aye
Geureudong Pase sub-district, Tanah Luas sub dan Kecamatan Syamtalira Aron. Permakam-
-district, Paya Bakong sub-district, Samudera an dengan nilai signifikansi sedang sebanyak
sub-district, Seunuddon sub-district and Ni- 10 unit dapat dijumpai pada enam Kecamatan
bong sub-district. Four tombs with low signifi- yaitu Kecamatan Geureudong Pase, Kecamat-
cance value can be found at Samudera sub- an Tanah Luas, Kecamatan Paya Bakong,
district, Nibong sub-district, Seunuddon sub- Kecamatan Samudera, Kecamatan Kecamat-
district and Syamtalira Aron sub-district. an Seunuddon dan kecamatan Nibong.
Landscape preservation priority will be con- Permakaman dengan nilai signifikansi rendah
ducted at landscapes with high and medium sebanyak 4 unit terdapat pada Kecamatan
significance values. Meanwhile, the landscape Samudera, Kecamatan Nibong, Kecamatan
with low significance proposed to do physical Seunuddon dan Kecamatan Syamtalira Aron.
improvements only. Prioritas pelestarian dilakukan pada lanskap
dengan nilai signifikansi tinggi dan sedang,
Keywords: heritage assessment, Islamic sul- namun untuk nilai signifikansi rendah di-
tanate, preservation usulkan perbaikan fisik.
Kata Kunci: penilaian warisan, kesultanan
Islam, pelestarian

Author correspondence
Email: jannah_arch@yahoo.co.id 90
Available online at http://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/paramita
Paramita: Historical Studies Journal, 27(1), 2017

PENDAHULUAN berkaitan dengan peradaban Islam. Lans-


Agama Islam merupakan identitas bagi kap Samudra Pasai mengalami banyak
masyarakat Aceh dan dijadikan indikator perubahan bahkan banyak aset telah
yang dapat membentuk satu kesatuan so- hilang. Sebagian peninggalan yang masih
sial dalam masyarakat. Ajaran Islam da- utuh sekarang ini berupa permakaman.
lam kehidupan masyarakat Aceh diserap Permakaman merupakan bagian dari lans-
dalam adat istiadat, pemerintahan, kap budaya, yang merupakan Sumber
hukum, sosial dan perekonomian. Islam penting yang dapat memberikan informasi
telah masuk ke Aceh pada Abad ke-1 H terkait dengan sejarah masyarakat, stack-
dan memiliki pengaruh yang luas pada holders.
Abad ke-14 M (Said, 1981). Samudra Pa- Beberapa permakaman telah dila-
sai merupakan kerajaan di Aceh yang kukan pelestarian oleh pemerintah dian-
m em iliki pen gar u h besar t er h adap taranya makam dari kesultanan Samudra
perkembangan Islam. Resad et al (2012) Pasai pada priode 1 Al-Malik Ash-Shalih
menyatakan Kesultanan Samudra Pasai (Malikussaleh) yang berada di Kampung
mencapai kejayaannya setelah penguasa Beuringen Kecamatan Samudra. Namun
dan masyarakatnya menerima doktrin telah ditemukan makam lain dari masa
agama Islam. Pada 6-10 Juli 1978 telah kerajaan Samudra Pasai yang tersebar da-
diadakan seminar di Banda Aceh yang lam Kabupaten Aceh Utara yang perlu
diselenggarakan oleh Majelis Ulama dilakukan pelestarian agar tidak hilang
Provinsi Daerah Tingkat 1 Aceh, atau berubah fungsi. Oleh karena itu di-
menghasilkan kesimpulan Kerajaan Islam perlukan penelitian maka dapat dirumus-
pertama di Aceh adalah Peureulak, kan permasalahan penelitian antara lain
Lamuri, dan Pasai (Said, 1981). (1) Bagaimana sebaran keberadaan dan
Kerajaan Samudra Pasai mempu- karakter/skala unit lanskap yang meng-
nyai peranan dalam penyebaran Islam di gambarkan kerajaan Samudra Pasai dan
beberapa daerah Asia Tenggara di an- (2) Bagaimana signifikansi dari permaka-
taranya pesisir utara Jawa, Malaka, man kerajaan Samudra Pasai.
Trenggano, Patani dan Brunei Pelestarian perlu dilakukan agar
(Tjandrasasmita, 1992). Samudra Pasai tidak terjadi alih fungsi lahan dari situs
didirikan oleh Sultan Meurah Silu (Al- sejarah menjadi perumahan atau lahan
Malik ASH-Shalih) pada tahun 1261 M pertanian, hal ini perlu untuk menjaga
dan berakhir akibat penyerangan Portugis keberadaan situs sejarah. Keutuhan lan-
pada masa pimpinan Sultan Zainal Abidin skap permakaman sejarah dapat memiliki
Malikul Zahir yang ditawan di Malaka nilai penting, memberikan ilmu penge-
(Syahrul, 2008). Keberadaan Samudra tahuan dan pemahaman dan sejarah un-
Pasai diperkuat dengan penemuan artefak- tuk generasi yang akan datang. Menjamin
artefak pada zaman pemerintahan Samu- kelestariannya lanskap permakaman se-
dra Pasai. Salah satunya berupa alat tukar jarah Samudra Pasai harus memiliki sis-
(mata uang) dirham dengan ciri-ciri emas tem perlindungan serta sistem pengelolaan
17-18 karat dengan diameter satu cm yang tepat. Oleh karena itu, tujuan dari
dengan berat 0.57 gram dan mata uang penelitian ini adalah (1) Memetakan dan
timah yang berbentuk sama dengan dir- mengidentifikasi keberadaan artefak dan
ham (Kusmiati, 1977). Peninggalan arte- unit lanskap sejarah dari peninggalan
fak berupa makam-makam raja yang Samudra Pasai ditinjau dari penulusuran
pernah memimpin Samudra Pasai juga makam-m akam dari masa lalu . (2)
menjadi bukti keberadaan kerajaan Samu- Melakukan penilaian terhadap pening-
dra Pasai. galan lanskap permakaman bersejarah
Samudra Pasai adalah tempat yang yang belum dilakukan proses pelestarian.
m em iliki pen gar u h besar t er h adap
perkembangan agama Islam di Aceh dan
memiliki nilai penting untuk sejarah yang

91
Paramita: Historical Studies Journal, 27(1), 2017

METODE PENELITIAN bilan keputusan. selanjutnya dilakukan


Penelitian dilaksanakan pada kawasan penilaian dengan metode skoring. Metode
peninggalan sejarah kerajaan Samudra skoring yang dilakukan menggunakan an-
Pasai yang secara administrasi masuk da- alisis assessment lanskap sejarah untuk
lam wilayah Kabupaten Aceh Utara. mengetahui nilai signifikansi lanskap se-
fokus penelitian pada 11 Kecamatan yang jarah Samudra Pasai. Penilaian dilakukan
terdapat peninggalan sejarah yang berupa terhadap beberapa aspek penting yang
permakaman dari masa kerajaan Samudra mencakup penilaian typicality dan keu-
Pasai. Penelitian ini dilaksanakan pada nikan (uniqueness) (Harris dan Dines,
bulan Maret 2015 sampai Mei 2015. Alat 1988) (Lampiran 1).
yang digunakan dalam penelitian ini dian-
taranya peta Kabupaten Aceh Utara, GPS HASIL DAN PEMBAHASAN
(Global Positioning System), kamera digital, Sejarah Samudra Pasai
alat tulis, komputer dan obyek penelitian Hikayat Raja-Raja Pasai dalam Said
berupa permakaman. (1981) menyebutkan kerajaan Samudra
Pemetaan keberadaan situs perma- Pasai didirikan oleh Meurah Silo yang
kaman dilakukan dengan pendekatan kemudian bergelar Sultan Malikussaleh.
pemetaan budaya (Cultural Mapping Ap- Sultan Malikussaleh menikah dengan pu-
proach) dengan menggunakan Geographic tri Ganggang anak dari Sultan Perlak, dari
Information System (GIS). Othman dan pernikahan ini dikarunia seorang anak
Hamzah (2013) menyebutkan bahwa Cul- yang bernama Muhammad Malikuzzahir
tural Mapping Approach suatu pendekatan yang kemudian menjadi Raja setelah
sistematis untuk mengidentifikasi dan Malikussaleh. Sejak Muhammad
mencatat sumber daya budaya dengan Malikuzzahir memimpin Samudra Pasai
menggunakan GIS. Analisis pemetaan berkembang lebih pesat dan telah mem-
dengan GIS memerlukan data berupa po- pergunakan mata uang sendiri, termasuk
sisi masing-masing obyek yaitu titik uang emas. Pada masa kepemimipinan
koordinat dan jalur sirkulasi. Selanjutnya Muhammad Malikuzzahir, Ibnu Batutah
posisi masing-masing obyek dipetakan berkunjung ke Sumatera, ia adalah
terhadap peta digital wilayah Kabupaten seorang terkemuka di Maroko ditugaskan
Aceh Utara. Peta digital kemudian oleh Sultan Abu Ibab.
digunakan dalam analisis spasial wilayah, Ibnu Batutah menceritakan perja-
sebaran situs, serta unit lanskap sejarah. lanannya ke Sumatera (yang dimaksud
Survei dan pemetaan dapat memberikan Samudra), pulau itu kaya dengan hasil
data dalam menganalisis, konservasi dan bumi, juga timah dan emas. Berjarak 4 mil
pengelolaan permakaman bersejarah dari pantai ke istana Raja. Ia menceri-
(Matero dan Peters, 2003). Nagaoka takan bahwa bertemu seorang Raja Mu-
(2011) menerangkan pemetaan budaya hammad Malikuzzahir yang memeluk
merupakan alat penting dan teknik dalam agama Islam bermazhab Safii. Ia mence-
melestarikan aset budaya. Rashid (2015) ritakan bahwa Sumatera (samudra) pada
menyatakan pemetaan budaya merupakan saat itu memiliki hubungan baik ke Tiong-
pen dekat an yan g sist em at is dalam kok maupun ke India. Dari masa
merekam, mengidentifikasi, mengklasifi- pemerintahan Sultan Malikussaleh sampai
kasi dan menganalisis. Setelah dilakukan Ibnu Batutah datang, kerajaan Samudra
pemetaan terhadap lanskap permakaman, Pasai telah bangkit dengan cepat, dalam
diperoleh keberadaan posisi dari setiap perdagangan maupun dalam perkem-
unit permakaman. Goldman dan Kane bangan agama Islam.
( 2 01 4) m en y a t a k an b a h w a ko n s ep Cheng Ho dan Ma Huan dalam bu-
pemetaan dapat memberi manfaat dari ku Ying Yai Sheng-lan yang diterbitkan ta-
hubungan antara elemen dan peta untuk hun 1416 dalam Said (1981) menceritakan
mempertimbangkan keterkaitan antara Samudra Pasai saat berkunjung tahun
konsep untuk interpretasi dan pengam- 1405. Negeri Samudra Pasai terletak di-

92
Paramita: Historical Studies Journal, 27(1), 2017

perlintasan perdagangan menuju ke Barat,


negeri ini tidak memiliki tembok, me-
miliki lapangan luas menuju laut. Setiap
hari air laut pasang-surut, ombak-ombak
di muara yang tinggi dan kapal-kapal
banyak yang singgah di pelabuhan ini.
Dari tempat ini menuju ke arah Selatan
sekitar 30 mil terdapat perbukitan yang
berhutan, ke Utara adalah laut, kebagian
Timur juga dijumpai perbukitan dan bagi-
an Barat akan ditemui pantai dan dua
(1)
negeri yang pertama Negeri Nakur dan
yang kedua Negeri Litai. Ma Huan
menceritakan bahwa adat istiadat dan ba-
hasa yang digunakan di Pasai serupa
dengan Malaka. Cheng Ho dan Ma Huan
mengambarkan rumah-rumah penduduk
tinggi dari tanah dan tidak bertingkat, atap
terbuat dari daun nipah, rumbia dan
disusun dengan rotan. Negeri ini banyak
sekali disinggahi kapal-kapal Melayu dari
antar pulau dan perdagangan sangatlah
ramai. Alat tukar dalam perdagangan
berupa mata uang emas dan timah. (2)
Keterangan
Said (1981) menyatakan hingga (1) Permakaman Samudra Pasai
Abad ke 16 Samudra Pasai masih dapat (2) Lokasi penemuan pecahan gerabah lokal
mempertahankan peranannya sebagai
Gambar 1. Artefak Samudra Pasai
b a n d ar y a n g m em pu n y a i k e g i at a n
perdagangan dengan luar negeri. Samudra
P a sa i be r h a si l m en jad ik an b an d a r mati dari sebaran makam-makam Islam.
perdagangan internasional. Setelah Mala- Pada tahun 1976 dilakukan survei muka
ka berdiri dan letaknya strategis untuk tanah ditemukan sampel pecahan gerabah
pemberhentian kapal-kapal perdagangan lokal dalam jumlah besar, umumnya po-
yang dari Timur menuju ke Barat, los, manik-manik dari batu, gelang-gelang
kegiatan perdagangan disana semakin pe- kaca, pecahan keramik asal Cina yang
sat, mengakibatkan perdagangan di Pasai seluruhnya berasal dari Abad ke-14–18
mulai menurun dan perdagangan di pasai Masehi.
dipatahkan oleh Malaka sejak 1450. Kusmiati (1977) mengungkapkan
Sumber Portugis (Barros: Da Asia) pada tahun 1973 telah ditemukan mata
dalam Said (1981) mengungkapkan bahwa uang dirham yang terbuat dari emas
ketika Portugis singgah di Pasai yang memuat nama-nama dari Raja-raja di an-
menjadi Sultan kala itu adalah Zainal taranya Sultan Malikul Zahir, Sultan Ah-
Abidin. Portugis yang kemudian menjajah mad dan Sultan Abdullah. Raja-raja ini
Pasai di tahun 1521. Pada tahun 1524 Sul- adalah Raja yang pernah memerintah di
tan Munghayat Aceh berhasil mengusir kerajaan Samudra Pasai pada Abad ke-14
Portugis dari Pasai dan setelah berhasil -15 dan ditemukan pula mata uang yang
mengalahkan Portugis, Pasai masuk bagi- terbuat dari timah.
an kerajaan Aceh. Makam bersejarah dengan usia
lebih 500 tahun perlu dinilai signi-
Peninggalan Artefak Samudra Pasai fikansinya, karena menyimpan elemen
Ambary (1993) mengungkapkan Arkeolo- penting dari sejarah budaya pada masa
gi Samudra Pasai antara lain dapat dia- lalu dan memiliki nilai arsitektur dan

93
Paramita: Historical Studies Journal, 27(1), 2017

luar biasa mencirikan karya-karya dari


abad ke-14 M.
Kriteria nilai penting sejarah berka-
itan dengan suatu peristiwa yang terjadi
pada suatu lanskap sejarah. Suatu peristi-
wa sejarah yang dianggap penting dalam
kehidupan sejarah masyarakat dapat
(1) (2) memberikan pengaruh terhadap
keberadaan suatu lanskap sejarah atau
benda bersejarah. Tokoh penting berse-
jarah mengacu kepada peran penting
seseorang dalam konteks sejarah lokal,
regional, maupun nasional. Peristiwa
penting sejarah dan tokoh penting tidak
hanya terkait pada peristiwa politik na-
(3) (4) mun mencakup semua aspek kehidupan
Keterangan diantarnaya agama, seni, ilmu penge-
(1) Dirham Sultan Muhammad tahuan, ekonomi dan teknologi. Pengaruh
(2) Dirham Sultan Abdul Jalil
(3) Dirham Sultan Zainal Abidin besar yang dibawakan tokoh bersejarah ini
(4) Dirham Sultan Abdullah memberikan dampak pada kehidupan
jaman dulu hingga sekarang terhadap
Gambar 2. Mata Uang Samudra Pasai masyarakat. Nilai sejarah dapat ber-
(Sumber: Cisah 2014) tambah dilihat dari usia peninggalan ber-
sejarah hubungan dengan orang-orang
arkeologi. Batu nisan peninggalan kera- atau terkait peristiwa dan kelangkaan
jaan Samudra Pasai dibuat dengan cara (Mason 2002).
memahat batu dengan berbagai corak Peninggalan permakaman Samudra
ukiran, pahatan batu dapat dibedakan an- Pasai diperlukan penilaian untuk kegiatan
tara nisan pria dan nisan wanita konservasi, dengan melakukan penilaian
(Hurgronje 1985). Lanskap permakaman dapat menghasilkan keputusan yang kuat
sejarah juga memiliki nilai sejarah yang terhadap obyek sejarah atau situs sejarah.
penting bagi ruang publik dan masyara- Penilaian dilakukan untuk menghasilkan
kat. Peninggalan sejarah Samudra Pasai pedoman, strategi dalam perlindungan.
berupa batu nisan yang ditemukan mem- Pelestarian terhadap obyek bersejarah,
berikan informasi kepada masyarakat dapat melindungi artefak dari kehancuran
akan hal penting dari silsilah, asal usul yang disebabkan ditelantarkan atau
kesejarahan. perencanaan pembangunan suatu daerah.
Pada batu nisan dari kerajaan Sa-
mudra Pasai terdapat catatan-catatan unik
yang dapat mewakili salah satu sumber
sejarah Samudra Pasai. Situs permakaman
menceritakan tentang tokoh-tokoh penting
yang mempunyai pengaruh besar terhadap
kehidupan masa kini, tertulis tanggal ke-
matian dan garis keturunan. Permakaman
ini terdapat pahatan batu dengan kaligrafi
Arab, beberapa menuliskan ayat-ayat Al-
quran, dan terpahat pula motif bunga
yang beragam. Budaya dari masa lalu
yang ditinggalkan dalam bentuk ukiran
batu nisan menjadi suatu karya seni yang Gambar 3. Corak ukiran pada batu nisan.

94
Paramita: Historical Studies Journal, 27(1), 2017

Gambar 4. Peta permakaman Samudra Pasai

Mater dan Peter (2003) menyatakan man tua sebelum Malikussaleh yang ter-
pen ilaian lan skap dapat m en gar ah catat tahun wafatnya 662 H yaitu makam
kedaftar prioritas untuk kestabilan dalam dari Raja Ahmad dan Ibnu Mahmud yang
perawatan, manajemen dan program berlokasikan di Kecamatan Meurah
pemeliharaan. Penilaian ini dapat menun- Mulia. Ditinjau dari riwayat wafatnya raja
jukan kegunaan dan manfaat terhadap pertama Samudra Pasai (Malikussaleh)
warisan supaya lebih dihargai sebagai yang wafat pada tahun 696 H maka
aspek budaya bagi masyarakat. makam Raja Ahmad dan Ibnu Mahmud
lebih tua 34 tahun. Pemerintah telah
Penelusuran Artefak Permakaman Berse- menetapkan Kecamatan Samudra Pasai
jarah merupakan kawasan inti dari Situs Cagar
Kerajaan Samudra Pasai terletak antara Budaya. Pada kawasan inti terdapat
Sungai Jambo Aye dengan Sungai Pase di permakaman dari raja-raja Samudra Pasai
Kabupaten Aceh Utara dekat Pantai yang dibagi dalam tiga periode, periode
Lhokseumawe (Kusmiati, 1977). Suprapti pertama pada komplek permakaman
(1993) menyatakan secara administrasi Malikussaleh, periode kedua pada kom-
situs Samudra Pasai berada di Kecamatan plek permakaman Ratu Nahrasiyah dan
Samudra. Batutah, dalam Haris (1993) Periode ketiga pada komplek perma-
menyatakan gambaran kota Samudra se- kaman Bat e Bale. Ditemukan pu la
bagai pusat kerajaan, terletak jauh dari permakaman dugaan abad ke 15, diduga
pantai, sekitar empat mil dengan mengen- permakaman abad ke 15 dari motif kali-
darai kuda dari pelabuhan yang disebut- grafi dan ornamen yang terdapat pada
nya Sarha ke kota Samudra. batu nisan. Analisis pemetaan kawasan
Dari penelusuran permakaman permakaman Samudra Pasai (Gambar 4).
Samudra Pasai ditemukan dua pemaka-

95
Paramita: Historical Studies Journal, 27(1), 2017

Peninggalan yang ditemukan adalah Penilaian Tapak Makam


berupa permakaman pada masa Kerajaan Penilaian permakaman dilakukan pada
Samudra Pasai sejumlah tiga puluh tiga makam yang belum dijadikan Situs Cagar
permakaman. Permakaman tersebut terse- Budaya sehingga untuk masa depan dapat
bar di 11 Kecamatan, yaitu: Samudra, dijadikan sebagai Situs Cagar Budaya.
Tanah Luas, Nibong, Meurah Mulia, Permakaman dapat dijadikan sebagai
Paya Bakong, Tanah Jambo Aye, Geu- daya tarik wisata karena wisatawan di-
reudong Pase, Seunudon, Baktia Barat, dorong untuk menggunakan kuburan se-
Samtalira Aron dan Lhoksukon. Sebagian bagai ruang sosial (Levitt, 2012). Perma-
dari makam-makam tersebut masih utuh, kaman yang akan dinilai sebanyak dua
lengkap dengan kaligrafi Arab. Pada batu puluh permakaman. Kondisi permakaman
nisan tertulis inskripsi berupa nama, ta- saat ini beragam ada yang tidak utuh,
hun kematian, sebagian menerangkan ten- tidak terawat, rusak dan ada yang terbe-
tang tokoh dari pemilik kubur dan sebagi- nam dalam tanah. Daftar permakaman
an lainnya tertulis ayat-ayat Al-quran. Be- dan kondisi permakaman disajikan pada
berapa permakaman lainya sudah tidak lampiran 2.
utuh dan pada bagian nama banyak yang
hilang sehingga tidak dapat mengetahui Nilai Penting Lanskap Permakaman Se-
pemilik dari makam. jarah Samudra Pasai
Dari tiga puluh tiga permakaman Lanskap budaya akan tetap hidup jika
yang ditemukan 13 diantaranya merupa- dapat dipelihara oleh komunitas orang-
kan permakaman bersejarah yang telah orang yang benar-benar menghargai nilai-
dijadikan Situs Cagar Budaya dibawah nilai budaya (Fedorov, 2013). Penilaian
pengelolaan Balai Pelestarian Cagar Bu- gabungan dari aspek penilaian typicality
daya Banda Aceh dan Kabupaten Aceh dan keunikan (uniqueness) memperoleh
Utara. Permakaman yang telah dijadikan tiga kategori nilai penting. Nilai penting
Situs Cagar Budaya dibangun cungkup, kategori tinggi dengan nilai interval kelas
dilindungi dan dirawat oleh pemerintah antara 19-24, nilai penting kategori sedang
setempat. Permakaman Situs Cagar Bu- dengan nilai interval kelas antara 14-18
daya berlokasi di Kecamatan Samudra dan nilai penting kategori rendah dengan
dan Kecamatan Paya Bakong. nilai interval kelas antara 8-13 (Tabel 1).
Permakaman bersejarah di Kabu- Penilaian dilakukan untuk melihat tingkat
paten Aceh Utara memiliki ciri khas yang signifikansinya serta untuk menetukan
memperlihatkan karya seni dengan ukiran prioritas pengelolaan dan pelestarian.
dan kaligrafi Arab. Permakaman pening- Berdasarkan hasil pemberian nilai
galan dari kerajaan Samudra Pasai kini penting diketahui bahwa lanskap sejarah
terancam rusak dan telah ditinggalkan, Samudra Pasai memiliki katagori tingkat
tidak mendapatkan pemeliharaan dengan signifikansi tinggi sebanyak 6 unit lans-
benar. Permakaman bersejarah menjadi kap, nilai signifikasi sedang sebanya 10
bagian penting dari budaya, arsitektur dan unit lanskap dan nilai signifikansi rendah
arkeologi dalam memberikan informasi sebanyak 4 unit lanskap. Peta sebaran
tentang sejarah masyarakat masa lalu. permakaman Situs Cagar Budaya, nilai
Upaya untuk melakukan perlindungan penting tinggi, nilai penting sedang dan
terhadap permakaman bersejarah ini nilai penting rendah (Gambar 5). Dari
dengan melakukan pemetaan terhadap hasil penilaian nilai signifikansi ini di-
tempat yang memiliki peninggalan batu peroleh ketiga katagori nilai penting na-
nisan pada masa Samudra Pasai. mun untuk prioritas dalam upaya peles-
Pemetaan dapat mengidentifikasi perma- tarian pada unit lanskap dengan nilai sig-
kaman dan hasilnya dapat digunakan un- nifikansi sedang dan tinggi. Sari dan In-
tuk analisis spasial ketika terintegrasi drajati (2015) menyatakan kawasan yang
dengan catatan sejarah (Conyers, 2006). diprioritaskan untuk dilakukan upaya pe-
lestarian dengan bobot nilai tinggi. Unit

96
Paramita: Historical Studies Journal, 27(1), 2017

Tabel 1. Nilai Penting Elemen bersejarah.


Nilai Penting Jumlah
No Nama Permakaman Typicality Uniqueness Nilai Pen- Kategori
ting
1 Katiban Mualim Ahmad 8 15 23 Tinggi
2 Makam Banta Saidi 7 13 20 Tinggi
3 Raja Ahmad 6 13 19 Tinggi
4 Makam Syah Ahmad 6 13 19 Tinggi
5 Ibnu Mahmud 6 13 19 Tinggi
6 Makam Fakih 6 13 19 Tinggi
7 Malik Asharar 5 13 18 Sedang
8 Raja Pasai 6 12 18 Sedang
9 Perdana Menteri Al Wazir, Al 5 12 17 Sedang
Afdal dan Yuhan Hasanah
10 Yuhan Salamah bin Ahmad 6 11 17 Sedang
11 Makam dari abad ke-15 M, 6 11 17 Sedang
Geureudong Pase
12 Tinggalan Batu Nisan Desa 6 10 16 Sedang
Tanjung Gulumpang
13 Penguasa Pasai abad ke 15 4 12 16 Sedang
14 Sahar bin Ahmad 5 10 15 Sedang
15 Teungku Syareh 4 11 15 Sedang
16 Aisyah Bin Amir Muhammad 4 11 15 Sedang
17 Makam Haji Aidduddin bin 4 9 13 Rendah
Haji Ismail
18 Makam Sakdah 4 8 12 Rendah
19 Makam dugaan bangsawan 4 8 12 Rendah
20 Ibnu Khaddajih 3 8 11 Rendah

lanskap dengan nilai signifikansi rendah Pasai dengan nilai signifikansi tinggi dan
dilakukan perbaikan dan penggalian pada sedang, antara lain sebagai berikut. Per-
permakaman yang terbenam, hal ini ber- tama, registrasi yaitu mendaftarkan
tujuan untuk meningkatkan nilai signi- permakaman bersejarah kepada
fikansi yang kemudian dapat diusulkan pemerintah sebagai Situs Cagar Budaya
untuk pelestarian. yang diakui baik tingkat kota, provinsi,
maupun nasional. Kedua, Pemeliharaan
Pelestarian Lanskap Sejarah Samudra yaitu perlindungan terus menerus pada
Pasai bahan dan tata letak permakaman agar
Pelestarian lanskap permakaman Sam- kondisi fisik situs tetap lestari serta
udra Pasai diperlukan perencanaan, mengajak masyarakat bekerjasama dalam
pemeliharaan atau konservasi diantaranya pemeliharaan dan perlindungan.
perlu melakukan identifikasi kepemilikan Ketiga, rekonstruksi yaitu mengem-
permakaman dan inventarisasi semua balikan kon disi perm akam an pada
fitur, ruang dan bahan. Permakaman ada- keadaan semula. Merencanakan kon-
lah tempat yang harus direncanakan dan struksi baru yang dapat melindungi
dikelola (Uslu et al, 2009). Berdasarkan permakaman bersejarah, dengan memasti-
nilai penting yang diperoleh, beberapa kan desain sesuai dengan peninggalan se-
tindakan pelestarian yang dapat diterap- jarah sehingga konstruksi baru dan
kan pada lanskap permakaman Samudra permakaman terlihat harmonis.

97
Paramita: Historical Studies Journal, 27(1), 2017

Gambar 5. Peta Sebaran Permakaman

Melakukan perawatan, perbaikan dan dipahami oleh masyatakat. Kegiatan yang


penggantian material pada permakaman bisa dilakukan dapat berupa pameran,
yang rusak. Penggantian material makam bulletin dan buku.
dengan material yang sama agar dapat
mempertahankan kualitas visual dan Tindakan Pelestarian Lanskap Permaka-
karakter kesejarahan. Proses perawatan, man
pembersihan menghindari penggunaan Pertama, pelestarian lanskap permakaman
bahan yang kasar, bahan kimia berbahaya dengan nilai signifikansi tinggi. Perma-
karena batu yang sudah tua dapat rapuh kaman dengan nilai signifikansi tinggi ter-
dan mudah patah. dapat pada lima Kecamatan yaitu Keca-
Keempat, membuat rekomendasi m a t an M e u r ah M u lia , K e c a m a t an
baru untuk dijadikan kawasan inti pada Lhokseukon, Kecamatan Baktiya Barat,
zona permakaman yang bernilai tinggi. Kecamatan Tanah Jambo Aye dan Keca-
Kelima, dokumentasi atau publikasi meru- matan Syamtalira Aron. Upaya pelestari-
pakan upaya untuk mendokumentasikan an unit permakaman sejarah Samudra Pa-
cagar budaya dan menyebar luaskan kepa- sai dilakukan dengan pendekatan pemeli-
da masyarakat melalui media cetak atau haraan yaitu menjaga situs sebagaimana
media elektronik. Upaya dokumentasi aslinya, sedikit perubahan, tidak me-
atau publikasi dapat dilakukan dengan nimbulkan kerusakan. Pendekatan kon-
perekaman data yang dapat memberikan servasi juga perlu dilakukan untuk
informasi terkait keberadaan permakaman mencegah terjadinya kerusakan pada
sejarah. Publikasi dapat dilakukan untuk tapak, elemen lanskap. Rehabilitasi perlu
menyebarluaskan informasi pelestarian dilakukan untuk meningkatkan standar
Situs Cagar Budaya agar diketahui dan dalam perbaikan dengan tetap memper-

98
Paramita: Historical Studies Journal, 27(1), 2017

tahankan karakter sejarah. Fahmi (2003) 6 unit permakaman yang terdapat pada
menyatakan strategi konservasi, rehabili- Kecamatan Meurah Mulia, Kecamatan
tasi dapat diadopsi untuk tindakan pro- Lhokseukon, Kecamatan Baktiya Barat,
gram peningkatan warisan dan budaya. Kecamatan Tanah Jambo Aye dan Keca-
Kedua, pelestarian lanskap perma- matan Syamtalira Aron. Permakaman
kaman dengan nilai signifikansi sedang. dengan nilai signifikansi sedang sebanyak
Permakaman dengan nilai signifikansi 10 unit terdapat pada enam Kecamatan
sedang terdapat di enam Kecamatan di yaitu Kecamatan Geureudong Pase, Keca-
antaranya adalah Kecamatan Geureudong matan Tanah Luas, Kecamatan Paya Ba-
Pase, Kecamatan Tanah Luas, Kecamat- kong, Kecamatan Nibong, Kecamatan
an Paya Bakong, Kecamatan Nibong, Samudera, dan Kecamatan Seunuddon.
Kecamatan Samudera, dan Kecamatan Permakaman dengan nilai signifikansi
Seunuddon. Langkah yang dilakukan un- rendah sebanyak 4 unit terdapat pada
tuk meningkatkan nilai signifikan perlu Kecamatan Samudera, Kecamatan Ni-
melakukan upaya restorasi yaitu mengem- bong, Kecamatan Syamtalira Aron dan
balikan kondisi makam seperti kondisi Kecamatan Seunuddon. Prioritas peles-
awal. Melakukan penggalian pada makam tarian dilakukan pada lanskap dengan
yang terbenam. Melakukan rekonstruksi nilai signifikansi tinggi dan sedang, na-
pada makam-makam yang patah dengan mun untuk nilai signifikansi rendah di-
hati-hati tanpa menghilangkan ornamen usulkan perbaikan, untuk meningkatkan
atau kaligrafi yang ada pada makam. nilai signifikansi sehingga dapat diajukan
Ketiga, pelestarian lanskap untuk pelestarian.
permakaman dengan nilai signifikansi
rendah. Empat permakaman dengan nilai UCAPAN TERIMA KASIH
signifikansi rendah, berada pada Keca- Terima kasih penulis ucapkan kepada Civ-
matan Samudera, Kecamatan Nibong, itas akademika Departemen Arsitektur
Kecamatan Syamtalira Aron dan Keca- Lanskap Fakultas Pertanian Institut Per-
matan Seunuddon. Pelestarian yang perlu tanian Bogor atas bantuannya, terima
dilakukan yaitu melakukan pembersihan, kasih kepada pihak Pemerintah Kabupat-
perawatan, dan pencatatan, perlu dil- en Aceh Utara, Dinas Pariwisata dan Ke-
akukan pengkajian terhadap pemilik budayaan Kabupaten Aceh Utara dan
makam. Hal itu dilakukan untuk mening- Lembaga peneliti sejarah Central Infor-
katkan nilai signifikansi untuk dapat di- mation for Samudra Pasai Heritage
jadikan usulan pelestarian dimasa depan. (CISAH).

SIMPULAN DAFTAR PUSTAKA


Pemetaan dan penilaian lanskap sejarah Ambary MH. 1993. “Tinggalan Arkeologi
menghasilkan prioritas pelestarian. Samudra Pasai.” dalam Susanto Zuhdi
Permakaman sejarah Samudra Pasai (Ed.). Pasai Kota Pelabuhan Jalan sutra
Kumpulan Makalah Diskusi. Jakarta:
ditemukan 33 permakaman, tersebar da-
Proyek Inventarisasi dan Dokumentasi
lam 11 Kecamatan. Tercatat 13 perma- Sejarah Nasional, 65-95.
kaman yang merupakan Situs Cagar Bu- [CISAH]. Center for Informasi of Samudra
daya dan 20 permakaman lainnya belum Pasai Heritage. 2014. Tinggalan Sejarah
terdaftar sebagai Situs Cagar Budaya. Samudra Pasai. Lhokseumawe
Permakaman yang belum dijadikan Situs Conyers LB. 2006. “Ground-Penetrating Ra-
Cagar Budaya sebanyak 20 pemakaman dar Techniques to Discover and Map
dilakukan penilaian. Penilaian signifikansi Historic Graves.” Historical Archaeology.
yang dilakukan memperoleh tiga kategori 40(3): 64–73.
nilai penting yaitu signifikansi tinggi, sig- Fahmi WS. 2003. “Sustainable Tourism and
nifikansi sedang dan signifikansi rendah. the Rehabilitation of Cairo's Historical
Districts: The Case of the Bazaar Area
Lanskap sejarah permakaman Samudra
Pasai dengan signifikansi tinggi sebanyak

99
Paramita: Historical Studies Journal, 27(1), 2017

and the Cities of Dead.” Word Sustaina- Othman RNR, & Hamzah A. 2013.
bility Forum, 1(29). “Interdependency of Cultural Heritage
Fedorov R. 2013. “Genesis Of The Cultural Assets in the Old Quarter, Melaka Her-
Landscape Of Urals and Siberia.” Jour- itage City.” Jurnal Procedia - Social and
nal Of Eurasian Studies. 4: 207-216. Behavioral Sciences, 105: 577–588.
Goldman WA, Kane M. 2014. “Concept Rashid MSA. 2015. “Understanding The Past
Mapping And Network Analysis: An for a Sustainable Future: Cultural Map-
Analytic Approach To Measure Ties ping Of Malay Heritage.” Jurnal Proce-
Among Constructs.” Jurnal Evaluation dia – Social and Behavioral Sciences, 170:
And Program Planning. 47: 9-17. 10-17.
Haris T. 1993. Bentuk dan Morfologi Kota Pasai. Resad ISM, Rozali EA, & Kamaruzzaman
Proyek Inventarisasi dan Dokumentasi AF. 2012. “The Importance Of Learn-
Sejarah Nasional. ing Islamic History And Civilization Of
Harris, CW. & Dines, NT. 1988. Time Saver Malaysia In The Building Of Human
Standarts for Landscape Architecture. New Capital and Indentity of The Muslim
York: Mc. Graw Hill Book Co. Society in Malaysia.” Jurnal Procedia-
Hurgronye S. 1985. Aceh di Mata Kolonialis Jilid Sosial and Behavioral Sciences, 59: 550-
II. Penerjemah Singarimbun. Jakarta: 557.
Yayasan Soko Guru Said, M. 1981. Aceh Sepanjang Abad. Medan:
Kusmiati TN. 1977. Catatan Sementara Tentang PT Percetakan dan Penerbitan Waspa-
Mata Uang Samudra Pasai. Jakarta: da Medan.
Proyek Penelitian dan Penggalian Pur- Sari IL, & Indrajati PN. 2015. “Prioritas Pe-
bakala Departemen Pendidikan dan lestarian Kawasan Cagar Budaya kota
Kebudayaan. Bandung.” Jurnal Internal Program Studi
Levitt L. 2012. “Solimnity And Celebration: Magister Perencanaan Wilayah dan Kota
Dark Tourism Experience At Holly SAPPK ITB, 4: 143–153.
Wood Forever Cementery.” Journal of Suprapti MC. 1993. Bandar Samudra Pasai
Unconventional Parks, Tourism & Recrea- Ditinjau dari Situs dan Situasi. Jakarta:
tion Research. 4(1): 20-25 Proyek Inventarisasi dan Dokumentasi
Mason R. 2002. “Assessing Values in Conser- Sejarah Nasional.
vation Planning Methodological Issues Syahrul, PH. 2008. Silsilah Raja-Raja Islam di
and Choices.” Didalam Marta de la Aceh Dan Hubunganya Dengan Raja-Raja
Torre (Ed.). Assessing the Values of Cultur- Islam di Nusantara. Jakarta Timur: Pelita
al Heritage Research Report. Los Angeles: Hidup Insani.
The Getty Conservation Institute. Tjandrasasmita U. 1992. Pasai Dalam Dunia
Matero FG, Peters J. 2003. “Survey Method- Perdagangan. Jakarta: Proyek Inventar-
ology For The Preservation Of Histori- isasi dan Dokumentasi Sejarah Nasion-
cal Burial Ground and Cementeries.” al.
Apt Bulletin, 34: 37-45. U sl u A , B a r i E , & E rd o g a n E . 2 0 0 9 .
N a g a o ka M . 2 01 1 . “ R ev it a l iza t i on of “Ecological Concerns Over Cemeter-
Borobudur Heritage Tourism Promo- ies.” African Journal of Agricultural Re-
tion and Local Community Empower- search, 4 (13): 1505-1511.
ment In Cultural Industries”. Icomos
Paris. 3 session 3.

100
Paramita: Historical Studies Journal, 27(1), 2017

Lampiran 1.
Kriteria penilaian nilai penting lanskap sejarah

Kriteria Skor
Rendah (1) Sedang (2) Tinggi (3)
Typicality Terjadi perubahan Terjadi perubahan Terjadi perubahan
Land use penggunaan lahan penggunaan lahan penggunaan lahan
permakaman >50%. permakaman sebesar 25 permakaman < 25%.
-50%.
Types of structures Terjadi banyak peru- Terjadi sedikit peru- Tidak terjadi peru-
bahan pada struktur bahan pada struktur bahan pada struktur
makam atau tempat makam atau tempat makam atau tempat
bersejarah. bersejarah. bersejarah.
Ornamental fea- Hanya memiliki satu Memiliki 2-5 ornamen Memiliki >5 ornamen
ture ornamen pada batu pada batu nisan/ ele- pada batu nisan/ ele-
nisan/ elemen berse- men bersejarah. men bersejarah.
jarah.
Uniqueness Elemen lanskap tidak Elemen lanskap mem- Elemen lanskap mem-
Kualitas estetika memiliki gaya/ kuali- iliki gaya/ kualitas es- iliki gaya/ kualitas es-
tas estetika yang tetika yang menunjuk- tetika yang khas pada
menunjukkan kan kekhasan. semua bagian serta or-
kekhasan. namen detilnya.

Technical innova- Tidak terdapat teknik Terdapat teknik pembu- Terdapat teknik pembu-
tion pembuatan batu nisan atan batu nisan, orna- atan batu nisan, orna-
dan ornamen pada men permakaman/ men permakaman/
permakaman/ benda benda sejarah dengan benda sejarah yang sulit
sejarah yang menjadi- teknik sederhana dan dan memiliki ciri khas.
kan ciri khas. memiliki ciri khas.

Asosiasi kesejara- Lanskap/elemen tidak Lanskap/elemen mem- Lanskap/elemen mem-


han memiliki hubungan iliki hubungan kesejara- iliki hubungan kesejara-
kesejarahan. han yang lemah. han yang kuat.

Keragaman yang Lanskap hanya Lanskap memiliki 2-5 Lanskap memiliki > 5
berbeda dari ke- memiliki satu perwaki- perbedaan perbedaan perwakilan
biasaan lan bentuk permaka- Perwakilan bentuk bentuk permakaman/
man/ elemen berse- permakaman/ elemen elemen bersejarah pada
jarah pada suatu ka- bersejarah pada suatu suatu kawasan.
wasan. kawasan.
Integritas Elemen lanskap se- Elemen lanskap se- Elemen lanskap se-
jarah/ permakaman jarah/ permakaman jarah/ permakaman
tersebar dalam jumlah tersebar dalam jumlah menyatu dalam jumlah
sedikit sehingga mem- yang cukup banyak yang cukup banyak
bentuk kesatuan yang tidak menyatu sehingga sehingga membentuk
tidak harmonis. membentuk kesatuan kesatuan yang kuat.
yang lemah.

Sumber: Harris dan Dines (1988).

101
Paramita: Historical Studies Journal, 27(1), 2017

Lampiran 2
Daftar permakaman dan kondisi permakaman

No Nama Permakaman Kondisi


1 Makam Perdana Men- Batu nisan dengan tulisan kaligrafi Arab, menerangkan nama
teri Al Wazir, Al Afdal pemilik kubur, bermotif ukiran bunga dan kondisi utuh.
dan Yuhan Hasanah
2 Makam Ibnu Khadda- Batu nisan dengan tulisan kaligrafi Arab, kondisi ada yang utuh,
jih patah, sudah tidak pada posisinya dan terbenam.
3 Malik Asharar Batu nisan dengan tulisan kaligrafi Arab, terdapat lebih dari 5
batu nisan, kondisi ada yang utuh, patah, sudah tidak pada po-
sisinya dan terbenam.
4 Makam Yuhan Sala- Batu nisan dengan tulisan kaligrafi Arab, terdapat lebih dari 5
mah Bin Ahmad batu nisan, kondisi utuh dan terbenam.
5 Makam Raja Pasai Batu nisan dengan tulisan kaligrafi Arab, bermotif ukiran bunga,
terdapat lebih dari 5 batu nisan, kondisi utuh dan terbenam.
6 Makam Sakdah Batu nisan dengan tulisan kaligrafi Arab, bermotif ukiran bunga,
terdapat 2 pasang batu nisan dan kondisi utuh.
7 Makam Sahar Bin Ah- Batu nisan dengan tulisan kaligrafi Arab, bermotif ukiran bunga,
mad terdapat 3 pasang batu nisan, kondisi utuh dan terbenam.
8 Makam Penguasa Pasai Permakaman ini sudah dibangun cungkup, batu nisan dengan
Abad Ke-15 tulisan kaligrafi Arab, 1 pasang batu nisan, kondisi utuh.
9 Makam Raja Ahmad Permakaman ini sudah dibangun cungkup, batu nisan dengan
tulisan kaligrafi Arab, lebih dari 5 pasang batu nisan, kondisi
utuh dan terbenam.
10 Makam Ibnu Mahmud Batu nisan dengan tulisan kaligrafi Arab, terdapat 4 pasang batu
nisan, kondisi utuh dan terbenam.
11 Makam Teungku Batu nisan dengan tulisan kaligrafi Arab, bermotif ukiran bunga,
Syareh kondisi utuh dan terbenam.
12 Makam Aisyah Bin Batu nisan dengan tulisan kaligrafi Arab, bermotif ukiran bunga,
Amir Muhammad terdapat 7 pasang batu nisan kondisi ada yang utuh, patah dan
terbenam.
13 Makam Banta Saidi Permakaman ini sudah dibangun cungkup, batu nisan dengan
tulisan kaligrafi Arab, bermotif ukiran bunga, kondisi ada yang
utuh, rusak, patah dan terbenam.
14 Makan dari Abad ke-15 Batu nisan dengan tulisan kaligrafi Arab, bermotif ukiran bunga,
M, Geureudong Pase terdapat 4 pasang batu nisan kondisi ada yang utuh, patah dan
terbenam
15 Makam Haji Aiddud- Batu nisan dengan tulisan kaligrafi Arab, bermotif ukiran bunga,
din bin Haji Ismail terdapat 3 pasang batu nisan kondisi ada yang utuh, patah.
16 Makam Tinggalan Batu Batu nisan dengan tulisan kaligrafi Arab, bermotif ukiran bunga,
Nisan Desa Tanjung kondisi ada yang utuh, patah dan terbenam.
Gulumpang
17 Makam Katiban Permakaman ini sudah dibangun cungkup, batu nisan dengan
Mualim Ahmad tulisan kaligrafi Arab, bermotif ukiran bunga. Bentukan batu
beragam, ada yang kecil, besar dan jumlah batu nisan cukup
banyak.
18 Makam Fakih Batu nisan dengan tulisan kaligrafi Arab, bermotif ukiran bunga,
terdapat 6 pasang batu nisan dan kondisi utuh.
19 Makam dugaan bang- Batu nisan dengan tulisan kaligrafi Arab, bermotif ukiran bunga,
sawan terdapat 1 pasang batu nisan dan kondisi utuh.
20 Makam Syah Ahmad Batu nisan dengan tulisan kaligrafi Arab, bermotif ukiran bunga,
terdapat 5 pasang batu nisan dan kondisi utuh.

102

Anda mungkin juga menyukai